Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik

Pengembangan Spot Wisata Edu-Construction Di Objek Wisata Embung Desa Banjarejo Al Ansyorie, Mohammad Musthofa; Ariestadi, Dian; Rahayuningsih, Titi; I’dfi, Gilang; Mega Maharani, Nur Ira; Syahdandi, Alviando Galih
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 3 No. 4 (2023)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068v3i42023p174-181

Abstract

Banjarejo Village has a huge opportunity to become an educational tourism village and needs development. The development of a tourist attraction must have something interesting to see, feel and certainly different from those in other places. The tourist village area is still limited to the ideals of the government and the local village community. Another thing is the unavailability of an educational tourist spot design for the development of the Banjarejo Village tourist area. So, it is necessary to touch and apply science and technology for the purposes of developing educational tourism spots in Banjarejo Village. One of the educational tourism spots that is suitable to be realized in the Banjarejo Village reservoir is the Edu-Construction Tourism Spot. Where the spot provides knowledge about development, such as making pavilions, bridges, or small buildings that can be realized in the village barrier, and it is hoped that the village community can develop development independently. Desa Banjarejo mempunyai peluang sangat besar untuk menjadi desa wisata edukasi dan perlu pengembangan. Pengembangan suatu objek wisata harus memiliki sesuatu yang menarik untuk dilihat, dirasakan dan tentunya berbeda dengan yang ada ditempat lain. kawasan desa wisata masih sebatas cita-cita dari pemerintah dan masyarakat desa setempat. Hal lainnya adalah belum tersedianya suatu desain spot wisata edukasi untuk pengembangan kawasan wisata Desa Banjarejo. Sehingga perlu adanya sentuhan dan aplikasi IPTEKS untuk keperluan pengembangan spot wisata edukasi Desa Banjarejo. Salah satu spot wisata edukasi yang cocok direalisasikan pada embung Desa Banjarejo adalah Spot Wisata Edu-Contruction. Dimana spot tersebut memberikan pengetahuan mengenai pembangunan seperti pembuatan cara pembuatan gazebo, jembatan, ataupun bangunan kecil yang bisa direalisasikan diembung desa dan diharapkan masyarakat desa tersebut dapat mengembangkan pembanguanan secara mandiri.
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TOTAL STATION BERBASIS VIDEO ANIMASI PADA MATA PELAJARAN TEKNIK PENGUKURAN TANAH DI SMKN 1 BLITAR Maghribi, Fahmi Ismaun; Sutrisno, Sutrisno; Rahayuningsih, Titi
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 5 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i5.2024.2

Abstract

Abstrak: Penggunaan media penting guna melaksanakan tujuan pembelajaran. Dari observasi yang dilakukan di SMK N 1 Blitar, ditemukan permasalahan dimana sumber belajar untuk teknik pengukuran tanah masih terbatas dan siswa yang kurang mengenal materi total station. Penelitian ini bertujuan untuk membuat media pembelajaran materi teknik pengukuran tanah berbasis video animasi. Setelah itu, akan dievaluasi oleh ahli media, ahli materi dan uji keterbacaan guna mengetahui seberapa baik media tersebut. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development dengan langkah penelitian Borg and Gall yang telah disederhanakan peneliti menjadi 6 langkah. Penelitian dan pengembangan yang dilakukan menunjukkan tingkat kelayakan media pembelajaran video animasi pengoprasian taotal station padapoligon tertutup sebagai berikut : (1) Ahli materi dengan persentase 77 persen dengan kriteria kelayakan layak dengan revisi kecil, (2) Ahli media 96 persen dengan kriteria kelayakan sangat layak. (3) Hasil belajar siswa kelompok kontrol pada tahap pretest memperoleh nilai rata-rata 46,3 dan posttest memperoleh 67,6, pada kelompok eksperimen nilai pretest sebesar 33,7 dan nilai posttest 76,1 terdapat peningkatan hasil belajar siswa hal ini diperkuat dengan melakukan analisis kovarian menggunakan SPSS memperoleh nilai F sama dengan 33,67 dan nilai sig sama dengan 0,00 yang lebih kecil dari α 0,05 dinyatakan terdapat peningkatan yang signifikan dari hasil belajar siswa. Dari uraian diatas bisa disimpulkan media pembelajaran dikategorikan sangat layak dan layak dipakai pada pembelajaran.
PERUBAHAN POTENSI PENGEMBANGAN DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG DESA DALISODO, KABUPATEN MALANG SETELAH DISTABILISASI DENGAN ABU SEKAM PADI Hanani, Marizka; Suwarno, Eko; Rahayuningsih, Titi
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i4.2024.4

Abstract

Abstrak : Kurangnya kemampuan tanah dasar dapat menyebabkan kerusakan pada perkerasan jalan, seperti retak, lubang dan jalan bergelombang. Kasus serupa ditemukan di Desa Dalisodo, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang. Berdasarkan hasil uji pendahuluan, diketahui bahwa tanah di lokasi tersebut merupakan jenis tanah berlempung dengan penilaian buruk sebagai tanah dasar menurut AASHTO. Selain itu, tanah ini termasuk tanah dengan potensi pengembangan yang sangat tinggi dan nilai IP yang tinggi sehingga kuat gesernya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui perubahan potensi pengembangan tanah lempung Desa Dalisodo setelah distabilisasi dengan abu sekam padi; (2) Mengetahui perubahan kuat geser tanah tanah lempung Desa Dalisodo setelah distabilisasi abu sekam padi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mekanika Tanah Departemen Teknik Sipil dan Perencanaan UM menggunakan metode penelitian eksperimen. Kadar abu sekam padi yang diujikan yaitu 10 percent, 12,5 percent, 15 percent dan 17,5 percent dengan masa pemeraman14 hari. Penelitian ini menggunakan Free Swell Index Test untuk menentukan nilai indeks pengembangan bebas dan Direct Shear Test untuk menentukan nilai kuat geser. Data dikumpulkan melalui observasi secara sistematis, kemudian dianalisis menggunakan persamaan sesuai standar. Hasil penelitian disajikan dalam tabel rekapitulasi dan grafik hubungan untuk mengetahui trend data. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa: (1) Perubahan nilai indeks pengembangan bebas pada tanah yang distabilisasi menghasilkan penurunan tertinggi pada kadar 17,5 percent ASP, yaitu dari 55 percent menjadi 20 percent sehingga potensi pengembangan tanah lempung tergolong rendah; (2) Perubahan kuat geser tanah menghasilkan peningkatan tertinggi pada kadar stabilisasi 12,5 percent ASP, yaitu dari 23,96 kPa menjadi 54,96 kPa sehingga konsistensi tanah tergolong tanah firm/kokoh.
PERUBAHAN INDEKS PLASTISITAS DAN KUAT GESER TANAH LEMPUNG DESA DALISODO KECAMATAN WAGIR KABUPATEN MALANG SETELAH DISTABILISASI DENGAN KAPUR PADAM Dewi, Kinanti Ratri; Suwarno, Eko; Rahayuningsih, Titi
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 3 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i3.2024.1

Abstract

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh stabilisasi tanah lempung di Desa Dalisodo, Kabupaten Malang, menggunakan kapur padam (Ca(OH)2) terhadap indeks plastisitas dan kuat geser tanah. Uji pendahuluan menunjukkan bahwa 51,02 persen tanah lolos saringan, dan berdasarkan klasifikasi AASHTO, tanah tersebut tergolong A-7-5 (10) dengan indeks plastisitas (PI) sebesar 27,28 persen, yang menunjukkan plastisitas tinggi dan sifat kohesif. Karena tanah ini memiliki kondisi dasar yang kurang baik, diperlukan stabilisasi untuk meningkatkan kualitasnya agar dapat digunakan sebagai material dasar konstruksi. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif eksperimental di Laboratorium Mekanika Tanah Universitas Negeri Malang, dengan subjek tanah yang diambil dari kedalaman 1 meter. Kapur padam digunakan sebagai bahan stabilisasi dengan persentase 0 persen, 7,5 persen, 10 persen, 12,5 persen, dan 15 persen dari berat tanah kering, dengan waktu pemeraman selama 7 hari. Pengujian meliputi uji batas konsistensi (Atterberg) untuk menentukan indeks plastisitas dan uji geser langsung untuk mengukur kuat geser tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan kapur padam sebesar 7,5 persen mengurangi indeks plastisitas dari 27,28 persen menjadi 10,99 persen, dan meningkatkan kuat geser tanah dari 0,23 kg/cm² menjadi 0,36 kg/cm². Kesimpulannya, penambahan kapur padam secara signifikan memperbaiki indeks plastisitas dan kuat geser tanah lempung di Desa Dalisodo, menjadikannya lebih layak sebagai dasar konstruksi.
SOLUSI ALTERNATIF PENGENDALIAN DAN PENANGANAN BANJIR SUNGAI WAY LAALA KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Nugraha, Dio Septya; Rahayuningsih, Titi; Al Ansyorie, Mohammad Mustofa
Jurnal Inovasi Teknologi dan Edukasi Teknik Vol. 4 No. 6 (2024)
Publisher : Universitas Ngeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um068.v4.i6.2024.1

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi debit banjir pada Sungai Way Laala dengan 1) mencari tahu debit puncak banjir periode ulang 25 tahun (Q¬25). 2) mengetahui kapasitas alir sungai way Laala. 3) merencanakan beberapa solusi alternative pengendalian banjir didasarkan penanganannya menggunakan pemodelan HEC HMS dan HEC RAS. Pada penelitian ini digunakan dua analisa data penelitian yaitu analisa hidrologi dengan menggunakan intensitas hujan menggunakan metode log person tipe- 111 dan perhitungan debit banjir rencana kala ulang 25 tahun menggunakan metode rasional. Hasil analisa dan perencanaan menunjukkan bahwa 1) debit banjir rencana kala ulang 25 tahun pada pemodelan HEC HMS sebesar 55,1 m3/detik. 2) Hasil pemodelan HEC RAS dengan input hidrograf banjir kala ulang 25 tahun, kondisi Sungai Way Laala mengalami overtopping pada semua station setinggi 0,4 – 1,2 m. Dari hasil pemodelan HEC RAS terjadi luasan banjir di area studi kasus sebesar 0,18 km2. 3) Pasca dilakukan normalisasi besar luasan banjir sebesar 0,11 km2. Banjir berkurang dari kondisi eksisting sebesar 39 persen. Pasca dilakukan perencanaan alternatif tanggul di sepanjang area studi kasus sepanjang 481 m, luapan banjir yang terjadi di sungai di lokasi penelitian sebesar 0.01 km2 dari kondisi eksisting. Hasil trial and error pada pemodelan HEC RAS didapat kapasitas maksimum Sungai Way Laala sebesar 17 m3/detik. Berdasarkan kapasitas maksimum Sungai Way Laala di rencanakan diversion channel untuk menampung debit banjir sebesar 38,1 m3/detik. Alternatif perencanaan diversion channel mampu mengurangi luasan banjir dengan prosentase 100 persen.