Baskoro Rochaddi
Departemen Oseanografi, Fakultas Perikanan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro Jl. Prof. H. Sudarto, SH, Tembalang, Kota Semarang, Kode Pos 50275 Telp/fax (024) 7474698

Published : 102 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Deteksi Logam Berat di Kawasan Wilayah Pesisir Semarang Chrisna Adhi Suryono; Baskoro Rochaddi
Buletin Oseanografi Marina Vol 6, No 1 (2017): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (195.866 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v6i1.15745

Abstract

Logam berat telah ditemukan di wilayah pesisir Tugu baik dalam sedimen laut, airtanah dan air laut di daerah pesisir Tugu Semarang.  Enam logam berat seperti (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) telah di teliti.  Secara nyata terlihat bahwa logam (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) menurun konsentrasinya dari sedimen, air laut dan airtanah, dan konsentrasi tertinggi terdapat dalam sedimen laut dan terendah terdapat pada airtanah.  Peningkatan aktifitas reklamasi, buangan air limbah baik dari industri maupun pemukiman kemungkinan menyebabkan peningkatan logam berat di wilayah pesisir Tugu Semarang. Logam berat telah ditemukan di wilayah pesisir Tugu baik dalam sedimen laut, airtanah dan air laut di daerah pesisir Tugu Semarang.  Enam logam berat seperti (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) telah di teliti.  Secara nyata terlihat bahwa logam (As, Hg, Cr, Pb, Cu and Fe) menurun konsentrasinya dari sedimen, air laut dan airtanah, dan konsentrasi tertinggi terdapat dalam sedimen laut dan terendah terdapat pada airtanah.  Peningkatan aktifitas reklamasi, buangan air limbah baik dari industri maupun pemukiman kemungkinan menyebabkan peningkatan logam berat di wilayah pesisir Tugu Semarang.
Kualitas Perairan di Daerah Fishing Ground Nelayan Kerang di Pesisir Timur Kota Semarang Chrisna Adhi Suryono; Baskoro Rochaddi
Jurnal Kelautan Tropis Vol 20, No 1 (2017): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.823 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v20i1.1353

Abstract

This study aimed to assess the relationship between marine water qualities in bivalve fishing ground on easter part of Semarang coastal water.  The result of study shows that the waters quality on those areas is still available for marine organism life. The water quality of dissolved oxygen between 5,6 – 6,2 ppm, water temperature 29,3 – 30,4 oC, salinity 32 – 33,7 ppt, pH 7,1 – 7,8, turbidity  20,2 – 42,5 NTU, and current velocity 0,15 – 0,55 m/sec.  That water quality in the study areas compered with standard water for marinr life is still to suport marine bivalvia to live. Its is proved with some of bivalve found for examples (Anadara granosa A. pilula, A. Gubernaculum, A. Inaequivalvis, Pharella javanica, Paphia undulate, Marcia hiantina, Harvella plicataria, Mactra violacea dan Placuna placenta)   Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air laut didaerah penelitian masih dikatan layak untuk kehidupan organisme laut.  Konsentarsi DO (5,6 – 6,2 ppm), suhu air (29,3 – 30,4 oC), salintas (32 – 33,7 ppt), pH (7,1 – 7,8), kekeruhan (20,2 – 42,5 NTU) dan kecepatan arus (0,15 – 0,55 m/det).  Bila dibandingkan dengan baku mutu air laut untuk kehidupan organisme laut secara keseluruhan masih layah terbukti ditemukanya beberapa jenis kerang seperti Anadara granosa A. pilula, A. Gubernaculum, A. Inaequivalvis, Pharella javanica, Paphia undulate, Marcia hiantina, Harvella plicataria, Mactra violacea dan Placuna placenta.  
Kontaminasi pestisida organofosfat dan logam berat pada airtanah di Wilayah Pantai Utara Jawa Tengah dan Jawa Timur B Tyas Susanti; Baskoro Rochaddi; Chrisna Adhi Suryono; Irwani Irwani
Jurnal Kelautan Tropis Vol 23, No 3 (2020): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v23i3.9398

Abstract

 Groundwater is the main source of clean fresh water in coastal areas. Coastal cities development in many sectors often produces waste that pollutes groundwater, among others, in the form of pesticides and heavy metals. Chlorpyrifos, mercury and arsenic are contaminants that are toxic and endanger human health or the environment. The purpose of this study was to examine groundwater conditions against contamination of organophosphate pesticides, heavy metals Hg and As in the northern coastal areas of Central Java and East Java. Chlorpyrifos content was found in 4 sample locations with a concentration of 0.0004 - 0.0021 ppm. Hg content was found at 8 sample locations with a concentration of 0.004 - 0.321 ppm and As was found at all locations (26) samples with a concentration of 0.102 - 0.505 ppm. The results of the analysis show that the incidence of pesticides and heavy metals in groundwater has anthropogenic sources due to agricultural, industrial or residential waste activities.  Airtanah merupakan sumber daya air tawar bersih yang utama di wilayah pesisir. Perkembangan kota-kota pesisir di banyak sektor seringkali menghasilkan limbah yang mencemari airtanah antara lain berupa pestisida dan logam berat. Khlorpirifos, merkuri dan arsen merupakan kontaminan yang bersifat toksik dan membahayakan kesehatan manusia ataupun lingkungan. Tujuan penelitian ini mengkaji kondisi airtanah terhadap kontaminasi pestisida organofosfat, logam berat Hg dan As di daerah pantai utara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kandungan khlorpirifos ditemukan di 4 lokasi sampel dengan konsentrasi 0,0004 – 0,0021 ppm. Kandungan Hg ditemukan pada 8 lokasi sampel dengan konsentrasi 0,004 – 0,321 ppm dan As ditemukan pada semua lokasi (26) sampel dengan konsentrasi 0,102 – 0,505 ppm. Hasil analisis menunjukkan kejadian pestisida dan logam berat pada airtanah bersumber antropogenik akibat kegiatan pertanian,  industri atau limbah pemukiman.
Kontaminasi Logam Berat As dan Hg pada Airtanah Dangkal di Wilayah Pesisir Semarang dan Demak Baskoro Rochaddi; Agus Sabdono; Muhammad Zainuri
Jurnal Kelautan Tropis Vol 22, No 2 (2019): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.177 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v22i2.6339

Abstract

The present study was performed to assess the level of heavy metal contamination in shallow groundwater of Pati and Rembang coastal areas. Groundwater sample analysis indicated that Mercury and Arsenic were detected in the groundwater samples in the range 0.004 µg L-1 and 0.115-0.310 µg L-1 , respectively. Compared to the standard limits of the heavy metals contents in the water sample by World Health Organization (WHO) limits and Indonesian Drinking and Domestic Water Quality Standard for Ground Water (IWQS), groundwater of Semarang and Demak Coastal Areas was contaminated with heavy metals. This study has confirmed the presence of heavy metal contamination of some shallow groundwater supplies in the coastal areas of Semarang and Demak.Penelitian ini dilakukan untuk menilai tingkat kontaminasi logam berat di air tanah dangkal di wilayah pantai Pati dan Rembang. Analisis sampel air tanah menunjukkan bahwa Merkurius dan Arsenik terdeteksi dalam sampel air tanah dalam kisaran 0,004 μg L-1 dan 0,115-0,310 μg L-1, masing-masing. Dibandingkan dengan batas standar kadar logam berat dalam sampel air oleh batas Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Standar Kualitas Air Minum dan Domestik Indonesia untuk Air Tanah (IWQS), air tanah Wilayah Semarang dan Demak telah terkontaminasi dengan logam berat. Studi ini telah mengkonfirmasi adanya kontaminasi logam berat dari beberapa pasokan air tanah dangkal di wilayah pesisir Semarang dan Demak.
Ekologi Perairan Semarang – Demak : Inventarisasi Jenis Kerang yang Ditemukan di Dasar Perairan Chrisna Adhi Suryono; Ita Riniatsih; Ria Azizah; Ali Djunaedi; Baskoro Rochaddi; Subagiyo Subagiyo
Jurnal Kelautan Tropis Vol 20, No 2 (2017): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (498.378 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v20i2.1700

Abstract

The present study was conducted to inventory the cockles (bivalve) in coastal waters between Semarang to Demak.  The samples were collected by bottom trawl modification (dragger) around those areas.  The results were found ten various cockles there were Anadara granosa, A. pilula, A. gubernaculum, A. inaequivalvis, Pharella javanica, Paphia undulate, Marcia hiantina, Harvella plicataria, Mactra violacea, and Placuna placenta.  Meanwhile the waters quality in the in this areas still support to organisms to survive based on the standard water quality from Indonesian Ministry of Environmental.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menginventarisasi jenis jenis kerang yang ada di perairan antara Semarang dan Demak.  Sampel diambil dengan trawl dasar modivikasi (dragger) sekitar perairan tersebut.  Hasil penelitian menunjukakan beberapa jenis kerang didapat seperti: Anadara granosa, A. pilula, A. gubernaculum, A. inaequivalvis, Pharella javanica, Paphia undulate, Marcia hiantina, Harvella plicataria, Mactra violacea, and Placuna placenta. Berdasar Kepmen Lingkungan Hidup kualitas perairan yang ada di daerah tersebut dapat dikatakan masih mendukung untuk kehidupan organisme.
Pertambahan Biomasa Kepiting Bakau Scylla serrata pada Daerah Mangrove dan Tidak Bermangrove Chrisna Adhi Suryono; Irwani Irwani; Baskoro Rochaddi
Jurnal Kelautan Tropis Vol 19, No 1 (2016): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.758 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v19i1.604

Abstract

Lahan mangrove mempunyai potensi dikembangkan untuk usaha penggemukan kepiting tanpa merusak, yaitu melalui konsep silvofishery.  Tujuan dari penelitian ini adalah menjajaki pemeliharan kepiting bakau Scylla serrata didaerah mangrove. Metoda yang digunakan adalah eksperimen dengan rancangan acak kelompok.  Perlakuan yang diterapkan adalah kepadatan yang berbeda (4 ekor/m2, 6 ekor/m2 dan 8 ekor/m2) dengan kelompok (daerah mangrove dan tidak bermangrove) dengan ulangan 3 kali.  Data yang diperoleh berupa penambahan biomasa dianalisa dengan balanced designs anova. Hasil yang didapat menunjukan kepiting bakau yang dipelihara didaerah mangrove memiliki penambahan biomasa yang lebih besar bila dibandingkan dengan yang dipelihara pada daerah tidak bermangrove.  Kepiting bakau yang dipelihara didaerah mangrove dengan kepadatan  ekor/m2 pertambahan biomasanya rata rata 81,7 gr/bulan; dan kepadatan 6 ekor/m2 bertambah rata rata 77,8 gr/bulan, sedang kepadatan 8 ekor/m2 73,9 gr/bulan.  Hal tersebut sangat berbeda dengan kepiting yang dipelihara pada daerah yang tidak bermangrove dimana untuk kepadatan 4 ekor/m2 rata rata hanya bertambah 68,75 gr/bulan dan yang berkepadatan kepadatan 6 ekor/m2 bertambah rata rata 39,1 gr/bulan sedangkan yang berkepadatan 8 ekor/m2 32,2 gr/bulan.  Interaksi antara kepadatan dan lokasi (bermangrove dan bukan) memberikan pengaruh yang sangat nyata pada penambahan berat kepiting bakau (p<0,001).  
Kontaminasi Kerang Filter Feeder Perna viridis Linnaeus, 1758 (Bivalvia: Mytilidae) oleh Pestisida Organofosfat di Perairan Laut Brebes Jawa Tengah Indonesia Chrisna Adhi Suryono; Irwani Irwani; Baskoro Rochaddi; Wilis Ari Setyati; Agus Indardjo
Jurnal Kelautan Tropis Vol 24, No 2 (2021): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v24i2.11013

Abstract

In the last five years, organophosphate pesticides has been introduced in red onions fields in Brebes.  This will broadbly impact to the ecosystem, including the filter feeder marine organisms such as green mussel P. viridis. This article presents the occurrence level of organophosphate pesticides residues in marine waters and green mussel which has collected on Brebes marine areas. Some selected organophosphate pesticides compounds (Chlorpyrifos, Profenofos, Diazinon, Fenitrothion, Malation and Methidathion) of contaminant have been determined. The samples were then analyzed by using gas chromatography and followed by using the method of Standard Method Examination. The results showed that average of six residues (Chlorpyrifos, Profenofos, Diazinon, Fenitrothion, and Malation) in marine water were undetected (bd) (<0.0004 ppm). The merely concentration of PPOs detected was Chlorpyrifos 0.31 µg/L detected in green mussel. The concentration of organophosphate pesticides in these areas might contribute by the usage of organophosphate pesticide from red onion fields Dalam lima tahun terakhir, pestisida organofosfat mulai diperkenalkan di ladang bawang merah di Brebes.  Hal ini secara luas akan berdampak pada ekosistem, termasuk organisme laut filter feeder seperti kerang hijau P. viridis.  Artikel ini menyajikan tingkat residu pestisida organofosfat di perairan laut dan kerang hijau yang terkumpul di wilayah perairan Brebes. Beberapa senyawa pestisida organofosfat terpilih (Klorpirifos, Profenofos, Diazinon, Fenitrothion dan Malation) untuk dianilisa.  Sampel kemudian dianalisis dengan menggunakan kromatografi gas dan dilanjutkan dengan metode Pemeriksaan Metode Standar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata enam residu (Klorpirifos, Profenofos, Diazinon, Fenitrothion, dan Malation) di perairan laut tidak terdeteksi (bd) (<0,0004 ppm). Konsentrasi OPP yang terdeteksi hanyalah Klorpirifos 0,31 µg/L yang terdeteksi pada kerang hijau. Konsentrasi pestisida organofosfat di daerah tersebut kemungkinan besar disebabkan oleh penggunaan pestisida organofosfat dari ladang bawang merah.
Distributian of Depth and Clay-Silt to Sand Ratio of Land Subsidence in Coastal Semarang City by Resistivity Methods Sugeng Widada; Muhammad Zainuri; Gatot Yulianto; Sidhi Saputra; Baskoro Rochaddi
Jurnal Kelautan Tropis Vol 22, No 1 (2019): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.6 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v22i1.4463

Abstract

Semarang City is the capital of Central Java province, located in the northern coast of Java island, Indonesia which is geologically composed of alluvial deposits. The natural consolidation of young alluvial deposits has caused a land subsidence. On the other hand, load of buildings and constructions causes an increase in the pressure of land surface, and finally, leads to an increase in the rate of land subsidence. The drilling data indicated that not all layers of lithology are soft layers supporting the land subsidence. A research  on the depth of soft litology and its percentage of hard lithology has not been conducted ever before. On the other side, an analysis regarding this kind of  research can be conducted based on resistivity method. Sounding system method with Schlumberger electrode configuration was selected for field data collection. The goals of this research were to  determine  the  resitivity of  lithology so that it can be used to interpretate distribution of depth  and clay-silt  to sand ratio of land subsidence area. The results showed that the area with  the depth of the upper layer of clay-silt   less than  3  m and clay-silt  to sand ratio less than  4   were the high land subsidence area.
Variasi Temporal Karakteristik Arus di Perairan Tanjung Jati Kabupaten Jepara Baskoro Rochaddi; Aris Ismanto; Chrisna Adhi Suryono
Jurnal Kelautan Tropis Vol 24, No 2 (2021): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v24i2.11073

Abstract

The waters of Tanjung Jati, Jepara Regency, are quite strategic areas due to the utilization of the coastal areas and waters. One water parameter that is important to study and has a high enough influence on other parameters is ocean currents. The purpose of this study is to determine the characteristics of the ocean currents that occur in the waters of Tanjung Jati, by temporal variation in 2020 and 2021. The results show that the smallest current velocity is in the most basic layer; this is likely due to the influence of the friction force on the bottom of the water, while the greatest velocity is on the layer near the surface. Current characteristics show a relationship between current velocity, current direction, and water level that occurs in each layer of water. This relationship can be seen by the decrease in current velocity at the lowest tide and the highest tide, and vice versa. The current velocity increases at low tide. The highest optimal velocity at low tide towards tide compared to tidal currents towards ebb. The direction of this optimal current is northeast. The movement of the current at tide towards the ebb is towards the West - Southwest, while the current movement during the tide towards the tide is towards the East - Northeast direction. The direction of the dominant current that occurs in the waters of Tanjung Jati B, Jepara, is towards the East-Northeast domination at low tide and towards the West-Southwest domination at low tide. Details on the current characteristics of each layer in 2020 and 2021 have not changed significantly.  Kawasan perairan Tanjung Jati Kabupaten Jepara merupakan Kawasan yang cukup strategis dikarenakan pemanfaatan wilayah pesisir maupun perairannya. Terkait hal tersebut, sal;ah satu parameter perairan yang penting untuk diteliti dan mempunyai pengaruh cukup tinggi terhadap parameter lainnya adalah arus laut. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui karakteristik arus laut yang terjadi di perairan Tanjung Jati, secara variasi temporal tahun 2020 dan 2021. Hasil penelitian menunjukkan Kecepatan arus terkecil berada pada layer paling dasar hal ini kemungkinan terjadi karena pengaruh gaya gesek dengan dasar perairan, sedangkan kecepatan paling besar berada pada layer dekat permukaan. Karakteristik arus seperti yang terlihat menunjukan adanya hubungan antara kecepatan arus, arah arus dengan elevasi air yang terjadi pada setiap lapis air. Hubungan ini dapat dilihat dengan adanya penurunan kecepatan arus pada saat muka air surut terendah dan pasang tertinggi dan sebaliknya kecepatan arus meningkat pada saat pasang menuju surut. Kecepatan optimal tertinggi pada saat arus surut menuju pasang dibandingkan dengan arus pasang menuju surut. Arah arus optimal ini adalah timur laut. Pergerakan arus pada saat pasang menuju surut adalah ke arah Barat – Barat Daya sedangkan pergerakan arus pada saat surut menuju pasang adalah ke arah Timur – Timur Laut. Arah arus dominan yang terjadi di kawasan Perairan Tanjung Jati B, Jepara adalah ke arah dominasi Timur- Timur Laut pada saat surut menuju pasang dan ke arah dominasi Barat-Barat Daya pada saat air pasang menuju surut. Detil pada karakteristik arus tiap layer pada tahun 2020 dengan 2021 tidak mengalami perubahan secara signifikan.
Kontaminasi Arsen, Merkuri dan Magnesium pada Air Laut Sedimen dan Anadara inaequivalvis (Mollusca: Bivalvia, Bruguiera, 1792) di Perairan Brebes, Indonesia Chrisna Adhi Suryono; Sugeng Widada; Baskoro Rochaddi; Subagiyo Subagiyo; Wilis Ari Setyati; Endang Sri Susilo
Jurnal Kelautan Tropis Vol 21, No 2 (2018): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.698 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v21i2.3850

Abstract

Contamination of Arsen, Mercury and Magnesium in the Seawater, Sedimen and Anadara inaequivalvis (Mollusca: Bivalvia, Bruguiera, 1792) in Brebes, Indonesia Brebes coastal areas have been developed into industrial areas and human settlement.  It has been causing effect on coastal environmental.  Heavy metal is one of many source of pollution in coastal environmental.  In order to assess As, Hg and Mg contaminant on the Brebes coast, Central Java, samples of marine water, sediment and Anadara inaequivalvis specimens were collected for analyzed by Inductively Coupled Plasma-Mass Spectrometer (ICPMS).  The result showed that the heavy metal As, Hg and Mg were found in the sea water, sediment, and in the tissue of A. inaequivalvis.  The concentration of Mg was the highest compared to As and Hg in all samples.  Meanwhile As and Hg had the lowest concentration.  We concluded that Brebes coastal areas has been contaminated by heavy metals.  The bio-ability of bivalves to accumulate heavy metals depends on many factors such as geochemical and biological factors. Pesisir Brebes telah berkembang menjadi daerah industri dan tempat tinggal.  Hal tersebut tentunya akan memberi dampak pada lingkungan pesisir.  Logam berat perupakan salah satu penyebap pencemaran di lingkungan pesisir.  Untuk mengetahui kontaminasi As, Hg dan Mg di pesisir Brebes, maka beberapa sampel air laut, sedimen dan kerang A. inaequivalvis dianalisa menggunakan ICPMS.  Hasil penelitian menunjukan bahwa logam berat As, Hg dan Mg ditemukan dalam air laut, sedimen dan kerang A. inaequivalvis.  Konsentrasi Mg menunjukan nilai yang paling tinggi di semua sampel yang dianalisa.  Sedangkan konsentrasi As dan Hg menunjukan nilai yang rendah secara berurutan.  Hal ini dapat disimpulkan bahwa pesisir Brebes talah terkontaminasi oleh logam berat.  Kemampuan bivalvia unuk mengakumulasi logam tergantung banyak faktor seperti kondisi geokimiawi dan biologis. 
Co-Authors Ade Firdaus Triagusta Adella Eka Wardani Adi Nugroho Adrianto, Bayu Agus Indardjo Agus Indarjo Agus Sabdono Alfi Satriadi Ali Ali Ali Djunaedi Andi Muhammad Dzakwan Asyam Anindya Wirasatriya Aris Ismanto Atika Kumala Dewi, Atika Kumala Azhar Afi Azis Rifai Aziz Rifai B Tyas Susanti B Tyas Susanti Bagaskara, Dicky Prasetya Bagaskoro Cahyo Fauzan Bagus Rahmattullah Dwi Angga Bayu Adi Prasetiyo Beselly Putra, Sebrian Mirdeklis Chrisna A Suryono Chrisna Adhi Suryono Chrisna Adi Suryono Daffa Dinan Ihsani El-Fath Denny Nugroho Sugianto Denny Nugroho Sugianto Dhany Ajiperwata Dierrisska, Pudja Handjanny Nastitie Dinda Ayu Octaviana Djunaedi Muljawan Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Efendi, Usman Elis Indrayanti Endang Sri Susilo Erna Dwi Pertiwi Fadhil karunia hammad Fadhly Ilhami, Fadhly Faiz Hamzah Adriono Fajar Hudoyo Fannia Wahyu Ramadhanty Fridholin Hatoguan Pasaribu Galuh Permatasari Gatot Yulianto Gentur Handoyo Ghifari Raihan Silam Siregar Gisela Dinda Kresteva Hadi Endrawati Hariadi Hariadi Hariyadi Hariyadi Harjono, Rani Dewi Fortuna Helwis liufandy Hendra Permana Hermin Pancasakti Kusumaningrum Heryoso Setiyono Hidayatullah, Muhammad Fatih Husnul Khotimah Ibnu Pratikto Ika Putri Hindaryani Irwani Irwani Irwani Irwani Ishak Putra Pangururan, Ishak Putra Ita Riniatsih Jarot Marwoto Jarot Marwoto Jihadi, Muhammad Shulhan Johar Setiyadi Kunarso Kunarso Lilik Maslukah Lisa Khumaeroh Lucy Amellia Lisnawati Lucy Amellia Lisnawati Ludy Cahya Permadi, Ludy Cahya M. Hanif Rasyda Maemonah, Maemonah Maharani, Galung Dhiva Maulana, Refaldi Rizky Muh Yusuf Muhammad Alif Achyansyah Muhammad Fatkhul Aziz Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Ramdhan Muhammad Zainuri Muslim Muslim Muslim Muslim Natalia Jelita Tarigan Naufalina, Nadhira Eka Novi Susetyo Adi Nugroho Agus D Nur Kholik Kurniana Putra Parichat Wetchayont Petrus Subardjo Prasetiyo, Bayu Adi Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Purwanto Qorihah Ismayati Rachmawatie, Rifka Pramesti Asa Raisha Media Umami Ramadhan, Tegar Ria Azizah Richardus Ade Satria Aliandu Ridho Hans Gurning Rifda Ayu Sartika Rifka Pramesti Asa Rachmawatie Rikha Widiaratih Rinda Nita Ratnasari, Rinda Nita Rr. Sri Yulina Wulandari Rudhi Pribadi Sadewo, M. Firouz Dimas Sagita Difa Wardhani Sakina Rusma Wardhani Salsabila, Ghina Saur, Jonathan Setyawan, Rinto Sidhi Saputra Sigit Purnomo Sri Redjeki Sri Wilarso Budi Sri Yulina Wulandari Srijati, Satrio Subagiyo Subagiyo Sugeng Widada Suryani, Oda Gracia Ariela Susmoro, Harjo Syafiq Muhammad Aziz Syafrei Adi Iskandar T. Listyani R.A. Tarigan, Natalia Jelita Theresa Pinkan Gustya Primasti Thomas Agung Perwira Tony Hadibarata, Tony Ulha Fadika Ulha Fadika Ulung Jantama Wisha Ummy Zulaichah Siswantoputri Vemilarisa Kusumadewi Veri Yulianto Wahyu Aditya Nugraha Wardani, Adella Eka Warsito Atmodjo Wibawa, Davis Pramayuda Widodo S. Pranowo Wilis Ari Setyati Wulansari Rahmawti Yeni Martina Navratilova Pasaribu Yeyen Novita Sari Yoga Yuniadi Yulius Yulius Yulius Yulius Yusuf Jati Wijaya Zahra Aninda Pradiva