Claim Missing Document
Check
Articles

IMPLEMENTASI PROGRAM ANGKUTAN PELAJAR GRATIS DI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 MAGETAN (Studi Pada Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan) FEMI YUNIA DARMASTUTI; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 5 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n5.p%p

Abstract

Abstrak Transportasi bagi pelajar adalah hal utama yang dibutuhkan pelajar untuk menunjang akses belajar. Pentingnya sarana transportasi dalam mengurangi angka kecelakaan yang tinggi khususnya di kalangan pelajar menjadikan pemerintah Kabupaten Magetan melalui Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan berupaya memperbaiki dan meminimalisir tingginya angka kecelakaan pelajar dengan membuat suatu program, yaitu dengan mengadakan program angkutan pelajar gratis. Tujuan diadakannya program tersebut adalah untuk mengurangi angka pelanggaran lalu lintas serta memberikan fasilitas bagi pelajar Sekolah Menengah Pertama atau sederajat yang belum memiliki Surat Ijin Mengemudi serta belum memenuhi syarat psikologis terkait emosi dalam berkendara. Selain itu, program ini juga digagas untuk membantu mengurangi beban masyarakat khususnya bagi Pelajar Sekolah Menengah Pertama atu sederajat yang kurang mampu. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan mendeskripsikan implementasi pogram angkutan pelajar gratis di SMPN 4 Magetan (Studi pada Dinas Perhubungan Kabupaten Magetan). Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Fokus penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan teori model impelementasi kebijakan oleh Mirele S. Grindel yang dipegaruhi oleh dua variabel besar, yakni content of policy dan context of implementation. Teknik analisis data yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengimplementasian program angkutan pelajar gratis di Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Magetan telah berhasil dilaksanakan dalam mencapai tujuan dari program itu sendiri, yaitu mampu meringankan beban orang tua pelajar dalam mengeluarkan biaya transportasi untuk akses ke sekolah. Selain itu, dalam praktek pelaksanaan program angkutan pelajar gratis juga berhasil memperbaiki tingkat kesejahteraan para sopir sehingga terwujud kondisi ekonomi para sopir menjadi lebih baik, namun, dalam pelaksanaan program angkutan pelajar gratis ini juga masih dijumpai beberapa kendala seperti belum optimalnya penerapan program angkutan pelajar gratis terhadap ketepatan target sasaran.Kata Kunci: Implementas, Program, Angkutan Pelajar Abstract Transportation for students is the main thing that is required of students to support access to learning. The importance of transport in reducing the high accident rate, especially among students having the government through the Department of Transportation Magetan Magetan strives to improve and minimize the high number of accidents of students by creating a program, ie by holding free student transportation program. The purpose of the program is to reduce the number of traffic violations as well as providing facilities for junior high school students or equivalent that does not have a drivers license as well as unqualified related psychological emotions in driving. Other than that, This program was also initiated to help reduce the burden on the community, especially for Junior High School Students atu equally disadvantaged. The purpose of this study is to analyze and describe the implementation of the Program is free student transportation in SMPN 4 Magetan (Studies in the Department of Transportation Magetan). This research uses descriptive method with qualitative approach. Data collection techniques in this research through interviews, observation and documentation. The focus of research used in this research is using a theoretical model of policy implementation by Mirele S. Grindel who have been affected by two major variables, namely the content of the policy and the context of implementation. Data analysis techniques of data collection, data reduction, data presentation, drawing conclusions or data verification. The results showed that the implementation of free student transportation program at the Junior High School 4 Magetan has been successfully implemented in achieving the objectives of the program itself, which can relieve the burden of parents of students in the cost of transportation to access to schools. Moreover, in practice the implementation of the program transport students free also managed to improve the welfare of the driver to realize the economic condition of the driver to be better, however, in the implementation of transport students free of charge is also still encountered some obstacles such as not optimal program implementation transport students free to accuracy target.Keywords: Implementation, Program, Student Transportation
IMPLEMENTASI PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF MELALUI GERAKAN MASYARAKAT PEDULI TINGKATKAN ASI (GEMPITA) PADA KELOMPOK PENDUKUNG- ASI DI DESA BANYUARANG KECAMATAN NGORO KABUPATEN JOMBANG LAILATUL FITRIA; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 6 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n6.p%p

Abstract

Status gizi adalah keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi. Program GEMPITA adalah salah satu upaya pemerintah Kabupaten Jombang untuk meningkatkan status gizi bayi yang ada di Kabupaten Jombang. Dalam mendukung program pemerintah Kabupaten Jombang menerbitkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomer 2 Tahun 2015 tentang pemberian air susu ibu eksklusif. GEMPITA membentuk kelompok pendukung-ASI di desa yang ada di Kabupaten Jombang. Salah satunya adalah Desa Banyuarang, dimana dalam kegiatan KP-ASI berupaya untuk meningkatkan status gizi bayi yang ada di Desa Banyuarang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Implementasi Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Melalui Program Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI (GEMPITA) Pada Kelompok Pendukung-ASI di Desa Banyarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian menggunakan model Implementasi Merilee S. Grindle. Teknik pengambilan sumber data dengan teknik Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data atau penarikan kesimpulan. Hasil penelitian mendeskripsikan bahwa Implementasi Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif Melalui Program Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI (GEMPITA) Pada Kelompok Pendukung-ASI di Desa Banyarang Kecamatan Ngoro Kabupaten Jombang belum dilaksanakan secara maksimal. Dimana masih ditemukan ibu yang tidak mengikuti kegiatan KP-ASI, untuk mensiasatinya maka kader KP-ASI melakukan kunjungan rumah terhadap ibu yang menyusui agar ibu tetap mendapatkan pengetahuan seputar ASI dan mendapatkan motivasi untuk memberikan ASI secara eksklusif. Saran yang bisa diberikan peneliti adalah Diharapkan kegiatan KP-ASI dapat dijalankan waktu kegiatan dilakukan secara rutin agar masyarakat lebih merasakan dengan adanya KP-ASI. Kata Kunci: Implementasi, Program, Gerakan Masyarakat Peduli Tingkatkan ASI(GEMPITA)
Implementasi kartu jombang sehat (kjs) di puskesmas mojoagung kabupaten jombang DHIMAS ANDREAN F; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 6 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n6.p%p

Abstract

AbstrakKesehatan merupakan salah satu kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap manusia.Kesehatan merupakan salah satu indikator menuju sebuah bangsa, tanpa memiliki kesehatan setiap warga negara tidak bisa menjalankan aktivitas sehari-harinya dan kurang produktif.Oleh karena itu, pemerintah wajib menciptakan kesehatan bagi semua warga negaranya tanpa terkecuali karena kesehatan adalah inventaris yang berharga bagi suatu bangsa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mrndiskripsikan implementasi Kartu Jombang Sehat (KJS) Di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Mojoagung Kabupaten Jombang.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada Implementasi Program Kartu Jombang Sehat (KJS) yang mengunakan teori implementasi milik George C. Edward III dengan 4 indikator yaitu Komunikasi, Sumberdaya, Disposisi, dan Struktur Birokrasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa Komunikasi antara Dinas Sosial dan Rumah Sakit/Puskesmas dengan sasaran Masyarakat pengguna KJS sudah terjalin baik. Sumberdaya manusia, sumberdaya peralatan ,sumberdaya anggaran, sumberdaya informasi dan kewenangan sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan, tetapi sumberdaya informasi yang dirasa masih kurang memadai karena banyaknya informasi yang masih belum diterima dengan baik. Disposisi program sudah baik karena kerjasama antar organisasi yang terjadi didalamnya sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing – masing. Birokrasi yang terkait mendukung penuh program ini sehingga dapat tercapai tujuan program dengan maksimal.Dengan demikian saran yang dapat diberikan adalah Dinas Sosial hendaknya dapat memperhatikan sumberdaya KJS agar memadai dengan menambah jumlah tim perencana KJS. Perlu adanya pengkajian ulang Peraturan Bupati Nomor 5A Tahun 2015 tentang jaminan kesehatan mengenai alur penerbitan KJS juga perlu ada pihak khusus dari puskesmas untuk menjelaskan dgn baik kjs ini Dan bagi masyarakat hendaknya agar lebih memahami dan menaati ketentuan dan SOPs KJS agar program KJS berjalan maksimal dan tepat sasaran.Kata kunci : implementasi,Kartu ,Sehat
Implementasi Sekolah Adiwiyata di SDN 1 Sidokumpul Kabupaten Gresik WAHYUNI ANDIATI; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 6 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n6.p%p

Abstract

Kepedulian terhadap lingkungan sangat diperlukan dan menjadi tanggung jawab bersama, tidak terkecuali pihak sekolah. Kepedulian terhadap lingkungan tersebut bisa diterapkan disekolah melalui pendidika lingkungan, dari sekolah tersebut diharapkan mampu mendidik siswanya untuk lebih bisa memahami tentang lingkungan. Pendidikan lingkungan disekolah diterapkan dengan adanya program Sekolah Adiwiyata. Salah satu daerah yang berhasil menerapkan program tersebut yaitu Kabupaten Gresik, di Kabupaten Gresik sendiri saat ini sekolah yang sudah berhasil menjalankan Program Sekolah Adiwiyata yaitu SDN 1 Sidokumpul. Tetapi meski berhasil menjalankan program tersebut SDN 1 Sidokumpul masih mempunyai beberapa kendala yaitu kurangnya anggaran dan pelasana program yang masih belum mengerti tentang lingkungan yaitu siswa kelas satu dan dua. Jenis peneliti ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Lokasi penelitian ini terdapat dua lokasi yaitu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik berada di jalan KH. Wachid Hasyim No. 17, dan SDN 1 Sidokumpul yang berada di jalan Jaksa Agung Suprapto No.5. Fokus dari penelitian ini yaitu standar dan sasaran program, sumber daya, komunikasi antar organisasi dan penguatan aktivitas, Karakteristik agen pelaksana, kondisi sosial, ekonomi dan politik, disposisi implmentor. Jenis sumber data yang digunakan yaitu data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian Kasi Badan Lingkungan Hidup, kepala SDN 1 Sidokumpul, tim adiwiyata dan siswa. Teknik analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian berdasarkan standar dan sasaran kebijakan sudah dapat dicapai oleh SDN 1 Sidokumpul terbukti dengan semakin tertatanya lingkungan yaitu lingkungan sekolah semakin bersih, banyak taman-taman di setiap kelas, tetapi pencapaian tersebut memiliki kendala yaitu murid kelas satu dan dua yang belum mengerti tentang lingkungan. Sumber daya manusia di SDN 1 Sidokumpul sudah memadai. Sedangkan pada sumber daya anggaran dan sarana prasaran mereka mempunyai kendala yaitu kurangnya anggaran yang menyebabkan tidak bisa memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana. Komunikasi dan penguatan aktivitas yang di lakukan oleh SDN 1 Sidokumpul yaitu dengan menjaga komunikasi secara baik kepada para stackholder. Karakteristik yang dimiliki oleh SDN 1 Sidokumpul yaitu antusias, gigih dan bertanggung jawab. Kondisi ekonomi memiliki pengaruh positif yaitu menambah pendapatan kantin sekolah, kondisi sosial sangat mendukung, dan kondisi politik tidak ada kendala. Sedangkan disposisi imlementor mereka sangat mendukung dan merespon baik program Sekolah Adiwiyata. Kata Kunci: Implementasi, Program, Adiwiyata
PERENCANAAN PEMBANGUNAN JALAN LINGKAR LUAR BARAT KOTA SURABAYA (Studi pada Wilayah Terdampak Pembangunan di Kelurahan Sememi) WAHYU PUJI KURNIAWAN; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 6 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n6.p%p

Abstract

Abstrak Pemerintah Kota Surabaya berupaya mewujudkan pembangunan daerah dengan merencanakan pembangunan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) yang sebagian besar wilayah terdampak berada di Kelurahan Sememi, Kecamatan Benowo. Pembangunan JLLB direncanakan untuk mengurai tingkat kemacetan di Kota Surabaya yang terpusat di koridor tengah kota, yaitu Jalan Ahmad Yani-Wonokromo-Perak dengan dasar pelaksanaan yang tertuang dalam Peraturan Daerah (Perda) Kota Surabaya Nomor 12 Tahun 2014 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Surabaya 2014-2034 serta dokumen laporan hasil studi kelayakan JLLB. Seiring berjalannya proyek pembangunan JLLB tersebut ternyata menemui hambatan-hambatan baik teknis maupun operasional. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan tentang bagaimana pelaksanaan perencanaan proyek pembangunan JLLB khususnya di wilyah Kelurahan Sememi yang sebagaian besar wilayahnya terdampak pembebasan lahan. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori perencanaan pembangunan menurut Sjafrizal (2016:130) yang terdiri dari perencanaan harus berorientasi pada pelaksanaan, perencanaan harus disesuaikan dengan perubahan kondisi sosial ekonomi, menjaga keterkaitan antara perencanaan dan penganggaran, mengembangkan kapasitas dan kualitas tenaga perencana, dan optimalisasi peran serta masyarakat. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis menggunakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Pemerintah Kota Surabaya telah melaksanakan agenda pembangunan daerah sesuai dengan yang direncanakan berdasarkan aturan hukum dan studi kelayakan pembangunan JLLB yang melibatkan perusahaan pengembang sebagai partisipan proyek JLLB. Dalam pelaksanaan proyek yang berjalan menemui kendala terkait pelibatan peran serta masyarakat yang tidak optimal sehingga ada penolakan beberapa warga yang lahannya akan diganti rugi terdampak pembangunan JLLB. Selain itu diharapkan Pemerintah Kota Surabaya dapat meningkatkan pola koordinasi dan komunikasi dengan aktor-aktor terkait seperti Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, BUMN, hingga swasta agar dapat terwujud pembangunan yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. Kata kunci : Perencanaan, Pembangunan Daerah, Jalan Lingkar Luar BaratAbstract The Surabaya City Government seeks to realize regional development by planning the construction of the Outer West Ring Road (JLLB), which most of the affected areas are in the Sememi Village, Benowo District. The construction of JLLB is planned to unravel the level of congestion in the city of Surabaya which is centered in the central corridor of the city, namely Jalan Ahmad Yani-Wonokromo-Perak on the basis of the implementation in Surabaya City Regulation No. 12 of 2014 concerning Regional Spatial Planning (RTRW) Surabaya City 2014-2034 as well as report documents on the results of the JLLB feasibility study. As the JLLB development project progressed, it encountered obstacles both technical and operational. The purpose of this study is to describe how the JLLB development project planning is carried out, especially in the Sememi Village area, where most of the area is affected by land acquisition. The type of research used is descriptive research with a qualitative approach. While the focus of research uses development planning theory according to Sjafrizal (2016: 130) which consists of planning must be oriented towards implementation, planning must be adapted to changes in socio-economic conditions, maintain the linkages between planning and budgeting, develop the capacity and quality of planning staff, and optimize participation society. Data collection techniques through interview techniques, observation, and documentation were analyzed using data analysis techniques according to Miles and Huberman which included data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results of this study indicate that the Surabaya City Government has implemented the regional development agenda in accordance with the plan based on the rule of law and the feasibility study of the JLLB development involving the development company as the JLLB project participant. In the implementation of the project that ran into obstacles related to the involvement of the community participation that was not optimal so that there was a rejection of some residents whose land would be replaced with losses affected by JLLB development. In addition, it is expected that the Surabaya City Government can improve the pattern of coordination and communication with related actors such as the Central Government, Provincial Government, State-Owned Enterprises, and the private sector in order to realize sustainable and beneficial development for the community. Keywords: Planning, Regional Development, Outer West Ring Road
IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH Di SDN GADING 1 KOTA SURABAYA HENDY BING PUTRA; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 7 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n7.p%p

Abstract

Abstrak Pendidikan merupakan kebutuhan manusia yang sangat penting karena pendidikan mempunyai tugas untuk menyiapkan SDM bagi pembangunan bangsa dan negara. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) mengakibatkan perubahan dan pertumbuhan kearah yang lebih kompleks. Hal ini menimbulkan masalah-masalah sosial dan tuntutan-tuntutan baru yang tidak dapat diramalkan sebelumnya, sehingga pendidikan selalu menghadapi masalah karena adanya kesenjangan antara yang diharapkan dengan hasil yang dapat dicapai dari proses pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implmentasi MBS di SDN Gading 1 Kota Surabaya. Pada penelitian tentang Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SDN Gading 1 Kota Surabaya merupakan pendekatan deskriptif kualitatif, Fokus penelitian ini adalah Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SDN Gading 1 Kota Surabaya yang selanjutnya secara rinci akan dilihat dari subfokus-subfokus menurut George C. Edward(III) sebagai berikut : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Manajemen Berbasis Sekolah sendiri merupakan suatu bentuk otonomi pengelolaan pendidikan kepada satuan pendidikan atau sekolah yang berdasarkan pada prinsip Kemandirian, Keadilan, Keterbukaan, Kemitraan, Partisipatif, Efisiensi, dan Akuntabilitas. Selain itu, dalam mengelola sekolah diperlukan tata kelola dokumen yang tertib dan sistematis serta kepemimpinan yang efektif. Ditinjau dari komponennya, manajemen sekolah meliputi manajemen kurikulum dsan pembelajaran, peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan, pembiayaan sarana dan prsarana, hubungan sekolah dan masyarakat, serta budaya dan lingkungan sekolah. Kata kunci : Kebijakan Publik, Manajemen Berbasis Sekolah Abstract Education is a very important human need because education has the duty to prepare human resources for the development of the nation and state. The progress of science and technology (science and technology) resulted in changes and growth towards a more complex. This raises social problems and new demands that cannot be predicted beforehand, so education always faces problems because of the gap between the expected and the results that can be achieved from the education process. School-based management itself is a form of autonomy in the management of education to educational units or schools based on the principles of independence, justice, openness, partnership, participation, efficiency, and accountability. In addition, managing the school requires an orderly and systematic document management and effective leadership. In terms of its components, school management includes curriculum management and learning, students, educators and education staff, financing facilities and infrastructure, school and community relations, and the culture and environment of the school. . Pada penelitian tentang Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SDN Gading 1 Kota Surabaya merupakan pendekatan deskriptif kualitatif, Fokus penelitian ini adalah Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah Di SDN Gading 1 Kota Surabaya yang selanjutnya secara rinci akan dilihat dari subfokus-subfokus menurut George C. Edward(III) sebagai berikut : komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Keywords: Public Policy, School Based Management
IMPLEMENTASI PROGRAM KANGGO RIKO DI DESA KEBAHMAN KECAMATAN SRONO KABUPATEN BANYUWANGI IRFAN BAKHTIAR; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 7 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n7.p%p

Abstract

Kemiskinan selalu menjadi salah satu masalah yang memerlukan perhatian khusus, berbagai alternatif kebijakan sudah diterapkan untuk menyelesaikan permasalahan kemiskinan yang ada di Indonesia. Guna dapat mengoptimalkan alternatif kebijakan yang telah diberlakukan olah pemerintah pusat maka perlu adanya inovasi dari pemerintah Daerah agar mampu mengimbangi serta mengoptimalkan program penangulangan kemiskinan yang telah dijalankan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskripsikan implementasi Program Kanggo Riko Di Desa Kebaman Srono Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang dikumpulkan menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini berfokus pada Implementasi Program Kanggo Riko yang mengunakan teori implementasi milik Van Meter dan Van Horn dengan 6 indikator yaitu Standar Dan Sasaran Kebijakan, Sumber Daya, Karakteristik organisasi pelaksana, Komunikasi antar organisasi terkait, Disposisi, Lingkungan sosial, ekonomi dan politik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa agen pelaksana maupun peserta dari Program Kanggo Riko telah memahami standar sasaran dan tujuan dari program. Sumberdaya manusia, sumberdaya peralatan ,sumberdaya anggaran, sumberdaya informasi, waktu pelaksanaan dan kewenangan sudah tersedia sesuai dengan kebutuhan yang dibutuhkan, tetapi pemanfaatan sumberdaya yang ada pada kelompok sasaran belum optimal. Karakteristik organisasi pelaksana dalam program ini cukup ideal sebagaimana keterlibatan sektor external serta internal yang menjadi penunjang suksesnya program ini. Komunikasi antar organisasi terkait serta kelompok sasaran yang terjadi didalamnya sudah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-masing. Disposisi telah berjalan baik hal ini dapat dilihat dari Birokrasi yang terkait mendukung penuh program ini sehingga dapat tercapai tujuan program dengan maksimal. Lingkungan sosial, ekonomi dan politik di Desa Kebaman cukup mendukung dan menunjang keberhasilan program. Dengan demikian saran yang dapat diberikan adalah pelaksana program pada tingkat kecamatan lebih meningkatkan pengawasan dan evaluasi jalannya program. Kata kunci : Implementasi, Program, Kanggo Riko
EVALUASI PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) NGELOM KECAMATAN TAMAN KABUPATEN SIDOARJO FERINDA ARDIYANTI; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 7 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n7.p%p

Abstract

Data dari Lembaga Demografi Indonesia pada tahun 2014 menyatakan bahwa sekitar 20,5% atau 50 juta penduduk Indonesia belum memiliki rumah. Untuk memenuhi kebutuhan tempat tinggal maka Pemerintah memilih Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) sebagai solusi. Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu kabupaten yang turut menerapkan solusi tersebut untuk menjawab permasalahan masyarakat dalam pemenuhan kebutuhan rumah. Dalam upaya menyelenggarakan rusunawa yang layak huni dan teratur, pemerintah mengeluarkan kebijakan Peraturan Daerah Kabupaten Sidoarjo tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode ini bertujuan untuk memperoleh gambaran untuk memahami dan menjelaskan evaluasi pengelolaan Rusunawa Ngelom. Fokus penelitian ini adalah input, proses, output, dan outcome. Teknik analisis data dilakukan melalui empat tahap yaitu reduksi data, menampilkan data, verifikasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari segi input, masih belum optimal. Dalam aspek kepenghunian, sanksi yang diberikan masih kurang jelas dan tegas terhadap penghuni yang melanggar ketentuan. Selain itu, jumlah tenaga kebersihan dan teknisi juga masih kurang. Dalam aspek sarana prasarana, masih belum tersedia sarana kesehatan dan sarana olahraga. Selain itu jumlah CCTV juga masih kurang karena hanya ada di lokasi tertentu sedangkan Rusunawa Ngelom terdiri dari 5 (lima) twin blok. Segi proses juga masih belum optimal, karena beberapa aturan masih kurang jelas ketetapan sanksinya. Segi output dinilai masih terdapat kekurangan dalam perawatan bangunan Rusunawa Ngelom. Dan segi outcome, pengelolaan Rusunawa Ngelom memberikan dampak yang positif baik bagi penghuni Rusunawa Ngelom maupun warga sekitar. Berdasarkan hasil tersebut diharapkan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo melakukan kajian terkait batas waktu maksimal dalam menghuni Rusunawa dan Dinas Perumahan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang Kabupaten Sidoarjo melakukan rekrutmen tambahan guna mencukupi tenaga kebersihan dan teknisi, serta bagi UPT Rusunawa Sidoarjo diharapkan dapat menambah jumlah CCTV di Rusunawa Ngelom.
EVALUASI PROGRAM KELUARGA HARAPAN (PKH) DI DESA BALONGMASIN KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO IKA AYU NURROHMAH; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 7 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n7.p%p

Abstract

Kemiskinan merupakan fenomena dan masalah sosial yang terus menjadi perhatian pemerintah. Pemerintah juga berupaya menanggulangi kemiskinan, salah satunya melalui Program Keluarga Harapan (PKH) yang dinaungi oleh Kementerian Sosial dan berlandaskan hukum pada Peraturan Menteri Sosial Nomor 1 Tahun 2018 tentang Program Keluarga Harapan (PKH). Pelaksanaan PKH dimulai sejak tahun 2007, dan sebagian daerah baru menerima PKH pada tahun 2008, salah satunya yaitu Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Kecamatan Pungging terdiri dari 19 desa, salah satunya yaitu Desa Balongmasin. Pelaksanaan PKH di tersebut masih ditemui beberapa kendala yaitu persebaran bantuan yang belum merata, pola pikir masyarakat yang belum mandiri dan terdapat beberapa masyarakat yang belum memenuhi komitmen. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Evaluasi PKH di Desa Balongmasin Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil dari penelitian Evaluasi PKH di Desa Balongmasin Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto secara umum masih belum berhasil. Dari 6 (enam) indikator evaluasi, hanya pada indikator efektivitas dan responsivitas yang memenuhi. Sedangkan indikator efisiensi, kecukupan, pemerataan dan ketepatan masih belum memenuhi. Saran untuk pelaksanaan PKH di Desa Balongmasin yaitu perlu adanya simulasi langsung tentang edukasi kewirausahaan agar masyarakat lebih tertarik untuk mempraktikkannya, perlu adanya inovasi penyampaian materi dalam kegiatan FDS agar tidak terkesan membosankan, perlu adanya jadwal yang terstruktur untuk kegiatan FDS, perlu adanya pembaruan data peserta PKH yang sesuai dengan kondisi di lapangan, serta perlu adanya inovasi mengenai materi-materi yang disampaikan agar lebih bisa dipraktikkan untuk kehidupan sehari-hari peserta.
COLLABORATIVE GOVERNANCE DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN PENYANDANG TUNAGRAHITA MELALUI BUDIDAYA IKAN LELE DI DESA KARANGPATIHAN KECAMATAN BALONG KABUPATEN PONOROGO MIFTAHUL SOLIKHIN; TJITJIK RAHAJU
Publika Vol 7 No 7 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/publika.v7n7.p%p

Abstract

Penyandang disabilitas yang merupakan bagian dari masyarakat Indonesia yang juga memiliki hak untuk hidup sejahtera, termasuk penyandang tunagrahita didalamnya. Kesejahteraan penyandang disabilitas tercantum dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016. Pemerintah Desa Karangpatihan berupaya mewujudkan kesejahteraan bagi penyandang tunagrahita berupa pemberdayaan melalui budidaya ikan lele. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis dan mendeskripsikan proses collaborative governance dalam upaya pemberdayaan penyandang tunagrahita melalui budidaya ikan lele di Desa Karangpatihan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sedangkan fokus penelitian menggunakan teori proses collaborative governance menurut Ansell dan Gash (2007:228) yang terdiri dari face to face dialogue, trust building, commitment to the procces, shared understanding, dan intermediate outcomes. Teknik pengumpulan data melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan merupakan teknik analisis data menurut Miles dan Huberman yang meliputi pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian tersebut berdasarakan teori Ansell and Gash sebagai berikut: Face to face dialogue, dimana telah dilakukan pertemuan rutin antara Pemerintah Desa Karangpatihan bersama KSM Rumah harapan dan masyarakat, serta terdapat kunjungan-kunjungan dari KPw BI Kediri ke Desa karangpatihan; Trust building, yang dilakukan antar stakeholder dengan melakukan pertemuan-pertemuan yang intensif dan melakukan transparansi; Commitment to the process, masih terdapat beberapa pengurus KSM Rumah Harapan yang belum maksimal dalam mendampingi penyandang tunagrahita; Shared understanding dengan melalui pertemuan atau dialog maupun komunikasi antar stakeholder; Intermediate outcomes, dengan memastikan bahwa penyandang tunagrahita menguasai cara-cara budidaya ikan lele yang benar agar mampu melaksanakan budidaya ikan lele secara mandiri. Kata Kunci: Collaborative Governance, Pemberdayaan, Tunagrahita
Co-Authors Abdur Rohman Achmad Nur Taufik Agus Suryono Ahmad Rizal Wirawan ALDI PERMANA SANTOSO Alifvia Nanda Lutfiana Anisa Anggraeni Anisah Farras Nabilah ARDHIE RADITYA Ariani, Nindy Arista ARIC SAPUTRO Arinda Savitri ARVIN MAKSUM Asmaul Khusna Azizah Ghozali, Wanda Wafiq Badrudin Kurniawan BANGKIT KRISNADY BETTY ALFA ROSYDIANA Cahya Pratama, Andy DANNY SATRIA RACHMANSYAH DEBBY OLIVIA WULANDARI Deby Febriyan Eprilianto Desita Sukma Ramdhani DHIMAS ANDREAN F Dicky Yuda Erdy Permana Dika Yoga Pratama DINATUL MAJIDAH DINI WINANTASARI DISTANTI AYUNINGTIAS DWI ARIESKA SETYANINGRUM Elfrida Ratnawati Eli Kurniasari Eva Roziah FEMI YUNIA DARMASTUTI FERINDA ARDIYANTI FIKRI FANI AHMADI Galih W. Pradana Galih Wahyu Pradana Hanin Sajida, Rania HENDY BING PUTRA HERWINDA FEBRIANI Hiskia Renaldi Setiawan IKA AYU NURROHMAH Indah Prabawati Indriani, Shelvia Dwi INTAN FRIDAY PUSPA SAPUTRI IRFAN BAKHTIAR ISTIQOMAH MUJI NISAA Istiqomah, Nur Faizatul Kiswanto, Arizal LAILATUL FITRIA M Satria Artha Wahab M. Faisal Putra Alamsyah M.Noer Falaq Al Amin Manshuri, Sopyan Marganda, Iman Pasu MARITA DYAH AYU FATIMAH Marshanda, Nisa Aulia Matofani, Alif Ridho MEDRIK PATRIYA WATI Megawati, Suci MEIRINAWATI Meirinawati Meirinawati Melda Fadiyah Hidayat Mendyeta Wahyu Prasetya Meyga Hidayah Wiranti Mulya MIFTAHUL SOLIKHIN Mirna Indarti, Fais Ariska MITA DEVI SUKMAWATI MOCHAMAD DOHAN MOHAMAD ALFIAN ANWARI ARIFIN Mudzakkir, Moh Muhammad Alif Izzuddin Muhammad Annas Subakti Muhammad Farid Ma’ruf MUHAMMAD FATHUR ROSYID Muhammad Firdaus Alamsyah Mutiara Shofiyyahtusya'diah Nabilah Sukmawati NADILA AGITA VIONITA NI WAYAN YESSINTA ARTASARI NILA MAYA PUSPITA DEWI NILA PUTRI RAHAYU NORI KARTIKA TUNGGAL STELA DHARA Novia Agustyas Putri Novinda Dwi Setiawati Nur'aini, Afifah Afifah OLGA NORMALISTIA Paragra Duncan Sentausa Pradana, Galih W. Prameswari, Pradiptia Dwi Ayu Putra, Trisnanto Setyo Putri, Rachmawati Herdianti Qilva Amalia Putri Zainny Ridho Imam Rivaldi RIKO DWI RESTIANTO RIZA IMTIKHANA Rizla Saradia Agustina ROVIYANTI RAZALIA Salsa Izza Shafinaz Sukardi Sasmita, Alvin Nanda Sekardani, Puspita Sari SHAVIRA AYU WULANDARI SINCE PUSPITA DESIANA YANS KOLLY Sindika Ayu Tristiara Gani SITI ANNAFAAH Siti Rochmah Sitohang, Lidya Lestari Sofhiana Sinta Devi SUSIANAWATI Syarifah Nikmah Tauran Tauran Tauran, Tauran Trenda Aktiva Oktariyanda Trisnanto Setyo Putra Ulfa Rahma Hidayah Ulil Albab Nur WAHYU PUJI KURNIAWAN WAHYUNI ANDIATI WISNU YOLANDINI PUTRI YOSA ANGGRAENI YUDHA ERICHASARI Yulistya, Gebriel Irene Zaenal, Siradj Aqshal Raul