Limbah sabut kelapa merupakan salah satu permasalahan lingkungan di daerah pesisir, termasuk Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, yang dikenal sebagai sentra perkebunan kelapa terbesar. Pemanfaatan kelapa lebih terfokus pada buah, sementara sabut sering terbuang dan menumpuk sehingga berpotensi mencemari lingkungan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat khususny Ibu-ibu PKK ini bertujuan untuk memberikan solusi inovatif dalam pengolahan limbah sabut kelapa melalui pemanfaatan lateks sebagai bahan perekat ramah lingkungan untuk menghasilkan produk kerajinan yang bernilai guna. Metode pelaksanaan menggunakan pendekatan partisipatif melalui tahapan identifikasi masalah, perencanaan program, pelatihan, praktik langsung, serta evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan keterampilan masyarakat dalam mengolah sabut kelapa menjadi berbagai produk kerajinan, seperti pot bunga yang memiliki kekuatan dan nilai estetika lebih baik berkat penggunaan lateks. Selain itu, masyarakat menunjukkan antusiasme tinggi serta minat untuk mengembangkan keterampilan ini sebagai peluang usaha kreatif. Dengan demikian, kegiatan ini berkontribusi dalam mengurangi limbah sabut kelapa, dan mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir melalui pemanfaatan potensi lokal secara berkelanjutan.