Claim Missing Document
Check
Articles

Gaya Komunikasi Kepala Desa Perempuan dalam Manajemen Konflik di Pemerintahan Desa Soebagdja Salim; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.6736

Abstract

Abstract. The Village Head is a government position that is rarely found by women. Whereas, the village has a more intensive interaction pattern that affects the welfare of the residents, especially mothers and children. This intensive pattern of interaction can lead to a higher chance of conflict. One strategy in overcoming conflict is to use communication as a management tool. But everyone has their own style of communication, women for example, have the instincts of a mother who is gentle, protects, and creates peace. Based on this phenomenon, the problems in this study are: (1) How is the conflict management process of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in the village environment? (2) How is the communication style of the Ranca Kalapa Village Head who is a woman in conflict management sought?, and (3). Why did the Ranca Kalapa Village Head who is a woman choose the communication style used in the conflict management process? The researcher uses a single case study method with a qualitative approach. The research subjects in this study were the village head of Ranca Kalapa, two village government officials, and one PKK cadre. Data collection techniques in this study were interviews, observation, and literature study. Data analysis technique in this research is descriptive analysis technique. From this study, it was found that the Village Head of Ranca Kalapa divided the conflict management process into three parts, (1) the observation process, (2) the settlement process, and (3) the evaluation process. In the process, research subjects can use one, alternately, or combine several communication styles depending on her needs. Abstrak. Kepala Desa ialah posisi pemerintahan yang jarang diduduki oleh perempuan. Padahal, desa memiliki pola interaksi yang lebih intensif yang berpengaruh pada kesejahteraan warga khususnya ibu dan anak. Pola interaksi yang intensif ini, dapat menimbulkan peluang konflik yang lebih tinggi. Salah satu strategi dalam mengatasi konflik ialah dengan menggunakan komunikasi sebagai alat manajemen. Namun tiap orang memiliki gaya komunikasinya tersendiri, perempuan misalnya, memiliki naluri seorang ibu yang lembut, menyayangi, melindungi, dan cenderung menciptakan kedamaian. Berdasarkan fenomena tersebut permasalahan dalam penelitian ini ialah: (1) Bagaimana proses manajemen konflik Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan di lingkungan pemerintahan desa? (2) Bagaimana gaya komunikasi Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan dalam manajemen konflik yang dilakukannya?, dan (3). Mengapa Kepala Desa Ranca Kalapa yang berstatus perempuan memilih gaya komunikasi yang ia gunakan dalam proses manajemen konfliknya? Peneliti menggunakan metode studi kasus tunggal dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian dalam penelitian ini ialah Kepala Desa Ranca Kalapa, dua aparatur Pemerintahan Desa, dan satu Kader PKK. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan studi pustaka. Teknik analisis data pada penelitian ini ialah teknik analisis deskriptif. Dari penelitian ini ditemukan bahwa Kepala Desa Ranca Kalapa membagi proses manajemen konfliknya menjadi tiga bagian, (1) proses observasi, (2) proses penyelesaian, (3) proses evaluasi. Dalam prosesnya subjek penelitian dapat menggunakan satu, bergantian, maupun mengkombinasikan beberapa gaya-gaya komunikasinya tergantung kebutuhan
Peran Instagram dalam Membangun Brand Awareness Produk Minuman Lokal : (Studi Kasus Pada LOS tropis) Arie Mukhamad Akbar Zulfikrie; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 1 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i1.6834

Abstract

Abstract. Social media has an important role in the process of social interaction that occurs between users without any difficulties and time constraints. One of the media that is widely used by the public is Instagram. Instagram is now not only a place that introduces personal identity. Instagram is now a media identity for a brand as well as tropical LOS as a local beverage product. The activity of introducing identity through social media is a concept that is commonly termed as an activity to build brand awareness. Brand awareness through social media has the aim of getting as much attention as possible from other Instagram users to get recognition of existence with the many social interactions that occur in its implementation. In accordance with the purpose of this study, which is to find out how the role, obstacles, and reasons for tropical LOS use Instagram as a medium in building brand awareness. This study uses a qualitative method with a case study approach, and data collection techniques with interviews, observations, and documentation. The results of this study are tropical LOS in the process of utilizing Instagram to determine attention and existence in social interaction activities as the goals and objectives. These aims and objectives will not be achieved without knowing the right marketing method in accordance with the target market that LOS Tropical has. In addition, marketing activities must be supported by various types of uploaded materials or content that have brand value. All these processes can run with the concept of determining media coverage used by tropical LOS. Abstrak. Media sosial mempunyai peranan penting dalam proses interaksi sosial yang terjadi antar pengguna tanpa adanya kesulitan dan batasan waktu. Salah satu media yang marak digunakan oleh khalayak adalah Instagram. Instagram sekarang ini tidak hanya menjadi sebuah wadah yang memperkenalkan identitas secara personal saja. Instagram sekarang ini menjadi media identitas suatu brand seperti halnya LOS tropis dalam sebagai sebuah produk minuman lokal. Aktivitas memperkenalkan identitas melalui media sosial adalah sebuah konsep yang umum diistilahkan sebagai kegiatan membangun brand awareness. Brand awareness melalui media sosial mempunyai tujuan untuk mendapatkan atensi sebagak-banyaknya dari pengguna Instagram lain dengan tujuan mendapatkan pengakuan eksistrensi dengan banyaknya interaksi sosial yang terjadi pada pelaksanannya. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, yaitu mengetahui bagaimana peran, hambatan, dan alasan LOS tropis menggunakan Instagram sebagai media dalam membangun brand awareness. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, dan teknik pengumpulan data dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini yaitu LOS tropis pada proses pemanfaatan Instagram menetapkan atensi dan eksistensi dalam kegiatan interaksi sosial menjadi maksud dan tujuan. Maksud dan tujuan tersebut tidak akan tercapai tanpa mengetahui metode marketing yang tepat sesuai dengan target market yang LOS tropis miliki. Selain itu, kegiatan marketing harus ditunjang oleh berbagai jenis materi unggahan atau konten yang mempunyai brand value. Semua proses tersebut dapat berjalandengan adanya konsep penetapan cakupan media yang digunakan oleh LOS tropis.
Strategi Akun Instagram Sebagai Media Informasi Bencana Alam Bagi Masyarakat Nasywa Divany Larasati; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.7487

Abstract

Abstract. Humans have a need for information and technology, therefore the development of the media becomes faster, changes occur to satisfy the needs of its users. Because technology is getting more advanced, now people looking for information can easily just open social media, for example, like Instagram. baleendah who uses social media Instagram as a forum for providing information to the public, Instagram account @info. baleendah provides information on natural disasters that occur around Baleendah, for example, such as floods. The purpose of this research is to find out the management of content on the Instagram @info account. baleendah, and to find out how the Instagram account @info. Because the media used by the Instagram account @info. baleendah, followers are very helpful and have fulfilled their needs in finding information about natural disasters, then the management is done correctly by utilizing Instagram features so that this information is conveyed to the public, and there is interaction through direct messages so that there is feedback from followers. Abstrak. Manusia memiliki kebutuhan akan informasi dan teknologi, oleh karena itu perkembangan media menjadi semakin cepat, perubahan terjadi demi memuaskan kebutuhan penggunanya. Karena teknologi sudah semakin maju, kini masyarakat mencari informasi bisa dengan mudah hanya dengan membuka media sosial contohnya seperti instagram. baleendah yang menggunakan media sosial instagram sebagai wadah untuk memberikan informasi kepada masyarakat, akun instagram @info. baleendah memberikan informasi bencana alam yang terjadi di sekitar Baleendah contohnya seperti bencana banjir. tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengelolaan konten pada akun instagram @info. baleendah, dan untuk mengetahui cara akun instagram @info. Karena media yang digunakan oleh akun instagram @info. baleendah, followers sangat terbantu dan sudah memenuhi kebutuhan dalam mencari informasi mengenai bencana alam, lalu pengelolaan yang dilakukan sudah tepat dengan memanfaatkan fitur-fitur instagram agar informasi tersebut tersampaikan kepada masyarakat, dan adanya interaksi melalui direct message agar adanya feedback dari para followers.
Komunikasi Antar Pribadi Ibu dan Anak Pengidap Kanker Majida Nurul Izza; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v3i2.7620

Abstract

Abstract. Children with cancer backgrounds certainly need communication with mothers, especially for support and motivational needs. There is a cancer shelter in Bandung City, West Java called Rumah Pejuang Kanker Ambu which can be visited by cancer patients, especially those from outside the city of Bandung, but are referred for treatment to the Bandung City hospital. The purpose of this study is to determine the efforts of mothers in providing support to children with cancer, the reasons mothers need to motivate children with cancer, mothers' efforts to create a good atmosphere for children with cancer, and mothers' efforts in overcoming obstacles in children with cancer. This research uses qualitative research methods and case study research approaches. The data collection techniques used in this study were in-depth interviews, observations and documentation. The results of this study are to support children with cancer, one of which is carried out by mothers who often show good facial expressions. There are certain reasons that make mothers more optimistic in supporting children, for example, the number of cancer patients who recover. Mothers are also able to try to improve the child's mood, such as giving physical attention to the child. In addition, mothers are also able to overcome obstacles in children, one of which is by communicating with children. Abstrak. Anak dengan latar belakang penyakit kanker tentumembutuhkan komunikasi dengan ibu khususnya untuk kebutuhan dukungan dan motivasi. Terdapat sebuah rumah singgah kanker di Kota Bandung, Jawa Barat bernama Rumah Pejuang Kanker Ambu yang dapat disinggahi oleh pasien kanker khususnya yang berasal dari luar Kota Bandung, namun dirujuk untuk berobat ke rumah sakit Kota Bandung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya ibu dalam memberikan dukungan kepada anak pengidap kanker, alasan ibu perlu memotivasi anak pengidap kanker, upaya ibu untuk menciptakan suasana yang baik untuk anak pengidap kanker, dan upaya ibu dalam mengatasi hambatan pada anak pengidap kanker. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam, observasi serta dokumentasi. Hasil penelitian pada penelitian ini ialah untuk mendukung anak pengidap kanker,salah satunya dilakukan oleh ibu yang kerap memperlihatkan ekspresi wajah yang baik. Adapun alasan-alasan tertentu yang membuat para ibu lebih optimis dalam mendukung anak, misalnya banyaknya pasien kanker yang sembuh. Ibu juga mampu berusaha memperbaiki suasana hati anak, seperti memberikan perhatian fisik kepada anak. Selain itu, ibu juga mampu mengatasi hambatan pada anak salah satunya dengan cara berkomunikasi dengan anak.
Hubungan antara Terpaan Konten “Kemis Nyunda” pada Akun Instagram @humas_bandung dengan Peningkatan Pelestarian Bahasa Sunda Fadilya Lemantieshiba Permana; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i2.7710

Abstract

Abstract. Today many Indonesian people, individually or in groups, use social media to carry out the communication process. One of them carried out by the Government of Bandung City. The Bandung City Government uses Instagram @humas_bandung as a bridge between the government and the community to convey messages. The message conveyed is not only information, but can also be in the form of ideas, instructions or feelings related to government policies, one of which is the content "Kemis Nyunda" as campaign content with the aim of preserving Sundanese culture, especially Sundanese language. Through this research, researchers want to find out, what is the relationship between exposure to "Kemis Nyunda" content on the @humas_bandung account and increasing the preservation of Sundanese language as an object of research using a quantitative approach and correlational research methods. The population used in this study is followers of the Instagram account @humas_bandung and the sample in this study is 100 followers. In this study, researchers used analysis of Spearman's rank test with the help of SPSS 25. The data collection method to be used was distributing questionnaires via Google forms and interviews. The results of the study obtained using the Spearman rank test showed that there was a very strong relationship between exposure to "Kemis Nyunda" content and an increase in the preservation of Sundanese language, which was 0.000 and the level of strength between variables obtained a result of 0.904. In addition, in this study the results showed that the content "Kemis Nyunda" is interesting content and is packaged in the form of a short video so it doesn't have a bored effect on followers and the content "Kemis Nyunda" can also add to their insights about Sundanese language. Abstrak. Dewasa ini banyak masyarakat Indonesia secara individu maupun kelompok yang memanfaat media sosial untuk melakukan proses komunikasi. Salah satunya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung memanfaatkan Instagram @humas_bandung sebagai jembatan antara pemerintah dengan masyarakat untuk menyampaikan pesan. Pesan yang disampaikan bukan hanya informasi saja, tetapi juga dapat berupa ide, instruksi maupun perasaan yang berhubungan dengan kebijakan pemerintahan salah satunya yaitu konten “Kemis Nyunda” sebagai konten kampanye dengan tujuan untuk melestarikan budaya sunda khususnya bahasa sunda. Melalui penelitian ini, peneliti ingin mengetahui, bagaimana hubungan antara terpaan konten “Kemis Nyunda” pada akun @humas_bandung dengan peningkatan pelestarian bahasa sunda sebagai objek penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode penelitian korelasional. Adapun populasi yang digunakan pada penelitian ini yaitu followers akun Instagram @humas_bandung dan sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 100 orang followers. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis uji rank spearman dengan bantuan SPSS 25. Metode pengumpulan data yang akan digunakan yaitu penyebaran angket melalui google form dan wawancara. Hasil dari penelitian yang didapatkan menggunakan uji rank spearman menunjukan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara terpaan konten “Kemis Nyunda” dengan peningkatan pelestarian bahasa sunda yaitu sebesar 0,000 dan tingkat kekuatan antar variabel mendapatkan hasil sebesar 0,904. Selain itu juga, pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa konten “Kemis Nyunda” merupakan konten yang menarik dan dikemas berupa video singkat sehingga tidak memberikan efek bosan kepada followers dan konten “Kemis Nyunda” juga dapat menambah wawasan mereka mengenai bahasa sunda.
Komunikasi Persuasif Pengasuh dalam Menanamkan Nilai-nilai Islam pada Anak di Lingkungan Panti Asuhan: Studi Kasus pada Pesantren Yatim Dhuafa Mitra Muslim Bandung Latifah Nur Faidzah; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Public Relations Vol. 3 No. 2 (2023): Bandung Conference Series: Public Relations
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcspr.v3i2.9462

Abstract

Abstract. Pesantren Yatim Dhuafa Mitra Muslim Bandung is one of the active orphanages that actively nurture orphaned, fatherless, and disadvantaged children with a pesantren approach. This orphanage plays a significant role in fostering independence and instilling Islamic values in orphaned, fatherless, and disadvantaged children. To create an outstanding and morally upright generation, good caregiving, guidance, and communication are crucial. One approach to guiding foster children is persuasive communication. This research adopts a qualitative method with a case study approach. Data is collected through interviews, observations, literature reviews, and documentation involving caregivers as informants in this study. The results indicate that persuasive communication by caregivers through an emotional approach helps caregivers in instilling Islamic values and maintaining discipline. The emotional approach employed by caregivers includes understanding the children's feelings, guiding them to differentiate between good and bad, being open, equal, accepting, respecting each other, and being empathetic. With this emotional approach, children feel comfortable and consider the orphanage as part of their family. Supported by motivational incentives in the form of rewards and punishments, children become more enthusiastic and display a competitive attitude in memorizing the Quran and improving their academic achievements. However, caregivers also face challenges in familiarizing the children, dealing with disobedient children, handling stubborn and rebellious behavior, managing social interactions at school, and addressing runaway children. Abstrak. Pesantren Yatim Dhuafa Mitra Muslim Bandung merupakan salah satu panti asuhan yang aktif dalam membina anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa dengan pendekatan pesantren. Panti asuhan ini memiliki peran penting dalam membentuk kemandirian dan menanamkan nilai-nilai Islam kepada anak-anak yatim, piatu, dan dhuafa. Untuk mencetak generasi yang unggul dan berakhlakul karimah, pengasuhan, pembinaan, dan komunikasi yang baik sangat diperlukan. Salah satu pendekatan dalam membimbing anak asuhan adalah komunikasi persuasif. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, tinjauan pustaka, dan dokumentasi dengan melibatkan pengasuh sebagai informan dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi persuasif pengasuh melalui pendekatan emosional membantu pengasuh dalam menanamkan nilai-nilai Islam dan menjaga kedisiplinan. Pendekatan emosional yang dilakukan pengasuh meliputi pemahaman terhadap perasaan anak, membimbing anak untuk membedakan antara yang baik dan buruk, bersikap terbuka, setara, menerima, saling menghargai, dan empati. Dengan pendekatan emosional ini, anak-anak merasa nyaman dan menganggap panti asuhan sebagai bagian dari keluarga. Dukungan dalam bentuk dorongan motivasi berupa reward dan punishment membuat anak-anak menjadi lebih semangat dan menunjukkan sikap kompetitif dalam menghafal Al-Quran dan meningkatkan prestasi sekolah. Namun, pengasuh juga menghadapi beberapa hambatan dalam membiasakan anak-anak, menghadapi anak yang tidak taat aturan, menghadapi anak yang keras kepala dan berontak, mengelola pergaulan di sekolah, serta menghadapi anak-anak yang kabur.
Cultural Adaptation of Indonesian Muslim Women Students in Europe Alexandria Cempaka Harum; Atie Rachmiatie; Ike Junita Triwardhani
WACANA: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Volume 23, No. 1 June 2024
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32509/wacana.v23i1.3437

Abstract

Cultural adaptability in the context of international students' intercultural communication has affected how communication works. Indonesian students, especially those who display their identity as Muslim women, have their challenges in adapting to both academic and social-cultural contexts. This study discusses the cultural adaptation of Indonesian Muslim women students to societies in Europe. All informants who are scholarship awardee students have obstacles in adapting, especially when communicating with the societies. This study aims to discover how Gudykunst’s Anxiety and Uncertainty Management theory interprets the experience phenomena around individuals in adapting to Societies in Europe through intercultural communication. The study uses a qualitative method with a phenomenological approach. Five informants in this research have gone through in-depth interviews, observation, and documentation. The results of the study show that the experiences are related to academic and social experiences adapting to the local community’s culture (cultural), adapting to individual personality (sociocultural), and adapting to interpersonal perceptions (psycho-cultural). Indonesian Muslim women students need to be familiar with the local community, open to accepting differences in society, and able to interpret the meaning of accepted in intercultural communication context.
TikTok sebagai Media Promosi Produk Mks.shoes Ridha Azka Nabilla; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i1.10482

Abstract

Abstract. The current development of fashion has made several business people, especially in the fashion sector, increasingly. Along with technological developments, especially in the digital world, social media has an important role to make it easier for business people to promote their products. One of the platforms described in this research is TikTok. TikTok is a new platform that is widely used by the wider community. On the TikTok platform, the Mks.Shoes brand uses it as a promotional medium by showing the characteristics and uniqueness of Mks.Shoes. The aim of this research is to determine the benefits of the features available on TikTok such as TikTok Ads and Live TikTok as promotional media for Mks.Shoes. This research uses a qualitative method with a case study approach formulated by Robert K Yin, with a single case and using a constructivist paradigm. The data obtained in this research used observation data collection techniques, interviews with Fitria Vidyawati, Fenty and Nadila and also documentation. The results of this research show that Mks.shoes uses TikTok as a promotional medium because Mks.shoes follows market behavior which has basically made TikTok the main social media platform. The uniqueness of the content provided by Mks.shoes is that it is informative and fresh, overcoming obstacles with regular evaluation to improve the promotion process and soft promotion which is a characteristic of Mks.shoes so that the wider public knows Mks.shoes products in more detail and knows the value of Mks.shoes. Abstrak. Perkembangan fashion saat ini membuat beberapa para pembisnis terutama dibidang fashion semakin meningkat. Seiring dengan perkembangan teknologi khususnya di dunia digital, media sosial memiliki peran penting untuk memudahkan seorang pembisnis dalam menjalankan promosi produknya. Salah satu platform yang dijelaskan dalam penelitian ini yaitu TikTok, TikTok adalah salah satu platform baru yang sudah banyak digunakan oleh Masyarakat luas. Yang dimana pada platform TikTok inilah brand Mks.Shoes memanfaatkan sebagai media promosi dengan cara menunjukan cirikhas dan keunikan Mks.Shoes. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui manfaat dari fitur, yang tersedia di TikTok seperti, TikTok Ads dan Live TikTok sebagai media promosi bagi Mks.Shoes. Penelitian ini mengggunakan metode Kualitatif dengan pendekatan Studi Kasus yang dirumuskan oleh Robert K Yin, dengan kasus Tunggal dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dengan Fitria Vidyawati, Fenty dan Nadila dan juga melakukan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa Mks.shoes menggunakan TikTok sebagai media promosi karena mks.shoes mengikuti behavioral pasar yang pada dasarnya sudah menjadikan TikTok sebagai platform utama sosial media. Keunikan konten yang diberikan Mks.shoes dengan informatif dan juga fresh, mengatasi hambatan degan evaluasi secara rutin untuk memperbaiki proses promosi serta soft promotion yang dijadikan ciri oleh Mks.shoes agar Masyarakat luas mengenal produk Mks.shoes lebih detail serta mengetahui value dari Mks.shoes.
Iklim Komunikasi Organisasi dalam Proses Pembelajaran Pesantren (Studi Kasus pada Pesantren Al – Hilal 3 Gegerkalong Kecamatan Sukasari) Yosa Fitriani; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i2.14336

Abstract

Abstract. Communication climate is important because it links the organizational context with the concepts, feelings and hopes of organizational members. Islamic boarding schools as educational institutions that form and develop moral values ​​are the driving force and inspiration in creating national morality. Through teaching, discussion and daily practice, students are given a deep understanding of religious values. This research aims to determine and explain the characteristics of the organizational communication climate in the learning process at the Al – Hilal 3 Islamic Boarding School, Sukasari District, Bandung. By identifying problems in depth regarding the characteristics of the organizational communication climate. This research uses a qualitative method with a case study approach. The paradigm used is the constructivism paradigm. Researchers sought in-depth information through observations and interviews with several parties, namely boarding school leaders and teachers/caregivers at the Al – Hilal 3 Islamic boarding school, Sukasari District, Bandung. The results of this research can be concluded that the organizational communication climate at the Al-Hilal 3 Gegerkalong Islamic Boarding School is based on six dimensions. Support, trust, decision making, honesty, openness and high performance goals. This research also shows how communication plays a role in building an organizational communication climate in the learning process at Al-Hilal 3 Islamic Boarding School. In this research, internal and external factors were also found in the organizational climate at Al-Hilal 3 Gegerkalong Islamic Boarding School. Abstrak. Iklim komunikasi penting karena mengaitkan konteks organisasi dengan konsep-konsep, perasaan-perasaan dan harapan-harapan anggota organisasi. Pesantren sebagai lembaga pendidikan yang membentuk dan mengembangkan nilai-nilai moral merupakan penggerak dan pemberi inspirasi dalam menciptakan moralitas bangsa. Melalui pengajaran, diskusi, dan praktek sehari-hari, santri diberikan pemahaman mendalam tentang nilai-nilai keagamaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menjelaskan karakteristik iklim komunikasi organisasi dalam proses pembelajaran di Pesantren Al – Hilal 3 Kecamatan Sukasari Bandung. Dengan mengidentifikasi masalah secara mendalam tentang karakteristik iklim komunikasi organisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Paradigma yang dipakai adalah paradigma konstruktivisme. Peneliti mencari informasi mendalam malalui observasi dan wawancara beberapa pihak, yaitu Pimpinan pondok dan Pengajar/Pengasuh yang ada di pesantren Al – Hilal 3 Kecamatan Sukasari Bandung. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa iklim komunikasi organisasi di Pondok Pesantren Al-Hilal 3 Gegerkalong berdasarkan enam dimensi. Dukungan, kepercayaan, pengambilan keputusan, kejujuran, keterbukaan, dan tujuan kinerja tinggi. Penelitian ini juga menunjukkan bagaimana komunikasi berperan dalam membangun iklim komunikasi organisasi dalam proses pembelajaran di Pesantren Al-Hilal 3. Dalam penelitian ini juga ditemukan faktor internal dan faktor eksternal pada iklim organisasi di Pesantren Al-Hilal 3 Gegerkalong.
Representasi Konflik Komunikasi Keluarga dalam Film Noktah Merah Perkawinan Oksa Yudia Prakasa; Ike Junita Triwardhani
Bandung Conference Series: Communication Management Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Communication Management
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcscm.v4i2.15561

Abstract

Abstract. This research was conducted based on the film "Noktah Merah Perkawinan," which focuses on the representation of family communication conflicts in the domestic life of married couples. The aim of this research is to analyze the representation of family communication conflicts depicted in the film, using Roland Barthes' semiotic analysis method which includes the meaning of denotation, connotation and myth. The research method applied is qualitative with a constructivist paradigm. Data collection was carried out through observation for primary data and documentation for secondary data. The theories used include Roland Barthes' semiotics, representation theory, and conflict theory, while the type of data used is qualitative data. From this research, it is known that there are at least 10 scenes that show representations of family communication conflicts. The results of the research show that the five scenes that researchers have categorized as representing family communication conflicts in this film are, always avoiding problems, lack of trust in their partner, husband and wife who corner each other, and the wife who makes decisions unilaterally. Abstrak. Penelitian ini dilakukan berdasarkan film "Noktah Merah Perkawinan," yang memfokuskan pada representasi konflik komunikasi keluarga dalam kehidupan rumah tangga pasangan suami istri. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis representasi konflik komunikasi keluarga yang tergambar dalam film tersebut, dengan menggunakan metode analisis semiotika Roland Barthes yang mencakup makna denotasi, konotasi, dan mitos. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi untuk data primer dan dokumentasi untuk data sekunder. Teori yang digunakan mencakup semiotika Roland Barthes, teori representasi, dan teori konflik, sementara jenis data yang digunakan adalah data kualitatif. Dari penelitian ini diketahui bahwa setidaknya terdapat 10 scenes yang menunjukkan representasi konflik komunikasi keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lima scene yang telah peneliti kategorikan sebagai representasi konflik komunikasi keluarga dalam film ini ialah, selalu menghindar dari masalah, kurangnya rasa percaya terhadap pasangan, Suami dan Istri yang saling menyudutkan satu sama lain, dan istri yang mengambil keputusan secara sepihak.