Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Aktivitas Antioksidan Dan Antibakteri Ekstrak Jeroan Teripang Holothuria atra Dari Perairan Pulau Biawak Kabupaten Indramayu Dewi Oktaviani; Yeni Mulyani; Emma Rochima
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 6, No 2(1) (2015): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder pada jeroan teripang Holothuria atra dan potensinya sebagai antioksidan dan antibakteri. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2014 s/d Mei 2015 di Laboratorium Bioteknologi Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental di laboratorium yang terbagi menjadi dua tahap. Tahap pertama ekstraksi dengan metode maserasi dan identifikasi metabolit sekunder dilanjutkan tahap kedua uji antioksidan menggunakan metode DPPH dan uji antibakteri menggunakan metode difusi agar. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak jeroan teripang H.atra memiliki nilai rendemen 4,177% dan mengandung senyawa alkaloid, triterpenoid dan saponin. Nilai IC50 ekstrak jeroan teripang H.atra 126,19 ppm termasuk antioksidan kategori sedang dan diameter zona hambat ekstrak jeroan teripang H.atra 7,79 mm pada konsentrasi 10.000 ppm sehingga termasuk antibakteri kategori sedang.Kata Kunci: Antioksidan, Antibakteri, Holothuria atra, Metabolit Sekunder 
Penambahan Tepung Karaginan Terhadap Tingkat Kesukaan Bakso Ikan Manyung Heru Sandra Nurhuda; Junianto .; Emma Rochima
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 8, No 1 (2017): Jurnal Perikanan dan Kelautan Unpad
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat penambahan tepung karaginan terhadap jumlah daging ikan manyung untuk menghasilkan produk bakso yang paling disukai. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengolahan Hasil Perikanan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran dan di Laboratorium Nutrisi Ternak Ruminansia dan Kimia Makanan Ternak Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jatinangor pada bulan Mei sampai bulan Juni 2016. Metode yang digunakan adalah eksperimental. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan enam perlakuan penambahan karaginan terhadap jumlah daging ikan manyung (b/b) dan 20 orang panelis sebagai ulangannya. Keenam perlakuan tersebut yaitu 0,0%, 0,5%, 1,0%, 1,5%, 2,0%, 2,5%. Parameter yang diamati adalah tingkat kesukaan berdasarkan karakteristik organoleptik yang meliputi kenampakkan, aroma, tekstur dan rasa. Analisis yang digunakan adalah analisis nonparametrik Friedman, kemudian dilanjut dengan uji perbandingan berganda (Multiple comparison) jika terdapat perbedaan antar perlakuan. Pengambilan keputusan terbaik dilakukan menggunakan metode Bayes. Dari hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa bakso ikan manyung dengan perlakuan penambahan tepung karaginan sebesar 1% dari bobot daging merupakan perlakuan yang paling disukai dibandingkan perlakuan lainnya.
Perubahan Karakteristik Ikan Nilem Pada Berbagai Pengolahan Suhu Tinggi Dyah Putri Utami; Emma Rochima; Iskandar . .; Rusky Intan Pratama
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 10, No 1 (2019): Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol. X No. 1/Juni 2019
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.821 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan karakteristik ikan nilem secara fisik dan kimiawi yang terjadi pada berbagai pengolahan ikan nilem dengan suhu tinggi. Ikan Nilem diolah dengan proses goreng, kukus, dan presto. Penelitian ini menggunakan rancangan eksperimental yang datanya dianalisis secara deskriftif. Parameter yang diuji adalah uji fisik yaitu warna (kecerahan, nilai a, nilai b,nilai c, dan hue), dan tekstur (kekerasan, daya kohensif, dan kelengketan) serta uji kimiawi (protein, karbohidrat, air, abu dan lemak). Hasil penelitian karakteristik nilai kecerahan ikan nilem berkisar dari 40,15 - 47,29. Pada uji nilai hue didapatkan kisaran nilai 72,17 – 88,13 termasuk kategori yellow red. Nilai chroma tertinggi terdapat pada ikan nilem goreng yaitu 19,51 dan terendah pada ikan segar yaitu 1,80. Nilai a positif dan b positif menunjukan bahwa olahan ikan nilem segar, ikan nilem goreng, ikan nilem kukus, dan ikan nilem presto mengandung unsur warna merah dan kuning. Uji tekstur menghasilkan nilai kekerasan tertinggi pada ikan nilem segar yaitu 2404,1 dan terendah pada ikan nilem olahan presto yaitu 992,2. Nilai elastisitas tertinggi pada ikan nilem goreng yaitu 70,70 dan terendah pada ikan nilem segar 31,79. Nilai kohensif tertinggi ada pada ikan nilem goreng yaitu 0,633 dan terendah pada ikan segar 0,334. Kadar protein tertinggi terdapat  pada ikan nilem goreng 31,67% dan terendah pada ikan nilem segar 15,97%. Kadar karbohirat pada semua olahan ikan nilem adalah 0 %. kadar air tertinggi terdapat ikan nilem segar 77,37%, dan terendah pada ikan nilem goreng 18,50%. Kadar abu tertinggi terdapat pada ikan nilem goreng 4,93% dan terendah terdapat pada ikan nilem presto 1,01%. Hasil kadar lemak tertinggi pada ikan nilem goreng  44,17 dan terendah pada ikan nilem segar 4,35%.
Pengaruh Metode Rendering Terhadap Karakteristik Fisik, Kimia Dan Organoleptik Ekstrak Kasar Minyak Ikan Lele Bagus Eka; Junianto .; Emma Rochima
Jurnal Perikanan Kelautan Vol 7, No 1 (2016): Jurnal Perikanan dan Kelautan
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di laboratorium Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran dan Laboratorium Kimia Fisik Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Padjadjaran pada bulan Juni sampai Agustus 2015. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode ekstraksi rendering terbaik pada minyak ikan lele berdasarkan karakteristik fisik, kimia dan organoleptikMetode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif eksperimental, dengan membandingkan metode ekstraksi Wet Rendering dan Dry Rendering. Pengamatan yang dilakukan terhadap karakteristik fisik adalah viskositas, karakteristik kimia meliputi angka asam dan bilangan peroksida serta karakteristik organoleptik meliputi kekeruhan, warna dan bau. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode ekstraksi rendering terbaik untuk minyak ikan lele adalah metode Wet Rendering dengan angka asam sebesar 0.95 mgKOH/g, bilangan peroksida 1.08 meq/kg dan mendapatkan rata-rata skor tertinggi dari 20 panelis pada pengujian organoleptic yang meliputi parameter kekeruhan, bau dan warna.
Implementasi Kebijakan dan Realisasi Rencana Tata Ruang Kec. Garut Kota di Kab. Garut: Studi Analisis Kebijakan Lukmanul Hakim; Emma Rochima; Santhy Wyantuti
Jurnal Ekonomi & Kebijakan Publik Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Pusat Penelitian, Badan Keahlian DPR RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22212/jekp.v12i2.1938

Abstract

The Regional Spatial Planning Policy (RTRW) is a legal umbrella in regional development, but the policy is sometimes not based on actual conditions on the ground, resulting in an out-of-sync with the direction of spatial use. As a result, there is a gap between the spatial planning policy and its realization. This is what happened to the Garut Regency RTRW policy related to the Industrial Designated Area. This study aims to determine the suitability and gap between the Garut Regency RTRW policy and the realization, especially regarding the industrial designation area for the Sukastret leather tanning industry, Garut Kota District. The policy research method (policy research) is used in this study by synchronizing the RTRW policy with conditions in the field and with related laws and regulations combined with an Importance Performance Analysis (IPA) approach to determine the level of a gap between policy and realization. Based on the analysis results, the direction of the spatial pattern of the RTRW related to the industrial designation area in Garut Kota District has not been based on regulations, laws, and conditions in the field, so that there is asynchrony in planning. Likewise, with the direction of the spatial planning policy with actual conditions in the field, there is a gap of 42 percent. For the spatial planning policy to be effective, the existing RTRW Regional Regulation needs to be reviewed (PK) for further revision based on the relevant laws and regulations and actual conditions in the field.Keywords: spatial planning policy, leather tanning industry, gap analysisAbstrakKebijakan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) merupakan payung hukum dalam pembangunan daerah, tetapi kebijakan tersebut terkadang tidak didasarkan kepada kondisi aktual di lapangan, sehingga terjadi ketidaksinkronan dengan arahan pemanfaatan ruang. Akibatnya muncul kesenjangan antara kebijakan rencana tata ruang dengan realisasi. Hal ini yang terjadi pada Kebijakan RTRW Kabupaten Garut terkait dengan Kawasan Peruntukan Industri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian dan kesenjangan antara Kebijakan RTRW Kabupaten Garut dengan realisasi, khususnya terkait kawasan peruntukan industri untuk industri penyamakan kulit Sukaregang, Kecamatan Garut Kota. Metode penelitian kebijakan (policy research) digunakan dalam penelitian ini dengan melakukan sinkronisasi antara Kebijakan RTRW dengan kondisi di lapangan dan dengan peraturan perundang-undangan terkait yang dikombinasi dengan pendekatan Importance Performance Analysis (IPA) untuk mengetahui tingkat kesenjangan antara kebijakan dan realisasi. Berdasarkan hasil analisis, arahan pola ruang RTRW terkait Kawasan Peruntukan Industri di Kecamatan Garut Kota belum didasarkan pada peraturan dan perundangan serta kondisi di lapangan, sehingga terjadi ketidaksinkronan dalam perencanaan. Demikian juga dengan arahan kebijakan rencana tata ruang dengan kondisi aktual di lapangan terjadi kesenjangan sebesar 42 persen. Agar kebijakan rencana tata ruang dapat berjalan efektif maka Perda RTRW yang ada perlu dilakukan peninjauan kembali (PK) untuk selanjutnya dilakukan revisi yang didasarkan kepada peraturan perundangan yang terkait serta kondisi aktual di lapangan.Kata kunci: kebijakan rencana tata ruang, industri penyamakan kulit, analisis kesenjangan
Catch Rate and Fish Catch of Boat Lift Net on Different Position in Palabuhanratu Bay Water, Sukabumi, Indonesia Izza Mahdiana Apriliani; Indah Riyantini; Emma Rochima; M Fahmi Ikmal
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 8, No 1 (2018)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v8i1.3794

Abstract

The waters of Palabuhanratu Bay known as the main fishery base in Southern Java Indonesia because dynamical of oceanography influenced by the Indian Ocean. The common fishing gear used in these waters is the lift net, utilizing the phototactic properties of the fish. To determine the catch rate of lift net, focus of this study is to assess the catches with two different fishing areas of lift net with the coordinates of 07° 00' 00.6" S and 106° 32' 12.1" E (near from coast); 06° 59' 57.7" S and 106° 31' 39.7" E (far from coast). Catch rate analysis used Shindo's formulation interpretation, with the required data being the catch and effort. Captures near and far are dominated by Hairtail Fish weighing 3,3 - 38,5 kg with average catch weight for each trips ranging from 12,1 - 12,8 kg. The catch rate patterns for each type of fish did not differ significantly, the maximum value is Hairtail Fish on the far lift net and the minimum value is Mysis in the near lift net, and both lift nets have the same catch rate for the Squid and Seed Mackerel species. The main catch rate for the near lift net is 0,09 kg/h and for the 0,19 kg/h far lift net, while the side catch rate for the lift net is 2,21 kg/h and the chart is 2,45 kg/h.
Effect Work Discipline, Leadership and Motivation on Staff Performance in West Java Province Regional Development Office Achmad Rizal; Emma Rochima; Mudiyati Rahmatunnisa; Cipta Endyana
INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia Vol. 4 No. 1 (2020): INOBIS: Jurnal Inovasi Bisnis dan Manajemen Indonesia - Edisi Desember 2020
Publisher : Forum Inovasi Bisnis dan Manajemen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.698 KB) | DOI: 10.31842/jurnalinobis.v4i1.164

Abstract

The performance was the result that was the goal in every organization to achieve its goals. Human resources have a vital position, considering its human resources' quality strongly influences the organization's performance. Besides, high-quality natural resources were useful in adjusting the movement of business climate change so quickly. Work discipline, leadership, and motivation were essential for a company to increase staff performance. This study aims to determine work discipline, leadership, and motivation on staff performance—associative research method with multiple linear analysis techniques. The study population amounted to 150 respondents; the sampling technique used purposive sampling, where the number of samples of 60 respondents was calculated using the Slovin formula. The study results show that simultaneously work discipline, leadership, and motivation significantly influence staff performance. Partially only work discipline and leadership have a significant effect, while a lack of motivation was significant for staff performance. As one of the determinants of direction and organizational goals, leaders should control work behaviors and direct them to staff job satisfaction.
Pengaruh Penyaringan Rumput Laut Euchema cottonii Terhadap Mutu Nori Emma Rochima; Kartika Irta Dewi; Rusky Intan Pratama; Nia Kurniawati
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 1 NOMOR 1, JANUARI 2019
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v1i1.4501

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perlakuan penyaringan rumput laut Euchema cottonii terbaik dalam pembuatan nori yang disukai panelis. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental dengan lima perlakuan penyaringan rumput laut yang terdiri dari perlakuan A yaitu 0% (tanpa penyaringan), B yaitu 100% penyaringan, C yaitu 90% penyaringan, D yaitu 70% penyaringan dan E yaitu 50% penyaringan. Parameter yang diuji yaitu organoleptik dan kimia. Hasil penelitian yang paling disukai diperoleh berdasarkan parameter adalah perlakuan D yaitu penyaringan 70% dengan nilai alternatif 6,80 yang menghasilkan nori dengan kenampakan warna kuning agak gelap (6,4), tekstur agak kasar (6,2), tercium aroma agak amis rumput laut yang khas (5,6), rasa gurih dan asin (7,4), dan memperoleh kadar air (17,42%), kadar abu (8,01%), kadar protein (1,50%) dan kadar lemak (2,68%).
Karakterisasi Unagi Shirayaki Berbahan Baku Ikan Sidat Dengan Perendaman Enzim Papain Emma Rochima; Windi Damayanti
Jambura Fish Processing Journal VOLUME 2 NOMOR 2, JULY 2020
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37905/jfpj.v2i2.6892

Abstract

Unagi Shirayaki bahan antara yang digunakan sebagai bahan pembuatan Unagi Kabayaki. Shirayaki yang diolah dan ditambahkan saus khusus menghasilkan produk olahan dengan teksur yang lembut dan empuk. Kendala yang dihadapi dalam mengolah unagi kabayaki adalah munculnya tekstur daging sidat yang alot berasal dari sidat abnormal (brown) yang berbeda dari sidat normal (black) yang dapat mengakibatkan penurunan tingkat kesukaan konsumen. Salah satu upaya dalam perbaikan tekstur unagi adalah dengan perendaman menggunakan enzim papain. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui karakteristik Unagi Shirayaki hasil perendaman enzim serta untuk mengetahui konsentrasi dan lama perendaman terbaik untuk memperbaiki karakteristik Unagi Shirayaki. Sebanyak 3 perlakuan konsentrasi enzim papain (0,5, 1,0 dan 1,5%) dan 3 lama perendaman (5, 10, 15 menit) digunakan dalam penelitian ini. Parameter yang diuji meliputi kadar proksimat (kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein), total bakteri, pH, tekstur dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi dan lama perendaman enzim papain terbaik untuk memperbaiki karakteristik Unagi Shirayaki adalah perendaman menggunakan larutan enzim papain dengan konsentrasi sebesar 0.5% selama 15 menit. Produk yang dihasilkan memiliki total koloni bakteri 1,04 x 10-3, pH 7,0, kadar air sebesar 51,39%, kadar lemak 18,24%, kadar protein 26,70% kadar abu 0,85%, kadar gula reduksi 0,00%, tingkat kekerasan 2,493.11 g/Force, kekenyalan 57,85 g/Force serta rasa, aroma, tekstur, dan kenampakan yang mirip dengan unagi shirayaki asal sidat normal (black).
Pengaruh Virtual Museum Di Era Covid-19 Terhadap Kunjungan Di Museum Multatuli Rangkasbitung Fitra Riyanto; Emma Rochima
Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Vol. 1 No. 5 (2023): Oktober: Mutiara : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah
Publisher : STAI YPIQ BAUBAU, SULAWESI TENGGARA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59059/mutiara.v1i5.445

Abstract

The Covid-19 pandemic has caused a multidimensional slump, including for the tourism industry. One strategy that can be used to keep increasing tourist visits is to take advantage of advances in digital technology. The virtual museum created by the Multatuli Museum can be a solution in accessing museums during the pandemic and increasing the number of visits during the COVID-19 pandemic and playing a role in introducing and promoting museums to the wider community. The purpose of this study was to measure how the public evaluates the virtual museum, to measure how much people are interested in visiting, and to measure how much influence the virtual museum has on interest in visiting the Multatuli Rangkasbitung Museum. The research was conducted using a qualitative method with a descriptive approach. The data were obtained from interviews, field observations, photo documentation of activities and literature studies. The results of the study show that the pandemic has made the Multatuli Museum manager carry out digital transformations in their public services. The use of virtual museums as a new medium is considered effective in increasing visiting interest. This study recommends the involvement of the parties that oversee the Multatuli Museum, namely the Education and Culture Office of Lebak Regency to provide real attention and assistance for the development of the virtual museum so that its benefits and objectives can continue to the wider community.