Claim Missing Document
Check
Articles

Implementasi Penggunaan Google Sites pada Materi IPAS Kelas IV Sekolah Dasar Melinda Agustin; Candra Dewi; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Google Sites merupakan salah satu media pembelajaran berbasis website yang dapat dimanfaatkan oleh guru pada saat kegiatan pembelajaran. Google sites ini menjadi salah satu Upaya yang dapat dilakukan oleh guru untuk menyampaikan pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penggunaan google sites pada materi peraturan tertulis dan tidak tertulis mata Pelajaran IPAS kelas IV, dan mendeskripsikan kekurangan serta kelebihan dari google sites. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas IV SDN 3 Wonodadi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilaksanakan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, dan penarikan Kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan google sites sebagai media pembelajaran dapat meningkatkan aktivitas siswa dalam belajar, memberikan pengalaman belajar yang lebih inovatif, dan juga dapat menjadikan pembelajaran yang lebih efektif dan efisien.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIS, AUDITORI, VISUAL, INTELEKTUAL) TERHADAP HASIL BELAJAR TEMATIK KELAS IV SD DI DESA WONOREJO Diki Wahyu Saputra; Elly’s Mersina Mursidik; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hasil pembelajaran sangat bergantung pada proses pembelajaran, proses yang baik dantepat maka hasilnya akan baik juga. Berdasarkan Hasil oberservasi pada anak kelas IV SD di DesaWonorejo terdapat banyak masalah yang mendasar tekait dengan pembelajaran khususnya padasaat pelajaran tematik di kelas yang disebabkan seperti seperti rendahnya minat atau antusiasmepeserta didik dalam mengamati dan mengikuti pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untukmengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran SAVI (Somatis, Auditori, Visual, Intelektual)terhadap hasil belajar tematik peserta didik kelas 4 SD Di Desa Wonorejo. Penelitian ini merupakanpenelitian yang berjenis kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen. Instrumenyang digunakan berupa RPP, kisi-kisi dan soal tes. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupahasil tes menggunkan pilihan ganda yang kemudian di nilai. Hasil teset tersebut kemudian diolahmenggunkan uji Indepeendent Sample Test. Berdasarkan nilai Df sejumlah 23 data dan signifikansi0,05 maka nilai t tabelnya adalah 2,069. Nilai T tabel kebudian dibandingkan dengan nilai T hitungyaitu 5,96. Nilai t hitung sebesar 5,96 > t tabel sebesar 2,069 menunjukan bahwa H0 ditolak sehinggaHa diterima. Jika Ha diterima maka hipotesis yang dibuat bahwa: “Model SAVI (Somatis, Auditori,Visual, Intelektual) berpengaruh terhadap hasil belajar tematik kelas IV SD di Desa Wonorejo” adalahbenar
Kesalahan Siswa SD Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Matematika Berdasarkan Teori Newman Akni Dwi Mahardani; Candra Dewi; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita matematika. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah  3 siswa kelas IV SDN Klangon 01. Teknik Pengumpulan data meliputi tes tulis, wawancara, dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, display data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini antara lain: (1) Tidak ada siswa yang salah membaca. (2) Kesalahan memahami terjadi karena kurangnya pemahaman siswa terhadap soal, (3) Kesalahan transformasi disebabkan oleh kurangnya pemahaman siswa terhadap soal sehingga mereka tidak dapat menentukan operasi atau rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal. (4) Kesalahan keterampilan proses terjadi karena siswa kesulitan dalam menentukan rumus yang sesuai, (5) Kesalahan penulisan jawaban terjadi karena siswa tidak terbiasa menyertakan jawaban akhir (kesimpulan) dan sering kali melakukan kesalahan dalam proses perhitungan.
Implementasi pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik bagi siswa kelas iii sdn sambirejo kabupaten madiun Niken Widyaningrum; Nur Samsiyah; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran tematik merupakan kegiatan belajar yang dimana pembelajaran ini mengintegrasikan materi dari beberapa mata pelajaran. Dengan pembelajaran tematik dapat dikaitkan dengan pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal karena sebagai sarana menanamkan nilai kebhinekaan pancasila untuk menciptakan rasa kebanggaannya terhadap warga negara Indonesia. Selain itu, nilai kearifan lokal akan menimbulkan rasa kecintaannya terhadap kebudayaan sendiri yaitu Dongkrek. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi pendidikan multikultural berbasis kearifan lokal pada pembelajaran tematik. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang diambil melalui kegiatan observasi, wawancara, serta dokumen. Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu sumber data sekunder dan sumber data primer. Pada penelitian ini jumlah informan yang akan diteliti berjumlah 3 orang yaitu guru kelas III, dan 2 siswa. Temuan dalam kegiatan penelitian ini adalah bentuk penerapan pendidikan multikultural pada pembelajaran tematik kelas III dapat dilihat dari pengintegrasian setiap kegiatan pembelajaran dan guru juga mengintegrasikan pendidikan multikultural ini melalui kegiatan spontan yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar.
Pengaruh Pembelajaran Bleanded Learning Terhadap Hasil Belajar Tematik Siswa Kelas V SDN Dolopo 01 Nur Wakhid Abdul Aziz; Elly’s Mersina Mursidik; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 3 (2022): Peran PGSD dalam mempersiapkan kurikulum merdeka pada era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Berdasarkan hasil survey yang saya lakukan di SDN Dolopo 01 pada saat pandemi, SDN Dolopo 01 sudah menerapkan metode pembelajaran blanded learning. Yaitu gabungan antara pembelajaran online (daring) dan tatap muka (luring). Namun dari hasil wawancara dengan guru, ditemukan adanya penurunan hasil belajar peserta didik. Hal ini ditunjukkan dengan adanya beberapa nilai peserta didik yang menurun. Ada berbagai alasan yang diungkapkan oleh guru, salah satunya peserta didik kurang menguasi pengguanaan media elektronik, waluapun setiap hari mereka menggunakan handphone tapi mereka belum tahu bahwa handphone bisa digunakan untuk mencari atau memperdalam materi yang telah di berikan guru. Apalagi peserta didik yang tinggal dengan nenek nya, mereka kesulitan dalam penggunaan media elektronik karena mereka tidak ada yang membimbing. Sehingga kemampuan peserta didik berkurang dalam memahami materi tematik khususnya mengamati gambar organ tubuh manusia. Selain itu alasan dari peserta didik adalah materi yang disampaikan pada saat pembelajaran daring kurang menarik sehingga peserta didik kurang aktif dalam proses belajar mengajar. Peserta didik bingung dalam memahami materi pembelajaran karena sebelumnya materi disampaikan dengan menggunakan media pembelajaran berupa video. Berdasarkan paparan masalah di atas, maka penulis terdorong untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Terhadap Hasil Belajar IPA Fungsi Organ Tubuh Manusia Kelas 5 SDN Dolopo 01”.
Peningkatan Hasil Belajar Matematika Materi Bangun Datar Berbasis Media Pembelajaran Quizwhizzer di Kelas V SDN 04 Klegen Kota Madiun Melly Nia Dwi Nursafitri; Hartini Hartini; Rohmadi Rohmadi
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi bangun datar pada peserta didik kelas V SDN 04 Klegen menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media quizwhizzer. Jenis penelitian ini yaitu penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan sebanyak 2 siklus. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adakah peserta didik kelas V SDN 04 Klegen yang berjumlah 14 siswa. Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Problem Based Learning dan variabel terikat yaitu hasil belajar matematika. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini yaitu tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah kuantitatif dan kualitatif berupa observasi yang dilakukan dan presentase hasil belajar siswa dari pra siklus dan setelah siklus. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Problem Based Learning pada pelajaran matematika, materi bangun datar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan. Peningkatan hasil belajar pada pra siklus 29,4 %, siklus I sebesar 61,6% dan pada siklus II sebesar 90%. Penilaian ini dikatakan berhasil karena hasil belajar mencapai indikator ketuntasan yaitu ≥ 80% dari ratarata kelas dengan KKM ≥ 70.
Analisis penerapan model course review horay (crh) dalam aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik kelas v Eny Febriyanti; Nur Samsiyah; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran tematik adalah pendekatan pembelajaran yang menggabungkan berbagai mata pelajaran dengan memanfaatkan tema-tema khusus sebagai fokus utama sebagai penghubungnya. Tujuan dari pendekatan ini adalah memberikan pengalaman yang memiliki makna bagi peserta didik. Pembelajaran mengacu pada semua kegiatan proses interaktif  bekerja hal yang sama berlaku dalam mencapai tujuan pembelajaran. Aktivitas interaktif yang dimaksud di sini melibatkan peran siswa., keaktifan siswa dalam pembelajaran menciptakan pembelajaran yang aktif. Tujuan adanya penelitian adalah untuk mengetahui penerapan model course review horay pada pembelajaran. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang diambil melalui kegiatan observasi, wawancara serta dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua yaitu sumber data sekunder dan sumber data primer. Pada penelitian ini jumlah informan yang akan diteliti berjumlah 4 orang yaitu guru kelas VC dan 3 siswa. Temuan dalam kegiatan ini adalah bentuk penerapan model pembelajaran course review horay pada pembelajaran tematik dimana guru menerapkan model pembelajaran ini melalui kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.
Implementasi Program Gerakan Literasi Sekolah Melalui Pemberian BINGO Card untuk Menumbuhkan Minat Baca Siswa Kelas II SDN Ngegong Nopa Nurlala; Nur Samsiyah; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki minat baca rendah hal ini dibuktikan pada skor PISA Indonesia. Setelah adanya pandemic covid-19 pada saat pembelajaran siswa cenderung bertanya kepada temanya pada saat menjawab soal dibandingkan mencari jawaban didalam buku. Sehingga diperlukan kegiatan yang menarik siswa untuk membaca. Penelitian ini difokuskan pada implementasi gerakan literasi melalui BINGO Card untuk menumbuhkan minat baca siswa. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskripsikan bagaimana implementasi gerakan literasi di kelas II SDN Ngegong, 2) Mendeskripsikan minat baca siswa sebelum adanya media BINGO card. 3) mendeskripsikan bagaimana minat baca setelah adanya media BINGO card. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas II SDN Ngegong yang berjumlah 30 siswa. Tahapan dalam pelaksanaan gerakan literasi sekolah dibagi menjadi 3 tahap yaitu: 1) tahap perencanaan, dilakukan dengan kegiatan pembiasaan membaca buku selama 15 menit, 2) tahap pelaksanaan dimana disini digunakan media BINGO Card, 3) tahap evaluasi dilakukan dengan menjawab pertanyaan pada BINGO Card. Siswa yang menjawab pertanyaan dengan tepat dan berhasil mengumpulkan kartu B,I,N,G,O akan mendapat hadiah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa dengan adanya media BINGO Card siswa menjadi lebih antusias dan senang mebaca tidak hanya selama kegiatan berlangsung namun diwaktu luangnya.
Analisis Pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Berbasis Komputer Untuk Penguatan Literasi Dan Numerasi Kelas V SDN Rejomulyo Kota Madiun Tasya Anisyah Putri; Nur Samsiyah; Hartini Hartini
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 4 (2023): Peran Pendidikan Dasar Dalam Implementasi Kurikulum Merdeka Pada Era 5.0
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi yang berlangsung sekitar kurang lebih 2 tahun menjadikan pemerintah melakukan perbaikan mutu pendidikan. Perbaikan Mutu Pendidikan salah satunya meluncurkan program Assesmen Kompetensi Minimum (AKM). Assesmen Kompetensi Minimum merupakan bagian dari Assesmen nasional yang menjadi program yang di prioritaskan untuk perbaikan mutu pendidikan. Program AKM juga menjadi hal yang sangat penting bagi guru untuk mengembangkan kerangka pembelajaran di kelas. Kerangka pembelajaran yang mengarah pada penalaran siswa dalam kemampuan literasi dan numerasi siswa. Tujuan adanya penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pelaksanaan AKM serta persiapan sekolah dan siswa untuk mengikuti pelaksanaan AKM. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif yang diambil melalui kegiatan observasi, wawancara, serta dokumentasi. Sumber Data dalam penelitian ini adalah Guru kelas V, dan siswa kelas V sejumlah 5 orang di SDN Rejomulyo Kota Madiun. Temuan dalam kegiatan penelitian ini adalah kurangnya kemampuan siswa dalam aspek literasi dan numerasi. Hasil dari kegiatan penelitian ini adalah tentang implementasi Program Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan cara guru untuk mengembangkan kerangka pembelajaran agar siswa lebih meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi agar lebih mempersiapkan diri dalam mengikuti pelaksanaan AKM selanjutnya.
Konsentrasi belajar siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di Sekolah Dasar Cindi Maulia Putri; Hartini Hartini; Suyanti Suyanti
Prosiding Konferensi Ilmiah Dasar Vol 5 (2024): Transformasi Pembelajaran Pada Pendidikkan Dasar Integrasi Computational Thinking
Publisher : Universitas PGRI Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai konsentrasi belajar siswa ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) di SD. Jenis penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Sedangkan teknik untuk memeriksa kebsahan data menggunakan triangulasi sumber dan trianggulasi teknik. Hasil penelitian menunjukan bahwa konsentrasi belajar yang dimiliki siswa ADHD ini rendah dibandingkan dengan siswa lainnya, rentan konsentrasi belajar siswa ADHD ada pada rentan waktu 2-6 menit. Dalam kegiatan pembelajaran siswa ADHD sering membuat suasana kelas tidak kondusif, jarang  mencatat, dan tidak mengerjakan tugas karena kekurang mampuan siswa ADHD dalam menulis dan membaca. Hal yang membuat siswa kurang berkonsentrasi saat belajar yaitu siswa ADHD merasa dirinya tidak mampu, tidak tertarik, atau bahkan tidak suka maka membuat siswa ADHD merasa bosan dalam belajar yang membuat konsentrasi belajar siswa ADHD hanya mampu pada rentan waktu yang pendek.