Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

Aplikasi Kompos dan Arang Aktif Sebagai Bahan Amelioran di Tanah Berpasir Terhadap Pertumbuhan Tanaman Caisim (Brassica juncea L.) Priyadi, Priyadi; Jamaludin, Jamaludin; Mangiring, Windu
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 18, No 2 (2018)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22.827 KB) | DOI: 10.25181/jppt.v18i2.675

Abstract

Salah satu upaya dalam pemanfaatan tanah berpasir adalah dengan menambahkan bahan amelioran. penambahan bahan amelioran dapat menggunakan kompos yang berperan penting dalam meningkatkan sifat fisik, kimia dan biologi tanah.  Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kompos dan arang aktif sebagai bahan amelioran pada tanah berpasir terhadap pertumbuhan tanaman sawi (Bressica juncea L). Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca STIPER Dharma Wacana Metro, sedangkan analisis tanah dilakukan di laboratorium Balai Penelitian Tanah Taman Bogo Lampung. Rancangan penelitian menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Parameter yang diamati pada tanaman adalah berat basah dan berat kering tanaman dilakukan pada akhir setelah panen dipanen. Sedangkan parameter sifat tanah yaitu pH, kadar air, N-Total, dan C-organik. Hasil penelitian menunjukkan penggunaan bahan amelioran dalam bentuk arang aktif dan kompos dapat memperbaiki sifat tanah berpasir yang ditunjukkan dengan peningkatan pH, kadar air, C-organik, dan N-total. Pengaruh pertumbuhan tertinggi ditunjukkan pada perlakuan PK yaitu 9.86 gram. Sedangkan pada pertumbuhan akar tanaman tertinggi ditunjukkan pada perlakuan PKA sebesar 1.07 gram. Secara umum penggunaan amelioran pada penelitian ini memberikan pengaruh yang baik terhadap perubahan sifat tanah berpasir dan pertumbuhan pada tanaman caisim.
Production and Quality Pennisetum purpureum at Shading Condition and Nitrogen Fertilizer Dosage Mangiring, Windu; Kurniawati, Nurleni; Priyadi, Priyadi
Jurnal Penelitian Pertanian Terapan Vol 17, No 1 (2017)
Publisher : Politeknik Negeri Lampung.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.736 KB) | DOI: 10.25181/jppt.v17i1.41

Abstract

This experiment aims to determine 1) The effect of  shading and nitrogen fertilizer to production   of Pennisetum purpureum ; and 2) The effect of  shading and nitrogen fertilizer  to quality of Pennisetum purpureum,experiment performed in January until May 2016at fieldSTIPER Dharma Wacana Metro.The experiment was investigated in random block design with three replication. The first factor is consisted of two treatment of shading level, i.e (0%) without shading  and (50%)  paranet shade. The second factor consisted of three treatment of nitrogen fertilizer dosage, i.e 50 kgha-1 nitrogen fertilizer, 100 kgha-1nitrogen fertillizer and 200 kgha-1 nitrogen fertilizer. The results showed that effect paranet shade 50% in fact evidently  decrease the production of Pennisetum purpureum 60 %. Quality of Pennisetum purpuremlike  nitrate content, crude protein content  and crude fiber contenton 50%paranet shade 0,2%-0,11%;7,8%-10,8%; and 29,13%-30,00%. In shade condition, a dose of 50 kgha-1not significant production of elephant grass forage, elephant grass forage production response to increasing doses of N (50-200 kgha-1)is more significant than whitout shade. Key words : Pennisetum purpureum,elephant grass, paranet shade, nitrogen
Aktivitas Biologi Tanah yang Berasal dari Perkebunan Karet pada Berbagai Kondisi Kelengasan Priyadi Priyadi; Nurleni Kurniawati; Priyo Adi Nugroho
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol 2, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (560.308 KB) | DOI: 10.30736/2ijev.v2iss1.45

Abstract

Kandungan  air  tanah  merupakan  faktor  pembatas  penting  yang  mempengaruhi  populasi dan  aktivitas  mikroorganisme  secara  signifikan.  Tujuan  dari  penelitian  ini  yaitu  bertujuan  untuk mengetahui  seberapa  besar  aktivitas  biologi  tanah  (populasi  mikrorganisme  dan  respirasi)  pada berbagai tiga taraf kelengasan tanah. Hasil penelitian mennjukan bahwa aktivitas biologi tanah asal kebun  karet  pada  berbagai  kelengasan  ditandai  dengan  adanya  fungi,  bakteri,  dan  produksi  CO2. Populasi fungi tertinggi yaitu 4,7 Log CFU g-1 tanah pada taraf kelengasan tanah 50 % -KL, populasi bakteri tertinggi yaitu 1,26 Log CFU g-1 tanah pada taraf kelengasan tanah 100 % -KL, sedangkan rataan tertinggi aktivitas mikroorganisme tanah dalam produksi CO2 terdapat pada taraf kelengasan 100%-KL yaitu 2,77 mg.CO2.
ANALISIS RISIKO PRODUKSI CABAI MERAH DI DESA MARGOTOTO KECAMATAN METRO KIBANG KABUPATEN LAMPUNG TIMUR Ainul Mardliyah; Priyadi Priyadi
Journal of Food System & Agribusiness Volume 5 Nomor 2 Tahun 2021
Publisher : Politeknik Negeri Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25181/jofsa.v5i2.2156

Abstract

This research to analyze the risk of red chili production in Margototo Village Metro Kibang District East Lampung Regency. This research was conducted in Margototo Village Metro Kibang District  East Lampung Regency. Methods Sampling was conducted using a simple random sampling method. With a sample of 37 farmers who participate in farmer groups that cultivate red chili. This research was conducted from December 2020 to January 2021. Coefficient of Variation (CV) analysis were used t answer. The results showed that the production risk of red chili farming in Maragoto Village Metro Kibang District East Lampung Regency had a low risk with a coefficient of variation for production risk of 0.31.
Pengaruh Aplikasi Abu Terbang dan Pupuk Kotoran Sapi terhadap Populasi Mikroorganisme di Tanah Ultisol Nurleni Kurniawati; FNU Priyadi
Agriprima : Journal of Applied Agricultural Sciences Vol 5 No 1 (2021): MARET
Publisher : Politeknik Negeri Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25047/agriprima.v5i1.406

Abstract

Ultisol tergolong tanah kering masam yang paling luas di Indonesia tetapi minim dimanfaatkan untuk bidang pertanian. Hal ini karena kandungan Al yang tinggi, kurangnya unsur hara, dan rendahnya nilai pH, sehingga perlu dilakukan perbaikan kondisi tanah. Fly ash dan pupuk kotoran sapi merupakan bahan yang dapat digunakan sebagai pembenah tanah ultisol. Fly ash merupakan limbah pembakaran batu bara dengan kandungan unsur hara dan dapat menaikkan pH tanah. Pupuk kotoran sapi mengandung unsur hara yang berperan dalam memperbaiki  sifat biologi, kimia, dan fisika tanah. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan populasi mikroorganisme tanah dengan penggunaan fly ash dan pupuk kotoran sapi sebagai pembenah tanah ultisol. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap yang disusun secara Faktorial dengan 3 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Faktor pertama adalah dosis fly ash dan faktor kedua adalah dosis pupuk kotoran sapi. Variabel pengamatan berupa (total fungi, total bakteri, dan unsur kimia tanah). Hasil penelitian menunjukan bahwa  penggunaan bahan pembenah tanah berupa  fly ash dan pupuk kotoran sapi dapat mempengaruhi populasi mikroorganisme tanah dan sifat kimia pada tanah utisol. Populasi mikroorganisme tertinggi didapatkan pada dosis fly ash 100 t/ha dengan total populasi bakteri 7,6x105±1,78 Log CFU /g dan populasi fungi 17,8x107±1,29 Log CFU /g. Sedangkan dosis pupuk kandang sapi 10, 20, 30 t/ha tidak berbeda nyata pada variabel yang diamati. Penggunaan dosis fly ash 150 t/ha meningkatkan pH tanah mencapai 7,29, kandungan N 0,08%, P 52,36 mg/kg, K 26,48 mg/kg, dan C-Organik sebesar 1,12 %.
PENGARUH APLIKASI ABU TERBANG BATUBARA DAN PUPUK KANDANG SEBAGAI BAHAN AMELIORAN TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN KANGKUNG (Ipomea reptans Poir.) Safitri Febriana; Priyadi Priyadi; Rianida Taisa
Jurnal Agrotek Tropika Vol 9, No 1 (2021): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 9, JANUARI 2021
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v9i1.4478

Abstract

Fly ash merupakan limbah hasil pembakaran batubara yang berpotensi sebagai bahan ameliorant.  Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh palikasi abu terbang batubara dan pupuk kendang terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.  Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) yang disusun secara faktorial.  Faktor pertama adalah dosis abu terbang (F) terdiri atas 4 level yaitu; f1 = 0 ton ha-1, f2 = 50 ton ha-1, f3 = 100 ton ha-1, f4 = 150 ton ha-1. Faktor kedua adalah dosis pupuk kandang (M) terdiri dari 3 level yaitu;  m1 = 10 ton ha-1, m2 = 20 ton ha-1, m3 = 30 ton ha-1.  Homogenitas data diuji dengan menggunakan uji Bartlett dan ketidakaditifan data dengan uji Tukey kemudian dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aplikasi abu terbang batubara berpengaruh nyata dalam meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun, bobot kering berangkasan, panjang akar, jumlah akar, dan bobot kering berangkasan tanaman kangkong, (2) aplikasi pupuk kandang tidak berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman kangkung, (3) tidak terdapat interaksi antara abu terbang batubara dan pupuk kandang terhadap pertumbuhan tanaman kangkung.
Characteristics of Corn Cobs Waste Activated Carbon for Slow Release Micro Fertilizer Carrier Priyadi Priyadi; Windu Mangiring
SAINS TANAH - Journal of Soil Science and Agroclimatology Vol 16, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1470.433 KB) | DOI: 10.20961/stjssa.v16i2.25480

Abstract

The problem of Fertilization, especially micro fertilizers, is toxication due to the excessive application. Using the concept of slow release fertilizer is a very possible solution to overcome the problem. The objectives of this study are 1) to characterize corn cobs activated carbon for slow release micro fertilizer carrier, 2) to produce and to test of slow release micro fertilizer.The research was carried out by converting corn cobs into activated carbon with an activation temperature of 600 ˚C and water vapor for 90 minutes. Production of slow release fertilizer was carried out by soaking activated carbon in a solution of CuSO4, FeSO4 and ZnSO4 1N for 24 hours. The results of micro fertilizer were then characterized, then the solubility test was carried out. The results of the characteristic analysis showed that some parameters that could be used as fertilizer carriers include, iodine adsorption 404.21 mg g-1, adsorption of methylene blue 16.88 mg g-1, the pore volume of 0.19 cc mg-1 and surface area of 315.77 m2 g-1. While, based on the results of micronutrient solubility test the highest nutrient content that can be absorbed by activated carbon (AA) is found in Cu, followed by Zn and Fe. It relates to the characteristics possessed by activated carbon namely specific surface area, pore volume, and nutrient diameter size. 
EKSTRAKSI DAN UJI POTENSI ANTIOKSIDAN DARI SENYAWA POLIFENOL JANTUNG PISANG CAVENDIS (Cavendis varadishii) YANG DIFERMENTASI ASAL PT. NUSANTARA TROPICAL FARM (NTF) LAMPUNG N. Kurniawati; F. Khasbullah; Priyadi Priyadi
EnviroScienteae Vol 17, No 1 (2021): ENVIROSCIENTEAE VOLUME 17 NOMOR 1, APRIL 2021
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/es.v17i1.11361

Abstract

Banana blossom is waste, especially in PT. Nutrition Tropical Farm (NTF) as the largest bananaexporter in Lampung. Cavendis banana blossom in PT. NTF cannot be consumed like some other particular banana blossoms. Cavendis banana blossom from the company has a bitter tastebecause it contains high polyphenol compounds. High polyphenol compounds in the banana blossom can be acquired through an extraction process that furthermore can be used as antioxidants. By utilizing the polyphenol compounds in the banana blossom, it is possible to utilize and optimize the use value and economic value of the waste or by products of banana plant cultivation. The purposes of this study are 1) Increasing the acquisition of polyphenol extracts in Cavendis banana blossom extract from PT. NTF, 2) antioxidant activity by polyphenol compounds extract of Cavendis banana blossom from PT. Nusantara Tropical Farm. The result shows that spontaneous fermentation of the banana blossom affects the lignocellulose component and the acquisition of bioactive compounds. The highest yield of bioactive components extracts produced from 3 th day incubation for total polyphenols  (982 mg/100mg), anthocyanin (25.34 mg/100 mg) and the highest antioxidant activity of catechin (37.74%) produced form 3 th day incubation.
Pelatihan Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan Metode Fermentasi Alami Termodifikasi untuk Peningkatan Pendapatan Kelompok Wanita Tani Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran Fizzaria Khasbullah; Priyadi Priyadi; Rindu Mangiring; Nurleni Kurniawati
Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2021): Seandanan: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1010.662 KB) | DOI: 10.23960/seandanan.v1i2.16

Abstract

Pandemi Covid-19 telah menimbulkan dampak yang cukup besar, termasuk pada perekonomian rumah tangga. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu melalui pemberdayaan kelompok wanita tani (KWT). Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan informasi dan keterampilan untuk meningkatkan kualitas produk Virgin Coconut Oil (VCO). Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan di Kecamatan Gedong Tataan Kabupaten Pesawaran pada bulan Februari 2021. Metode pelaksanaannya dilakukan dengan penyuluhan, demonstrasi, dan evaluasi kegiatan. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa kegiatan berjalan dengan baik sesuai rencana. Seluruh kegiatan disambut baik oleh para peserta yang ditunjukkan dengan meningkatnya pemahaman dan pengetahuan tentang proses pembuatan VCO dari 61,54% menjadi 92,31%. Selain itu, minat terhadap topik yang disampaikan mendapat peningkatan tanggapan yang baik sebanyak 45,45% menjadi 72,73%. KWT juga berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan guna memberikan pengetahuan kepada anggota kelompok.
Low-Cost Synthesis of Zsm-5 Zeolite Using Organic Silica from Rice Husk Agro Waste Priyadi Priyadi; Nurleni Kurniawati; Vera Prawestiana
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 9 No 1 (2022)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v9i1.2104

Abstract

Rice husk is an agricultural waste that has the potential source of silica in low-cost zeolite synthesis. The objectives of this study were 1) silica extraction of rice husks as synthetic zeolite raw materials, 2) synthesis and characterized ZSM-5 zeolite from rice husks silica. Silica extraction was carried out by soaking rice husks using a heated 15% NaOH solution. Furthermore, 10% HNO3 solution was added to pH 7 for 12 hours. The filtrate dried in an oven for 12 hours at 100oC. Analysis of silica composition using XRF, crystallinity using XRD, and SEM for morphology. The results showed that rice husks were successfully extracted with an alkali addition and used as a source of silica in the synthesized of ZSM-5 zeolite. The zeolite synthesis was carried out with a low temperature of 90oC and a structural directing agent decrease. Zeolite ZSM-5 showed that the level of crystallinity and morphology by the standard ZSM-5 zeolite. Decreasing of the structural directing agent was found at the SDA/Si ratio of 0.045.