Kerang merupakan hewan laut yang tak bertulang belakang dari kelompok hewan bertubuh lunak. Salah satu daerah yang berpotensi dalam penghasil kerang adalah Kabupaten Batu Bara Provinsi Sumatera Utara. Tingginya aktivitas masyarakat di perairan Kabupaten Batu Bara dan adanya penangkapan yang intensif diduga dapat memengaruhi pola pertumbuhan dan faktor kondisi yang akan memengaruhi pertumbuhan kerang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pertumbuhan dan kelimpahan kerang (Bivalvia) di Kabupaten Batu Bara. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah kerang yang berasal dari lingkungan sekitar perairan yang tertangkap di Kabupaten Batu Bara sebanyak 200 ekor. Adapun kelompok kerang dalam penelitian ini kelompok I (50 ekor kerang Darah), Kelompok II (50 ekor kerang hijau), Kelompok III (50 ekor kerang bulu) dan Kelompok IV (50 ekor kerang kepah). Setelah itu dilakukan pemeliharaan. Peubah amatan meliputi kualitas air pemeliharaan, pertumbuhan mutlak (panjang kerang dan tebal kerang) dan indeks kelimpahan kerang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Pertumbuhan kerang di Kabupaten Batu Bara cukup cepat dengan pertumbuhan kerang bulu dan kerang kepah memiliki pertumbuhan mutlak paling tinggi yaitu masing-masing sebesar 4,5 mm, selanjutnya kerang darah dengan panjang 3,5 mm dan disusul kerang hijau dengan panjang 3,4 mm. Kerang paling tebal ditunjukkan oleh kerang bulu dengan tebal 2,8 mm, disusul dengan kerang hijau 2,5 mm, kerang darah 2,4 mm dan kerang kepah 1,8 mm. Kelimpahan kerang di perairan Kabupaten Batu Bara cukup tinggi dengan indeks kelimpahan 12,8 ind/m2 untuk kerang darah, 10 ind/m2 untuk kerang hijau, 30 ind/m2 untuk kerang bulu dan 38,4 ind/m2 untuk kerang kepah.