Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS EFISIENSI RANTAI PASOK JAGUNG DI KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Zein Anggowa; Asda Rauf; Ria Indriani
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 7, NO 1, 2022
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v7i1.18956

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis : efisiensi rantai pasok jagung yang ada di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Pengukuran efisiensi rantai pasok dilakukan dengan pendekatan efisiensi pemasaran, nilai tambah menggunakan analisis nilai tambah rantai pasok. Hasil penelitian menunjukkan Pengukuran  efisiensi rantai pasok margin pemasaran pada saluran II sebesar 334/tongkol dan margin pemasaran pada saluran III sebesar 750/tongkol. Masing-masing dari saluran pemasaran memiliki nilai farmer’s share yang berbeda-beda yakni : farmer’s share tertinggi terdapat pada saluran pemasaran II, sebesar 83,3%. Pada farmer’s share kedua saluran pemasaran efisien karena kedua saluran pemasaran tersebut lebih besar dari 70%.
DUKUNGAN DAN PENINGKATAN KEBERLANJUTAN HASIL PERTANIAN MELALUI PELATIHAN PENGOLAHAN JAGUNG PULUT DI KECAMATANTIBAWA Asda Rauf; Lukmanul Hakim Pakaya; Nurain Rauf; Andika Komendangi; Mohamad Adrian Oka; Putri Patricia Olomia; Sri Wahyuni Patila
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Tibawa merupakan salah satu kecamatan dengan hasil produksi Jagung Pulut terbanyak di Provinsi Gorontalo. Meskipun kecamatan ini menghasilkan jagung pulut yang melimpah, akan tetapi masih banyak masyarakat yang belum tau cara mengolah jagung pulut. Oleh kerena itu, kegiatan pengabdian ini dilakukan bertujuan untuk meningkatkan softskill warga dalam mengolah hasil pertanian di sekitar kecamatan, khususnya jagungpulutyang merupakan hasil pertanian paling melimpah di kecamatan tersebut. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh ibu-ibu PKK, bapak-bapak kelompok tani, karangtaruna dan mahasiswa yang berjumlah 25 orang. Kegiatan ini terdiri dari empat aktivitas utama, yaitu penyuluhan dukungan dan peningkatan keberlanjutan hasil pertanian, pelatihan pembuatan stik jagung pulut, pelatihan pengemasan dan pengepakan produk, serta pelatihan pemasaran produk hasil olahan. Peserta tidak hanya diajarkan tentang mengolah, tetapi juga tentang metode pengemasan dan pemasaran produk sehingga produk hasil olahan yang telah dibuat dapat bernilai jual tinggi, berdaya saing dan berkelanjutan.
PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA PETANI DALAM MEMBUAT PRODUK (KUBEKO SCRUB) Asda Rauf; Ramlan Mustafa; Anisa Anisa; Maharani S. Lapananda; Dwi Kurniawan Dondo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Teknologi Pertanian Vol 2, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini membahas tentang pengabdian masyarakat dalam menumbuhkan jiwa wirausaha petani melalui pembuatan produk "Kubeko Scrub". Kegiatan ini bertujuan untuk membantu petani dalam meningkatkan keterampilan wirausaha dan memanfaatkan potensi alam di sekitar mereka untuk menciptakan produk bernilai ekonomi. Metode yang digunakan meliputi pelatihan, pendampingan, dan pengenalatn konsep wirausaha kepada petani. Hasil dari pengabdian masyarakat ini menunjukkan peningkatan kemampuan wirausaha petani dan keberhasilan dalam membuat dan memasarkan produk "Kubeko Scrub". Selain itu, petani juga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya pengembangan produk bernilai tambah sebagai upaya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan mereka. Artikel ini dapat menjadi inspirasi dan panduan bagi pihak- pihak yang tertarik dalam mengembangkan jiwa wirausaha petani melalui pengabdian masyarakat. Kata Kunci: Pengabdian masyarakat, Jiwa wirausaha petani, Produk Kubeko Scrub, Pembinaan keterampilan wirausaha.
MANAJEMEN KELEMBAGAAN USAHATANI BAWANG MERAH DI KECAMATAN PAGUYAMAN Rahmad Ali Imron Basoly; Asda Rauf; Ria Indriani
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 7, NO 2, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v7i2.17902

Abstract

Penelitian ini bertujuan: 1) Mengetahui manajemen kelembagaan kelompok tani bawang merah di Kecamatan Paguyaman; 2) Menganalisis faktor-faktor apa yang mempengaruhi berkembangnya kelembagan kelompok tani Bawang Merah di Kecamatan Paguyaman, penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai juni 2022. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei menggunakan kuisioner/angket sebagai alat penelitian. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam menguatkan kelembagaan kelompok usahatani bawang merah, dapat dilakukan dengan beberapa cara yaitu meningkatkan kesadaran berkelompok, melakukan pembenahan dalam manajemen kelembagaan kelompok usahatani bawang merah, melakukan peningkatan kapasitas sumber daya petani melalui pelatihan tentang teknologi produksi (budidaya), perlindungan tanaman dan teknik pasca panen bawang merah, serta mengembangkan kemitraan usaha antara pengusaha (pedagang dan pengumpul) bawang merah dengan petani bawang merah. Untuk hambatan utama dalam manajemen kelembagaan usahatani bawang merah adalah minimnya pengetahuan petani, dinamika kelompok kurang aktif, rendahnya partisipasi anggota dan lemahnya koordinasi dan interaksi antar kelompok maupun dengan lembaga terkait (stakeholder).
PERAN PEREMPUAN DALAM KONTRIBUSI PENDAPATAN RUMAH TANGGA PETANI JAGUNG DI KECAMATAN DULUPI KABUPATEN BOALEMO Intan Nuraini Machieu; Asda Rauf; Yanti Saleh
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 7, NO 2, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v7i2.17919

Abstract

ABSTRACTThis study aims to analyze the role of women in increasing household corn income in Dulupi District, Boalemo Regency. The research approach is Mix Method The Explanatory Sequential Design, which is a combination of quantitative and qualitative approaches. The population of 527 people with the slovin formula obtained a sample of 41 people. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, questionnaires and documentation. The data analysis technique uses revenue analysis, contributions and a qualitative model of Miles Huberman. The results of this study indicate that farmers contribute to the income of women (wives) to the household income of corn farming in Dulupi District. The results show that the average contribution of women's income is 39.24% which is in a fairly good criterion. Then when viewed based on the type of work of women (wives) of corn farmers in Dulupi District, the results showed that for women with civil servant jobs they had an income contribution of 52.25% which was in very good criteria, then for jobs as traders had a contribution of income of 31, 95% who are in sufficient criteria and for women who work as household workers and are active in farming have an income contribution of 31.99% which is in a fairly good criterion. This shows that women with productive roles as well as good social roles will tend to have a large income contribution in household income. Keywords: Household Income, Women's Role ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran perempuan dalam kontribusi pendapatan rumah tangga petani jagung di Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo. Pendekatan penelitian yakni Mix Method The Explanatory Sequential Design yakni kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Populasi sebanyak 527 orang dengan rumus Slovin diperoleh sampel sebanyak 41 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, kuesioner dan dokuemntasi. Teknik analisis data menggunakan analisis pendapatan, kontribusi dan kualitatif model Miles Huberman. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kontribusi pendapatan perempuan (istri) petani terhadap pendapatan rumah tangga usahatani jagung di Kecamatan Dulupi diperoleh hasil bahwa rata-rata kontribusi pendapatan perempuan sebesar 39,24% yang berada pada kriteria yang cukup baik. Kemudian jika dilihat berdasarkan jenis pekerjaan perempuan (istri) petani jagung di Kecamatan Dulupi diperoleh hasil bahwa untuk perempuan dengan pekerjaan PNS memiliki kontribusi pendapatan sebesar 52,25% yang berada pada kriteria yang sangat baik, kemudian untuk perempuan dengan pekerjaan sebagai pedagang memiliki kontribusi pendapatan sebesar 31,95% yang berada pada kriteria yang cukup baik serta untuk perempuan dengan pekerjaan sebagai IRT sekaligus aktif dalam usahatani memiliki kontribusi pendapatan sebesar 31,99% yang berada pada kriteria yang cukup baik. Hal ini menunjukan bahwa perempuan dengan peran produktif sekaligus peran sosial yang baik akan cenderung memiliki kontribusi pendapatan yang besar dalam pendapatan rumah tangga. Kata Kunci: Pendapatan Rumah Tangga, Peran Perempuan
Analysis of degraded land suitability and regional comparative advantages for maize development in the Gorontalo sustainable agriculture areas, Indonesia Mochtar Lutfi Rayes; N Nurdin; Endang Listyarini; Christanti Agustina; Asda Rauf
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 11 No. 1 (2023)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2023.111.4909

Abstract

Maize has attracted the attention of local governments due to its high yield potential and economic prospects, but the strategic value of this commodity has not been specific to particular locations. Therefore, this study aimed to assess degraded land suitability and determine the regional comparative advantages for maize development in the Gorontalo sustainable agriculture areas. The suitability class was assessed using Automatic Land Evaluation System software, while comparative advantages were determined using input-output and regional analysis. The input-output analysis was based on maize farming data from interviews with 80 farmers. This study also employed location quotient, specialization index, and localization index analyses based on maize, rice, and soybean production data for 2014, 2016, and 2018. The results showed that land degradation caused by soil erosion was dominated by moderate, heavy, and very heavy categories. Most of the actual land suitability for maize was classified as marginal suitable (S3) but became very suitable (S1) and moderately suitable (S2) after the limiting factors were improved. Furthermore, maize was profitable for the land suitability classes of S1, S2, and S3, and the commodity was most concentrated in Mootilango District. Based on the results, land management recommendations followed a pattern of recommendation I > II > III > not recommended.
Peran Penyuluh Pada Penerapan Teknologi Usahatani Jagung Dan Pendapatan Petani Di Kecamatan Boliyohuto kabupaten Gorontalo Arwin Mauradja; Asda Rauf; Yuliana Bakari
Economics and Digital Business Review Vol. 5 No. 1 (2024): Agustus - January
Publisher : STIE Amkop Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37531/ecotal.v5i1.844

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengidentifikasi peran penyuluh pada penerapan teknologi usahatani jagung di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, 2) Mengidentifikasi pendapatan petani di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Sejak bulan Mei hingga Juni 2023. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 39 responden dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik sampling. Data penelitian yang digunakan dari data primer dan sekunder didapatkan dengan cara observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Sedangkan analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif dan analisis pendapatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran penyuluh pada penerapan teknologi usahatani jagung menunjukkan bahwa rata-rata penilaian responden 76,40% berada pada kategori baik, dan pendapatan petani jagung rata-rata per petani sebesar Rp. 14,285,448 dan pendapatan usahatani jagung untuk rata-rata per hektar sebesar Rp. 13,735,957.
Analisis Pendapatan dan Optimalisasi Penggunaan Faktor Produksi Usahatani Padi Sawah di Gapoktan Tio Olami Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango Cici Djafar; Asda Rauf; Ramlan Mustafa
JIA (Jurnal Ilmiah Agribisnis) : Jurnal Agribisnis dan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian Vol. 8 No. 6 (2023)
Publisher : Department of Agribusiness, Halu Oleo University Jointly with Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia - Indonesian Society of Agricultural Economics (PERHEPI/ISAE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37149/jia.v8i6.920

Abstract

The role of the agricultural sector, in reality, significantly contributes to the provision of food, income, and other goods. This contribution significantly impacts Indonesia's economy from year to year, especially the income of farmers who cultivate agricultural products in pursuit of a farmer's well-being. One of the agricultural efforts that play a crucial role in meeting the dietary needs of the Indonesian population, where rice serves as a staple food, is paddy farming. The execution of this research aims to achieve two objectives to determine the production costs, revenues, and income of paddy farming in Bongoime Village, Tilongkabila District, Bone Bolango Regency, and to conduct an analysis on the optimal usage of production inputs in paddy farming grown and cultivated in Tilongkabila District, Bongoime Village, Bone Bolango Regency. Based on the research objectives, the researcher employed a method to facilitate the research, which is through the use of a survey method and direct quantitative analysis techniques. All the data collected during the research, including costs, revenues, income, and the optimization of the usage of production factors, were analyzed. The findings indicate that the average cost per farmer and harvest is Rp. 4,124,030.87. Meanwhile, the average net income per farmer per harvest is Rp. 17,696,268, and the average income per farmer per harvest is Rp. 21,820,298.51. Land use and pesticide usage for production have not reached an optimal level, thus efforts to reduce usage are necessary to increase production, as indicated by the analysis of input production optimization. Regarding the use of certain production inputs, such as seeds, urea fertilizer, phonska fertilizer, and labour, they remain at a suboptimal level. This indicates the need for increased usage to enhance production.
PERAN KELOMPOK TANI TERHADAP PENINGKATAN ADOPSI GOOD AGRICULTURAL PRATICE (GAP) JAGUNG HIBRIDA DI DESA MONGIILO KABUPATEN BONE BOLANGO Maryam Kadar; Asda Rauf; Zulham Sirajuddin
Journal of Food Security and Agroindustry Vol. 2 No. 1 (2024): FEBRUARY
Publisher : PAKIS JOURNAL INSTITUTE

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58184/jfsa.v2i1.289

Abstract

Tujuan penelitian ini, yaitu untuk mengidentifikasi komponen-komponen inovasi pada budi daya jagung hibrida dalam GAP jagung, menganalisis keragaman adopsi terhadap komponen teknologi dalam GAP yang dilakukan oleh petani, dan menganalisis korelasi antara keterlibatan petani dalam kelompok tani dengan adopsi inovasi dalam GAP. Penelitian ini menggunakan  metode kombinasi antara metode kualitatif dengan metode kuantitatif. Metode kombinasi tersebut adalah exploratory sequential design yang didahului dengan pengumpulan data kualitatif dengan melakukan wawancara kepada informan kemudian dilanjutkan dengan pengumpulan data kuantitatif, yakni menggunakan data hasil wawancara terhadap 60 responden. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa budi daya jagung dari pratanam sampai pasca panen oleh kelompok tani di Desa Mongiilo terdapat 10 komponen inovasi dalam GAP. Komponen teknologi dalam GAP yang paling tinggi diadopsi adalah pembubunan pada akar jagung dan penanaman satu benih per satu lubang, serta yang paling rendah diadopsi adalah pengeringan segera setelah panen dan penggunaan jarak tanam sesuai petunjuk penyuluh. Keaktifan petani dalam kelompok tani berpengaruh signifikan terhadap adopsi pemupukan yang tepat jumlah dan waktu sesuai rekomendasi. Oleh karena itu, petani perlu didorong untuk lebih aktif dalam kelompok tani untuk meningkatkan adopsi inovasi jagung hibrida.
Rantai Pasok Jagung Di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo Sri Yundi Rahim; Asda Rauf; Ria Indriani
Agrinesia: Jurnal Ilmiah Agribisnis VOL 7, NO 3, 2023
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37046/agr.v0i0.18647

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk : 1) Mengetahui mekanisme rantai pasok jagung di Kecamatan Boliyohuto, 2) Menganalisis efisiensi rantai pasok jagung di Kecamatan Boliyohuto, 3) Menganalisis nilai tambah jagung pipilan. Penelitian ini di lakukan di Kecamatan Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Jumlah sampel yang diambil sebanyak 30 orang petani, 4 orang pengumpul, 1 pedagang besar dan 10 pedagang pengecer. Teknik analisis data yang digunakan deskritip kualitatif, efisiensi pemasaran, margin, distribusi margin, farmers share dan nilai tambah hayami. Hasil penelitian ini terdapat tiga saluran rantai pasok jagung pipilan di Kecamatan Boliyohuto. Efisiensi saluran pemasaran yang efisien terdapat pada saluran satu dan dua margin dan distribusi margin pada saluran I yaitu margin sebesar Rp500 dengan distribusi margin pada pengumpul 56,6%, pedagang besar 16,6%, saluran II yaitu margin sebesar Rp200 dengan distribusi margin 16,6% dan saluran III yaitu margin sebesar Rp1000 dengan distribusi margin pada pengecer yaitu 46%. Untuk farmers share pada saluran pemasaran rantai pasok jagung adalah efisien. Nilai tambah diperoleh dari 50 kg jagung pipilan adalah 481.500/kg atau 13.757% dari nilai produk. Sedangkan keuntungan yang diperoleh sebesar 257.076%.
Co-Authors Abdul Fajar Haras1 Abdul Zainal Lawani Abdullah, Alfendri Acan Tuna Afdal Tanaiyo Agustin Kuadi Alpian Yusup Amelia Murtisari Amir Halid Andika Komendangi Anisa Anisa Arbie, Yayu Arpan Usman Arwin Mauradja Boekosoe, Yuriko Christanti Agustina Cici Djafar Cindriwaty Moito Cindy Erica Karsidi Delvi Suleman Denis Pangulili Dian Ratnasari Dilapanga, Diaz Giffari Djajali, Trisud Yayan Dwi Kurniawan Dondo Endang Listyarini Entengo, Arfan Fadel Amili Fahmid Yusuf Febrianto Paputungan Fikram Abdullah Frangki Husin Gaib, Siswan Y Hasan, Fitran Hein Mahmud Hendra S Yubi Hendra, Mohamad Roqib Hendrawan, Wawan Hendrik Yusuf Herman, Selviawati Husain Abas I Putu Rolianjana Imelda Zakir Indahsari Kilo Indrawati Akuba Intan Nuraini Machieu Irwan Bempah Irwan Jaelani Jamaludin Hamsa N. Pilomonu Julindri N. Puluhulawa Kadir, Liskawati Kasim Nusi Kasim, Nitam Kemi, Haddad Kunuti, Samsir A. L Lusiana Liskawati Kadir Lole, Ririn Maharani S. Lapananda Mahludin H. Baruwadi Maryam Kadar Meilan Bobihu Miftha Hulzannah Alamri Mochtar Lutfi Rayes Mohamad Adrian Oka Mohamad Alfian Mantali Mohamad Muhazir Ramli Mohamad Zulkarnain Usman Mohammad Zubair Hippy Mohi, Widi Adelia Mooduto, Wilandri Muh Fadli Nuwa Muhammad Amir Arham Muhammad Rizq Gobel Muslim Puji Hartono H. Rifai Niwayan Meinawati Nur Mia Rahma Lahidjun Nur Silfiah Amin Nurain Rauf Nurdin . Nurhayati Latief Olii, Nur Ayin T. Pakaya, Lukman Paputungan, Muhamad Zidan Putri Patricia Olomia Rahayu Nangsi Paramata Rahmad Ali Imron Basoly Rahmawati Dai Ramlan Mustafa Ranti I. Songi Ria Indriani Ria Indriani Riki Djamalu Rizki Sempadani Dako Ruslan Pondaag Samin Pakaya samsul antuala Sintia Abbas Sirajjudin, Zulham Siswan Y Gaib Sri Wahyuni Patila Sri Yundi Rahim Sriwahyuni Palia Sumarno Kaiman Suprihatin Suhana Supriyo Imran Suroto Suroto Suwanda, Putri Windaryati Syarwani Canon Wawan K Tolinggi Yanti Saleh Yanti Saleh Yanti Saleh Yolanda Idrus Yuliana Bakari Yulista Razak Yunita P. Djamil Yuriko Boekoesoe Yusran Lasantu Zein Anggowa Zulham Sirajuddin