Claim Missing Document
Check
Articles

Description of Adolescents' Knowledge and Attitudes Regarding Sexual Harassment Dynda Tri Azrina; Masrina Munawarah Tampubolon; Wasisto Utomo
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 3, No 1 (2024): March 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v3i1.1845

Abstract

Introduction: Sexual harassment can occur anywhere, anytime, and to anyone, including adolescents, therefore knowladge is needed as a self-protection effort against cases of sexual harassment. The aim of this research is to description of adolescents knowledge and attitudes about sexual harassment. Method: This study is quantitative research with a descriptive design. The sample for this research is 265 respondents from grade XI of SMAN 10 Pekanbaru and SMAN 14 Pekanbaru, selected using a cluster random sampling technique. Data analysis in this study used univariate. Results: The description of adolescents’ knowledge about sexual harassment is good, especially regarding the meaning (94,7%), forms (95,5%), impacts (97,7%), and efforts to prevent sexual harassment (75,5%). The description of adolescents' attitudes towards sexual harassment is positive (53.6%). Conclusion: The majority of adolescents have good knowledge and positive attitudes.
Hubungan Dukungan Keluarga Terhadap Manajemen Laktasi Pada Ibu Bekerja: The Relationship of Family Support to the Management of Lactation in Working Mothers Arlia Purwaningsih; Oswati Hasanah; Wasisto Utomo
NERS Jurnal Keperawatan Vol. 9 No. 2 (2013): NJK Volume 9, Number 2
Publisher : Fakultas Keperawatan Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/njk.v9i2.114

Abstract

The purpose of this research was to determine the relationship between family support and lactation management among working mothers. This research was a descriptive correlation with cross sectional approach, conducted among 35 working mothers who work as a nurse in Arifin Achmad Hospital in Pekanbaru taken with total sampling. A set of valid and reliable questionnaire used to collect the data. The results showed a weak positive correlation in different direction between family support and lactation management (r= 0.295), with P value= 0,086 (> 0,05), this resulst indicates that there was no significant correlation between two variable. This result suggest a nurse as a working mother to improve their social environment while breastfeeding to motivate, persuade, and support them on performing optimal lactation management.
Relationship Between Level of Self-Awareness and Blood Pressure Control in Hypertension Sufferers Dina Dara Kunanti, Dina Dara Kunanti; utomo, wasisto; fitri, aminatul
Jurnal Pinang Masak Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Pinang Masak (JPIMA)
Publisher : Program Studi Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jpima.v3i1.30416

Abstract

Pendahuluan: pengontrolan tekanan darah adalah upaya yang dilakukan oleh seorang individu untuk mempertahankan tekanan darah dalam keadaan stabil yang salah satunya dipengaruhi oleh kesadaran diri. Penelitian ini bertujuan untuk mengakaji hubungan tingkat kesadaran diri dengan pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi Metode: metode dalam penelitian ini menggunakan desain deskriptif korelasi dengan jumlah sampel 85 responden yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner Mindfulness Attention Awareness Scale (MAAS) yang telah digunakan melalui uji validitas dengan nilai r hitung berkisar 0,43-0,78 dan nilai Cronbach’s alpha 0,897 dan tensimeter digital. Hasil: mayoritas responden berada pada rentang usia dewasa madya (40-60 tahun) (70,6%), mayoritas menderita hipertensi ≤5 tahun (52,9%), mayoritas berjenis kelamin perempuan (65,9%), mayoritas berpendidikan SMA (47,1%) dan mayoritas bekera sebagai Ibu Rumah Tangga (45,9%). Gambaran tingkat kesadaran diri tinggi dengan jumlah 18,8%. Gambaran pengontrolan tekanan darah terkontrol sebanyak 40%. Hasil uji statistik chi-square menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran diri dengan pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi dengan p-value= 0,078 (p>0,05). Kesimpulan: tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kesadaran diri dengan pengontrolan tekanan darah pada penderita hipertensi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN PERAN TENAGA KESEHATAN DENGAN KEPATUHAN KONTROL KE PELAYANAN KESEHATAN PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI SELAMA PANDEMI COVID-19 Sakinah, Annisa Sri; Utomo, Wasisto; Agrina, Agrina
BIMIKI (Berkala Ilmiah Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia) Vol. 9 No. 2 (2021): Edisi Juli - Desember 2021
Publisher : Ikatan Lembaga Mahasiswa Ilmu Keperawatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53345/bimiki.v9i2.210

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi merupakan keadaan peningkatan tekanan darah dengan nilai normal diatas 90/60 mmHg hingga 120/80 mmHg. Lansia hipertensi membutuhkan pengobatan jangka panjang dan keberhasilannya dipengaruhi oleh kepatuhan kontrol. Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini menyebabkan terbatasnya lansia untuk kontrol ke pelayanan kesehatan sehingga dukungan keluarga dan peran tenaga menjadi hal penting agar lansia patuh dalam menjalani pengobannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan terhadap kepatuhan kontrol ke pelayanan kesehatan pada lansia penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Metode: Desain penelitian ini menggunakan deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel yang digunakan adalah 67 responden dengan kriteria inklusi yaitu usia lebih dari 60 tahun, menderita hipertensi lebih dari 6 bulan tanpa komplikasi dan tinggal bersama keluarga di wilayah kerja puskesmas Rejosari. Penelitian ini menggunakan teknik pusposive sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner kepatuhan kontrol, dukungan keluarga, dan peran tenaga kesehatan yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil: Hasil penelitian antara dukungan keluarga dengan kepatuhan kontrol diperoleh nilai P (0,002) atau <α (0,05) dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan kontrol diperoleh nilai P (0,002) atau <α (0,05) bahwa terdapat hubungan antara dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan kontrol pada lansia penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dan peran tenaga kesehatan dengan kepatuhan kontrol ke pelayanan kesehatan pada lansia penderita hipertensi selama pandemi Covid-19. Kata kunci: Pandemi Covid-19, hipertensi, lansia, peran tenaga kesehatan, dukungan keluarga, kepatuhan kontrol
PENGETAHUAN PERAWAT DALAM MENGELOLA POSTOPERATIVE NAUSEA AND VOMITING: IDENTIFIKASI FAKTOR RISIKO DAN PENATALAKSANAAN Rizki Garnadi, Aurora; Deli, Hellena; Utomo, Wasisto
Jurnal Keperawatan Karya Bhakti Vol. 11 No. 2 (2025)
Publisher : Akademi Keperawatan Karya Bhakti Nusantara, Magelang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56186/jkkb.199

Abstract

Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) merupakan mual dan muntah yang terjadi selama 24-48 jam pertama setelah operasi pada pasien rawat inap. Peran perawat sangat penting untuk mencegah serta menangani kejadian mual dan muntah. Salah satu faktor yang penting dalam menentukan perilaku dan tindakan seseorang yaitu pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan perawat tentang identifikasi faktor risiko dan penatalaksanaan PONV. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang bersifat deskriptif. Sampel penelitian berjumlah 69 perawat dengan menggunakan teknik total sampling. Penelitian ini menggunakan kuesioner pengetahuan identifikasi faktor risiko dan penatalaksanaan Post Operative Nausea and Vomiting (PONV) yang dirancang sendiri oleh peneliti dan sudah dinyatakan valid. Analisis data menggunakan analisis univariat dengan metode deskripsi untuk menggambarkan karakteristik responden dan pengetahuan perawat. Hasil: Sebagian besar responden memiliki pengetahuan cukup dengan jumlah 43 responden (62,3%) pada identifikasi faktor risiko PONV dan responden mayoritas memiliki pengetahuan baik pada penatalaksanaan PONV yaitu berjumlah 61 responden (88,4%). Karakteristik responden hampir setengah dari responden berusia 26-35 tahun dengan jumlah 31 responden (44,9%), Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan dengan jumlah 52 responden (75,4%), Sebagian besar pendidikan responden S1 Ners dengan jumlah 36 responden (52,2%), hampir setengah dari responden berada pada ruang rawat inap edelweis yaitu sebanyak 33 responden (47,8%), sebagian besar pengalaman kerja responden selama ≤12 tahun dengan jumlah 39 responden (56,5%). Kesimpulan: Sebagian besar perawat memiliki pengetahuan cukup dalam identifikasi faktor risiko PONV dan memiliki kategori pengetahuan baik dalam penatalaksanaan PONV.
Hubungan antara Kekuatan Otot Ekstremitas yang Mengalami Hemiparesis dengan Status Fungsional pada Pasien Stroke Gisti, Muthianisa Ramadhani; Utomo, Wasisto; Woferst, Rismadefi
Journal of Education Technology Information Social Sciences and Health Vol 4, No 2 (2025): September 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jetish.v4i2.6839

Abstract

Stroke merupakan salah satu penyebab utama kecacatan yang berdampak penurunan kekuatan otot ekstremitas yang memengaruhi status fungsional pasien. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara kekuatan otot ekstremitas yang mengalami hemiparesis dengan status fungsional pasien stroke. Metode memanfaatkan deskriptif hubungan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian 40 orang dengan teknik consecutive sampling. Alat ukur menggunakan lembar observasi Manual Muscle Testing (MMT) untuk pengukuran kekuatan otot dan kuesioner Barthel Index untuk status fungsional. Analisis menggunakan univariat dan bivariat memanfaatkan uji Spearman rho. Analisis penelitian univariat didapatkan status fungsional kategori ketergantungan penuh 14 orang, berat 19 orang, dan sedang 7 orang. Responden hemiparesis ekstremitas atas, mayoritas memiliki kekuatan otot tangan skala 2 yaitu 40% dan hemiparesis ekstremitas bawah memiliki kekuatan otot kaki skala 2 yaitu 35%. Hasil uji spearman didapatkan hubungan kekuatan otot ekstremitas yang mengalami hemiparesis terhadap status fungsional pasien stroke bernilai p-value 0,000 (p 0,05). Terdapat korelasi kekuatan otot ekstremitas yang mengalami hemiparesis berstatus fungsional pada pasien stroke.