Claim Missing Document
Check
Articles

Penerapan Pariwisata Berkelanjutan pada Objek Wisata Alahan Panjang Resort Husna, Uswatul; Mubarak, Adil
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 4 No. 2 (2024): December
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/iso.v4i2.1829

Abstract

Alahan Panjang Resort merupakan salah satu daerah di Solok yang memiliki keindahan alam yang luar biasa, karena letaknya yang berada di pinggir danau di atas, sehingga jika dikelola dengan baik akan memiliki potensi yang berpeluang besar untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Saat ini pengelolaan objek wisata Alahan Panjang Resort dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok Kabupaten Solok, sehingga dalam pengembangannya masih terdapat kendala, karena salah satu Objek Wisata yang sudah lama ada di Kabupaten Solok, maka keberlanjutan pariwisata sangat penting untuk dilakukan. Maka penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan konsep pariwisata berkelanjutan di objek wisata Alahan Panjang Resort dan untuk menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Solok dalam mengembangkan pariwisata berkelanjutan di objek wisata Alahan Panjang Resort. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, informan penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat masih adanya kendala yang dihadapi oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten dalam proses pengembangan pariwisata berkelanjutan di objek wisata resort Alahan Panjang. Antara lain seperti keterbatasan anggaran, belum memadainya sarana dan prasarana yang dimiliki, kurangnya sumber daya manusia yang berkualitas yang berlatar belakang pendidikan kepariwisataan, belum optimalnya dalam proses promosi pariwisata, belum adanya pihak ketiga atau investor yang berminat untuk mendanai daya tarik wisata, sehingga pengembangan pariwisata berkelanjutan di objek wisata Alahan Panjang Resort belum sepenuhnya terlaksana dengan baik dan masih membutuhkan perhatian di beberapa aspek yang sesuai dengan kriteria destinasi wisata berkelanjutan.
Koordinasi Stakeholder Dalam Pengawasan Kapal Wisata Di Kota Pariaman Limanik, Novia Rindi; Mubarak, Adil
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 5, No 4 (2021): JISIP (Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jisip.v5i4.2352

Abstract

This study aims to determine the coordination of stakeholders in the supervision of tourist boats in Pariaman City. The background of this research starts from the fact that there are still many deviations that occur that are not in accordance with those contained in the Standard Operating Procedures for Tourist Boats applicable in Pariaman City, as evidenced by the occurrence of tourist boat accidents in Pariaman City which caused the ship to sink and claimed lives. Coordination needs to be done because it involves various parties. The research method used is descriptive qualitative. For the selection of informants, the method was carried out by purposive sampling and followed by snowball sampling technique. In collecting data using interview techniques, observation and documentation. Data analysis is done by collecting data, reducing data, presenting data, and drawing conclusions. Then the validity of this data was tested by triangulation. This study uses coordination theory referring to the opinion of Malayu Hasibuan quoted from the Rahmeina Journal, there are four indicators of coordination, namely cooperation, communication, division of labor and discipline. The results of this study indicate that the coordination of stakeholders in the supervision of tourist boats in Pariaman City has been carried out but has not gone well. This is because of the four coordination indicators, two of which have not been implemented properly, namely communication and discipline indicators. Internal obstacles were also encountered, namely coordination evaluation meetings that were rarely carried out and external obstacles, namely the lack of awareness of the ship's crew to comply with regulations
Implementasi Strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Padang Pariaman Dalam Mewujudkan Kawasan Pengembangan Pariwisata Daerah Di Pantai Arta Indah Mairiza, Nadia; Mubarak, Adil
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i1.73

Abstract

Strategi pengembangan pariwisata meupakan salah satu lagkah yang dilaksanakan Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Padang Pariaman saat mengembangkan potensi pariwisata yang terdapat pada daerahnya, dengan beberapa cara yang dapat dilakukan seperti secara fisik dengan melakukan perbaikan terhadap sarana dan sarana maupun non fisik dengan pemberdayaan Sumber Daya Manusia pariwisata yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang berada di daerah sekitar pariwisata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi pemerintah daerah dalam pengembangan objek wisata pantai Arta Indah dan faktor pendukung serta penghambat dalam pengambangan objek wisata pantai Arta Indah. Namun dalam pengembangannya masih terdapat kendala yang ditemukan. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui implementasi strategi pengembangan pariwisata yang dilakukan Disparpora Kabupaten Padang Pariaman. Berdasakan hasil penelitian initerdapat 4 arah kebijakan dalam strategi pengembangan pariwisata yang dilakukan oleh Disparpora Kabupaten Padang Pariaman antara lain, pelestarian kawasan wisata, penguatan peran ekonomi digital dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif, Pengoptimalan alokasi dana nagari untuk peningkatan sarana dan prasarana wisata dan ekonomi kreatif dan Pemberdayaan Pokdarwis dalam pengembangan wisata dan ekonomi kreatif. Namun dalam penerapan strategi tersebut terdapat faktor penghambat dan pendukung yang muncul.
Efektivitas Implementasi Sistem Layanan Dan Rujukan Terpadu (SLRT) Sabiduk Sadayung di Kota Pariaman Nofriyanti, Lisa; Mubarak, Adil
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i2.137

Abstract

Salah satu bentuk perwujudan komitmen tersebut adalah dengan meningkatkan kecepatan dan ketepatan penjangkauan warga miskin untuk bisa mengakses lebih banyak program penanggulangan kemiskinan. Maka pada tahun 2016 dicetuskannya Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT). Dalam beberapa program yang ada, ditujukan kepada masyarakat miskin yang masuk dalam kriteria yang ditentukan. Masyarakat yang termasuk kriteria akan dimasukan dalam data yang biasanya disebut dengan BDT (Basis Data Terpadu). SLRT membantu untuk mengidentifikasi kebutuhan masyarakat miskin kemudian menghubungkan mereka dengan program-program perlindungan sosial skala nasional yang mencakup masyarakat berpendapatan rendah. SLRT diterapkan di 16 Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia. Salah satu Kota yang menerapkan sistem ini adalah Kota Pariaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan dari SLRT Sabiduk Sadayuang Sebagai Upaya Penanggulangan kemiskinan di kota pariaman. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif agar lebih mudah memahami dan mendeskripsikan Implementasi Sistem Layanan Rujukan Terpadu (SLRT) Sabiduk Sadayuang sebagai upaya penanggulangan kemiskinan di Kota Pariaman. Hasil dari penelitian ini adalah Implementasi SLRT Sabiduak Sadayuang di Kota Pariaman menunjukkan pendekatan holistik dalam penanganan kemiskinan dengan membagi peran antara tingkat kota dan desa, dimana kota berfungsi sebagai pusat koordinasi dan desa terlibat langsung dalam identifikasi masalah. Keberhasilan program ini didukung oleh partisipasi aktif pemerintah desa, kelurahan, dan tenaga sosial, serta pemutakhiran data keluarga miskin yang memastikan bantuan sosial tepat sasaran. Selain itu, SLRT juga berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan, menjaga agar upaya penanggulangan kemiskinan tidak merusak ekosistem setempat. Secara keseluruhan, SLRT Sabiduak Sadayuang di Kota Pariaman mencerminkan komitmen dalam mengatasi kemiskinan dengan pendekatan terkoordinasi, inklusif, dan berkelanjutan.
Peran Komisi Pemilihan Umum Dalam Meningkatkan Partisipasi Generasi-Z Pada Pemilu Tahun 2024 Di Kabupaten Agam Diazzaki, Yuris Fadila; Mubarak, Adil
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i2.139

Abstract

Komisi Pemilihan Umum (KPU) memiliki peran yang krusial dalam meningkatkan partisipasi pemilih dari kalangan Generasi Z (Gen-Z), yaitu mereka yang lahir antara pertengahan 1990-an hingga awal 2010-an. Di Kabupaten Agam, partisipasi generasi Z menjadi sorotan karena potensi mereka dalam membentuk masa depan politik. Generasi Z, yang tumbuh di era digital, memiliki pandangan yang berbeda terhadap politik dan sosial dibandingkan generasi sebelumnya. Mereka lebih terbuka terhadap perubahan sosial dan politik, sering kali aktif dalam kampanye sosial dan politik, dan lebih terbuka terhadap ideologi yang berbeda. Pada Pemilu 2024 di Kabupaten Agam, tercatat 448.814 Daftar Pemilih Tetap (DPT). Dari jumlah tersebut, sebanyak 105.678 orang (28,53%) merupakan Generasi Z (lahir 1997-2012), sementara 320.765 orang (71,47%) merupakan bukan Generasi Z. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam meningkatkan partisipasi Generasi-Z ada Pemilu Tahun 2024 Di Kabupaten Agam. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, yang berfokus pada pemahaman mendalam terhadap peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam meningkatkan partisipasi politik Generasi-Z di Kabupaten Agam pada pemilu tahun 2024. Hasil penelitian ini menujukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Agam telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan partisipasi Generasi Z dalam Pemilu 2024 melalui sosialisasi kreatif dan edukasi pemilih yang komprehensif. Sosialisasi pemilu dirancang lebih menarik dengan melibatkan influencer lokal dan musisi dalam acara hiburan serta melalui program "KPU Goes To School" yang menyasar langsung ke sekolah-sekolah. Selain itu, KPU Agam memanfaatkan platform media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menyampaikan konten edukatif yang sesuai dengan gaya komunikasi generasi muda.Faktor-faktor yang mempengaruhi peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) dalam meningkatkan partisipasi Generasi-Z pada Pemilu 2024 di Kabupaten Agam mencakup berbagai aspek, mulai dari pemanfaatan media sosial dan teknologi digital hingga pendekatan personal yang relatable. Kolaborasi dengan influencer dan content creator, serta konten kreatif yang edukatif, terbukti efektif dalam menarik minat pemilih muda.
Implementasi Program Nagari Bersekolah Di Kabupaten Pesisir Selatan (Studi Komparatif Nagari Painan dan Nagari Pancung Taba) Aurel, Regil; Mubarak, Adil
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i2.146

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi Program Nagari Bersekolah (Pronasa) di Kabupaten Pesisir Selatan dengan membandingkan implementasi di Nagari Painan dan Nagari Pancung Taba. Latar belakang penelitian ini adalah perbedaan hasil implementasi Pronasa antara nagari yang terletak di ibu kota kabupaten yaitu Nagari Painan dan nagari yang jauh dari ibu kota kabupaten yaitu Nagari Pancung Taba. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui studi komparatif. Data-data yang diperoleh dikumpulkan melalui proses wawancara dan observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Pronasa di nagari yang berada di ibu kota kabupaten dan nagari yang jauh dari ibu kota kabupaten sama-sama belum berjalan dengan optimal karena komunikasi dari pembuat kebijakan belum menjangkau semua pihak yang terlibat dalam implementasi Pronasa yang berakibat pada tidak adanya kolaborasi antara sekolah dengan pemerintah nagari.
Implementasi Program Pengembangan Kawasan Wisata Equator Bonjol Kabupaten Pasaman Putri, Citra Aulia; Mubarak, Adil
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i2.151

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Implementasi Program Pengembangan Kawasan Wisata Equator Bonjol Kabupaten Pasaman dalam mewujudkan daya tarik destinasi kawasan wisata Equator Bonjol. Metode pemilihan informan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pengamatan lapangan digunakan sebagai alat bantu dalam pendekatan pengumpulan data, kemudian dilakukan wawancara kepada informan. Selain itu, studi dokumentasi digunakan untuk dokumen penelitian, triangulasi digunakan untuk prosedur pengujian keabsahan data, dan reduksi data digunakan untuk teknik analisis data guna memperoleh simpulan dari penelitian yang dilakukan. Berdasarkan hasil kajian tersebut, program pengembangan kawasan pariwisata Equator Bonjol dilaksanakan melalui lima program, yaitu: peningkatan daya tarik destinasi wisata, pemasaran pariwisata, pengembangan ekonomi kreatif melalui pemanfaatan dan perlindungan hak kekayaan intelektual, pengembangan sumber daya manusia bidang pariwisata, dan peningkatan peran serta masyarakat dalam pembentukan kemitraan pariwisata. Namun, keterbatasan anggaran, sarana dan prasarana yang belum memadai, pemasaran yang belum efektif, serta belum optimalnya pengembangan ekonomi kreatif dan program sadar wisata akibat minimnya perhatian dan dukungan dari instansi terkait merupakan beberapa permasalahan mendasar yang harus diatasi dalam pelaksanaan program ini. Selain itu, SDM yang kurang terorganisasi dengan baik, tenaga kerja yang sedikit dan belum berpengalaman. Selain itu, keberhasilan pelaksanaan program ini masih menemui berbagai kendala dan perlu ditingkatkan di berbagai bidang.
Strategi Pemerintah dalam Mengatasi Abrasi di Pantai Pasir Jambak Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang Resti, Auliya; Adil Mubarak
Jurnal Administrasi Pemerintahan Desa Vol. 5 No. 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/villages.v5i2.153

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk memahami Strategi Pemerintah Dalam Mengatasi Abrasi Di Pantai Pasir Jambak Kelurahan Pasia Nan Tigo Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Latar belakang penelitian ini adalah abrasi yang terus terjadi di Pantai Pasir Jambak belum adanya upaya yang cukup serius dari pemerintah dalam mengatasi abrasi ini. Dalam studi ini, peneliti menerapkan pendekatan kualitatif yang diikuti dengan metode deskriptif kualitatif. Untuk penentuan informan, penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Dalam proses pengumpulan data, digunakan instrumen penelitian berupa observasi di lapangan yang kemudian diikuti dengan wawancara kepada informan yaitu Kepala Seksi Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Sumber Daya Air Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Pejabat Pembuat Komitmen Sungai dan Pantai I Balai Wilayah Sungai Sumatera V, Kepala Seksi Rehalibitasi BPBD Kota Padang, Lurah Pasia Nan Tigo, Pedagang disekitar Pantai Pasir Jambak, serta Pengunjung disekitar Pantai Pasir Jambak. Selanjutnya, Dokumentasi digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan dokumen dalam penelitian ini, dan teknik verifikasi data dilakukan melalui metode triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data dan menarik kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa Strategi Pemerintah Dalam Mengatasi Abrasi Di Pantai Pasir Jambak belum cukup optimal. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan anggaran yang disediakan oleh pemerintah. yang menyebabkan program pembangunan bangunan pengaman pantai tidak dibangun secara menyeluruh, kemudian kurangnya kolaborasi antar instansi terkait mengenai strategi mengatasi abrasi ini.
Evaluasi Pelaksanaan Program Rasailah Daku dalam Mengatasi Permasalahan Anak Jalanan oleh Dinas Sosial Kota Padang Dwi Putri, Rini; Mubarak, Adil
PUBLICNESS: Journal of Public Administration Studies Vol. 3 No. 4 (2024): PUBLICNESS: Journal of Public Administration Studies
Publisher : Policy, Law and Political Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/publicness.v3i4.238

Abstract

This study aims to determine the performance of the Rasailah Daku Program implemented by the Padang City Social Service. The research method used in this study is a descriptive qualitative method. The theory used  is the theory of William N. Dunn about program evaluation indicators, namely: 1) Effectiveness; 2) Efficiency; 3) Adequacy; 4) Equity; 5) Responsiveness; and 6) Accuracy. Data were obtained through interviews, observations, and documentation. The results of the study indicate that the implementation of the Rasailah Daku Program has been effective in reducing the growth rate of street children in Padang City, but the objectives of the program implementation have not been optimal because program participants have returned to their activities on the streets.
ANALISIS D.HORTON, TEORI KAPASITAS ORGANISASI BADAN NARKOTIKA NASIONAL KABUPATEN SOLOK (PROGRAM PENCEGAHAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT/P2M) AULIA, ULFA; Sasmita, Siska; Khaidir, Afriva; Mubarak, Adil
Jurnal Teori dan Riset Administrasi Publik Vol 8 No 2 (2024): Jurnal Teori dan Riset Administrasi Publik
Publisher : Jurusan Ilmu Administrasi Negara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtrap.v8i1.132

Abstract

This research was motivated by a number of problems faced by the Prevention and Community Empowerment Division (P2M) of The National Narcotics Boards of Solok Regency (BNNK) in carrying out their work programs. Even though there was an increase in the nominal value of the organization's budget (AD/ART), the allocation for P2M activities actually decreased. Likewise, the numbers of both instructors and activity implementers are insufficient.This has an impact on decreasing P2M activities while at the same time the distribution and use of drugs is increasingly widespread in this area. This research aims to find out what organizational capacity the P2M Division of BNNK Solok has in carrying out its work program. This study employs a qualitative method with a descriptive approach. Research informants were selected using purposive sampling techniques. The types of data collected are primary and secondary data. By referring to the Organizational Capacity Theory proposed by Horton, namely: human resources; infrastructure, technology and financial resources; strategic leadership; program and process management; networks of cooperation and relationships with other parties, it is found that only the strategic leadership dimension is adequate. Meanwhile, other dimensions: human resources; infrastructure, technology, and financial resources; process dimensions and process management; and the collaborative networks and relationships with other parties are inadequate to support the P2M Program at BNNK Solok.
Co-Authors Adilla, Raisa Adita, Vinnanda Afriva Khaidir Agus Tri Yono Aina Florita Aini Nurul Aldri Frinaldi Arin Wiwin Diana Astri Mitha Nabilah Asyiah, Siti Asyiah, Siti Aulia Khairunisa Khairunisa Aulia, Ulfa Aurel, Regil Ayu dwyanti, Sekar Ayu Suryani Azra, Syifana Azrina Putri Boni Saputra Cindera Billova Dasman Dasman Dasman Lanin Devi Indriani Diazzaki, Yuris Fadila Dwi Putri, Rini Egi Putra Fadli, Ihsanul Fajri Tio Alhidayah Febi Maysa Bella Febri Nola Distra Fenni Hasanah Fernando Fernando Fia Saharsalita Fitri Eriyanti Givan Dwi Guna Herlin Cahya Erwinda hidayat panuntun muslim Husna Fitria Arzul Husna, Uswatul Iftina Athifah Jumiati Jumiati Jumiati Limanik, Novia Rindi Lince Magriasti Lince Magriasti Lovinda Nulova Luthfi, Daffa Salsabila M. Fachri Adnan Mairahmah, Tarifa Mairiza, Nadia Mesa Widya Maharani Mesa Widya Maharani Monika Rizaldi, Mutiara muhammad raziq rousan fikri Muhammad Ridha Muherti, Rani Nabila, Jesica Puteri Nada Zahrani Nanda Dila Sarevi Nofriyanti, Lisa Nora Eka Putri Nuri Aslami Permata, Dwi Purnama Sitinjak Puspita, Riri Putra, Iqbal Hadasi Putra, Irsan Rahmat Putra, Vigo Putri, Citra Aulia Putri, Reysha Aulia Putri, Vinny Meiska Rahayu, Putri Indah Rahma Yumelda Putri Rahmalia, Reisha Raju Tamara Dayu Rani Handriyani Raudhatul Jannah Resti, Auliya Rezi Pebratama Rezi Utami Putri Rila Amisa Riska, Mutiara Ronaldo Juneri Rozi Yuwandi Saputra Saputra, Rozi Yuwandi Silvira Silvira Siska Sasmita Siti Asyiah sri okto berta Sri Okto Berta Syafril, Rizki Syamsir Syamsir Syamsir Syamsir Tiawarman, Hendri Tri Yono, Agus Trismadi Pranata Tris Tunnaja, Wan Safina Ulsi Dwi Yanti Ummi Kalsum Velin Perdiana Wahib Assyahri Wani Fitriyanti Widi Puspa Sari Widya Silviana Yana Restu Winanda Yeka Sari, Tiara Yola Oktaviana Yudhio Rakhmatul Akbari Yuliani Wahdini Yunia Sarah Zulmawati, Fira