Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISIS KEGAGALAN POROS HYDRAULIC POWER UNIT (HPU) PADA POMPA HYDRAULIC AXIAL 1000 LPS Mhd. Brian Awiruddin; Gunawan Dwi Haryadi; Yusuf Umardani
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh Poros. Poros ini mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur. Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Sistem Pompa Hydraulic Axial 1000 LPS yang terdapat di PT. Adhirajasa Bangun Mandiri berfungsi untuk memindahkan air banjir yang ada di Kota Semarang menuju Banjir Kanal Timur untuk diteruskan dibuang menuju laut. Salah satu komponen dari sistem Hydraulic Axial Pump 1000 LPS adalah Poros, dimana komponen ini mengalami kegagalan berupa patah di pangkal Poros Hydraulic Power Unit (HPU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kegagalan poros HPU dengan melakukan beberapa metode seperti pengujian visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, dan pengujian kekerasan. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami poros HPU adalah kegagalan fatik dikarenakan tidak ada deformasi plastis yang signifikan serta serangkaian beach marks pada permukaan retak yang menunjukkan perambatan retak. Dari pengujian komposisi kimia, poros HPU memenuhi standar material AISI 4140. Dari hasil pengujian metalografi menunjukan material berfasa perlit dan martensit. Hasil pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan rata-rata 295 HV pada bagian initial crack.  
Pengaruh Parameter Proses Milling pada Austempered Ductile Iron (ADI) Terhadap Kekasaran Permukaan Benda Kerja dan Chip Thickness Ratio Rusnaldy, Rusnaldy; Umardani, Yusuf; Putra, Diva Tsamara; Bernard, Jovian
Jurnal Rekayasa Mesin Vol 16, No 2 (2021): Volume 16, Nomor 2, Agustus 2021
Publisher : Mechanical Engineering Department - Semarang State Polytechnic

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32497/jrm.v16i2.2523

Abstract

Austempered ductile iron (ADI) is a difficult material for machining, even though ADI is believed to have several advantages such as strength, ductility, high toughness, fatigue resistance, good dynamic wear resistance, has a good strength-to-weight ratio, easy to manufacture  and easy to cast that causes it to be widely used in various applications.  This study investigates the effect of milling parameters on surface rougness and chip thickness ratio on milling of ADI. To produce ADI, ductile irons  were first austenitized in furnace at 900oC for 1 hour and then they were quenched in salt bath at 375oC for 1 hour. The work material was machined with uncoated carbide tool. The tool was 20 mm in diameter. The cutting experiments were carried out in the dry mode. The feed was varied from 0.05 to 0.1 mm/tooth for cutting speed ranging from 15 m/min to 25 mm/min and depth of cut ranging from 0.1 mm to 0.3 mm. The surface roughness was measured using the Mitutoyo SJ-201, surface roughness machine. The chip thickness was measured using software Image J from the photograph produced by digital microscope endoscope. The results show that connected and loose chips were produced. Long and continuous chips were not found in this study. The effects of cutting speeds, feeds and depth of cut on surface roughness and chip thickness ratio  are reported in this paper
PROSES PELAPISAN STAINLESS STEEL MENGGUNAKAN SILIKA Mohammad Nur Kholis Majid; Sulistyo Sulistyo; Yusuf Umardani
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stainless steel 304 merupakan baja tahan karat yang banyak digunakan di industri. Meskipun memiliki ketahanan korosi yang baik, stainless steel 304 tetap dapat terkena korosi pada lingkungan yang korosif. Salah satu upaya meningkatkan ketahanan korosi tersebut contohnya dengan pelapisan keramik. Bahan logam berlapis keramik memiliki potensi besar dalam berbagai aplikasi karena sifatnya yang tidak biasa, seperti sifat mekanik yang baik, ketahanan korosi, maupun stabilitas termal. Salah satu jenis keramik adalah silika, yang dapat digunakan sebagai pelapis insulasi termal dan antikorosi. Silika dapat diperoleh dari ekstraksi abu sekam padi dengan NaOH dan titrasi dengan HCl. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode yang dapat digunakan untuk melapiskan silika dari sekam padi pada stainless steel 304 yang sebelumnya telah dilakukan sandblasting dan direndam aseton. Proses pelapisan dilakukan dengan beberapa metode menggunakan binder PEG dan kuning telur yang kemudian disinter. Metode selanjutnya digunakan pelapisan dengan flame spraying. Metode terakhir adalah dengan pembuatan komposit PANi-SiO2 kemudian ditambahkan pada cat dan disemprotkan ke SS304. Pada pelapisan dengan binder  PEG, lapisan gagal menempel setelah penyinteran, sedangkan pelapisan dengan binder  kuning telur terjadi flaking karena suhu yang terlalu tinggi. Pelapisan menggunakan flame spraying, silika berhasil menempel, namun terjadi korosi. Lapisan cat/PANi-SiO2 berhasil menempel dengan baik.
PENGARUH VARIASI WAKTU PENCELUPAN HOT DIP GALVANIZING TERHADAP KETEBALAN DAN KEKERASAN LAPISAN DENGAN MENGGUNAKAN BAJA ST 60 Amadeus Bagas Maruli Jarwanto; Yusuf Umardani; Agus Suprihanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja digunakan secara luas dalam berbagai industri dan aplikasi sehari-hari, seperti konstruksi, permesinan, dan kerajinan. Namun, penggunaan baja secara langsung tanpa mengalami treatment dalam mesin dan struktur terhambat oleh korosi, yang mengakibatkan degradasi prematur. Hal ini menyebabkan perubahan fisik dan mekanis pada logam, mendorong perlunya tindakan pengendalian korosi untuk memperpanjang umur pakainya. Penelitian ini berfokus pada salah satu teknik pengendalian korosi, yaitu hot dip galvanizing, yang melibatkan pelapisan baja dengan logam anoda pengorbanan, seng (Zn). Proses ini mengandalkan konsep anoda pengorbanan untuk melindungi baja dari korosi. Potensial elektroda seng yang lebih rendah dibandingkan dengan baja membuatnya menjadi anoda pengorbanan yang ideal. Proses galvanizing melibatkan perendaman baja ke dalam seng cair pada suhu sekitar 450ºC, Pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh waktu pencelupan terhadap ketebalan lapisan coating dan kekerasan nya. Dari hasi pengujian didapatkan nilai ketebalan maksimum adalah 0,4677 mm. Nilai kekerasan permukaan yang paling tinggi didapatkan sebesar 84,1111 Hv. Nilai kekerasan lapisan yang paling tinggi didapatkan sebesar 340,3334 Hv. Terdapat lapisan yang membentuk ikatan metalurgi antara seng cair dan permukaan baja, menghasilkan lapisan intermetalik Fe-Zn.
ANALISIS SEM DAN KEGAGALAN POROS HYDRAULIC POWER UNIT PADA SISTEM POMPA HYDRAULIC AXIAL BERKAPASITAS 1000 LPS Juan Pratama Anandika; Gunawan Dwi Haryadi; Yusuf Umardani
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Poros merupakan salah satu bagian yang terpenting dari setiap mesin. Hampir semua mesin meneruskan tenaga bersama-sama dengan putaran. Peranan utama dalam transmisi seperti itu dipegang oleh Poros. Poros ini mendapat beban puntir murni atau puntir dan lentur. Poros dalam sebuah mesin berfungsi untuk meneruskan tenaga melalui putaran mesin. Sistem Pompa Hydraulic Axial 1000 LPS yang terdapat di PT. Adhirajasa Bangun Mandiri berfungsi untuk memindahkan air banjir yang ada di Kota Semarang menuju Banjir Kanal Timur untuk diteruskan dibuang menuju laut. Salah satu komponen dari sistem Hydraulic Axial Pump 1000 LPS adalah Poros, dimana komponen ini mengalami kegagalan berupa patah di pangkal Poros Hydraulic Power Unit (HPU). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme kegagalan poros HPU dengan melakukan beberapa metode seperti pengujian visual, pengujian komposisi kimia, pengujian metalografi, pengujian kekerasan, dan pengujian SEM. Hasil pengamatan visual menunjukkan kegagalan yang dialami poros HPU adalah kegagalan fatik dikarenakan tidak ada deformasi plastis yang signifikan serta serangskaian beach marks pada permukaan retak yang menunjukkan perambatan retak. Dari pengujian komposisi kimia, poros HPU memenuhi standar material AISI 4140. Dari hasil pengujian metalografi menunjukan material berfasa perlit dan martensit. Hasil pengujian kekerasan menunjukan nilai kekerasan rata-rata 295 HV pada bagian initial crack. Hasil pengujian SEM mendukung bahwa kegagalan poros tidak diakibatkan oleh struktur dan sifat material.
PEMBUATAN CETAKAN INJECTION MOLDING UNTUK MEMBUAT BANTALAN KETIAK TONGKAT KRUK DARI MATERIAL POLYPROPYLENE Ian Aditama Putra; Yusuf Umardani; Agus Suprihanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tongkat kruk adalah salah satu perangkat medis yang penting dalam membantu mobilitas individu yang mengalami cedera, cacat fisik, atau kondisi medis tertentu. Bantalan ketiak pada tongkat kruk memainkan peran penting dalam menopang beban tubuh dan mengurangi tekanan pada ketiak. Pada penelitian kali ini dilakukan pembuatan cetakan injection molding untuk pembuatan bantalan ketiak tongkat kruk yang berbahan polypropylene. Untuk mendapatkan hasil produk yang terbaik dilakukan perancangan, pembuatan, dan percobaan cetakan dengan variasi parameter yaitu tekanan injeksi sebesar 100, dan 150 bar. Kemudian dilakukan variasi temperatur leleh sebesar 160°C, 180°C, dan 200°C. Pada penelitian ini juga dilakukan pengujian kekerasan dan pengujian densitas pada material hasil cetakan. Simulasi statik dilakukan menggunakan Solidworks 2018 untuk mengetahui kelayakan dari desain produk yang dibuat. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa parameter pencetakan yang paling sesuai adalah tekanan injeksi 150 bar dan temperatur leleh 200°C, kemudian pengujian material dan simulasi statik menunjukkan bahwa produk bantalan ketiak tongkat kruk sudah sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh ISO 1134:2007.
PEMBUATAN INJECTION UNIT MESIN INJECTION MOLDING UNTUK MEMBUAT BANTALAN KETIAK TONGKAT KRUK DARI MATERIAL POLYPROPYLENE Febri Firmansyah; Yusuf Umardani; Agus Suprihanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Injection molding adalah salah satu teknik manufaktur yang paling umum digunakan dalam produksi massal produk plastik. Proses ini melibatkan melelehkan bahan baku plastik, seperti Polypropylene (PP), menjadi bentuk cair dan menginjeksikannya ke dalam cetakan dengan tekanan tinggi. Setelah bahan plastik mengisi seluruh rongga cetakan, ia akan didinginkan dan mengeras untuk membentuk produk akhir. Mesin injection molding memiliki tiga komponen dasar. Unit injeksi, cetakan dan sistem penjepit. Unit injeksi juga disebut plasticator, menyiapkan lelehan plastik yang tepat dan melalui unit injeksi mentransfer lelehan ke komponen berikutnya yaitu cetakan. Dalam pembuatan injection unit ini didapat kapasitas barel sebesar 137,444????????3. Parameter yang perlu diperhatikan adalah dimensi dari setiap bagian alat, suhu, tekanan, dan waktu. Pada penelitian ini didapatkan juga parameter pencetakan yang paling sesuai yaitu tekanan injeksi 150 bar dan temperatur leleh 200°C, kemudian dilakukan pengujian material yaitu pengujian densitas didapat hasil 0.89 gr/cm3 dan pengujian kekerasan sebesar 75.6 shore D.
ANALISIS RISIKO KOMPONEN KRITIS HYDRAULIC AXIAL PUMP 2000LPS DENGAN MENGGUNAKAN METODE RISK BASED INSPECTION (RBI) Glenn Natanael Samudera; Gunawan Dwi Haryadi; Yusuf Umardani
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pompa adalah mesin atau peralatan mekanis yang digunakan untuk menaikkan cairan dari dataran rendah ke dataran tinggi atau untuk menaikkan tekanan cairan dari cairan bertekanan rendah ke cairan yang bertekanan tinggi dan juga sebagai penguat laju aliran pada suatu sistem jaringan perpindahan. Dalam menjamin performa suatu pompa bisa beroperasi dengan baik dan optimal diperlukan adanya suatu sistem perawatan yang baik karena kelancaran proses produksi dipengaruhi oleh perawatan yang diterapkan. Perawatan atau yang biasa disebut sebagai maintenance merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan untuk menjaga agar kondisi suatu fasilitas (mesin, peralatan, serta sebuah sistem) tetap berada pada kondisi dimana sistem tersebut dapat beroperasi/berfungsi dengan baik yang dilakukan dengan cara membatasi dan menghilangkan kerusakan pada sistem tersebut. Agar sistem perawatan lebih terjadwal maka perlu diketahui reliability dari masing - masing komponen kritis pada pompa. Reliability didapatkan dengan menggunakan metode risk based inspection untuk menentukan penyebab kerusakan pada komponen kritis. Hasil yang diperoleh pada analisis tersebut adalah enam komponen kritis yang memiliki nilai MTTF dan reliability, yaitu pada interval 600 HM jam, o-ring – AP.850.76 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, o-ring – AP.850.80 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, out ring – AP.850.43 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, wear ring – AP.850.44 adalah 56,84% pada 1826,57 jam, bellmouth – AP,850.42 adalah 55,02% pada 2204,11 jam, bearing – AP.850.20 adalah 54,88% pada 2626,83 jam.
PENENTUAN TINGGI HAK SEPATU TERBAIK UNTUK MENDAPATKAN KENYAMANAN DALAM PEMAKAIAN Khairul Ayat; Dwi Basuki Wibowo; Yusuf Umardani
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan dari banyaknya permasalahan dalam pemakaian sepatu hak tinggi yang dialamai oleh hampir 83% wanita berumur 50 – 70 tahun diseluruh dunia,jadi pengujian dilakukan dengan menguji sebuah metode yang bernama metode Perfect High Heel yang digunakan untuk menentukan tinggi hak sepatu yang ternyaman,pengujian dilakukan dengan menguji distribusi tekanan menggunakan alat SFR 420, hasil penelitian menunjukan bahwa metode ini cukup ampuh dalam digunakan untuk menentukan tinggi hak sepatu yang ternyaman.
PENGARUH KEKASARAN PERMUKAAN BAJA ST60 TERHADAP SIFAT MEKANIK HASIL PELAPISAN HOT DIP GALVANIZING Malik Sanjaya; Yusuf Umardani; Agus Suprihanto
JURNAL TEKNIK MESIN Vol 11, No 3 (2023): VOLUME 11, NOMOR 3, JULI 2023
Publisher : Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kekasaran permukaan baja ST60 terhadap ketebalan lapisan, struktur mikro, dan sifat mekanik hasil pelapisan hot dip galvanizing. Tahapan awal penelitian yang dilakukan antara lain pembuatan desain dan perancangan tungku hot dip galvanizing, pembuatan spesimen, dan pengujian kekasaran permukaan. Selanjutnya proses galvanizing dimulai dari tahap pre-treatment yang terdiri dari degreasing, washing, pickling,  fluxing dan diakhiri dengan proses hot dip galvanizing dengan variasi kekasaran permukaan spesimen berdasarkan grid amplas 100, 400, 800, dan 2000. Lama pencelupan dibuat serupa 3 menit dan suhu diatur dalam rentang 450-455ºC untuk semua spesimen. Berdasarkan hasil pengujian kekasaran permukaan, didapat nilai kekasaran permukaan terbesar 2,073 untuk variasi amplas 100 dan nilai terkecil 0,442 untuk variasi amplas 2000. Hasil pengujian ketebalan lapisan menunjukan nilai ketebalan lapisan tertinggi terdapat pada spesimen variasi amplas 100 dengan nilai 246 µm, dilanjut dengan variasi amplas 400 dengan nilai 156 µm, variasi amplas 800 dengan nilai 113 µm, dan variasi amplas 2000 dengan nilai ketebalan lapisan terkecil yaitu 73 µm. Hasil pengujian mikrografi menujukan terdapat lapisan difusi yang terdiri dari gamma layer, delta layer, zeta layer, dan eta layer. Pada pengujian bending, didapatkan bahwa sifat lapisan galvanizing yang terbentuk bersifat getas, dibuktikan dengan patahnya seluruh spesimen jika ditekuk hingga sudut 45º. Pengujian kekerasan micro Vikers menunjukan bahwa nilai kekerasan tertinggi terdapat pada spesimen variasi amplas 100 dengan nilai 67,466 HV, dilanjut dengan variasi amplas 400 dengan nilai 65,544 HV, variasi amplas 800 dengan nilai 51,022 HV dan nilai terkecil didapat oleh variasi amplas 200 dengan nilai 42,966 HV. Dapat disimpulkan, semakin tinggi nilai kekasaran permukaan baja ST60 maka semakin tinggi nilai ketebalan lapisan dan nilai kekerasan hasil proses pelapisan hot dip galvanizing.
Co-Authors Adi Kurniawan Yusim Adi Nugroho Adi Nugroho Adityo Ristyanto Agrie F Mizan Agus Suprihanto Agus Suprihanto Agus Suprihanto Agus Tri Hardjuno Agy Randhiko Alfitra Bin’arya Putratama Amadeus Bagas Maruli Jarwanto Andhika Krismaintya Putera Andrea Tri Wibowo Azhar Azzyumardi Pasha Basyith, Mohammad Rizqi Abdul Bayu Sasmita Bernard, Jovian Bona Frans Willy Simamora Catur Pramono Daniel Sijabat Deivandra Ginanjar Bhakti Didik Ariwibowo Djoeli Satrijo Dwi Basuki Wibowo Dwi Basuki Wibowo Eko Julianto Sasono Febri Firmansyah Gilbert Fedrick Purba Glenn Natanael Samudera Grandy Yustisio Rizaldi Ginting Gunawan Dwi Haryadi Hartono Hartono Herriza, Rigo Muhammad Huda Fathu Rohman Ian Aditama Putra Ian Wiharja Juan Pratama Anandika Khairul Ayat Khoiri Rozi Khoiri Rozi Korna Ariesta Kusumaharja, Rezka Dwima Lie, Calvin M Faldy Syafar M Rafly Rafiqi Malik Sanjaya Matheus Agung Putra Yoga Mhd. Brian Awiruddin Misbah Bukhori Mohammad Nur Kholis Majid Mohd Ridwan Muhammad Ainus Sholikhin Muhammad Fajrur Rochmat Muhammad Fakhri Aji Pratomo Muhammad Farras Farshal Muhammad Iqbal Nofa Karsa Mustadzanah Norman Iskandar Ojo Kurdi Parven, Parven Paryanto Prasetia, Zakaria Frani Pratomo, Muhammad Fakhri Aji Putra, Diva Tsamara Rafikhul Fatah Ronald Sabtendra Rusnaldy Rusnaldy Saputra, Anggar Aji Sarwoko Sarwoko Satriyo Adhi Nugroho Seno Darmanto Seno Darmanto Seno Darmanto Sri Nugroho Sri Nugroho Sri Nugroho Sriyana Sriyana Sulistyo Sulistyo Sulistyo Sulistyo Sutan to Ulya Ramdhani Fikri Yuniarto Yuniarto, Yuniarto Yurianto Yurianto