Claim Missing Document
Check
Articles

PEMBANGUNAN SISTEM INFORMASI PENJADWALAN TINDAKAN HEMODIALISIS DI RUMAH SAKIT Ratih Trivalni; Tris Eryando
Jurnal Cahaya Mandalika ISSN 2721-4796 (online) Vol. 3 No. 2: Jurnal Cahaya Mandalika
Publisher : Institut Penelitian Dan Pengambangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/jcm.v3i2.1662

Abstract

Pelayanan hemodialisis merupakan salah satu pelayanan khusus bagi pasien yang memerlukan terapi pengganti ginjal yanag disebut dengan Hemodialisis atau cuci darah. Terapi ini menjadi modal penting bagi pasien dengan kemampuan fungsi ginjal yang sangat minimal. Meningkatnya kasus gagal ginjal stadium akhir yang memerlukan tindakan hemodialisis tidak sebanding dengan ketersediaan fasilitas layanan hemodialisis di Indonesia. Keterbatasan fasilitas hemodialisis menyebabkan terjadinya penumpukan rujukan pelayanan di berbagai daerah, sehingga diperlukan suatu sistem pengaturan jadwal layanan agar keterbatasan jumlah fasilitas tetap mampu memberikan pelayanan hemodialisis kepada pasien yang membutuhkan. Selama ini proses penjadawalan layanan hemodialisis masih bersifat manual yaitu pasien harus datang ke fasilitas layanan, membawa surat rujukan atau pengantar dan menunggu konfirmasi jadwal dari unit pemberi layanan. Kondisi seperti ini tidak efektif dan efisien bagi pasien maupun keluarga di saat aktifitas pasien dengan penyakit gagal ginjal harus membatasi aktifitas Terjadinya perubahan jadwal layanan yang tidak tersistem menyebabkan terganggunya pelayanan hemodialisis yang diberikan, sehingga akan berdampak pada kondisi perburukan kesehatan pasien bahkan beresiko kematian. Pembangunan suatu sistem informasi berbasis web saat ini sangat membantu mempermudah pasien maupun internal unit perawatan untuk memperoleh akses layanan secara online, sehingga dapat mengetahui jadwal dan informasi perubahan dan saran alternatif jadwal layanan hemodialisis. Pembangunan sistem informasi dengan menggunakan metode System Development Life Cycle - Waterfall yang dimulai dengan tahapan analisis kebutuhan , desain, perancangan sistem, uji sistem dan implementasinya
PEMETAAN DAERAH RAWAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN APLIKASI QGIS Jesa Nuhgroho; Tris Eryando; Martya Rahmaniati; Deny Yudhistira
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi (JIMIK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v4i2.272

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral disease spread by a vector, Aedes Aegypti mosquitoes. This study aims to map the distribution of high vulnerability areas in Bandung City. The data used are secondary data from the 2021 District Health Office and 2022 the Central Agency of Statistics (BPS) from 30 sub-district reports in Bandung City. Map of Bandung City obtained from the Geospatial Information Agency via the website tanahair.indonesia.go.id. DHF case data and data that have a direct influence on the natural development of mosquitoes, including rainfall, air humidity, and population density are scored and classified. Then the data is assessed and analyzed to produce vulnerability level zones using the QGIS 3.28.0 application. The result shows that there are 5 sub-districts with high vulnerability level, sub-districts with medium vulnerability level, and 15 sub-districts with low vulnerability level. The five sub-districts with high vulnerability are Antapani, Bojongloa Kaler, Cibeunying Kidul, Kiaracondong, and Sukajadi sub-districts. Knowing the distribution of dengue-prone areas, it is hoped that it will make it easier for the Bandung City Health Service to take preventive measures and handle DHF cases by prioritizing sub-districts with a high level of vulnerability. The government is expected to increase community participation in programs to prevent and control DHF incidents in each sub-district. In addition, it is hoped that further research will examine other environmental factors and societal behavior factors that lead to the vulnerability of DHF cases so that the DHF disease control program in Bandung City is more specific, especially considering the characteristics of each region.
Wanita Hamil dengan COVID-19 dan Hasil Luaran Kehamilan: Tinjauan Literatur : Pregnant Women with COVID-19 and Pregnancy Outcomes: A Literature Review Suprohaita Rusdi Talib; Tris Eryando; Nurzalia Safanta
Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Kesmas Untika Luwuk : Public Health Journal
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Tompotika Luwuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51888/phj.v14i2.210

Abstract

Selama masa pandemi COVID-19 ibu hamil menjadi kelompok yang rentan terinfeksi virus COVID-19 (SARS-CoV-2). frekuensi morbiditas ibu hamil dengan diagnosis COVID-19 lebih tinggi dibandingkan ibu hamil tanpa COVID-19. Infeksi COVID-19 diyakini dapat memperburuk kondisi ibu hamil dengan penyakit penyerta yang mengakibatkan morbiditas dan mortalitas lebih tinggi dibandingkan populasi umum. Penelitian pada ibu hamil dengan penyakit penyerta seperti hipertensi kronis, diabetes, dan komplikasi spesifik kehamilan (pre-eklampsia, eklampsia, dan diabetes gestasional) menunjukkan bahwa komplikasi serius terjadi dan kemungkinan kematian meningkat ketika mereka terinfeksi Coronavirus Disease 2019 (COVID-19). Tinjauan naratif ini bertujuan untuk merangkum informasi terkait pengaruh infeksi COVID-19 pada wanita hamil. Dari 11 tinjauan literatur ditemukan hasil bahwa wanita hamil yang terinfeksi COVID-19 memperbesar risiko komplikasi kehamilan. Wanita hamil yang memiliki penyakit penyerta dan terinfeksi COVID-19 memperberat derajat infeksi. During the COVID-19 pandemic, pregnant women became a group that was vulnerable to infection with the COVID-19 virus (SARS-CoV-2). the frequency of morbidity for pregnant women diagnosed with COVID-19 is higher than for pregnant women without COVID-19. It is believed that COVID-19 infection can improve the condition of pregnant women with comorbidities that cause higher morbidity and mortality compared to the general population. Research on pregnant women with comorbidities such as chronic hypertension, diabetes, and pregnancy-specific complications (pre-eclampsia, eclampsia, and gestational diabetes) shows that serious complications occur and the possibility of death increases when they are infected with Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). This narrative review aims to summarize information regarding the influence of COVID-19 infection on pregnant women. From the literature reviews, it was found that pregnant women infected with COVID-19 increase the risk of pregnancy complications. Pregnant women who have comorbidities and are infected with COVID-19 have an increased degree of infection.
Model Spasial Faktor Risiko Tuberkulosis di Provinsi Jawa Barat Tahun 2021: Pemanfaatan Data Rutin untuk Pengambilan Keputusan Aldila Riznawati; Tris Eryando; Artha Prabawa
Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat Vol 16 No 1 (2024): JIKM Vol. 16, Edisi 1, Februari 2024
Publisher : Public Health Undergraduate Program, Faculty of Health Science, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52022/jikm.v16i1.640

Abstract

Latar Belakang: Pemanfaatan data rutin di bidang kesehatan salah satunya untuk mengestimasi beban suatu penyakit termasuk determinannya. Tuberculosis (TB) masih menjadi masalah kesehatan global yang menginfeksi 10,6 juta orang di seluruh dunia pada tahun 2021, dimana Indonesia menjadi penyumbang beban kasus tertinggi kedua. Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah temuan kasus TB terbanyak di Indonesia dalam 5 tahun terakhir Metode: Data bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat tahun 2022 dan Statistik Perumahan Provinsi Jawa Barat 2021. Analisis deskriptif, autokorelasi spasial, dan analisis Geographically Weighted Regression (GWR) dilakukan menggunakan perangkat lunak pengolahan data, GeoDa dan GWR4. Hasil disajikan dalam bentuk peta menggunakan aplikasi QGIS. Analisis spasial dilakukan untuk melihat persentase kasus TB dengan faktor-faktor risiko TB.Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya autokorelasi spasial positif yang berpengaruh signifikan terhadap jumlah kasus TB di Provinsi Jawa Barat yang artinya sebaran kasus membentuk pola mengelompok. Adapun kabupaten/kota yang menjadi hotspot dan merupakan wilayah prioritas intervensi penanganan kasus TB di Provinsi Jawa Barat adalah Kabupaten Bekasi, Kabupaten Bogor, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Sukabumi, Kota Bekasi, Kota Bogor dan Kota Depok. Model GWR menemukan faktor risiko yang memiliki pengaruh berbeda di tiap wilayah kabupaten/kota yaitu penduduk miskin, suhu dan ketinggian wilayah, sehingga bentuk intervensi kesehatan yang dilakukan juga berbeda. Kesimpulan: Pemanfaatan data rutin dengan pendekatan spasial ini diharapkan dapat menjadi pendukung pengambilan keputusan (decision making support) terkait program dan kebijakan intervensi kesehatan yang spesifik wilayah sehingga tepat sasaran dan mampu menurunkan jumlah kasus TB.Kata kunci: Analisis spasial, Faktor risiko, GWR, Pemanfaatan data rutin, Tuberkulosis Background: One of the uses of routine data in the health sector is to estimate the burden of a disease including its determinants. TB remains a global health problem that infected 10.6 million people worldwide in 2021, and Indonesia has the second highest TB caseload globally. West Java is the province with the highest number of TB case findings in Indonesia in the last five years. Method: Data sourced from 2022 West Java Province Central Statistics Agency and 2021 West Java Province Housing Statistics. Descriptive analysis, spatial autocorrelation, and GWR analysis were carried out using SPSS, GeoDa, and GWR4. Results were presented in map form using QGIS application. Spatial analysis was carried out to know the percentage of TB cases with TB risk factors.Result: The results of this study indicate a positive spatial autocorrelation that has a significant effect on the number of TB cases in West Java, which means that the distribution of cases forms a clustered pattern. The regencies/cities that have become hotspots and priority areas for intervention in handling TB cases in West Java were Bekasi Regency, Bogor Regency, Karawang Regency, Purwakarta Regency, Sukabumi Regency, Bekasi City, Bogor City and Depok City. The GWR model found risk factors that have different effects in each regency/city area, specifically the poor population, temperature, and altitude so the forms of health interventions carried out were also different.Conclusion: The utilization of routine data with a spatial approach is expected to be decision-making support related to region-specific health intervention programs and policies so that they are targeted and able to reduce the number of TB cases. Keywords: GWR, Risk factor, Routine data utilization, Spatial analysis, Tuberculosis
Analisis Spasial Pemetaan Prioritas Penanganan Pneumonia pada Balita di Provinsi Jawa Timur Tahun 2022: Spatial Analysis of Mapping Priorities for Handling Pneumonia in Toddlers in East Java Province 2022 Rani Delfiyanti; Tris Eryando
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 5: MAY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i5.5026

Abstract

Latar belakang: Pneumonia masih menjadi penyebab utama mortalitas dan morbiditas pada anak. Adapun Provinsi Jawa Timur di tahun 2021 merupakan provinsi dengan penyakit pneumonia balita paling banyak di Indonesia yakni sebanyak 74.071 kasus. Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh pengetahuan mengenai penyebaran pneumonia balita di provinsi Jawa Timur tahun 2022 serta menentukan wilayah prioritas penanganan penyakit pneumonia pada balita di provinsi Jawa Timur. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan pendekatan desain ekologi menggunakan aplikasi Quantum GIS (QGIS) versi 3.22. Hasil: Hasil pemetaan kasus pneumonia balita di Jawa Timur tahun 2022, terdapat dua wilayah dengan kategori jumlah kasus pneumonia balita kategori tinggi yakni Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Dengan case fatality rate (CFR) tertinggi pada wilayah Kabupaten Pacitan sebesar 0,9%. Kesimpulan: Berdasarkan pengolahan data melalui klasifikasi dan skoring menunjukkan bahwa wilayah prioritas 1 terdiri dari Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, dan Kabupaten Malang.
Improving Pandemic Integrated Care Using Digital Technology for Health Care Organisation: A Qualitative Study Eryando, Tris; Afrizal, Sandra Hakiem
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 19, No 3 (2024)
Publisher : Department of Public Health, Faculty of Sport Science, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/kemas.v19i3.43554

Abstract

Study for exploring the pandemic integrated care through the implementation of health information system using digital technology is very limited. Thus, the research findings provide genuine information regarding the system integration assessment for the regulators and provide an integrated COVID-19 as the system design sample as a robust solution. The authors evaluated the implementation of the current COVID-19 information system to explore and describe the barriers and challenges from the perspective of the COVID-19 Task Force Team of the South Tangerang District, Indonesia and to propose an effective design of COVID-19 functional integrated system. A qualitative form of research was conducted in the South Tangerang District during May 2020. The area was selected as it was the only red zone in Banten Province during the Coronavirus pandemic in Indonesia. In-depth interviews were applied to explore the barriers during the implementation of functional integrated system for the COVID-19 pandemic. Three (3) themes of barriers were identified as involved in functional integration through the implementation of the COVID-19 information system, namely individual behavior, data governance in the organisation, and communication and networks.
Risk factors and trends analysis of unwanted pregnancy in Indonesia supriyadi, Supriyadi; Eryando, Tris; Junadi, Purnawan
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 4: December 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i4.23702

Abstract

Unwanted pregnancy has serious and adverse health, social, and economic impacts, as well as the risk of maternal and child mortality. In Indonesia, unwanted pregnancy is one of the most troubling public health problems and a major reproductive health problem. The sample consisted of 2002 (12,612), 2007 (14,471), 2012 (14,212), and 2017 (8,838), so the total sample was 50,233 couples of childbearing age by random sample method. This study was analyzed using logistic regression analysis. Unintended pregnancies were associated with maternal age, age at first marriage, number of children, maternal education, contraceptive use, contraceptive failure, residence, and the interval between pregnancies. Unwanted pregnancies at the mother's vulnerable age have increased over the past 10 years and decreased after entering the last 5 years, tend to be stable and constant at the age of first marriage. About one and a half women in Indonesia encounter unwanted pregnancies. Unwanted pregnancies fluctuate over 20 years. Women, especially the most vulnerable should be empowered to avoid unwanted pregnancies for their awareness and independence. Programs to expand access and quality of information and counseling centers, access and quality of women's health services, and specific reproductive health services as needed.
PEMETAAN DAERAH RAWAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KOTA BANDUNG MENGGUNAKAN APLIKASI QGIS Nuhgroho, Jesa; Eryando, Tris; Rahmaniati, Martya; Yudhistira, Deny
Jurnal Indonesia : Manajemen Informatika dan Komunikasi Vol. 4 No. 2 (2023): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STMIK Indonesia Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/jimik.v4i2.272

Abstract

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is a viral disease spread by a vector, Aedes Aegypti mosquitoes. This study aims to map the distribution of high vulnerability areas in Bandung City. The data used are secondary data from the 2021 District Health Office and 2022 the Central Agency of Statistics (BPS) from 30 sub-district reports in Bandung City. Map of Bandung City obtained from the Geospatial Information Agency via the website tanahair.indonesia.go.id. DHF case data and data that have a direct influence on the natural development of mosquitoes, including rainfall, air humidity, and population density are scored and classified. Then the data is assessed and analyzed to produce vulnerability level zones using the QGIS 3.28.0 application. The result shows that there are 5 sub-districts with high vulnerability level, sub-districts with medium vulnerability level, and 15 sub-districts with low vulnerability level. The five sub-districts with high vulnerability are Antapani, Bojongloa Kaler, Cibeunying Kidul, Kiaracondong, and Sukajadi sub-districts. Knowing the distribution of dengue-prone areas, it is hoped that it will make it easier for the Bandung City Health Service to take preventive measures and handle DHF cases by prioritizing sub-districts with a high level of vulnerability. The government is expected to increase community participation in programs to prevent and control DHF incidents in each sub-district. In addition, it is hoped that further research will examine other environmental factors and societal behavior factors that lead to the vulnerability of DHF cases so that the DHF disease control program in Bandung City is more specific, especially considering the characteristics of each region.
Pemberian Layanan Keluarga Berencana Berpengaruh Penting Terhadap Kejadian Unmet Need: Analisis Lanjut Data SDKI 2017 Safitri, Helmi; Siregar, Kemal N; Eryando, Tris; Rahmadewi, Rahmadewi; Herdayati, Milla; Irawaty, Dian Kristiani
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 1, No. 2
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk menilai sejauh mana pengaruh pemberian layanan KB terhadap unmet need pada wanita menikah usia 15-49 tahun. Unmet need merupakan fenomena dalam bidang kependudukan yang memerlukan penanganan serius dan segera karena dapat menghambat peningkatan CPR dan penurunan TFR. Pemberian layanan KB merupakan hal penting dalam memenuhi kebutuhan seseorang untuk memilih dan menggunakan alat KB yang tepat sesuai dengan kebutuhannya (tidak terjadi unmet need). Penelitian ini merupakan analisis lanjut data SDKI 2017, yang merupakan penelitian potong lintang pada wanita menikah usia 15-49 tahun. Jumlah sampel tersedia sebanyak 35.681 wanita. Analisis hubungan antara varaibel dependen dengan independen menggunakan uji chi square, dan pengaruh pemberian layanan KB terhadap unmet need diuji dengan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian layanan KB yang kurang terakses oleh wanita berpeluang 2,27 untuk mengalami kejadian unmet need dibandingkan dengan mereka yang mempunyai akses (95% CI: 1,95-2,64). Penelitian ini merekomendasikan, peningkatan akses ke pemberian layanan KB bagi wanita untuk memperoleh informasi KB dan layanan alat KB, terutama bagi mereka yang tidak bekerja, tinggal di perkotaan dan memiliki banyak anak.
Hubungan Kondisi Psikologis Stress dengan Hipertensi pada Penduduk Usia Diatas 15 Tahun di Indonesia Delavera, Aenaya; Siregar, Kemal N; Bahar, Ryza Jazid; Eryando, Tris
Jurnal Biostatistik, Kependudukan, dan Informatika Kesehatan Vol. 1, No. 3
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress adalah bagian normal dari kehidupan yang tidak bisa dihindari. Tetapi terlalu banyak stress dapat mempengaruhi kesehatan. Bertambahnya tingkat stress akan memungkinkan terjadinya peningkatan prevalensi hipertensi. Hipertensi adalah masalah kesehatan masyarakat global dan menjadi penyebab utama kematian dini di seluruh dunia dan memiliki tren yang selalu meningkat setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kondisi psikologis stress dengan hipertensi pada penduduk usia ≥ 15 tahun di Indonesia. Metode penelitian dilakukan dengan analisis data sekunder Indonesian Family Life Survey 5 (IFLS 5) tahun 2014 yang memiliki desain cross sectional. Sampel berjumlah 13.667 responden yang memiliki data lengkap terkait variabel yang diteliti. Analisis univariat dilakukan dengan statistik deskriptif, analisis bivariat dilakukan dengan crosstab dan analisis multivariat dengan regresi logistik. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan antara kondisi psikologis stress dengan kejadi hipertensi pada penduduk usia ≥ 15 tahun di Indonesia (p=0,05) setelah dikontrol oleh variabel IMT dan konsumsi fast food. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, diharapkan agar dilakukannya tindakan di masyarakat untuk mencegah dan menangani hipertensi dengan penerapan pola hidup sehat, dan juga intervensi mengenai manajemen stress dan prakteknya.
Co-Authors Aenaya Delavera Aenaya Delavera Afriansyah, Eddy Agung Waluyo Al Asyary Al Asyary Aldila Riznawati Aldila Riznawati Aldila Riznawati Allenidekania Allenidekania Apriningrum, Nelly Aria Kusuma Aria Kusuma Arief Kurniawan Nur Prasetyo Arman Harahap Artha Prabawa Artha Prabawa Astuti Yuni Nursasi Bagus, Nurzahara Bahar, Ryza Jazid Budi Anna Keliat Budiharsana, Meiwita Carol Clark Clark, Carol Daniah Daniah Delavera, Aenaya Deny Yudhistira Deny Yudhistira Dera Alfiyanti Dewi Susanna Dia Wulandari Dian Kistiani Irawaty Dian Pratiwi Dian Pratiwi Dian Pratiwi Dian Pratiwi Doni Lasut Doria, Magda Dwi Prihatin Era Edwin van Teijlingen Efi Trimuryani Elly Nurachmah Elysabeth Sinulingga Fajar Nugraha Falupi, Lilik Aryani Gerke, Solvay Gustina, Ira Hanny Handiyani Helmi Safitri Hermansyah, Hendra Indah Sri Wahyuni Irawaty, Dian Kristiani Jesa Nuhgroho Kemal N. Siregar Makful, Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Martya Rahmaniati Meiwita Budiharsana Milla Herdayati, Milla Nani Nurhaeni Negari, Nurfatia Nuhgroho, Jesa Nur Asniati Djaali Nurfatia Negari Nurhidayah, Nurhidayah Nuridzin, Dion Zein Nurzalia Safanta Prasetyo, Arief Kurniawan Nur Purnawan Junadi Purnawan Junadi Purnawan Junadi Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Purwantyastuti Rahmadewi Rahmadewi Rani Delfiyanti Ratih Trivalni Ratna Sitorus Resti Sintya Ervina Restu Apriena Putri Restu Apriena Putri Retnowati Retnowati Riris Dian Hardiani Ristina Rosauli Harianja Riznawati, Aldila Roma Tao Toba MR Ryza Jazid Safitri, Helmi Saini, Izzatul Mardiah Sipahutar, Tiopan Solly Aryza Solvay Gerke Sri Yona Sulastri Sulastri Supriyadi Supriyadi Suprohaita Rusdi Talib Teijlingen, Edwin van Tiopan Sipahutar Tiopan Sipahutar Tri Agustini Violila, Vallery Warendi Warendi Winarni Naweng Triwulandari Winnie Tunggal Mutika Yati Afiyanti Yudhistira, Deny Yulia Herawati Yvonne M. Indrawani