Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

SELF CARE MANAGEMENT EVALUATION IN HYPERTENSION PATIENTS Raja Sihotang; Tuti Anggriani Utama; Titin Aprilatutini; Nova Yustisia
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 3 No. 2 (2020): DESEMBER
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v3i2.13935

Abstract

Hypertension is a health problem that needs attention because of its high morbidity and mortality. hypertension must be treated properly because it causes various kinds of complications. Compliance becomes a form of independence in the management of patients, especially those with hypertension, in the form of a framework that focuses on selfcare. The purpose of this study is to review the literature to determine the percentage of self care management of hypertensive patients. The literature search method was carried out through the CINAHL, DOAJ, and Pubmed database and obtained 30 research articles and then examined the completeness of the menus in the research articles with a total of 15 articles. After that, the criteria  and  stages of  critical  review were  carried out  using the  Joanna Briggs Institute (JBI) format with a total of 10 articles that were reviewed by literature. The results showed that hypertension self management was in the good category. Further research is needed to provide an intervention strategy for hypertensive patients to improve self-care practices and control of related factors.
IDENTIFICATION OF NURSE KNOWLEDGE AND ATTITUDE TOWARDS PALLIATIVE CARE IN RSUD Dr. M. YUNUS BENGKULU Qurratul A'yuni; Tuti Anggriani Utama; Maiyulis Maiyulis
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 4 No. 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v4i1.16317

Abstract

This study aims to identify the knowledge and attitudes of nurses towards palliative care in Dr. M. Yunus Bengkulu. The type and research method used is descriptive quantitative with a cross sectional study. The research subjects were 63 nurses in the Intensive Care Unit (ICU), the Intensive Coronary Care Unit (ICCU), the Seruni Room and the Hemodialysis Room (HD) at Dr. M. Yunus Bengkulu. Data collection techniques using a questionnaire (Questionnaire). The data analysis technique used the Univariate technique. There are 3 types of data processing techniques, namely; Editing, Coding, and Scoring. The validity test for the Knowledge level questionnaire used the The Palliative Care Quiz for Nurses- Indonesian (PCQN-I) questionnaire while for attitudes the Frommelt's Attitude Toward Care of The Dying Care Form B (FATCOD-B) questionnaire was used to measure knowledge. with a result of 0.71 (Kuder-Richardson Formula Score) while to measure attitudes the result is 0.68 (Alpha Cronbach). The results showed that the nurses studied in 4 rooms in RSUD M. Yunus Bengkulu were mostly female, namely 65%, then the latest education of nurses was 48%, the majority were Ners and 60,3%, the nurses studied were average -the average age ? 35 - 50. The results obtained the knowledge and attitude value of 63 nurses in 4 rooms of RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu as many as 52% of respondents have less knowledge and most of the respondents have a negative attitude towards  palliative care.. It can be concluded that the nurses studied have less knowledge and attitudes towards palliative care. 
OVERVIEW SELF EFFICACY OF SPIRITUAL AND PATIENTS HIV/AIDS IN THE PROVINCE BENGKULU Ismatul Zahara; Sardaniah Sardaniah; Tuti Anggriani Utama
Jurnal Vokasi Keperawatan (JVK) Vol. 4 No. 1 (2021): JUNI
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jvk.v4i1.16318

Abstract

Our objective is to see the picture of self-efficacy, and the level of  spirituality of HIV / AIDS patients in Bengkulu Province. The results of this study can be used  to increase the client's knowledge about the importance of self-efficacy, and  spiritual level of the HIV / AIDS patient itself. Its Benefits As an ingredient  consideration for further research as well as motivating researchers to  read the latest issues and trends regarding HIV / AIDS, especially in the Province  Bengkulu. using this type of descriptive research in order to explain  how to describe self-efficacy and spiritual level in HIV / AIDS patients at  Bengkulu Province. (Nursalam 2008, in Henni, 2011) The population in this study  are all HIV / AIDS positive clients, amounting to 177 people in the Province  Bengkulu.used was Thepurposive sampling sample123  people were sampled with certain criteria (Hardani, 2020). The results show  most PLHIV in Bengkulu Province in this study have self  efficacy sufficientthat about 24 out of 50 respondents enter into it  category of ODHA with Self Efficacy sufficient. and on spiritual variables  some ODHA respondents in Bengkulu Province have a high spiritual level  where this is supported by the results of the study that of the 50 respondents 41 people  fall into the category of a high spiritual level. The benefits of research can be  additional literature for nursing institutions regarding aspects of self-efficacy and  spiritual in order to create a characteristic nurse. ODHA is expected to  increase knowledge about Self Efficacy and Spiritual level in order to be able  optimize existing support and guidance resources. Researchers hope  there is further research related to other factors that affect health  especially for people living with HIV / AIDS. .
Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Near Drowning Pada Kelompok Latun di Pesisir Pantai Bengkulu Utama, Tuti Anggriani; Titin Aprilatutini; Nova Yustisia
DHARMA RAFLESIA Vol 20 No 2 (2022): DESEMBER (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v20i2.24499

Abstract

Kelompok LATUN merupakan kelompok sosial yang peduli terhadap kelestarian alam laut bagi negara yang sangat rentan dengan kondisi di laut seperti tenggelam. Tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tentang bantuan hidup dasar dengan prinsip penyelamatan yang tepat. Metode yang digunakan adalah tahap persiapan: berkoordinasi dengan kelompok LATUN, berkoordinasi dengan LPPM UNIB dan menyepakati fasilitas waktu dan tempat, menyusun materi BHD dalam bentuk komik. Tahap implementasi meliputi: pelatihan dengan ceramah, diskusi dan demonstrasi menggunakan Phantom CPR. Tahap evaluasi meliputi pre-test sebelum dan sesudah terkait pengetahuan dan keterampilan peserta dengan nilai indikator lebih dari 85%. Kegiatan dilaksanakan pada bulan Juni 2022 dengan peserta kelompok LATUN. Hasil: Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2022. Peserta yang hadir sebanyak 27 orang anggota tim Latun yang mengikuti bakti sosial hampir tenggelam. Peserta yang mengikuti KKN di Pantai Jenggalu Kota Bengkulu tampak antusias dengan materi yang disampaikan, terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 90%.
Hubungan Pengetahuan, Kepercayaan dan Sikap Masyarakat Dengan Penerimaan Vaksinasi Covid-19 Di Kabupaten Bengkulu Tengah Komala, Encik Putri Ema; Utama, Tuti anggriani
Mitra Raflesia (Journal of Health Science) Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : LPPM STIKES BHAKTI HUSADA BENGKULU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51712/mitraraflesia.v14i1.103

Abstract

ABSTRAK Latar  belakang:  Penerimaan masyarakat  terhadap vaksinasi dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor antara lain karakteristik, pengetahuan, kepercayaan dan sikap. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik pengetahuan, kepercayaan dan sikap masyarakat dengan penerimaan vaksinasi Covid-19 di Kelurahan Taba Penanjung Bengkulu Tengah.Metode:  Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi yaitu masyarakat umum yang akan di vaksinasi di kelurahan Taba Penanjung Bengkulu Tengah dengan jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi 100 orang. Data diolah secara  analisis univariat dan analisis bivariatHasil: Hasil penelitian adalah ada hubungan antara pekerjaan dengan penerimaan vaksinasi covid-19 (p-value 0,001 < 0,005) dan keretan hubungan lemah (CC -0,203 < 0,60). Ada hubungan antara pengetahuan  masyarakat dengan penerimaan vaksinasi covid-19 (p-value 0,000 < 0,005) dan keeratan hubungan kuat (CC 0,625 > 0,60). Ada hubungan antara kepercayaan mayarakat  dengan penerimaan vaksinasi covid-19 (p-value 0,000 < 0,005) dan keeratan hubungan lemah (CC 0,595 < 0,60). Ada hubungan antara sikap masyarakat dengan penerimaan vaksinasi covid-19 (p-value 0,000 < 0,005) dan keeratan hubungan kuat (CC 0,659 > 0,60).Simpulan: Ada hubungan antara pekerjaan, pengetahuan, kepercayaan dan sikap masyarakat dengan penerimaan vaksinasi covid-19. Disarankan agar  pemerintah dan pihak terkait dapat memberikan edukasi kepada masyarakat agar memahami tentang vaksinasi covid-19  sehingga secara sukarela dapat menerima dan mensukseskan program pemerintah agar seluruh Warga Negara Republik Indonesia divaksinasi Covid-19.Kata kunci : Pengetahuan; Kepercayaan; Sikap;  Covid-19
Konsep Analisis Home-Based Palliative Care di Kawasan Asia Tenggara: Scoping Review Sutrisna, Marlin; Utama, Tuti Anggriani; Hasymi, Yusran; Husni, Husni; Novitasari, Lia; Asmariyah, Asmariyah; Auranissa, Dhea
Jurnal Sains Kesehatan Vol 31, No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.31.3.197-207

Abstract

Layanan paliatif merupakan pendekatan holistik dalam peningkatan kualitas hidup pasien dan keluarga. Pemahaman yang baik dari tenaga kesehatan sangat penting dalam implementasi layanan paliatif pada pasien yang dirawat dirumah sakit maupun dirumah. Meskipun layanan paliatif berdampak positif bagi kualitas hidup pasien, namun situasi saat ini layanan paliatif belum dapat dirasakan oleh pasien yang membutuhkan layanan paliatif. Akibatnya sebagian besar pasien menjalani hidup tanpa layanan paliatif dirumah.. Tujuan penelitian untuk mendeskripsikan konsep analysis perawatan paliatif dirumah. Tinjauan Pustaka, menetapkan peneliti. Kriteria inklusi dalam penelitian ini yaitu, artikel ilmiah berbahasa Inggris yang dipublikasikan pada basis data terpilih dalam rentang waktu publikasi 2015 hingga 2024, dapat diakses secara penuh, dengan populasi target adalah pasien Palliative Care. Kriteria eksklusinya adalah artikel ilmiah dalam bentuk buku, hasil seminar, tesis, maupun abstrak konferensi. Pencarian artikel dilakukan pada Januari 2024 menggunakan enam basis data elektronik yaitu BioMed Central, Clinical Key, EBSCOhost, Google Scholar, PubMed, dan Sage Journals dengan memasukkan kata kunci (Palliative Patient OR Outpatient) AND (Home-Based AND Palliative Care OR Palliative Treatment OR Palliative Therapy OR Hospice Care) AND (Concept OR Concept Analysis) AND (Nursing) AND (Asia OR Asian). Hasil penelusuran pada basis data tahun 2015-2024, didapatkan sebanyak sebanyak 3.215 artikel dan hasil akhir skrining isi didapatkan 7 artikel yang sesuai dengan tujuan penelitian.  Selain itu peneliti mendeskripsikan anteseden, atribut, konsekuensi dalam layanan perawatan paliatif dirumah. Konsep Home-Based Palliative Care (HBPC) dikaitkan dengan kriteria pasien yang menerima pelayanan, tim pemberi pelayanan, dan layanan-layanan yang diberikan.Kata Kunci: Asia, analisis konseptual, perawatan di rumah, perawatan paliatif  
Pengembangan Model Asuhan Keperawatan Berbasis Spiritual pada Pasien Kanker dengan Kondisi Paliatif Utama, Tuti Anggriani; Aprilatutini, Titin; Yusuf, Ah; Gumelar, Ganjar; Mubaroq, Bagja Al
Jurnal Sains Kesehatan Vol 32, No 2 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Tri Mandiri Sakti Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37638/jsk.32.2.200-214

Abstract

Berbagai model intervensi spiritual bagi pasien kanker dengan kondisi paliatif telah diterapkan, namun hingga saat ini belum ditemukan model yang efektif dalam mengatasi masalah spiritual pasien kanker dengan kondisi paliatif. Pentingnya dilakukan pengembangan model asuhan keperawatan berbasis spiritual pada pasien kanker dengan kondisi paliatif. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kebutuhan perawat dalam asuhan keperawatan spiritual pasien kanker dengan paliatif, mengembangkan model asuhan berbasis spiritual pada pasien kanker dengan kondisi paliatif, dan menguji validasi pengembangan model. Rancangan penelitian mix metodh kualitatif-kuantitatif pendekatan sequential exploratory. Penelitian terdiri dari tahap (1) Mengidentifikasi kebutuhan yang dieksplorasi dengan desain studi kualitatif deskriptif melalui pengalaman perawat dalam melakukan asuhan keperawatan spiritual pada pasien kanker paliatif. Tahap (2) Mengembangkan model asuhan berbasis spiritual pada pasien kanker dengan kondisi paliatif (3) Menguji validasi pengembangan model. Subjek studi tahap 1 Subjek penelitian kualitatif: perawat yang bekerja di ruangan kemoterapi rumah sakit berjumlah 7 orang dan tahap 3 subjek pakar ahli berjumlah 3 orang yaitu: perawat dengan pengalaman memberikan asuhan keperawatan pada pasien kanker selama 10 tahun, rohaniawan dengan pengalaman 5 tahun terlibat dalam pendampingan pasien di rumah sakit. Analisis data tahap (1) analisis tematik, tahap (2) pengembangan model, tahap (3) uji validasi model melalui Conten Validity Indeks (CVI).  Hasil: Tahap (1) teridentifikasinya kebutuhan perawat dalam asuhan keperawatan spiritual pada pasien kanker dengan Kondisi paliatif,. Tahap (2) Terbentuknya model asuhan keperawatan berbasis spiritual pada pasien dengan kondisi paliatif (3) Terujinya validitas model melalui 3 orang pakar diperoleh nilai 1,00 artinya semua materi memiliki hasil uji sangat kuat.  Kesimpulan : terdapat 3 tema kebutuhan perawat dalam asuhan perawatan spiritual yaitu implementasi dalam deteksi dini dalam mengenal masalah spiritual, persiapan spiritual pasien pulang ke rumah, dan peran perawat dalam koordinasi tim kesehatan dan  rohaniawan.  Terbentuknya sebuah model asuhan perawatan berbasis spiritual yang memiliki komponen dalam kebijakan dalam operasional asuhan perawatan spiritual.  Kata Kunci: asuhan keperawatan spiritual, kanker, pengembangan model, perawatan paliatif  
Perbandingan Zat Besi dengan dan Tanpa Vitamin C terhadap Kadar Hemoglobin Wanita Usia Subur Utama, Tuti Anggriani; Listiana, Nora; Susanti, Desi
Kesmas Vol. 7, No. 8
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Anemia pada wanita pekerja masih merupakan masalah kesehatan yang dapat menurunkan produktivitas kerja. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan zat besi dengan dan tanpa vitamin C terhadap kadar hemoglobin. Jenis penelitian yang digunakan yaitu Quasy Experimental dengan Pre Test and Post Test Control Group Design. Populasi penelitian berjumlah 600 orang dan sampel berjumlah 60 orang. Teknik pengambilan sampel random sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan, wawancara, pemeriksaan hemoglobin, dan data sekunder. Pada kelompok perlakuan diberi tablet zat besi dan Vitamin C, pada kelompok kontrol hanya diberi tablet zat besi. Intervensi yang dilakukan adalah pemberian tablet zat besi dengan dan tanpa vitamin C, satu kapsul perminggu. Nilai rata-rata kadar hemoglobin pada kelompok kontrol pada sebelum intervensi yaitu 9,15 gram/dL dan setelah intervensi meningkat menjadi 10,19 gram/dL. Pada kelompok perlakuan rata-rata kadar hemoglobin sebelum intervensi sebesar 9,5 gram/dL dan meningkat menjadi 11,44 gram/dL sesudah inter- vensi. Hasil uji T berpasangan menunjukkan perbedaan yang signifikan pada nilai mean kadar hemoglobin pada kelompok kontrol dan perlakuan (nilai p = 0,000). Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu masukan perencanaan dan evaluasi program gizi yang dapat dilakukan dalam rangka meningkatkan pola hidup sehat wanita pekerja di PT Sarana Mandiri Mukti Kepahiang. Anemia in women workers, remains a health problem that can reduce work productivity. The study aimed to compare iron with and without vitamin C to hemoglobin levels. Quasy experimental research was conducted with pre test and post test control group design. Study population were of 600 people and 60 people as sample with random sampling technique. Data was collected through observations, interviews, examination of hemoglobin and secondary data. In the treatment group were given iron and plus Vitamin C, in the control group were given only iron. Intervention is the provision of iron with and without vitamin C, one capsule a week. Mean of hemoglobin level in control group before intervention was 9.15 gram/dL increased to 10.19 gram/dL in after intervention. Treatment group also show increasing hemoglobin level mean before and after intervention from 9.5 gram/dL to 11.44 gram/dL. Paired T test revealed significant differences between control and treatment group (p value = 0.000). It is hoped this research can be used as one input and evaluation of nutrition programs planning to do in order to improve healthy lifestyles of women workers at PT Sarana Mandiri Mukti Kapahiang.