Claim Missing Document
Check
Articles

RENDEMEN DAN KUALITAS MINYAK SEREH WANGI (Cymbopogon nardus) BERDASARKAN KESEGARAN BAHAN Parman Parman; Trisnu Satriadi; Siti Hamidah
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 2 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 2 Edisi April 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i2.8543

Abstract

Citronella oil is one of the essential oils that has the potential as an export commodity in the agribusiness sector. This essential oil has a good market and strong competitiveness in foreign markets. This study aims to analyze the yield and quality of citronella oil (Cymbopogon nardus L) based on the freshness of the materials in Langkaras Mountain, Tebing Siring Village, Bajuin District, Tanah Laut Regency. This research was conducted at the NTFP Quality Testing Laboratory. Citronella plant samples taken from the Tebing Siring area, Pelaihari, were 3 years old. Citronella leaves are steamed for 6 hours. Essential oil testing used organoleptic test parameters, refractive index values, and essential oil yields, and analyzed using simple RAL analysis. The results of this study indicate that the freshness of different ingredients also produces different yields, the longer the air drying time of the ingredients, the higher the yield of citronella oil. Testing the quality of citronella oil in this study with four (4) conditions of freshness of different materials capable of producing an odor in accordance with the characteristic of citronella oil and the color of the oil from the distillation is yellow, and has an average refractive index value of 1.46 . Citronella (Cymbopogon nardus L) oil produced from each treatment in accordance with SNI 06-3953-1995.Salah satu minyak atsiri yang berpotensi sebagai komoditi ekspor di sektor agribisnis ialah minyak sereh wangi. Di pasaran luar negri minyak sereh memiliki daya saing kuat dipasaran internasional. Penelitian ini bertujuan menganalisis rendemen dan kualitas minyak sereh wangi (Cymbopogon nardus L) berdasarkan kesegaran bahan di Gunung Langkaras Desa Tebing Siring Kecamatan Bajuin Kabupaten Tanah Laut. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengujian Mutu HHBK. Sampel tanaman sereh wangi yang diambil dikawasan Tebing Siring, Pelaihari berumur 3 tahun. Daun sereh wangi dilakukan distalasi uap atau kukus selama 6 jam. Pengujian minyak atsiri menggunakan parameter uji organoleptik, nilai indeks bias, dan rendemen minyak atsiri, serta dianalisis menggunakan analisis RAL sederhana. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari kesegaran bahan yang berbeda juga menghasilkan rendemen yang berbeda, semakin lama waktu pengeringan udara terhadap bahan maka rendemen yang dihasilkan dari minyak sereh wangi juga semakin tinggi. Pengujian kualitas minyak sereh wangi dalam penelitian ini dengan empat (4) kondisi kesegaran bahan yang berbeda mampu menghasilkan bau sesuai dengan khas minyak sereh wangi dan warna minyak dari hasil destilasi tersebut berwarna kuning, serta memiliki nilai rata-rata indeks bias yaitu sebesar 1,46. Hasil dari setiap perlakuan minyak sereh wangi menyesuaikan dengan SNI 06-3953-1995
EFEKTIVITAS BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia) SEBAGAI PENGAWET KAYU JABON (Arthocephalus cadamba) DAN KEMIRI (Aleurites moluccana) TERHADAP SERANGAN RAYAP TANAH (Coptotermes travians Homgren) Anggy Widya Firdaus; Kurdiansyah Kurdiansyah; Trisnu Satriadi
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 3 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 3 Edisi Juni 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i3.9218

Abstract

Efforts prevent damage to wood are very important in order to improve quality and service life. One way that can be used is by means of wood preservation technology. This study uses noni (Morinda citrifolia) fruit as a natural presevative. The purpose of this study was to analyze the concentration of preservatives that were well absorbed by Jabon (Arthocephalus cadamba) wood and Kemiri (Aleurites moluccana) wood to resist subterranean termites. This study used Jabon wood and Kemiri wood without preservation and wich had been treated with preservation of 100 grams/liter, 200 grams/liter and 300 grams/liter. Analysis of the value of absorption and retention values were influenced by the addition of noni fruit preservatives on Jabon and Kemiri wood. The percentage of weight loss was influenced by the type of wood where Jabon had better resistance than Kemiri woodUpaya mencegah kerusakan pada kayu sangat penting dalam rangka meningkatkan kualitas dan umur pakai. Salah satu metode yang dapat digunakan ialah dengan cara teknologi pengawetan kayu. Penelitian menggunakan buah mengkudu (Morinda citrifolia) sebagai bahan pengawet alami. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa konsentrasi bahan pengawet yang baik diserap oleh kayu Jabon (Arthocephalus cadamba) dan kayu Kemiri (Aleurites moluccana) untuk menahan serangan rayap tanah.  Penelitian ini menggunakan kayu Jabon dan kayu Kemiri tanpa pengawetan dan yang telah diberi perlakuan pengawetan 100 gram/liter, 200 gram/liter dan 300 gram/liter.  Analisis nilai absobsi, retensi dan kehilangan berat dilakukan menggunakan perhitungan Rancangan Acak Lengkap (RAL).   Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa nilai absorbs dan retensi dipangeruhi oleh penambahan bahan pengawet ekstrak buah mengkudu pada Kayu Jabon dan Kemiri,  Persentase kehilangan berat dipengaruhi oleh Jenis kayu dimana Jabon memiliki ketahanan yang lebih baik dibanding dengan kayu Kemiri.
PRODUKTIVITAS DAN KUALITAS MADU KELULUT DARI DESA BANGKILING RAYA KABUPATEN TABALONG Maulana Malik; Siti Hamidah; Trisnu Satriadi
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 4 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 4 Edisi Agustus 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i4.10010

Abstract

The stingless bee (kelulut / Trigona iitama) is a type of insect that is increasingly being cultivated in various regions, including in South Kalimantan.  The efficacy of kelulut honey is very good and easy in beekeepng techniques is the reason why kelulut beekeeping has the potential to be developed.  The purpose of this study was to determine the productivity and quality of kelulut honey at Bangkiling Raya Village, Tabalong Regency. Honey productivity was measured for 4 consecutive months, starting from June 2021 to September 2021. Honey quality was tested based on SNI 8664:2018, namely water content, diastase enzyme activity and reducing sugar. Honey production each month varies between 208 ml per colony to 344 ml per colony. Some parameters of the quality of the honey produced still do not meet SNI, namely water content, HMF and diastase enzyme activity. Parameters that have complied with SNI are reducing sugars. The results of this study indicate that there is a need for improvement in kelulut beekeeping techniques, harvesting techniques and post-harvest handling.Lebah tanpa sengat (Kelulut / Trigona iitama) merupakan jenis serangga yang mulai marak dikembangkan di berbagai daerah, termasuk di Kalimantan Selatan.  Manfaat madu yang baik serta kemudahan dalam teknik budidayanya menjadi alasan mengapa kelulut sangat potensial untuk dikembangkan.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengukur produktivitas dan kualitas madu kelulut yang berasal dari Desa Bangkiling Raya, Kabupaten Tabalong.  Produktivitas madu diukur selama 4 bulan berturut-turut, mulai dari Juni 2021 sampai dengan September 2021. Kualitas madu diuji berdasarkan SNI 8664-2018 berupa kadar air, enzim diastase, dan gula pereduksi.  Produktivitas madu bervariasi antara 208 ml hingga 344 ml per koloni per bulan.  Madu kelulut memiliki kadar air, HMF dan aktivitas enzim diastase yang belum memenuhi SNI, sedangkan untuk parameter gula pereduksi sesuai dengan SNI.  Pengembangan lebih lanjut perlu dilakukan seperti teknik budidaya, teknik pemanenan dan penanganan pasca panen.
Diversifikasi Produk Olahan Sayur Pada UMKM Haifa Trisnu Satriadi; Yuniarti Yuniarti; Syamani Syamani; Susilawati Susilawati; Damaris Payung
Jurnal Pengabdian ILUNG (Inovasi Lahan Basah Unggul) Vol 3, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/ilung.v3i1.8719

Abstract

Usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak roda perekonomian masyarakat Indonesia. Pandemi Covid-19 di Indonesia memukul hampir semua sector, tidak terkecuali UMKM kuliner seperti yang di alami oleh UMKM Haifa yang berada di Kampung Sayur  Kelurahan Landasasan Ulin Utara. Produk yang dijual berupa produk olahan seperti sosis, nuget, bakso dan lain-lain. UMKM Haifa terdiri dari petani sayur yang memiliki kebun yang cukup luas. Sayur segar yang mereka miliki belum dimanfaatkan sebagai produk andalan UMKM Haifa. Permasalahan UMKM Haifa adalah penurunan omzet dan belum memiliki keterampilan mendiversifikasi produk olahan sayur. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah memberikan pelatihan diversifikasi produk olahan sayur keripik sayur. Metode yang diterapkan yaitu penyuluhan, pelatihan produksi dan evaluasi.Hasil kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancer, mitra telah meningkat pengetahuannya dalam melakukan diversifikasi olahan sayur yaitu aneka keripik sayur seperti keripik bayam, keripik sawi, keripik pare dan keripik kemangi. Pelatihan Teknik pengemasan dan pelatihan berjalan lancar dan dapat dikuasi mitra. Mitra juga telah mendapatkan pengetahuan manajemen usaha sederhana.
PRODUKTIVITAS DAN RENDEMEN KERAJINAN ANYAMAN PURUN DANAU (Lepironia articulata Domin) DI DESA PEMBELACANAN KECAMATAN KELUMPANG SELATAN KABUPATEN KOTABARU Sarwani Abdan; Zainal Abidin; Trisnu Satriadi
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 5 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 5 Edisi Oktober 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i5.10662

Abstract

The purpose of this study was to analyze the productivity and yield of purun danau woven crafts in the form of mats and tote bags of the community in Pembelacanan Village, South Kelumpang District, Kotabaru Regency. Data were collected through direct observation in the field and interviews with craftsmen. One mat with a size of 250 x 125 cm2 can be processed with a working time of 9:12.44 or equivalent to 0.10-0.12 parts per hour. The processing of one tote bag with a size 25x15x21 cm3 takes 1:17.12 or the equivalent of 0.67-0.86 parts per hour. The average yield of woven mats is 82.68%, and tote bag is 71.81%.Tujuan dari penelitian ini ialah menganalisis besarnya produktivitas dan rendemen kerajinan anyaman purun danau berupa tikar, dan tas binting dari masyarakat di Desa Pembelacanan Kecamatan Kelumpang Selatan Kabupaten Kotabaru. Data dikumpulkan melalui pengamatan langsung di lapangan dan wawancara dengan para pengrajin.  Satu buah purun dengan ukuran 250 x 125 cm2 dapat diolah dengan waktu pekerjaan selama 9:12.44 atau setara dengan 0,10-0,12 bagian per jam.  Pengolahan satu buah tas binting berukuran 25x15x21 cm3 memerlukan waktu 1:17.12 atau setara dengan 0,67-0,86 bagian per jam.  Rata-rata rendemen kerajinan anyaman tikar adalah 82,68%, dan tas binting sebesar 71,81%.
Teh Daun Gaharu “Langkaras”: Diversifikasi Usaha bagi Kelompok Tani Hutan Kemasyarakatan (KT-HKm) Desa Tebing Siring Trisnu Satriadi; Mahrus Aryadi; Sofia Nihayah; Nadilah Wahyuni
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v4i4.6886

Abstract

Tanaman gaharu merupakan salah satu tanaman yang ada di kawasan kelola hutan kemasyarakatan gunung langkaras.  Produk utama berupa gubal gaharu hingga saat ini belum dihasilkan.  Pengolahan daun gaharu menjadi sediaan minuman teh ini merupakan suatu solusi untuk mendapatkan manfaat dari gaharu selama masa tunggu usia gaharu siap untuk dipanen gubal gaharunya. Tahapan kegiatan pengabdian ini meliputi tahapan persiapan, pelaksanaan dan evaluasi.  Tahapan persiapan meruapakan kegiatan awal yang dilakukan dalam rangka koordinasi, identifikasi masalah dan solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan yang ada.  Tahapan pelaksanaan merupakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan pembuatan teh daun gaharu.  Tahapan yang terakhir adalah berupa pemantauan dan evaluasi.Hasil kegiatan pengabdian ini berjalan dengan lancar, mitra telah meningkat pengetahuannya terhadap gaharu dan manfaatnya, serta mampu mengolah daun gaharu menjadi bahan minuman teh.  Proses pengemasan teh daun gaharu telah dipahami dengan baik oleh mitra.  Pemanfaatan daun gaharu sebagai teh ini sebagai sebuah diversifikasi usaha kelompok, sehingga tidak tergantung kepada satu komoditas saja. Teh daun gaharu juga dapat menjadi alternatif dalam membantu kesehatan mitra
PENGARUH PERSENTASI PEREKAT DAMAR (Shorea javanica) TERHADAP KARAKTERISTIK DAN LAJU PEMBAKARAN BRIKET ARANG CANGKANG KEMIRI (Aleurites moluccana L. Willd) Miftahul Hafiza Rahim; Trisnu Satriadi; Noor Mirad Sari
Jurnal Sylva Scienteae Vol 6, No 6 (2023): Jurnal Sylva Scienteae Vol 6 No 6 Edisi Desember 2023
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v6i6.11019

Abstract

Candlenut shells have high lignin content (54.46%) so that they have potential to be used as fuel. In this study, adhesive used was resin which was used to increase the calorific value and accelerate the ignition process. This study aims to analyze the effect of variations in the addition of resin on the quality and rate of combustion based on the Indonesian National Standard (SNI). This study used a completely randomized design (CRD) method and in this study there was only one factor (Factor A = candlenut shell charcoal and adhesive), 5 treatments with 3 replications. The results of the research of candlenut shell charcoal briquettes using resin adhesives produced an average value of water content testing 4.4626 - 6.0681%, volatile matter testing 39.0411 - 49.8596%, ash content testing 6.4745 - 12.0787% , bonded carbon test 32.3519 - 39.8396 %, density test 1.0718 - 1.2233 g/cm3, calorific value test 5141.52 - 6523.13 cal/g and combustion rate test 0.4469 - 0.6633 g/minute. Water content, density and calorific value tests have met the Indonesian standard, while volatile matter and bound carbon content tests have not met Indonesian standards. Ash content only A5 treatment that mets Indonesian standards and there is no Indonesian standard for testing the combustion rate. Best quality of candlenut shell charcoal briquettes was in treatment A5 and best combustion rate was in A1 treatment. Results of this study indicate that the percentage of resin adhesive can affect the characteristics and rate of burning of candlenut shell charcoal briquettesCangkang kemiri memiliki lignin yang tinggi (54,46%) sehingga potensial untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Pada penelitian ini perekat yang digunakan adalah getah damar yang berfungsi untuk meningkatkan nilai kalor dan mempercepat proses penyalaannya. Penelitian yang dilakukan memiliki tujuan menganalisis pengaruh penambahan getah damar terhadap kualitas dan laju pembakaran berdasarkan standar nasional Indonesia (SNI). Penelitian memakai metode rancangan acak lengkap (RAL) dan penelitian ini hanya ada satu faktor (Faktor A= serbuk arang cangkang kemiri dan perekat damar) sebanyak 5 perlakuan dengan 3 kali ulangan. Hasil penelitian dari briket arang cangkang kemiri menggunakan perekat damar menghasilkan nilai rata-rata pengujian kadar air 4,4626 - 6,0681%, pengujian kadar zat terbang 39,0411 - 49,8596%, pengujian kadar abu 6,4745 - 12,0787%, pengujian karbon terikat 32,3519 - 39,8396%, pengujian kerapatan 1,0718 - 1,2233 g/cm3, pengujian nilai kalor 5141,52 - 6523,13 kal/g dan pengujian laju pembakaran 0,4469 - 0,6633 g/menit. Pengujian dari kerapatan, kadar air dan nilai kalor telah sesuai dengan standar negara indonesia (SNI 01-6235-2000) sedangkan untuk pengujian kadar zat terbang dan karbon terikat tidak memenuhi standar. Pengujian kadar abu hanya perlakuan A5 yang memenuhi standar indonesia dan pengujian laju pembakaran belum ada standar indonesia. Kualitas briket arang cangkang kemiri yang terbaik pada perlakuan A5 (65% serbuk arang cangkang kemiri + 35% perekat damar) dan laju pembakaran yang terbaik pada perlakuan A1 (85% serbuk arang cangkang kemiri + 15% perekat damar). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentasi perekat damar dapat mempengaruhi karakteristik dan laju pembakaran briket arang cangkang kemiri.
ANALISIS PERBEDAAN UKURAN RUMAH WALET TERHADAP PRODUKSI SARANG WALET DI DESA OKA-OKA KABUPATEN KOTABARU Muhammad Syaiful Anwar; Zainal Abidin; Trisnu Satriadi
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 1 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 1 Edisi Februari 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i1.11727

Abstract

Swallow nest is a non-timber forest product which is a promising business opportunity because it has a high selling value. This study aims to analyze the effect of swallow house size on swallow nest production in Oka-Oka Village, Pulau Laut Kepulauan Sub-District, Kotabaru Regency. Data were collected using direct interviews with 15 swallow house owners. Data analysis used simple linear regression. The results showed that the size of the swallow's house only had a 10% effect on the production of swallow's nest. As for the age of the swallow house, this is the main factor with a 67% level of influence on the production of swallow’s nest. This data indicate that the older the age of a swallow's house, the higher the production of swallow's nest. Farmers sell swallow nests directly to collective traders who come to their villages. Swallow's nests are priced at IDR 9,500,000 per kilo or IDR 950,000 per ounce. This price determined unilaterally by the collective trader.Sarang burung walet merupakan Hasil Hutan Bukan Kayu yang menjadi salah satu peluang usaha yang menjanjikan karena mempunyai nilai jual yang tinggi. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh ukuran rumah walet terhadap produksi sarang walet di Desa Oka-Oka Kecamatan Pulau Laut Kepulauan Kabupaten Kotabaru. Pengambilan data menggunakan wawancara langsung kepada 15 orang pemilik rumah walet. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran rumah walet hanya 10% pengaruhnya terhadap produksi sarang walet. Umur bangunan rumah walet yang menjadi faktor utama dengan 67% tingkat pengaruhnya terhadap produksi sarang walet. Data ini menunjukkan bahwa semakin tua umur suatu bangunan rumah walet maka semakin tinggi produksi sarang walet.  Peternak menjual sarang walet langsung kepada pedagang pengumpul yang datang ke desa mereka. Sarang walet diaptok dengan hara Rp9.500.000 per kilo datau Rp950.000 per ons.  Harga ini merupakan harga yang ditentukan sepihak oleh Pedagang pengumpul
Bimbingan Teknis Budidaya Lebah Madu Kelulut Di Desa Kiram Kabupaten Banjar Damaris Payung; Normela Rachmawati; Susilawati Susilawati; Yazid Busthami; Mufidah Asyari; Eny Dwi Pujawati; Hafizianor Hafizianor; Arfa Agustina Rezekiah; Abdi Fithria; Trisnu Satriadi; Muhammad Hasbi
Repong Damar: Jurnal Pengabdian Kehutanan dan Lingkungan Vol 3, No 1 (2024): June
Publisher : Magister of Forestry,Department of Forestry, Faculty of Agriculture, University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/rdj.v3i1.7936

Abstract

Kelompok Tani Harapan Maju Desa Kiram membudidayakan lebah madu kelulut sejak tahun 2020, namun dalam perjalanannya banyak menemui kendala antara lain (1) Toping banyak berjamur, kurang terjaga kebersihannya,sehingga lebah madu kelulut kurang produktif, lebah enggan membuat bejana atau kantong madu dalam toping (2) koloni lebah melarikan diri dari stup.  Terkait hal tersebut maka tim pengabdi ULM melaksanakan kegiatan pengabdian berupa (1) bimbingan teknis budidaya lebah madu kelulut terutama tentang pemeliharaan stup lebah madu kelulut, hama penyakit yang menyerang sarang lebah madu kelulut (2) bimbingan teknis pembuatan demplot tanaman pakan lebah madu kelulut. Kegiatan pengabdian yang dilakukan meliputi kegiatan sosialisasi atau penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Selama pelatihan, tim pengabdi diterima dengan baik oleh aparat desa dan mitra serta mereka sangat antusias untuk mengikuti kegiatan pengabdian ini. Kegiatan sosialisasi dilakukan tim pengabdi bersama mahasiswa fakultas Kehutanan ULM dan berjalan dengan baik. Pelatihan yang diberikan kepada mitra meliputi budidaya lebah madu kelulut yaitu manajemen budidaya lebah madu kelulut. Dari hasil kegiatan pengabdian terdapat masalah yaitu koloni lebah, lebah yang tidak berkembang karena terserang jamur, jarak stup kelulut yang terlalu rapat sehingga antar koloni terjadi persaingan, jarak stup dari tanah yang terlalu tinggi sehingga menyulitkan pemanenen madu. Untuk mengatasi masalah ini, tim pengabdi melakukan sosialisasi dan pelatihan mengenai pemecahan koloni lebah kelulut serta perawatan agar koloni berkembang dengan baik dan cara penanaman tanaman pakan. Selain itu, tim juga memberikan motivasi agar semangat dalam membudidayakan lebah madu kelulut.
PROSES PENURUNAN KADAR AIR MADU KELULUT (Heterotrigona itama) MENGGUNAKAN LEMARI PENDINGIN BEKAS DAN DEHUMIDIFIER Nova Purwanti; Trisnu Satriadi; Rosidah Radam
Jurnal Sylva Scienteae Vol 7, No 4 (2024): Jurnal Sylva Scienteae Vol 7 No 4 Edisi Agustus 2024
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jss.v7i4.9296

Abstract

ABSTRACT. Honey is a natural product obtained from kelulut bees (Heterotrigona itama). This research aims to analyze the use of used refrigerators and dehumidifiers to reduce the water content of honey. The process of reducing the water content of honey begins by pouring honey into a plastic container. Each plastic container is neatly arranged in a used refrigerator. The dehumidifier is placed at the bottom of the used refrigerator. Observation of water content is carried out every 09.00 and 16.00. The use of used refrigerators and dehumidifiers can reduce the water content of honey from 30% to 20% for 48 hours.ABSTRAK. Madu kelulut (Heterotrigona itama) adalah salah satu bahan alam yang diperoleh dari lebah kelulut. Tujuan dari penilitian ini adalah untuk menganalisis penggunaan lemari pendingin bekas dan dehumidifier terhadap penurunan kadar air madu kelulut. Proses penurunan kadar air madu dimulai dengan menuangkan madu ke dalam wadah plastik.  Setiap wadah plastik disusun rapi di dalam lemari pendingin bekas.  Alat dehumidifier diletakkan pada bagian paling bawah lemari pendingin bekas.  Pengamatan kadar air dilakukan setiap pukul 09.00 dan 16.00.  Penggunaan lemari pendingin bekas dan dehumidifier dapat menurunkan kadar air madu dari 30% menjadi 20% selama 48 jam.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abdi Fithria Adi Rahmadi Adistina Fitriani Ahmad Jauhari Akhmad Rozami Syahru Alam Almira Ulimaz Anang Kadarsah, Anang Anggy Widya Firdaus Arfa Agustina Rezekiah Ayu Aulia Kurnia Putri Badaruddin Badaruddin Badaruddin Badaruddin Basir Achmad Damaris Payung Danang Biyatmoko Dany Prianto Nugroho Diana Ulfah Diana Ulfah Diana Ulfah Dina Naemah Dwi Rinda Maisarah Dyah Novita Sari Tarakanita Eko Suhartono Eny Dwi Pujawati Erika Septiani Theresia Fatriani Fatriani Fikri, Hendriannur Fitri Ramadhanti Gatot Subandono Gusti Abdul Rahmat Thamrin Hafianor, Hafizianor Hafizianor Hafizianor Hamdani Fauzi Hanna Paramita Dewi Henny Arryati Iin Mariska Immanuel Jordan Hutabarat Indri Septika Tari Kamilya, Siti Rezqina Kissinger Kissinger Kurdiansyah Limbong, Melani Lusyiani Lusyiani Mahrus Aryadi Mahrus Aryadi Maulana Malik Miftahul Hafiza Rahim Miftahul Jannah Mufidah Asy’ari Muhammad Dhuha Muhammad Faisal Mahdie Muhammad Hasbi Muhammad Humaidi Muhammad Safi’i Muhammad Syaiful Anwar Nadilah Wahyuni Nafta Hazama Noor Mirad Sari Normela Rachmawati Nova Purwanti Ogbodo, John Agbo Parman Parman Rahmiyati Rahmiyati Raudhah, Raudhah Rosidah - Saputra, Debi Imam Sarwani Abdan Setiani Rahma Pratiwi Sika Handayani Barus Siti Hamidah Siti Hamidah Siti Hamidah Sofia Nihayah Susilawati Susilawati Susilawati Susilawati Syaifuddin Syaifuddin Syamani D. Ali Tampubolon, Waldy Samuel Payaman Thamrin, Gusti Abdul Rahmat Tommy Kimli Ulanda, Novilia Violet Burhanuddin Violet Violet Wiwin Tyas Istikowati Yalina Elsi Yardani, Jesi Yazid Busthami Yuniarti Yuniarti Yusanto Nugroho Zainal Abidin Zainal Abidin