Claim Missing Document
Check
Articles

Effectiveness of Using Telemedicine in Type 1 Diabetes Patients During the COVID-19 Pandemic Grara Vema Tuzauna; Helen Andriani
Health Notions Vol 5, No 12 (2021): December
Publisher : Humanistic Network for Science and Technology (HNST)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/han51207

Abstract

The COVID-19 pandemic has had a major impact on people with comorbid conditions. Routine examination of patients with chronic diseases such as diabetes has become a challenge during the COVID-19 pandemic. Telemedicine is an effective way to provide health services to diabetic patients, so that this motivates researchers to develop this study aims to explore accurate evidence regarding the effect or effectiveness of using telemedicine in type 1 diabetes patients in the COVID-19 era. This study used a systematic review with the Preferred Reporting Items for Systematic Review and Meta-analysis (PRISMA) method without meta-analysis. The articles used in this study were articles in the Scopus, ProQuest, and ScienceDirect databases; search using the keywords “Effectiveness AND Telemedicine OR Telehealth AND Diabetes Type 1 AND COVID-19”. The use of the telemedicine method for type 1 diabetes patients during the COVID-19 pandemic allows the provision of consultations and health checks through online communication media. Technological advances and the development of new devices will increase the ease between patients and health workers in exchanging information, and the use of telemedicine is the right choice during a pandemic to limit mobility and interaction to health facilities. Keywords: COVID-19; diabetes; telemedicine; telehealth
PEDOMAN PEMBERIAN AIR SUSU IBU (ASI) EKSKLUSIF PADA BAYI DI MASA PANDEMI SARS-CoV-2 (COVID-19): Studi Literatur Lintas Negara Melia Roza; Helen Andriani
Jurnal Kesehatan Medika Saintika Vol 13, No 1 (2022): Juni 2022
Publisher : Stikes Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jkms.v13i1.1352

Abstract

ABSTRAKPandemi Covid-19 telah menimbulkan pertanyaan tentang manajemen ibu hamil dan bayi baru lahir, khususnya terkait pedoman pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif yang dianjurkan organisasi kesehatan dunia (WHO). Pada masa awal pandemi ini, praktik menyusui ditantang oleh ketakutan di antara orang tua dan petugas kesehatan yang terkadang mengakibatkan pemisahan ibu dan bayi. Penelitian ini meninjau pedoman menyusui di masa pendemi Covid-19 dari berbagai Negara dan membandingkannya dengan pedoman menyusui yang dikeluarkan oleh World Health Organization (WHO). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak semua Negara di dunia menerapkan pedoman menyusui sesuai instruksi dan rekomendasi dari WHO. Selain itu, pedoman yang dikeluarkan oleh sebagian besar lembaga internasional dan badan nasional, merekomendasikan rawat inap dan menyusui langsung. Saat dunia menghadapi gelombang ketiga pandemi Covid-19, lebih banyak informasi dikumpulkan, terutama mengenai kemungkinan penularan virus melalui menyusui, sehingga memungkinkan instruksi dan rekomendasi yang lebih pasti tentang praktik menyusui di dunia.Kata kunci: COVID-19; menyusui; pedoman
Hubungan Service Quality terhadap Kepuasan Pasien di Fasilitas Pelayanan Kesehatan: Literature Review Naufal Hilmi Marzuq; Helen Andriani
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2022): Agustus 2022
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.03 KB) | DOI: 10.31004/jptam.v6i2.4659

Abstract

Di era globalisasi saat ini, semakin tingginya perkembangan pelayanan kesehatan di Indonesia dan bertambahnya komplain masyarakat membuat harapan masyarakat terhadap rumah sakit yang berkualitas dan terjangkau. Pada dasarnya kepuasan pasien adalah suatu hal yang hasilnya sangat bervariasi, dikarenakan terkait dengan harapan/persepsi masing-masing dari personal. Tingkat kepuasan sendiri akan masuk kategori terpenuhi jika pelayanan yang diberikan sudah sesuai atau sudah masuk kategori dengan yang diharapkan oleh pasien. Teori yang biasa digunakan untuk mengukur kepuasan pasien adalah teori Servqual dengan melihat kualitas pelayanan dari 5 dimensi yaitu bukti fisik (tangible), kehandalan (reliability), daya tanggap (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy). Tujuan penelitian yaitu menganalisis hubungan antara kualitas pelayanan kesehatan (tangible, reliability, responsiveness, assurance, empathy) terhadap kepuasan pasien di fasilitas pelayanan kesehatan. ini merupakan jenis penelitian dengan menggunakan metode studi pustaka. Pencarian sumber referensi atau literatur berupa artikel ilmiah yang diterbitkan berdasatkan Science Direct, Pro Quest dan Portal Garuda. Kriteria inklusi dari studi ini adalah konten artikel menjelaskan terkait hubungan Servqual terhadap kepuasan pasien, termasuk original artikel, tempat organisasi pelayanan kesehatan, fulltext dapat diakses baik dikarenakan artikel merupakan open access. Dari 10 artikel yang terseleksi terdapat 8 artikel yang menyatakan ada hubungan dimensi assurance terhadap kepuasan pasien, selanjutnya 7 artikel yang menyatakan ada hubungan dimensi responsiveness terhadap kepuasan pasien, 5 artikel yang menyatakan ada hubungan dengan dimensi reliability sedangkan pada dimensi emphaty dan tangible terdapat 4 artikel yang menyatakan ada pengaruh terhadap kepuasan pasien. Dengan hal ini mayoritas seluruh artikel ini menyebutkan dimensi Servqual ini berdampak positif terhadap kepuasan pasien. Penerapan teori Servqual menggunakan lima dimensi dapat dilakukan sebagai suatu strategi peningkatan kepuasan pasien. Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil literature review yang terkait dengan pengaruh dimensi kualitas pelayanan responsiveness, reliability, tangible, assurance, dan emphaty terhadap kepuasan pasien sebagai berikut: Sebaiknya petugas rumah sakit lebih memahami dan menerapkan aspek responsivness dan assurance dimana yang paling berpengaruh dan menunjang kepada pasien. Pihak rumah sakit melakukan training dan seminar kepada petugas terutama yang berhubugan langsung dengan pasien. Pihak rumah sakit sebaiknya melakukan evaluasi dan pengamatan dengan menggunakan dimensi kualitas pelayanan.
STRATEGI BAURAN PEMASARAN PELAYANAN KESEHATAN RUMAH SAKIT YADIKA PONDOK BAMBU PADA MASA PANDEMI COVID-19 Septian Ekawati; Helen Andriani
Jurnal Medika Hutama Vol. 3 No. 02 Januari (2022): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Covid-19 pandemic has an impact on changes in consumer behavior that affect organizational operations, including hospital organizations. The impact on non-COVID-19 referral hospitals can be seen from the decline in the number of outpatient visits and inpatient care for non-Covid-19 patients. This can lead to reduced income and affect the hospital's cash flow. This study aims to determine the marketing mix strategy of health services carried out at the Yadika Pondok Bambu Hospital during the Covid-19 pandemic. The research was conducted using a qualitative approach method through interviews with hospital’s managements involved in determining marketing strategies and being responsible for marketing hospital health services during the Covid-19 pandemic by assessing aspects of the marketing mix consisting of product, price, promotion, place, people, process, and physical facility. The results show that hospitals maintain the quality of existing services by adding new services needed by the community during the pandemic, revising service rates to become more affordable, increasing promotion of hospital health service products by utilizing electronic media, especially social media, increasing access to health services by telemedicine, improving employee competence, conducting health screening and Covid-19 screening for employees, perfecting the referral process flow and patient service process flow including shortening waiting times, and making improvements to existing service facilities according to service standards during the Covid-19 pandemic.
STRATEGI REBRANDING PADA RUMAH SAKIT DI INDONESIA: TINJAUAN LITERATUR Balgis Alzagladi; Helen Andriani; Indah Prihatin
KREATIF : Jurnal Ilmiah Prodi Manajemen Universitas Pamulang Vol 10, No 1 (2022): KREATIF
Publisher : Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jk.v10i1.y2022.p13-22

Abstract

Branding pada dunia pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit sangat penting dalam strategi marketing, terutama di era digital saat ini dimana kebanyakan orang mencari informasi dari internet. Rebranding adalah penciptaan nama, istilah, simbol, desain baru atau kombinasinya untuk merek yang sudah mapan dengan tujuan mengembangkan posisi (baru) yang berbeda di benak pemangku kepentingan (stakeholder) dan kompetitor. Hal ini merupakan tindakan yang berisiko tinggi dalam perspektif reputasi, serta memerlukan biaya yang besar. Sehingga keputusan untuk melakukan rebranding perlu didukung teori dan penelitian yang kuat. Artikel ini merupakan literature review yang bertujuan untuk menganalisis strategirebranding pada rumah sakit di Indonesia. Pencarian melalui database ProQuest, SpringerLink, ScienceDirect, Scopus, Garuda, dan Google Scholar. Artikel ini menggunakan PICO sebagai framework, dengan kata kunci “rebranding”, “rumah sakit”, “strategi”, dan “Indonesia”. Artikel ini memiliki kriteria inkluasi berupa artikel yang terbit dalam 5 tahun terakhir (2017-2022), menggunakan Bahasa Inggris ataupun Bahasa Indonesia, merupakan artikel dengan topik strategi rebranding di rumah sakit. Sedangkan kriteria eksklusinya adalah artikel yang tidak full teks, rumah sakit di luar Indonesia, dan artikel yang tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Pada tahap pencarian awal didapatkan 286 artikel, setelah dilakukan penyaringan sesuai dengan kriteria, didapatkan 2 artikel yang sesuai. Artikel tersebut dianalisis kesesuaian topik, latar belakang, tujuan, metode penelitian hingga hasil dan pembahasan dari setiap artikel. Pada hasil didapatkan bahwa strategi yang dinilai paling efektif ialah publikasi yang menggunakan media promosi seperti media cetak dan media digital.
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERCEPATAN PENCEGAHAN STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN KUDUS Erlin Friska; Helen Andriani
Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10, No 5 (2022): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkm.v10i5.35317

Abstract

The government of Kudus is committed to reducing the stunting rate, by issuing the Perbup Kudus No. 53 of 2020 concerning the Acceleration of Stunting Prevention in Kudus Regency. However, the implementation of convergence in Kudus Regency has not run optimally and is coupled with the COVID-19 pandemic which has caused a refocusing of the budget. The purpose of the study was to analyze the implementation of policies to accelerate stunting prevention during the COVID-19 pandemic in Kudus Regency. This study uses a qualitative approach with data collection through in-depth interviews and document review using the Edward III and Van Meter and Van Horn frameworks. The research was conducted in April-May 2022. The results showed that the implementation of the policy had been running but the sensitive nutrition intervention was not maximized, the communication was carried out virtually, the available resources were sufficient, there were policy guidelines that were known and understood by the policy implementers, the coordination was established not yet optimal, the economic and social environment is not sufficiently supportive and the political environment is sufficient to support policy. The implementation of policies to accelerate stunting prevention during the COVID-19 pandemic has not run optimally. Thus, the implementation of convergence still needs to be improved by carrying out activities in a coordinated manner between institutions. Socialization to the community continues to be intensified so that policy objectives can be achieved. There is a need for policy adjustments with the latest Presidential Regulation regarding the acceleration of stunting reduction.
Evaluasi Penyimpanan dan Pendistribusian Obat di Rumah Sakit Kramat 128 di Jakarta Pusat Sandry Tri Sumarni; Helen Andriani
Jurnal Pendidikan dan Konseling (JPDK) Vol. 4 No. 6 (2022): Jurnal Pendidikan dan Konseling
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jpdk.v4i6.8436

Abstract

Pelayanan kefarmasian merupakan salah satu pelayanan esensial dalam suatu rumah sakit. Penyimpanan dan pendistribusian obat merupakan suatu proses dengan masalah unik di tiap rumah sakit yang berkaitan erat dengan kualitas pelayanan kefarmasian yang diberikan. Kondisi RS Kramat 128 yang terletak di Jakarta Pusat dengan luas area yang terbatas mendorong berbagai penyesuaian pada pelayanan kefarmasian. Diperlukan suatu evaluasi terhadap penyesuaian tersebut sesuai dengan peraturan yang berlaku. Identifikasi dan memberikan alternatif solusi bagi masalah penyimpanan dan distribusi obat di RS Kramat 128, Jakarta Pusat, Indonesia. Wawancara semi terstruktur, observasi partisipatif, dan studi literatur dilakukan di RS Kramat 128, Jakarta Pusat, Indonesia, pada bulan Mei 2022. Wawancara dilakukan pada kepala dan staf instalasi farmasi RS Kramat 128, observasi partisipatif dilakukan dengan berpartisipasi pada pelaksanaan kerja termasuk rapat dan diskusi, sedangkan studi literatur dilakukan dengan membandingkan kondisi penyimpanan dan distribusi obat terhadap Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia no. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Berdasarkan wawancara yang dilakukan, diketahui bahwa sebagian besar parameter standar penyimpanan dan distribusi obat telah dipenuhi di RS Kramat 128. Parameter yang belum terpenuhi adalah kelaikan ruangan, tidak terdapatnya ruangan penyimpanan terpisah bagi obat, tidak dilakukan pengelompokan berdasarkan khasiat, serta metode penyimpanan yang belum sesuai. Perbaikan infrastruktur dan sistem diperlukan untuk menyelesaikan berbagai masalah tersebut. Penyimpanan dan distribusi obat di RS Kramat 128 sebagian besar telah memenuhi standar pelayanan kefarmasian yang berlaku. Diperlukan perbaikan berupa perbaikan infrastruktur dan sistem guna meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan.
STRATEGI RUMAH SAKIT DALAM MENGELOLA PERSEDIAAN FARMASI SELAMA PANDEMI COVID-19 Inaz Kemala Dewi; Helen Andriani
JURNAL MEDIA KESEHATAN Vol 15 No 2 (2022): Jurnal Media Kesehatan Poltekkes Kemenkes Bengkulu Volume 15 No 2 Desember 2022
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33088/jmk.v15i2.772

Abstract

Background: COVID-19 infection, which was declared a pandemic by WHO have a major impact on pharmaceutical sector. Drug shortage is one of the impacts that can affect the patient’s health and also hospital’s finances through prolonged patient care costs. The aim of this study is to assess hospital strategies to maintain pharmaceutical supply during the COVID-19 pandemic. Methods: This research is a literature review using the PRISMA method. A literature search was performed in Scopus, Science Direct, and Springer Link using keyword pharmaceutical supply COVID-19. Studies that published between 2020 – 2021, is in English, and discussed drug supply in hospital during the COVID-19 pandemic were included. Studies were excluded if it didn’t discuss drug supply in hospital during the COVID-19 pandemic and not available in full text. Results: A total of 3,242 articles were identified, of which 13 articles fully met the eligibility criteria and were the analyzed. Most of the studies (n=10) discussed the implementation of drug logistics during the pandemic, such as efficient drug planning, centralized drug storage, drug distribution with a unit-dose dispensing system, monitoring and reporting of drugs used every day through an appropriate database. The other three articles discuss the formation of a collaborative coordination team between medical personnel and the division of working hours on site and off site to help maintain drug supplies. Conclusions: Efficient drug planning and an integrated information system in reporting drug availability can maintain drug supply during the COVID-19 pandemic. Collaborative HR management has an important role in supporting drug supply control through division of labor with limited staff and working time.
Efektivitas Penerapan Teknologi Digital Marketing Di Pelayanan Kesehatan (Literature Review) Dewi Laksmi; Helen Andriani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i1.6668

Abstract

Tujuan tinjauan literatur ini adalah untuk mengidentifikasi efektifitas penerapan digital marketing di pelayanan kesehatan. Metode: Metode penulisan tinjauan literatur ini berdasarkan database ProQuest, PubMed, Google Scholar, dan Science Direct. Pencarian literatur menggunakan kata kunci sesuai dengan judul yaitu digital marketing, healtcare. Artikel dipilih berdasarkan kriteria inklusi yang terdiri dari penelitian dan clinical review, berbahasa Inggris-Indonesia, dan full text. Artikel yang tidak lengkap di ekslusi dari tinjauan ini. Dari hasil penelusuran literatur ditemukan 4 artikel yang dapat dilanjutkan ke tahap peninjauan. Hasil: Hasil dari tinjauan literatur ditemukan bahwa digital marketing memiliki peran dalam meningkatkan ikatan dengan calon konsumen yang berarti sebagai upaya promosi  rumah sakit atau pelayanan Kesehatan. Kesimpulan: Rumah sakit mendapatkan peningkatan dalam jumlah pasien, sehingga dapat disimpulkan digital marketing efektif digunakan sebagai media untuk promosi di pelayanan Kesehatan
Metode Servqual Sebagai Skala Multi-Item Untuk Mengukur Kualitas Layanan Di Rumah Sakit: Systematic Review yongky tamigoes; Jaslis Ilyas; Helen Andriani
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 15 No. 2 (2022): Vol. 15 No. 2 (2022) : Vol. 15, No. 2 Edisi September 2022
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.444 KB) | DOI: 10.36760/jka.v15i2.418

Abstract

Abstrak Pendahuluan Pengukuran kualitas layanan di rumah sakit memungkinkan pengelola rumah sakit untuk mengidentifikasi masalah, mengevaluasi kinerja dan informasi dalam pembuatan keputusan serta kebijakan yang memerlukan perhatian lebih lanjut dalam hal peningkatan kualitas dan memastikan bahwa kebutuhan pasien terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk meneyelidiki kualitas layanan kesehtan yang diberikan oleh rumah sakit. Metodologi Penelitian ini merupakan tinjauan sistematis (Systematic Review) dengan menggunakan metode PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses. Pencarian artikel menggunakan beberapa database, antara lain: PubMed, ProQuest, SpringerLink, dan ScienceDirect dengan kata kunci yaitu hospital service quality, SERVQUAL model, gap model. Kriteria inklusi yaitu semua artikel yang diterbitkan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dari tahun 2016 sampai 2021. Jenis artikel termasuk tinjauan sistematis, ulasan, uji klinis, meta-analisis, dan klinis acak. Hasil 1271 artikel awal yang ditemukan menggunakan istilah pencarian yang telah ditentukan, 6 artikel memenuhi kriteria inklusi dan kemudian dianalisis. Terdapat variasi dalam persepsi dan harapan pasien secara keseluruhan tentang kualitas layanan rumah sakit. Nilai tertinggi dari persepsi pasien dilaporkan oleh Mehmet sebesar 5,85 (SD= 1.43) dan nilai tertinggi ekspektasi pasien sebesar 8,08 (SD=1,01). Kesimpulan Harapan pasien dari layanan kesehatan yang disediakan oleh rumah sakit belum terpenuhi. Hal ini menunjukkan bahwa penyedia layanan kesehatan harus lebih memperhatikan umpan balik dan saran pasien untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan yang disediakan di rumah sakit.