Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran

RELEVANSI POKOK PEMIKIRAN BURHANUDDIN AZ-ZARNUJI TERHADAP PENDIDIKAN SAAT INI Septri Larasati; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 2 (2023): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i2.90

Abstract

Artikel ini membahas tentang relevansi pemikiran pokok Burhanuddin Az-Zarnuji terhadap sistem pendidikan saat ini. Pokok-pokok pemikiran Az-Zarnuji tertuang dalam bukunya yang berjudul Ta’limul Muta’allim yang menitikberatkan pada etika dalam mencari ilmu. Artikel ini mengkaji pemikiran-pemikiran Burhanuddin Az-Zarnuji yang dituangkan dalam karyanya secara khusus, dengan menggunakan metode analisis isi, dimana kalimat-kalimat Az-Zarnuji dianalisis satu per satu, sehingga ditemukan konsep adab dalam menuntut ilmu. Dalam hal ini ditemukan 13 pasal dalam sudut pandang Burhanuddin Az-Zarnuji, yaitu (1) Hakikat Ilmu, Fikih dan Keutamaannya, (2) Niat ketika menuntut ilmu, (3) Memilih ilmu, guru, teman dan kesabaran dalam menuntut ilmu, (4) Takzhim terhadap ilmu dan ahli ilmu, (5) giat, tekun dan semangat, (6) Mulai belajar, besar kecilnya dan urut-urutannya, (7) Amanah, (8) Masa Belajar, (9) Cinta dan nasehat, ( 10) Mempelajari hikmah dan adab yang memanfaatkan ilmu, (11) Sikap wara', (12) Hal-hal yang memudahkan hafalan dan menyebabkan lupa, (13) Hal-hal yang mendatangkan dan menjauhkan (rejeki), memperpanjang dan mengurangi kehidupan. Penerapan konsep pemikiran tersebut sangat relevan dalam sistem pendidikan saat ini mengingat etika semakin memudar dari kepribadian siswa.
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN IBNU TAIMIYAH Marhamah; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 18 No. 1 (2023): Mei : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v18i1.92

Abstract

Kajian ini membahas tentang teori dan pemikiran pendidikan Ibnu Taimiyah. Pemikirannya dalam bidang pendidikan ialah respon terhadap berbagai masalah yang di hadapi masyarakat islam pada masa nya yang menuntut pemecahan melalui jalur pendiidkan. Di antara pemikiran pendidikan Ibnu Taimiyah ialah tentang falsafah pendidikan, kurikulm, bahasa pengantar dalam pengajaran, tujuan pendidikan, metode, serta etika guru dan murid.
KONSEP PEMIKIRAN PENDIDIKAN ISLAM ISMAIL RAJI’ AL-FARUQI Akhmad Mamba’ul ‘Ulum; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 17 No. 1 (2022): Mei : Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v17i1.94

Abstract

Wilayah normativitas agama dan ilmu pengetahuan menjadi studi yang selalu menarik untuk dikaji. Pandangan para pemikir ketika memandang agama dan ilmu pengatahuan sangat bervariasi. Sebagian mereka meyakini bahwa wilayah agama terpisah dari ilmu pengetahuan, sebagian yang lain meyakini agama dan ilmu pengatahuan menjadi satu dan tidak dapat terpisahkan. Artikel ini mencoba menjelaskan posisi agama dan ilmu pengetahuan dalam pandangan Ismail Raji Al Faruqi. Al Faruqi berasumsi bahwa ilmu pengetahuan modern memicu adanya perdebatan wahyu dan akal di kalangan umat muslim. Oleh karena itu, Al Faruqi berpendapat bahwa diperlukan sebuah konsep Islamisasi Ilmu pengetahuan yang bertumpuh pada kekuatan tauhid. Pengetahuan Islami selalu menitik beratkan keterpaduan kosmos, keterpaduan kebenaran dan ilmu pengetahuan serta kesatuan kehidupan. Dalam hal islamisasi ilmu pengetahuan Al Faruqi menawarkan landasan objek rencana kerja islamisasi ilmu pengetahuan sebagai berikut: 1) Menguasai disiplin ilmu pengetahuan modern, 2) Menguasai khazanah keislaman, 3) Menentukan relevansi Islam dan hubungannya pada tiap bidang ilmu pengetahuan modern, 4) Mencari metode untuk melakukan sintesis antara spesifikasi keislaman dengan ilmu pengetahuan modern, dan 5) membawa pemikiran Islam pada arah pemenuhan pola sunatullah/ketentuan Allah.
POLA PENDIDIKAN MASA RASULULLAH FASE MEKKAH DAN MADINAH Adek Saputra; Eva Dewi; Djefrin E. Hulawa; Alwizar
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 16 No. 2 (2021): Oktober: Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v16i2.95

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan kembali gambaran strategi, sumber gagasan, Rasulullah dalam mensukseskan pelaksanaan proses pendidikan Islam. Penelitian deskriptif berdasarkan tinjauan literatur dengan membaca dan mempelajari bahan teoritis dari sumber yang berhubungan dengan penelitian. Dengan hadirnya Rasulullah maka terjadilah perubahan, perubahan yang terjadi bukan hanya pada perilaku manusia melainkan pada cara pandang dan sistem pendidikan yang dibawa oleh Rasulullahlm. Pelaksanaan pendidikan pada masa Rasulullah berdasarkan petunjuk dan bimbingan langsung dari Allah SWT. Pendidikan di Makkah menitikberatkan pada pembinaan akidah, akhlak serta tauhid kepada masyarakat Arab, sedangkan pendidikan di Madinah lebih menitikberatkan pada pembinaan Sosial dan politik. Dengan harapan pola pendidikan pada masa Rasulullah sebagai solusi untuk menghadapi pendidikan Islam saat ini.
KONSEP MERDEKA BELAJAR PERSPEKTIF AL-ZARNUJI DAN KI HAJAR DEWANTARA Rezzi Yanti Naimah; Eva Dewi; Dina Fitri
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 19 No. 1 (2024): Mei: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v19i1.112

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam, guru menggunakan metode yang monoton, siswa yang kurang aktif selama pembelajaran berlangsung. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan bagaimana implementasi model pembelajaran Numbered Head Together dan apakah model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu tes dan dokumentasi. Jumlah populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas X. Dalam menganalisis data, peneliti menggunakan pairet sample t-test . Berdasarkan hasil paired sample t-test diperoleh hasil nilai sig. (2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05. Maka dapat dinyatakan bahwa model pembelajaran Numbered Head Together dapat meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam.
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN Marhamah; Eva Dewi; Amril
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 19 No. 2 (2024): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/alihda.v19i2.166

Abstract

Kajian ini membahas tentang sejarah ilmu dan pengetahuan. Secara teoritis perkembangan ilmu pengetahuan selalu mengacu kepada peradaban Yunani. Hal ini didukung oleh beberapa faktor, di antaranya adalah mitologi bangsa Yunani, kesusastraan Yunani, dan pengaruh ilmu pengetahuan pada waktu itu yang sudah sampai di Timur Kuno. Terjadinya perkembangan ilmu pengetahuan di setiap periode ini dikarenakan pola pikir manusia yang mengalami perubahan dari mitos-mitos menjadi lebih rasional. Perkembangan ilmu pengetahuan Islam dalam tiga periode, yaitu perkembangan ilmu pada periode awal Islam, Umayah, Abbasiyah, dan modern. Metode pengumpulan data menggunakanan kajian pustaka yakni bersumber dari buku-buku yang berkaitan dan artikel jurnal yang bersifat kualitatif.
MUHAMMAD ABDUH’S CONCEPT OF MODERNIZATION ISLAMIC EDUCATION pane, astrianasitoruspane; Eva Dewi; Sutarmo
Al-Ihda' : Jurnal Pendidikan dan Pemikiran Vol. 20 No. 2 (2025): Oktober: Al-Ihda': Jurnal Pendidikan dan Pemikiran
Publisher : STAI Nurul Falah Airmolek

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55558/al-ihda.v20i2.282

Abstract

Islamic education plays a crucial role in instilling the values of Islamic teachings within the educational sphere. This study aims to analyze and describe Islamic educational thought from the perspective of Muhammad Abduh. The research employs a library-based approach, using data collection techniques such as documentation from books, scholarly journal articles, and other documents relevant to the research theme. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings indicate that Muhammad Abduh was a prominent modern Islamic thinker who initiated various reforms, particularly in the areas of social and political education for Muslims, who at the time were experiencing stagnation. This stagnation was largely due to the influence of jumud—a rigid, unchanging mindset—that Abduh viewed as a form of ignorance. According to him, the Qur’an contains numerous verses that encourage Muslims to think critically, as it is through thinking that knowledge is born. He also supported the views of some Western writers who argued that the decline of the Muslim world was caused by the ideology of jabariyyah (fatalism). To address this, Abduh reformed the education system, including its curriculum and goals. He believed that the traditional education model widely applied in many institutions needed renewal, starting with the education system at Al-Azhar, which he considered the center of Islamic education globally.