Claim Missing Document
Check
Articles

Found 40 Documents
Search

Monitoring Pada Pengering Maggot Menggunakan Panel Surya Berbasis Internet of Thing (IoT) Sofiah, Sofiah
Jurnal Ampere Vol. 7 No. 2 (2022): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v7i2.9531

Abstract

The availability of renewable energy sources of electricity, namely Solar Power Plants (PLTS) can be the main source of electricity for BSF Maggot cultivators, the majority of whom are still starting their maggot cultivation business. Maggot itself is a black soldier fly (BSF) larva or with its Latin name Hermetia illucens which in the body of this larva also contains a lot of antibiotics, high protein content, which is around 30-45%, so it is often used as animal feed. The purpose of this study is to make it easier to monitor the drying system on maggot with (IoT) so that the temperature used in the drying process can be detected as quickly as possible if there is an increase in temperature so that the driving motor is not damaged quickly. The BSF/maggot fly larvae don't last long when they are wet, so they need a maggot drying machine to dry the BSF/maggot fly larvae so that they last longer and increase the selling price of the maggot. To find out the temperature on the maggot drying machine, it is necessary to monitor or monitor temperature using the Internet of Things (IoT). to reduce the risk of damage to the machine. ABSTRAK Tersedianya sumber listrik energi terbarukan yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dapat menjadi sumber listrik utama para pembudidaya Maggot BSF yang mayoritas masih dalam merintis usaha budidaya maggot. Maggot sendiri merupakan larva lalat black soldier fly (BSF) atau dengan nama latinnya Hermetia illucens yang di dalam tubuh larva ini juga banyak mengandung antibiotic, kandungan protein yang tinggi, yakni sekitar 30-45% sehingga sering dimanfaatkan sebagai pakan ternak.Tujuan dari penelitian ini adalah  untuk mempermudah dalam memonitoring sistim pengeringan pada maggot dengan (IoT) agar suhu yang digunakan pada proses pengeringan bisa dapat di deteksi secepat mungkin jika terjadi kenaikan suhu  sehingga motor penggerak tidak cepat rusak. Larva lalat BSF/maggot ini tidak tahan lama apabila dalam  keadaan basah sehingga memerlukan mesin pengering maggot untuk mengeringkan larva lalat BSF/maggot ini agar tahan lama dan meningkatkan harga jual maggot tersebut. Untuk mengetahui temperature pada mesin pengering maggot diperlukan pemantauan atau memonitoring suhu dengan menggunakan Internet of Thing (IoT) apabila suatu saat terjadi troble atau masalah pada mesin pengering maggot yang sedang bekerja dan posisi alat berada pada jarak yang jauh maka dapat bisa langsung mematikan alat melalui handphone untuk mengurangi resiko kerusakan pada mesin
Proteksi Motor Induksi Satu Fasa Terhadap Kenaikan Suhu Pada Pengering Maggot Berbasis Panel Surya Asri Indah Lestari; Sofiah, Sofiah; Yogie Ragil Pamungkas
Jurnal Ampere Vol. 8 No. 1 (2023): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v8i1.11539

Abstract

Electric motors are a very vital need in an industry, household and other needs. Electric motors that are often used in an industry are types of induction motors, where the induction machine is an electric motor that is very easy in its maintenance system so that this motor has the highest rating in its use system. In this study, using a single-phase induction motor as a maggot dryer is useful for making the maggot storage period longer and of high selling value. This study aims to protect the single-phase induction motor in the maggot drying system against temperature increase due to prolonged grinding using the DS18B20 sensor. So that the single-phase induction motor is able to work when the motor is unstable at the time of overcurrent. With the installation of the DS18B20 sensor, the single-phase induction motor will stop automatically when the given temperature setting has exceeded the limit set on the sonoff.  With the protection system of this single-phase induction motor, it can maximize the performance of the electric motor in the maggot drying process and provide convenience in remote motor control and time setting on and off using the Internet of Things (IoT).
Pengaruh Variasi Mata Pisau Pada Mesin Pencacah Rumput Terhadap Kecepatan Putaran Motor Dc (rpm) Berbasis Panel Surya Yansuri, Daeny Septi; Sofiah, Sofiah; Chairun Nissah, Sri Adinda Chairun Nissah
Jurnal Ampere Vol. 9 No. 1 (2024): Jurnal Ampere
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v9i1.15490

Abstract

Penggunaan mesin pencacah pakan ternak sapi telah banyak digunakan oleh peternak. Namun, kurangnya pemahaman mengenai pentingnya variasi mata pisau dalam mempengaruhi kecepatan motor DC dan ukuran hasil cacahan menyebabkan hasil yang tidak sesuai dengan standar SNI peternakan (2-5 cm). Pemilihan motor DC adalah pilihan yang tepat karena kecepatan motor ini mudah dikendalikan. Penelitian ini menggunakan dua jenis mata pisau: variasi 2 mata pisau dan 4 mata pisau. Tujuan penelitian adalah menganalisis pengaruh variasi mata pisau terhadap kecepatan putaran motor DC pada mesin pencacah. Hasil pengujian menunjukkan bahwa variasi mata pisau dengan pengontrolan dimmer yang sama menghasilkan kecepatan yang berbeda, disebabkan oleh bentuk dan jumlah mata pisau. Meskipun ada variasi kecepatan putaran, motor DC tetap mampu menjaga kestabilan dalam menggerakkan mata pisau untuk mencacah pakan hingga 200 Kg/jam. Dengan variasi 4 mata pisau, alat ini dapat menghasilkan cacahan berukuran 2-5 cm sebesar 48%, menjadikannya pilihan terbaik untuk menghasilkan ukuran cacahan sesuai standar SNI. Penelitian ini memberikan manfaat besar bagi peternak dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas pencacahan pakan ternak
Proteksi Overload Motor Universal pada Alat Pengayakan Ulat Hongkong Menggunakan Thermal Overload Relay Sofiah, Sofiah; Husna, Fadilah; Arafat, M
Jurnal Ampere Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v10i1.16710

Abstract

The rapid growth of pet breeding, such as birds, hamsters, and ornamental fish, has driven the demand forhigh-quality feed to support productivity. One commonly used feed is mealworms, whose screening process is still performed manually. To improve efficiency, an automatic screening tool utilizing a universal motor is required. However, continuous use of the motor can lead to damage due to overload, triggering an increase in current (overcurrent) and a rise in motor temperature. This study aims to protect the universal motor in the mealworm screening machine from overload and excessive temperature increases. The trials were conducted three times, each with five repetitions. The first trial was performed without a load, the second with a constant mealworm load of 4000 grams, and the third with a constant load of 6500 grams. The analysis results indicate that the greater the load borne by the motor, the higher the current and power required. The recommended maximum current for optimal motor operation is 2.2 A, with a maximum load of 4000-5000 grams. Overload protection is essential to prevent motor damage and ensure the screening machine operates efficiently and has a longer service life.
Kajian Perencanaan Sistem On-Grid Berbasis Solar Photovoltaic Menggunakan Perangkat Lunak Homer Pro Anfar Syahid, Zhafir; Apriani, Yosi; Sofiah, Sofiah; Mochamad Sofian, Ian; Natawijaya, Krisna
Jurnal Ampere Vol. 10 No. 1 (2025): JURNAL AMPERE
Publisher : Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31851/ampere.v10i1.18648

Abstract

Penggunaan sistem fotovoltaik (PV) yang terhubung dengan jaringan menjadi strategi yang diadopsi secara luas untuk mengurangi emisi karbon dioksida dan biaya listrik. Sejalan dengan Peraturan Pemerintah No. 79 tahun 2014, Indonesia telah menetapkan target nasional untuk menggunakan 23% energi terbarukan pada tahun 2025. Sebagaimana diuraikan dalam Kebijakan Energi Nasional (RUEN), Indonesia bertujuan untuk mencapai total 45 GW kapasitas energi terbarukan pada tahun 2025, dimana 6,5 GW (14%) diproyeksikan bersumber dari energi surya. Penelitian ini menyajikan desain sistem PV atap on-grid di Masjid Al-Hikmah, Universitas Muhammadiyah Palembang (Kampus A), yang dimaksudkan untuk mengoptimalkan penggunaan energi dan mengurangi pengeluaran listrik. Berdasarkan simulasi yang dilakukan menggunakan Homer Pro, sistem yang diusulkan terdiri dari 48 modul surya dengan total kapasitas 20 kWp, yang diintegrasikan dengan inverter on-grid Growatt tiga fase. Hasil simulasi memperkirakan produksi energi tahunan sebesar 27.306 kWh, dengan sistem PV memasok 57,7% dari total kebutuhan energi, dan 42,3% sisanya (19.985 kWh/tahun) bersumber dari jaringan listrik umum. Analisis ekonomi, dengan menggunakan tarif listrik Rp 992,72 per kWh, menunjukkan bahwa investasi ini layak secara finansial, dengan periode pengembalian modal yang diproyeksikan terjadi pada tahun ke-21 operasi.
Dialog Dan Pluralitas Jalan Tengah: Gerbang Mewujudkan Harmoni Sosial: Dialogue and Pluralism as a Middle Path: A Gateway to Achieving Social Harmony Sofiah, Sofiah
Fenomena Vol 16 No 2 (2017): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v16i2.287

Abstract

-
Pemanfaatan Pewarna Alamiah Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Antioksidan pada Makanan Sofiah, Sofiah; Yerizam, M.; Junaidi, Robert
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 5 (2025): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59066/jpkm.v1i5.1558

Abstract

Tanaman bunga telang (Clitoria Ternatea) merupakan salah satu daritanaman yang semua bagiannya memiliki manfaat fungsional bagi tubuh manusia. Bagian kelopak bunganya dilaporkan bermanfaat sebagai antioksi dan, anti diabetes, anti obesitas, anti kanker, anti inflamasi, anti biotik dan melindungi jaringan hati. Salah satu pigmen alami yang berpotensi untuk digunakan sebagai pewarna alami Adalah antosianin. Bunga telang (Clitoria ternatea) merupakan salah satu sumber pigmen biru atau antosianin. Salah satu cara agar bunga telang dapat dikonsumsi oleh masyarakat dengan memanfaatkan potensi pigmen alamidari ekstrak bunga telang dan beberapa kandungan di dalamnya dapat dilakukan dengan mengaplikasikannya menjadi pewarna alami untuk makanan. Ini merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untukmencegah semakin banyaknya penggunaan pewarna sintetis yang tidakaman yaitu menggantinya dengan pembuatan pewarna alami. Antosianin merupakan pigmen alami pemberi warna biru pada bunga telang (ClitoriaTernatea). Oleh sebab itu pengabdian ini bertujuan mengajak masyarakat khususnya Ibu-ibu guru, Siswa –siwa di SMPN 2 menggunakan pewarna alamiah dari ektrak bunga telang (Clitoria ternatea) yang aman untuk dikonsumsi oleh masyarakat berbahan baku alami dan mudah didapat serta pemngolahan pengambilan zat warnanya sangat sederhana, juga dapat menambah informasi baru dan keterampilan untuk para Guru, siswa dalam membuat makanan dengan pewarna alamiah seperti lepat singkong Agar-agar, manisan kolang-kaling.Respon umpan balik yang diberikan tim pelaksana pengabdian kepada peserta pengabdian menghasilkan respon positif terhadap kegiatan ini, yang awalnya belum mengetahui pembuatan dan penggunaan pewarna alamiah menjadi tahu akan hal tersebut
Sosialisasi Pembuatan Produk Sabun Cair dari Minyak Zaitun dan Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sofiah, Sofiah; Febriana, Ida; Yerizam, M.; Effendy, Sahrul; Noviansyah, M.
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2026): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : CV. Era Digital Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabun merupakan produk kimia yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Sabun dibuat dengan cara mereaksikan trigliserida(minyak zaitun) dengan kalium hidroksida (KOH) sehingga menghasilkan sabun,karena sifat sabun harus berbusa.Pembusaan terjadi apabila ditambahkan KOH .Dalam sosialisasi pembuatan sabur cair kepada masyarakat penambahan zat kimia dalam hal ini Kalium Hidroksida akan dapat dikurangi pemakaian nya dengan penambahan ektrak bunga telang(clitoria ternatea) karena ektrak dari bunga telang ini sudah bersifat basa. Pentingnya menjaga kebersihan tangan dengan selalu mencuci tangan menggunakan sabun merupakan langkah awal dalam pencegahan penularan COVID-19. Namun ditengah pandemi seperti ini akan sulit untuk menemukan ketersediaan sabun di semua tempat manual dan cenderung dapat menjadi sarana penularan COVID-19.Dalam pembuatan sabun cair dari ektrak bunga telang dan minyak zaitunsangat mudah . Oleh sebab itu pengabdian ini bertujuan mengajak masyarakat khususnya Guru-guru ,siswa-siswi serta staf administrasi dapat menbuat sabun cair berbahan baku alami untuk sabun cuci tangan baik untuk sekolah maupun di lingkungan masing-masing, juga dapat menambah informasi baru dan keterampilan untuk para wali siswa dalam membuat sabun cair. Respon umpan balik yang diberikan tim pelaksana pengabdian kepada peserta pengabdian menghasilkan respon positif terhadap kegiatan ini, yang awalnya belum mengetahui cara pembuatan dan penggunaan sabun cair sebagai sabun cair untuk kebersihan tangan dan kesehatan dalam kondisi covid19 yang masih mewabah, menjadi mengetahui secara jelas kepada masyarakat.
Keunggulan Bersaing Terhadap Kinerja Rantai Pasok dengan Supply Chain Agility Pada UMK Sembako sofiah, sofiah; Supriadi , Asep; Ganika , Gerry
RIGGS: Journal of Artificial Intelligence and Digital Business Vol. 4 No. 3 (2025): Agustus - October
Publisher : Prodi Bisnis Digital Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/riggs.v4i3.2796

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk 1) mengetahui supply chain agility pada UMK Sembako di Kota Serang 2) Untuk mengetahui pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja rantai pasok dengan supply chain agility pada UMK Sembako di Kota Serang 3) mengetahui pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja rantai pasok dengan supply chain agility pada UMK Sembako di Kota Serang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskriptif. Sampel yang digunakan sebanyak 120 responden diambil menggunakan metode sampel non-probabilitas dengan teknik sampel pertimbangan tertentu. Metode analisis data menggunakan pendekatan Partial Least Square yang dilakukan dengan bantuan alat analisis SmartPLS 4. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Keunggulan Bersaing (Variabel X) Terhadap Kinerja Rantai Paosk (Y) Keunggulan bersaing berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasok pada UMK sembako beras di Kota Serang dengan nilai korelasi sebesar 2,293 yang melebihi nilai t tabel 1,98 (2,293 > 1,98) dan p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05, maka hipotesis pertama (H1) dalam penelitian ini dinyatakan diterima 2) Supply chain agility (variabel Z) memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja rantai pasok pada UMK sembako beras di Kota Serang, dengan nilai mediasi sebesar 7,679 dan p-value sebesar 0,000 yang berada di bawah 0,05. Oleh karena itu, hipotesis kedua (H2) dalam penelitian ini dinyatakan diterima 3) Supply chain agility (Variabel Z) tidak mampu memoderasi pengaruh keunggulan bersaing terhadap kinerja rantai pasok, dengan nilai mediasi sebesar 1,579 dan p-value sebesar 0,114 yang melebihi 0,05, serta menunjukkan arah pengaruh yang negatif. Dengan demikian, hipotesis ketiga (H3) dalam penelitian ini ditolak.
Analisis Circular Economy Dalam Proses Produksi Di UMKM Tahu Asin Cak Munir Tegal Mijin Kecamatan Grujugan Bondowoso Afiv, Muhammad; Sofiah, Sofiah
At-Tasharruf "Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Syariah" Vol. 7 No. 1 (2025): At-Tasharruf
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32528/at.v7i1.2959

Abstract

Beberapa permasalahan seperti polusi, penumpukan sampah sampai limbah B3 yang disebabkan salah satunya oleh industri, UMKM dan pelaku usaha sudah sepantasnya menerapkan konsep circular economy dengan tujuan menjaga keharmonisan hidup antara manusia dengan alam, jika simbiosis mutualisme ini terjalin dengan baik, manusia menjaga alam, alam juga akan lebih menjaga manusia. Adapun fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana proses produksi di UMKM Tahu Asin Cak Munir Tegal Mijin? 2) Bagaimana Penerapan Circular Economy (9R) dalam Proses Produksi di UMKM Tahu Asin Cak Munir Tegal Mijin? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menganalisi Untuk menganalisis Proses Produksi di UMKM Tahu Asin Cak Munir Kecamatan Grujugan Bondowoso. 2) Untuk menganalisis Penerapan Circular Economy dalam Proses Produksi di UMKM Tahu Asin Cak Munir. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Adapun Hasil penelitian ini adalah: UMKM Tahu Asin Cak Munir membutuhkan 9 proses produksi diantaranya; persiapan, pencucian dan perendaman, penggilingan, perebusan, penyaringan, pencetakan, pemotongan, penggorengan, dan pembungkusan. Penerapan circular economy (9R) dalam proses produksi di UMKM Tahu Asin Cak Munir perlu ditingkatkan lagi, dari 9 proses produksi hanya 1 proses produksi saja yang tidak menyertakan salah satu dari metode 9R, yaitu; proses pembungkusan, dalam proses tersebut sama sekali tidak menggunakan metode 9R.