Claim Missing Document
Check
Articles

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN MOTIVASI TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR PASIEN GANGGUAN JIWA DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI susanti, Rifi '; nauli, Fathra Annis; ', Wasisto utomo
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan Vol 2, No 1 (2015): Wisuda Februari 2015
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Ilmu Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract This study aimedtoidentify therelationship between knowledgeandmotivationtofulfillthe basicneeds ofmental patientswithself-care deficiti. This studi used descriptive methodusing cross-sectional correlation. The study was conductedinTampan Mental HospitalRiau Provinceon33 respondentswere takenusingtotal sampling method. Measuring instrument usedaquestionnairethathas beentested for validityandreliability.The analysis usedunivariateandbivariateanalysis usingChiSquaretest. The results showed thatthere was nocorrelationbetweenknowledgeof respondentsandself-caredeficitwith asignificance levelof 0.05was obtainedp>0.05 is0.923. For motivational factor, it was found that there was nosignificant relationshipbetween thelevelof motivationandthe level ofself-caredeficitwithsignificance levelof 0.05withp>0.05 is1.000. The results ofthis studyit was expected tonursing staffinhospitalsto improve the patient’s psychomotor abilitytoperform well self-care. Keywords              : Knowledge, Motivation, Self-caredeficit
PENGALAMAN MENGGUNAKAN INFUS SAAT DIRAWAT DI RUMAH SAKIT Bayhakki Bayhakki; Erwin Erwin; Wasisto Utomo
Idea Nursing Journal Vol 8, No 2 (2017): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.706 KB) | DOI: 10.52199/inj.v8i2.8823

Abstract

ABSTRAKSebagian besar pasien yang dirawat di rumah sakit memerlukan infus selama perawatan. Pasien-pasien yang diinfus memiliki persepsi dan pengalaman yang beragam terkait infus yang terpasang di tangan mereka. Infus atau terapi intravena merupakan salah satu tindakan invasif yang dapat menyebabkan berbagai masalah bagi pasien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggali pengalaman mendapatkan infus selama perawatan di rumah sakit. Penelitian ini adalah penelitian fenomenologi yang merekrut 15 orang pasien secara purposive sampling di ruang rawat bedah RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Indonesia. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara mendalam dan dianalisis dengang nemnggunakan metode Colaizzi. Trustworthiness dari penelitian ini dijaga selama penelitian dengan menerapkan credibility, transferability, confirmability, dan dependability. Hasil penelitian menunjukkan ada 4 tema yang muncul: persepsi terkait pasien dan infus, tujuan diinfus, masalah dalam penggunaan infus, dan cara menangani masalah infus. Perawat perlu menjelaskan infus yang diberikan ke pasien secara lengkap dan benar serta memberikan perawatan yang tepat untuk meminimalisir masalah-masalah yang muncul akibat penggunaan infus dalam rangka meningkatkan kualitas asuhan keperawatan untuk pasien yang terpasang terapi infus.Kata kunci: Infus, Pasien, Fenomenologi ABSTRACTMost of hospitalized patients need intravenous therapy or infusion. Patients being infused have various perceptions and experiences related to their infusions. Infusion or intravenous therapy as one of invasive interventions may also cause problems for the patients. Objective of this study was to explore experiences of receiving infusion during hospitalization. This study was phenomenological study which recruited purposively15 patients hospitalized in medical ward of Arifin Achmad General Hospital in Pekanbaru, Indonesia. Data were collected using in-depth interview and analyzed using Colaizzi’s method. Trustworthiness was maintained throughout this study by achieving credibility, transferability, confirmability, and dependability of the study. The results showed that 4 themes emerged from the data: perception regarding patients and infusion, goals of being infused, problems in using infusion, and ways to deal with infusion’s problems. Nurses need to explain infusion therapy given to patients completely and correctly as well as provide appropriate treatment to minimize problems regarding use of infusion in order to enhance quality of nursing care for patients with infusion therapy. Keywords: Infusion, Patients, Phenomenology
Perbandingan Kejadian Ispa Balita Pada Keluarga Yang Merokok Di Dalam Rumah Dengan Keluarga Yang Tidak Merokok Hadi Syahputra; Ns Febriana Sabrian; Wasisto Utomo
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (350.676 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kejadian ISPA balita pada keluarga yang merokok didalam rumah dengan keluarga yang tidak merokok. Metode penelitian ini mengunakan desain studi perbandingan dengan pendekatan case-control. Penelitian ini dilakukan diwilayah kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru terhadap 68 keluarga yang diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling dengan memperhatikan kriteria inklusi. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitas. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 keluarga (50% dari total sampel) yang angotanya merokok didalam rumah dan mempunyai balita yang sering terserang ISPA adalah sebesar 58,8%, sedangkan 34 keluarga yang anggotanya tidak merokok sama sekali dan mempunyai balita yang sering terserang ISPA sebesar 29,4% dengan derajat kemaknaan 0,05 diperoleh p < 0,05 yaitu 0,028 serta nilai OR 3,429. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah terdapat perbedaan yang signifikan antara kejadian ISPA balita pada keluarga yang merokok di dalam rumah dengan keluarga yang tidak merokok dimana keluarga yang anggota keluarganya merokok di dalam rumah memiliki resiko 3,429 kali lebih besar dibandingkan keluarga yang tidak merokok. Berdasarkan hasil penelitian ini, diharapkan bagi Puskesmas melakukan upaya promosi secara berkala tentang bahaya asap rokok didalam rumah terhadap kesehatan balita.
PENGARUH SENAM ANTI STROKE TERHADAP TEKANAN DARAH PENDERITA HIPERTENSI Mima Melati; Wasisto Utomo; Agrina Agrina
Jurnal Ners Indonesia Vol 11, No 2 (2021): MARET 2021
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.11.2.206-214

Abstract

Hipertensi merupakan suatu peningkatan tekanan darah yang tidak normal secara terus menerus lebih dari satu periode yang dapat terjadi karena jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam anti stroke terhadap tekanan darah penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode quasy experiment dengan pendekatan non-equivalent control group. Pengambilan sampel menggunakan tenik purposive sampling dengan jumlah responden 34 orang, terdiri dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen diberikan intervensi senam anti stroke selama 30 menit sebanyak 6 kali dalam waktu 2 minggu. Kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Tekanan darah diukur sebelum dan sesudah diberikan intervensi. Alat ukur yang digunakan adalah sphygmomanometer digital dan lembar observasi. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan menggunakan uji dependent t test dan independent t test. Hasil uji statistik menunjukkan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik secara signifikan pada kelompok eksperimen dengan p value 0,000 dan 0,001 (p<0,05). Hasil uji statistik rata-rata tekanan darah sistol sesudah intervensi pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh p value 0,000 (p<0,05) dan rata-rata tekanan darah diastol sesudah intervensi pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh p value 0,000 (p<0,05). Kesimpulan hasil penelitian menunjukkan bahwa senam anti stroke dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Berdasarkan hasil penelitian tersebut disarakan agar dapat mengaplikasikan senam anti stroke untuk menurunkan tekanan darah
PENGARUH TERAPI REFLEKSI ALAT PIJAT KAYU (APIYU) DENGAN MINYAK ZAITUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Windy Enola Putri; Wasisto Utomo; Gamya Tri Utami
Jurnal Ners Indonesia Vol 10, No 2 (2020): MARET 2020
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.10.2.170-181

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi refleksi alat pijat kayu (APIYU) dengan minyak zaitun terhadap tekanan darah pada pasien dengan hipertensi. Metode yang digunakan pada penelitian adalah quasy experiment dengan pendekatan non-equivalent control group. Pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 34 responden adalah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pada kelompok eksperimen diberikan terapi refleksi Alat Pijat Kayu (APIYU) dengan minyak zaitun selama 30 menit dalam waktu 6 hari. Pada kelompok kontrol tidak diberikan intervensi. Kedua kelompok tetap mengkonsumsi obat hipertensi. Pengukuran tekanan darah dilakukan sebelum dan setelah diberikan terapi. Alat ukur yang digunakan lembar observasi dan sphygmomanometer digital. Analisis yang digunakan adalah dependent t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan terjadi penurunan, rata-rata tekanan darah sistolik pada kelompok eksperimen pre test yaitu 149,26 mmHg dan post test yaitu 145,44 mmHg. Rata-rata tekanan darah diastolik pre test 92,55 mmHg dan post test 91,30 mmHg. Hasil uji statistik menunjukkan penurunan tekanan darah secara signifikan pada kelompok eksperimen dengan p value 0,000 (p < 0,05).  Hasil uji statistik mean tekanan darah sistol sesudah intervensi pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh p value 0,000 (p < 0,05) dan mean tekanan darah diastol sesudah intervensi pada kelompok eksperimen dan kontrol diperoleh p value 0,014 (p < 0,05). Penelitian ini menyimpulkan bahwa terapi refleksi Alat Pijat Kayu (APIYU) dengan minyak zaitun dapat menurunkan tekanan darah
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI SELF EFFICACY PASIEN PENYAKIT JANTUNG KORONER SETELAH PERCUTANEOUS CORONARY INTERVENTION Qodri alamsyah; Wan Nishfa Dewi; Wasisto Utomo
Jurnal Ners Indonesia Vol 11, No 1 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.11.1.65-74

Abstract

Self efficacy adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuannya demi mencapai tujuan yang diinginkannya. Self efficacy pada penyakit jantung koroner setelah Percutaneous Coronary Intervention memiliki tiga faktor yaitu faktor keluarga, sosial, dan fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh faktor keluarga, sosial dan fisik terhadap self efficacy pasien penyakit jantung koroner setelah Percutaneous Coronary Intervention. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 40 pasien yang diambil berdasarkan kriteria inklusi dengan menggunakan teknik purposive sampling penelitian ini menggunakan uji chi square untuk melihat pengaruh suma faktor terhadap self efficacy. Hasil uji korelasi antara aspek keluarga terhadap self efficacay didapatkan p value (0,001) < alpha (0,05), aspek sosial terhadap self efficacy didapatkan p velue (0,007) < alpha (0,05), dan aspek fisik terhadap self efficacy didapatkan p velue (0,007) < alpha (0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan kepada pasein penyakit koroner setelah Percutaneous Coronary Intervention melibatkan keluarga, sosial serta fisik yang baik untuk meningkatkan self efficacy dalam meningkatkan kualitas hidup.
Masalah Psikososial Anak dengan Penyakit Kanker Selama Pandemi COVID-19 Septri Nadya; Hellena Deli; Wasisto Utomo
JENDELA NURSING JOURNAL Vol 5, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jnj.v5i2.7582

Abstract

Background: psychosocial problems are problems that are prone to occur in children with cancer and the COVID-19 pandemic can be one of the factors that exacerbates the psychosocial problems of children with cancer.Pupose: this study aims to describe the psychosocial problems of children with cancer during the COVID-19 pandemic.Methods: the design of this research is descriptive with the number of respondents as many as 28 people. The sampling technique in this research is purposive sampling. This study uses a questionnaire that has been tested for validity and reliability before. The data analysis used in this research is univariate analysis.Results: the results showed that the majority of 15 respondents (53.6%) had negative psychosocial values. The results also showed that 19 respondents (67.9%) experienced anxiety, 16 respondents (57.1%) received poor social support, 17 respondents (60.7%) had social problems, 15 respondents (53.6%) ) experienced symptoms of depression and 15 respondents (53.6%) had a bad body imageConclusion: the description of the psychosocial problems of children with cancer during the COVID-19 pandemic shows that most of the respondents have negative psychosocial outcomes.
GAMBARAN PERILAKU CYBERBULLYING PADA REMAJA DI SMAN 9 PEKANBARU Shinta Rahma Nata Sari; Fathra Annis Nauli; Wasisto Utomo
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Jumlah pengguna internet di Indonesia yang mayoritas adalah remaja usia 15-19 tahun membuat perilaku bullying tradisional berkembang menjadi cyberbullying. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku cyberbullying pada remaja di SMAN 9 Pekanbaru dengan desain penelitian deskriptif kuantitatif.Metode: Sampel penelitian adalah 250 responden yang diambil menggunakan teknik proportional stratified random sampling. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner The Cyber Victim and Bullying Scale (CVBS). Analisa yang digunakan adalah analisa univariat.Hasil: Hasil penelitian didapatkan mayoritas responden menunjukkan tingkat kecenderungan menjadi pelaku dan korban cyberbullying pada kategori sedang sebanyak 137 responden (54,8%) dan 145 responden (58%). Bentuk tindakan cyberbullying yang sering dilakukan adalah memantau aktivitas akun media sosial orang lain (cyberstalking) yaitu sebanyak 67 responden (26,8%). Mayoritas responden melakukan cyberbullying adalah karena ingin menghibur diri atau iseng yaitu sebanyak 80 responden (32%). Pada penelitian ini, didapatkan bahwa seluruh responden pernah menjadi pelaku sekaligus korban cyberbullying.Simpulan: Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa seseorang yang menjadi pelaku juga berpeluang menjadi korban cyberbullying dan sebaliknya. Alasan remaja melakukan cyberbullying yaitu untuk menghibur diri atau iseng menunjukkan adanya penurunan kualitas moral remaja. Hasil penelitian ini merekomendasikan kepada pihak sekolah agar lebih membatasi penggunaan gadget oleh siswa di lingkungan sekolah.Kata Kunci: CVBS (the Cyber Victim and Bullying Scale), remaja, perilaku cyberbullying
Rumah jamur solusi peningkatan ekonomi masyarakat Desa Seko Lubuk Tigo Kecamatan Lirik Riau Zulfarina Zulfarina; Evi Suryawati; Yustina Yustina; Riki Apriyandi Putra; Hendra Taufik; Rita Anugerah; Wasisto Utomo
Unri Conference Series: Community Engagement Vol 1 (2019): Seminar Nasional Pemberdayaan Masyarakat
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/unricsce.1.428-433

Abstract

The objective of this service is to increase the economy of community at Seko Lubuk Tigo village of Lirik sub-district, and to meet the needs of the mushroom market by making mushroom houses. The method of this program was conducted in the form of counseling, accompaniment, and the demonstration of making mushroom house by involving the students of Riau University who are in carrying out a Student Study Service (KKN). The respons of community were very positive, and have high spirit in applying the technology of making Mushroom House. The community were very enthusiastic to make mushroom house as a new job opportunity. The output of this program is to make the oyster mushroom production house and the pocket book for mushroom production. It is expected that by conducting this program, the community can disseminate the technology which is accepted to be applied to other communities.
PENGARUH RENDAMAN KAKI DENGAN AIR HANGAT DAN AROMA TERAPI LAVENDER TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI PRIMER Ilham Kurniadi; Wasisto Utomo; Febriana Sabrian
Jurnal Ners Indonesia Vol 12 No 2 (2022): MARET 2022
Publisher : Fakultas Keperawatan, Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/jni.12.2.186-195

Abstract

Penderita hipertensi secara global terus mengalami peningkatan yang membutuhkan perhatian khusus karena dapat menyebabkan kematian. Penatalaksanaan dengan mengkonsumsi obat-obatan dalam jangka panjang dapat menimbulkan resiko sehingga penerapan terapi komplementer sebagai terapi alternatif yang praktis dan efisien dapat menjadi pilihan. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbedaan Tekanan Darah (TD) penderita hipertensi primer yang diberikan rendam kaki air hangat dan aromaterapi lavender. Metode pada penelitian ini Quasy experiment model pendekatan Non-Equivalent control group. Penelitian dilakukan di Puskesmas Rejosari, pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dengan jumlah 34 responden yaitu grup intervensi dan kontrol. Grup eksperimen diberikan rendam kaki air hangat dan aromaterapi lavender selama 15 menit dalam waktu 6 hari, pada grup kontrol tidak diberikan intervensi. Pengukuran TD dilakukan pre dan post diberikan terapi. Alat pengumpul data menggunakan lembar observasi dan sphygmomanometer digital. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat menggunakan uji dependent t test dan independent t test. Hasil penelitian menunjukkan penurunan TD sistolik pada kelompok eksperimen sebesar 2,68 mmHg dan penurunan TD diastolik sebesar 1,68 mmHg. Hasil uji statistik diperoleh penurunan TD pada grup eksperimen dengan p value 0,000 (p<0,05) Hasil uji statistik mean TD sistol post intervensi pada grup eksperimen dan kontrol diperoleh p value 0,023 (p<0,05) dan mean TD diastol post intervensi pada grup eksperimen dan kontrol diperoleh p value 0,008 (p<0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rendam kaki air hangat dan aromaterapi lavender dapat menurunkan TD penderita hipertensi primer. Terapi rendam kaki air hangat dan aromaterapi lavender dapat menjadi terapi alternatif untuk menurunkan TD pada penderita hipertensi primer