Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Kesulitan dalam Pembelajaran Penjas Anak Tuna Grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Lubuklinggau Tommy; Sukasno; Syafutra, Wawan
Linggau Journal Science Education (LJSE) Vol. 2 No. 1 (2022): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/ljse.v2i1.176

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan mengetahui kesulitan dalam pembelajaran penjas anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Lubuklinggau. Subjek dalam penelitian ini adalah guru penjas dan siswa tuna grahita. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan ada beberapa hal yang menjadi kesulitan dalam pembelajaran penjas anak tuna grahita di Sekolah Luar Biasa Negeri Lubuklinggau, yaitu mengenai bentuk kesulitan yang dihadapi guru dan siswa dalam proses pembelajaran penjas bagi anak tuna grahita di SLB Negeri Lubuklinggau, bentuk kesulitan yang dihadapi guru antara lain (1). Kesulitan dalam menyampaikan materi, (2). alat pelajaran, dan bentuk kesulitan yang dihadapi siswa meliputi (1). kesulitan dalam memahami materi, (2). minat siswa selain itu ditemukan juga faktor penyebab kesulitan yang dialami guru dan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran penjas bagi anak tuna grahita di SLB Negeri Lubuklinggau, faktor penyebab kesulitan yang dialami guru yaitu (1). kesulitan guru dalam berinteraksi dan berkomunikasi, sedangkan faktor penyebab kesulitan siswa yaitu (1). intelegensi yang rendah. Upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara yaitu guru berinterikasi dan berkomunikasi dengan siswa tuna grahita dengan cara memberikan perhatian yang lebih kepada setiap siswa, meningkatkan interaksi dengan cara mengajak ngobrol, menanyakan secara langsung satu persatu kepada siswa mengenai materi yang belum dipahami, serta guru memberikan bantuan atau layanan secara khusus satu persatu kepada setiap siswa atau menyesuaikan proses pembelajaran dengan karakteristik siswa tuna grahita pada saat proses pembelajaran agar siswa tuna grahita dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik.
PENERAPAN MODEL TALKING STICK PADA PEMBELAJARAN PKn DI KELAS III SDN 2 LUBUK NGIN Juwita Nurhayani; Sukasno; Aswarliansyah
Linggau Journal Science Education (LJSE) Vol. 2 No. 2 (2022): Linggau Journal Science Education
Publisher : LP3MKIL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55526/ljse.v2i2.217

Abstract

Skripsi ini berjudul “ Penerapan Model Talking Stick Pada Pembelajaran Pkn Di Kelas III SD Negeri 2 Lubuk Ngin”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Talking Stick terhadap hasil belajar PKn siswa kelas III SD Negeri 2 Lubuk Ngin Kecamatan Selangit Kabupaten Musi Rawas. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu, dengan desain yang digunakan adalah pre-test and post-test group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III SD Negeri 2 Lubuk Ngin yang berjumlah 13 siswa. Pengambilan sempel dilakukan dengan cara teknik sampling jenuh, berjumlah 13 siswa sebagai jumlah sampel. Berdasarkan analisis uji-z dengan taraf kepercayaan yang diperoleh data = 5,2439 dan = 1,64 maka data tersebut menunjukan bahwa nilai , Nilai rata-rata pre-test siswa sebesar 46,75 dan nilai rata-rata post-test sebesar 80,47, maka dapat dikatakan bahwa Hₒ ditolah dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Talking Stickterhadap hasil belajar siswa kelas III SD Negeri 2 Lubuk Ngin kecamatan Selangit kabupaten Musi Rawas secara signifikan tuntas.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MAEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 41 LUBUKLINGGAU Septiyana, Eva; Sukasno; Hajani, Tri Juli
Jurnal Ilmiah Aquinas Vol. 5 No. 1 (2022): Januari 2022
Publisher : Unversitas Katolik Santo Thomas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54367/aquinas.v5i1.1673

Abstract

This writing aims to find out the types and factors of difficulty that students do in solving math story problems and to find out how to overcome students' difficulties in solving math story problems. The method used for this writing is a qualitative method of analysis type. The writing subject was taken by the fifth grade students of SD Negeri 41 Lubuklinggau with a total of 22 students. Collecting data in this paper using observation techniques, test questions, interviews and documentation. Data analysis techniques used in this paper are data reduction, data presentation and drawing conclusions. The results of the writing show that the types of difficulties experienced by students in solving math story problems are: 1). Difficulty transforming the problem, 2) difficulty using arithmetic operations, 3) difficulty drawing conclusions and 4) students are not careful in working on the questions. Factors causing difficulties in solving math story problems are 1) internal factors include: intellectual, interest and motivation. External factors include: school facilities and infrastructure. solutions to overcome difficulties include: students must understand the problem, students understand the mathematical model, students do a lot of exercises and students check answers again. The proportion of students' difficulties in solving problems with the number of students 22 people for the difficulty of transforming the problem is 16.6%, the difficulty using arithmetic operations is 27.8%, the difficulty in drawing conclusions is 72.2 and students are not careful in working on the problem of 67.7% .
IMPLEMENTASI PRAKTIK PERBENGKELAN MESIN BUBUT DI SMK: PERSPEKTIF SOSIAL KONSTRUKTIVISME VYGOTSKY PADA SMK NEGERI 2 KARANGANYAR Febrianti T. Lestari; Endang Fauziati; Sukasno; Maryadi
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.28488

Abstract

Vocational education in Indonesia faces challenges in producing graduates with technical competencies aligned with modern industry needs, particularly in workshop practice learning that remains instructive without considering social aspects and collaborative interactions. This research aims to analyze the implementation of lathe machine workshop practices through Vygotsky's social constructivism perspective at SMK Negeri 2 Karanganyar. Qualitative research methods with case study design were used to explore the implementation of Zone of Proximal Development concepts, scaffolding, and social interaction in practical learning. Data were collected through semi-structured interviews with mechanical engineering teachers and analyzed using thematic analysis techniques. Research results show that students' knowledge construction is realized through structured social interaction, instructors' role as more knowledgeable others with peer tutoring systems, gradual scaffolding implementation through demonstration and physical-symbolic tool mediation, and SMK's socio-cultural context supporting collaborative practice communities. This research concludes that Vygotsky's social constructivism theory effectively enhances students' activity, mutual assistance ability, self-confidence, and independence in lathe machine workshop practices.
EFEKTIVITAS GOOGLE CLASSROOM DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR: ANALISIS NILAI SEBELUM DAN SESUDAH IMPLEMENTASI (STUDI KASUS PADA SISWA KELAS XI MAPEL TEKNIK PEMESINAN BUBUT DI SMK N 2 KARANGANYAR) Febrianti T. Lestari; Budi Murtiyasa; Sukasno; Masduki
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 02 (2025): Volume 10, Nomor 02 Juni 2025 publish
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i02.28571

Abstract

This quasi-experimental research examines the impact of Google Classroom integration on academic performance enhancement among grade XI students studying lathe machining technology at SMK Negeri 2 Karanganyar. The study utilized a single-group pretest-posttest methodology with purposive sampling involving 35 vocational education participants across an eight-week implementation phase. Data gathering employed a validated assessment tool containing 40 items (Cronbach's α = 0.951) designed to evaluate theoretical comprehension in lathe machining technology. Statistical examination indicated substantial enhancement in academic achievement following Google Classroom integration, demonstrating mean score progression from 85.57 (SD = 2.963) to 88.37 (SD = 2.808). The Wilcoxon Signed Ranks Test confirmed statistically meaningful variations (Z = -4.705, p < 0.05) between initial and final assessments, with 88.6% of subjects demonstrating academic progress. The platform's success stems from improved student participation, adaptable learning access, individualized educational experiences, and immediate feedback systems. These results provide empirical validation for digital learning management platform effectiveness within vocational educational settings, especially for technical disciplines requiring theoretical knowledge and practical skill integration. This investigation offers evidence-based guidance for enhancing technology-integrated learning environments in vocational educational institutions.