Andy Soegianto
Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Published : 117 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Tingkat Konsentrasi 2,4-Dichlorophenoxyaceticacid terhadap Induksi Kalus pada Tiga Varietas Tebu secara In-Vitro Pranayadipta, Nadya Wening; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1323

Abstract

Tebu ialah salah satu tanaman perkebunan yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan dasar gula sebagai bahan pokok utama. Produksi tanaman tebu penting dilakukan dengan cara penyediaan bibit melalui kultur jaringan. Induksi kalus merupakan tahapan penting dalam perbanyakan melalui kultur jaringan guna memperoleh tanaman baru dengan jumlah yang besar. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi 2,4 Dichlorophenoxyaceticacid (2,4-D) yang tepat dalam keberhasilan menginduksi kalus tebu yang dilaksanakan pada Februari 2019-Mei 2019 di Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Penelitian Sukosari PTPN XI, Lumajang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu konsentrasi 2,4-D 0 ppm, 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm, dan 7 ppm. Faktor 2 yaitu varietas tebu NXI 1-3, CYZ 71/95, dan Bululawang (BL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4-D mampu menginduksi kalus pada varietas NXI 1-3, CYZ 71/95, dan Bululawang secara In-Vitro. Perbedaan konsentrasi 2,4-D 3 ppm dapat mempengaruhi hasil waktu muncul kalus, berat segar kalus, volume kalus, dan persentase keberhasilan pembentukan kalus serta menghasilkan tekstur kalus yang remah dan berwarna hijau keputihan dan hijau kekuningan pada tiga varietas tebu secara In-Vitro.
PENGARUH TINGKAT KONSENTRASI 2,4-DICHLOROPHENOXYACETICACID TERHADAP INDUKSI KALUS PADA TIGA VARIETAS TEBU SECARA IN-VITRO Pranayadipta, Nadya Wening; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21176/protan.v8i2.1351

Abstract

Tebu ialah salah satu tanaman perkebunan yang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan dasar gula sebagai bahan pokok utama. Produksi tanaman tebu penting dilakukan dengan cara penyediaan bibit melalui kultur jaringan. Induksi kalus merupakan tahapan penting dalam perbanyakan melalui kultur jaringan guna memperoleh tanaman baru dengan jumlah yang besar. Penelitian bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi 2,4 Dichlorophenoxyaceticacid (2,4-D) yang tepat dalam keberhasilan menginduksi kalus tebu yang dilaksanakan pada Februari 2019-Mei 2019 di Laboratorium Kultur Jaringan Pusat Penelitian Sukosari PTPN XI, Lumajang, Jawa Timur. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor 1 yaitu konsentrasi 2,4-D 0 ppm, 1 ppm, 3 ppm, 5 ppm, dan 7 ppm. Faktor 2 yaitu varietas tebu NXI 1-3, CYZ 71/95, dan Bululawang (BL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi 2,4-D mampu menginduksi kalus pada varietas NXI 1-3, CYZ 71/95, dan Bululawang secara In-Vitro. Perbedaan konsentrasi 2,4-D 3 ppm dapat mempengaruhi hasil waktu muncul kalus, berat segar kalus, volume kalus, dan persentase keberhasilan pembentukan kalus serta menghasilkan tekstur kalus yang remah dan berwarna hijau keputihan dan hijau kekuningan pada tiga varietas tebu secara In-Vitro.
Hubungan antara Komponen Hasil dan Hasil pada Tanaman Jarak Kepyar (Ricinus communis L.) Generasi CT2 dan CT1(CT1) Rachma, Izza Azkiya; Waluyo, Budi; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 8, No 5 (2020)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/1408

Abstract

Jarak kepyar (Ricinus communis L.) merupakan tanaman yang berperan penting dalam industri minyak. Di Indonesia tanaman jarak kepyar memiliki tingkat produktivitas yang masih rendah dan cenderung mengalami penurunan. Sehingga diperlukan usaha peningkatan produksi, salah satunya dengan perakitan varietas unggul dalam kegiatan pemuliaan tanaman melalui seleksi. Untuk mengatasi permasalahan dalam menentukan pilihan karakter yang dianggap unggul maka perlu diketahui hubungan antara komponen hasil dan hasil pada tanaman jarak kepyar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakter komponen hasil yang berkorelasi terhadap hasil pada setiap aksesi tanaman jarak kepyar dan perbedaannya dalam dua populasi, yaitu populasi CT2 dan CT1(CT1). Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018 – April 2019 di Kebun Percobaan Jatimulyo, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Kota Malang Jawa Timur dengan ketinggian ±460 mdpl. Percobaan dilakukan menggunakan metode pengamatan single plant dengan menanam 16 aksesi jarak kepyar generasi ke-3. Jumlah tanaman pada masing-masing aksesi sebanyak 20 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan karakter jumlah buah dan jumlah biji berkorelasi positif signifikan terhadap hasil pada setiap aksesi tanaman jarak kepyar dengan koefisien korelasi yang berbeda-beda pada setiap aksesi dalam dua populasi tanaman jarak kepyar. Sehingga karakter jumlah buah dan biji dapat digunakan sebagai kriteria seleksi tanaman jarak kepyar pada setiap aksesi.
RESPON LIMA VARIETAS JAGUNG (Zea mays L.) PADA APLIKASI PYRACLOSTROBIN Amin, Adi Wiyono Basori; Kuswanto, Kuswanto; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (346.628 KB) | DOI: 10.21776/10

Abstract

Aktivitas nitrat reduktase dapat ditingkatkan oleh pyraclostrobin. Penyerapan nitrogen pada tanaman dipengaruhi oleh aktivitas nitrat reduktase. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mempelajari respon lima varietas jagung pada aplikasi  pyraclostrobin. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juni 2011 sampai Oktober 2011. Bahan tanam yang digunakan ialah benih jagung varietas NK-22, NK-6326, P-21, BISI-2, dan BISI-816 dan pyraclostrobin  400 ppm berfungsi sebagai perlakuan. Hasil yang diperoleh menunjukkan Pyraclostrobin  tidak memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan hasil tanaman jagung. Lima varietas uji menunjukkan perbedaan pertumbuhan dan hasil karena pengaruh genetik masing-masing varietas. Interaksi perlakuan pyraclostrobin  dan beberapa varietas mempengaruhi pertumbuhan tanaman pada tinggi tanaman umur 8 minggu setelah tanam, jumlah daun umur 5 minggu setelah tanam, dan umur muncul bunga betina.
POLA PEWARISAN SIFAT WARNA POLONG PADA HASIL PERSILANGAN TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) VARIETAS INTRODUKSI DENGAN VARIETAS LOKAL Oktarisna, Frizal Amy; Soegianto, Andy; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (495.787 KB) | DOI: 10.21776/22

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pola pewarisan sifat warna polong tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.) dari tanaman buncis introduksi (Cherokee sun dan Purple queen) ke tanaman buncis varietas lokal (Gogo kuning, Gilik hijau, Mantili). Penelitian masa tanam buncis pertama, terdiri dari lima varietas (dua introduksi dan tiga lokal ) dengan 6 kombinasi perlakuan (persilangan). Setiap kombinasi perlakuan terdiri dari 30 tanaman. Penelitian masa tanam buncis kedua dilakukan dengan menggunakan metode single plant dan terdiri dari 12 hasil persilangan, dua introduksi, tiga lokal. Hasil percobaan menunjukkan bahwa F1 hasil persilangan varietas introduksi I1 dengan varietas lokal L1, L2, L3, masing-masing memiliki perbandingan yang sesuai dengan nisbah teoritis Mendel, sedangkan resiprok tidak sesuai dengan nisbah teoritis Mendel. Hal ini menunjukkan bahwa persilangan pada introduksi I1 dipengaruhi oleh maternal effect, sedangkan untuk hasil persilangan introduksi I2 tidak dipengaruhi oleh maternal effect (tetua betina). Untuk hasil perhitungan Chi-Kuadrat, F1 hasil persilangan diperoleh data bahwa peluang dari nisbah teoritis Mendel 3:1 memiliki persentase lebih besar dari nisbah lainnya. Hal ini menunjukkan adanya gen tunggal dominan yang mengendalikan karakter warna polong.
UJI DAYA HASIL PENDAHULUAN GALUR HARAPAN TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) BERPOLONG UNGU Septeningsih, Cicik; Soegianto, Andy; Kuswanto, Kuswanto
Jurnal Produksi Tanaman Vol 1, No 4 (2013)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.473 KB) | DOI: 10.21776/40

Abstract

Pada penelitian ini dilakukan uji daya hasil terhadap galur harapan kacang panjang berpolong ungu hasil seleksi tahun 2012. Uji daya hasil pendahuluan dilakukan pada galur-galur baru yang umumnya merupakan hasil persilangan atau introduksi dari daerah lain. Tujuan dari pengujian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai daya hasil dan seleksi pada kacang panjang berpolong ungu yang merupakan galur harapan yang bila nantinya menjadi varietas baru akan dilepas untuk disebarluaskan kepada masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan di Kebun Percobaan Desa Jatikerto Kecamatan Kromengan Malang, pada bulan April-Agustus 2012. Bahan yang diuji adalah 90 galur harapan kacang panjang berpolong ungu. ditanam berdasarkan rancangan acak kelompok dengan perluasan (augmented design). Rancangan percobaan terdiri dari 6 blok yang diacak pada setiap blok terdiri dari 15 galur dan 3 varietas kacang panjang. 3 varietas kontrol ditanam pada setiap blok sedangkan masing-masing galur hanya ditanam satu kali pada setiap bloknya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 90 galur yang diuji terdapat keragaman genetik antar galur harapan, sehingga dapat dilakukan seleksi. Diperoleh 15 galur harapan kacang panjang berpolong ungu berdaya hasil tinggi yaitu UBPU1-55, UBPU1-41, UBPU1-130, UBPU1-139, UBPU1-222, UBPU1-365, UBPU2-41, UBPU2-52, UBPU2-202, UBPU2-237, UBPU2-400C, UBPU3-45, UBPU3-286, UBPU3-153, UBPU3-194. Kata kunci : daya hasil, galur harapan, kacang panjang berpolong ungu, seleksi
KERAGAMAN GENETIK DAN HERITABILITAS KARAKTER KOMPONEN HASIL PADA POPULASI F2 BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) HASIL PERSILANGAN VARIETAS INTRODUKSI DENGAN VARIETAS LOKAL Jameela, Hajroon; Sugiharto, Arifin Noor; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.786 KB) | DOI: 10.21776/113

Abstract

Pada tahun 2012, telah dilakukan persilangan antara buncis varietas introduksi dengan varietas lokal dengan tujuan untuk mendapatkan buncis yang berproduktivitas tinggi dengan warna polong kuning dan ungu. Individu F1 dari persilangan tersebut kemudian diselfing sehingga didapatkan generasi F2. Pada generasi F2, tanaman akan mengalami segregasi, sehingga akan menyebabkan keragaman. Keragaman genetik yang luas dan tingkat heritabilitas akan mempengaruhi keberhasilan seleksi. Pada penelitian ini dilakukan pendugaan nilai keragaman genetik dan heritabilitas beberapa karakter komponen hasil pada populasi F2 buncis hasil persilangan tersebut. Penelitian dilaksanakan di Dusun Junwatu, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu pada bulan April hingga Juli 2013. Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan metode single plant dengan menanam Populasi F2 (Cherokee Sun × Gilik Ijo) dan dua populasi tetua (Cherokee Sun dan Gilik Ijo). Hasil penelitian menunjukkan karakter umur awal berbunga, umur awal panen, jumlah polong per tanaman, dan berat polong per tanaman memiliki keragaman genetik luas dengan nilai heritabilitas tinggi. Karakter panjang polong dan berat polong memiliki keragaman genetik sempit dengan nilai heritabilitas sedang, sedangkan karakter diameter polong memiliki keragaman genetik sangat sempit dengan nilai heritabilitas rendah. Karakter kualitatif cenderung memiliki keragaman genetik sempit dengan nilai heritabilitas tinggi. Kata kunci: buncis, keragaman genetik, heritabilitas, komponen hasil
HUBUNGAN ANTARA HASIL DAN KOMPONEN HASIL PADA TANAMAN BUNCIS (Phaseolus vulgaris L.) GENERASI F2 Rizqiyah, Dewi Amaliatur; Basuki, Nur; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.59 KB) | DOI: 10.21776/114

Abstract

Buncis merupakan tanaman hortikultura yang dikenal sebagai sayuran buah. Keber-hasilan usaha untuk memperoleh ta-naman buncis yang memiliki kualitas dan kuantitas hasil yang baik sangat ditunjang oleh ke-mampuan pemulia tanaman untuk mem-peroleh genotip-genotip unggul dalam ta-hapan seleksi. Tujuan penelitian adalah me-ngetahui keeratan hubungan antara ka-rakter komponen hasil dengan hasil pada enam populasi F2 buncis hasil persilangan varietas intro-duksi dan lokal dan menge-tahui karakter yang dapat digunakan untuk meningkatkan bobot polong per tanaman. Penelitian dilaksanakan di Dusun Junwatu, Desa Junrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu-Malang pada bulan Mei–Juli 2013. Percobaan menggunakan metode pe-ngamatan single plant dengan menanam 6 populasi F2 hasil persilangan varietas lokal dengan varietas introduksi berpolong ungu dan kuning. Jumlah tanaman pada masing-masing populasi F2 sebanyak 200 tana-man. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai keeratan hubung-an pada enam populasi F2. Jumlah polong per tanaman dan bobot per polong ber-korelasi positif-sangat nyata dan memiliki nilai pengaruh langsung positif serta besar-nya hampir sama maka perbaikan sifat bobot polong per tana-man pada enam populasi F2 buncis hasil persilangan antara varietas lokal dengan varietas introduksi dapat di-tekankan pada perbaikan jumlah polong per tanaman dan bobot per polong. Kata kunci :buncis, populasi F2, korelasi, sidik lintas
EFEK XENIA PADA PERSILANGAN BEBERAPA GENOTIP JAGUNG (Zea mays L.) Wardhani, Rahmi Kusuma; Purnamaningsih, Sri Lestari; Soegianto, Andy
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 4 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.078 KB) | DOI: 10.21776/116

Abstract

Persilangan merupakan salah satu cara untuk menimbulkan keragaman genetik yang diperlukan di dalam program pemuliaan tanaman jagung. Pada pewarisan sifat, ekspresi gen hasil persilangan dari tetua jantan dan tetua betina baru dapat diekspresikan pada generasi berikutnya. Namun adanya efek xenia, hasil persilangan dapat diekspresikan secara langsung pada organ tetua betina saat persilangan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret-Juni 2013 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa efek xenia berpengaruh nyata terhadap karakter warna biji dan tipe biji sedangkan untuk karakter panjang tongkol (cm), panjang tangkai tongkol (cm), diameter tongkol (cm), diameter janggel (cm), diameter rachis (cm), jumlah biji per baris, jumlah baris biji, panjang biji (mm), lebar biji (mm), tebal biji (mm), susunan baris biji, warna janggel dan bentuk tongkol tidak terdapat pengaruh xenia. Urutan dominansi warna biji adalah ungu, putih, ujung kuning, oranye, merah, loreng, kuning, ujung putih, dan coklat sedangkan urutan dominansi tipe biji adalah semi gigi kuda, mutiara, gigi kuda dan semi mutiara. Kata kunci: jagung, persilangan, xenia, dominansi
EFEK XENIA PADA BEBERAPA PERSILANGAN JAGUNG MANIS (Zea mays L. Saccharata) TERHADAP KARAKTER BIJI Hariyanti, Ismi Dahlia; Soegianto, Andy; Sugiharto, Arifin Noor
Jurnal Produksi Tanaman Vol 2, No 6 (2014)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (442.724 KB) | DOI: 10.21776/139

Abstract

Pemuliaan jagung hibrida memiliki peluang yang besar untuk berperan dalam rangka peningkatan produktivitas tanaman jagung. Perakitan  kultivar  unggul  yang mempunyai potensi hasil tinggi dapat  dilakukan  dengan salah satu caranya yakni dengan memanfaatkan efek xenia pada persilangan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efek xenia pada beberapa persilangan jagung manis (Zea mays L. Saccharata) terhadap karakter biji. Penelitian dilaksanakan pada bulan  Maret 2013 sampai Juli 2013 di Kebun Percobaan Universitas Brawijaya, Desa Jatikerto Kabupaten Malang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Single Plant, dengan perlakuan persilangan pada 11 Tetua Betina dan 4 Tetua Jantan. Evaluasi efek xenia dilakukan dengan menghitung persentase efek xenia dan uji t test pada masing masing kombinasi persilangan. efek xenia yang nyata pada karakter kuantitatif, yakni pada karakter-karakter bobot tongkol, bobot 100 biji, kadar gula dan jumlah biji dalam setiap kombinasi persilangan. Pada karakter kualitatif efek xenia mempengaruhi bentuk dan warna biji jagung. Galur A2 sebagai tetua jantan memberikan efek xenia dominan pada beberapa parameter, yakni pada bobot tongkol, bobot 100 biji, jumlah biji, kadar gula, perubahan warna dan bentuk biji. Begitupun halnya dengan galur ungu pekat sebagai tetua jantan memberikan efek xenia pada karakter, jumlah biji, bobot  100 biji, bobot tongkol, jumlah biji,  kadar gula, perubahan warna dan bentuk biji. Kata kunci: Efek Xenia, Kuantitatif Karakter, Kualitatif Karakter, Jagung Manis.
Co-Authors A Rumanti, Indrastuti A Rumanti, Indrastuti Adi Wiyono Basori Amin Adiredjo, Afifuddin Latif Adiredjo, Afifuddin Latif Affandi Affandi Agatha Eritza Wigathendi Agus Sutanto Aisah, Binti Nur Aisah, Binti Nur Aisyah, Siti Nur Akashi, Ryo Amali, Mukhlash Amin, Adi Wiyono Basori Ardyanto, Alfian Trisna Ardyanto, Alfian Trisna Arifin Noor Sugiharto Arifin, Azeri Gautama Azeri Gautama Arifin Azkiyah, Rizqi Azkiyah, Rizqi Bangun, Yohelsi Citradiah Br Bangun, Yohelsi Citradiah Br Basuki, Nur Bima Fikry Budi Waluyo Budi Waluyo Burhanudin, Muhammad Irsyad Fauzan Cholifah, Ayu Cicik Septeningsih Damanhuri Damanhuri Damanhuri Darmawan Saptadi Dea Rosalia Dewi Amaliatur Rizqiyah Eksan, Kolil Nur Eksan, Kolil Nur Elimawati, Evi Yulia Elimawati, Evi Yulia Estri Laras Arumingtyas Farihul Ihsan Fatimaturrohmah, Siti Fatimaturrohmah, Siti Febri Budi Rahayu Ferida, Hepy Fikry, Bima Fikry, Bima Firly, Cynthia Diesta Firly, Cynthia Diesta Fitri, Faiza Khusnia Fitriana, Riza Anissatul Fitriana, Riza Anissatul Freta Kirana Balladona Frizal Amy Oktarisna Gondo, Takahiro Gultom, Christina Solideo Gultom, Christina Solideo Hajroon Jameela Hamdany, Mohamad Iqbal Septian Hariyanti, Ismi Dahlia Hawa, Melawati Rizki Hawa, Melawati Rizki I Made Tasma Ika Roostika Indraswari, Rizqi Laili Indraswari, Rizqi Laili Ismi Dahlia Hariyanti Jameela, Hajroon Koiruningtias, Amalia Pratiwi Koiruningtias, Amalia Pratiwi Kristianto Nugroho Kurniawan, Ainur Rofiq Edy Kurniawan, Ainur Rofiq Edy Kuswanto Kuswanto Kuswanto, Kuswanto Lazuardi Pramadio Luqmantoro, Cahyo Luqmantoro, Cahyo Matatula, Erfina Anace Meliala, Jubleam Haris Sembiring Meliala, Jubleam Haris Sembiring Mukhammad Rommahdi, Mukhammad Nababan, Yohana Roma Uli Nababan, Yohana Roma Uli Nafisah Nafisah Niken Kendarini Noer Rahmi Ardiarini, Noer Rahmi Novitasari, Juwik Novitasari, Juwik Nugroho, Yusuf Nur Basuki Nur, Alya Aulia Oktarisna, Frizal Amy Oktaviyanti, Riska Nur Oktaviyanti, Riska Nur Okyanto, Dwi Okyanto, Dwi Parinduri, Naufal Al Wali Permana, David Galuh Permana, David Galuh Perwitosari, Gia Warih Perwitosari, Gia Warih Pradipta, Alfian Nafi Pradipta, Alfian Nafi Pranayadipta, Nadya Wening Pranayadipta, Nadya Wening Prasetiyo, Ferry Singgih Prasetiyo, Ferry Singgih Pratiwi, Novita Puji Lestari Putra, Bagus Keswara Putra, Bagus Keswara Putri Nurul Aini Putri, Ken Ufi Balya Rachma, Izza Azkiya Rachmawati, Norliya Rahmawati, Annisaa Rahmawati, Annisaa Rahmi Kusuma Wardhani Rerenstradika T. Terryana Reza Prakoso Dwi Julianto Rizqiyah, Dewi Amaliatur Rommahdi, Mukhammad Ryo Akashi, Ryo Savitri, Kurnia Septeningsih, Cicik Setyaningsih, Wahyu Siti Nur Aisyah Sri Lestari Purnamaningsih Sri Winarsih Sukartini Sukartini Sumeru Ashari Takahiro Gondo, Takahiro Taufiq Hidayat RS Trihatmojo, Hendro Trihatmojo, Hendro Tustika, Selvi Clara Tustika, Selvi Clara Twientanata, Putrie Twientanata, Putrie Wahyu Setyaningsih Wahyu Widoretno Wardhani, Rahmi Kusuma Wigathendi, Agatha Eritza Winarsih, Sri Wulanesa, Wa Ode Sanghyaningsinta Wulanesa, Wa Ode Sanghyaningsinta Yulistyarini, Titut Yulistyarini, Titut Yusuf Nugroho, Yusuf