Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

Formulasi Sediaan Antijerawat Ekstrak Daun Pepaya (Carica papaya L.) dalam Bentuk Gel Romelli, Hamalatul Qur’ani; Darsono, Farida L; Soegianto, Lisa
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 7 No. 1 (2020): Februari
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v7i1.2395

Abstract

The purpose of this study was to determine the concentration of papaya (Carica papaya L.) leaf extract which gave antibacterial activity and to determine the effect of increasing concentrations of papaya (Carica papaya L) leaf extract on physical quality, effectiveness of antibacterial inhibition and stability in the gel form. The antibacterial activity was tested using the well method. The evaluations consist of physical quality tests including organoleptic, pH, homogeneity, dispersion and viscosity; effectiveness (antibacterial activity); safety; acceptability and stability (organoleptic, pH and viscosity). The results showed that the higher the concentration of extract of papaya leaf, the higher the antibacterial activity and also influenced its physical quality and the stability. The concentration of papaya leaf extract (Carica papaya L) which have the highest antibacterial activity is 30%. The increasing of the concentration of papaya leaf extract (Carica papaya L.) affected the physical quality (pH, viscosity and dispersion), the effectiveness (antibacterial activity) and stability (pH stability and viscosity stability). The best formula in this study is formula 2 (papaya leaf extract 20%) which fulfill requirements of physical (organoleptic), pH, viscosity, dispersion, homogeneity, have antibacterial activity, safety and stability test
Uji Aktivitas Antibakteri Hasil Fermentasi Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) terhadap Propionibacterium acnes Agustina, Merry; Soegianto, Lisa; Sinansari, Restry
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 8 No. 1 (2021): Februari
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v8i1.3086

Abstract

Bakteri yang berperan dalam tumbuhnya jerawat diantaranya adalah Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epedermidis. Pengobatan jerawat menggunakan antibiotik dalam jangka panjang dapat menimbulkan resistensi terhadap antibiotik. Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) dapat digunakan sebagai alternatif antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui golongan senyawa yang terkandung pada hasil fermentasi kulit buah naga merah dan aktivitas antibakteri terhadap Propionibacterium acnes. Pada penelitian ini kulit buah naga merah difermentasi selama 12 hari pada suhu kamar, hasil fermentasi diuji golongan senyawa dengan cara kromatografi lapis tipis dan uji aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram dengan parameter daerah hambat pertumbuhan (DHP). Hasil yang diperoleh uji aktivitas antibakteri hasil fermentasi kulit buah naga merah dengan konsentrasi 10%, 20%, 40%, 60%, 80% dan 100% tidak menunjukkan adanya hambat pertumbuhan terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil skrining golongan senyawa hasil fermentasi kulit buah naga merah memiliki kandungan flavonoid.
Skrining Microgreen Kacang Hijau (Vigna Radiata) sebagai Antibakteri terhadap Bakteri Staphylococus Aureus Marito, Shinta; Soegianto, Lisa; Sonia, Grace
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 12 No. 1 (2025): March
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v12i1.7241

Abstract

Seiring dengan meningkatnya resistensi bakteri terhadap antibiotik khususnya dalam bakteri pathogen yang menyebabkan penyakit kulit, sehingga diperlukan kebaharuan antibiotik yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Pada penilitian ini akan memanfaatkan tanaman microgreen dimana tanaman yang hanya memiliki tinggi 5-10 cmn dan masa panen yang singkat sekitar 10-20 hari. Dari hasil penelitian sebelumnya menemukan bahwa manfaat microgreen tidak kalah pentingnya dibandingkan tanaman tuanya untuk kesehatan manusia, baik berupa anti inflamasi dan juga anti kanker. Tujuan penelitian ini yaitu memanfaatkan microgreen kacang hijau (Vigna radiata) sebagai antibakteri terhadap Staphylococcus aureus (S.aureus). Dalam hal ini menggunakan metode maserasi dalam pembuatan ekstrak kental. Dari uji skrining fitokimia terdapat senyawa flavonoid, terpenoid, saponin, alkaloid dan juga tanin. Jumlah koloni bakteri S.aureus berkurang secara signifikan di konsentrasi 40% ekstrak kacang hijau (Vigna radiata)
Development of standardized kaffir lime fruit peel extract as a gel for antioxidant and anti-acne Darsono, Farida Lanawati; Soegianto, Lisa; Jessica, Maria Anabella
Pharmaciana Vol. 14 No. 1 (2024): Pharmaciana
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/pharmaciana.v14i1.27076

Abstract

This study aimed to determine the effect of increasing the concentration of the condensed extract of kaffir lime fruit peel in a gel dosage form on its physical quality and effectiveness. The condensed extract was obtained by maceration with 95% ethanol as a solvent. The dosage form chosen is a hydrophilic-based gel with a modification of the addition of a penetrant enhancer (IPM) and a solubilizer (Glycerin). The concentration of the condensed extract of kaffir lime fruit peel used were F1 (10%), F2 (15%), and F3 (20%). Gel preparations were tested for physical quality and effectiveness, consisting of antioxidant activity (IC50) and antibacterial (Zone Inhibition). Furthermore, the One Way ANOVA statistical method will analyze data from parametric experiments between batches and between formulas. If there is a significant difference in the statistical analysis between the formulas, then the test is continued using the Tukey Post-Hoc test method. The experimental results showed that increasing the concentration of kaffir lime peel extract (Citrus hystrix) affected the pH value, viscosity, dispersion, and effectiveness as an anti- acne and antioxidant. It was concluded that the anti-acne gel of extract F1, F2, and F3 were physically stable during storage, and based on the physical quality and effectiveness test it was known that F3 had the greatest zone inhibition (ZI): 13.87 ± 0.18 mm and IC50 :14.9049 mg/mL
Penyuluhan tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Secara Mandiri bagi Kelompok Wanita Usia Produktif (WUP) Djunaidy, Vania Denise; Lanawati Darsono , Farida; Marito , Shinta; Soegianto, Lisa
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v4i1.727

Abstract

Kesehatan adalah keadaan sejahtera secara badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Salah satu cara memelihara kesehatan adalah melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), salah satunya pada lingkup rumah tangga. Namun, berdasarkan data Riskesdas tahun 2018, hanya sekitar 39,1% rumah tangga di Indonesia yang melakukan praktik PHBS. Hasil tersebut masih jauh dari target yang ditetapkan pemerintah, yaitu sebesar 70%. Salah satu bentuk PHBS di lingkup rumah tangga adalah swamedikasi. Dalam praktik swamedikasi, seseorang perlu memiliki tingkat pengetahuan yang memadai terkait kesehatan sehingga terhindar dari permasalahan terkait pengobatan (medication error). Kelompok sasaran kegiatan ini kelompok wanita usia produktif (WUP) yang berasal dari keluarga prasejahtera di area sekitar Kompleks Pemakaman Rangkah Surabaya. Berdasarkan hasil observasi, area pemukiman penduduk di daerah tersebut memiliki tingkat sanitasi yang kurang memadai, sehingga warga setempat berisiko tinggi terpapar penyakit. Oleh karena itu, penyuluhan ini mengangkat tema “Pengobatan Mandiri untuk Keluarga” dengan tujuan untuk meningkatkan wawasan kelompok sasaran terkait upaya peningkatan kesehatan pribadi maupun lingkungan. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode ceramah dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab, sedangkan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta dan evaluasi kegiatan dilakukan dengan metode pre-test dan post-test.
Pelatihan Pembuatan Minyak Aromaterapi Roll On di Kampus UKWMS Pakuwon City Lanawati Darsono, Farida; Soegianto, Lisa; Denise Djunaidy, Vania; Marito, Shinta; Ratnasari Wilianto, Yufita
ABDINE: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 1 (2025): ABDINE : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Dumai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52072/abdine.v5i1.1122

Abstract

Bekerja dengan rasa sehat dan kondisi sejahtera merupakan faktor utama dalam peningkatan kualitas kinerja bagi petugas Rumah Tangga dan petugas keamanan (Satpam) di lingkup kampus UKWMS Pakuwon City. Peningkatan kesejahteraan bisa tercapai bila peserta paham dan mengetahui berbagai peluang usaha yang dapat bernilai ekonomi sehingga mampu menginisiasi dan memotivasi untuk wirausaha mandiri. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas Rumah Tangga dan keamanan (Satpam) di lingkup kampus UKWMS Pakuwon City tentang pemanfaatan kulit buah jeruk purut sebagai minyak aromaterapi bentuk roll on yang berkhasiat untuk kesehatan juga bernilai ekonomis. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan kelompok sasaran mampu membuat produk ekonomis secara mandiri dan semakin terinisiasi pula untuk mulai memikirkan berwirausaha dengan jenis produk yang sudah dilatihkan tersebut. Metode pelaksanaan yang digunakan dibagi dalam tiga tahapan penting, yaitu tahap penyuluhan, praktek pembuatan dan evaluasi. Hasil pengabdian ini menunjukkan bahwa pemahaman dan pengembangan wawasan peserta mengenai proses pembuatan minyak aromaterapi dengan berbagai varian mengalami peningkatan diatas 75%.  Hal tersebut ditunjukkan nilai indikator pre dan post est yang melebihi target yaitu 79,2 dimana semua peserta berhasil membuat dan mengemas sediaan aromaterapi roll on yang telah dibuatnya. Berdasarkan hasil kuisioner, sebesar 94% peserta yang hadir menyatakan pelatihan memberikan manfaat positif serta tertarik dan ingin untuk memulai memikirkan aspek wirausaha.
Antidiarrheal Activity of The Combination of Ethanol Extracts of Turmeric Rhizomes, Gall oak Leaves, Guava Leaves and Meniran Herbs Wijaya, Sumi; Soegianto, Lisa
Jurnal Jamu Indonesia Vol. 2 No. 3 (2017): Jurnal Jamu Indonesia
Publisher : Tropical Biopharmaca Research Center, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jji.v2i3.38

Abstract

Diarrheal disease is an endemic disease in Indonesia and also a potential disease that can cause death. In practice, the use of traditional medicines derived from plants still being considered by society due to its viability, economic factors and safety reasons. Several plants worked as antidiarrheal agents with the mechanism actions of (1) antibacterial (inhibited the growth of Escherichia coli, Shigella dysenteriae, Shigella flexneri, Staphylococcus aureus and Salmonella Typhi); (2) reduced the contraction of intestinal as results in the reduction of pain and the reduction of frequency of defecation or; (3) both mechanism of actions. Thus the purpose of the present study is to evaluate antidiarrheal activity of the combination of plant extracts which have been proved to have antidiarrheal activity. Turmeric (Curcuma domestica) rhizomes, gall oak (Quercus lusitanica) leaves, guava (Psidium guajava) leaves and meniran (Phyllanthus niruri) herbs were used for this combination. The purpose of this combination was to minimize the doses (based on literature reviews turmeric at 5% and Meniran 10% inhibited the growth of Escherichia coli and Staphylococcus aureus, meanwhile guava leaves at 150 mg/kg BW and gall oak leaves at 10% reduced diarrhea in animal tested). Maceration was chosen for the extraction method using ethanol 96% as the solvent. Protection and transit intestinal method with loperamide HCl as comparison drug and castor oil for the induction of diarrhea were used for antidiarrheal activity, meanwhile diffusion and dilution methods using, inhibition zones, minimum inhibition concentration and minimum bactericidal concentration parameters were used for antibacterial activity. Tetracycline HCl with the concentration of 30 µg was used for the control. The results revealed that the combination of plant extract with the doses of 200 mg/KgBW (1:1:1:1) reduced diarrhea in mice with relaxation of smooth muscle and showed weak antibacterial effects on Eschericia coli and Staphylococcus aureus but strongly inhibited the growth of Salmonella Typhi.
Formulation and In vitro Evaluation of Kaffir Lime Fruit Peel Extract-Containing Gel for Sunscreen, Antioxidant, and Moisturizing Activity Darsono, Farida Lanawati; Soegianto, Lisa
Pharmaceutical Sciences and Research Vol. 12, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kaffir lime peel waste (Citrus hystrix) has antioxidant effects that have the potential to protect the skin from exposure to UV-A and UV-B rays, as well as moisturize the skin. This study aims to determine the effect of increasing the concentration of condensed extract of kaffir lime fruit peel on its effectiveness as an antioxidant, sunscreen activity, and moisturizer. The condensed extract was obtained by maceration using 96% ethanol. In this study, we tested hydrophilic gels consisting of 4 extract concentrations in their formula: F1 (7.5%), F2 (10%), F3 (15%), and F4 (20%). The research phase begins with the extract standardization process and gel formulation, followed by testing physical quality and efficacy as an antioxidant, sunscreen, and moisturizing activity. Experimental data from different batches and formulas were analyzed using the One-Way ANOVA statistical method. The condensed extract (20%) provides an IC50 value of 15.51 mg/mL. The results of the experiment showed that increasing the concentration of kaffir lime fruit peel extract could reduce the pH value, viscosity and increase the spreadability of the gel preparation. The SPF value increased with increasing extract concentration. It is included in the maximum protection category, while based on the % Erythema Transmission Value ≤ 1 and % Transmission Pigmentation of 3-40, it falls under the total block category. Increasing the concentration of a condensed extract of kaffir lime fruit peel in a hydrophilic gel base can increase its effectiveness as a UV protector and a moisturizer, with F3 (15%) as the best formula.
Potensi Ekstrak Etanol Daun Jeruk Purut (Citrus hystrix D.C.) dalam menghambat pertumbuhan dan pembentukan biofilm Escherichia coli ATCC 25922 Soegianto, Lisa; Afifaha, Dwi
Jurnal Farmasi Sains dan Terapan (Journal of Pharmacy Science and Practice) Vol. 12 No. 2 (2025): October
Publisher : Faculty of Pharmacy, Widya Mandala Surabaya Catholic University, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33508/jfst.v12i2.7561

Abstract

E. coli adalah bakteri Gram negatif yang menjadi faktor utama dalam patogenesis infeksi saluran kemih, infeksi luka diabetes dan infeksi luka pasca operasi karena menghasilkan biofilm. Biofilm merupakan matriks ektraseluler yang dibentuk bakteri dan tersusun dari polisakarida, protein dan DNA ekstraseluler. Pembentukan matriks ini merupakan salah satu penyebab resistensi bakteri pada pengobatan antibiotik karena dapat menghalangi difusi antibiotik atau antimikroba. Namun pembentukan biofilm dapat dikendalikan dengan senyawa antibakteri dibawah kadar hambat minimum. Tujuan penelitian ini adalah  mengetahui potensi ekstrak etanol daun jeruk purut (Citrus hystrix D.C.) sebagai alternatif kombinasi pengobatan dalam menghambat pertumbuhan dan menghambat pembentukan awal struktur biofilm E.coli ATCC 25922. Daun jeruk purut diekstraksi melalui metode maserasi dengan etanol 96%(1:5). Metode microtiter plate assay digunakan dalam uji  aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 3,125 – 50 mg/ml sedangkan uji aktivitas penghambatan biofilm dengan  konsentrasi 2,12– 34 mg/ml  dan pewarna biofilm kristal violet 1%. Skrining fitokimia ekstrak etanol daun jeruk purut mengonfirmasi adanya senyawa alkaloid, flavonoid, steroid, tanin, dan saponin. Pengujian menunjukkan hasil Kadar Hambat Minimum 41,28 mg/ml dan Kadar Bunuh Minimum 50,25 mg/ml sedangkan konsentrasi ekstrak  34 mg/ml  menunjukkan penghambatan pembentukan biofilm tertinggi yaitu 92,98% dengan MBIC50 antibiofilm 8,64 mg/ml.