Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

PENGGUNAAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL MELALUI MEDIA SIMULASI ANIMASI KOMPUTER DAN FILM PENDEK DITINJAU DARI KEMAMPUAN PENALARAN ANALITIS DAN GAYA BELAJAR SISWA Wicaksono, Anggit Grahito; Sarwanto, Sarwanto; Suparmi, Suparmi
Jurnal Inkuiri Vol 2, No 01 (2013): Jurnal Inkuiri
Publisher : Jurnal Inkuiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (33.496 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan interaksi antara penggunaan pendekatan kontekstual melalui media simulasi animasi komputer dan film pendek, kemampuan penalaran analitis, dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Penelitian menggunakan metode kuasi eksperimen dan dilaksanakan di SMK Muhammadiyah 4 Sragen pada kelas XI TKJ (Teknik Komputer dan Jaringan) Tahun Ajaran 2012/ 2013 terdiri dari 3 kelas. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Sampel sebanyak 2 kelas, kelas XI TKJ 1 sebagai kelas eksperimen I mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual melalui media simulasi animasi komputer dan kelas XI TKJ 2 sebagai kelas eksperimen II mendapatkan perlakuan pembelajaran dengan pendekatan kontekstual melalui media film pendek. Data diperoleh melalui teknik tes untuk prestasi kognitif, kemampuan penalaran analitis, angket gaya belajar, dan lembar observasi untuk prestasi afektif. Teknik analisis data menggunakan ANAVA tiga jalan dengan General Linier Model (GLM) melalui program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan: (1) ada pengaruh penggunaan pendekatan kontekstual melalui media simulasi animasi komputer dan film pendek terhadap prestasi belajar siswa; (2) ada pengaruh kemampuan penalaran analitis terhadap prestasi belajar siswa; (3) ada pengaruh gaya belajar terhadap prestasi belajar siswa; (4) ada interaksi antara penggunaan pendekatan kontekstual melalui media simulasi animasi komputer dan film pendek dengan kemampuan penalaran analitis siswa terhadap prestasi belajar siswa; (5) tidak ada interaksi antara penggunaan pendekatan kontekstual melalui media simulasi animasi komputer dan film pendek dengan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa; (6) ada interaksi antara kemampuan penalaran analitis dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa; (7) tidak ada interaksi antara penggunaan pendekatan kontekstual melalui media simulasi animasi komputer dan film pendek, kemampuan penalaran analitis dan gaya belajar siswa terhadap prestasi belajar siswa. Kata Kunci : Pendekatan kontekstual, simulasi animasi komputer, film pendek, kemampuan penalaran analitis, gaya belajar
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN ILMU ALAMIAH DASAR Wicaksono, Anggit Grahito
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol 11, No 2 (2016): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (100.895 KB) | DOI: 10.33061/ww.v11i2.1483

Abstract

Some problems which are quite alarming from the world of education in Indonesia is acase of deviant behavior and moral learners that do not conform with the values of thecharacters as well as the scientific attitude itself, including bullying. Strengthening charactereducation in learning is needed, both the material and the learning process. Charactereducation has a close connection with a scientific attitude so that subjects basic natural sciencecan contribute in strengthening character education. Strengthening character education throughlearning basic natural science can be done by applying the model or approach to learning inaccordance with the nature of science include: inquiry approach, contextual approach, theapproach process skills, and scientific approach.Keywords: Character Building, Science Learning, Basic Natural Sciences
Pengembangan Soal Higher Order Thinking Skills (Hots) Bagi Guru Sekolah Dasar Wicaksono, Anggit Grahito; Jumanto, Jumanto
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 3, No 2 (2019): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (83.778 KB) | DOI: 10.33061/awpm.v3i2.3352

Abstract

Hasil survei TIMSS menunjukkan Indonesia berada di posisi bawah jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia. Upaya yang dapat ditempuh dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah adanya pelatihan penyusunan soal HOTS bagi guru. Tujuan yang hendak dicapai dari program pengabdian ini adalah (1) memberikan pemahaman tentang ciri-ciri dan cara pengembangan soal HOTS yang berkualitas baik; (2) memberikan pengalaman langsung dalam mengubah soal biasa menjadi soal HOTS; dan (3) pengembangan soal HOTS bagi guru-guru di SD Djama’atul Ichwan Surakarta. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap survei, perijinan, dan pemberian motivasi bagi guru yang akan mengikuti pelatihan (2) metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelaksanaan, serta tahap evaluasi akhir. Target luaran yang dihasilkan melebihi target luaran yang diharapkan yaitu jumlah guru yang hadir dan mampu mengembangkan perangkat soal HOTS berjumlah 25 guru meningkat dari 21 guru yang ditargetkan. Hasil kuesioner tanggapan guru terhadap pengabdian yang telah dilakukan menunjukan bahwa materi pelatihan pengembangan soal HOTS sangat diminati dan dibutuhkan guru dalam pengembangan pembelajaran abad 21 dan menunjang era revolusi industri 4.0. Guru merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian yang dilaksanakan karena dapat menjadi wawasan keilmuan baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di sekolah. Luaran yang dihasilkan berupa perangkat soal HOTS sesuai dengan materi yang diampu guru serta implementasinya dalam pembelajaran di kelas, serta publikasi artikel pengabdian dalam jurnal ilmiah.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN KOMIK BERBASIS SIKAP ILMIAH TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN MAHASISWA UNIVERSITAS SLAMET RIYADI Wicaksono, Anggit Grahito; Widyaningrum, Ratna
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 4, No. 2, Desember 2017
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v1i2.5323

Abstract

The purpose of this research is to know: (1) difference of environmental care attitude of students before and after using comic based scientific attitude on basic natural science subjects and (2) effectiveness of the use of comic based scientific attitudes toward environmental care attitude on basic natural science subjects. This research uses pre experimental quantitative research method with one group pretest-posttest design with t-test and N-gain test analysis technique. The results of the first hypothesis test concluded that there are differences in environmental cares attitude before and after using comic based scientific attitude and experienced an increase in average values of environmental care attitude before and after using comic based scientific attitude. The result of the second hypothesis test concludes that the use of comic based scientific attitude is effective on the environmental cares attitude of students on the medium criterion with the value of the N-gain test of 0.425.
SYSTEMATIC REVIEW PENGARUH PENDEKATAN SAINTIFIK TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA Wicaksono, Anggit Grahito
Profesi Pendidikan Dasar Vol. 7, No. 1, Juli 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/ppd.v7i1.10822

Abstract

The purpose of the study was to investigate the effect of a scientific approach on improving students' critical thinking skills in various educational units. The research method used is a systematic review of research results available in the Indonesia One Search portal by analyzing qualitative research from each. From the results of the search for scientific publications, 33 scientific articles were obtained which were screened with inclusion and exclusion criteria obtained 5 articles. The results of this study revealed that (1) the scientific approach had a positive and significant influence on students' critical thinking skills in various educational units starting from elementary to high school. (2) the application of a scientific approach, especially in natural science learning (Physics, Biology, Chemistry) can improve students' critical thinking skills because the scientific approach has a strong and significant relationship with critical thinking skills. This systematic review research has implications in science learning based on a scientific approach in developing innovative learning models related to the empowerment of higher order thinking skills that include critical thinking, creative thinking, and problem solving.
Pelatihan Penerapan Model Discovery Learning dan Project-Based Learning dalam Pembelajaran di Sekolah Dasar Jumanto, Jumanto; Wicaksono, Anggit Grahito
ADI WIDYA : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 4, No 2 (2020): ADIWIDYA
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/awpm.v4i2.4165

Abstract

Kurikulum 2013 yang diterapkan di Sekolah Dasar merekomendasikan model pembelajaran berbasis pendekatan saintifik yaitu discovery learning, project-based learning, problem-based learning dan inquiry learning. Sebagian besar guru di SD Negeri Gandekan No 230 Surakarta mengaku belum memahami keempat model pembelajaran tersebut sehingga perlu adanya pelatihan tentang model discovery learning dan project-based learning. Metode pelaksanaan pengabdian meliputi: (1) metode pendekatan yang dilakukan mulai tahap survei, perijinan, dan pemberian motivasi bagi guru yang akan mengikuti pelatihan (2) metode pelaksanaan program, meliputi tahap pendahuluan, tahap sosialisasi dan audiensi, tahap pelatihan, serta tahap evaluasi akhir. Hasil kuesioner tanggapan guru terhadap pengabdian yang telah dilakukan menunjukan bahwa materi pelatihan sangat diminati dan dibutuhkan guru dalam pengembangan pembelajaran abad 21 dan menunjang era revolusi industri 4.0. Guru merasakan manfaat dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan karena dapat menjadi wawasan keilmuan baru dalam pengembangan kegiatan pembelajaran di sekolah.
THE PRANATA MANGSA IN THE PERSPECTIVE OF AN ETHNOSCIENCE APPROACH AS NATURAL SCIENCE TEACHING MATERIALS IN ELEMENTARY SCHOOLS Habibillah, Nanda Kholifatu Nur; Winarto, Winarto; Wicaksono, Anggit Grahito
PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences) 2020: PROCEEDINGS ICTESS
Publisher : PROCEEDING ICTESS (Internasional Conference on Technology, Education and Social Sciences)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Javanese people have a close attachment to nature and the environment. One of the local wisdom related to nature that is still used by the Javanese is the pranata mangsa. The pranata mangsa is an indigenous science which can be seen through the perspective of the ethnoscience approach. This research aims (1) to examine the pranata mangsa from the perspective of an ethnoscience approach and (2) to examine the use of the pranata mangsa as teaching materials for science in elementary schools. This research uses a qualitative approach that is library research. Data collection techniques using documentation. The analysis technique used is descriptive qualitative. The results of this research indicate that (1) the pranata mangsa in the perspective of ethnoscience approach is a Javanese calendar system that can combine events between sky and earth by revealing the behavior of flora and fauna in Java and soil characteristics that are affected by temperature changes and (2) the use of the pranata mangsa as a science teaching material in elementary schools can be a learning innovation based on local wisdom that can provide knowledge to students about the phenomena and symptoms of science in a contextual and modern manner related to environmental management, natural resource conservation, environmental pollution, and ecosystems. Keywords: Ethnoscience, Local Wisdom, Natural Science Teaching Materials, Pranata Mangsa
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBELAJARAN ILMU ALAMIAH DASAR Wicaksono, Anggit Grahito
Widya Wacana: Jurnal Ilmiah Vol. 11 No. 2 (2016): Widya Wacana
Publisher : UNIVERSITAS SLAMET RIYADI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33061/ww.v11i2.1483

Abstract

Some problems which are quite alarming from the world of education in Indonesia is acase of deviant behavior and moral learners that do not conform with the values of thecharacters as well as the scientific attitude itself, including bullying. Strengthening charactereducation in learning is needed, both the material and the learning process. Charactereducation has a close connection with a scientific attitude so that subjects basic natural sciencecan contribute in strengthening character education. Strengthening character education throughlearning basic natural science can be done by applying the model or approach to learning inaccordance with the nature of science include: inquiry approach, contextual approach, theapproach process skills, and scientific approach.Keywords: Character Building, Science Learning, Basic Natural Sciences
Potensi Pemberdayaan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa Calon Guru Sekolah Dasar Melalui Model Discovery Learning Wicaksono, Anggit Grahito
Jurnal Basicedu Vol. 6 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v6i1.2229

Abstract

Keterampilan berpikir kritis merupakan salah satu keterampilan penting di abad 21. Masalah keterampilan berpikir kritis mahasiswa harus diminimalkan dengan menggunakan model pembelajaran yang akurat. Model discovery learning akan membantu mahasiswa memperkuat berpikir kritis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi model discovery learning dalam memberdayakan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan data dikumpulkan melalui tinjauan kepustakaan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa model pembelajaran discovery learning memiliki potensi besar dalam membangun keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Tahapan-tahapan dalam model discovery learning saling bersinergi dalam mewujudkan pembelajaran yang mandiri dan melatih kemampuan berpikir mahasiswa. Model pembelajaran discovery learning memberikan pengalaman pada mahasiswa untuk menemukan pengetahuan sendiri dan menggunakan pendekatan ilmiah. Sintaks model pembelajaran discovery learning memiliki keterkaitan serta berpotensi dapat memberdayakan keterampilan berpikir kritis mahasiswa. Sintaks yang ada pada model pembelajaran discovery learning yang meliputi stimulation, problem statement, data collection, data processing, verification, dan generalization mampu melatihkan dan memberdayakan keterampilan berpikir kritis pada mahasiswa menjadi lebih terarah
FENOMENA FULL DAY SCHOOL DALAM SISTEM PENDIDIKAN INDONESIA Wicaksono, Anggit Grahito
Jurnal Komunikasi Pendidikan Vol 1 No 1 (2017): Jurnal Komunikasi Pendidikan
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/jkp.v1i1.12

Abstract

Seiring dengan dinamika kehidupan yang kian menuntut kecepatan, ketepatan, kewaspadaan, perkembangan intelektual, emosional, spiritual dan kreatifitas siswa, metode konvensional dirasa belum dapat memenuhi kebutuhan pendidikan di masa sekarang dan mendatang sehingga muncullah konsep pendidikan baru bernama full day school. Full day school adalah sekolah yang pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama sehari penuh dari pagi hingga sore dengan sebagian waktunya digunakan untuk pelajaran yang suasananya informal, tidak kaku, menyenangkan siswa, membutuhkan kreatifitas dan inovasi dari guru. Karakteristik dari full day school ini adalah mengedepankan akhlak dan prestasi akademik. Full day school bertujuan memberikan dasar yang kuat terhadap siswa dan mengembangkan minat dan bakat serta meningkatkan kecerdasan siswa dalam segala aspeknya.Keunggulan dari full day school dibandingkan dengan sekolah reguler adalah anak mendapatkan pendidikan utuh meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik, lebih banyak belajar dari pada bermain, produktivitas tinggi, serta potensi anak tersalurkan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Penelitian terkait full day school yang telah dilakukan menunjukkan bahwa full day school memiliki pengaruh yang positif terhadap peningkatan karakter, moral, akhlaq, maupun prestasi akademik siswa.Kata kunci: fenomena pendidikan, full day school, sistem pendidikan