Claim Missing Document
Check
Articles

Sampul JSS Vol 7 No 5 Edisi Oktober 2024 Satriadi, Trisnu
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 5 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 5 Edisi Oktober 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i5.13966

Abstract

Produksi Madu dan Identifikasi Tumbuhan Sumber Pakan Lebah Kelulut Heterotrigona itama pada Meliponikultur di Desa Padang Panjang Kamilya, Siti Rezqina; Kadarsah, Anang; Satriadi, Trisnu
Jurnal Natural Scientiae Vol 4, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jns.v4i2.12852

Abstract

-Produksi madu adalah jumlah madu yang dihasilkan lebah. Produksi madu oleh lebah kelulut Heterotrigona itama sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber makanan. Sumber makanan lebah H.itama adalah nektar, serbuk sari dan resin pada tumbuhan. Salah satu budidaya lebah kelulut H.itama atau meliponikultur di Kalimantan Selatan terdapat di Desa Padang Panjang, Kecamatan Karang Intan, Kabupaten Banjar. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis jenis tanaman sumber makanan lebah kelulut, mengetahui produksi madu, dan mendeskripsikan kondisi lingkungan meliputi suhu, kelembaban dan kecepatan angin pada budidaya meliponi di Desa Padang Panjang. Prosedur penelitian dibagi menjadi tiga, yaitu 1) menganalisis tanaman sumber makanan lebah kelulut H.itama dengan menggunakan kombinasi metode purposive sampling dan nesting plot, 2) menghitung produksi madu lebah kelulut H.itama dan 3) mendeskripsikan kondisi lingkungan termasuk suhu , kelembaban, dan kecepatan angin dalam budidaya meliponi di Desa Padang Panjang. Tanaman sumber makanan lebah H.itama pada budidaya meliponi di Desa Padang Panjang berjumlah 20 jenis tanaman dari 16 famili. Produksi madu lebah H.itama pada budidaya meliponi di Desa Padang Panjang pada bulan Oktober 2023, November 2023, Desember 2023 dan Januari 2024 berkisar antara 49,6 ml/stup sampai dengan 136,7 ml/stup. Kondisi lingkungan di lokasi penelitian untuk suhu, kelembaban udara, dan kecepatan angin masing-masing sebesar 28,3-31,9ºC, 65-70%, dan 4,4-5,7 mph.
Struktur Koloni Dan Bentuk Sarang Lebah Kelulut Heterotrigona itama Mendukung Praktik Meliponikultur Berkelanjutan Di Desa Padang Panjang Ulanda, Novilia; Kadarsah, Anang; Satriadi, Trisnu
Jurnal Natural Scientiae Vol 4, No 2 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jns.v4i2.12854

Abstract

Penelitian ini menganalisis struktur koloni dan bentuk sarang lebah kelulutHeterotrigona itama untuk mendukung praktik meliponikultur berkelanjutan di Desa PadangPanjang, Kabupaten Banjar. Sampel lebah diambil dari kebun karet dan cempedak kemudiandiawetkan. Struktur koloni dianalisis berdasarkan parameter warna, sifat fisik, jumlah koloni,serta aktivitas keluar masuk sarang. Pengamatan dilakukan pukul 10.00–11.00. Aktivitas keluarmasuk lebah banyak didapati di kebun cempedak. Pintu masuk berbentuk corong di kebun karetdengan diameter ±3,1 cm lebih besar dibandingkan di kebun cempedak sekitar ±0,6 cm. Rata-ratapanjang corong di kebun karet adalah ±4,3 cm, lebih panjang dibandingkan di kebun cempedak±2,6 cm. Warna corong umumnya kuning kecoklatan 60% di kebun cempedak. Jumlah pot madudi kebun karet sebanyak ±25 pot, lebih banyak dibandingkan kebun cempedak. Volume pot madudi kebun karet ±4,1 ml/pot, lebih sedikit dibanding kebun cempedak. Volume log berbentuksilinder di kebun karet ±7,8 liter, lebih rendah dibandingkan di kebun cempedak. Rata-rata volume ukuran topping adalah ±11,2 liter di kebun karet, lebih besar dibanding di kebun cempedak. Rata-rata jarak sarang dari sumber air di kebun karet 10,4 m lebih jauh dibanding kebun cempedak sekitar ±9,4 m. Struktur koloni lebah H.itama sangat kompleks dan dinamis. Mereka hidup dalam kelompok, dengan masing-masing memainkan peran yang berbeda dalam produksi madu dan propolis.
ANALISIS GENDER PADA PENGELOLAAN HUTAN OLEH MASYARAKAT DAYAK MERATUS (Studi Kasus di Desa Loklahung Kecamatan Loksado Kabupaten Hulu Sungai Selatan) Raudhah, Raudhah; Satriadi, Trisnu; Hafianor, Hafizianor
Jurnal Hutan Tropis Vol 13, No 1 (2025): Jurnal Hutan Tropis Volume 13 Nomer 1 Edisi Maret 2025
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v13i1.22182

Abstract

The modern era now opens up wide and open opportunities for women to develop their potential in all fields to the maximum, of course it has shifted the role of women from previously only domestic roles to now expanding to public roles. The role og managing forests, which was previously considered the job of men only, has now changed, evenone the who led Ministry of Forestry in regulating all forestry and environmental policies during the two terms of President Jokowi’s administration was a women. The role of managing forests is not only carried out by men but also women, this is even provenby the many successes of women in managing forests. Based on 2015 KLHK data, Mollo women in Fatumnasi Village, NTT, women carried out a peaceful weaving movement to save the environment from the marble mining industry. Kenyan women have also, throught the greenbelt movement, since 1997 planted more than 40 million trees and employed 80.000 people in nurseries to ensure a sufficient stock of trees for reforestation and improving the women’s economy. Forest management in Loklahung village is carried out by the Dayak Meratus community, both men and women in the form of farming activities, cinnamon gardening, and haunting and gathering forest products. This research aims to analyze the role of women and men in decision making on forest activities in Loklahung Village, Loksado District, HSS Regency. The object of research is the Dayak Meratus Community of Loklahung Village whose activities are farming, cinnamon gardening, and haunting and gathering forest products. Based on the research results, the role of decision making in forest management activities (farming, cinnamon gardening, and haunting and gathering forest product), decision making in financial matters and decision making in social and domestic family activities, are predominantly decided jointly by husband and wife. Decision making on farming activities in forest management is 73,40% decided jointly by husband and wife, 11,70% decided by husband, and 14,09% is decided by wife. Decision making in cinnamon gardening activities was 62,82% decided jointly by husband and wife, 22,56% decided by husband, and 14.62% decided by wife. Decision making in hunting and gathering and forest products is 60% decided jointly by husband and wife, 26,44% is decided by husband, and 13,46% is decided by wife. Decision making in financial matters is 45,33% decided jointly by husband and wife, 14,84% is decided by husband and 39,83% decided by wife. Decision making in social and domestic family activities by husband is 45,33% decided jointly by husband and wife, 14,84% is decided by husband and 39,83% is decided by wife.     
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdi Fithria Adi Rahmadi Adistina Fitriani Ahmad Jauhari Akhmad Rozami Syahru Alam Anang Kadarsah, Anang Anggy Widya Firdaus Arfa Agustina Rezekiah Ayu Aulia Kurnia Putri Badaruddin Badaruddin Badaruddin Badaruddin Basir Achmad Damaris Payung Danang Biyatmoko Dany Prianto Nugroho Diana Ulfah Diana Ulfah Diana Ulfah Dina Naemah Dwi Rinda Maisarah Dyah Novita Sari Tarakanita Eko Suhartono Eny Dwi Pujawati Erika Septiani Theresia Fatriani Fatriani Fikri, Hendriannur Fitri Ramadhanti Gatot Subandono Gusti Abdul Rahmat Thamrin Hafianor, Hafizianor Hafizianor Hafizianor Hamdani Fauzi Hanna Paramita Dewi Henny Arryati Iin Mariska Immanuel Jordan Hutabarat Indri Septika Tari Kamilya, Siti Rezqina Kissinger Kissinger Kurdiansyah Limbong, Melani Lusyiani Lusyiani Mahrus Aryadi Mahrus Aryadi Maulana Malik Miftahul Hafiza Rahim Miftahul Jannah Mufidah Asy’ari Muhammad Dhuha Muhammad Faisal Mahdie Muhammad Hasbi Muhammad Humaidi Muhammad Safi’i Muhammad Syaiful Anwar Nadilah Wahyuni Nafta Hazama Noor Mirad Sari Normela Rachmawati Nova Purwanti Parman Parman Rahmiyati Rahmiyati Raudhah, Raudhah Rosidah - Saputra, Debi Imam Sarwani Abdan Setiani Rahma Pratiwi Sika Handayani Barus Siti Hamidah Siti Hamidah Siti Hamidah Sofia Nihayah Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Syaifuddin Syaifuddin Syamani D. Ali Tampubolon, Waldy Samuel Payaman Thamrin, Gusti Abdul Rahmat Tommy Kimli Ulanda, Novilia Violet Burhanuddin Violet Violet Wiwin Tyas Istikowati Yalina Elsi Yazid Busthami Yuniarti Yuniarti Yusanto Nugroho Zainal Abidin Zainal Abidin