Articles
INTERNALISASI NILAI KESANTUNAN BERBAHASA MELALUI PEMBELAJARAN PAI DAN BUDI PEKERTI
Faiz, Aiman;
Hakam, Kama Abdul;
Sauri, Sofyan;
Ruyadi, Yadi
JURNAL PENDIDIKAN ILMU SOSIAL Vol 29, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpis.v29i1.24382
Bahasa menjadi media dalam percakapan dengan orang lain juga mengungkapkan perasaan dan interaksi. Dewasa ini menggunakan bahasa yang santun mulai tergerser oleh budaya yang lahir dari masyarakat modern yang masuk melalui teknologi. Kesantunan mengubah saat ini tidak lagi menunjukkan adanya etika, norma dan moral sebagai ciri adanya perubahan budaya. Penelitian ini dirancang untuk mendeskripsikan, menganalisis, membahas, memproses dan mempelajari kesantunan melalui guru mata pelajaran pendidikan agama islam dan budi pekerti di SMPN2 Sumber. Untuk menarik data pada penelitian ini menggunakan kualitatif dengan latar alamiah, dengan maksud menujukan fenomena yang terjadi dan dilakukan dengan cara mencari berbagai metode yang ada.Hasil penelitian menemukan pentingnya perencanaan dan proses internalisasi nilai kesantunan mengundang akan tersampaikan dengan optimal yang meminta guru menyetujui perencanaan dan memilih yang sesuai saat proses internalisasi nilai kesantunan berkendara. Strategi yang dikembangkan berdasarkan teori Gardner dan perspektif pendidikan umum dapat diperoleh hasil dari guru harus memiliki dasar etika dan estetika dalam berkomunikasi dengan siswa agar nilai esensial dapat tersampaikan. Dengan demikian, dalam internalisasi nilai kesantunan diharapkan menjadi salah satu kunci untuk memperbaiki tata bahasa yang dikalangan pelajar menjadi lebih baik.
PENERAPAN MENULIS PUISI MENGGUNAKAN METODE OUTDOOR STUDY SISWA KELAS V DI SDN 2 PABEDILAN KALER
Amaliah, Putri Nurul;
Faiz, Aiman;
Yuningsih, Dewi
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (356.611 KB)
|
DOI: 10.15294/kreatif.v12i1.31844
Teachers who generally still apply classical learning, namely teaching in the classroom. This factor also causes students to find it difficult to write poetry because they are bored and cannot develop imagination, ideas that exist in students. This study aims to determine the learning process of poetry ability and find out the results of poetry writing skills using the outdoor study method. This research method uses a qualitative case study approach (case study). The subjects in this study were class V students. The data collection instruments used in this study were observation and interviews. By learning to write poetry using the Outdoor study method, it can improve student learning outcomes. Starting from the first meeting of students who have reached the KKM as many as 6 or 30% of students and students who have not reached the KKM as many as 14 or 70%. At the second meeting there were 13 or 65% students who had reached the KKM and 7 or 35% of students who had not reached the KKM. At the third meeting there were 16 or 80% of students who had reached the KKM and 4 or 20% of students who had not reached the KKM. At the fourth meeting, 19 or 95% of students who have reached the KKM and 1 or 5% of students who have not reached the KKM. The fourth meeting is the last meeting because based on the results of the fourth meeting the level of completeness can be achieved optimally.
PERAN KOMUNIKASI ORANG TUA DI KELAS V SDN 1 KAPRINGAN KECAMATAN KRANGKENG KABUPATEN INDRAMAYU
Yustika, Maulida;
Faiz, Aiman;
Yuningsih, Dewi
Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar Vol 12, No 1 (2021): Jurnal Kreatif : Jurnal Kependidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (272.663 KB)
|
DOI: 10.15294/kreatif.v12i1.31845
Family involvelment in leveraging abilities and child social behaviors is urgently needed. The role of a parent in particular is significant, parents must nurture and educate their children in order to socialize and communicate well. Communication between parent and child becomes according to the pattern set by the parent. Parents not only deliver by word but also set a fine example in conduct. The purpose of this study is to know the role of parent communication with child. In this study researchers use descriptive qualitative research, which takes location at SDN 1 Kapringan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu. That data source used is a primary and secondary source of data. The techniques used in data collection are interviews, observation, and documentation. As for the role of parent communication with child, intimacy, agreement, precision of response, and appropriate tone of voice. Based on deduced analysis and understood thet the role of communication between parents and children is quite good. This can be seen from interviews and observation that been well realized by parents at SDN 1 Kapringan Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu.
Sundanese Local Wisdom In The Activities of Rebo Nyunda and its Potential For Education Tourism Purposes
Kurniawaty, Imas;
Dahliyana, Asep;
Faiz, Aiman
Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial Vol 30, No 2 (2021): : JPIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial): December 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/jpis.v30i2.29822
Local wisdom is a good relationship between humans, nature, and the environment in an area influenced by culture. In the context of developments to maintain the local culture, one can be done with a tourism approach. The policy of Bandung Masagi with Rebo Nyunda program implemented in the world of bureaucracy and schools can be developed into a new tour to introduce Sundanese culture. The approach used to acquire data is qualitative with case study methods. The results illustrate that the Rebo Nyunda program implemented in schools can be used as a cultural tour by complementing the shortage of programs that tend to be formal and rigid. It is important to increase the appeal for the outside community in getting to know the local wisdom of Sundanese through educational institutions with more introducing symbols, languages, behavioral ordinances, and games of Sundanese children
Pendidikan nilai dan karakter dalam perspektif pendidikan umum di perguruan tinggi
Faiz, Aiman
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 18, No 2 (2020): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sosio religi.v18i2.28726
Kondisi kehidupan yang makin kompleks memerlukan wawasan yang luas untuk menghadapinya bahkan secara multidisiplin. Solusi individual untuk urusan-urusan yang melibatkan dukungan ilmu dari berbagai bidang memerlukan kerja sama keahlian dari berbagai bidang ilmu. Dalam kerangka menggali dan mendeskripsikan data, metodologi yang digunakan yaitu library research atau penelitian kepustakaan, yang dilakukan dengan menggunakan literatur berupa aturan-aturan yang mendukung dalam menganalisis pendidikan nilai dan karakter dalam perspektif pendidikan umum di perguruan tinggi. Tujuan penelitian ini untuk mengeksplorasi dan memberikan argumen mengenai pendidikan nilai dan karakter satuan tingkat pendidikan tinggi di Indonesia dalam perspektif pendidikan umum. Hasil dari penelitian ini dapat dikemukakan bahwa, pendidikan umum atau general education hadir memberikan solusi yang tidak diberikan disiplin ilmu lain, pendidikan umum mampu mengintegrasikan berbagai disiplin ilmu menjadi satu kesatuan yang saling berkaitan dengen menggali nilai-nilai esensial dari ilmu tersebut yang tidak pernah terlepas dari nilai dan karakter. Pendidikan umum tidak membiarkan ilmu saling membentengi dari ilmu yang lain atau bahkan saling menyerang dengan berasumsi bahwa ilmu adalah bebas nilai. Esensi dan orientasi pendidikan umum adalah nilai dan karakter, sehingga individu yang telah di didik oleh pendidikan umum dapat menghasilkan manusia yang memiliki kepribadian utuh dengan multi disiplin ilmunya. Dengan hadirnya kajian ini diharapkan membuka mindset orang untuk membuka diri dengan kehadiran disiplin ilmu lain sehingga tidak membatasi diri dari pengetahuan lain. Oleh karena dunia yang semakin maju dan berkembang menuntut manusianya untuk senantiasa mau belajar dan belajar.
Asesmen Kompentensi Minimum (AKM) kelas jenjang sekolah dasar sarana pemacu peningkatan literasi peserta didik
Purwati, Panca Dewi;
Faiz, Aiman;
Widiyatmoko, Arif
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 19, No 1 (2021): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sosio religi.v19i1.39347
Peserta didik perlu dipersiapkan menghadapi uji AKM Nasional melalui penyiapan program AKM Kelas yang berfungsi untuk memahami hasil belajar peserta didik secara individu. AKM Kelas Literasi Membaca, khususnya untuk jenjang sekolah dasar, perlu diteliti urgensinya agar diketahui potensi sistem penilaian sebut sebagai pemacu peningkatan angka peserta didik. Terdapat tiga tujuan penelitian: deskripsi indikator AKM Kelas, deskripsi kisi-kisi AKM Kelas, dan langkah-langkah efektif menyusun instrumen AKM Kelas Literasi Membaca. Hasil penelitian yaitu: (1) Tedapat enam level AKM Kelas Literasi Membaca, level 1, 2, dan 3 sangat berpotensi sebagai pemacu peningkatan angka literasi peserta didik. (2) Kisi-kisi AKM Kelas Literasi Membaca jenjang sekolah dasar dapat diperoleh guru dengan cara mengalimatkan indikator AKM Kelas dikaitkan dengan contoh instrumen AKM Kelas yang disiapkan Pusmenjar. Guru secara profesional tergerak membuat instrumen AKM Kelas Literasi Membaca sebagai AKM produk guru. (3) Langkah penyusunan instrumen AKM Kelas Level 1 Literasi membaca membutuhkan kebersamaan antara tim perumus kisi-kisi, tim penyusun stimulus, tim penyunting, tim pengembang instrumen, dan tim IT.
Studi Literatur: Analisis Pengaruh dan Upaya Pengembangan Nilai Perilaku Prososial Pada Siswa Sekolah Dasar
Auvisena, Arlinta Ulfa;
Faiz, Aiman;
Aeni, Kurotul
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 20, No 1 (2022): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sosio religi.v20i1.57381
Fokus artikel ini membahas tentang pengaruh dan upaya untuk mengembangkan perilaku prososial pada siswa sekolah dasar. Anak-anak di sekolah dasar harus bisa bersosialisasi dengan baik. Salah satu perilaku yang ditunjukkan adalah perilaku prososial, dimana seseorang memiliki keinginan untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan upaya dalam mengembangkan perilaku prososial pada siswa sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru meupakan salah satu pengaruh yang menentukan munculnya perilaku prososial, sehingga guru harus melakukan upaya peningkatan perilaku prososial sedini mungkin. Pengaruh lain yang mempengaruhi perilaku prososial ialah lingkungan keluarga dan teman sebaya. Faktor situasional dan faktor dalam diri juga berpengaruh pada munculnya sikap prososial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan perilaku prososial adalah memberikan teladan atau contoh, memberikan motivasi dan stimulus secara konsisten, serta selalu menekankan perhatian terhadap norma-norma prososial.
Studi literatur: Analisis pengaruh dan upaya pengembangan perilaku prososial pada peserta didik sekolah dasar
Auvisena, Arlinta Ulfa;
Faiz, Aiman;
Aini, Kurotul
Sosio Religi: Jurnal Kajian Pendidikan Umum Vol 19, No 1 (2021): JURNAL KAJIAN PENDIDIKAN UMUM
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.17509/sosio religi.v19i1.39343
Artikel ini membahas tentang pengaruh dan upaya mengembangkan perilaku prososial pada peserta didik sekolah dasar. Anak-anak di sekolah dasar harus mampu bersosialisasi dengan baik. Salah satu perilaku yang ditunjukkan yaitu perilaku prososial, di mana seseorang memiliki keinginan untuk menolong orang lain tanpa mengharapkan imbalan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan upaya dalam mengembangkan perilaku prososial pada peserta didik sekolah dasar. Metode yang digunakan adalah studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru merupakan salah satu pengaruh yang menentukan munculnya perilaku prososial, sehingga mereka harus melakukan upaya peningkatan perilaku prososial sedini mungkin. Pengaruh lain, yaitu lingkungan keluarga dan teman sebaya. Faktor situasional dan faktor dalam diri juga berpengaruh pada munculnya sikap prososial. Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mengembangkan perilaku prososial yaitu dengan memberikan teladan atau contoh, memberikan motivasi dan stimulus secara konsisten, serta selalu menekankan perhatian terhadap norma-norma prososial.
Tinjauan Analisis Kritis Terhadap Faktor Penghambat Pendidikan Karakter di Indonesia
Faiz, Aiman;
Soleh, Bukhori;
Kurniawaty, Imas;
Purwati, Purwati
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 4 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i4.1014
Fokus artikel ini membahas tentang faktor penghambat dalam pendidikan karakter. Pemangku kebijakan sebenarnya sudah membuat regulasi yang dalam Undang-undang Sistem pendidikan nasional nomor 20 tahun 2003. Namun, terdapat kendala dalam pelaksanaan pendidikan karakter sehingga perlu diuraikan fakor penghambat apa saja. Library Research atau studi kepustakaan terkait topik yang dibahas adalah metode penelitian yang digunakan oleh peneliti., sumber bacaan berasal dari buku, artikel penelitian terdahulu, adapun tambahan informasi didapatkan dari pengalaman dan informasi dari pakar pendidikan karakter. Hasil kritsalisasi pemikiran peneliti, setidaknya ada lima elemen yang menjadi kritik dan harus menjadi evaluasi kedepannya. Diantaranya adalah kesalahan peran orang tua dalam mendidik, kesalahan peran sekolah dalam mendidik, peran masyarakat yang belum memahami tanggung jawabnya, peran media yang mempertontonkan hal negatif dan kondisi terkini dengan kebiasaan baru yang mempengaruhi psikologis siswa. Lima elemen tadi jika memberikan peran negatif dari masing-masing tentu akan semakin membuat pendidikan karakter sulit tertanam dalam diri siswa. Kurangnya intervensi dan adanya habituasi ke arah negatif, akan memberikan dampak buruk bagi karakter siswa (bad character). Dapat ditarik kesimpulan, pendidikan karakter harus melalui proses intervensi dan habituasi secara continue, terinegrasi dan dilakukan dengan penuh kesadaran oleh setiap elemen.
Upaya Guru Dalam Mengatasi Kejenuhan Belajar Peserta Didik Di Masa Pandemi
Hanina, Putri;
Faiz, Aiman;
Yuningsih, Dewi
Jurnal Basicedu Vol. 5 No. 5 (2021)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/basicedu.v5i5.1402
Seorang guru harus mempunyai upaya-upaya yang dapat mengurangi kejenuhan belajar pada peserta didik, karena guru merupakan seorang yang keberadaanya sangat penting dan berkaitan dengan hasil dan kualitas pendidikan. Guru dapat berupaya dalam membuat pembelajaran yang menarik menggunakan berbagai variasi, media, strategi pembelajaran dan interekasi yang sangat baik guna mengurangi kejenuhan belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) faktor-faktor penyebab terjadinya kejenuhan belajar peserta didik kelas Va di SD Negeri 1 Kasugengan Lor (2) Upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar pada pesetrta didik kelas Va di SD Negeri 1 Kasugengan Lor. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskripsi dan jenis penelitianya studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dapat disimpulkan bahwa upaya guru dalam mengatasi kejenuhan belajar peserta didik kelas Va sudah dilakukan dengan sangat baik dan maksimal. Pelaksanaan upaya guru dalam penggunaan variasi, media, strategi pembelajaran dan interekasi dengan peserta didik kelas Va guna mengurangi kejenuhan belajar cukup berpengaruh, karena kejenuhan peserta didik pada kelas Va cukup rendah