Petrus Subardjo
Oceanography Department, Faculty Of Fiseheries And Marine Science, Diponegoro University Jl. Prof. Soedarto, SH Kampus UNDIP Tembalang Semarang 50275, Indonesia

Published : 90 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisis Batimetri Guna Perencenaan Pengerukan Kolam Pelabuhan I, Tanjung Priok, Jakarta Utara Yeremia Sudibyo; Agus Anugroho Dwi Suryoputro; Hariyadi Hariyadi; Petrus Subardjo; Rikha Widiaratih
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (563.849 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i2.10954

Abstract

Kolam Pelabuhan I Tanjung Priok, Jakarta merupakan pelabuhan yang digunakan untuk aktivitas pelayaran dan bongkar muat kapal. Informasi mengenai batimetri sangat diperlukan guna menunjang kegiatan dalam pelayaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu memetakan batimetri di area kolam pelabuhan dan mengetahui area pengerukan di Kolam Pelabuhan I Tanjung Priok, Jakarta. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 Agustus sampai dengan 27 September 2018 di Kolam Pelabuhan I Tanjung Priok, Jakarta Utara. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Singlebeam Echosounder Teledyne Odom Echotrack MKII untuk mengetahui kedalaman kolam pelabuhan. Pengolahan data menggunakan perangkat lunak Hypack 15.0, ArcGIS 10.3 dan Surfer 14.0 untuk menghasilkan kontur kedalaman. Hasil penelitian menunjukan bahwa kedalaman perairan Pelabuhan Tanjung Priok berkisar antara 6 hingga 15 meter. Kedalaman pelabuhan memiliki kontur yang semakin renggang apabila semakin masuk ke bagian dalam kolam pelabuhan.
Sebaran Material Padatan Tersuspensi Secara Horizontal dan Vertikal di Muara Sungai Jajar Julia Pernando Manalu; Petrus Subardjo; Jarot Marwoto; Heryoso Setiyono; Dwi Haryo Ismunarti
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1014.771 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i3.11808

Abstract

Kabupaten Demak adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki permasalahan kompleks pada pesisirnya dikarenakan banyak aktivitas masyarakat di sekitar pesisir pantai Demak. Salah satu permasalahan yang timbul adalah kualitas air yang keruh dan pendangkalan muara sungai. Kekeruhan pada muara sungai disebabkan adanya material padatan tersuspensi (MPT) yang dibawa oleh aliran sungai dari daratan menuju laut. Proses pengankutan (transportasi) MPT itu dipengaruhi langsung oleh arus laut maupun pasang surut. Kekeruhan tersebut terjadi karena adanya pengadukan material sedimen dasar pada muara sungai. Pengadukan sedimen dasar yang terjadi secara terus menerus menyebabkan tingginya konsentrasi MPT yang menjadi penyebab kekeruhan air sungai. Daerah muara sungai yang aktif dengan kegiatan nelayan yang melitas lalu lalang juga menjadi salah satu penyabab tingginya konsentrasi material padatan tersuspensi di sungai jajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui distribusi serta konsentrasi material padatan tersuspensi di muara sungai Jajar. Pengambilan data lapangan dilakukan pada tanggal 25 September 2020 pada 9 titik sampel dengan metode purposive sampling. Analisis konsentrasi muatan padatan tersuspensi di muara sungai pada bulan september 2020 memiliki pola menyebar dari muara sungai menuju arah laut dan distribusi secara vertikal lebih besar pada kedalaman 0.8D terletak pada stasiun 4. Pada saat surut konsentrasi tertinggi MPT sekitar 0,433 – 0,435g/l. Pola distribusi material padatan tersuspensi menunjukan adanya hubungan faktor oseanografi yaitu arus pasang surut dan pasang surut untuk menentukan arah pergerakan dan tingkat konsentrasi MPT yang ada di perairan.
Analisis Spektrum Gelombang Di Perairan Pulau Panjang Mizan Zikrullah Abdulkadir; Indra Budi Prasetyawan; Denny Nugroho Sugianto; Agus Anugroho Dwi Suryoputro; Heriyoso Setyono; Petrus Subardjo
Indonesian Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2019): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2390.824 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v1i1.6271

Abstract

Pulau Panjang merupakan salah satu pulau yang dikategorikan sebagai pulau kecil dan terdapat di Kelurahan Ujungbatu, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Masalah yang dihadapi Pulau Panjang adalah erosi yang semakin menggerus bibir pantai dan mulai merusak bangunan yang berada di pinggir pantai. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui spektrum gelombang dan karakteristik gelombang di Perairan Pulau Panjang, Jepara, Jawa Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kuantitatif. Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah Surface Water Modelling System (SMS) dengan modul STWAVE. Hasil pengolahan data lapangan menunjukkan bahwa tinggi gelombang maksimum adalah sebesar 0,435 meter dengan periode 6,5 detik. Tinggi gelombang signifikan (Hs)  0,219 meter dengan periode gelombang signifikan (Ts) 3,1 detik. Hasil pemodelan spektrum gelombang menunjukkan bahwa nilai energi gelombang berbanding lurus dengan nilai tinggi gelombangnya.  Pulau Panjang is one of the islands which is categorized as a small island and is located in Ujungbatu Village, Jepara District, Jepara Regency, Central Java Province. The problem faced by Panjang Island is erosion which increasingly erodes the shoreline and begins to damage buildings on the beach. The purpose of this study is to knowing the wave spectrum and characteristic of waves at Panjang Island, Jepara. The research was conducted on 7 March – 11 March 2019 at Panjang Island Waters. The methods used in this study were quantitative methods. The software used in this study is the Surface Water Modelling System (SMS) with STWAVE module. The result of the field data shows that the maximum wave height was 0,435 meters with a period of 6,5 seconds. Significant wave height (Hs) was 0,219 meters with a significant wave period (Ts) of 3,1 seconds. Based on the result of wave spectrum models it can be concluded that the wave energy value have linear condition with the wave height value. 
Analisis Digital Citra Satelit Worldview-2 untuk Ekstraksi Kedalaman Perairan Laut di Sebagian Perairan Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa, Provinsi Jawa Tengah Surya Nugraha Syaiful; Muhammad Helmi; Sugeng Widada; Rikha Widiaratih; Petrus Subardjo; Agus Anugroho Dwi Suryoputro
Indonesian Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2019): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (715.905 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v1i1.6262

Abstract

Teknologi penginderaan jauh (remote sensing) memungkinkan untuk dilakukannya pemetaan batimetri perairan pada daerah yang memiliki tingkat perubahan kedalaman secara cepat dan juga dangkal sekalipun dengan menggunakan citra satelit. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetetahui pasangan band rasio terbaik dari citra satelit Worldview-2  untuk membuat peta batimetri pada perairan serta mengetahui informasi kedalaman di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa. Penelitian ini menggunakan citra satelit Worldview-2 sebagian Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa dengan empat saluran multispektral, yaitu band biru pesisir, biru, hijau dan kuning, yang dikombinasikan menjadi 8 band rasio dan diintegrasikan dengan data kedalaman hasil pengukuran lapangan sebanyak 300 titik sampel untuk uji akurasi dan 150 titik sampel untuk pemodelan batimetri pada rentang kedalaman 0-20 m. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa model empiris batimetri terbaik adalah rasio band biru dan band hijau dengan nilai R² sebesar 0,6976 dan nilai RMSE sebesar 4,00. Penelitian ini menunujukan bahwa band rasio biru / hijau dapat menampilakn kedalaman laut di Pulau Parang, Kepulauan Karimunjawa dari 0 m higgga 17 m.  Remote sensing technology makes it possible to build bathymetry mapping of waters where has depth various and shallow even using satellite imagery. This research has purpose to find out the best band ratio pair from Worldview-2 satellite imagery to make a aquatic bathymetry map, also find out the information about various of depth in Parang Island, Karimunjawa Islands. This research using Worldview-2 satellite imagery in several part of Parang Island, Karimunjawa Islands with 4 (four) multispectral channels; (1)Blue-Coast Band, (2)Blue, (3)Green, and (4)Yellow, which are combined into 8 (eight) ratio band and integrated with depth data from field measurement. There is 300 sample point for accuracy test and 150 sample point for bathymetry modelling in depth range 0-20 m. The modelling result shows that best empirical bathymetry model is the ratio of blue band and green band with the value of R² is 0,6976 and the RMSE value is 4,00. This research suggests that the ratio of blue / green bands can show the depth of the sea on Parang Island, Karimunjawa Islands from 0 m to 17 m.
Pengukuran Batimetri Untuk Perencanaan Pengerukan Kolam Pelabuhan Peti Kemas Belawan Sumatera Utara Syakinah Maghfirah Ayu; Agus Anugroho Dwi Suryo P; Petrus Subardjo; Sugeng Widada; Purwanto Purwanto
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 3 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3021.35 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i3.8154

Abstract

Kapal kandas kerap terjadi di Kolam Pelabuhan Peti Kemas Belawan diakibatkan  adanya  pendangkalan. Pendangkalan akibat inputan sedimen sari Muara Sungai Belawan membuat kedalaman tidak sesuai dengan draft minimum kapal. Hal ini menghambat aktivitas bongkar muat sehingga diperlukan perawatan kolam pelabuhan dengan cara pengerukan. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi kedalaman sebenarnya/eksisting dengan mengukur batimetri agar diketahui volume  pengerukan penambahan kedalaman sesuai syarat aman draft kapal. Materi pada penelitian ini meliputi kedalaman eksisting, pasang surut, dan data draft kapal. Metode studi kasus diterapkan pada penelitian ini karena permasalahan yang dikaji menghasilkan hasil penelitian yang hanya dapat digunakan di lokasi tersebut. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah kedalaman eksisting  yang  berkisar  antara -3,70  m  hingga -10,5 m. Berdasarkan  hasil  tersebut  apabila  disesuaikan dengan syarat aman kapal pada kolam pelabuhan yaitu -11 m, terjadi pendangkalan sehingga perlu dilakukan pengerukan. Setelah itu dihitung volume pendangkalan  yang dikeruk berdasarkan desain kedalaman, slope,  penambahan siltation rate menggunakan metode Grading dengan TIN (Triangulated Irregular Network) oleh perangkat lunak AutoCAD Civil 3D 2016. Total nilai volume pengerukan sedimen yang harus dikeruk sebesar 96.064,034 m3 agar kolam pelabuhan dapat dilalui kapal secara aman
Pengaruh Pasang Surut Terhadap Sebaran Material Padatan Tersuspensi di Pantai Dasun Kabupaten Rembang Gentur Handoyo; Petrus Subardjo; Vemilarisa Kusumadewi; Baskoro Rochaddi; Sugeng Widada
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.329 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i1.6915

Abstract

Indonesia memiliki laut yang sangat luas dibandingkan dengan daratannya. Luas total wilayah Indonesia adalah 7,81 juta km2 yang terdiri dari 2,01 juta km2 daratan, 3,25 juta km2 lautan, dan 2,55 juta km2 Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Merupakan suatu Negara dengan luas perairan lebih besar dari pada luas daratan, maka dari itu Indonesia disebut sebagai Negara Maritim. Salah satunya dipulau jawa, tepatnya di daerah jawa tengah. Pantai Dasun terletak di wilayah Kabupaten Rembang, dimana lokasi tersebut sering dijumpai aktivitas kapal nelayan, destinasi wisata, kegiatan industri dan aliran sungai. Proses sedimen tersuspensi dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi di lautan seperti pasang surut dan arus. Pada saat pasang, akan menyebabkan konsentrasi material padat tersuspensi di pelabuhan tinggi. Begitu juga pada saat surut, konsentrasi material padat tersuspensi juga akan berubah lagi. Secara geografis titik lokasi penelitian berada pada posisi 6040’7,89”S - 6040’22,29”S dan 111026’21,34”E - 111026’34,45”E. Tujuan dilakukan penelitian ini  adalah untuk mengetahui seberapa besar tingkat kekeruhan perairan tersebut serta dampak yang ditimbulkannya. Penelitian ini dilakukan pada bulan November 2018 dengan lokasi daerah pantai Dasun Rembang, Jawa Tengah. Analisis data dilakukan dengan menggunakan bantuan perangkat lunak komputer yaitu Ms Excel, Er Mapper, dan Arc GIS. Materi yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer yaitu pengamatan lokasi kekeruhan perairan, data pasang surut dan arus, sedangkan data sekundernya yaitu berupa peta rupa bumi Indonesia, data tinggi muka air laut dari satelit. Berdasarkan hasil analisis dari sampel MPT terjadi kekeruhan perairan dengan tingkat sedimenasi yang cukup tinggi. Hasil regresi linier dari data pengamatan pasang surut menunjukan kenaikan sebesar 157 mg/l – 203 mg/l. Kenaikan muka air laut menyebabkan dampak sedimentasi dimuara sungai pantai Dasun Rembang.
Pengaruh Faktor Klorofil-a dan Suhu Permukaan Laut Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Teri (Stelesphorus sp) di Jepara Hastuti Hastuti; Anindya Wirasatriya; Lilik Maslukah; Petrus Subardjo; Kunarso Kunarso
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 2 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1550.771 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i2.11222

Abstract

Sumberdaya ikan pelagis diduga merupakan salah satu sumberdaya perikanan yang paling melimpah di perairan Indonesia. Perairan Kabupaten Jepara memiliki sumberdaya ikan pelagis yang cukup potensial khususnya ikan teri (Stolephorus sp). Banyak faktor yang menyebabkan belum optimalnya produksi ikan di Jawa Tengah. Faktor penyebab diantaranya sistem tangkap nelayan yang masih tradisional. pada umumnya daerah penangkapan ikan tidak ada yang bersifat tetap, selalu berubah dan berpindah mengikuti pergerakan kondisi lingkungan, yang secara ilmiah ikan akan memilih habitat yang lebih sesuai dan banyak terdapat makanan demi kelangsungan hidupnya. Fitoplankton merupakan tumbuhan sel tunggal berukuran mikroskopik yang sangat berperan dalam menunjang kehidupan didalam perairan dan berfungsi sebagai sumber makanan organisme perairan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini diolah lalu ditampilkan dalam bentuk grafik, gambar, maupun tabel, seperti data klorofil-a, SPL, arus dan angin. Berdasarkan hasil analisis, faktor klorofil-a dan SPL sangat berpengaruh terhadap hasil tangkapan ikan teri di perairan Kabupaten Jepara. Hasil analisis klimatologi menunjukkan adanya hubungan yang sangat kuat, dengan nilai korelasi sebesar 0,844 untuk klorofil-a dan -0,867 untuk SPL, sementara faktor angin dan arus menunjukkan hubungan dengan tingkat korelasi sedang. Nilainya sebesar 0,612 untuk angin dan 0,458 untuk arus.
Pola Arus dan Sebaran Sedimen Dasar di Perairan Jepara Syafiq Muhammad Aziz; Baskoro Rochaddi; Gentur Handoyo; Muslim Muslim; Petrus Subardjo; Aris Ismanto
Indonesian Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2019): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (963.156 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v1i1.6263

Abstract

Pantai Kartini merupakan pantai yang terletak di wilayah Kabupaten Jepara, terdapat aktifitas pelayaran yang cukup ramai. Adanya jetty dan aktivitas pengerukan di sekitar perairan Pantai Kartini dapat menyebabkan perubahan pola arus dan sebaran ukuran butir sedimen dasar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola arus dan sebaran sedimen dasar permukaan di perairan Pantai Kartini, Jepara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dan penentuan lokasi pengambilan sampel sedimen menggunakan metode purposive sampling. Data yang diperlukan untuk mengetahui pola arus yaitu pasang surut, dan data kedalaman perairan menggunakan instrumen singlebeam echosounder. Sedangkan data yang diperlukan untuk mengetahui persebaran ukuran butir sedimen yaitu sampel sedimen dasar. Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel, ArcGIS 10.3, Mike21, WrPlot, worldCurrent1.0, sedangkan sampel sedimen diolah menggunkan metode pengayakan dan pemipetan. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa ukuran butir sedimen dasar yang ditemukan berupa Pasir, Pasir Lanauan dan Lanau.  Perairan Pantai Kartini, Jepara memiliki bilangan Formzahl (F) sebesar 1,10 sehingga tergolong pasang surut tipe campuran condong ke harian ganda. Berdasarkan hasil pengolahan software worlc current 1.0 arus rata – rata menunjukkan 74,6% arus pasut (astronomic) dan 25,5% arus non–pasut (residual). Pola arus perairan Pantai Kartini Jepara pada saat pasang menujuh ke utara dan pada saat surut menuju ke Barat Daya.   Kartini Beach is a beach located in Jepara Regency, there are quite busy shipping activities. The existence of jetties and dredging activities around the waters of Kartini Beach can cause changes in flow patterns and size distribution of basic sediment grains. The purpose of this study is to determine the flow patterns and distribution of surface sediment in the waters of Kartini Beach, Jepara. The method used in this study is the quantitative method and the determination of the location of sediment sampling using the purposive sampling method. Data that needed to determine the pattern of currents namely tides, and water depth data using single beam echosounder. Meanwhile the data needed to study sediment size samples are basic sediment samples, Data processing using Microsoft Excel, ArcGIS 10.3, Mike21, WrPlot, world Current 1.0, meanwhile sediment samples are processed using filtering and pipette methods. The results of this study indicate that the size of the sediment grains found were sand, silt sand and silt. The Fromzahl (F) number is 1,10 so it is classified as a mixed tide prevailing semidiurnal. Based on the results of the processing by using World Current 1.0, as much as 74.6% of the tidal currents (astronomic) and 25.4% is non-tidal currents (residual). Flow pattern from kartini beach at high tide to the north and at low tide to the Southwest 
Sebaran Mineral Feromagnetik di Perairan Delta Sungai Bodri, Kendal Petrus Subardjo; Sri Yulina Wulandari; Muhamad Adnan Kurnianto; Sugeng Widada; Rikha Widiaratih
Indonesian Journal of Oceanography Vol 2, No 1 (2020): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.711 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v2i1.7175

Abstract

Mineral feromagnetik atau biasa disebut pasir hitam merupakan salah satu mineral berat yang berasal dari aktivitas vulkanik. Pemanfaatan mineral ini memegang peranan cukup penting dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari aspek industri, elektronik, rumah tangga, otomotif, hingga digunakan sebagai bahan pengobatan kanker dalam bidang kedokteran. Delta sungai Bodri yang alirannya bersumber dari gunung Ungaran serta laju sedimentasi yang cukup tinggi menjadi wilayah yang tepat untuk dilakukan penelitian ini. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar kandungan, pola sebaran serta faktor-faktor apa saja yang berpengaruh terhadap kandungan mineral feromagnetik yang terdapat pada sedimen dasar di delta sungai Bodri. Untuk mengetahui kandungan mineral feromagnetik, digunakan teknik analisa sederhana terhadap sampel sedimen menggunakan magnet dan mikroskop di laboratorium. Arus sejajar pantai diperhitungkan untuk diketahui pengaruhnya terhadap sebaran mineral feromagnetik. Hasil analisa ini menunjukkan kandungan sedimen yang tersebar secara terpola dari dalam sungai, muara, hingga sisi delta dengan kandungan tertinggi pada sungai sebesar 35,04 %. Pada depan muara sungai mineral ini tidak terdeteksi, kemudian terdeteksi kembali pada sisi-sisi delta, baik pada bagian barat maupun bagian timur yang kadarnya bervariasi sekitar 2-5%. Hal ini menjelaskan adanya hubungan arus sejajar pantai terhadap sebaran mineral feromagnetik di wilayah delta sungai Bodri. Ferromagnetic minerals or known as black sand is one of the heavy minerals which is derived from volcanic activity. This mineral utilization plays an important role in everyday life, ranging from aspects of industry, electronics, household, automotive, even used as a treatment of cancer in the field of medicine. The Bodri River Delta, which sourced from Ungaran Mountain and a high sedimentation rate, is the right area for this research. This research was conducted to find out how big the content, the pattern of distribution and any factors that affect the ferromagnetic mineral content found in the basic sediment in the Bodri river delta. To know the mineral content of ferromagnetic, used simple analysis technique to sediment sample using magnet and microscope in laboratory. Longshore currents are taken into account to determine its effect on the distribution of the mineral ferromagnetic. The results of this analysis show that the sediment content is scattered patterned from the river, estuary, to the delta side with the highest content in the river of 35.04%. In front of the river mouth, this mineral is undetectable. Then detect again on the sides of the delta, both on the western and eastern parts which levels vary about 2-5%. This explains the existence of a longshore current linkage to the ferromagnetic mineral distribution in the Bodri river delta region.
Pola Arus Di Perairan Kabupaten Jepara Abdillah Ranadipura; Denny Nugroho Sugianto; Warsito Atmodjo; Agus Anugroho Dwi Suryoputro; Petrus Subardjo; Rikha Widiaratih
Indonesian Journal of Oceanography Vol 1, No 1 (2019): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3101.433 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v1i1.6247

Abstract

Pantai Kartini adalah salah satu pantai yang berada di Kabupaten Jepara. Kabupaten jepara adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten ini berbatasan dengan Laut Jawa di barat dan utara, Kabupaten Pati dan Kabupaten Kudus di Timur, serta Kabupaten Demak di Selatan. Sarana transportasi Pantai kartini menuju pulau sekitar seperti pulau jepara dapat dijangkau melalui perahu - perahu wisata yang dapat dipengaruhi oleh kondisi hidro – oseanografi, termasuk arus penelitian ini adalah untuk mengetahui pola arus laut Perairan Kartini, Kabupaten Jepara. Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai acuan dan dapat memberi informasi adanya pola arus laut di Perairan Pantai Kartini, Kabupaten Jepara dengan menggunakan perangkat lunak MIKE 21. Arus model diverifikasi dengan arus yang diperoleh dari hasil survey lapangan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, sedangkan metode pengambilan sampel dengan metode purposif. Pemodelan yang digunakan menggunakan data primer arus ADCP serta data sekunder pasang – surut, angin dan bathimetri yang didapat dari instansi terkait guna sebagai parameter yang dapat mempengaruhi arus model. Arus pasang surut yang diperoleh mempunyai arah dominan menuju barat daya dengan kecepatan berkisar 0.1 - 0.358 m/s. Kecepatan minimum perairan adalah 0.1 m/s  dan kecepatan maksimum perairan adalah 0.358 m/s.   Kartini Beach is one of the beaches located in Jepara. Jepara is one of the districts in Central Java Province.it have borders the Java Sea in the west and north, Pati and Kudus in the East, and Demak in the South. Kartini Beach have transportation facilities to the surrounding islands such as panjang Island that can be reached by tourist boats which can be influenced by hydro-oceanographic conditions, including the current.this research to determine the ocean current patterns in Kartini Beach, Jepara. This research is expected to be useful as a reference and can inform the existence of patterns of ocean currents in the waters of Kartini Beach, Jepara,using a current model created by MIKE 21 software. Current models are verified by currents obtained from the results of field surveys. The research method used is a quantitative method, while the sampling method with a purposive method. The model primary data uses field current data using ADCP and secondary data such as tidal, wind and bathymetry obtained from relevant government company as parameters that can influence the flow of the model. The tidal currents obtained have the dominant direction to the southwest with speeds ranging from 0.1 - 0.358 m/s. The minimum water velocity is 0.1 m / s and the maximum speed of the waters is 0.358 m/s. 
Co-Authors Abdillah Ranadipura Aditya Gilang Saraswata Agus A.D. Suryo Putro Agus A.D. Suryoputro Agus ADS Agustiadi, Teguh Ahmad Nur Huda Ajie Rahmat Budiwicaksono Alfi Satriadi Ali Djunaedi Aminuyati Andhika Kurniawan Andhika Kurniawan Andika Nugraha Pradana Andita Agung Anindya Wirasatriya Anisa Nabila Apriliawan Setiya Ramadhany Apriliawan Setiya Ramadhany Aris Ismanto Azis Rifai Baskoro Rochaddi Bima Andriantama Bintang Yosua Cristian M. Chandra Sinambela Chiquita Tri Rezki Daniel Giovanni Sihotang Dayinta Andayani Denny Nugroho Denny Nugroho Sugianto Dinda Ayu Octaviana Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Elis Indrayanti Erni Kusumastuti Erni Kusumastuti, Erni Ezikri Yasra Ezikri Yasra Fadhli, Ramdhani Fajri Fajri Fajri Fajri Fauzia Farida Fitroh, Indah Syahiddah Franto Novico Gentur Handoyo Gersanandi Gersanandi Hanifah, Anne Hariadi Hariadi Hariadi Hariadi Hariadi, Ardian Hariyadi Hariyadi Hariyadi Hariyadi Haryadi Haryadi Hastuti Hastuti Hebron Yustiabel Hebron Yustiabel, Hebron Heriyoso Setiyono Heriyoso Setyono Hermawan Saputra Heryoso Setiyono Ibnu Praktikto Ibnu Pratikno Ibnu Pratikto Ibnu Pratikto Ichwan Dwi Saputra Ilham Aulia Nur Fuady, Ilham Aulia Indra Budi Prasetyawan Irfan Lazuardi Irwan Hidayatullah, Irwan Irwani Irwani Irwani Irwani Jannisa Raska Jarot Marwoto Jasmine Khairani Zainal Jasmine Khairani Zainal Julia Pernando Manalu Karlina Putri Diani Kokoh Dwiyan Kunarso Kunarso Larosa Nurfikri Gamellia Leon Rich Ginting Lilik Maslukah M. Furqon Aziz Ismail M. Taufan Qoriadi Melisa Dwi Syaputri, Melisa Dwi Metrio Swandiko Muh Yusuf Muhamad Adnan Kurnianto Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Helmi Muhammad Sulaiman Muhammad Yafi Arfa Muhammad Zainuri Munasik Munasik Muslim Muslim Muslim Muslim Natalia Jelita Tarigan Nawanto Budi Sukoco Nawanto Budi Sukoco Nugroho Agus D Nunut Parasian Siregar Nur Ismu Hidayat Nur Kholik Kurniana Putra Nuriyati Nuriyati Pratiwi Ramadhan Purwanto Purwanto Putra Charisma Chryssa Sitompul Raden Ario Rahmat Hidayat Rifky Saputra Rikha Widiaratih Rina Shofiana Rizky Aditya Robin Sirait Rudhi Pribadi Ryan Nurdiansyah S.Pd. M Kes I Ketut Sudiana . Sa’adah, Nailis Sabilu, Kadir Safwan, Mohammad Arif Setyiono, Heryoso Siddhi Saputra Siddhi Saputro Siddhi Saputro Sigit Purnomo Siti Zulaykha Sofia Alma Aeda Sondy Sunaryo Sri Yulina Wulandari Sugeng Widada Surya Nugraha Syaiful Syafiq Muhammad Aziz Syakinah Maghfirah Ayu Tarigan, Natalia Jelita Togi Persada Tarigan, Togi Persada Trenggono, Mukti Vemilarisa Kusumadewi Veri Yulianto Veri Yulianto Wahyu Aditya Nugraha Wahyu Aditya Nugraha Warsito Atmodjo Wibawa, Davis Pramayuda Widodo Pranowo Widodo Setiyo Pranowo Willy Martahi Sihotang Yeremia Sudibyo Yoga Yuniadi Yulius Yulius Zulkifli Aziz Zulkifli Aziz