Claim Missing Document
Check
Articles

Peers Teenagers Healthy Prevent Drug Abuse on Teenagers in School Roma Tao Toba MR; Elly Nurachmah; Astuti Yuni Nursasi; Tris Eryando; Arman Harahap
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 1 (2021): Budapest International Research and Critics Institute February
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i1.1788

Abstract

Adolescence is a period of transition from children to adult. The young undergo metamorphosis physical impact for the progress of the psychological result in adolescents at risk of experiencing health problems. A problem that is often experienced in adolescents between the other Drug abuse. Research objectives to get an overview of the effectiveness of Peer Teenagers Healthy (TEBARS) in the prevention of Drug abuse in adolescents in school, using a quasi-experiment, the sample obtained by random. The results illustrate Peers Teenagers Healthy is quite effective in preventing Drug abuse on teenagers in school, lack of knowledge of the average of 28.83 be 27.59, SD 1.558, p=0.000, risky behavior average of 49.23 be 43.32, SD 4.365, p=0.000. The average appearance Peers Teenagers Healthy before the intervention of 5.3 points increased to 7.8 point. The results of this study are expected to be implemented in schools and developed and fostered more to prevent Drug abuse.
Dampak Depresi Antenatal Terhadap Hasil Kelahiran: Systematic Review Restu Apriena Putri; Tris Eryando
Jurnal Diversita Vol 6, No 2 (2020): JURNAL DIVERSITA DESEMBER
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/diversita.v6i2.4058

Abstract

Masalah kesehatan mental ibu merupakan tantangan Kesehatan masyarakat yang penting. Terdapat 10% ibu hamil dengan gangguan mental terutama depresi. Depresi berdampak pada hasil kelahiran bayi yang buruk seperti kelahiran prematur, BBLR, skor APGAR yang rendah, lingkar kepala kecil dan small for gestational (SGA). Tujuan penelitian ini ntuk mengetahui dampak dari depresi antenatal terhadap hasil kelahiran. Penelitian ini menggunakan metode systematic review dengan menggunakan PRISMA-P (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis Protocole) tahun 2009. Hasil dari 836 dokumen kemudian dilakukan seleksi, terpilih 5 studi dari Vietnam, Pakistan, Malaysia, Amerika Serikat dan Australia dengan desain penelitian prospective cohort sebanyak 4 studi dan 1 studi cross sectional yang menunjukan dampak negatif dari depresi antenatal terhadap hasil kelahiran. Kesimpulan dari penelitian ini ialah depresi antenatal berdampak negatif pada hasil kelahiran yaitu meningkatkan risiko kelahiran prematur (<37 minggu), meningkatkan risiko kelahiran BBLR (2500 gram), meningkatkan risiko nilai APGAR score yang rendah, dan meningkatkan risiko terjadinya bayi dengan small for gestational (SGA). 
Perancangan Sistem Informasi Pengukuran Kebugaran Jasmani (E-BUGAR) Kementerian Kesehatan RI Resti Sintya Ervina; Tris Eryando; Artha Prabawa
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 8, No 1 (2020)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/jmiki.v8i1.257

Abstract

Kurangnya aktivitas fisik merupakan salah satu dari sepuluh faktor risiko utama kematian. Terlebih lagi, orang yang tidak aktif secara fisik akan membebani masyarakat melalui biaya perawatan medis yang terus meningkat serta hilangnya produktivitas yang bersangkutan. Dewasa ini, fenomena kegiatan aktivitas fisik yang rendah juga terjadi di Indonesia. Ternyata hal serupa terjadi pula di kalangan pegawai Kementerian Kesehatan yang seharusnya menjadi pelopor pelaksanaan aktivitas fisik. Mempelajari kondisi demikian maka penelitian ini akan mengusulkan suatu model aplikasi berbasis mobile android.  Tujuan dari penelitian ini agar pegawai Kementerian Kesehatan termotivasi untuk berpartisipasi pada pengukuran kebugaran dan selanjutnya menjadi aktif melakukan aktivitas fisik. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah prototyping. Hasil penelitian ini berupa rancangan sistem informasi pengukuran kebugaran jasmani Kementerian Kesehatan yang berisi informasi pemeriksaan fisik, pengukuran kebugaran menggunakan metode rockport dan pemeriksaan Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga.
Hubungan Perilaku Merokok Dengan Penyalahgunaan Narkoba Pada Remaja Pria Di Indonesia (Analisis Data SDKI KRR 2017) Efi Trimuryani; Tris Eryando
Malahayati Nursing Journal Vol 4, No 4 (2022): Volume 4 Nomor 4 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.876 KB) | DOI: 10.33024/mnj.v4i4.6435

Abstract

ABSTRACT Drug abuse or illegal drugs among teenagers has become a global problem. From 2010 to 2019 it is estimated that the number of drug users worldwide will increase by 22% with the highest rate of drug use being in the group of adolescents aged 18-25 years. In its development, adolescents at this age have a high curiosity and are in a period of searching for identity so they are vulnerable to falling into drug abuse. One of the risk factors for drug abuse is smoking behavior since adolescence. It is known that the proportion of smoking behavior and drug abuse among adolescent boys in Indonesia; the known relationship between smoking behavior with drug abuse in adolescent boys in Indonesia; and it is known the relationship between smoking behavior and drug abuse in adolescent boys in Indonesia after being controlled by covariate variables. This study uses data from the Indonesian Demographic Health Survey for Adolescent Reproductive Health (IDHS) in 2017. The research design is cross-sectional. The research sample is 11,245 respondents. Data analysis using univariate; bivariate with chi-square test; multivariate with logistic regression test.  Of the total respondents, it is known that the number of teenage boys who have used drugs is 4.8% less than those who have never used drugs. The prevalence of male adolescents who smoke is 95.2% more than those who do not smoke. The chi-square test shows the p-value = 0.0001, and male adolescents who smoke have a 23,82 times risk of drug abuse after being controlled by the variables of age and peer influence. There is a significant relationship between smoking behavior and drug abuse in adolescent boys in Indonesia. Variables of age and peer influence become variables that influence the smoking behavior of young men. Therefore, teenagers who smoke have the potential to abuse drugs in the future. Keyword: Smoking, Drugs, Male Adolescent ABSTRAK Penyalahgunaan narkoba atau obat – obatan terlarang di kalangan remaja telah menjadi masalah global. Pada tahun 2010 hingga 2019 diperkirakan jumlah pengguna narkoba di seluruh dunia meningkat sebanyak 22%,  dengan tingkat penggunaan narkoba tertinggi berada pada kelompok remaja  berumur 18 – 25 tahun. Dalam perkembangannya, remaja diusia ini memiliki rasa penasaran yang tinggi dan dalam masa pencarian jati diri sehingga rentan terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba. Salah satu faktor risiko penyebab penyalahgunaan narkoba adalah perilaku merokok sejak usia remaja. Diketahui proporsi perilaku merokok dan penyalahgunaan narkoba pada remaja pria di Indoneisa; diketahui hubungan antara perilaku merokok dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja pria di Indonesia; dan diketahui hubungan antara perilaku merokok dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja pria di Indonesia setelah dikontrol oleh variabel kovariat. Penelitian ini menggunakan data Survey Demografi Kesehatan Indonesia Kesehatan Repoduksi Remaja (SDKI KRR) tahun 2017. Desain penelitian Cross sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 11.245 responden. Analisa data menggunakan univariat; bivariat dengan uji chi square; multivariat dengan uni regresi logistik. Dari total responden, diketahui jumlah remaja pria yang pernah menggunakan narkoba sebanyak 4,8% lebih sedikit daripada tidak pernah menggunakan narkoba. Prevalensi remaja pria yang merokok 95,2% lebih banyak daripada yang tidak merokok. Uji chi square menunjukkan nilai p value = 0,0001, dan remaja pria yang merokok memiliki risiko 23,82 kali untuk melakukan penyalahgunaan narkoba setelah dikontrol oleh variabel umur dan pengaruh teman sebaya. Terdapat hubungan bermakna antara perilaku merokok dengan penyalahgunaan narkoba pada remaja pria di Indonesia. Variabel umur dan pengaruh teman sebaya menjadi variabel yang mempengaruhi perilaku merokok remaja pria. Oleh karena itu, remaja yang merokok sangat berpotensi untuk melakukan penyalahgunaan narkoba di kemudian hari.  Kata Kunci: Merokok, Narkoba, Remaja Pria
Socio-Economics of Childhood Pulmonary Tuberculosis with Adult Tuberculosis Household Contacts in Daerah Istimewa Yogyakarta Province Asyary, Al; Junadi, Purnawan; Purwantyastuti, Purwantyastuti; Eryando, Tris
Makara Journal of Health Research Vol. 21, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Since the tuberculosis (TB) disease in children constitutes a global health problem that has long been neglected, this study sought to predict socioeconomic factors as public-health determinants that could protect children who were exposed to TB in their household. Method: A case-control study of 132 children (under 14 years old) who shared their household with adults suffering from pulmonary TB was conducted in the Province of Daerah Istimewa Yogyakarta. This study consisted of an interview and anthropometry measurement for the controls screening test, while the cases were monitored by pediatricians with a scoring system childhood TB diagnosis from the secondary hospital database. A multiple logistic regression was used to analyze the results. Results: A healthy housing condition, predicted by a naturally illuminated luminary bedroom prevented the incidence of the childhood TB disease (p = 0.043) even if exposed to adult TB in their environment (p = 0.775). Conclusions: Healthy housing factors with good sunlight protected children especially at the early stage, when there were active pulmonary TB adult household contacts. Ventilation and morning sunlight facilitated air circulation, vitality and the body’s immune system towards TB protection.
DAMPAK DEPRESI ANTENATAL TERHADAP HASIL KELAHIRAN: SYSTEMATIC REVIEW Restu Apriena Putri; Tris Eryando
Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.164 KB) | DOI: 10.35842/mr.v16i1.300

Abstract

 The Effect of Antenatal Depression to Birth Outcomes: A Systematic ReviewBackground: Mental health problems is an important public health challenge. There are 10% of pregnant women with mental disorders, especially depression. Depression affects adverse birth outcomes such as premature birth, low birth weight, low APGAR score, small head circumference and small for gestational (SGA). Objective: The purpose of this study is to determine the effect of antenatal depression on birth outcomes. Method: This study use a systematic review method using PRISMA-P (Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-Analysis Protocole) 2009. Results: From 836 documents, 5 studies were selected from Vietnam, Pakistan, Malaysia, The United States and Australia. 4 studies is a prospective cohort study design and 1 cross sectional study showing the negative effects of antenatal depression on birth outcomes. Conclusion: Antenatal depression has a negative impact on birth outcomes by increasing the risk of preterm birth (<37 weeks), increasing the risk of LBW birth (2500 grams), increasing the risk of a low APGAR score, and increasing the risk of having a small for gestational (SGA) baby.
Wilayah Prioritas Penanganan Stunting di Jakarta Timur Tahun 2021 Aldila Riznawati; Tris Eryando
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf14125

Abstract

Stunting is still a major health problem globally, including in Indonesia with a prevalence of 24.4% in 2021. Various interventions have been carried out by the Government of Indonesia in an effort to reduce the prevalence of stunting, one of which is by mapping the distribution of stunting at the district/city level. East Jakarta is one of the loci for stunting reduction in DKI Jakarta Province, with a prevalence of 13.4%. To find out the priority areas for stunting in East Jakarta, a spatial analysis was carried out using the data classification method and scoring of the number of children under five with stunting and their risk factors using the Quantum GIS application. The mapping results showed that Pasar Rebo, Jatinegara, Cakung, and Matraman subdistricts were the top priority areas for stunting management in East Jakarta City in 2021. Planning for stunting intervention programs in priority areas also needs to take into account risk factors such as toddler immunization, helminthiasis, access to sources drinking water and proper sanitation.Keywords: stunting; mapping; geographic information system ABSTRAK Stunting masih menjadi masalah kesehatan utama secara global, termasuk di Indonesia dengan prevalensi 24,4% pada tahun 2021. Berbagai intervensi dilakukan oleh Pemerintah Indonesia dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, salah satunya adalah dengan pemetaan sebaran stunting di tingkat kabupaten/kota. Jakarta Timur merupakan salah satu lokus penurunan stunting di Provinsi DKI Jakarta, dengan prevalensi 13,4%. Untuk mengetahui wilayah prioritas penanganan stunting di kota Jakarta Timur, dilakukan analisis spasial dengan metode klasifikasi data dan skoring terhadap jumlah balita dengan stunting dan faktor-faktor risikonya menggunakan aplikasi Quantum GIS. Hasil pemetaan menunjukkan bahwa Kecamatan Pasar Rebo, Jatinegara, Cakung, dan Matraman menjadi wilayah prioritas utama penanganan stunting di Kota Jakarta Timur pada tahun 2021. Perencanaan program intervensi stunting di wilayah prioritas perlu memperhatikan pula faktor risikonya seperti imunisasi balita, penyakit kecacingan, akses ke sumber air minum dan sanitasi layak.Kata kunci: stunting; pemetaan; sistem informasi geografis
Optimalisasi Posyandu Lansia dalam Implementasi Status Gizi dan Kesehatan Reproduksi Menuju Lansia Mandiri di Kabupaten Karawang Tris Eryando; Daniah Daniah; Nurhidayah Nurhidayah; Warendi Warendi; Yulia Herawati; Nelly Apriningrum
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 No 2 Februari 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i2.8379

Abstract

ABSTRAK Menurut WHO, di kawasan Asia Tenggara populasi Lansia sebesar 8% atau sekitar 142 juta jiwa. Pada tahun 2050 diperkirakan populasi Lansia meningkat 3 kali lipat dari tahun ini. Pada abad ke-21 tantangan khusus bidang kesehatan dari terus meningkatnya jumlah lansia yaitu timbulnya masalah degeneratif dan Penyakit Tidak Menular (PTM) seperti diabetes mellitus, hipertensi, dan gangguan-gangguan kesehatan jiwa lainnya. Salah satu pencengahan penyakit degeneratif bisa dicegah dengan kebutuhan status gizi, terutama monitoring intake karbohidrat dalam tuhuh pada setiap lansia dan Kesehatan Reproduksi pada lansia harus diperhatikan. Berdasarkan survey pendahuluan yang ditemukan  terdapat posyandu lansia yang tidak optimal sehingga pengetahuan lansia terhadap kebutuhan status gizi lansia dan kesehatan reproduksi kurang, tidak ada  aktivitas fisik pada lansia, tidak adanya kajian keagamaan yang dilakukan lansia, tidak adanya keterampilan pada lansia. Dengan demikian untuk bisa mengoptimalkan posyandu lansia harus adanya pendampingan khusus oleh para kader sesuai dengan tujuan menjadikan para lansia produktif dan mandiri. Adapun metode kegiatan pengabdian masyarakat dengan melakukan pelatihan senam hipertensi, keterampilan dan pengukuran karbohidrat dengan aplikasi berbasis Android, memberikan materi tentang status gizi dan kesehatan reproduksi dalam bentuk ceramah dan tanya jawab. Dari hasil implementasi pengabdian kepada masyarakat yang sudah dilakukan dengan jumlah responden 50 lansia. Pengetahuan lansia terhadap kebutuhan status gizi dan pengetahuan kesehatan reproduksi pada lansia masih rendah terdapat 90% lansia tidak tahu tentang kebutuhan status gizi dan kesehatan reproduksi lansia. Lansia yang mengikuti senam sebanyak 6%, jumlah lansia dalam melakukan keterampilan juga rendah sebanyak 10%, dan lansia yang mengikuti kajian keagamaan sebanyak 20%. Alat keterampilan yang digunakan dengan  alat habis pakai menjadi keterampilan yang bisa dijual seperti bekas air mineral yang dikumpulkan, lalu didaur ulang hingga menjadi bahan yang bermanfaat seperti tempat air mineral, tempat pensil.  Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan dapat dilakukan secara optimal dan bisa dikembangkan untuk wilayah RW yang lain, dengan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diharapkan lansia bisa lebih produktif dan mandiri serta tidak ketergantungan dengan keluarganya.Kata Kunci: Lansia, Posyandu Lansia, Gizi, Kesehatan Reproduksi, Keterampilan  ABSTRACT According to WHO, in the Southeast Asian region, the elderly population is 8% or around 142 million people.2 By 2050 it is estimated that the elderly population will increase 3 times from this year. In the 21st century, the specific challenges in the health sector from the continued increase in the number of the elderly are the emergence of degenerative problems and Non-Communicable Diseases (NCDs) such as diabetes mellitus, hypertension, and other mental health disorders. One of the diversions of degenerative diseases can be prevented by the need for nutritional status, especially monitoring the intake of carbohydrates in the elderly, and Reproductive Health in the elderly must be considered. Based on a preliminary survey, it was found that there are posyandu for the elderly that are not optimal so that the elderly's knowledge of the nutritional status needs of the elderly and reproductive health is lacking, there is no physical activity in the elderly, there is no religious study conducted by the elderly, there are no skills in the elderly. Thus, to be able to optimize the posyandu for the elderly, there must be special assistance by cadres to make the elderly productive and independent. The method of community service activities by conducting hypertension gymnastics training, skills, and carbohydrate measurement with an Android-based application, providing material on nutritional status and reproductive health in the form of lectures and questions and answers. From the results of the implementation of community service that has been carried out with the number of respondents 50 elderly. The elderly's knowledge of nutritional status needs and reproductive health knowledge in the elderly is still low, there are 90% of the elderly do not know about their nutritional status and reproductive health needs of the elderly. The number of elderly who participated in gymnastics was 6%, the number of elderly in performing skills was also low by 10%, and the number of elderly who participated in religious studies was 20%. Skill tools used with consumables become skills that can be sold such as used mineral water collected, then recycled into useful materials such as mineral water holders, and pencil cases. This community service activity is expected to be carried out optimally and can be developed for other RW areas, with this community service activity it is hoped that the elderly can be more productive and independent and not dependent on their families. Keywords: Elderly, Posyandu Elderly, Nutrition, Reproductive Health, Skills
Intervening Fatigue Program on Fatigue, Self-Esteem, Body Image, Life Quality on Breast Cancer Survivors Dwi Prihatin Era; Ratna Sitorus; Yati Afiyanti; Tris Eryando
Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 3 (2022): Indonesian Journal of Multidisciplinary Science
Publisher : International Journal Labs

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1029.128 KB) | DOI: 10.55324/ijoms.v2i3.292

Abstract

The incidence of breast cancer in Indonesia is the highest among other cancers in women, with an estimated prevalence of fatigue between 25-99%. The current study is a 6-week mixed methods action study on fatigue in breast cancer patients. This study aimed to develop a self-management intervention program to reduce empowerment-based fatigue with telenursing strategies and to seek evidence of its effect on fatigue levels, self-esteem, body image, and quality of life. The first stage describes the problem with a qualitative method by exploring the fatigue problem in the survivor's perception. The second stage is the intervention development stage, and the third stage is testing the effectiveness of the intervention, carried out in a quasi-experimental study with a pre-posttest control group design. The first stage produces five themes, and the second stage produces nursing interventions based on transitional nursing theory and telenursing strategies. The third stage of the study proved that the fatigue management intervention (IPK) effectively reduced fatigue levels, increased self-esteem and body image, and improved the quality of life in breast cancer patients. This study recommends oncology nurses consider empowering survivors using this intervention so that the transition period for breast cancer survivors achieves healthy physical and psychological health, achieving optimal health after a cancer diagnosis.
Hubungan Antara Religiusitas dengan Perilaku Mencegah HIV Pada Warga Jemaat GBKP di Kabupaten Karo Elysabeth Sinulingga; Agung Waluyo; Sri Yona; Tris Eryando
JKM : Jurnal Keperawatan Merdeka Vol 2 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Merdeka
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (475.003 KB) | DOI: 10.36086/jkm.v2i1.1245

Abstract

HIV dan AIDS sampai saat ini angka yang positif selalu meningkat, vaksin AIDS juga belum ada, obat yang diminum hanya mengurangi virus, belum ada obatnya. Oleh karena itu perlu mencegah penyebaran HIV/AIDS pada komunitas warga GBKP di Kabupaten Karo. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adakah hubungan antara tingkat religiusitas dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS di Komunitas Warga GBKP Metode: Desain penelitian ini adalah korelasi dengan cross sectional. Populasinya komunitas gereja GBKP yang memenuhi kriteria inklusi, besar sampel 420 responden yang diambil dengan accending sample. Variabel independent adalah tingkat religiusitas dan variable dependennya perilaku pencegahan HIV/AIDS. Instrumen pada penelitian ini menggunakan kuesioner dan dianalisa dengan uji korelasi chi Square. Hasil: Dari hasil uji korelasi diperoleh nilai p=0,0005. Kesimpulan: Hasil uji statistik didapatkan ada hubungan yang signifikan antara religiusitas dengan perilaku pencegahan HIV/AIDS.
Co-Authors Aenaya Delavera Aenaya Delavera Afriansyah, Eddy Agung Waluyo Al Asyary Al Asyary Aldila Riznawati Aldila Riznawati Aldila Riznawati Allenidekania Allenidekania Apriningrum, Nelly Aria Kusuma Aria Kusuma Arief Kurniawan Nur Prasetyo Arman Harahap Artha Prabawa Artha Prabawa Astuti Yuni Nursasi Bagus, Nurzahara Bahar, Ryza Jazid Budi Anna Keliat Budiharsana, Meiwita Carol Clark Clark, Carol Daniah Daniah Delavera, Aenaya Deny Yudhistira Deny Yudhistira Dera Alfiyanti Dewi Susanna Dia Wulandari Dian Kistiani Irawaty Dian Pratiwi Dian Pratiwi Dian Pratiwi Dian Pratiwi Doni Lasut Doria, Magda Dwi Prihatin Era Edwin van Teijlingen Efi Trimuryani Elly Nurachmah Elysabeth Sinulingga Fajar Nugraha Falupi, Lilik Aryani Gerke, Solvay Gustina, Ira Hanny Handiyani Helmi Safitri Hermansyah, Hendra Indah Sri Wahyuni Irawaty, Dian Kristiani Jesa Nuhgroho Kemal N. Siregar Makful, Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Meiwita Budiharsana Milla Herdayati, Milla Nani Nurhaeni Negari, Nurfatia Nuhgroho, Jesa Nur Asniati Djaali Nurfatia Negari Nurhidayah, Nurhidayah Nuridzin, Dion Zein Nurzalia Safanta Prasetyo, Arief Kurniawan Nur Purnawan Junadi Purnawan Junadi Purnawan Junadi Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Rahmadewi Rahmadewi Rani Delfiyanti Ratih Trivalni Ratna Sitorus Resti Sintya Ervina Restu Apriena Putri Restu Apriena Putri Retnowati Retnowati Riris Dian Hardiani Ristina Rosauli Harianja Riznawati, Aldila Roma Tao Toba MR Ryza Jazid Safitri, Helmi Saini, Izzatul Mardiah Sipahutar, Tiopan Solly Aryza Solvay Gerke Sri Yona Sulastri Sulastri Supriyadi Supriyadi Suprohaita Rusdi Talib Teijlingen, Edwin van Tiopan Sipahutar Tiopan Sipahutar Tri Agustini Violila, Vallery Warendi Warendi Winarni Naweng Triwulandari Winnie Tunggal Mutika Yati Afiyanti Yudhistira, Deny Yulia Herawati Yvonne M. Indrawani