Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

EDUKASI MENJALANI HIDUP SEHAT PADA ERA “NEW NORMAL” DI RT 02 RW 03 KELURAHAN SINGOSARI KECAMATAN KEBOMAS KABUPATEN GRESIK Diah Ratnasari; Riskha Aulia; Noorainny Yunitasari
ABDIMAS UNWAHAS Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v6i1.4427

Abstract

Sejak akhir Desember 2019, di Indonesia, jumlah pasien positif COVID-19 terus meningkat bahkan virus ini sudah menyebar melalui transmisi lokal di beberapa provinsi di Indonesia. Per 26 Juni 2020, Jawa Timur memiliki kasus Covid-19 tertinggi di Indonesia. Kabupaten Gresik merupakan salah satu daerah yang termasuk zona merah. Hal ini harus dijadikan perhatian serius oleh masyarakat terutama pada era “New Normal. Sampai saat ini masih belum ditemukan obat yang terbukti secara klinis dapat mengobati COVID-19 ini. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pemahaman tentang Covid-19 terutama pencegahannya pada masyarakat di zona merah yaitu salah satunya ibu-ibu PKK PKK di RT 02 RW 03 Kelurahan Singosari Kecamatan Kebomas Kabupaten Gresik. Metode yang digunakan yaitu dengan menyampaikan materi dalam bentuk rekaman video yang dibagikan melalui WA Group. Pemahaman materi dilakukan dengan cara masyarakat mengisi kuesioner pretest dan posttest dalam bentuk Google Form. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa masyarakat antusias dengan kegiatan ini. Selain itu terjadi peningkatan pemahaman tentang Covid-19. Kata kunci: Covid-19, Jawa Timur, New Normal, Pencegahan
Uji Hedonism dan Analisis Penjualan Masker MAS KUSANG (MASker KUlit piSANG) Anti Jerawat Dari Limbah Kulit Pisang Kepok (Musa Balbisiana) Arry Wulan Zahiriyah; Fitriyatus Sholikhah; Diah Ratnasari
Journal of Herbal, Clinical and Pharmaceutical Science (HERCLIPS) Vol 4 No 01 (2022): Herclips Vol 04 No 01
Publisher : Universitas Muhammadiyah Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30587/herclips.v4i01.3730

Abstract

Kulit pisang kepok merupakan salah satu limbah pertanian yang belum banyak dimanfaatkan masyarakat. Salah satu pemanfaatkan kulit pisang kepok adalah menjadi masker organik anti jerawat. Kulit pisang memiliki kandungan metabolit sekunder antara lain alkaloid , flavonoid, saponin dan tanin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Uji kelayakan Mas Kusang menggunakan uji hedonisme serta uji iritasi dengan mengumpulkan pendapat orang sebanyak 20 dengan menujukan hasil dari pemakaian master kulit pisang yang dingin di wajah serta dapat menyamarkan jerawat di wajah. Dengan potensi sumber daya, peluang pasar dan promosi yang baik dapat menghasilkan profit usaha yang dapat memberikan peluang bagi mahasiwa yang berkelanjutan
Swamedikasi di Apotek MK: Studi Kepuasan Konsumen Estu Varesya Maulina; Diah Ratnasari; Norainny Yunitasari
Jurnal Pharmascience Vol 10, No 2 (2023): Jurnal Pharmascience
Publisher : Program Studi Farmasi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jps.v10i2.15107

Abstract

Pada pelayanan swamedikasi, Apotek MK sebagai tempat pelayanan kefarmasian harus benar-benar memberikan pelayanan yang maksimal atas kebutuhan dan keluhan yang dirasakan pasien demi mewujudkan kesembuhan pasien. Kualitas pelayanan akan mempengaruhi kepercayaan dan loyalitas pasien kepada apotek tersebut. Dalam rangka untuk menjaga kualitas pelayanan di Apotek MK, perlu dilakukannya penelitian terkait kepuasan konsumen, khususnya mengenai pelayanan swamedikasi. Metode penelitian yang digunakan adalah survei, dengan analisis data yaitu deskriptif kuantitatif. Data penelitian berupa data primer dari hasil penyebaran kuesioner kepada konsumen di Apotek MK. Purposive sampling dipilih sebagai teknik dalam penentuan sampel. Berdasarkan studi yang sudah dilakukan dapat disimpulkan bahwa dari dimensi kehandalan dikategorikan sangat puas (85,56%), dimensi ketanggapan dikategorikan sangat puas (83,28%), dimensi jaminan dikategorikan sangat puas (77,42%), dimensi empati dikategorikan sangat puas (80,44%) dan dimensi bukti fisik dikategorikan sangat puas (82,17%). Rerata dari kepuasan konsumen terhadap kelima dimensi tersebut adalah sebesar (81,77%) atau dikategorikan sangat puas terhadap swamedikasi di Apotek MK. Hal ini didukung oleh data lain terkait loyalitas konsumen yaitu mayoritas kunjungan konsumen swamedikasi di Apotek MK adalah antara 2 sampai 3 kali dan disusul lebih dari 3 kali. Kata Kunci: Survei Kepuasan, Pelayanan Kefarmasian, Pelayanan Non-resep, Metode Servqual, Purposive SamplingIn self-medication services, MK Pharmacy as a place for pharmaceutical services must really provide maximum service for the needs and complaints felt by patients in order to realize their recovery.  The quality of service will affect the trust and loyalty of patients to the pharmacy.  To maintain the quality of service at the MK Pharmacy, it is necessary to conduct research related to consumer satisfaction, especially regarding self-medication services.  The research method used is survey, with data analysis that is descriptive quantitative.  Research data in the form of primary data from the results of distributing questionnaires to consumers at MK Pharmacy.  Purposive sampling was chosen as a technique in determining the sample.  Based on the studies that have been done, it can be concluded that the reliability dimension is categorized as very satisfied (85,56%), the responsiveness dimension is categorized as very satisfied (83,28%), the assurance dimension is categorized as very satisfied (77,42%), the empathy dimension is categorized as very satisfied (80,44%), and the dimension of physical evidence is categorized as very satisfied (82,17%).  The mean of consumer satisfaction with the five dimensions is (81,77%) or categorized as very satisfied with self-medication at the MK Pharmacy. This is supported by other data related to consumer loyalty, namely the majority of self-medication consumer visits at the MK Pharmacy are between 2 to 3 times, followed by more than 3 times.
Kajian Kajian In Silico Aktivitas Ekstrak Daun Mangga (Mangifera indica L.) Sebagai Antidiabetes Tipe 2 Janatun naimah; Anindi Lupita Nasyanka; Diah Ratnasari; Siti Nur Asiyah
PROFESSIONAL HEALTH JOURNAL Vol 5 No 1sp (2023): Special Issue Outcome PDP
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (PPPM) STIKES Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54832/phj.v5i1sp.500

Abstract

Type 2 diabetes mellitus is the most common type of diabetes in the world. Type 2 diabetes mellitus is caused by an increase in blood sugar due to a decrease in low insulin secretion by the pancreas gland. Pharmacological therapy for type 2 diabetes, namely oral antidiabetic drugs (OAD) or insulin such as acarbose, metformin, or voglibose has been reported to have side effects. Side effects that occur, such as gastrointestinal disturbances (diarrhea and flatulence), liver disorders, dizziness, nausea and vomiting. Thus, herbal ingredients are an alternative in the treatment of diabetes mellitus. In this study, mango leaf extract, namely mangiferin, was suspected as an antidiabetic compound. The purpose of this study was to determine the interaction of mangiferin which is an extract of mango leaves (Mangifera Indica L.) with -glucosidase in silico. The results showed that mangiferin as a type 2 antidiabetic compound by producing an G value between -glucosidase and mangiferin of -38.89 kcal/mol. The interaction that occurs is hydrogen bonding between mangiferin and amino acid residues Glu553, Asn551, Arg500 and Tyr460, Phe461. Keywords: α-glucosidase, in silico, mangiferin, mango leaf,
Studi In silico : Toksisitas Senyawa Potensial Sebagai Antikanker Turunan N-((4-Fluorofenil) Karbamatiol) Benzamida Anindi Lupita Nasyanka; Diah Ratnasari; Jannatun Na'imah; Siti Nur Asiyah
Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM) Vol 5 No 2 (2023): Journal of Pharmaceutical Care Anwar Medika (J-PhAM)
Publisher : STIKES Rumah Sakit Anwar Medika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36932/jpcam.v5i2.144

Abstract

The potential derivative compound N-((4- Fluorophenyl ) Carbamatiol ) Benzamide a has been predicted to have good activity at the sirtuin-1 receptor which plays a role in triggering cancer on the p53 protein . Toxicity plays a very important role in the safety of the drugs used in the development of new drugs. Therefore, this study aims to determine the toxicity prediction of NBFFT derivatives as anticancer drug candidates. The method used is quantitative descriptive analysis based on the results of in silico toxicity predictions using the Read Across method through the ProTox web server system. on NBFFT derivatives in the ChemBL database with comparators of tenovin and hydroxyurea. The results showed that the derivative compound N-((4 -Fluorophenyl ) carbamatiol ) Benzamide a as an anticancer candidate, it is included in category V (possibly dangerous if consumed) which corresponds to tenovin as a comparison. In addition, predictions of hepatotoxic events were found in these derivative compounds through the MMP stress response pathway, p53, and the nuclear cell nucleus receptor (AhR) type signaling pathway.
Tingkat Pengetahuan Lansia Tentang Obat Antihipertensi di Desa Simbatan, Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan Faridhotul Nur Choti'ah; Diah Ratnasari
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.122

Abstract

Berdasarkan hasil survey pendahuluan tentang tingkat pengetahuan lansia terhadap obat Antihipertensi menunjukkan 7 dari 10 responden tidak mengetahui penggunaan obat antihipertensi dengan tepat. Mengetahui tingkat pengetahuan lansia terhadap obat antihipertensi. Jenis penelitian bersifat nonexperimental menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Populasi adalah masyarakat Desa Simbatan yang melakukan kunjungan ke Posyandu sebanyak 80 orang, pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Terdapat sebanyak 56 orang (70%) memiliki pengetahuan cukup terhadap obat antihipertensi, sedangkan berdasarkan pernyataan kuesioner tingkat pengetahuan lansia mayoritas responden menjawab benar pada pernyataan obat darah tinggi mempunyai efek samping berbeda- beda seperti buang air kecil sebanyak 80 (100%). Tingkat pengetahuan hipertensi pasien lansia di Desa Simbatan Kecamatan Sarirejo Kabupaten Lamongan Jawa Timur dapat dikategorikan  cukup (70%).
Karakteristik Sifat Organoleptik dan Nilai Gizi pada Biskuit Tepung Ikan Teri (Stolephorus SPP.) dan Isolat Protein Kedelai Ratnasari, Diah; Rahmawati, Yuniarti Dewi
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4104

Abstract

Salah satu potensi perikanan laut di Indonesia adalah ikan teri nasi (Stolephorus Spp.). Salah satu jenis makanan yang sangat disukai oleh masyarakat Indonesia dari anak kecil hingga orang dewasa yaitu biskuit. Biskuit merupakan produk makanan kering yang terbuat dari bahan dasar tepung terigu dengan substitusinya, minyak atau lemak dan dengan atau tanpa penambahan bahan pangan lain. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui proporsi tepung ikan teri nasi (Stolephorus spp.) dan isolat protein kedelai yang tepat dalam pembuatan biskuit terhadap karakteristik organoleptik biskuit yang dihasilkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba yaitu proporsi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 =20% : 80%.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. dengan 3 kali pengulangan. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat pengaruh proporsi tepung ikan teri dengan isolat protein kedelai terhadap warna,rasa, aroma dan tektur. Uji organoleptik pada warna diperoleh nilai tertinggi 3,60 dengan warna coklat terang pada perlakuan P5, nilai rasa tertinggi 3,72 dengan rasa enak pada perlakuan P1, nilai tekstur diperoleh 3,40 dengan tekstur sangat renyah pada perlakuan P1 dan aroma diperoleh 3,56 dengan aroma wangi biskuit pada perlakuan P1 dan pada pembuatan biskuit berpengaruh nyata (p<0,05) terhadap kadar karbohidrat, lemak, dan abu abu
ANALISIS KANDUNGAN PROTEIN DAN DAYA TERIMA PADA BISKUIT TEPUNG IKAN TERI (Stolephorus sp) DAN ISOLAT PROTEIN KEDELAI (Glycine mix) UNTUK PMT-P BALITA GIZI KURANG Ratnasari, Diah; Wahyani, Anggray Duvita
J-KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 8, No 2 (2022): J-KESMAS Volume 8 Nomor 2, November 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/jkesmas.v8i2.2674

Abstract

AbstrakSalah  satu  potensi  perikanan  laut  di  Indonesia  adalah  ikan  teri  ( Stolephorus  Sp ) Pemanfaatan ikan teri belum maksimal, upaya dikembangkan melalui penganekaragaman ikan teri salah satunya untuk pembuatan tepung ikan. Tepung Ikan teri diolah menjadi biskuit berpotensi menjadi Pemberian Makanan Tambahan (PMT) yang tepat untuk balita gizi kurang dan disubstitusi dengan isolat protein kedelai yang dimanfaatkan dalam  pembuatan  biskuit Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai terhadap nilai gizi dan daya terima biskuit. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan satu faktor yang dicoba yaitu proporsi tepung ikan teri dan isolat protein kedelai yang terdiri dari 5 taraf, yaitu: P1 = 100% : 0%; P2 = 80% : 20%; P3 = 60% : 40%; P4 = 40% : 60%; P5 =20% : 80%.Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap. dengan 3 kali pengulangan.  Hasil penelitian diketahui bahwa rata-rata kandungan protein tertinggi adalah P5 (formula 5) Hasil uji ANOVA diketahui p< 0,05 sehinngga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kandungan protein pada tiap perlakuan Demikian pula dengan proporsi ikan teri dan isolat protein kedelai berpengaruh terhadap daya terima biskuit  yaitu Rasa, Warna, aroma dan Tekstur biskuit (p<0,05). Kata kunci : tepung ikan teri, isolat protein kedelai  , biskuit
Roti Manis Substitusi Tepung Mocaf dan Daun Kelor (Moringa Oleifera Lamk.) dengan Isi Pasta Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.) Wening, Dyah Kartika; Latifah, Fitri Istifarani; Ratnasari, Diah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 5 No 02 (2024): Februari
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v5i02.1441

Abstract

Roti manis dapat dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung yang lain selain tepung terigu. Salah satu alternatif bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan roti manis adalah substitusi tepung mocaf. Penambahan tepung daun kelor sebagai pewarna alami roti manis untuk meningkatkan nilai gizi dan tingkat kesukaan. Sebagai sumber protein ditambahkan kacang merah sebagai isian roti manis. Kacang merah tergolong bahan pangan yang dapat menunjang peningkatan gizi. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kesukaan dan kandungan gizi roti manis subtitusi tepung mocaf dan daun kelor (moringa oleifera lamk.) dengan Isi Pasta Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris L.). Penelitian ini menggunakan desain eksperimental. Perlakuan yang digunakan formulasi roti dengan tepung terigu, tepung mocaf, tepung daun kelor yaitu Formulasi 1 (80:20:3), Formulasi 2 (70:30:5), Formulasi 3 (60:40:7). Kemudian dilakukan uji tingkat kesukaan. Analisis kandungan gizi protein dengan kjeldahl, lemak dengan soxhlet, dan karbohidrat dengan perhitungan by dIfference. Penelitian ini menunjukkan hasil uji tingkat kesukaan roti manis yang paling disukai oleh panelis adalah formula 1 (80:20:3). Kandungan zat gizi roti manis formula 1 diperoleh hasil rata-rata kadar air 27,9%, kadar abu 2,36%, protein 7,08%, lemak 4,98%, karbohidrat 57,58%. Formulasi roti manis terbaik yang disukai panelis adalah F1. Kandungan gizi kadar air, kadar abu, protein, dan karbohidrat sudah memenuhi syarat mutu SNI. Sedangkan kadar lemak melebihi syarat mutu SNI. Kata Kunci : Roti Manis, MOCAF, Daun Kelor, Kacang Merah
Pembuatan Abon Ikan Kuniran (Upeneus Sulphureus) sebagai Makanan Tambahan Balita Gizi Kurang Berbasis Pangan Lokal Setyaningsih, Sulasyi; Ratnasari, Diah
Jurnal Ilmiah Gizi dan Kesehatan (JIGK) Vol 6 No 01 (2024): Agustus
Publisher : Universitas Muhadi Setiabudi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46772/jigk.v6i01.1589

Abstract

The purpose of this research is to analyze the organoleptic test and determine the nutritional content of fat, carbohydrates, and protein in kuniran fish shreddeds for consumption by malnourished toddlers. This study was conducted in Brebes Regency in September 2020. The research design used was an experimental design. This study used a Completely Randomized Design (CRD) with 1 factor (spice concentration), 3 types of formulations, and 3 repetitions. The organoleptic test data were analyzed descriptively and statistically using variance analysis (ANOVA), followed by Duncan's multiple range test. The results showed that all hedonic test variables did not indicate differences in the preference levels of color, aroma, taste, and texture of kuniran fish floss for each formula (P < 0.05). Based on the hedonic test results, the most preferred kuniran fish floss by the panelists was the F1 formula with the highest spice concentration. The hedonic quality test results for the F1 kuniran fish floss were slightly brown (3.44), slightly coarse (3.16), slightly strong fish aroma (3.32), and slightly strong fish taste (3.16).