Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan

Hubungan Antara Peran Orang Tua dengan Kemandirian Anak Retardasi Mental Usia 7-12 Tahun Meily Nirnasari; Riza Wardini; Wasis Pujiati
Jurnal Keperawatan Vol 2 No 2 (2012): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu hambatan perkembangan seorang anak adalah tunagrahita atau yang sering dikenal dengan istilah retardasi mental atau cacat mental. Di provinsi KEPRI masalah kecacatan mental menduduki urutan pertama di kota Tanjungpinang dengan persentase sebesar 7,55 % . Data persemester di SDLB (Sekolah Dasar Luar Biasa) Negeri Kota Tanjungpinang menyatakan bahwa setiap tahunnya jumlah anak retardasi mental selalu mengalami peningkatan. Populasi penelitian ini adalah seluruh anak retardasi mental usia 7-12 tahun yang berjumlah 56 orang di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang. Sampel yang diambil total sampling. Analisis data menggunakan uji statistik chi square (χ²). Berdasarkan hasil analisis hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri kota Tanjungpinang Tahun 2012 diperoleh nilai P 0,022 karena P lebih besar dari 0,05, maka Ho ditolak, sehingga menunjukkan adanya hubungan antara peran orang tua dengan kemandirian anak retardasi mental usia 7-12 tahun di SDLB Negeri Kota Tanjungpinang Tahun 2012.Diharapkan para guru agar dapat mengajarkan hal-hal yang dapat meningkatkan kemandirian anak retardasi mental terutama dalam hal kecerdasan emosi, dan penyesuaian diri anak retardasi mental selama berada di sekolah, dan bagi kedua orang tuanya sebagai pendorong dalam kehidupannya kelak.
Pengaruh Mengunyah Permen Karet Terhadap Waktu Pertama Kali Flatus pada Pasien Postoperasi Seksio Sesaria Soni Hendra Sitindion; Meily Nirnasari
Jurnal Keperawatan Vol 10 No 2 (2020): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Prosedur pembedahan dapat menjadi stresor bagi pasien, sehingga membutuhkan intervensi keperawatan untuk meningkatkan waktu pemulihan fungsi gastrointestinal postoperasi, salah satunya melalui mekanisme pemberian rangsangan pada persarafan (cephalo-vagal reflex) dengan intervensi mengunyah permen karet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh mengunyah permen karet terhadap pemulihan fungsi gastrointestinal postoperasi seksio sesaria yang diukur berdasarkan waktu pertama kali flatus. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 12 November 2018 hingga 24 Juni 2019 di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjunpinang dengan desain pra eksperimen static group comparison terhadap 30 responden dengan teknik consecutive sampling. Responden dibagi menjadi 15 responden kelompok intervensi yang menerima perlakuan mengunyah permen karet dan 15 responden kelompok kontrol menerima perlakuan sesuai standar yang berlaku di rumah sakit. Evaluasi dilakukan dengan observasi terhadap waktu pertama kali flatus. Hasil uji independent t-test menunjukkan bahwa ada perbedaan waktu rata-rata pertama kali flatus antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan p-value = 0,000. Penelitian ini menyimpulkan bahwa aktivitas mengunyah permen karet berpengaruh secara signifikan terhadap percepatan waktu pertama kali flatus. Disarankan agar perawat dapat mengaplikasikan pemberian intervensi mengunyah permen karet sebagai tindakan non-farmakologik untuk mempercepat pemulihan fungsi gastrointestinal pada pasien postoperasi seksio sesaria di ruang perawatan bedah.
Efektifitas Pijat Bayi pada Peningkatan Berat Badan Neonatus Meily Nirnasari
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pijat merupakan salah satu bentuk terapi sentuh yang berfungsi sebagai salah satu teknik pengobatan penting yang sudah dikenal sejak lama. Melalui sentuhan pemijatan terhadap jaringan otot peredaran darah dapat meningkatkan jaringan otot ataupun posisi otot dapat dipulihkan dan diperbaiki sehingga dapat meningkatkan fungsi-fungsi organ tubuh dengan sebaik-baiknya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Efektifitas Pijat Bayi Pada Peningkatan Berat Badan Neonatus IRNA Cempaka RSUD. Penelitian ini menggunkan desain eksperimen semu (quasi experiment). Desain penelitian ini adalah Pre and Post Test With Control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini dengan menggunakan teknik total sampling. sampel dalam penelitian di adalah 30 responden 15 kelompok perlakuan 15 kelompok control pada kelompok perlakuan diberi intervensi selama 3x15 menit sehari selama 10 hari. Pada penelitian ini, analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji Independent Samples T Test hasil penelitian dengan Independent Samples T Test dapat dilihat nilai ρ Value diperoleh adalah 0,000. Kesimpulannya adalah 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak, artinya bahwa ada perbedaan rata-rata (mean) peningkatan berat badan bayi antara kelompok eksperimen dengan rata-rata (mean) peningkatan berat badan bayi kelompok kontrol.
Efektifitas Brisk Walking Exercise untuk Menurunkan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Meily Nirnasari; Liza Wati; Sri Setiawati
Jurnal Keperawatan Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hipertensi dianggap penyakit yang serius karena dampak yang ditimbulkan sangat luas, bahkan dapat berakhir pada kematian. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Efektifitas Brisk Walking Exercise terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumkital Dr. Midiyato Suratani Tanjungpinang Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan jenis pendekatan Quasy Experiment Design (eksperimen semu) menggunakan rancangan Pre-test and Post-test Group Without Control. Jumlah sampel berjumlah 13 orang penderita Hipertensi. Responden melakukan Brisk Walking Exercise selama 30 menit dengan jarak 1-2 km. Dilakukan dua minggu sebanyak 6x, dilakukan 3x dalam seminggu dan dievaluasi akhir pada hari ke enam. Teknik pengambilan sampel purposive sampling. Data analisis dengan menggunakan uji wilcoxon. Hasil uji wilcoxon didapatkan nilai sig 0,01 artinya terlihat perbedaan tekanan darah sebelum dan sesudah dengan uji statistik p value < 0,005. Kesimpulan pada penelitian didapatkan ada pengaruh Brisk Walking Exercise terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi di Rumkital Midiyato Suratani Tanjungpinang. Dengan demikian peneliti merekomendasikan agar Rumah Sakit dapat memasukkan intervensi keperawatan brisk walking exercise sebagai salah satu latihan untuk membantu menurunkan tekanan darah pada pasien Pre Hipertensi dan Hipertensi stadium satu.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Self-Management Behaviour dengan Media Poster Terhadap Pengetahuan Pencegahan Hipertensi di Wilayah Puskesmas Sei Jang Kepulauan Riau Meily Nirnasari; Safra Ria Kurniati; Umu Fadhilah
Jurnal Keperawatan Vol 12 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v12i1.131

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit metabolik dan degeneratif berbahaya yang saat ini sudah umum terjadi pada orang dewasa sebagai akibat dari gaya hidup yang tak sehat. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan self-management behaviour dengan media poster terhadap pengetahuan pencegahan hipertensi di wilayah Puskesmas Sei Jang. Metode : Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan rancangan penelitian quasi eksperimen one group pre test and post  test design., Subjek penelitian ini sebanyak 25 responden. Data dianalisa dengan menggunakan uji statistik Wilcoxon. Hasil : Berdasarkan uji statistik yang dilakukan didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan baik sebesar 88%. Hasil analisa bivariat menunjukkan terdapat pengaruh pendidikan kesehatan self-management behaviour dengan media poster terhadap pengetahuan pencegahan hipertensi (p value 0,000) di wilayah kerja Puskesmas Sei Jang. Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa peningkatan pengetahuan Self-Management Behaviour Dengan Media Poster bermanfaat untuk pencegahan hipertensi.
Efektifitas Isometric Handgrip Exercise Terhadap Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi Meily Nirnasari; Mira Tania; Ernawati
Jurnal Keperawatan Vol 13 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v13i1.133

Abstract

Latihan isometric merupakan sebagai salah satu terapi latihan untuk mengontrol tekanan darah dengan menggunakan Handgrip. Handgrip merupakan alat yang biasa digunakan untuk mengukur kekuatan otot genggaman tangan dilakukan dengan meremas pereangkat genggam kecil. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh isometric handgrip exercise terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di puskesmas tanjungpinang. desain penelitian menggunakan pre-eksperimental dengan one group pretest posttest design, jumlah sampel 18 responden dengan tehnik purposive sampling. Alat pengumpulan data dengan lembar observasi. Analisa data menggunakan uji Paired T-testdengan signifikansi <0,05. Hasil penelitian tekanan darah sebelum diberikan Isometric Handgrip Exercise rata-rata 117,606 mmHg, setelah diberikan Isometric Handgrip Exercise rata-rata 106,122mmHg. Hasil dari uji Paired T-test nilai p value 0,000 (< 0, 05), yang artinya isometric handgrip exercise efektifitas terhadap tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Tanjungpinang. Kesimpulan pemberian isometric handgrip exercise merupakan terapi tambahan untuk membantu mengontrol tekanan darah    
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Pendengaran pada Penyelam Tradisional yusnaini siagian; Meily Nirnasari; Liza Wati; Nur Adila
Jurnal Keperawatan Vol 12 No 2 (2022): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v12i2.137

Abstract

Gangguan pendengaran dapat menyebabkan penderita mengalami kesulitan dalam mendengar percakapan. Dampak dari gangguan pendengaran adalah penurunan kualitas hidup, penarikan sosial dan gangguan komunikasi yang mempengaruhi hubungan dengan keluarga dan teman. Gangguan pendengaran dapat dikategorikan menjadi tuli konduktif, tuli sensorineural dan tuli campuran. Gangguan pendengaran merupakan penyebab utama keempat disabilitas di seluruh dunia. Pekerjaan sebagai nelayan penyelam memiliki tingkat risiko bahaya yang sangat tinggi. Berdasarkan penelitian yang dilakukan di Kelurahan Senggarang,sebanyak 50,0% mengalami gangguan pendengaran dan sisanya 50,0% yang tidak mengalami gangguan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara faktor risiko dengan gangguan pendengaran pada penyelam tradisional di Kelurahan Senggarang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penyelam tradisional Kelurahan Senggarang dengan jumlah sampel sebanyak 40 orang. Penentuan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling. Hasil analisis chi-square menunjukkan bahwa ada hubungan usia (p value=0,000),riwayat penyakit (p value=0,000),lama penyelaman (p value=0,744),frekuensi penyelaman (p value=0,006),dengan gangguan pendengaran.Faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian gangguan pendengaran pada penyelam di Kelurahan Senggarang adalah usia,riwayat penyakit,lama penyelaman dan frekuensi penyelaman. Para penyelam sebaiknya membatasi frekuensi penyelaman dalam sehari dan lama penyelaman.
Hubungan Body Mass Index (BMI) dan Life Style dengan Kejadian Osteoarthritis Aminah; Nirnasari, Meily; Pujiati, Wasis
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 1 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v14i1.152

Abstract

Osteoarthritis (OA) merupakan penyakit sendi degeneratif yang berjalan secara progresif lambat ditandai dengan kerusakan tulang rawan sendi dan struktur sendi diarthrodial. Berdasarkan studi pendahuluan tanggal 31 Oktober 2022 di RSUD Palmatak, didapatkan 45 pasien dengan diagnosa medis osteoarthritis periode Januari sampai Oktober 2022. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan body mass index (BMI) dan life style dengan kejadian osteoarthritis di RSUD Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Desain penelitian deskriptif kolerasional dengan pendekatan cross sectional digunakan dalam penelitian ini. Populasi sebanyak 45 orang di RSUD Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Jumlah sampel sebanyak 45 orang. Pengujian data menggunakan uji spearman rank. Terdapat hubungan yang signifikan antara body mass index (BMI) dan life style dengan kejadian osteoarthritis di RSUD Palmatak Kabupaten Kepulauan Anambas. Dari hasil uji analisis didapatkan nilai Coefficient Correlation variabel body mass index (BMI) yang diperoleh bernilai positif sebesar 0,376 dengan p=0.011 (p <0.05) dan nilai Coefficient Correlation variabel life style yang diperoleh bernilai positif sebesar 0.332 dengan p=0.026 (p<0.05). Semakin tinggi status BMI dan Life Style yang buruk, maka semakin tinggi resiko mengalami osteoarthritis
Pengaruh Foot Self Care dengan Kejadian Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Palmatak Agustina Sinurat, Nora; Rahman, Zakiah; Nirnasari, Meily; Hendra Sintindaon, Soni
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 2 (2024): Jurnal Keperawatan
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59870/jurkep.v14i2.158

Abstract

Neuropati diabetik adalah kerusakan saraf yang bersifat fokal atau difus akibat keadaan kadar gula darah yang sangat berlebihan. Neuropati diabetik menyebabkan kerusakan saraf khususnya pada kaki dan menyebabkan gangguan fungsi jalan. Salah satu bentuk penanganan neuropati adalah foot self-care.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Foot Self Care Dengan Kejadian Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Palmatak. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental (pre eksperimental design). Desain yang digunakan one group pretest postest design. Waktu penelitian 11 juli sampai 30 Juli 2023. Populasi Seluruh pasien diabetes mellitus di RSUD Palmatak sejumlah 75 responden. Sampel diambil dengan metode purposive sampling, sebanyak 22 responden. Uji bivariat menggunakan Uji Wilcoxon Signed Rank Test. Pada Pretest didapatkan sebanyak 22 responden (100%) mengalami penurunan sensasi. Setelah dilakukan tindakan Foot Self Care, sebanyak 17 responden (77%) mengalami perbaikan sensitivitas kaki menjadi normal dan 5 responden (23%) masih mengalami penurunan sensasi. Hasil Uji Wilcoxon Signed Rank Test didapatkan nilai Asymp Sig. (2-tailed) sebesar  0.000 (<0.05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat Pengaruh Foot Self Care Dengan Kejadian Neuropati Perifer pada Pasien Diabetes Mellitus di RSUD Palmatak.