Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH ARAH PEMAKANANDAN SUDUT PERMUKAAN BIDANG KERJA TERHADAP KEKASARAN PERMUKAAN MATERIAL S45C PADA MESIN FRAIS CNC MENGGUNAKAN BALLNOSE ENDMILL Imam Syafa’at; M. Abdul Wahid; S.M. Bondan Respati
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 12, No 1 (2016)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v12i1.1450

Abstract

Nilai sebuah produk dapat diindikasikan salah satunya adalah kualitas permukaan. Bahan baja S45C banyak dipakai pada konstruksi mesin sehingga sering mengalami perlakuan proses pemesinan. Proses pemesinan mempunyai kualitas kehalusan (nilai kekasaran) yang berbeda terutama pada mesin frais CNC. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi arah pemakanan dan sudut permukaan bidang kerja pada proses mesin frais CNC pada material S45C menggunakan jenis alat potong ballnose endmill terhadap nilai kekasaran. Metode penelitian yang digunakan dengan memberikan variasi arah pemakanan searah 45°, searah 90° dan berputar konstan sumbu Z dengan variasi sudut permukaan bidang kerja sebesar sebesar 0, 30, 45 dan 60°. Pergeseran alat potong sebesar 0,3 mm  berputar pada 3000 rpm dan feeding 429 mm/menit dengan kedalaman pemakanan 0,4 mm. Pengujian kekasaran hasil pemesinan menggunakan TR 100 Surface Roughness Tester dan diamati menggunakan mikroskop digital USB perbesaran 800x. Hasil yang didapat nilai kekasaran yang paling kecil (halus) adalah sebesar 0,85 µm terjadi  pada arah pemakanan searah 45° bertemu dengan sudut bidang permukaan kerja 30°. Pada arah pemakanan searah 90° dan searah 45°nilai kekasaran semakin meningkat (semakin kasar) sebanding dengan bertambahnya sudut permukaan bidang kerja sedangkan pada arah pemakanan berputar konstan sumbu Z nilai kekasaran semakin menurun (semakin halus) berbanding terbalik dengan bertambahnya sudut permukaan bidang kerja. Kata kunci : arah pemakanan,ballnose endmill, frais, kekasaran permukaan,  S45C
ANALISIS PENGARUH VARIASI KAMPUH PENGELASAN SMAW DC TERHADAP TEGANGAN TARIK, KEKERASAN, STRUKTUR MIKRO PADA BAJA KARBON RENDAH Mochamat Sobirin; Helmy Purwanto; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i2.3077

Abstract

SIMULASI KEKUATAN MONOCOQUE CHASSIS PADA MOBIL HEMAT ENERGI MENGGUNAKAN MATERIAL CARBON FIBER HONEYCOMB CORE Milchan Aby Aufa; Imam Syafaat; Muhammad Dzulfikar
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 16, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v16i1.3364

Abstract

Kendaraan hemat energi adalah salah satu solusi menghemat persediaan sumber energi yang semakin menipis. Untuk pembuatan kendaraan hemat energi dapat dilakukan dengan modifikasi dengan mengurangi berat total bodi kendaraan dengan menggunakan chasis monocoque berbahan carbon fiber honeycomb core. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pembebanan pada variasi ketebalan carbon fiber honeycomb core terhadap distribusi tegangan dan deformasi pada prototype mobil hemat energi tim Aswaja Lintang Samudra dengan variasi ketebalan 10 mm, 9 mm, dan 8 mm menunjukkan perbedaan pada chasis dengan beban yang sama yaitu beban pengemudi sebesar 610,03 N dan beban engine sebesar 264,67 N. Dari penelitian ini dapat diketahui bahwa tegangan terbesar pada variasi ketebalan 8 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 20,77 N/mm2, tegangan terendah pada variasi ketebalan 10 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 16,52 N/mm2. Sementara regangan terbesar pada variasi ketebalan 8 mm diperoleh nilai tegangan sebesar 0,13, tegangan terendah pada variasi ketebalan 10 mm diperoleh nilai regangan sebesar 0,09. Hasil safety factor menunjukkan gaya keseluruhan sebesar 882,7 N yang diberikan pada ketebalan 10 mm masih dibawah angka kekuatan luluh Sy = 70 N/mm2 bodi mobil mengalami deformasi elastis dapat kembali pada bentuk semula, menghasilkan nilai yaitu 4,237. Pada ketebalan 9 mm masih dibawah angka kekuatan luluh Sy = 58 N/mm2 bodi mobil mengalami deformasi elastis dapat kembali pada bentuk semula dan mendapatkan nilai yaitu 3,141. Pada ketebalan 8 mm masih dibawah angka kekuatan luluh Sy = 14 N/mm2 bodi mobil mengalami deformasi elastis dapat kembali pada bentuk semula dan mendapat nilai yaitu 0,674. Semua model dalam penelitian tersebut dapat dikatakan aman karena tegangan, regangan serta safety factor yang didapatkan dari hasil simulasi masih dibawah kekuatan material yang digunakan. Kata kunci: carbon fiber, CFD, mobil hemat energi, monocoque chasis,
ANALISIS KEAUSAN BAJA St.40 MENGGUNAKAN TRIBOTESTER PIN-ON-DISC DENGAN VARIASI KONDISI PELUMAS Anang Rohadi; Darmanto Darmanto; Imam Syafa'at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i2.926

Abstract

Keausan pada suatu  komponen  sistem permesinan  banyak dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah  satu  diantaranya  jenis  material  dan  pelumas  yang  digunakan.  Penelitian  ini dimaksudkan  untuk  mengetahui  pengaruh  pelumas  terhadap  keausan  pada  suatu  material komponen  permesinan.  Material  yang  digunakan  pada  pengujian  ini  adalah  material  baja jenis baja karbon rendah yaitu: baja  St.40  .  Sedangkan variasi pelumas  yang digunakan pada penelitian ini adalah Tanpa pelumas, Pelumas SAE 40, Pelumas SAE 140.  Penelitian Keausan Baja  St.40  Menggunakan  Tribotester  Pin-on-disc  Dengan  Variasi  Kondisi  Pelumas menunjukkan  bahwa;  penggunaan  pelumas  yang  memiliki  nilai  vikositas    tinggi,  mempunyai pengaruh    faktor  keausan  terkecil  sebesar  0,4.10⁻4 mm 3/N.m pada  variasi  pelumas menggunakan SAE 140 dan Faktor keausan tertinggi sebesar  26,9.10⁻4 mm3/N.m pada tanpa pelumas.Kata Kunci; Pin-on-disc, Variasi Pelumas , Material Baja St.40
ANALISIS KEAUSAN KAMPAS REM PADA DISC BRAKE DENGAN VARIASI LUBANG DISC BRAKE Dody Samwijaya; Darmanto Darmanto; Imam Syafa’at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i1.2658

Abstract

Disc brake merupakan salah satu komponen kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan khususnya kendaraan darat yaitu sebuah besi yang berbentuk piringan yang dijepit oleh kampas rem menggunakan caliper yang digerakkan oleh piston. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa keauasan kampas rem dengan variasi model lubang pada disc brake. Pengujian yang dilakukan antaralain pengujian kekasaran, kekerasan dan uji keausan. Sebelum proses uji keausan dilakukan perhitungan lubang disc untuk mendapatkan luas lubang disc yang terkena kampas. Uji keausan menunjukan bahwa disc 1,disc 2, disc 3 memiliki luas lubang disc berturut-turut 949,72 mm², 1854,14mm², 696,49 mm² dan laju keausan pada masing-masing sisi kampas sebesar 4.14431E-08 (disc 1 A), 4.76515E-08 (disc 1 B), 4.14431E-08 (disc 2 A), 3.66054E-08 disc 2 B), 5.62788E-08 (disc 3 A), 3.74117E-08 (disc 3 B). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa disc 3 A memiliki laju keausan terbesar dibanding disc yang lainnya.Kata kunci: disc brake, kampas rem, laju keausan, luas lubang disc
ANALISA KEAUSAN PIN-ON-DISC BESI COR DENGAN KEKASARAN PERMUKAAN BUATAN DAN ELECTROPLATING HARDCHROME Sugeng Priyono; Imam Syafa’at; Helmy Purwanto
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i2.3087

Abstract

ANALISIS KEAUSAN BAJA ST60 MENGGUNAKAN ALAT TRIBOTESTER TIPE PIN ON DISC DENGAN VARIASI KONDISI PELUMAS Nurul Ala Besihi; Darmanto Darmanto; Imam Syafa'at
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 9, No 2 (2013)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v9i2.917

Abstract

Penggunaan pelumas pada alat  pengujian  tribometer  Pin-on-Disc  sangat berpengaruh sekali pada spesimen uji. variasi kondisi pelumas yang di gunakan adalah pelumas SAE 140, SAE 40 dan pengujian tanpa pelumas dengan satu jenis material uji baja St 60. Alat yang  digunakan pada  penelitian ini  adalah alat  tribometer Pin-on-Disc  yang  dirancang  dengan desain  yang simpel. Hasil penelitian  ini  menunjukkan bahwa pada pengujian material yang menggunakan pelumas  SAE  140  dengan  SAE  40  terlihat  hasil perbedaan  yang  sangat  kecil  yaitu  0.00131 m3/N.m  dan 0.00121  m3/N.m, sedangkan  pada  pengujian  tanpa  pelumas menunjukkan penurunan berat material yang sangat besar yaitu 0.0304 m3/N.m.Kata kunci; Pin-on-Disc, Pelumasan, Keausan
Analisis Tegangan Pada Piston Mesin Diesel 100 PS dengan Menggunakan Metode Elemen Hingga Aribal Ma'ruf; Imam Syafa'at; Agung Nugroho
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 17, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v17i1.4364

Abstract

Analisis struktural biasa digunakan dalam bidang engineering seperti simulasi aliran udara, struktur dan thermal. Makalah ini menyajikan tentang simulasi equivalent von mises yang juga dikenal sebagai energi distorsi maksimum yang menunjukkan bahwa hasil dari bahan ulet dimulai ketika mencapai nilai kritis, dan simulasi deformasi yang berarti perubahan bentuk atau ukuran dari sebuah objek karena sebuah pemberian gaya. Bahan yang digunakan untuk simulasi ini adalah piston mesin diesel 100 ps dengan fariasi piston over size 0,25, 0,50 dan 0,75, dengan bahan material allumunium alloy, input yang diberikan pada desain adalah force, fixed support dan friction support sedangkan hasil output equivalent stress dan total deformasi Piston 1 memiliki hasil terendah dengan nilai equivalent stress maksimal 173,22 MPa dan equivalent stress minimal 2,66x10-2 Mpa dan deformasi maksimal 2,90x10-2 MPa dan total deformasi minimal 0 MPa.Sedangkan piston 4 dengan over size 0,75 mm memiliki nilai tertinggi dengan nilai equivalent stress maksimal 186,65 MPa dan equivalent stress minimal 2,02x10-2 MPa,dan total deformasi maksimal 3,13x10-2 MPa dan total deformasi minimal 0 Mpa.
KARAKTERISASI KOEFISIEN GESEKPERMUKAAN BAJA ST 37 PADABIDANG DATAR TERHADAPVISKOSITAS PELUMAS B. Agus; Darmanto Darmanto; I Syafaat
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 8, No 2 (2012)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v8i2.431

Abstract

Pada permesinan tidak lepas adanya kontak mekanik antara elemen satudengan elemen lainya. Kontak mekanik tersebut mengakibatkan terjadinya(wear) keausan. Untuk mengurangi keausan dapat dengan memberikanpelumasan. Keausan ada yang memang diperlukan dan ada yang harusdihindari. Keausan yang diperlukan misalnya proses grinding, cutting,pembubutan dan lain lain, sedang keausan yang harus dihindari adalahkontak mekanik pada elemen mesin yang digunakan untuk mentransmisikandaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh viskositaspelumas terhadap gaya gesek pada kekasaran permukaan yang berbedabeda.Pada penelitian ini menggunakan jenis pelumas single grade.Spesimen yang digunakan pada uji gesek antara landasan gesek denganmatrial gesek adalah jenis logam St 37. Dari hasil penelitian diperoleh hasil,bahwa gaya gesek paling besar pada kondisi tanpa pelumas. Pada kondisitanpa pelumas, semakin kasar permukaan spesimen maka semakin besargaya geseknya. Pada kondisi menggunakan pelumas, gaya gesek antarapsesimen dan plat lebih kecil dibandingkan tanpa pelumas.Kata kunci: pelumas, viscositas, gesekanPENDAHULUAN
STUDI RAMBATAN PANAS PADA PEMODELAN PIROLISATOR KAPASITAS 20 LITER MENGGUNAKAN COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS Fajar Dwi Saputro; Imam Syafa’at; Tabah Priangkoso
JURNAL ILMIAH MOMENTUM Vol 15, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/jim.v15i2.3083

Abstract