Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

CRYOPRESERVATION OF KAMPUNG ROOSTER SEMEN USING EGG YOLK DILUENT FROM FOUR TYPES OF POULTRY WITH DIFFERENT CONCENTRATIONS Khairuddin Khairuddin; Muhammad Erik Kurniawan; Soman Soman
Jurnal Kedokteran Hewan Vol 13, No 3 (2019): September
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21157/j.ked.hewan.v13i3.14892

Abstract

The aim of this study was to determine the type and the best concentration of egg yolk in maintaining the quality of kampung rooster spermatozoa during cryopreservation. This study used a completely randomized factorial pattern design with the first factor was the type of egg yolk (purebred chicken, kampung chicken, duck, and quail) and the second factor was the concentration of egg yolk (5%, 10%, and 15%). Semen was collected from twelve kampung roosters using massage method. Immediately after collection, the semen was evaluated macroscopically and microscopically. Semen with more than 70% motility was used in this study. The semen was diluted, packed in a ministraw, equilibrated, and frozen using liquid nitrogen vapor and stored in a liquid nitrogen container for 24 hours. Observation of spermatozoa motility was carried out in fresh semen, diluted semen, after equilibration and after thawing with four replications. The results showed that the type of egg yolk treatment had no effect (P0.05) on the recovery rate and motility of spermatozoa before and after cryopreservation, but egg yolk concentration had a highly significant effect (P0.01) on the quality of spermatozoa. Egg yolks in 10-15% concentration had spermatozoa motility and recovery rate higher than egg yolk with 5% concentration. In conclusion, purebred chicken egg yolk, kampung chicken egg yolk, duck egg yolk, and quail egg yolk each in diluent can be used to maintain the quality of kampung rooster spermatozoa at a concentration of 10-15% during cryopreservation.
Pelatihan Pembuatan Pakan Fermentasi dan Pemberian Vitamin pada Ternak Kambing di Pulau Kodingare Kabupaten Sinjai Khaeruddin Khaeruddin; Andi Kurnia Armayanti; Muhammad Erik Kurniawan; Kurniawan Kurniawan
Abdimas Galuh Vol 6, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i1.13625

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk memberikan pengetahuan dalam mengolah limbah perikanan dan limbah pertanian yang ada di sekitar Pulau Kodingare menjadi pakan ternak dengan teknik fermentasi dan memberikan vitamin pada ternak kambing. Kegiatan dilakukan di Desa Padaelo Pulau Kodingare Kecamatan Pulau Sembilan Kabupaten Sinjai. Pelaksana kegiatan adalah tim Dosen Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sinjai. Kegiatan ini diawali dengan sesi penyuluhan dari narasumber dan dilanjutkan dengan pemberian (injeksi) vitamin B kompleks pada ternak kambing dan pembuatan pakan fermentasi jerami padi. Kegiatan ini menstimulasi dan memberikan semangat kepada masyarakat untuk penerapan dan meningkatkan kesadaran tentang menjaga kesehatan ternak kambing yang dimiliki. Pelatihan pembuatan pakan jerami padi fermentasi diharapkan dapat membuat masyarakat desa Padaelo mampu memanfaatkan limbah berupa jerami padi yang ada di kota Sinjai menjadi pakan ternak. Kegiatan ini juga berdampak pada aspek sosial yaitu seperti terjalinnya rasa partisipasasi, rasa kebersamaan, dan rasa kegontong-royongan dalam penyelesaian masalah yang terkait. Kesimpulan kegiatan ini adalah pengabdian kepada Masyarakat mampu meningkatkan pengetahuan, motivasi dan berdampak baik pada aspek social di Masyarakat Pulau Kodingare, Kabupaten Sinjai.
Acidity Levels and Water Content of Eggs Consumed in Various Types of Markets in North Sinjai District, Sinjai Regency Mangalisu, Azmi; Sri Wahyuni; Muhammad Erik Kurniawan
International Journal of Animal Science Vol. 6 No. 01 (2024): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/asj.v6i1.124

Abstract

This research aims to determine the level of acidity and water content of eggs consumed in various types of markets spread across North Sinjai District. This research method uses a Completely Randomized Design (CRD) with 3 treatments and 3 repetitions. P1: Supermarket, P2: market traditional, P3: Retail Seller. The variables measured are pH (degree of acidity), water content, total titrated acid. The results of this research show that the treatment did not have a significant effect on the average water content and total titratable acid. The level of preference for consumption of eggs is found in supermarkets. The results of this research on the pH of yolk were supermarket 7.78, traditional markets 7.62, and retail sellers 7.21. The pH of albumin is 6.84 in supermarkets, 6.95 in traditional markets, and 6.98 in retail sellers. In water content, namely supermarkets 59.35%, traditional markets 55.29%, and retail sellers 53.45%. In the total titrated acid that is supermarket 15.37, traditional markets 15.59, and retail sellers 20.14. Conclusion from this research is based on the results and discussions can be concluded that egg consumption in various types of markets has a real influence on water content and total titratable acid.
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS: PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS Kurniawan, Muhammad Erik; Nurfiana, Rika; Armayanti, Andi Kurnia; Haerunnisa, Haerunnisa; Sulfiani, Sulfiani
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1106

Abstract

Telur yang disimpan pada suhu ruang biasanya dapat bertahan sekitar 10-14 hari. Setelah periode tersebut, telur mengalami perubahan seperti penguapan air melalui pori kulit telur yang menyebabkan penurunan berat telur, perubahan komposisi kimia, dan pengenceran isi telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas telur ayam ras setelah direndam menggunakan biji pinang (Areca catechu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda, diulang sebanyak empat kali, dengan setiap ulangan terdiri dari lima butir telur ayam ras dan melibatkan 20 panelis semi terlatih untuk uji organoleptik. Perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = Telur tanpa perendaman menggunakan ekstrak biji pinang, P1 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 15%, P2 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 30%, dan P3 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kuning telur (IKT), indeks putih telur (IPT), bobot telur, dan Haugh Unit (HU) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan setelah direndam dengan ekstrak biji pinang. Namun, penggunaan ekstrak biji pinang sebanyak 45% dapat mempertahankan kualitas telur ayam konsumsi selama 21 hari penyimpanan.
KARAKTERISTIK PETERNAK YANG BERGABUNG DI BADAN USAHA MILIK DESA UNIT PETERNAKAN SAPI POTONG Rohani, ST; Hastang, Hastang; Diansari, Pipi; Darwis, Muhammad; Kurniawan, Muhammad Erik; Astaman, Putra; Hikmah, Aulia Nurul; Basri, Zulkifli
Jurnal Riset Multidisiplin Vol 1, No 2 (2023): Vol 1 No 2 Agustus 2023
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengembangan, Pemberdayaan Potensi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61316/jrma.v1i2.10

Abstract

The phenomenon of national beef supply is still a very interesting polemic to be studied in the world of research. The purpose of this study is to describe the characteristics of farmers who join the BUMDes beef cattle unit. This research was conducted in Bantaeng Regency. The type of research used descriptive research research. The research sample was 30 farmers who were members of the BUMDES beef cattle farming unit which was done by simple randomization. Data were collected through interviews and analyzed using descriptive statistics. The results showed that the characteristics that influenced farmers who joined the BUMDes were based on age, gender, education level, family dependents, farming experience, and number of livestock ownership. The research conclusion is that the characteristics of farmers who join the BUMDES beef cattle farming unit in Bantaeng Regency are at productive age and male, relatively low education level, the number of family dependents of farmers 1-3 people, farming experience between 1 to 3 years with livestock ownership scale ranging from 1-4 beef cattle
Tingkat Adopsi Inovasi Peternak terhadap Teknologi Inseminasi Buatan Program UPSUS SIWAB Rasyid, Tanri Giling; Rohani, ST; Hatta, Muhammad; Diansari, Pipi; Abdullahi, Alima Bachtiar; Darwis, Muhammad; Astaman, Putra; Kurniawan, Muhammad Erik; Basri, Zulkifli
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 9, No 1 (2024): AGROVITAL VOLUME 9, NOMOR 1, MEI 2024
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v9i1.5019

Abstract

Permintaan daging sapi yang meningkat dari konsumen tidak sejalan dengan populasi sapi potong yang ada di Indonesia. Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri, sebagian besar produksi daging sapi didukung oleh impor, termasuk daging sapi beku sebesar 20% dan sapi bakalan yang digemukkan di dalam negeri sebesar 15%. Untuk mengatasi hal ini, upaya Inseminasi Buatan (IB) terus dilakukan untuk meningkatkan jumlah, kualitas, dan produksi ternak sapi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai seberapa banyak peternak yang mengadopsi teknologi IB dalam kerangka Program UPSUS SIWAB. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan, Indonesia. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel terdiri dari 140 peternak sapi potong yang dipilih secara acak sederhana. Data dikumpulkan melalui wawancara menggunakan skala Likert untuk setiap variabel yang diukur, di mana nilai 1 menunjukkan tingkat tidak baik, nilai 2 menunjukkan tingkat sedang, dan nilai 3 menunjukkan tingkat baik. Analisis data dilakukan menggunakan metode statistik deskriptif dengan memanfaatkan tabel distribusi frekuensi. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat adopsi inovasi peternak terhadap teknologi IB Program UPSUS SIWAB dapat dinilai dari tiga aspek: (1) waktu yang dibutuhkan oleh peternak untuk mengadopsi teknologi IB, (2) manfaat dan kualitas teknologi IB, dan (3) sejauhmana teknologi IB diterapkan. Ketiga aspek tersebut dinilai dengan baik. Namun, dari ketiganya, sejauhmana teknologi IB diterapkan menjadi variabel yang paling signifikan dalam meningkatkan adopsi inovasi peternak terhadap teknologi IB Program UPSUS SIWAB di Kabupaten Barru.
Design a Strategic Program to Strengthen Beef Cattle Corporate Institutions Rohani, ST; Siregar, Ahmad Ramadhan; Rasyid, Tanrigiling; Hatta, Muhammad; Diansari, Pipi; Astaman, Putra; Darwis, Muhammad; Kurniawan, Muhammad Erik; Utama, A. Della Riski
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 4 No. 02 (2024): VOLUME 04, NOMOR 02, DESEMBER 2024
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/tadj.v4i02.821

Abstract

The development of beef cattle operations is conducted cohesively and sustainably within the livestock industry, considering socio-cultural, technical, economic, and ecological factors. It also fosters investment, business expansion, and job creation, and improves farmers' welfare. This research aims to design a strategic program to strengthen corporate institutions for beef cattle at the D'Reppa Cow House, Gowa Regency. This research used a survey method with interviews. Primary data was obtained through interviews with informants/experts using questionnaires and analyzed using Interpretative Structural Modeling (ISM) to formulate complexity, hierarchy (levels), and classification between elements. The results of this research show that the ten sub-elements of the strategic program for strengthening beef cattle livestock corporations at the D'Reppa Cow House, Gowa Regency, are divided into four quadrants.  The strategic program design for the institutional strengthening of beef cattle livestock corporations is establishing a research and development base camp for beef cattle farming businesses based on livestock corporations. The research has limitations in terms of data collection constrained to informants difficult to find so data collection is not optimal, in addition, farmers still do not know about massive livestock corporations. Future research is expected to pay attention to the shortcomings of this study in the aspect of data collection and determining responses
Inventarisasi dan Pemetaan Lumbung Pakan Berbasis Jerami Padi untuk Pengembangan Ternak Sapi Potong dan Kambing Ali, Najmah; Dahniar, Daniar; Susanti S, Irma; Suhartina, Suhartina; Utami, Rahmawati Ning; Raisa, Daeva Mubarika; Kurniawan, Muhammad Erik
Tarjih Tropical Livestock Journal Vol. 4 No. 2 (2024): Tarjih-Tropical Livestock Journal
Publisher : Program Studi Peternakan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/trolija.v4i2.859

Abstract

Produksi padi di Kabupaten Polewali Mandar mencapai 198.995,43 ton, menghasilkan limbah jerami padi 913.429,13 ton.  Limbah tersebut belum dimanfaatkan secara maksimal, biasanya hanya dibuang, ditumpuk di sawah dibiarkan membusuk dan juga dibakar. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi dan memetakan potensi lumbung pakan berbasis jerami padi sebagai sumber pakan ternak sapi dan kambing di Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat. Dengan metode survei lapangan dan analisis spasial menggunakan perangkat Sistem Informasi Geografis (SIG), dilakukan inventarisasi sumber daya jerami padi serta evaluasi sebarannya pada 16 kecamatan yang meliputi Kecamatan Alu, Anreapi, Balanipa, Binuang, Bulo, Campalagian, Limboro, Luyo, Mapili, Matakali, Matanga, Polewali, Tapango, Tinambung, Tubbi Taramanu dan Wonomulyo. Dengan menggunakan analisis perhitungan konversi nilai produk utama padi dalam menghasilkan jerami dan Analisis Location  Quotien menunjukkan bahwa jerami padi merupakan salah satu potensi biomassa terbesar di Kabupaten Polewali Mandar dan dapat dioptimalkan sebagai pakan alternatif bagi ternak ruminansia. Berdasarkan pemetaan, daerah dengan produksi jerami padi yang tinggi dapat mendukung pengembangan lumbung pakan yang efisien. Pemanfaatan jerami padi yang lebih optimal diharapkan mampu meningkatkan ketersediaan pakan ternak sepanjang tahun, sehingga mendukung produktivitas sapi dan kambing secara berkelanjutan. Rekomendasi pengembangan mencakup penyediaan fasilitas penyimpanan yang memadai dan pelatihan kepada peternak mengenai teknik pengolahan jerami untuk menjaga kualitas pakan.
PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS: PENGARUH PERENDAMAN EKSTRAK BIJI PINANG TERHADAP KUALITAS INTERNAL AYAM RAS Muhammad Erik Kurniawan; Rika Nurfiana; Andi Kurnia Armayanti; Haerunnisa Haerunnisa; Sulfiani Sulfiani
Jurnal Agriovet Vol. 6 No. 2 (2024): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/agriovet.v6i2.1106

Abstract

Telur yang disimpan pada suhu ruang biasanya dapat bertahan sekitar 10-14 hari. Setelah periode tersebut, telur mengalami perubahan seperti penguapan air melalui pori kulit telur yang menyebabkan penurunan berat telur, perubahan komposisi kimia, dan pengenceran isi telur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai kualitas telur ayam ras setelah direndam menggunakan biji pinang (Areca catechu). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan berbeda, diulang sebanyak empat kali, dengan setiap ulangan terdiri dari lima butir telur ayam ras dan melibatkan 20 panelis semi terlatih untuk uji organoleptik. Perlakuan yang diterapkan yaitu: P0 = Telur tanpa perendaman menggunakan ekstrak biji pinang, P1 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 15%, P2 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 30%, dan P3 = Telur direndam dengan ekstrak biji pinang 45%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks kuning telur (IKT), indeks putih telur (IPT), bobot telur, dan Haugh Unit (HU) tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan setelah direndam dengan ekstrak biji pinang. Namun, penggunaan ekstrak biji pinang sebanyak 45% dapat mempertahankan kualitas telur ayam konsumsi selama 21 hari penyimpanan.