I Made Tangkas
Program Studi Gizi, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Tadulako, Kota Palu, Indonesia

Published : 34 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Ombuli Pada Materi Perkembangbiakan Tumbuhan Melalui Metode Inquiri Soilo, Merionto; Tangkas, I Made; Ratman, Ratman
Jurnal Kreatif Online Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.116 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI SDN Ombuli pada materi perkembangbiakan tumbuhan melalui metode inquiri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan dengan model yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggar yang berkaitan dari siklus yang satu ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi rencana, tindakan, pengamatan, dan refleksi.  Subyek penelitian adalah siswa kelas VI SDN Ombuli yang berjumlah 35 orang siswa yang terdiri dari 17 anak laki-laki dan 18 anak perempuan yang terdaftar pada tahun ajaran 2013/2014. Hasil penelitian pada siklus I menunjukan bahwa jumlah siswa yang mendapatkan nilai lebih kecil dari 60 sebesar 54,29% atau 19 orang siswa. Sedangkan jumlah siswa yang mendapatkan nialai di atas 60 sebanyak 45,71% atau 16 orang sisawa. Pada pelaksanaan siklus II diperoleh nilai rata-rata 81,29 dan ketuntasan belajar mencapai 100%. Dengan demikian dapat disimpulkan penerapan metode inquiri dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Ombuli pada materi perkembangbiakan tumbuhan. Kata Kunci: Perkembangbiakan tumbuhan, Metode Inquiri, Hasil belajar
Penerapan Metode Pembelajaran Diskusi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas V SDN Inpres Pandaluk Pada Materi Gaya Gravitasi Pania, Alfin; Tangkas, I Made; Said, Irwan
Jurnal Kreatif Online Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.026 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas V SDN Inpres Pandaluk materi gaya gravitasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Ipres Pandaluk dan guru, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi guru dan siswa serta evaluasi hasil belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Inpres Pandaluk yang berjumlah 16 orang. Proses penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan 2 siklus, yang meliputi tahapan sebagai berikut : (1) perencanaan (2) pelaksanaan (3) observasi (4) refleksi.Hasil penelitian dengan menggunakan metode diskusi, maka hasil belajar pada siklus (I) cukup baik dengan perolehan nilai rata-rata kelas 65,72 dengan persentase ketuntasan klasikal 62,5% dan pada siklus (II) hasil yang diperoleh sangat baik dengan perolehan rata-rata kelas 75,6 dan ketuntasan secara klasikal 87,5%. Dengan demikian , penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswapada  kelas V SDN Ipres Pandaluk pada materi gaya gravitasi. Kata Kunci: Hasil Belajar, Gaya Gravitasi, Diskusi
Penerapan Experiential Learning dalam Pembelajaran IPA pada Materi Ciri Khusus Makhluk Hidup Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok Taung, Resni; Tangkas, I Made; Ratman, Ratman
Jurnal Kreatif Online Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.943 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok melalui penerapan Experiential Learning dalam pembelajaran IPA pada materi ciri khusus makhluk hidup. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok dengan jumlah siswa 7 orang yang terdiri dari 5 orang siswa laki-laki dan 2 orang siswa perempuan. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri atas dua siklus. Rancangan penelitian mengikuti tahap penelitian yang mengacu pada modifikasi diagram Kemmis dan Mc. Taggart, yaitu 1) Perencanaan tindakan, 2) Pelaksanaan tindakan, 3) Observasi, dan 4) Refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi guru dan siswa, serta tes hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar, dari siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut dibuktikan dengan hasil penelitian yaitu tes hasil belajar dan hasil observasi. Hasil tes belajar siswa yang diperoleh pada siklus I, yakni siswa yang tuntas 5 dari 7 siswa atau persentase ketuntasan klasikal sebesar 71,4% dan daya serap klasikal 70%, serta aktivitas siswa dalam kategori baik. Pada siklus II diperoleh ketuntasan klasikal 100% dan daya serap klasikal sebesar 82,9%, serta aktivitas siswa berada dalam kategori sangat baik. Dengan demikian, penerapan Experiential Learning dalam pembelajaran IPA pada materi ciri khusus makhluk hidup dapat meningkatkan hasil belajar siswa Kelas VI SDN Inpres Mandok. Kata kunci:  Hasil Belajar Siswa, Experiential Learning
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN Meselesek Basonggo, Isna; Tangkas, I Made; Irwan, Irwan
Jurnal Kreatif Online Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Kreatif Online
Publisher : Jurnal Kreatif Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.913 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Meselesek melalui penerapan metode eksperimen pada pembelajaran IPA.Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research ) yang dilakukan dalam 2 siklus, masing – masing siklus terdiri dari 4 tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN Meselesek dengan jumlah siswa 16 orang yang terdiri dari 8 siswa laki – laki dan 8 siswa perempuan. Pada siklus I pertemuan I dari 16 siswa yang mengikuti tes formatif, terdapat 9 siswa ( 56,25 %) yang tidak tuntas dan pertemuan II terdapat 7 siswa ( 43,75 % ) yang  tidak tuntas, hal ini menunjukkan bahwa penggunaan metode eksperimen belum berhasil sehingga perlu dilakukan refleksi untuk ditindaklanjuti pada siklus II. Pelaksanaan pembelajaran pada siklus II guru lebih giat dalam membimbing dan mengarahkan siswa dalam melakukan eksperimen. Hasil tes formatif  siklus II pertemuan I masih terdapat 2 siswa ( 12,5% ) yang belum tuntas dan pada pertemuan II terdapat 16 siswa   (100 %) berhasil tuntas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode eksperimen dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Meselesek pada mata pelajaran IPA. Kata Kunci: Hasil Belajar, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA
PENGARUH IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA KELAS X SMAN 3 AMLAPURA I Made Tangkas
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia Vol 2, No 1 (2012)
Publisher : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (87.927 KB)

Abstract

ABSTRAKTangkas, I Made. 2012. Pengaruh Implementasi Model Pembelajaran InkuiriTerbimbing terhadap Kemampuan pemahaman konsep dan Keterampilan proses sainssiswa kelas X SMAN 3 Amlapura. Tesis. Program Studi Pendidikan Sains, ProgramPascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha.Tesis ini sudah dikoreksi dan diperiksa oleh Pembimbing I: Prof. Dr. Ida BagusPutu Arnyana, M.Si dan Pembimbing II: Dr. Ida Bagus Jelantik Swasta, M.SiKata-kata kunci: model pembelajaran, pemahaman konsep, keterampilan prosessainsPenelitian ini merupakan eksperimen semu pada siswa kelas X SMAN 3Amlapura tahun pelajaran 2011/2012. Tujuan Penelitian ini adalah untukmengetahui dan menganalisa perbedaan pemahaman konsep dan keterampilanproses sains siswa antara kelompok siswa yang mengikuti pembelajaran modelinkuiri terbimbing dan model pembelajaran langsung, untuk mengetahui danmenganalisa perbedaan pemahaman konsep antara kelompok siswa yangmengikuti pembelajaran dengan model inkuiri terbimbing dan modelpembelajaran langsung, untuk mengetahui dan menganalisa perbedaanketerampilan proses sains siswa antara kelompok siswa yang mengikutipembelajaran dengan model inkuiri terbimbing dan model pembelajaranlangsung.Rancangan penelitian ini adalah The posttes only control group design.Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah pemahaman konsep danketerampilan proses sains siswa. Data pertama dikumpulkan dengan tespemahaman konsep berbentuk tes pilihan ganda dengan jumlah 30 buitir soal dandata kedua dikumpulkan dengan instrumen keterampilan proses sains dengan 5indikator. Data dianalisis secara deskriptif dan dengan menggunakan statistikmultivariat MANOVA.Berdasarkan hasil analisa data, ditemukan hasil-hasil penelitian sebagaiberikut. Pertama, terdapat perbedaan yang signifikan hasil pemahaman konsepdan keterampilan proses sains antara kelompok siswa dengan model inkuiriterbimbing dan kelompok siswa dengan model pembelajaran langsung (F =10,349; p<0,05). Kedua, terdapat perbedaan pemahaman konsep antara kelompoksiswa dengan model inkuiri terbimbing dan kelompok siswa dengan modelpembelajaran langsung (Fhitung = 12,183; Ftabel = 3,920). Ketiga, terdapatperbedaan keterampilan proses sains antara kelompok siswa dengan model inkuiriterbimbing dan kelompok siswa dengan model pembelajaran langsung (Fhitung =16,756; Ftabel = 3,920).
Pengembangan Formulasi Cookies Rendah Indeks Glikemik Dengan Substitusi Tepung Ubi Banggai Sebagai Upaya Alternatif Pencegahan Penyakit Degeneratif Siti Ika Fitrasyah; Ariani Ariani; Nurdin Rahman; I Made Tangkas; Ummu Aiman; Nurulfuadi Nurulfuadi; Devi Nadila; Aulia Rakhman; Hijra Hijra; Fendi Pradana; Diah Ayu Hartini
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 6 No 1 (2022): July
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v6i1.499

Abstract

Banyak orang yang mengatakan bahwa semakin bertambahnya usia, maka penyakit yang diderita pun akan semakin banyak, salah satunya penyakit degeneratif. Untuk meningkatkan konsumsi pangan perlu didukung upaya pengadaannya yaitu melalui pengembangan pengolahan pangan lokal, seperti ubi Banggai. Formulasi cookies rendah indeks glikemik dengan substitusi tepung ubi banggai apakah dapat dijadikan camilan sebagai salah satu upaya untuk pencegahan penyakit degeneratif. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret sampai September 2021 bertempat di Universitas Tadulako dan Labkesda Provinsi Sulawesi Tengah. Produk cookies ubi banggai dapat dijadikan sebagai menu selingan alternatif untuk pencegahan penyakit degenerative dengan nilai Indeks Glikemik 33,6 (Rendah) dan beban Glikemik 15 (Sedang) . Namun untuk penelitian lebih lanjut perlu dilakukannya pendugaan umur simpan cookies ubi bangga, perbaikan tekstur produk, pengembangan SOP pembuatan produk khususnya literasi pada titik kritis pemanggangan dan pendinginan sehingga produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang ada. Kemudian perlu dilakukan juga pengembangan varian rasa baru untuk memberikan banyak pilihan pada konsumen.
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Kelas X Pada Materi Hidrokarbon SMA Negeri 1 Dolo Elvian Togagu; Suherman Suherman; I Made Tangkas
Jurnal Akademika Kimia Vol 3, No 3 (2014)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.14 KB)

Abstract

Hydrocarbon is one of the chemical topics that is taught in grade X in senior high school.This topic consisted of carbon (C) and hydrogen (H) elements in the discussion process. The objective of this research was to improve the students’ learning outcomes of grade X by applying cooperative learning model make a match type in chemistry subject, with hydrocarbon material at SMA Negeri 1 Dolo in the academic year 2012/2013. The subjects of this research were the students of grade XA with the total number of 26 students. The instruments used in this research were pre-test, post-test which consist of 16 questions and observation sheets. From the students’test results; it was found that there were 23% students were in low category. After the researcher applied the cooperative learning model with Make A Match type in the first cycle, the percentage of the students’ classical completeness reached to 73%, with the classical absorption of 77% in good category. In the second cycle, the percentage of the students’ classical completeness was 96% with the classical absorption percentage of 84% which is in very good category. It could be seen from the outcomes that after cooperative learning model make a match type applied, there was an improvement in the percentage of the students’ learning outcomes.
Nilai Energi dan Kadar Zat Gizi pada Formulasi Omelet Berbasis Ikan Kakap Merah dan Wortel Siti Ika Fitrasyah; Tutri Aprilia Mellyni; Linda Ayu Rizka Putri; Nurdin Rahman; I Made Tangkas; Ariani Ariani; Ummu Aiman; Nurulfuadi Nurulfuadi; Devi Nadila
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol 7 No 1 (2023): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v7i1.730

Abstract

Pemberian Makan Bayi dan Anak merupakan kunci untuk meningkatkan kelangsungan hidup anak dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat. Dua tahun pertama kehidupan seorang anak sangat penting, karena zat gizi yang optimal selama periode ini menurunkan penyakit dan mengurangi risiko kematian, dan mendorong perkembangan yang lebih baik secara keseluruhan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis nilai energi dan kadar zat gizi (karbohidrat, protein, lemak, kalsium, dan β -karoten); daya terima; serving size pada formula omelet berbasis ikan kakap merah dan wortel. Jenis penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan melakukan percobaan pengolahan formula bahan makanan dari bahan baku telur, ikan kakap merah dan wortel. Desain penelitian analisis zat gizi adalah penelitian deskriptif berbasis uji laboratorium. Sementara itu, desain penelitian yang digunakan pada analisis daya terima adalah uji hedonik organoleptik. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Kimia Analitik, FMIPA dan Gedung FKM, Universitas Tadulako. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2021 hingga Januari 2022. Analisis kadar karbohidrat menggunakan metode Anthrone, kadar lemak menggunakan metode Soxhletasi, kadar protein dan betakaroten menggunakan metode UV-Vis, dan kadar kalsium menggunakan metode SSA. Analisis data menggunakan analisis One Way ANOVA dan Kruskal-Wallis. Berdasarkan hasil penelitian, semua formula melebihi ± 10% nilai energi; kadar protein; kadar lemak; dan kadar β-Karoten rujukan. Namun, semua formula berada di bawah ± 10% kadar karbohidrat. Sementara itu, F0 dan F1 di bawah ± 10% kadar kalsium rujukan, dan F2-F4 melebihi ± 10% kadar kalsium rujukan. Formula terpilih untuk penentuan serving size lebih lanjut adalah F3. Serving size untuk omelet berbasis ikan kakap merah dan wortel adalah sebesar 50 g. Sebagai kesimpulan, formulasi omelet dengan penambahan ikan kakap merah dan wortel dapat dijadikan sebagai menu selingan alternatif untuk pencegahan kekurangan gizi pada bayi 6-11 bulan.
An Analysis Of Energy And Nutrient Content In High Energy Natural Isotonic Drink (Isopower) Nurulfuadi; Dinda Widi Wisudarsari; I Made Tangkas; Ummu Aiman; St. Ika Fitrasyah; Desmeli; Husna, Saadatul
Gema Wiralodra Vol. 15 No. 2 (2024): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v15i2.677

Abstract

Isotonic drink is the carbonated or non-carbonated drink product used to subtitute the fluid lost in the body. Lack of fluid in the body can cause muscle fatigue until causing the performance decrease in athlete. Isotonic drink can accelerate the return of body fluid compared to water. The purpose of this research was to analyze the content of energy, sodium, potassium, and Vitamin C in isotonic drink with raw material coconut water, pure coconut oil, bee bread, palm vinegar, and honey as high energy natural istotonic drink. The research design used was descriptive observation based laboratory test. The data analysis employed SPSS 22 programs namely by carrying out descriptive test until obtained the average for each isotonic namely 247,491 kkla, sodium 77,085 mg.kg, potassium 1000,785 mg/kg and Vitamin C 2,112 mg. This research concluded that the energy drink content has fulfilled the quality specification of isotonic drink, while the sodium and potassium level do not fulfill the quality specification of isotonic drink yet. Likewise with the Vitamin C content which also does not fulfill the Referrence of Nutrition Label namely 10%.
Analisis Kandungan Zat Gizi Makro dan Serving Size Bolu Kukus berbasis Sari Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr.) sebagai Makanan Selingan Ibu Menyusui Ariani, Ariani; Maharani, Dhea Putri; Fitrasyah, Siti Ika; Tangkas, I Made; Nurulfuadi, Nurulfuadi; Nadila, Devi; Aiman, Ummu; Putri, Linda Ayu Rizka
Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan Vol. 8 No. 1 (2024): June
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ghidza.v8i1.1314

Abstract

Secara geografis, daerah Sulawesi merupakan salah satu daerah rawan bencana dan berpotensi gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Pascabencana tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan baik kekurangan gizi maupun penyakit infeksi. Masalah gizi dapat terjadi pada bayi yang masih membutuhkan ASI. Terkait tentang pemahaman pentingnya ASI baik bagi bayi maupun ibu menyusui, terdapat kendala yang terjadi berkaitan dengan pemberian ASI. Salah satu kendala dalam pemberian ASI yaitu ASI yang tidak keluar pasca melahirkan dan produksi ASI yang kurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sekresi dan produksi ASI dengan menggunakan daun katuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar polifenol, karbohidrat, protein, lemak, serat dan daya terima bolu kukus sari daun katuk. Jenis penelitian yang digunakan yaitu ekperimental berbasis uji laboratorium. dalam melakukan uji hedonik peneliti menggunakan panelis sebanyak 25 panelis semi terlatih, sementara itu analisis kandungan zat gizi termasuk kadar karbohidrat, protein, lemak, serat dan energi total menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), percobaan dua faktor, terdiri dari 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Perlakuan formulasi pada penelitian ini berdasarkan penelitian yang dimodifikasi yaitu perbandingan tepung terigu tinggi protein dan sari daun katuk, yaitu F1 (tepung terigu tinggi protein 100 gr : sari daun katuk 20 ml), F2 (tepung terigu tinggi protein 100 gr : sari daun katuk 40 ml). Hasil yang diperoleh dari polifenol, kandungan karbohidrat, protein, lemak serat dan energi menunjukan formula terbaik yang terpilih pada F2 per 100 gram yaitu polifenol 1,1 gGAE/g, karbohidrat 54,3 g/100g, protein 5,0 g/100g, lemak 8,3 g/100g, serat 1,1 g/100g dan energi 311,9 kkal. Hasil uji daya terima F2 merupakan formula terbaik dari segi warna dan tekstur.