Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Peningkatan Produktivitas pada PT Hamson Indonesia Pakpahan, Arnolt K; Suhardini, Didien; Ehys, Prabowo
Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 06 No. 24 Oktober - Desember 2017
Publisher : Teknik dan Ilmu Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT Hamson Indonesia merupakan perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan kapal keruk. Penelitian ini berfokus pada produksi pipa pompa air yang termasuk bagian dari kapal keruk. Sejak berdirinya perusahaan tersebut tidak pernah melakukan pengukuran produktivitas sehingga perusahaan belum mengetahui apakah mengalami peningkatan atau penurunan produktivitas. Pengukuran produktivitas pipa pompa air pada tahun 2014 dan 2015 menunjukkan adanya penurunan produktivitas. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan metode Objective Matrix (Omax). Ditentukan lima rasio pada perhitungan Objective Matrix (Omax), yaitu rasio 1, rasio 2, rasio 3, rasio 4, dan rasio 5 yang memerlukan tujuh data dalam penentuan rasio. Tahap awal pengukuran produktivitas adalah pencarian bobot setiap rasio dari hasil wawancara kepada tiga pakar, yaitu pakar PPIC, QC, dan supervisor dibantu dengan software expert choice. Indeks Produktivitas yang didapat setelah dilakukannya perhitungan, yaitu sebesar 15,03%, yang menunjukkan penurunan pada tahun 2015 dibanding tahun 2014. Terdapat tiga rasio yang paling rendah dan kemudian diidentifikasi penyebabnya menggunakan metode Fault Tree Analysis (FTA) untuk memberikan usulan perbaikan. Rasio yang mempunyai nilai terendah, yaitu rasio 1, rasio 4, dan rasio 5. Setelah usulan diimplementasikan dan dilakukan perhitungan produktivitas kembali diperoleh peningkatan nilai rasio 1 rasio 4, dan rasio 5, untuk angka indeks produktivitas pada tahun 2016 adalah 24,38%, yang menunjukkan adanya peningkatan produktivitas setelah dilakukannya usulan perbaikan. Kata Kunci: Produktivitas, Objective Matrix (Omax), Fault Tree Analysis (FTA) 
The lean canvas business model training for members of the Indonesian laundry entrepreneurs association (HIPLI) Kurniawan, Wawan; Suhardini, Didien; Triwulandari, Triwulandari; Sari, Emilia; Habyba, Anik Nur
Community Empowerment Vol 6 No 9 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31603/ce.5604

Abstract

Community Service Partners are members of the Indonesian Laundry Entrepreneurs Association (HIPLI). This Student Creativity Program (PKM) activity is intended to provide a thorough explanation of the Lean Canvas model, business opportunity theory, appropriate market strategies, and risk analysis for business owners that are members of HIPLI. The participants were trained using presentation and discussion techniques. The feedback from the participants through the questionnaires showed that they were satisfied with the training’s implementation. Finally, this PKM implementation concluded that the Lean Canvas Business Model Training for HIPLI entrepreneurs provided a better understanding of the training material such that participants are more enthusiastic about continuing their business.
PERANCANGAN SISTEM PENGUKURAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SCORECARD PADA HOTEL GRAGE SANGKAN Nadya Pradita; Didien Suhardini
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2605

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh hotel Grage Sangkan adalah terjadinyapenurunan pelanggan akhir-akhir ini. Perusahaan ini memiliki programuntuk mendekatkan diri dengan pelanggan tetapi belum mengetahui programmana yang tidak efektif yang menyebabkan penurunan pelanggan. Tujuanpenelitian ini untuk mengidentifikasi dan merumuskan CRM dan merancangsistem pengukuran kinerja CRM menggunakan CRM Scorecard. Tahapanperancangan CRM Scorecard dimulai dengan penerjemahan visi, misi, tujuan,dan strategi CRM perusahaan ke dalam 4 perspektif (customer value, customersatisfaction, customer interaction dan customer knowledge), kemudian dilanjutkandengan penetapan tujuan strategis yang dilengkapi KPI (Key PerformanceIndicator), dan target serta inisiatif strategis. Setelah dilakukan pembobotanantar tujuan strategis menggunakan pairwise, skala penilaian dengan skalalikert, lalu dilakukan pengukuran dengan membandingkan hasil aktualdengan target untuk mendapatkan skor. Hasil pengukuran CRM hotel GrageSangkan sebesar 3.15 dalam skala likert masuk kedalam interval cukup. Hasilpengukuran yang paling rendah terdapat pada customer value dengan nilai1.57. Customer value memiliki skor terendah karena jumlah pelanggan nyatidak sesuai dengan target. Perbaikan kinerja CRM pada customer valuedidorong dengan value equity, brand equity, relationship equity.
PERBAIKAN JADWAL PRODUKSI MENGGUNAKAN CDS DI PT. TAESUNG ABADI Didien Suhardini; Larasati Citra Nuri; Wisnu Dewobroto
Prosiding Seminar Nasional Pakar Prosiding Seminar Nasional Pakar 2018 Buku I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/pakar.v0i0.2634

Abstract

PT. Taesung Abadi yang bergerak dibidang packaging manufacturing.Permasalahan yang terjadi di lantai produksi adalah banyaknya jumlahpermintaan yang tidak terpenuhi, dan terdapat keterlambatan waktu prosesproduksi. Hal ini disebabkan jadwal produksi yang belum baik. Hasil produksirata-rata untuk carton box yang dihasilkan saat ini adalah 135.771 unit dan palletkertas sebanyak 27.154 unit perbulannya. Perbaikannya menggunakanperencanaan agregat yang menghasilkan peningkatan kapasitas produksi cartonbox sebesar 25% dan pallet kertas meningkat sebesar 3,4%. Untuk meminimalisasiwaktu produksi dilakukan usulan perbaikan jadwal produksi denganmenggunakan metode Campbell, Dudek and Smith (CDS). Hasil perbaikan jadwalproduksi dapat meminimasi makespan produksi carton box pada 1 Maret 2017sebesar 4,78%, lower pallet 6,55%, kaki pallet 1,25% dan upper pallet 3,63%.
Pengukuran Kinerja Perum Damri SBU Busway Koridor I & VIII Menggunakan Service Scorecard Nurlailah Badariah; Didien Suhardini; Nanda Kurnia Gandawijaya
Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri 2016: SNTIKI 8
Publisher : UIN Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (978.12 KB)

Abstract

Sebagai salah satu operator Bus TransJakarta yang beroperasi pada koridor I & VIII, PerumDamri SBU Busway membutuhkan sistem pengukuran guna meningkatkan kinerja perusahaannya. Prosespengukuran kinerja di dasarkan atas model Service Scorecard, yang terdiri dari tujuh perspektif yaituGrowth, Leadership, Acceleration, Collaboration, Innovation, Execution,dan Retention. Langkah pertama,penentuan target setiap KPI berdasarkan hasil branstorming dengan pihak perusahaan dan hasilpengamatan di lapangan. Kedua, penentuan Rating Scale. Hasil pengukuran kinerja SBU Buswaydiperoleh nilai 3,67 (Baik) dengan skor tertinggi 5,00 untuk perspektif Leadership dan skor terendah 1,45untuk perspektif Growth. Terdapat 4 KPI yang perlu ditingkatkan, 2 KPI pada perspektif Growth dan 2 KPIpada perspektif Execution. Usulan perbaikan untuk perspektif Growth adalah dengan menambah jumlaharmada bus Transjakarta dan mengikuti tender untuk penambahan koridor yang baru dibuka. Usulanperbaikan pada perspektif Execution adalah dengan merencanakan kegiatan training untuk pramudi danmekanik secara berkala agar kesalahan dalam bekerja dapat berkurang.Kata kunci : bus transjakarta, kinerja perusahaan, service scorecard
The Influence of Knowledge Management and Organization Innovativeness on The Organizational Resilience: A Theoretical Framework Annisa Dewi Akbari; Didien Suhardini; Agung Sasongko
OPSI Vol 15, No 1 (2022): ISSN 1693-2102
Publisher : Jurusan Teknik Industri Fakultas Teknologi Industri UPN "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/opsi.v15i1.6585

Abstract

Covid-19 pandemic had a real negative impact on all sectors, including startup. More than half of total start-ups in Indonesia can’t survive the crisis caused by Covid-19 pandemic. This requires the organization to be able to develop its ability to survive. The answer to this challenge is organization resilience. Organizational resilience can anticipate potential threats, respond to unexpected events, and achieve sustainable growth. Through a recent literature study related to theory and conceptualization of organizational resilience, as well as considering contextual factors adapted to organizations, especially startup, this research succeeded in developing a theoretical model related to organizational resilience. The framework is built on three variables, namely organization resilience as the dependent variable, knowledge management as independent variable, and organization innovativeness as intervening variable, with 11 sub-variables, and four hypotheses. Furthermore, this framework can be an initial picture and insight for Chief Executive Officers (CEOs) of startup, to navigate organizations in dynamic environments, crisis situations, or in the midst of today's global competition
STRATEGI PENGEMBANGAN BISNIS GARMENT DI CV. M2TECH Didien Suhardini; Dimas Januar Rizki
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 4 No. 3 (2014): Volume 4 No. 3 November 2014
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.814 KB) | DOI: 10.25105/jti.v4i3.1514

Abstract

CV. M2Tech merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri garmendengan brand “Ordinal Apparel” yang memproduksi kaus T-shirt, Raglan, Kid Shirt, danPoloshirt.Data penjualan dalam 2 tahun terakhir menunjukkan kondisi penjualan yangcenderung stagnant.Untuk itu perlu dirumuskan strategipengembangan bisnis denganmenggunakan Business Model Canvas untuk mengevaluasikondisi perusahaan saat ini.Kemudian dilakukan identifikasi faktor internal (Strengths dan Weaknesses) dan eksternal(Opportunities dan Threats) termasuk analisa pesaing menggunakan CPM (CompetitiveProfile Matrix). Penentuan alternatif strategi menggunakan matriksSWOTmenghasilkanstrategi-strategi SO, ST, WO dan WT serta strategi berasal dari matriks Internal Eksternal.Pemilihan strategi terbaik menggunakan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix)menghasilkan 5 strategiterbaik yang dapat digunakan oleh perusahaan antara lain ProductDevelopment, Market Penetration, Forward Integration, Management By Objective, danLearning & Development.Pada tahap implementasi dilakukan validasi keinginan dankebutuhan pelanggan dengan Javelin Experiment Board danBusiness Model CanvasPengembangan, kemudian ditetapkan tujuan jangka panjang, kebijakan serta strukturorganisasi yang diperlukan, dan Business Plan.
PENGUKURAN PRODUKTIVITAS LINI PRODUKSI PRODUK PANEL BOX PT. DWIMUKTI GRAHA ELEKTRINDO DENGAN MENGGUNAKAN METODE OBJECTIVE MATRIX (OMAX) DAN PERBAIKAN PRODUKTIVITAS Didien Suhardini; Arnolt Kristian Pakpahan; Arum Tri Astuti
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 6 No. 2 (2016): Volume 6 No 2 Juli 2016
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.03 KB) | DOI: 10.25105/jti.v6i2.1534

Abstract

PT. Dwimukti Graha Elektrindo menghasilkan produk utama Panel Box. Masalah yangdihadapi adalah target produksi tidak tercapai. Pengukuran produktivitas dilakukan dengan metodeobjective matriks (OMAX) dengan indeks produktivitas bulan Januari 0, sebagai periode dasar, bulanFebruari naik 0,56%, empat bulan berikutnya terjadi penurunan 1-1,97% secara berturut-turut.Penyebab penurunan produktivitas adalah faktor manusia karena seringnya pergantian karyawan,kurang training, banyak operator yang absen, mudah lelah, dan kurang teliti. Faktor metode yaitu tidakmembaca SOP, setup mesin terlalu lama, salah setup mesin. Faktor mesin karena mudah rusak,perawatan mesin terbatas. Faktor lingkungan banyak hari libur, dan terdapat kegiatan non produktifsecara berlebihan menyebabkan kurangnya produk yang dihasilkan setiap harinya. Metode WorkSampling digunakan untuk mengidentifikasi kegiatan produktif dan non produktif pada lantai produksi.Hasil work sampling total kegiatan ada 24 jenis, 12 jenis kegiatan produktif, dan 12 jenis kegiatan nonproduktif. Hasil pengamatan menunjukan kegiatan produktif yaitu sebesar 63,56%, dan non produktif36,44%. Untuk mengurangi kegiatan nonproduktif dilakukan perawatan mesin secara berkala,penggunaan Conveyor untuk pemindahan bahan, membuat toilet, menyediakan pantry dekat denganlantai 1 dan membuat aturan disiplin kerja. Usulan perbaikan yang bisa diterapkan adalah penetapanaturan disiplin dengan cara kepala produksi mengawasi jalannya proses produksi secara ketat. Hasilpengamatan kembali kegiatan produktif naik menjadi 77,8% dan non produktif turun menjadi 22,2%,dan produktivitas bulan Juli naik 12,50%.
PERANCANGAN KINERJA CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT DENGAN MENGGUNAKAN METODE CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT SCORECARD Nurlailah Badariah; Didien Suhardini; Agung Wahyu Rahmanto
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 3 No. 1 (2013): Volume 3 No 1 Maret 2013
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.802 KB) | DOI: 10.25105/jti.v3i1.1582

Abstract

Gading Indah Agency (GIA) is a company that has over than 25 years serving theneeds of print media distribution for its customers. By comparing customer complaint data inJune and December 2010, it is known that an increase in the number of customer complaintsagainst the service company by 0.73% which may indirectly indicate the declining performanceof the company. Therefore GIA requires a performance management that can measure theperformance of the company as a step to determine the position of the company and then usedas feedback for evaluation. Performance measurement in accordance with the GIA CRMScorecard is a method that has the perspective of customer-focused orientation. Stages ofdesigning a model of CRM Scorecard in the company's vision begins with the translationcompany's mission to the CRM Scorecard in four perspectives, namely Customer Value,Customer Satisfaction, Customer Interaction, Customer Knowledge and GIA have 10 strategicobjectives from the perspective of translation CRM Scorecard.
PERANCANGAN DAN PENGUKURAN KINERJA CRM UNTUK JASA TRANSPORTASI BUS AKAP DI GMS Didien Suhardini; Dadang Surjasa; Gemala Dwitia Mustika
JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol. 7 No. 2 (2017): Volume 7 Nomor 2 Juli 2017
Publisher : Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Indusri Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.532 KB) | DOI: 10.25105/jti.v7i2.2211

Abstract

Perusahaan jasa transportasi Bus AKAP GMS ingin memberikan layanan kepada penumpang sesuai keinginan penumpang agar penumpang puas dan berulang menggunakan bus tersebut. Untuk itu perusahaan perlu membangun Customer Relationship Management (CRM). Praktek CRM ini perlu terus dievaluasi keberhasilannya dengan suatu model pengukuran kinerja CRM yang dikembangkan oleh Kim, Hyung-Su, dan Kim, Young-Gul, 2003 yang disebut CRM Scorecard. Penelitian ini dimulai dengan merancang model pengukuran Kinerja CRM Scorecard, dilihat dari 4 perspektif CRM Scorecard yaitu Customer Value, Customer Satisfaction, Customer Interaction, dan Customer Knowledge. Untuk setiap perspektif ditetapkan tujuan strategis yang diturunkan dari Strategi CRM dan dilengkapi oleh tolok ukur (measure), target. Tujuan Strategis peningkatan keuntungan perusahaan didukung oleh delapan tujuan strategis yang saling berkaitan yang digambarkan dengan suatu Strategy Map. Hasil Importance Performance Matrix dari pengolahan data kuesioner diperoleh lima atribut yang perlu ditingkatkan dengan Nilai Kinerja 3,26 (73%). Pengukuran kinerja CRM dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan pembobotan untuk tujuan strategis yang didorong oleh lebih dari satu tujuan strategis menggunakan metode pairwise comparison dibantu software expert choice dan skala penilaian menggunakan skala Likert 1÷5. Hasil Pengukuran Kinerja CRM Scorecard diperoleh skor 3,14 (cukup) dengan pemahaman terhadap penumpang, jumlah penjualan tiket, jumlah penumpang baru memiliki kontribusi nilai yang dianggap kurang sehingga diperlukan inisiatif strategi untuk meningkatkan skor kinerja CRM dengan memberikan bonus-bonus yang menarik dan menjalin kerja sama dengan perusahaan lain sebagai distributor tiket, penyediaan pelayanan tambahan, survey rutin, pelatihan untuk SDM customer care, penyimpanan data penumpang, dan promosi