Claim Missing Document
Check
Articles

Analysis of Kuro Fish Stock (Eleutheronema tetradactylum, Shaw 1804) Based on Data at the Pekalongan Nusantara Fisheries Port (PPPN in Indonesian) aliffyana, firanika; Saputra, Suradi Wijaya; Solichin, Anhar
Saintek Perikanan : Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology Vol 19, No 4 (2023): SAINTEK PERIKANAN
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijfst.19.4.214-218

Abstract

Kuro fish is a demersal fish that lives in the bottom column of the water. Kuro fish is a catch of gillnet gear with a high economic value. This study aims to determine the size structure, , length-weight relationship, growth parameters, recruitment pattern, mortality rate and exploitation rate of Kuro fish. The research was conducted from June until August 2022 at Nusantara fishing port (PPN) Pekalongan or PPPN. The survey method was used, with data collection of length (mmTL) and weight (gram). Data analysis method using ELEFAN I tool on FiSAT II software. The study's results obtained 216 Kuro fish samples with lengths ranging from 265-690 mmTL. The size of the first time caught () was 441.90 mmTL with a selective fishing gear of 4.35. The length-weight relationship equation of Kuro fish is  with a negative allometric growth pattern. The results of the growth parameter analysis obtained the von Bertalanffy equation , with a value of L∞ of 715.05 mm, K of 1.5 and -0.043 years. Peak recruitment of Kuro fish occurred in August at 16.32%. The total mortality rate (Z) of fish was 2.81/year, the natural mortality rate (M) was 0.97/year, and the fishing mortality rate (F) was 1.84/year. The exploitation rate (E) of fish amounted to 0.66/year, included in the over-exploited category because it has exceeded the optimum (E> 0.5).
First report of baby crab molecular identification from the North Coast of Cirebon, Indonesia Karohmatullah, Achmad Mufidh; Sabdaningsih, Aninditia; Saputra, Suradi Wijaya; Sari, Fitria
Depik Jurnal Ilmu Ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan Vol 13, No 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.1.34897

Abstract

Baby crab consumption has become a growing trend in snack markets across Asia, with rising popularity in at least five countries. Cirebon, situated on the coast of West Java, is a region experiencing particularly high demand for baby crab commodities, notably the locally known "kroyo" crab. However, without adequate information on this species, its future stock sustainability may be compromised. Indonesian regulations governing high-value Crustacea commodities, outlined in Ministry of Marine Affairs and Fisheries Regulation Number 16 of 2022, include lobster (Panulirus spp.), mangrove crab (Scylla spp.), and blue swimming crab (Portunus spp.). This study employs both morphological and molecular analyses, utilizing DNA barcoding techniques. Male (AMJ) and female (AMB) crabs were collected in February 2023 from Gebang Waters, Cirebon, Indonesia. Morphological identification followed guidelines established by the Food and Agriculture Organization (FAO) for crabs, while molecular identification utilized the Cytochrome Oxidase I (COI) gene. Morphological features such as carapace characteristics, front-orbital border, and cheliped spine morphology categorize the specimens under the genus Charybdis. Specifically, the presence of two spines in the cheliped indicates classification as Charybdis anisodon, a conclusion supported by molecular analysis revealing a 98.9298.96% similarity with C. anisodon. Further analysis of the stock of this crab species is necessary to enhance awareness of its exploitation and inform sustainable management practices.Keywords:Baby crabDNA barcodingFisheries managementIdentificationMorphological
PERTUMBUHAN, MORTALITAS DAN LAJU EKSPLOITASI IKAN HIU KEJEN (Scoliodon laticaudus) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN PERIKANAN PANTAI (PPP) TAWANG, KABUPATEN KENDAL Ahnan, Muhammad Firhan Maftuh; Afiati, Norma; Saputra, Suradi Wijaya
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 31, No 2 (2025): (Juni 2025)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.31.2.2025.%p

Abstract

Ikan hiu kejen (Scoliodon laticaudus) merupakan hasil tangkapan sampingan perikanan di perairan Kendal yang memiliki nilai ekonomis penting. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pertumbuhan dan tingkat eksploitasi ikan hiu kejen yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Pantai (PPP) Tawang, Kendal. Metode penelitian yang digunakan yaitu random sampling. Pengambilan spesimen dilakukan sebanyak tiga kali dari bulan Agustus-Oktober 2023. Analisis data yaitu pertumbuhan, rekruitmen, laju mortalitas dan tingkat eksploitasi. Penelitian dilakukan terhadap 144 spesimen ikan hiu kejen jantan dan 137 spesimen betina yang memiliki kisaran panjang 23-57 cm. Ukuran dominan yang tertangkap berada pada selang kelas 38-42 cm. Puncak rekruitmen terjadi pada bulan September yaitu 20,25% (jantan) dan 17,37% (betina). Pola pertumbuhan adalah alometrik negatif dengan koefisisen jantan dan betina adalah 0,55 dan 0,88. Laju mortalitas total (Z) dan mortalitas penangkapan (F), dan mortalitas alami (M) pada ikan jantan berturut-turut adalah 1,66%/tahun; 0,62%/tahun; dan 1,04%/tahun , ikan betina berturut-turut adalah 1,69%/tahun; 0,28%/tahun; dan 1,41%/tahun. Tingkat eksploitasi (E) ikan hiu kejen jantan sebesar 0,37%/tahun dan ikan betina sebesar 0,16%/tahun .
Analisis Stok Kepiting di Perairan Pekalongan"“Kendal, Jawa Tengah, Indonesia Taufani, Wiwiet Teguh; Saputra, Suradi Wijaya; Ayuningrum, Diah; Sabdaningsih, Aninditia
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 8, No 2 (2025): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v8i2.95004

Abstract

Kepiting merupakan komoditas perikanan bernilai ekonomi tinggi dan menjadi produk ekspor dari perairan utara Jawa Tengah. Berdasarkan kajian Komisi Nasional Pengkajian Stok Ikan (2022), potensi lestari kepiting di Laut Jawa diperkirakan 7.360 ton per tahun dengan tangkapan diizinkan 5.152 ton per tahun, dan tingkat eksploitasi telah mencapai 0,9. Penelitian ini bertujuan menganalisis pola pertumbuhan, ukuran tangkap pertama (〖CW〗_c), ukuran matang gonad pertama (〖CW〗_m), dan tingkat eksploitasi kepiting bakau (Scylla sp.) di perairan Pekalongan hingga Kendal sebagai upaya mendukung pengelolaan berkelanjutan. Sebanyak 5.545 individu dianalisis, terdiri dari 2.818 jantan dan 2.727 betina. Hasil menunjukkan pola pertumbuhan alometrik negatif (b
Aspek Reproduksi Udang Metapenaeus di Perairan Kabupaten Batang dan Kendal Taufani, Wiwiet Teguh; Solichin, Anhar; Saputra, Suradi Wijaya; Ghofar, Abdul
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 3 No. 2 (2019): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2019.003.02.5

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek reproduksi udang Metapenaeus di perairan Kabupaten Batang dan Kendal. Kabupaten Batang dan Kendal merupakan salah satu pusat penangkapan udang yang ada di perairan pantai utara. Harapannya sampel dari kedua kabupaten tersebut dapat mewakili gambaran aspek reproduksi udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Metapenaeus merupakan salah satu genus pada udang ekonomis penting dimana persebarannya hampir di seluruh perairan pantai utara. Tingkat eksploitasi yang berlebihan akan mengakibatkan menipisnya sumberdaya yang ada. Oleh karenaitu, perlu dilakukannya penelitian mengenai aspek reproduksi udang agar memberikan informasi lebih mengenai gambaran kondisi sumberdaya udang metapenaeus yang ada di perairan tersebut. Adapun variabel penelitian antara lain: komposisi spesies dari genus Metapenaeus, struktur ukuran, ukuran pertama kali tertangkap (LC50%), nisbah kelamin dan tingkat kematangan gonad. Pengambilan sampel dilakukan dari bulan Juni – September 2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis Metapenaues yang tertangkap antara lain: M. ensis, M. tenuipes, M. moyebi, M. conjunctus dan M. affinis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah mayoritas Metapenaeus yang tertangkap masih dalam kondisi belum matang gonad sehingga perlu diadakannya sosialisasi mengenai penangkapan yang lestari
POPULATION DYNAMIC OF SPOTTED SCAT (SCATOPHAGUS ARGUS LINN) IN SEMARANG BAY WATERS OF SEMARANG, CENTRAL JAVA Saputra, Suradi wijaya; Solichin, Anhar; Sabdaningsih, Aninditia
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol. 5 No. 3 (2021): JFMR
Publisher : Faculty of Fisheries and Marine Science, Brawijaya University, Malang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2021.005.03.19

Abstract

Ikan Kiper (Scatophagus argus) adalah ikan hias dan ikan dikonsumsi. Ikan Kiper biasanya ditemukan di dekat perairan pantai Indo-Pasifik Barat dari India selatan dan Sri Lanka ke Jepang selatan dan utara ke tenggara Australia dan Filipina. Ikan Kiper dapat mentolerir berbagai salinitas, sehingga dapat hidup di perairan pantai, teluk, muara, dan perairan sungai. Ikan Kiper merupakan salah satu jenis ikan hias, karena warnanya yang indah. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengkaji dinamika populasi ikan Kiper di perairan Teluk Semarang Jawa Tengah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Sampel ikan diambil dari PPI yang menjadi pangkalan pendaratan bagi alat tangkap arad, yang daerah penangkapan di perairan Teluk Semarang, yaitu PPI Tanggulmalang dan Bandengan di Kabupaten Kendal dan PPI Tambaklorok Kota Semarang. Penelitian dilaksanakan mulai bulam April sampai dengan Agustus 2021. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan Kiper yang tertangkap selama penelitian memiliki panjang total berkisar antara 82 – 165 mm, dengan modus panjang total 127-136 mm. Ukuran pertamakali tertangkap (Lc) pada panjang total 106 mm. Puncak rekrutmen terjadi pada bulan Juli. Hubungan panjang – bobot ikan Kiper mengikuti persamaan W = 0,002* L2,58, dengan pola pertumbuhan allomatrik negatif. Ikan Kiper mengikuti persamaan pertumbuhan von Bertalanffy Lt = 178 (1-exp-0,73(t-0,06)). Laju mortalitas total (Z) 1,96/tahun, mortalitas penangkapan (F) 1,06/tahun dan mortalitas alami (M) 0,90/tahun. Tingkat pemanfaatan (E) adalah 0,54, berarti sudah sedikit di atas optimum (E = 0,5). 
Identification and Phylogenetic Analysis of Blue Swimming Crab (Portunus sp.) in The Northern Waters of Jepara Used DNA Barcoding Lazuardhi, Risqi; Sabdaningsih, Aninditia; Ayuningrum, Diah; Saputra, Suradi Wijaya; Hartoko, Agus; Haeruddin, Haeruddin
Al-Kauniyah: Jurnal Biologi Vol. 18 No. 2 (2025): AL-KAUNIYAH JURNAL BIOLOGI
Publisher : Department of Biology, Faculty of Science and Technology, Syarif Hidayatullah State Islami

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/kauniyah.v18i2.38705

Abstract

The Awur Bay and Kartini Beach in Jepara, Central Java, are fishing areas with blue swimming crab as a main catch. This study aims to examine the species of blue swimming crabs captured in the Northern Waters of Jepara from different locations, analyze the molecular characteristics based on gender differences, obtain GenBank accession numbers as genetic conservation, and construct their phylogenetic tree. The research used a quantitative descriptive method. Samples were collected using purposive sampling from fishermen's catches and selected based on the difference in crab claws and carapace color, with a total of 4 samples. The samples were extracted using a DNA extraction kit and tested using Polymerase Chain Reaction (PCR) to visualize mitochondrial DNA (COI gene) and processed using MEGA 11. BLAST results showed that the similarity of the samples to Portunus pelagicus ranged from 97.02% to 99.42%. The different colors of claws and carapace did not affect the DNA sequence composition, hence indicating sexual dimorphisms. The DNA sequences from this study were deposited to GenBank with accession number LC836055.1-LC836058.1. Based on the phylogenetic tree construction, the clade of all samples shows a close relationship with the species Portunus pelagicus.
Size distribution and growth parameters of blue swimming crab (Portunus pelagicus, Linnaeus 1758) in Awur Bay, Jepara Azzahra, Rizqina Nafa Nur; Saputra, Suradi Wijaya; Rudiyanti, Siti
Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal Acta Aquatica, Vol. 11: No. 2 (August, 2024)
Publisher : Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aa.v11i2.11395

Abstract

Blue swimming crab (Portunus pelagicus) is a fishery commodity that has important economic value. One of the catch landings in Teluk Awur, Jepara is blue swimming crab. Intensive crab catching carried out with small sizes has an effect on decreasing crab stocks in the waters. This study aims to determine the size distribution, the relationship between carapace width and weight, growth parameters and recruitment patterns. The research was conducted in May, June, July and August 2022 in the waters of Teluk Awur, Jepara. Sampling using systematic sampling method. The data collected is carapace width (mm) and crab weight (grams). Data analysis was performed using FiSAT II software. The results of the analysis of the relationship between carapace width and weight showed that the growth of the male crab was positive allometric and the growth of the female crab was isometric, with the equation of the male crab W = 0.0000214cW3.251 and the female crab W = 0.0000232cW3.220. The growth parameters obtained by the equation of the male and female crabs were cWt = 158,55(1- e(-1,2(t+0,083))], and cWt = 158.55(1 - e(-0.67(t+0.152) ))). The peak of male crab recruitment was in October at 22,71%, while the female crab was in May at 13,52%, indicating that in that month new crab individuals were added. Based on these results, the stock of crab resources in Jepara's Awur Bay must always be considered and always support the recruitment process of crab. Beside that, the goverment can enforce management of crab fishing.Keywords: Allometric; Carapace Width; Crab; Recruitment
ANALISIS KOMPOSISI HASIL TANGKAPAN TRAMMEL NET DI PERAIRAN WEDUNG KABUPATEN DEMAK Nisya, Choirun; Saputra, Suradi Wijaya; Prakoso, Kukuh
Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia Vol 31, No 1 (2025): (Maret 2025)
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Karawang, BRSDM KP.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jppi.31.1.2025.11-20

Abstract

Demak memiliki wiliayah pantai dengan panjang 58 km dari Kecamatan Sayung, Karangtengah, Bonang, dan Wedung. Sebagian masyarakat di kecamatan tersebut berprofesi sebagai nelayan dengan beragam alat tangkap yang digunakan. Trammel net adalah alat tangkap yang banyak digunakan oleh nelayan termasuk nelayan Desa Wedung untuk menangkap spesies target dan non target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi hasil tangkapan trammel net, nilai Catch per Unit Effort (CPUE), dan biaya operasional untuk setiap trip nelayan Wedung, Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei, dilakukan dari bulan Desember 2023- Februari 2024. Pengambilan sampel ikan dilakukan dengan metode sensus yang diambil secara keseluruhan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan belanak (Chelon planiceps) adalah ikan yang mendominasi hasil tangkapan trammel net. Ikan belanak yang diperoleh selama penelitian sebesar 52% dari keseluruhan hasil tangkapan. Hasil tangkapan yang memiliki nilai ekonomis penting adalah udang putih (Penaeus merguiensis). Udang putih  yang diperoleh selama penelitian sebesar 3% dari keseluruhan tangkapan. Nilai Catch per Unit Effort (CPUE) yang diperoleh selama penelitian menunjukkan hasil yang rendah yaitu 5,2 kg/trip. Biaya operasional yang dikeluarkan untuk sekali tripnya sebesar Rp 40.000,00 yang meliputi pembelian gas, rokok, dan makanan. Rentang keuntungan bersih yang diperoleh nelayan setiap trip berkisar antara Rp 10.000,00 – Rp 110.000,00.
KEBIASAAN MAKAN DAN KONDISI EKOLOGI KEPITING VAMPIR (Geosesarma hagen) DI LERENG PEGUNUNGAN MENOREH KULON PROGO Aji, Muhammad Tri; Saputra, Suradi Wijaya; Purnomo, Pujiono Wahyu; Suryanti, Suryanti
BAWAL Widya Riset Perikanan Tangkap Vol 16, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Sorong

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/bawal.16.3.2024.149 - 160

Abstract

Pegunungan menoreh menyimpan banyak keanekaragaman hayati, salah satunya kepiting hias air tawar yang di duga vampire crab dari jenis Geosesarma hagen. Kepiting ini pertama kali ditemukan di wilayah Cilacap. Informasi spesifik mengenai G. hagen terbatas pada morfologi dan sangat sedikit pada ekologinya. Adapun tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendapatkan informasi ekologi dan kebiasaan makan dari G. hagen yang ditemukan di wilayah pegunungan menoreh. Penelitian dilakukan pada Juni 2023 sampai dengan Mei 2024. Sampel kepiting vampir ditangkap dengan menggunakan tangan kosong (hand picking), Identifikasi sampai tingkat jenis untuk penentuan jenis vampire crab di kulon progo di lakukan juga di laboratorium zoology BRIN. Kebiasaan makan kepiting ditentukan dengan gabungan metode frekuensi kejadian dan metode volumetrik selanjutnya dievaluasi dengan Indeks Of Preponderance. Hasil identifikasi morfologi menunjukan kepiting vampir yang ditemukan di lereng pegunungan menoreh merupakan spesies Geosesarma hagen yang sama ditemukan di Cilacap. Tetapi antara G. hagen yang ditemukan di lereng pegunungan menoreh dan Cilacap memiliki ketinggian berbeda yang dapat mempengaruhi karakteristik ekologi habitatnya. Hasil index of preponderance menunjukan bahwasannya makanan utama kepiting vampir ialah debris (51%) dan kayu (30%), kemudian makanan pelengkap kepiting vampir ialah daun (19%), dan makanan tambahan kepiting vampir yakni cacing (0,32%)
Co-Authors - Djuwito A'in, Churun Abdul Ghofar Abdul Ghofar Abdul Ghofar Abdul Kohar Mudzakir Abdullah Habibi Adriyani, Alvita Afina Nursa Dewi, Afina Nursa Agus Hartoko Agustiari, Arinta Maulidina Ahnan, Muhammad Firhan Maftuh aji, muhammad tri aliffyana, firanika Angga Yan Prayudha Anhar Solichin Anhar Solihin Aninditia Sabdaningsih Anthonius Hot Arios Apriyanti, Anisa Dwi Arif Widiyanto Asriningpuri, Degrita Herdianti Astuti, Menur Puji Ayu Dwi Purnamawati, Ayu Dwi Ayu Okta Widjayana, Ayu Okta Ayu Rutiyaningsih Ayuningtyas Indrawati Azizi, Nurul Amin Azzahra, Rizqina Nafa Nur Bambang Sulardiono Boedi Hendrarto Bosma, Roel H. Bram Setyadji, Bram Budi Nugraha, Budi Churun Ain Damar Nusawicaksono Kurniawan, Damar Nusawicaksono Diah Ayuningrum, Diah Dian Wijayanto Djuwito Djuwito EDY H.P. MELMAMBESSY Eki Septiana Erika Kurniawati, Erika Faik Kurohman Fajrur Rohman, Fajrur Febyansyah Nur Abdullah, Febyansyah Nur Fitria Sari Fofied, Fernanda Gitarini Frida Purwanti Gabriela Ari Sulistyawati Galuh Kirana Anindhita Griselda, Adinda Putri Khairunnisa Haeruddin Haeruddin Hanggoro, Adnan Lintang Harmasnida Rachma, Harmasnida Herna Octivia Damayanti Hilda Fadhila, Hilda Huda, Anisa Arifatul Ibrahim, Putri Sapira Iin Ika Wahyuni Imam Triarso Imanuel Villian Trayanta Soukotta Iswanto, M. Fajar Fajar Johannes Hutabarat Julianto Subekti Karohmatullah, Achmad Mufidh Kartika Widya Iswara Krisliyana Mia Anggarini, Krisliyana Mia Kukuh Prakoso, Kukuh Kurniawan, Wanwan Lazuardhi, Risqi Lestari Lakhsmi Widowati Mahardhika, Septya Mega Manullang, Panogu Marwulandari, Riyani Monica, Soraya Chandra Muhamad Sutri Wardani Nisya, Choirun Norma Afiati Novi Andriani, Novi Nugraha, Satria Wiratama Nurul Mukhlish Bakhtiar Panjaitan, Theresia Pramesti Budi Widyaningrum Pratik Primas Akbar Pratiwi Genesi Siagian, Pratiwi Genesi Prijadi Soedarsono Pujiono Wahyu Purnomo Putra, Muhammad Ardinan Dwi Putri, Lintang Kinanti Ramadhan, Mochammad Rizqy Restiana Wisnu Ariyati Rian Kisworo Rini, Annisa Sulistya Ririn Vianita Rizky Oktarina Nur Dewanti Rosa Anggraeni, Rosa Sakina, Kurnia Sandro, Yosua Sari, Katrina Dwika Sari, Verina Sarjito - Schrama, Johan Siahaan, Debora Ernika Siraj, Ahmad Zhafran Siti Aisyah Siti Rudiyanti Siti Yuliani Rochmatin Skar Puji Astuti, Skar Puji Sri Lestari Sri Rejeki Subijanto Subijanto Suryanti Sutrisno Anggoro Taufani, Wiwiet Teguh Trienes, Yoni Wahyu Kurniawan Wahyu Rizkiyana Wiedha Maharmingnastiti, Wiedha Winda Ari Widyaningtiwi Wiwiet Teguh Taufani Yalindua, Fione Yukita Yulianti, Aida Tri Zuleca, Maulidina Ziva