Articles
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Motivasi Belajar
Nabilah Kartiyasa Utami;
Yusmansyah Yusmansyah;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 5 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (439.984 KB)
The problem of study was low learning motivation. The purpose of study was to identify the corelation between parenting pattern with learning motivation. The research method was using correlation. The samples were as many as 151 students. The data collecting technique used the parenting pattern scale and learning motivation scale. The data were analyzed using product moment corelation. The results of the study showed there was significant correlation between democratic parenting with learning motivation with rcount 0,382 and the value of p 0,010. The conclusion of study was there have a positif correlation between democratic parenting with learning motivation.Masalah penelitian ini adalah motivasi belajar rendah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan motivasi belajar. Metode penelitian ini adalah korelasi. Sampel penelitian sebanyak 151 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala pola asuh orang dan motivasi belajar. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua demokratis dengan motivasi belajar dengan nilai korelasi 0,382 dan nilai p 0,010. Kesimpulan penelitian ini adalah pola asuh orang tua demokratis memiliki hubungan positif dan signifikan dengan motivasi belajar.Kata kunci:hubungan, motivasi belajar, pola asuh orang tua
Peningkatan Motivasi Belajar Peserta Didik Menggunakan Layanan Konseling Kelompok Dengan Teknik Client Centered
Nico Etiyan Darmawan;
Muswardi rosra;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 8, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (436.164 KB)
The purpose of this study was to determine the increase in learning motivation through client centered group counseling services of eight grade students of SMP Negeri 27 Bandar Lampung in 2016/2017 Academic Year. The problem with this research is low learning motivation. This study uses a pre-experimental method with one group pretest-posttest design. Research subjects were 6 students who had low motivation to learn. Data collection techniques using a scale of learning motivation. The results of data analysis with the Wilcoxon test, z count = -2.205 z table = 1.645, then Ho is rejected and Ha is accepted. The conclusion is that the client centered group approach counseling service can increase learning motivation in grade VIII students of SMP Negeri 27 Bandar Lampung.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar melalui layanan konseling kelompok pendekatan client centered pada siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2016/2017. Masalah penelitian ini adalah motivasi belajar yang rendah. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan one group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 6 siswa yang memiliki motivasi belajar yang rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala motivasi belajar. Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon, z hitung = -2,205 z tabel = 1,645, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah layanan konseling kelompok pendekatan client centered dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Negeri 27 Bandar Lampung.Kata kunci: bimbingan konseling, client centered, dan motivasi belajar
Penggunaan Informasi Bidang Studi dalam Layanan Bimbingan Kelompok untuk Meningkatkan Pemahaman Pilihan Studi Lanjut
Dwi Respita Ningsih;
Syarifuddin Dahlan;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 2 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (713.559 KB)
The problem of this study was the lack of students’ understanding choice of advanced study. The problem was "is there an increasing understanding of the further study choice after the provision of information in the field of study in group guidance services in the students of Junior High School 3 Natar grade IX in the academic year 2016/2017?" This study used quasi experiment designs with time series designs. The subjects were 10 students. Data collecting techniques used a questionnaire. Data analysis used was wilcoxon test calculation. The result showed that the of the further study choice understanding can be improved by using the information in the field of study in the guidance services group, as evidenced by the results of data analysis using the calculation analysis using the test wilcoxon obtained value Zhitung -2.816 Ztabel=1,645, The analysis also showed an increase of 41%. The conclusion of this research is an increase in advanced study understanding options in students after being given information in the field of study in group guidance services.Masalah penelitian ini kurangnya pemahaman pilihan studi lanjut siswa. Permasalahannya “apakah terjadi peningkatan pemahaman pilihan studi lanjut setelah pemberian informasi jurusan bidang studi dalam bimbingan kelompok pada siswa kelas IX SMPN 3 Natar pada tahun ajaran 2016/2017?” Penelitian ini menggunakan quasi experiment designs, time series designs. Subjek penelitian sebanyak 10 siswa. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis data dengan perhitungan uji wilcoxon. Hasil menunjukan pemahaman pilihan studi lanjut dapat ditingkatkan dengan informasi jurusan bidang studi dalam bimbingan kelompok, data uji wilcoxon diperoleh nilai Zhitung=-2.816Ztabel=1,645, Hasil analisis juga memperlihatkan peningkatan sebesar 41%, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya terjadi peningkatan pemahaman pilihan studi lanjut siswa setelah diberikan informasi jurusan bidang studi dalam bimbingan kelompok.Kata kunci: bimbingan kelompok, informasi jurusan bidang studi, pemahaman pilihan studi lanjut
MENGURANGI KONSEP DIRI NEGATIF MENGGUNAKAN ASSERTIVE TRAINING PADA SISWA KELAS X SMA
Agnes Tiarny;
Giyono Giyono;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 2 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (131.237 KB)
The purpose of this study was to know whether the use of assertive training techniques can reduce negative self-concept in students. Method used was pre-experimental method with one group pretest and posttest design. Data collection techniques in this study used self-concept scale. Results which were obtained indicated that a negative self-concept in students can be reduced after activity of assertive training techniques. It was shown from the results of data analysis using the Wilcoxon test, pretest and posttest results it obtained that z output -2,805b and z table = 0.05 = 1. Because z output z table then, Ho is rejected and Ha accepted, it means that there is significant increase between the negative self-concept before and after assertive training technique. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa pengggunaan teknik assertive training dapat mengurangi konsep diri negatif pada siswa. Masalah dalam penelitian ini konsep diri negatif pada siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini metode eksperimen dengan menggunakan one group pretest and posttest design. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dengan menggunakan skala konsep diri. Hasil yang diperoleh dalam penelitian menunjukkan bahwa konsep diri negatif siswa dapat dikurangi setelah kegiatan teknik assertive training. Hal ini ditunjukkan dari hasil analisis data menggunakan uji Wilcoxon, hasil pretest dan posttest yang diperoleh zhitung = -2,805b dan ztabel = 0,05 = 1. Karena zhitung ztabel maka, Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat perbedaan konsep diri negatif yang signifikan antara sebelum dan setelah diberikan assertive training.Kata kunci : konsep diri negatif, teknik assertive training, bimbingan dan konseling.
PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATAN SELF ESTEEM PADA SISWA KELAS XI
Qomarul Hasanah;
Yusmansyah Yusmansyah;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 4, No 3 (2015): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (216.301 KB)
The purpose of this research was to find out whether group counseling service can increase self esteem. Research problem was the low self esteem of the student. This research was a pre-experimental method with one group pretest-posttest design. The research subjects were 7 students who have low self esteem. Data collection technique was using self esteem scale. The result of data analysis was using the Wilcoxon test, from the results of pretest and posttest of the students self esteem showed that z count = -2,371 z table = 1,645, it means that Ho was rejected and Ha was accepted. The conclusion of this research was, group counseling service can increase self esteem student of XI grade students in SMA Negeri 2 Menggala acadmic year of 2015/2016.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bahwa layanan konseling kelompok dapat meningkatkan self esteem siswa. Masalah dalam penelitian ini adalah self esteem siswa yang rendah. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimental dengan one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian sebanyak 7 siswa yang memiliki self esteem rendah. Teknik pengumpulan data menggunakan skala self esteem. Hasil analisis data dengan uji Wilcoxon, dari hasil pretest dan posttest self esteem siswa menunjukkan bahwa z hitung = -2,371 z tabel = 1,645, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulannya adalah layanan konseling kelompok dapat meningkatkan self esteem siswa pada siswa kelas XI SMA Negeri 2 Menggala tahun ajaran 2015/2016. Kata kunci: bimbingan dan konseling, konseling kelompok, self esteem
PENGGUNAAN LAYANAN KONSELING KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VII
Heri Setiawan;
Yusmansyah Yusmansyah;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 2, No 2 (2013): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (237.21 KB)
The purpose of this research was to know the increasing of student’s study motivation by using group counseling service at grade VII SMPN 1 Ambarawa year of 2012/2013. Method of this research is quasi experimental method teqhnique of one-group pretest-posttest design. Subject of this research are 6 students of grade VII that have low study motivation. Technique in gained the data of this research is by using study motivation scale. Result of this research showed that the students’ study motivation can increase by using group counselling, it showed from the data analysis that use wilcoxon test, from the result of pretest and posttest gained Zoutput Ztabel ( -2,201 -1,960) so, Ho is rejected and Ha is received, it means that the students’ study motivation can increase by using counselling group. Conclusion of this research is study motivation can increase by using counselling group of the students at grade VII SMPN 1 Ambarawa year of 2012/2013. The suggestions are for teacher Guidance and Counselling (BK) should apply counselling group in increasing the students’ study motivation.kata kunci : bimbingan konseling, konseling kelompok, motivasi belajar
Penggunaan Konseling Kelompok Teknik Asertive Training Untuk Meningkatkan Keterampilan Equlity
Rina Intan Sari;
Yusmansyah Yusmansyah;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 6, No 1 (2018): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (598.378 KB)
The problem of this research was the skill of equality of interpersonal communication. The purpose of this research is to know the improvement of students' equality skill of interpersonal communication using counseling group of assertive training technique on grade X Senior High School 11 Bandar Lampung academic year of 2017/2018. This research was a pre-experimental research with One Group Pretest-Posttest Design. The subjects of this research consisted of 5 students. The data collection technique was done using interpersonal communication scale. The result of the research showed that counseling service of assertive training group could improve equality skill of interpersonal communication for ten graders students of Senior High School 11 Bandar Lampung, as proven by data analysis using Wilcoxon Signed-Rank test, it was obtained that z-calc = -2.023 z-table = 1.645.Masalah penelitian ini adalah keterampilan equality dalam komunikasi interpersonal yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan keterampilan equality komunikasi interpersonal siswa menggunakan konseling kelompok teknik asertive training pada siswa kelas X SMA Negeri 11 Bandar Lampung tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini bersifat pre-eksperimental dengan One Group Pretest-Posttest Design. Subjek penelitian ini sebanyak 5 siswa, pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan menggunakan skala komunikasi interpersonal. Hasil penelitian menunjukkan layanan konseling kelompok tenik assertive training dapat meningkatkan keterampilan equality komunikasi interpersonal pada siswa kelas X di SMA Negeri 11 Bandar Lampung, hal ini dibuktikan dengan analisis data menggunakan uji beda Wilcoxon, diperoleh z hitung = -2.023 z tabel=1.645.Kata kunci: keterampilanequality,komunikasi interpersonal, konseling kelompok, teknik asertive training
Hubungan Antara Pola Asuh Orang Tua Dengan Kemandirian Belajar Siswa
Eka Rahma Ayu;
Yusmansyah Yusmansyah;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 5, No 6 (2017): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (569.355 KB)
The problem of this study was the low student learning independence. The purpose of this study was to determined the correlation of parenting patterns to the student learning independence. Population amounted to 278 students and research samples as many as 143 students determined by simple random sampling technique. Data collection technique used parenting patterns scale and learning independence scale. Data analysis using product moment correlation show there was a significant correlation between parenting patterns with student learning independence shown by the index of correlation rhitung = 0,185 rtabel = 0,163, p = 0,27 p = 0,05. The conclusion of this research were there was a positive correlation and significant between parenting pattern with student learning independence class X MAN 2 Bandar Lampung academic year 2017/2018Masalah penelitian ini adalah rendahnya kemandirian belajar siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh orang tua terhadap kemandirian belajar. Populasi berjumlah 278 siswa dan sampel penelitian sebanyak 143 orang siswa yang ditentukan dengan teknik simple random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan skala pola asuh orang tua dan skala kemandirian belajar. Analisis data menggunakan korelasi product moment menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar siswa yang ditunjukkan dengan indeks korelasi sebesar rhitung = 0,185 rtabel = 0,163, p = 0,27 p = 0,05. Kesimpulan penelitian yaitu terdapat hubungan positif dan signifikan antara pola asuh orang tua dengan kemandirian belajar pada siswa kelas X MAN 2 Bandar Lampung tahun ajaran 2017/2018Kata kunci:hubungan,pola asuh orang tua, kemandirian belajar
Analisis Tipe Kepribadian dan Arah Pilihan Jabatan Pada Siswa
Puteri Indah Sri Wahyuni;
Syarifuddin Dahlan;
Diah Utaminingsih
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 7, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (589.684 KB)
The reaserch problem in this is the occupation choice of student is not appropriate. This study aims to analyze personality types and inclination toward occupation choice in students. The method in this research is quantitative descriptive method. The research sample was 65 students taken using a total sampling technique. The data collection technique wed are IEKAD and position questionnaire. The results of the study showed that the most dominant type of student personality was the Social personality type, followed by the Entreprising personality type and the Artistic personality type. The occupation choice based on them personality type is 45% of students choose the appropriate position with his personality type and 55% of students choose occupation that do not match between personality type and occupation choice, means that there are still students who choose the occupation choice that is not appropriate.Masalah dalam penelitian ini adalah arah pilihan jabatan siswa belum tepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tipe kepribadian dan kecenderungan arah pilihan jabatan pada siswa. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian sebanyak 65 siswa, diambil menggunakan teknik sampling total. Teknik pengumpulan data menggunakan IEKAD dan angket plihan jabatan. Hasil dari penelitian diperoleh tipe kepribadian siswa yang dominan adalah tipe kepribadian Sosial, diikuti tipe kepribadian Wirausaha dan tipe kepribadian Artistik. Arah pilihan jabatan siswa berdasarkan tipe kepribadiannya ialah sebesar 45% siswa memilih arah pilihan jabatan yang sesuai dengan tipe kepribadiannya dan 55% siswa memilih arah pilihan jabatan yang belum sesuai antara tipe kepribadian dan pilihan jabatannya artinya masih terdapat siswa yang memilih arah pilihan jabatan yang belum tepat.Kata kunci: bimbingan dan konseling karir, pilihan jabatan, tipe kepribadian
Hubungan Komunikasi Keluarga dengan Kecenderungan Penggunaan Strategi Coping pada siswa
Della Agustia Ningsih;
Diah Utaminingsih;
Moch Johan Pratama
ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling) Vol 8, No 1 (2019): ALIBKIN
Publisher : ALIBKIN (Jurnal Bimbingan Konseling)
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (648.996 KB)
The problem of this research is the use of negative coping strategy in students. The aim of this research is correlation of Family Communication with the trends of the use of straegy Coping in students eleven class of Senior High School 1 Gadingrejo Academic Year 2019/2020. Descriptive Correlational method was applied to this research with the population of this research was 374 students. Data Collecting technique of this research used family communication withstrategy coping. The data analysis technique of the research used product moment Corelation. The results of this research were gained so r hitung 0,791 ˃ r tabel 0,133 with significance level of 0,05%, meaning that thre is a significant positive correlationof family communication with the trends of the use of strategy coping, the higher the consensual family communication pattern, the higher the tendency of using coping strategy to focus on the problem, and vice versa.Permasalahan dalam penelitian ini adalah kecenderungan penggunaan strategi copingnegatif pada siswa. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara komunikasi keluarga dengan kecenderungan penggunaan strategi copingpada siswa kelas XI SMA Negeri 1 Gadingrejo Tahun Ajaran. 2019/2020. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi penelitian ini berjumlah 374 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan skala komunikasi keluarga dan strategi coping. Teknik analisis data menggunakan korelasi product moment. Hasil penelitian diperoleh yaitu r hitung 0,791 ˃ r tabel 0,133 dengan taraf signifikansi 0,05%, artinya terdapat hubungan positive yang signifikan antara komunikasi keluarga dan kecenderungan penggunaan strategi coping. Semakin tinggi komunikasi keluarga konsensual maka tingkat kecenderungan penggunaan strategi coping berfokus pada masalah semakin tinggi begitu juga sebaliknya.Kata kunci: hubungan, komunikasi keluarga, strategi coping