Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Pengetahuan dan Sikap Keluarga tentang Terapi Komplementer sebagai Perawatan Pasien Pasca Stroke Jihan Masyhurah; Wasisto Utomo; Masrina Munawarah Tampubolon
Jurnal Ners Vol. 8 No. 1 (2024): APRIL 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v8i1.21065

Abstract

Pemanfaatan terapi komplementer sebagai upaya perawatan pasien pasca stroke untuk menunjang pengobatan konvensional telah banyak digunakan agar pemulihan kondisi pasien lebih optimal yang tidak terlepas dari peranan keluarga sebagai pengasuh utama bagi pasien pasca stroke. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan sikap keluarga tentang terapi komplementer sebagai perawatan pasien pasca stroke di RSUD Arifin Achmad. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Sampel penelitian adalah anggota keluarga pasien pasca stroke sebanyak 58 orang yang ditentukan dengan teknik non probability sampling, yaitu accidental sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki karakteristik berusia 36-45 tahun (24,1%), jenis kelamin perempuan (53,4%), tingkat pendidikan SMA (44,8%), dan pekerjaan sebagai ibu rumah tangga (25,9%). Hasil analisis terhadap variabel pengetahuan didapatkan 36 orang responden memiliki pengetahuan baik tentang terapi komplementer sebagai perawatan pasien pasca stroke (62,1%). Sedangkan untuk sikap, sebagian besar responden memiliki sikap negatif sebanyak 33 orang (56,9%). Pengetahuan baik yang dimiliki oleh mayoritas responden pada penelitian ini tidak sebanding dengan sikap responden tersebut yang cenderung negatif terhadap terapi komplementer sebagai perawatan pasien pasca stroke.
PENGARUH MEDITASI MINDFULNESS TERHADAP TINGKAT SPIRITUAL WELL-BEING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI RSUD ARIFIN ACHMAD Veronika, Jennyfer; Nurchayati, Sofiana; Utomo, Wasisto; Monja, Tria
Edu Dharma Journal :Jurnal penelitian dan pengabdian masyarakat Vol 8, No 2 (2024): Edu Dharma Journal: Jurnal Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Widya Dharma Husada Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52031/edj.v8i2.824

Abstract

                                            ABSTRACTBackground: Patients with chronic renal failure (CRF) are undergoing hemodialysis, which can affect spiritual beliefs. Meeting the spiritual requirements of patients with chronic renal failure who are undergoing hemodialysis therapy is an effort to assist them in maintaining their health and well-being while also dealing with the stress caused by this condition. However, not all spiritual requirements of individuals with chronic renal failure are satisfied, necessitating efforts to improve spiritual relationships with God, oneself, and others. This study aims to determine the effect of mindfulness meditation on the level of spiritual well-being in chronic renal failure patients undergoing hemodialysis. Methods: This study employed a quasi-experimental approach with a pretest/posttest control group structure. Purposive sampling was used to pick 38 responders who met the inclusion criteria. The analysis used bivariate analysis with paired and independent t-tests. Result: The majority of the 38 responders were male, with 21 (55.3%). The most prevalent age group was 45-60 years old, with 18 responders (47.4%). 30 respondents (78.9%) identified as Muslim. The majority of respondents were Malay, with 13 (34.2%). The greatest degree of education among responders was high school, with 11 (28.9%). According to the study's findings, respondents' average level of spiritual well-being was 8.7 prior to the mindfulness meditation intervention, but it climbed to an average of 10.9 post-intervention.The statistical tests revealed a p-value of 0.000, which is smaller than α=0.05, rejecting the null hypothesis (H0). Conclusion: Mindfulness meditation has an influence on spiritual well-being in CRF patients undergoing hemodialysis.                                                    ABSTRAKPendahuluan: Pasien yang mengalami gagal ginjal kronik (GGK) yang menjalani hemodialisis sering menghadapi masalah kepercayaan spiritual. Memenuhi kebutuhan spiritual dari pasien yang mengalami gagal ginjal kronis dan menjalani terapi hemodialisis merupakan suatu upaya untuk membantu mereka mencapai keseimbangan dalam mempertahankan kesehatan dan kesejahteraan, serta dalam mengatasi stres yang timbul akibat penyakit ini. Namun, tidak semua kebutuhan spiritual dari pasien dengan gagal ginjal kronis terpenuhi, sehingga diperlukan upaya untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Tuhan, diri sendiri, dan sesama manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh meditasi mindfulness terhadap tingkat spiritual well-being pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode: Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimental desain dengan pretest/posttest control group design. Sampel penelitian adalah 38 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat dengan menggunakan uji t-test paired dan t-test independent. Hasil: Dari 38 responden, mayoritas berjenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 21 responden (55,3%). Usia responden terbanyak adalah responden dengan rentang usia 45-60 tahun yaitu sebanyak 18 responden (47,4%), mayoritas responden menganut agama islam yaitu sebanyak 30 responden (78,9%). Suku yang dianut oleh responden mayoritas adalah suku melayu yaitu sebanyak 13 responden (34,2%). Pendidikan responden terbanyak dengan pendidikan terakhir SMA yaitu sebanyak 11 responden (28,9%). Hasil Penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan intevensi meditasi mindfulness, rata-rata tingkat spiritual well-being responden adalah 8,7 namun setelah dilakukan intervensi meditasi mindfullnes, tingkat spiritual well-being pasien mengalami peningkatan dengan rata-rata menjadi 10.9. Hasil uji t-test independent nilai Sig.(2-tailed) atau p-value sama dengan 0,000 < α=0,05 maka menolak hipotesis nol (H0) atau terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik antara post-test kelompok kontrol dengan post-test kelompok eksperimen. Kesimpulan: Terdapat pengaruh meditasi mindfulness terhadap tingkat spiritual well-being pasien GGK yang menjalani hemodialisis.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPATUHAN PASIEN HIPERTENSI DALAM MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI Safirah, Khofifah Dwi; Utomo, Wasisto; Erika, Erika
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Vol 11, No 1 (2024): Edisi Januari - Juni 2024
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketidakpatuhan pasien hipertensi berdampak pada keadaan yang semakin memburuk dan menimbulkan komplikasiakibat karena tekanan darah tidak terkendali yang akan menyebabkan hipertensi berlangsung lama dan berat. Kepatuhanpasien minum obat dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktoryang mempengaruhi tingkat kepatuhan pasien dalam meminum obat antihipertensi di Puskesmas Rejosari. Penelitiandeskriptif kuantitatif bersifat korelasi menggunakan cross sectional. Penentuan sampel 98 responden menggunakanrumus slovin dengan teknik purposive sampling. Analisis data menggunakan uji chi square. Pengukuran menggunakankuesioner MMAS-8, dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubunganyang signifikan antara usia, pendidikan, status pekerjaan, lama pengobatan, peran tenaga kesehatan dan dukungankeluarga berhubungan dengan kepatuhan minum obat antihipertensi (pvalue<α=0,05), untuk jenis kelamin tidakberhubungan dengan kepatuhan minum obat (pvalue=0,76>α=0,05). Faktor usia, pendidikan, status pekerjaan, lamapengobatan hipertensi, peran tenaga kesehatan, dan dukungan keluarga harus diperhatikan karena mempengaruhikepatuhan pasien dalam minum obat antihipertensi. Faktor yang berperan besar yaitu tenaga kesehatan karena dapatmenumbuhkan kesadaran pasien akan komplikasi yang ditimbulkan jika tidak meminum obat antihipertensi.Kata Kunci : Antihipertensi, kepatuhan, hipertensi, minum obat.AbstractHypertensive patients who are non-compliant in taking their medication could make the hypertension state to becomeprolonged and severe, giving rise to complications due to uncontrolled blood pressure. Compliance in takingmedication was influenced by internal and external factors. This study aims to determine the factors that influence thelevel of patient compliance in taking antihypertensive medication at the Rejosari Community Health Center, namelyage, gender, education, employment, length of treatment, the role of health workers, and family support. This researchwas a descriptive quantitative correlational research using cross sectional. Determining the sample of 98 respondentsused the Slovin formula with a non-probability sampling technique with a purposive sampling type that met theinclusion and exclusion criteria. Data analysis used the chi square test. The measurements used the MMAS-8questionnaire, family support and the role of health workers. The results of the study showed that there was asignificant relationship between the variables age, education, employment status, duration of treatment, the role ofhealth workers and family support related to adherence to taking antihypertensive medication (p value < α=0.05) whilefor the gender variable this was not found. significant relationship with the variable compliance with takingantihypertensive medication (p value = 0.76 > α=0.05). The factors age, education, employment status, duration ofhypertension treatment, the role of health workers, and family support must be considered because they influence thelevel of compliance of hypertensive patients in taking antihypertensive medication. The factor that plays a big role ishealth workers because they can raise patient awareness of the complications that can arise if they do not takeantihypertensive medication.Keywords: Antihypertensives, compliance, hypertension, taking medication.
PENGARUH SENAM AEROBIC LOW IMPACT TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Leonita, Velga; Utomo, Wasisto; Tampubolon, Nurhannifah Rizky
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Vol 11, No 1 (2024): Edisi Januari - Juni 2024
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakSetiap tahun penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia ialah tekanan darah tinggi atau yang dikenal sebagaihipertensi. Tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit yang lebih serius dan komplikasi lainnya.Hipertensi seringkali tidak menimbulkan gejala yang nyata, oleh karena itu sering disebut sebagai “silent killer”.Tekanan darah tinggi di seluruh dunia bervariasi dan tingkat keparahannya dapat dipengaruhi oleh faktor-faktorseperti populasi, pola makan, gaya hidup, dan faktor genetik. Maka dari itu, untuk mengontrol tekanan darah danmenghindari komplikasi berbahaya, penting untuk mengukur tekanan darah secara rutin dan menerapkan polahidup sehat. Salah satu cara menerapkan pola hidup sehat adalah dengan berolahraga. Salah satu olahraga yangdapat dilakukan bagi penderita hipertensi ialah senam aerobic low impact. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh senam aerobic low impact terhadap tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian inipenelitian eksperimen dengan bentuk Quasi Experiment Designs. Desain penelitiannya yaitu One Group Pretest-Posttest Design. Sampel penelitian dengan 20 responden. Pengambilan sampel menggunakan metode totalsampling dengan menggunakan sphygmomanometer digital. Analisis yang digunakan analisis univariat danbivariat dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian ini terdapat adanya penurunan tekanan darah yangsangat signifikan dengan diperoleh P value 0,001 pada nilai tekanan darah sistolik dan P value 0,001 pada nilaitekanan darah sistolik yang berarti P < 0,05 H0 ditolak. Simpulan penelitian ini adalah ada pengaruh senamaerobic low impact terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi.Kata kunci: hipertensi; lansia; senam aerobic low impact; tekanan darah.AbstractEvery year the number one cause of death worldwide is high blood pressure or known as hypertension. Highblood pressure can increase the risk of more serious diseases and other complications. Hypertension often doesnot cause noticeable symptoms, which is why it is often referred to as a “silent killer”. High blood pressurearound the world varies and its severity can be influenced by factors such as population, diet, lifestyle, andgenetic factors. Therefore, to control blood pressure and avoid dangerous complications, it is important tomeasure blood pressure regularly and adopt a healthy lifestyle. One way to implement a healthy lifestyle is toexercise. One of the sports that can be done for people with hypertension is low impact aerobic exercise. Thisstudy aims to determine the effect of low impact aerobic exercise on blood pressure in hypertensive patients. Thisresearch is experimental research with the form of Quasi Experiment Designs. The research design is one groupPretest-Posttest Design. Sample study with 20 respondents. Sampling using total sampling method using a digitalsphygmomanometer. Analysis used univariate and bivariate analysis using Wilcoxon test. A very significantdecrease in blood pressure with p value 0.001 on the value of systolic blood pressure and P value 0.001 on thevalue of systolic blood pressure which means p < 0.05 Ho rejected. The conclusion of this study there is an effectof low impact aerobic exercise on blood pressure in hypertensive patients.Keywords: hypertension, blood pressure, low impact aerobic exercise, elderly.
GAMBARAN PENGETAHUAN BANTUAN HIDUP DASAR MAHASISWA PENDIDIKAN OLAHRAGA FKIP UNIVERSITAS RIAU Arifany, Hanifa; Utomo, Wasisto; Amir, Yufitriana
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Vol 11, No 1 (2024): Edisi Januari - Juni 2024
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakLingkungan olahraga merupakan lingkungan yang rawan akan terjadinya kasus henti jantung mendadak sehinggapengetahuan tentang bantuan hidup dasar sangat penting dalam upaya penyelamatan segera untuk meminimalisirkematian akibat henti jantung di lingkungan keolahragaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuigambaran pengetahuan bantuan hidup dasar mahasiswa pendidikan olahraga. Penelitian ini merupakan penelitiankuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel pada penelitian ini berjumlah 165 responden yang merupakan mahasiswapendidikan olahraga di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau yang diambil dengan menggunakanteknik proportionate stratified random sampling. Analisis data dengan menggunakan metode statistik deskriptif.Ditemukan gambaran pengetahuan mahasiswa pada indikator algoritma bantuan hidup dasar dalam kategori cukupsebanyak 63 responden (38,2%). Indikator skill bantuan hidup dasar pada kategori kurang dengan masing-masingkomponen pijat jantung berjumlah 138 responden (83,6%), bantuan napas dengan jumlah 106 responden (64,2%),posisi recovery dengan jumlah 86 orang (52,1%), dan 3A dengan jumlah 77 responden (46,7%). Indikator pengetahuanumum bantuan hidup dasar dalam kategori baik dengan jumlah 63 responden (38,2%). Secara umum, mayoritasresponden memiliki pengetahuan dalam kategori kurang terutama pada indikator skill bantuan hidup dasar. Disarankanagar pemberian informasi mengenai bantuan hidup dasar dilakukan dengan cara memperagakan tindakan denganbantuan alat peraga sehingga masing-masing individu dapat mengetahui secara teori maupun praktik dalammeningkatkan pengetahuan tentang bantuan hidup dasar.Kata Kunci: Bantuan hidup dasar (bhd), mahasiswa, pendidikan olahraga, pengetahuanAbstractThe sports environment poses a risk for sudden cardiac arrest, making immediate rescue such as basic life supportcrucial to minimize deaths due to cardiac arrest in sports settings. This study aims to describe the basic life supportknowledge among sports education undergraduate students. This study is a quantitative study using descriptivemethods. The sample consists of 165 sports education undergraduate students from the Teacher Training andEducation Faculty at Riau University selected using a proportionate stratified random sampling technique. Descriptivestatistics were used for analysis. The study found that 63 respondents (38.2%) exhibited a moderate level of basic lifesupport knowledge in the basic life support algorithm indicator. The basic life support skill indicator showed a lowlevel in every component: 138 respondents (83.6%) for the heart compression component, 106 respondents (64.2%) forthe breathing support component, 86 respondents (52.1%) for the recovery position component, and 77 respondents(46.7%) for the 3A component. The general basic life support indicator showed good knowledge levels in 63respondents (38.2%). The study reveals that a majority of respondents possess a low level of knowledge, particularly inthe basic life support skill indicator. Consequently, there is a pressing need to provide comprehensive training andresources to enhance both theoretical and practical knowledge of basic life support.Keywords: Basic life support, knowledge, sports education, undergraduate students
The Relationship between Sleep Quality and Body Mass Index (BMI) with Excessive Daytime Sleepiness in Students Miransya, Devara Aneila; Aziz, Ari Rahmat; Utomo, Wasisto
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 3, No 1 (2024): March 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v3i1.1833

Abstract

Excessive Daytime Sleepiness (EDS) in students often occurs. EDS can be influenced by several factors, including excessive BMI, poor sleep quality, lifestyle, mental health and neurological disorders. This study aims to determine the relationship between sleep quality and body mass index (BMI) with the incidence of excessive daytime sleepiness in students. This research uses a descriptive correlation method with a cross sectional approach. The research sample of 237 respondents who met the inclusion criteria used a probability sampling technique, namely stratified random sampling. The analysis used was bivariate analysis using the Chi Square and Kolmogorov-Smirnov tests. The results showed that the majority of respondents were women (90.7%), aged 19-21 years (63.3%), had poor sleep quality (87.8%), normal BMI category (62%), and the majority of respondents experienced Excessive Daytime Sleepiness EDS (71.3%). The chi-square results of the relationship between sleep quality and EDS obtained p-value = 0.937 α (0.05) and the Kolmogorov-Smirnov results of the relationship between BMI and EDS obtained p-value = 0.274 α (0.05). There is no significant relationship between sleep quality and the incidence of Excessive Daytime Sleepiness (EDS) in students and there is no relationship between body mass index and the incidence of Excessive Daytime Sleepiness (EDS). It is hoped that the results of this research can be used as suggestions for students to improve sleep quality.
Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Pasca Stroke : Literature Review Fiscarina, Wina; Utomo, Wasisto; Wahyuni, Sri
An Idea Nursing Journal Vol. 2 No. 01 (2023)
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.035 KB) | DOI: 10.53690/inj.v2i01.128

Abstract

Stroke ialah penyakit cerebrovaskular accident yang berlangsung sangat cepat akibat adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah otak karena suplay darah yang kurang ke jaringan otak. Orang dengan stroke ialah orang yang banyak mengalami penurunan pengaturan hidup yaitu kualitas hidup pasien. Hal ini mengakibatkan pasien bergantung kepada keluarga atau care giver dalam memenuhi kebutuhan dasar, dan meningkatkan kualitas hidup pasien. penelitian ini menggunakan desain literatur review. Penelusuran artikel penelitian menggunakan google schoolar dan science direct dengan kata kunci dukungan keluarga dan kualitas hidup pasien pasca stroke dalam periode 2016-2020. Hasil penelusuran 5 artikel yaitu 4 artikel nasional dan 1 artikel internasional yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi berdasarkan analisis matriks dan berdasarkan tujuan penelitian, metode, sampel, hasil penelitian, kesamaan dan perbedaan. Hasil literature review menunjukkan adanya hubungan dukungan keluarga dengan kualitas hidup pasien pasca stroke meliputi hasil usia, jenis kelamin, bentuk dukungan keluarga, gambaran tingkat dukungan keluarga, domain kualitas hidup, gambaran tingkat kualitas hidup, dan hubungan dukungan keluarga dengan dengan kualitas hidup pasien pasca stroke.
Hubungan Dukungan Keluarga dan Efikasi Diri dengan Motivasi Lansia Hipertensi Dalam Mengontrol Tekanan Darah Br.Siahaan, Resty Hoky; Utomo, Wasisto; Herlina, Herlina
Holistic Nursing and Health Science Vol. 5, No. 1 (2022): June
Publisher : Master of Nursing, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/hnhs.5.1.2022.43-53

Abstract

Introduction: Family support and self-efficacy are ways to increase the motivation of the elderly to control their blood pressure regularly. This study aims to determine the relationship between family support and self-efficacy with the motivation of elderly hypertension in controlling blood pressure.Methods: The variables in this study were the relationship between family support and the motivation of the elderly with hypertension in controlling blood pressure and the relationship between self-efficacy and the motivation of the elderly in controlling blood pressure. This study used a descriptive correlation design with a cross sectional approach. The research sample was 65 elderly who were taken using the snowball sampling method. The analysis used bivariate analysis using chi-square test.Results: There were 36 respondents (55.4%) who received high family support to control blood pressure. Based on self-efficacy, 34 respondents (52.3%) had high self-efficacy in controlling blood pressure. Based on motivation, there are 40 respondents (61.5%) who have high motivation in controlling blood pressure. The results of statistical tests showed that there was a significant relationship between family support and the motivation of the elderly with hypertension in controlling blood pressure with p value (0.001) < alpha (0.05), while the self-efficacy variable with the motivation of the elderly in controlling blood pressure obtained p value (0.000) < alpha (0.05).Conclusion: Family support and self-efficacy have a significant relationship to the motivation of the elderly in controlling blood pressure.
Hubungan Fungsi Kognitif dengan Tingkat Ketergantungan Pemenuhan Kebutuhan Activity Daily Living (ADL) pada Pasien Stroke Lestari, Elda Putri; Utomo, Wasisto; Erwin, Erwin
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.2941

Abstract

Pendahuluan: Penyakit stroke disebabkan oleh aliran darah yang berkurang menuju ke otak. Kerusakan otak akibat stroke dapat meningkatkan risiko penurunan fungsi kognitif sehingga pasien stroke menjadi ketergantungan terhadap orang lain dalam melakukan ADL. Tujuan Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan fungsi kognitif dengan tingkat ketergantungan pemenuhan kebutuhan ADL pada pasien stroke. Metode: penelitian ini menggunakan analisis deskriptif. Sampel penelitian ini adalah pasien stroke di ruang rawat inap RSUD Arifin Achmad sebanyak 53 responden diambil dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner Mini Mental State Examination (MMSE) dan Barthel Index. Analisa bivariat menggunakan uji Spearman rho. Hasil:  Hasil penelitian didapatkan dari 53 responden menunjukkan mayoritas responden berada pada kategori lansia akhir 56-65 tahun 22 responden (41,5%) berjenis kelamin laki-laki 28 responden (52,8%) dengan tingkat pendidikan SD 20 responden (37,7%) yang mengalami gangguan fungsi kognitif berat 35 responden (66,0%) dan keterbatasan aktivitas ADL berat 27 responden (50,9%). Hasil uji statistik menunjukkan ada hubungan fungsi kognitif dengan tingkat ketergantungan pemenuhan kebutuhan ADL pada pasien stroke didapatkan nilai p-value (0,000) α = (0,05). Kesimpulan: Fungsi kognitif mempunyai hubungan yang bermakna terhadap tingkat ketergantungan pemenuhan kebutuhan ADL pada pasien stroke.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Segera Ke RS Dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Penanganan Stroke Pre Hospital Aswaty, Nabiela; Utomo, Wasisto; Nurchayati, Sofiana
Journal of Education Religion Humanities and Multidiciplinary Vol 2, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jerumi.v2i2.3721

Abstract

Pendahuluan: Stroke adalah penyakit yang berkembang dengan cepat ditandai dengan definisit neurologis dan bertahan selama jangka waktu sekurangnya 24 jam atau berujung pada kematian. Tingginya angka kematian disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang penanganan stroke pre hospital. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pendidikan kesehatan metode SeGeRa Ke RS dengan media video terhadap pengetahuan penanganan stroke pre hospital. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasy experiment dengan nonequivalent control. Sampel penelitian adalah keluarga pasien dengan hipertensi derajat 1 dan 2 lebih dari tiga tahun di Puskesmas Payung Sekaki sebanyak 34 responden diambil menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner penanganan awal pre hospital. Analisa bivariat menggunakan uji t dependen dan uji t independen. Hasil: Hasil penelitian didapatkan dari 34 responden menunjukkan mayoritas responden berada pada kategori dewasa (19-44 tahun) 27 responden (79,4%), berjenis kelamin perempuan 31 orang (91,2%) dengan pendidikan terakhir SMA 26 responden (76,2%), hubungan sebagai anak dari pasien 21 responden (61,8%). Hasil uji statistik menunjukkan ada pengaruh dari pendidikan kesehatan metode SeGeRa Ke RS dengan media video terhadap pengetahuan penanganan stroke pre hospital didapatkan p value (0,001) α = (0,05). Kesimpulan: Pendidikan kesehatan metode SeGeRa Ke RS dengan media video memiliki pengaruh terhadap pengetahuan penanganan stroke pre hospital.