p-Index From 2020 - 2025
13.105
P-Index
Claim Missing Document
Check
Articles

Pembangunan pariwisata berkelanjutan pemerintahan desa Tio Prayoga; Rachmat Ramdani; Cucu Sugiarti
KINERJA Vol 18, No 3 (2021)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jkin.v18i3.9802

Abstract

Kabupaten Purwakarta memiliki banyak sekali pilihan objek pariwisata yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Kabupaten Purwakarta untuk menarik wisatawan asing maupun lokal untuk berkunjung ke Kabupaten Purwakarta, yang menjadi salah satu unggulan destinasi wisata di purwakarta ialah objek wisata alam, salah satu objek wisata alam yang menjadi unggulan Kabupaten ialah Wisata Alam Taman Mata Air Cijanun atau yang lebih terkenal dengan nama Taman Batu yang terletak di desa Cipendeuy Kecamatan Bojong. Peneliti menggunakan teori Pembangunan Wisata Berkelanjutan yang dikemukakan oleh  UNWTO ( United Nations World Tourism Organization)  dalam (Robert, 2008)  Pengembangan pariwisata berkelanjutan merupakan  pembangunan Pariwisata yang memperhitungkan penuh dampak ekonomi, sosial dan lingkungan masa sekarang dan mendatang dengan kebutuhan wisatawan, industri pariwisata, lingkungan dan masyarakat lokal. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan Pemerintah Desa Cipendeuy dinilai berhasil menjalankan pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Good Urban Governance Dalam Pembangunan Ruang Terbuka Hijau Kabupaten Bekasi FAHMY WIAM NUR RISKY; Rachmat Ramdani
Jurnal Ilmiah Muqoddimah: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Hummaniora Vol 6, No 1 (2022): Pebruari, 2022
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jim.v6i1.2022.114-120

Abstract

Penggunaan lahan ruang terbuka hijau di kabupaten bekasi masih mencapai 16% dari jumlah luas Kabupaten Bekasi. Namun berdasarkan Undang – Undang menegaskan bahwa setiap kota harus memiliki ruang terbuka hijau minimal 30% dari jumlah luas wilayah kotanya. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut maka dalam proses Good Urban Governance kebijakan berpedoman kepada peraturan daerah kabupaten bekasi No 12 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Bekasi Tahun 2011-2031. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk melihat bagaimana faktor yang mempengaruhi Good Urban Governance dalam pembangunan ruang terbuka hijau. Penelitian ini  menggunakan teori Good Urban Governance dari Lange yang mempunyai empat dimensi, yakni dimensi pertama keadilan, berkaitan tugas, pokok dan fungsi dari para pelaku Good Urban Governance, Keberlanjutan mempunyai faktor yang mendukung dalam pembangunan RTH ini karena tidak hanya mengedepankan fungsi keindahan saja, Transparansi dan Akuntabilitas, masih kurang nya sosialisasi terhadap masyarakat luas dan keterlibatan masyarakat yang masih belum sadar akan kebutuhan RTH di Kabupaten bekasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan penelitian kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai bagaimana pengelolaan ruang terbuka hijau di Kabupaten Bekasi.Kata Kunci : Governance, Hijau, Bekasi
Sosialisasi Pelaksanaan Pilkada Tahun 2020 Bagi Penyandang Disabilitas Eka Yulyana; Nelly Martini; Arip Solehudin
Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE) Vol 2 No 1 (2021): Indonesian Community Service and Empowerment Journal (IComSE)
Publisher : Divisi Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (DP2M) UNIKOM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (613.887 KB) | DOI: 10.34010/icomse.v2i1.4736

Abstract

Abstract This community service activity focuses on the 2020 Pilkada for People with Disabilities in East Karawang District. The purpose of this service is for persons with disabilities to know and get information related to the implementation of the 2020 Karawang Regency Pilkada. Conducted with the lecture method, question and answer discussions by visiting some people with disabilities in the East Karawang area, as well as webinars for people with disabilities and village and sub-district government officials in East Karawang, a video was made that was shown to candidates with disabilities who were contesting the Pilkada . The results of the implementation of this service activity are knowing that people with disabilities who are still marginalized, with the socialization carried out providing education for persons with disabilities to be willing and not to be ashamed to participate in giving their voting rights in the 2020 Karawang elections, increasing the motivation of some people with disabilities who have never been want to come to enlightened polling stations to intend to come to give their political rights on election day. Conclusion on the implementation of this service activity is still low attention given by the government and election organizers who embrace all levels of society in terms of political participation, never directly socialization activities to the grassroots level, so this activity is felt to be very helpful for the role of the government and election administrators who only conducted one-time election dissemination for persons with disabilities only through the community of persons with disabilities. It is hoped that the impact of this activity is given motivation to persons with disabilities who have not participated so far, they are eager to come to the polling station to give their voting rights. With direct visits, persons with disabilities feel that their existence is significant in community life. ABSTRAK Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini fokus pada Pilkada Bagi Penyandang Disabilitas 2020 di Kecamatan Karawang Timur. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian ini adalah agar para penyandang disabilitas mengetahui dan mendapatkan informasi terkait pelaksanaan Pilkada Kabupaten Karawang tahun 2020. Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode ceramah, diskusi tanya jawab dengan mendatangi sebagian penyandang disabilitas yang berada di wilayah Karawang Timur, serta webinar untuk penyandang disabilitas dan aparat pemerintah desa dan kecamatan di Karawang Timur, dilakukan pembuatan video yang diperlihatkan kepada kaum disabilitas para calon yang berkontestasi dalam Pilkada. Hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian ini adalah mengetahui bahwa para penyandang disabilitis yang masih termarginalkan, dengan sosialisasi yang dilaksanakan memberikan pendidikan bagi penyandang disabilitas untuk mau dan jangan malu berpartisipasi memberikan hak suaranya dalam Pilkada Karawang tahun 2020, meningkatkan motivasi sebagian para penyandang disabilitis yang selama ini tidak pernah mau datang ke TPS tercerahkan untuk berniat datang memberikan hak politiknya pada hari pemilihan. Simpulan atas pelaksanaan kegiatan pengabdian ini masih rendahnya perhatian yang diberikan pemerintah dan penyelenggara Pemilu yang merangkul semua lapisan masyarakat dalam hal partisipasi politik, tidak pernah secara langsung kegiatan sosialisasi sampai pada level akar rumput, sehingga kegiatan ini dirasakan sangat membantu peran pemerintah dan penyelenggara pemilu yang hanya melakukan satu kali sosialisasi pilkada untuk penyandang disabilitas yang hanya melalui komunitas penyandang disabilitas. Dampak dari kegiatan ini diharapkan setelah diberikan motivasi kepada para penyandang disabilitas yang selama ini tidak ikut berpartisipasi, mereka bersemangat untuk datang ke TPS memberikan hak suaranya. Dengan adanya kunjungan secara langsung para penyandang disabilitas merasa keberadaannya pun berarti dalam kehidupan masyarakat.
Partisipasi Masyarakat dalam Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa Makmur Sejahtera Karmila Karmila; Eka Yulyana; Evi Priyanti
SOCIETAS Vol 11 No 1 (2022): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Village-Owned Enterprises (BUMDes) are seen as entities that enable communities to achieve economic independence. One strategy to ensure that BUMDes operate properly is to include the local community. Until far, the community's involvement to BUMDes Makmur Sejahtera in Lemahmulya Village, Majalaya District, Karawang Regency has been negligible, both in planning and execution. The goal of this research is to ascertain the degree to which the community participates in BUMDes management. The qualitative descriptive approach was used in this investigation, and the following findings were obtained: 1) Community participation in BUMDes planning decision-making is still suboptimal, as indicated by the involvement of just a few groups. 2) Effective village community participation in the execution of the BUMDes program is shown by the community's active participation in the program's implementation. 3) The village community's participation in achieving the advantages of BUMDes is highly positive, as it enables small business operators to establish or expand their enterprises. 4) Community participation in suggesting activities for the BUMDes program is still suboptimal since the community lacks any methods of providing feedback and evaluation on the program's operation.
PENGUATAN KELEMBAGAAN PENGARUSUTAMAAN GENDER DAN ANAK (Studi Implementasi Kebijakan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Karawang) Kristina Ismail; Eka Yulyana; Evi Priyanti
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/moderat.v6i4.4549

Abstract

Salah satu pekerjaan rumah pemerintah yaitu meningkatkan angka pembangunan manusia yang diawali dengan pembangunan gender dengan mengoptimalkan implementasi pengarusutamaan gender melalui kebijakan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak agar tercapai sasaran kesetaraan dan keadilan gender serta terpenuhinya hak-hak anak dalam pembangunan. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat apakah implementasi kebijakan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak sudah berjalan dengan baik atau belum. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, studi dokumentasi dan triangulasi. Informan dalam penelitian ini berjumlah 9 orang yang terdiri dari Pegawai Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sebagai key informan. Anggota Kelompok Kerja Pengarusutamaan Gender sebagai secondary informan. Dan masyarakat sebagai informan. Penelitian ini menggunakan teori Implementasi dari Charles O Jones yang terdiri dari dimensi Organisasi, Interpretasi dan Aplikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa Implementasi  Kebijakan Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak belum optimal. Karena dari segi Interpretasi, masih ada Organisasi Perangkat Daerah yang belum tahu dan memahami Pengarusutamaan Gender. Dari segi Aplikasi (Penerapan) sudah cukup baik meskipun belum optimal penerapannya. Sedangkan dari segi Organisasi, kebijakan ini dilaksanakan melalui lintas sektor, DPPPA sebagai leading sector dan Kelompok Kerja PUG sebagai organisasi luar yang turut terlibat dalam pelaksanaan kebijakan ini.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR 2 TAHUN 2015 TENTANG PENGELOLAAN RUANG TERBUKA HIJAU Dina Octaviana Putri; Dadan Kurniansyah; Rachmat Ramdani
Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan Vol 6, No 4 (2020)
Publisher : Universitas Galuh Ciamis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Meningkatnya pembangunan dan jumlah penduduk dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap wilayah perkotaan di Indonesia. Termasuk akan kebutuhan ruang terbuka hijau yang keberadaannya mulai berkurang. Kabupaten Karawang sendiri saat ini telah banyak melakukan pembangunan di kawasan perkotaan, yang dimana hal tersebut mengancam ketersediaan ruang terbuka hijau yang saat ini keberadaannya hanya 10% namun berdasarkan Undang – Undang No. 26 Tahun 2007 menegaskan bahwa setiap kota harus memiliki ruang terbuka hijau minimal 30% dari jumlah luas wilayah kotanya. Untuk memenuhi persentase tersebut maka dalam proses implementasi kebijakan berpedoman kepada Peraturan Daerah Kabupaten Karawang No 2 Tahun 2015 Tentang Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Karawang dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 5 Tahun 2008 tentang Pedoman Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan. Dengan menggunakan metode penelitian deskriptif dan pendekatan kualitatif penelitian ini dilakukan untuk melihat faktor yang mempengaruhi implementasi kebijakan Ruang Terbuka Hijau menggunakan teori Implementasi Kebijakan dengan melihat dari enam dimensi Ukuran dan Tujuan Kebijakan, Sumber daya, Karakteristik Agen Pelaksana, Sikap/Kecenderungan (Disposition) para Pelaksana, Komunikasi Antar organisasi dan Aktivitas Pelaksana, dan Lingkungan Ekonomi, Sosial, dan Politik.
Efektivitas program wirausaha pemuda dalam upaya penurunan angka pengangguran terbuka di kabupaten tegal pada masa pandemi covid-19 Wiwit Rizqi Fauziah; Cucu Sugiarti; Rachmat Ramdani
JURNAL MANAJEMEN Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Faculty of Economics and Business Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29264/jmmn.v14i2.11001

Abstract

Penelitian efektivitas program Wirausaha Pemuda bertujuan untuk mengetahui efektivitas pelaksanaan program Wirausaha Pemuda dalam upaya penurunan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal pada masa pandemi Covid-19.  Lokasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Bappeda dan Litbang Kabupaten Tegal. Penelitian ini membahas tentang indikator indikator yang mempengaruhi efektivitas dari Program Wirausaha Pemuda dalam upaya penurunan angka pengangguran terbuka di masa pandemi Covid-19. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian kualitatif melalui pengumpulan data primer dan sekunder yang diperoleh melalui wawancara dan studi pustaka. Setelah data terkumpul, kemudian data dianalisis dan ditarik kesimpulan melalui metode dari Milles dan Hubberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa efektivitas Program Wirausaha Pemuda dalam upaya penurunan angka pengangguran terbuka di Kabupaten Tegal pada masa pandemi Covid-19 dinilai cukup efektif sesuai dengan pengukuran efektivitas dari Sutrisno.
PEMBERDAYAAN KELOMPOK WANITA TANI OLEH DINAS PANGAN KABUPATEN KARAWANG Cahyati Dewi; Kariena Febriantin; Rachmat Ramdani
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 6 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i6.2022.2289-2294

Abstract

As an effort to empower women while optimizing the potential of the region, the government of Karawang Regency conducts a Women Farmer Group (KWT) training program. The women's farmer group in Karawang Regency focuses on the production of processed agricultural products which during their activities are fostered by the Food Service of Karawang Regency. In carrying out the KWT training program, the Food Service of Karawang Regency can be said to be successful in seeing the achievements that have been achieved, including the Mekarbuana village KWT which won the MSME exhibition in West Java and successfully marketed its products in the Karawang Tourist Village. The empowerment is carried out based on transformative, participatory and sustainable concepts through regional mapping, socialization, technical guidance and assistance.
MANAJEMEN PEMERINTAHAN DALAM MENGATASI KESEMRAWUTAN LALU LINTAS DI PASAR BERAS JOHAR KARAWANG Siti Khotimah; Rachmat Ramdani; Evi Priyanti
NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial Vol 9, No 6 (2022): NUSANTARA : Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jips.v9i6.2022.2079-2084

Abstract

Kesemrawutan lalu lintas di Karawang adalah situasi atau keadaan tersendatnya atau bahkan terhentinya lalu lintas yang disebabkan oleh banyaknya jumlah kendaraan melebihi kapasitas jalan dan pengaturan yang kurang baik sehingga menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas. Kemacetan banyak terjadi di daerah daerah strategis di Karawang, yang dalam kesempatan ini akan kami bahas yaitu daerah Jalan Wirasaba yang mana terdapat Pasar Induk Beras Johar disana. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan pengumpulan data dilakukan dengan cara Observasi, Wawancara dan Dokumentasi yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana manajemen pemerintahan kabupaten karawang dalam menanggulangi kesemrawutan lalu lintas di pasar beras johar. Berdasarkan hasil penelitian maka penulis dapat mengambil kesimpulan bahwa Penyebab kesemrawutan lalu lintas di Pasar Beras Johar adalah tingginya volume truk beras yang melaksanakan bongkar muat di badan Jalan Wirasaba, dan banyaknya toko beras pribadi di sepanjang Jalan Wirasaba. Area ini menjadi magnet truk beras untuk transit dan bertransaksi, sehingga Pasar Beras Johar ini sudah tidak lagi memadai dan upaya pemerintahan daerah dengan memaksimalkan manageman pemerintahan baik dalam upaya planning, organizing, atuating dan controlling agak dapat berjalan dengan baik.
Menimbang Perilaku Elit di Masa Pandemi Covid-19 Perspektif Etika Pemerintahan Sopyan Resmana Adiarsa; Rachmat Ramdani
Jurnal Politikom Indonesiana Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Politikom Indonesiana
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/jpi.v7i1.6774

Abstract

Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Nasional untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia. Namun demikian, upaya tersebut pada implementasinya tidak dapat berjalan sebagaimana mestinya. Hal ini dipengaruhi salah satunya oleh perilaku para elit penyelenggara negara yang justru kontraproduktif dengan upaya-upaya yang diusahakan oleh pemerintah. Tulisan ini menganalisis perilaku elit politik dan pemerintahan di masa pandemi Covid-19 dari perspektif etika pemerintahan. Metode penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi literatur. Data dan informasi dikumpulkan dari sumber-sumber sekunder berupa buku, jurnal, laporan kebijakan, berita online, peraturan perundang-undangan. Teknik analisis data menggunakan model Mills dan Huberman (1992) yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan/ Verifikasi. Hasil penelitian menemukan bahwa sikap dan perilaku elit politik dan pemerintahan yang kurang menunjukkan keteladanan dan kurang berkesesuaian dengan prinsip-prinsip dari etika pemerintahan seperti keindahan, persamaan, kebaikan, keadilan, kebebasan dan kebenaran di masa pandemi Covid-19 telah ikut menyebabkan kurang berhasilnya implementasi kebijakan penanganan Covid-19 di Indonesia.  Perilaku para elit politik dan pemerintahan di masa pandemi yang cenderung kurang menunjukkan penerapan prinsip-prinsip etika pemerintahan yang baik telah mendorong masyarakat untuk mengabaikan anjuran dan aturan-aturan penanganan pandemi covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah. Kata kunci: Elit; Perilaku Elit; Etika Pemerintahan; Kebijakan Publik; Pandemi Covid-19.
Co-Authors , Annisa Febrianty Rahayu , Siti Marwah , Syifa Safira , Via Amanda Adelia Fauziyah Syafikri Adib Fadhilah Naufal Agung Adi Laksono Ahmad Yusron Akmal Shidqi Alfian Alamsyah Ibrahim Alhevi Nuranggriani Maharani Amelia Nova Agustin Andika Suherman Andini Novitasari Ani Nurdiani Azizah Anisa Fadhilah Anissa Sri Widhiastuti Anjar Nur Syahri Anka Firanti Nur Annisa Ayu Rahmasari Aprilia Bestraningsih Arinda Estriana Arnianto Arip Solehudin Arum Sari Aryani, Lina Aryani, Lina Asmarita, Asmarita Aura Savina Azmi Ayu Fadhilah Burhanudin Bagus Ibnu Santoso Bagus Setiawan Berliana Dwinoorocta F Bima Ade Prayoga Setiawan Cahyati Dewi Cut Nilawangsa Dadan Kurniansyah Dandi Rahayu Debby Intan Suci Rahmawati Desianna Hapsari Devi Sri Rahayu Dewi Noor Azijah Dhani Saputra Dina Octaviana Putri Dista Langsa Yulia Eva Apriliani Rukmana Evi Priyanti Evi Priyanti Evi Priyanti Evi Priyanti FAHMY WIAM NUR RISKY Febriantin, S.IP., M.IPol., Kariena Fikri Aldiana Saputra Fitri Aulia Jihadi Galuh Putri Dwi Lestari Gili Argenti Gun Gun Gumilar Hanny Purnamasari Hapsari, Rian Haura Atthahara Indah Rhamadanri Indra Aditya Ipan Ipan Juliansyah Afriadi Hasibuan Karmila Karmila Khaerunisa Khaerunisa Komang Reisha Oktavian Wiraparamita Giri Kristina Ismail Laelatul Udhiya Lidia Safitri Lina Aryani Lisa Putri Cahyani Lolita Deby Mahendra P Lolita Deby Mahendra Putri Lukmanul Hakim Hakim Marsyifa Novia Fauziah Maulana Rifai Medina Yazidi Mega Marwati Mochamad Faizal Rizki Mochamad Faizal Rizki Moh Alfian Maulana Muhammad Agus Muljanto Muhammad Ilham Firdaus Muhammad Syahru Ramadhan Nabilah Az Zahra Nadhira Nurkhalisa Naga Bintang Pramesti Nelly Martini Nurul Aeni Pika Aulia Wati Priyanti, Evi Rachman, Muhammad Widigdo Rahman Rahman Rahman Rahman Rahmat Sugiharto Ranggadipa Putra Mustopa Rismayanti Tohir Rizki Hidayatulloh Rizzka Aulia Anggriani Rudyk Nababan Rudyk Nababan Sah Tedja Kusuma Silviana Nababan Sinta Septiani Siti Hamidah Siti Khotimah Siti Nurhaliza Sopyan Resmana Adiarsa Sopyan Resmana Adiarsa Sugiarti, Cucu Tesa Ariska Sari Teza Yudha Tika Mutiara Wati Tio Prayoga Tiya Marlina Mufarihah Tri Ibnu Pamungkas Ufaira Rasca H Usep Dayat Velia Ulfah Wida Lestari Widya Indah Pradani Wiriana, Yunus Syafriansyah Wiwit Rizqi Fauziah Wulansari, Ajeng Yayu Eka Kustari Yundari, Yundari Yunita Anggraeni Yunus Syafriansyah Wiriana Yuvita Nira Metasari