Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA SISWA SMA NEGERI 2 PRINGSEWU Wina Safutri; Dewi Damayanti Abdul Karim; Nur Aminudin
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 1 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i1.563

Abstract

Menulis karya ilmiah bagi yang sudah biasa adalah hal yang sangat menyenangkan dan mudah, tetapi bagi yang belum pernah terasa sangat sulit. Jadi masalahnya sebenarnya terletak pada pembiasaan menulis karya ilmiah, artinya kesulitan utama lebih pada proses membiasakan diri untuk mau dan berani menulis. Di samping itu karena sering menulis akan menjadi piawai dalam mengemas gagasan-gagasan intelektual dalam bentuk artikel ilmiah. Dalam rangka mengolah rasio pikirnya siswa akan lebih baik bila siswa berinteraksi satu sama lain dengan teman belajarnya. Interaksi ini biasanya terjadi dalam kelompok-kelompok kecil yang biasanya terwadahkan dalam organisasi Kelompok Ilmiah Remaja (KIR). KIR sebagai organisasi ekstrakurikuler di sekolah sangat membantu siswa dalam aktualisasi diri dan mengembangkan kemampuannya dalam menulis dan berpikir serta bersikap ilmiah. Untuk itu penulisan karya ilmiah remaja dengan menggunakan cara dan teknik yang baku akan dapat meingkatkan kualitas siswa, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan sekolah.
PELATIHAN PENELITIAN MELALUI PEMANFAATAN BAHAN ALAM DAN DOKUMENTASI HASIL PENELITIAN PADA SISWA SMA NEGERI 2 PRINGSEWU Dewi Damayanti Abdul Karim; Wina Safutri; Ahmad Sutomo
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.760

Abstract

Peran bahan alam dalam kehidupan sangatlah penting khususnya dalam pembuatan tumbuhan obat. Edukasi tentang pengolahan bahan alam sangatlah minim dilakukan di tingkat sekolah menengah atas dan baru mulai diajarkan di tingkat universitas. Dengan adanya pembaruan kurikulum yaitu adanya kurikulum merdeka belajar, siswa SMA dapat memperoleh banyak informasi mengenai pengolahan bahan alam sebagai tumbuhan obat dan mendokumentasikannya ke dalam jurnal ilmiah di bangku SMA sehingga menjadi lebih siap lagi dalam dunia riset yang akan dihadapi di tingkat perguruan tinggi. Tujuan kegiatan pengabdian ini adalah dengan mengedukasi siswa SMA Negeri 2 Pringsewu tentang bagaimana mengolah bahan alam sebagai tumbuhan obat dengan memanfaatkan bahan alam yang ada di sekitar SMA Negeri 2 Pringsewu, mengidentifikasi senyawa kimia dalam tumbuhan obat tersebut, kemudian mendokumentasikan hasil penelitian dalam bentuk jurnal ilmiah. Kegiatan ini juga digunakan sebagai alternatif simulasi dari bagian kurikulum merdeka belajar yaitu Project Based Learning dengan sampel siswa dari Ekstrakurikuler KIR SMA Negeri 2 Pringsewu.
Edukasi Penggunaan Suplemen yang Aman dan Pertolongan Pertama Pada Cedera Olahraga bagi Guru Olahraga se-Kota Bandar Lampung Imam Safei; Dewi Damayanti Abdul Karim; Azry Ayu Nabillah; Boy Sembaba Tarigan; Erny Amalia Lestari
Jurnal Dharma Pendidikan dan Keolahragaan Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : UNIB Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dharmapendidikan.v4i1.31098

Abstract

Pengunaan suplemen pada atlet usia remaja harus menjadi perhatian khusus, atlet harus dilindungi dari suplemen makanan yang tidak memenuhi persyaratan mutu, keamanan, dan kemanfaatan serta dari resiko penggunaan yang tidak aman, tidak tepat dan tidak rasional. di sisi lain, seorang guru dan pelatih juga harus bisa menggantikan peran dokter di lapangan maupun disekolah, guru wajib belajar bagaimana cara mengambil tindakan awal jika terdapat siswa atau atletnya yang sedang mengalami cedera fisik yang disebabkan olahraga. Oleh karena itu, tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan edukasi penggunaan suplemen yang aman serta memberikan ketetampilan khusus bagi guru olahraga dalam penanganan cedera olahraga agar dapat meminimalisir dampak negative yang di sebabkan oleh cedera fisik itu sendiri. Hasil dari pengabdian ini telah memberikan dampak positif pada pengetahuan guru-guru olahraga dan keterampilan dalam pemilihan suplemen yang baik bagi atlet dan penanganan terjadinya cedera pada olahraga. hal tersebut dapat dilihat dari data postest yang menunjukkan adanya peningkatan sebesar 79.4% untuk pengetahuan penggunaan suplemen atlet dan 85% untuk keterampilan praktek penanganan cedera olahraga. Dengan demikian harapan dari pengabdian masyarakat ini dapat terus dikembangkan diberbagai kabupaten kota yang ada di seluruh provinsi Lampung guna menambah wawasan dan keterampilan guru-guru di berbagai sekolah dasar hingga menengah atas agar dapat melahirkan bibit atlet yang unggul dari berbagai daerah dan dapat meminimalisir resiko terjadinya cedera yang parah pada atlet baik ketika latihan maupun bertanding.
Pre-Dominance Herbs Medicine against Alzheimer’s Disease, In Vivo Studies: A Literature Review Vicko Suswidiantoro; Fikriya Ridlawati; Dewi Damayanti Abdul Karim; Mida Pratiwi; Riza Dwiningrum; Wina Safutri; Diah Kartika Putri; Iga Mayola Pisacha; Kaka Widi Rahayu
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (699.011 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1728

Abstract

Objective: Alzheimer's disease is a progressive, unremitting, neurodegenerative disorder that affects wide areas of the cerebral cortex and hippocampus. Abnormalities are usually first detected in the brain tissue involving the frontal and temporal lobes, then slowly progressing to other areas of the neocortex. The study aimed: to summarise pre-dominance herbs medicine with neuroprotective effects for Alzheimer’s disease. Method: Searching at PubMed (during 2001-2021), the last research was performed in December 2001; relevant websites; and scanning of reference list of relevant articles. There were no language or publication restrictions. Search for keywords in MeSH (medical subject heading) with the words ‘Alzheimer’s disease, dementia, cognitive impairment, in vivo. Results: six plants medicine In vivo preclinical studies founds the medicinal plants have promising potential to prevent Alzheimer's disease. Abstrak: Objektif: Alzheimer yaitu penyakit degeneratif yang berhubungan dengan kerusakan saraf pada area cerebral cortex dan hippocampus. Gangguan ini dapat diketahui atau terdeteksi dari adanya perubahan pada lobus frontal dan temporal serta berkembang menuju neocortex. Tujuan: merangkum keunggulan tanaman obat herbal yang memiliki aktivitas neuroprotektif pada Alzheimer. Metode: pencarian data melalui PubMed (pada rentang tahun 2001-2021), pencarian dilakukan juga terkait penelitian yang relevan. Tidak ada batasan dalam pemilihan Bahasa. Pencarian dilakukan dengan memasukkan kata kunci pada MeSH (medical subject heading) berupa Alzheimer, dementia, gangguan kognitif, in vivo. Hasil: terdapat 6 tanaman herbal yang sudah dilakukan uji prekilins in vivo yang memiliki potensi menjanjika dalam pencegahan terjadinya Alzheimer
LITERATURE REVIEW: PHARMACOLOGICAL AND TOXICOLOGICAL EFFECTS OF PLANTS FROM THE SOLANACEAE FAMILY Dewi Damayanti Abdul Karim; Wina Safutri; Akmal Hammami; Ananda Ayu Chandra
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No 3: September 2023
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jika.v8i3.2417

Abstract

Solanaceae is a family of flowering plants with 83 genera and 2,925 species spread throughout the world. People reuse natural medicines that have been passed down from generation to generation because medical medicines have a big tendency to cause many side effects. This research aims to examine the pharmacological effects and toxicity of plants in the Solanaceae family. This research used 10 plant species, including potatoes (Solanum tuberosum L.), golden berries (Physalis angulata L.), tomatoes (Solanum lycopersicum L.), red chilies (Capsicum annuum L.), cayenne peppers (Capsicum frutescens L.), tobacco (Nicotiana tabacum L.), paprika (Capsicum annuum var. grossum), amethyst (Datura stramonium L.), Turkey berry (Solanum torvum Sw.), and black nightshades (Solanum nigrum L.). The journal search method used in this research is the Boolean System method (AND and OR) using the Google Scholar and Sinta databases. The results obtained from this research were that among the 10 plant species of the Solanaceae family studied, there were 3 pharmacological effects with the most data modes, including antimicrobial, anti-inflammatory, and anti-oxidant effects.
PENINGKATAN PENGETAHUAN KADER POSYANDU KECAMATAN TAMBAHREJO MELALUI EDUKASI KEAMANAN PENGGUNAAN OBAT BAHAN ALAM Damayanti Abdul Karim, Dewi; Safutri, Wina; Oktarosada, Dwi; Atika Nabila, Novrillia
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 3 (2021): Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v3i3.391

Abstract

Penggunaan obat bahan alam di tingkat global terus meningkat,termasuk di Indonesia yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Obat tradisional telah lama dikenal dan dimanfaatkan oleh masyarakat dalam menjaga kesehatan dan mengobati penyakit dengan kecenderungan untuk kembali ke alam dengan memanfaatkan berbagai tanaman obat karena minimal efek samping. Namun, penggunaan bahan alam sebagai alternatif pengobatanpun tentunya harus terus dipantau dan dilakukan pengujian melalui penelitian dan dipaparkan melalui edukasi kepada masyarakat khususnya kepada Kader Posyandu. Metode sosialisasi yang diterapkan adalah sosialisasi interaktif menggunakan flipchart bergambar dan berwarna yang berisi sejumlah ekstrak yang aman dan yang perlu diwaspadai penggunaannya pada ibu hamil, menyusui dan balita. Sebanyak 90% dari peserta mengalami peningkatan pengetahuan setelah diberikan sosialisasi keamanan penggunaan bahan alam.
SOSIALISASI KADER POSYANDU BALITA DALAM MENINGKATKAN IMUNITAS DI MASA PANDEMI COVID-19 Safutri, Wina; Damayanti Abdul Karim, Dewi; Atika Nabila, Novrillia; Oktarosada, Dwi
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 3 (2021): Vol 3 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v3i3.396

Abstract

Pada awal tahun 2020, masyarakat dikejutkan dengan mewabahnya virus baru yaitu Corona virus jenis baru (SARS-CoV-2) yang penyakitnya disebut Corona Virus Disease (COVID-19). Pemerintah Indonesia telah mengambil beberapa langkah untuk memastikan pengendalian virus dan memperkuat kapasitas sistem pelayanan kesehatan untuk menangani pandemi. Posyandu sudah dikenal sejak lama sebagai pusat pelayanan kesehatan dasar bagi ibu dan balita. Kini, Posyandu dituntut untuk mampu menyediakan informasi kesehatan secara lengkap dan mutahir sehingga menjadi sentra kegiatan kesehatan masyarakat. Pelaksanaan program Posyandu oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar. Kehidupan awal seorang anak merupakan masa paling rentan terhadap virus dan penyakit. Pada masa ini, anak belum memiliki kekebalan tubuh sendiri. Imunisasi pada balita, tidak hanya memberikan perlindungan pada balita tersebut tetapi juga berdampak kepada anak lainnya karena terjadi tingkat imunitas umum yang meningkat dan mengurangi penyebaran infeksi. Imunisasi akan membuat tumbuh kembang balita menjadi optimal yaitu menjadi balita yang sehat, kuat, cerdas, kreatif dan berperilaku baik. Kekebalan tubuh balita yang sudah diimunisasi akan meningkat dan terlindungi dari penyakit berbahaya, sehingga tumbuh kembang balita tidak terganggu. Imunisasi juga mencegah berbagai penyakit infeksi yang berbahaya dengan cara yang aman dan efektif.
Penyuluhan Etika Batuk dan Bersin dalam pandangan Islam dan Kesehatan di TK Roudiatul Jannah Lestari, Fina Aulika; Syaifurrahman, Amir; Mayola Pisacha, Iga; Safutri, Wina; Katika Putri, Diah; Pratiwi, Mida; Suswidiantoro, Vicko; Daskar, Annajim; Bayu Satriawan, Ahmad; Damayanti Abdul Karim, Dewi; Fadia Zahra, Alya
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 5 No. 3 (2023): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v5i3.1452

Abstract

Batuk dan bersin dapat memicu gangguan kesehatan yang terjadi ketika tubuh mengeluarkan bakteri atau virus yang dapat menyebarkan ke sekitar. Adapun tujuan penyuluhan ini adalah memberikan pengetahuan untuk mengubah persepsi anak-anak dalam menerapkan etika batuk dan bersin baik dari segi Kesehatan maupun pandangan islam. Penyuluhan ini dilakukan dengan metode peer education (metode edukasi) yaitu memberikan pengetahuan pada anak-anak di TK Roudiatul Jannah. Tempat penelitian dilakukan di TK Roudiatul Jannah dengan jumlah 22 anak. Anak-anak diberikan informasi terkait penyebab dan tata cara etika batuk dan bersin yang benar, dapat dilakukan menggunakan masker, menutup mulut dengan tisu dan tidak lupa mencuci tangan yang benar dengan pemberian leaflet. Pelaksanaan kegiatan pengabdian dalam bentuk sosialisasi edukasi secara interaktif. Hasil penyuluhan ini dapat dilihat pada sesi tanya jawab pada Anak-anak yang sangat antusias dan semangat hal dapat dikatakan terdapat peningkatan pengetahuan terkait penyuluhan etika batuk dan bersin yang benar dalam Kesehatan dan pandangan islam.
In silico screening of pomegranate (Punica granatum) and celery (Apium graveolens) metabolites for potential anti-type 2 diabetes activity Auli, Winni Nur; Aziz, Syaikhul; Karim, Dewi Damayanti Abdul; Evanggeulista, Arnanda; Jannah, Aryn Fatkhul; Mendrofa, Alexander Yoel Harazachi
Acta Pharmaciae Indonesia : Acta Pharm Indo Vol 11 No 2 (2023): Acta Pharmaciae Indonesia: Acta Pharm Indo
Publisher : Pharmacy Department, Faculty of Health Sciences, Jenderal Soedirman University, Purwokerto, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.api.2023.11.2.11704

Abstract

Background: Alpha (α)-amylase is a popular pharmacological target for controlling postprandial blood glucose levels. The exploration of natural ingredients for drug development is particularly promising. Notably, pomegranate (Punica granatum) and celery (Apium graveolens) are rich in phenols and flavonoids, making them potential candidates for anti-type 2 diabetes treatments. Objective: This study aims to identify the most promising derivatives from pomegranate and celery using a combined metabolomic and in silico approach. Methods: The study began by identifying metabolites from the KnapSack database, selecting based on primary and secondary metabolites also selecting them based on their pharmacokinetic profile. The selected metabolites were then docked with alpha-amylase (PDB ID: 2QV4). Furthermore, the interactions were analyzed using Discovery Studio, and toxicity profiles were assessed in silico using ECOSAR and Toxtree software. Results: The analysis identified punicaflavone and 2-deoxybrassinolide as the compounds with the highest binding affinity, at -10.06 kcal/mol and -10.89 kcal/mol respectively, both surpassing acarbose’s -9.33 kcal/mol. These compounds interacted with 11 common residues in alpha-amylase, mirroring acarbose’s interactions. In silico toxicity analysis revealed that punicaflavone might pose risks to aquatic organisms but does not exhibit potential as a genotoxic or non-genotoxic carcinogen. Conversely, 2-deoxybrassinolide displayed moderate toxicity to aquatic organisms but was also free from genotoxic and non-genotoxic carcinogenic potential. Conclusion: Punicaflavone and 2-deoxybrassinolide emerged as the most promising compounds, demonstrating strong binding affinities and similar interaction patterns with α-amylase as acarbose. Although both compounds may pose risks to aquatic environments, they do not show potential as genotoxic or non-genotoxic carcinogens, supporting their further exploration as anti-diabetic agents.
Aktivitas Antioksidan Sediaan Nutrasetikal Gummy Candy dari Rebusan Daun Sirsak (Annona muricata L.) dengan Variasi Konsentrasi Gelatin dan Pektin Oktriyanto, Aldila Fajar; Ramadhani, Untia Kartika Sari; Karim, Dewi Damayanti Abdul
PharmaCine : Journal of Pharmacy, Medical and Health Science Vol 4 No 2 (2023): PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science
Publisher : Bachelor of Pharmacy Study Program, Faculty of Health Sciences, Universitas Singaperbangsa Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35706/pc.v4i2.10078

Abstract

Latar Belakang: Daun sirsak (Annona muricata L.) mengandung senyawa aktif flavonoid dan acetogenin memiliki manfaat sebagai antioksidan. Formulasi gummy candy membutuhkan bahan gelling agent yang termasuk ciri khas gummy candy untuk mendapatkan sifat fisik dan stabilitas yang baik. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi gelatin dan pektin terhadap sifat fisik dan stabilitas, mengetahui nilai aktivitas antioksidan IC50, dan mengetahui tingkat kesukaan masyarakat terhadap sediaan nutrasetikal gummy candy dari rebusan daun sirsak (Annona muricata L.). Metode: Formulasi gummy candy dibuat dengan variasi konsentrasi gelatin dan pektin pada F1, F2, dan F3 berturut-turut 25:5; 20:10; dan 15:15. Evaluasi dilakukan dengan uji organoleptik, keseragaman bobot, kadar air, pH, elastisitas, stabilitas, hedonik, dan antioksidan. Secara keseluruhan uji organoleptik dihasilkan warna jingga, beraroma essence sirsak, rasa manis dan manis asin, kenyal dan tidak kenyal. Hasil: evaluasi terhadap sediaan gummy candy menunjukkan bahwa elastisitas sebesar 1.16-1.53 cm, pH 5.263-5.293, dan keseragaman bobot yang sesuai, namun kadar air melebihi persyaratan yaitu 26.566-26.666 (>20%). Selama pengujian stabilitas terjadi perubahan elastisitas dan kadar air. Berdasarkan hasil uji hedonik, didapatkan F1 paling disukai pada parameter tekstur dan rasa sedangkan F2 paling disukai pada parameter warna dan aroma. Hasil uji antioksidan gummy candy menunjukkan aktivitas antioksidan sangat kuat dengan nilai IC50 sebesar 13.929. Kesimpulan: variasi konsentrasi gelatin dan pektin pada tiap formula memengaruhi elastisitas, kadar air, dan stabilitas sediaan gummy candy.