Claim Missing Document
Check
Articles

Pembelajaran Berdiferensiasi dalam Program Guru Penggerak pada Modul 2.1 Faiz, Aiman; Pratama, Anis; Kurniawaty, Imas
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i2.2504

Abstract

Pembelajaran berdiferensiasi merupakan strategi pembelajaran yang dibahas dalam program guru penggerak pada modul 2.1. Tujuan artikel ini adalah untuk menjelaskan konsep pembelajaran berdiferensiasi. Penelitian ini adalah penelitian library research atau penelitian studi kepustakaan yang berasal dari sumber primer dari artikel, buku dan surat kabar elektronik. Hasil penelitian konseptual mengungkapkan bahwa terdapat tujuan pembelajaran berdiferensiasi adalah untuk mengkordinasikan pembelajaran dengan memperhatikan minat belajar, kesiapan belajar dan preferensi belajar; Membantu semua dalam belajar agar tujuan pembelajaran dapat dicapai oleh semua siswa; meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa; menjalin hubungan harmonis antara guru dan siswa agar siswa dapat lebih semangat dalam belajar; 4) membantu siswa menjadi pelajar yang mandiri agar menjadi individu yang terbiasa dan juga memiliki sikap menghargai terhadap keberagaman; meningkatkan kepuasan guru karena ada rasa tertantang untuk mau mengembangkan kemampuan mengajarnya sehingga guru akan menjadi lebih kreatif. Dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berdiferensiasi memberikan kesempatan bagi siswa agar mampu belajar secara natural dan efiisien dengan guru yang mampu mengkolaborasikan metode dan pendekatan yang dibutuhkan.
Urgensi Pendidikan Nilai di Era Globalisasi Faiz, Aiman; Kurniawaty, Imas
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2581

Abstract

Di era global saat ini posisi pendidikan nilai menjadi sebuah hal yang sangat sentral karena posisinya yang sangat dibutuhkan agar mampu memberikan makna setiap subjek materi untuk mengantarkan bangsa Indonesia menuju peradaban Bangsa yang maju. Tujuan artikel ini adalah untuk menyusun konsep pentingnya pendidikan nilai yang perlu diketahui oleh para pendidik dalam menghadapi kondisi kemajuan teknologi secara global. Penelitian ini menggunakan konsep library research untuk urgensi pentingnya pendidikan nilai. Hasil penyusunan secara konseptual menunjukan bahwa menunjukan bahwa pemanfaatan teknologi perlu diimbangi dengan pendidikan nilai agar nilai-nilai dan kepribadian bangsa Indonesia tetap utuh dan terjaga. Apabila penanaman nilai dalam pendidikan saat ini tidak dikuatkan maka bukan tidak mungkin Bangsa Indonesia sedikit demi sedikit akan kehilangan jati dirinya dan tidak dapat mempertahankan identitas Bangsanya karena mudah terpengaruh oleh kebudayaan asing yang mendunia. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi perlu diperkuat oleh pendidikan nilai sebagai filternya sehingga siswa mampu kritis dalam penalaran dan pertimbangan moral dan mampu memilih nilai yang baik dan benar berdasarkan pada landasan, Agama, etika, moral dan norma yang berlaku di Indonesia.
Konsep Dilema Etika dalam Pengambilan Keputusan: Tinjauan Pustaka dalam Modul Guru Penggerak Kurniawaty, Imas; Faiz, Aiman
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 3 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i3.2961

Abstract

Program guru penggerak merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep etika yang dijelaskan dalam modul guru penggerak yang berkaitan dengan pengambilan keputusan. Riset ini menggunakan metode tinjauan library research atau studi pustaka. Hasil analisis studi pustaka mengungkapkan bahwa terdapat pola pengambilan keputusan yang terdapat pada modul 3 program guru penggerak, peneliti menyimpulkan dengan 9 pola keputusan dilema etika bertujuan untuk mengembangkan kemampuan guru atau calon kepala sekolah yang mampu melakukan pengambilan keputusan berdasarkan prinsip pemimpin pembelajaran yang menggunakan prinsip moral dalam melakukan pengambilan keputusan dan implementasinya mampu menerapkan strategi untuk menghindari adanya isu kode etik kepemimpinan sekolah dan konflik kepentingan. Dapat disimpulkan dalam pengambilan keputusan dilema etika yang dipelajari pada modul guru penggerak memberikan stimulus dan pembiasaan bagi para guru yang mengikuti program guru penggerak. Dengan dilema etika diharapkan guru para mampu secara konstruktif berpikir melalui tahapan-tahapan yang lebih baik agar pengambilan keputusan mengedepankan aspek moralitas dan etik dalam lingkungan kerja.
Tinjauan Studi Pustaka Tahapan Domain Afektif untuk Mengukur Karakter Siswa Faiz, Aiman; Hambali, Deni Supardi; Mulyadi, Mulyadi; Kurniawaty, Imas
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 4 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i4.3092

Abstract

Berawal dari sebuah diskusi dengan peneliti lain yang bertanya apakah karakter dapat dinilai atau diukur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan indikator terkait konsep internalisasi nilai (karakter) dan tahapan internalisasi nilai yang dapat dijadikan tolok ukur dalam mengetahui karakter siswa di Sekolah. Penelitian ini menggunakan studi pustaka untuk menelaah dan mendeskripsikan pertanyaan penelitian terkait apakah karakter dapat diukur. Hasil penelitian, karakter dapat diukur melalui teori domain afektif Krathwohl atau tahapan internalisasi nilai yang diungkapkan oleh Hakam. Adapun sintaks yang perlu dilakukan guru adalah dengan menyusun indikator karakter yang ingin dicapai, menggunakan pendekatan dan strategi yang dipilih, menjadi pengamat dan pewawancara untuk mendapatkan data tentang siswa atau individu, mengolah data yang sudah ditemukan menggunakan teori domain afektif Krathwohl dan internalisasi nilai dari Hakam. Dengan pertanyaan utama terkait apakah karakter dapat diukur maka jawabannya dapat diukur berdasarkan langkah-langkah sistematis yang sudah dijelaskan sebelumnya. Karena pada hakikatnya perbuatan mendidik tentu dapat dievaluasi/ diukur, namun kuncinya ada pada teori yang relevan atau sesuai dengan apa yang sedang dibahas.
Pembelajaran Pendidikan Pancasila untuk Memperkuat Etika Pancasila dalam Mengatasi Degradasi Moral Nugraha, Dadi Mulyadi; Sundawa, Dadang; Kurniawaty, Imas; Supriyono, Supriyono; Putri Ramadani, Anggita; Nafhan Yasmin, Avissa
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 9 No 2 (2024): Volume 9, Nomor 2 - Desember 2024
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v9i2.10806

Abstract

Degradasi moral yang terjadi saat ini semakin mengkhawatirkan di kalangan mahasiswa menjadi perhatian serius bagi berbagai pihak. Nilai-nilai moral yang luntur dapat mengancam keutuhan bangsa dan negara. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi mata kuliah wajib kurikulum Pendidikan Pancasila dalam memperkuat etika Pancasila guna mengatasi degradasi moral di kalangan mahasiswa. Metode yang digunakan adalah metode survei kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan dari total 196 mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia yang sudah mengikuti mata kuliah wajib kurikulum Pendidikan Pancasila melalui kuesioner yang disebarkan secara daring, kemudian dianalisis menggunakan statistik deskriptif serta regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa secara aktif seperti studi kasus, project-based learning, dan diskusi kelompok dinilai efektif dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila. Terdapat kolerasi signifikan antara persepsi positif mahasiswa terhadap pembelajaran Pancasila dengan efektivitas implementasi dari mata kuliah tersebut. Kesimpulannya bahwa pembelajaran mata kuliah wajib kurikulum Pendidikan Pancasila efektif dalam memperkuat etika mahasiswa dalam mengatasi degradasi moral, namun terdapat ruang untuk peningkatan dalam metode pembelajaran agar dapat berjalan lebih inklusif dan relevan dengan isu-isu moral yang ada.
KONSEP MERDEKA BELAJAR PENDIDIKAN INDONESIA DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT PROGRESIVISME Faiz, Aiman; Kurniawaty, Imas
Konstruktivisme : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Vol 12 No 2 (2020): Juli 2020
Publisher : Universitas Islam Balitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35457/konstruk.v12i2.973

Abstract

The purpose of this study is to describe the phenomena associated with the needs of Indonesian education in facing the challenges of the 21st century. The main thing in this article is the concept of John Dewey's philosophy of progressivism which is integrated with the concept of Indonesian education. In this study using library research to explore relevant concepts. The research approach used is descriptive qualitative method, the aim is to observe the phenomenon of education in Indonesia. The results showed that the Indonesian education system currently conceptualized by the Minister of Education and Culture (Nadiem Makarim) refers to John Dewey's concept of philosophical thought progressivism. The main thing in this concept emphasizes that humans must keep abreast of the times as well as the education system. This is in line with the concept of live long education. Another aspect is the importance of skill development and character performance. Character development is important to balance intelligence and character abilities. Besides character, education must be able to develop critical and creative thinking, so that it can discover new things and be able to produce graduates with an entrepreneurial spirit who is able to manage the country and all its potential. With this research being the first step for researchers and practitioners in the field of education to develop the concept of Indonesian education based on educational concepts that are in accordance with the conditions of the times and the current challenges.
Peningkatan Nilai Prosocial Behaviour Melalui Model Pembelajaran Cognitive Moral Development: Studi pre-experimental design Pada Siswa Sekolah Dasar Faiz, Aiman; Kurniawaty, Imas; Hadian, Vini Agustiani
Jurnal Educatio FKIP UNMA Vol. 11 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/educatio.v11i1.11062

Abstract

Untuk mengimbangi adanya kekhawatiran yang muncul karena adanya perubahan perilaku manusia yang disebabkan adanya kemajuan teknologi yang pesat dan tidak terbendung, bidang pendidikan perlu memberikan berbagai penguatan salah satunya melalui proses pembelajaran. Penelitian untuk melihat peningkatan kemampuan nilai prososial siswa SD melalui model cognitive moral development. Penelitian ini menggunakan jenis eksperimen pre-experimental design One – Group Pretest-Posttest. Penelitian ini menghasilkan fakta pada kelas eksperimen terdapat peningkatan nilai prosocial behaviour dengan menggunakan teori Kohlberg pada model Cognitive moral development lebih baik dibanding kelas kontrol. Model Cognitive moral development efektif digunakan dalam memberikan penguatan nilai pada siswa Sekolah Dasar. Faktor lain dalam meningkatkan efektivitas tersebut adalah peran media cerita dilema moral yang dirancang sebagai pola treatment pada penelitian ini. Penelitian ini memberikan rekomendasi bagi stakeholder Pendidikan bahwa untuk meningkatkan nilai prososial pada anak Sekolah Dasar, guru bisa mengembangkan pembelajaran dengan model yang aktif dan variatif, sehingga siswa dapat memahami konteks pembelajaran yang disampaikan karena mudah dipahami dan juga sesuai dengan kondisi psikologis anak yang tumbuh pada era modernisasi pembelajaran.
Transformasi Digital Pendidikan: Efektivitas Pemanfaatan Platform Digital Pendidikan oleh Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Arjawinangun Faiz, Aiman; Kurniawaty, Imas; Hadian, Vini Agustiani
JURNAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DAN ILMU SOSIAL Vol. 6 No. 4 (2025): Jurnal Manajemen Pendidikan dan Ilmu Sosial (Juni - Juli 2025)
Publisher : Dinasti Review

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jmpis.v6i4.4961

Abstract

Transformasi digital dalam dunia pendidikan menjadi krusial seiring dengan implementasi Kurikulum Merdeka, di mana Platform digital pendidikan hadir sebagai inovasi untuk mendukung penguatan kompetensi guru. Namun, efektivitas pemanfaatan PMM oleh guru Sekolah Dasar masih memerlukan kajian empiris yang mendalam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pemanfaatan PMM berpengaruh terhadap kemampuan mengajar guru Sekolah Dasar di Kecamatan Arjawinangun. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei terhadap 100 guru yang dipilih melalui teknik purposive sampling. Instrumen penelitian diuji validitasnya dengan analisis korelasi Pearson Product Moment dan seluruh 37 item dinyatakan valid. Analisis data dilakukan melalui statistik deskriptif dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata pemanfaatan PMM tergolong tinggi dan memiliki keragaman yang moderat. Uji regresi menunjukkan nilai F-hitung sebesar 3970,483 dan signifikansi 0,000, yang berarti model regresi signifikan. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,963 menunjukkan bahwa 96,3% variasi dalam kemampuan mengajar guru dapat dijelaskan oleh variabel pemanfaatan PMM. Penelitian ini menyimpulkan bahwa PMM merupakan instrumen digital yang sangat efektif dalam mendukung transformasi kompetensi pedagogik guru. Hasil ini memberikan implikasi penting bagi pengembangan kebijakan pelatihan guru berbasis platform digital di masa depan.
Pengembangan Materi Pendidikan Pancasila Berbasis Nilai dan Moral Untuk Menghadapi Tantangan Disrupsi Supriyono, Supriyono; Kurniawaty, Imas; Nugraha, Dadi Mulyadi; Supriatna, Aang; Rosyada, Laura Barozial Amry; Hidayat, Suci Fitriani
Jurnal Moral Kemasyarakatan Vol 10 No 1 (2025): Volume 10, Nomor 1 - Juni 2025
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/jmk.v10i1.10949

Abstract

Pendidikan Pancasila memiliki peranan yang penting sebagai upaya pemerintah mewujudkan tujuan negara Indonesia yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa. Pembelajaran Pendidikan Pancasila perlu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Tujuan penelitian yaitu untuk mengembangan materi pembelajaran Pendidikan Pancasila berbasis nilai dan moral untuk menghadapi tantangan disrupsi. Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Data lapangan diperoleh melalui angket yang disebarkan kepada mahasiswa dan dianalisis dengan pendekatan kuantitatif. Hasil dari penelitian ini yaitu menemukan bahwa pengembangan materi Pendidikan Pancasila berbasis nilai dan moral memiliki korelasi positif (r=0,448) terhadap kemampuan menghadapi tantangan disrupsi, namun tidak signifikan secara statistik (p=0,449). Analisis regresi menunjukkan kontribusi sebesar 20,1%, sementara 79,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Meskipun demikian, hasil ini memberikan indikasi bahwa penguatan Pendidikan Pancasila berbasis nilai dan moral tetap relevan sebagai strategi dalam membentuk generasi yang tangguh dan adaptif di era disrupsi. Penelitian ini dapat menjadi dasar untuk merancang model pendidikan yang lebih inovatif dan responsif terhadap perubahan global.
Integrasi Teori Lickona dan Kolb Dalam Pembentukan Karakter Dermawan Melalui Program Sedekah Harian: Studi Literatur Sumantri, Zulkifli; Hidayat, Mupid; Kurniawaty, Imas; Maftuh, Bunyamin; Ganeswara, Ganjar M.
Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Vol. 4 No. 10 (2025): : JURNAL LOCUS: Penelitian dan Pengabdian
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/locus.v4i10.4997

Abstract

Pendidikan karakter menjadi pilar utama pembentukan manusia Indonesia seutuhnya, namun tantangan moral generasi muda seperti perilaku konsumtif dan rendahnya kepedulian sosial menunjukkan bahwa internalisasi nilai moral di sekolah belum sepenuhnya berhasil. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan kondisi moral ekonomi remaja Indonesia, menganalisis integrasi teori pendidikan karakter Thomas Lickona dan teori pembelajaran pengalaman David Kolb dalam konteks pendidikan karakter dermawan, serta mengkaji kontribusi nilai-nilai Islam seperti niyyah dan ihsan dalam memperkaya pembelajaran moral berbasis pengalaman sosial. Kajian ini menggunakan pendekatan studi literatur deskriptif-analitis dengan adaptasi PRISMA-like process terhadap 86 artikel dan buku, yang diseleksi menjadi 14 sumber utama dari jurnal Scopus, SINTA, dan 8 buku teori moral serta spiritual. Hasil kajian menunjukkan bahwa pembentukan karakter dermawan tidak cukup melalui transfer nilai, melainkan harus melalui siklus pengalaman konkret, refleksi moral, dan internalisasi spiritual. Integrasi teori Lickona dan Kolb dengan nilai Islam menghasilkan model Experiential–Reflective Charity Learning (ERCL), yaitu pembelajaran karakter yang menekankan pengalaman sosial, refleksi bermakna, dan kesadaran spiritual. Model ini relevan dengan kebijakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan SDGs poin 4 serta 8.