Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH KONSUMSI KAFEIN TERHADAP AKURASI DAN WAKTU REAKSI PADA ATLET Zharfani, Handy Aulia; Wimbarti, Supra; Kusrohmaniah, Sri
Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Muara Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmishumsen.v6i1.12540.2022

Abstract

Kafein merupakan suatu zat ergogenik yang biasa dikonsumsi oleh orang awam maupun kalangan atlet untuk meningkatkan performa dalam berolahraga. Kafein terkenal karena efeknya yang dapat meningkatkan ketergugahan, kewaspadaan, dan konsentrasi. Kafein pun juga terbukti efektif dalam meningkatkan daya tahan dalam berolahraga pada cabang olahraga yang membutuhkan daya tahan tinggi atau kombinasi antara daya tahan dan kekuatan. Namun terkait efeknya terhadap cabang olahraga yang membutuhkan akurasi dan waktu reaksi masih jarang terdapat penelitian yang menguji secara empiris. Oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kafein terhadap akurasi dan waktu reaksi pada atlet cabang olahraga yang membutuhkan akurasi dan waktu reaksi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode systematic literature review terhadap 14 artikel yang didapatkan dari 3 sumber portal jurnal. Hasilnya menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan kecepatan reaksi namun tidak berpengaruh terhadap akurasi pada atlet cabang olahraga. Namun pada dosis yang melebihi batas optimum, kafein dapat mengurangi akurasi dan waktu reaksi pada atlet cabang olahraga.
Child-Rearing Practices and Temperament of Children: Are They Really Determinants of Children's Aggression? Supra Wimbarti
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 2 No. 2 (1997)
Publisher : Fakultas Psikologi dan Ilmu Sosial Budaya Universitas Islam Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol2.iss2.art1

Abstract

Very few studies on children's aggression conducted in the Easternculture, even though studies on children's aggression in the Westernculture are numerous. This study attempted to examine the roles ofvarious childrearing practices and temperament of children in contribut­ing to children's aggression in Javanese culture. Fifty-eight preschool children and their mothers participated in this study. Data were col­ lected by means of school and home observation, and interview withthe mothers. Level of maternal education, nurturant of the mothers,and several types of temperament of the children significantly predictedchildren's aggression.Key Words: Child-rearing practice, temperament of children, children's aggression
Hubungan Pengetahuan Mengenai Pemanasan Global, Tingkat Pendidikan, Masa Kerja Dan Pengalaman Pelatihan Dalam Membentuk Sikap Positif Sopir Kantor Dan Sopir Taksi Terhadap Isu Pencegahan Pemanasan Global Adfadia Mera; Supra Wimbarti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 2 (2012): Desember 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i2.187

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah memberi masukan dan pengetahuan mengenai pemanasan global, tingkat pendidikan, masa kerja dan pengalaman pelatihan dalam membentuk sikap positif sopir terhadap isu pencegahan pemanasan global. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 96 orang. Hasil penelitian menunjukkan, pertama ada hubungan pengetahuan mengenai pemanasan global dalam membentuk sikap positif sopir kantor terhadap isu pencegahan pemanasan global dengan nilai p=0.026 dan R2 = 0.047. sumbungan pengetahuan mengenai pemanasan global sebesar 4,7% dalam membentuk sikap positif sopir terhadap isu pencegahan pemanasan global. Kedua tidak ada hubungan tingkat pendidikan dalam membentuk sikap positif sopir terhadap isu pencegahan pemanasan global dengan nilai p=0.067. Ketiga tidak ada hubungan masa kerja dalam membentuk sikap positif sopir terhadap isu pencegahan pemanasan global dengan nilai p=0.752. Keempat tidak ada hubungan pengalaman pelatihan dalam membentuk sikap positif sopir terhadap isu pencegahan pemanasan global dengan nilai p=0.083. Kelima tidak ada beda sikap sopir dengan nilai p=0.621.
Pengaruh Organizational Citizenship Behavior (OCB) dan Persepsi Atas Dukungan Organisasi terhadap Knowledge Sharing dan Jenis Kelamin sebagai Moderator pada Karyawan PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk, Kandatel Yogyakarta Rita Susanti; Supra Wimbarti
JURNAL PSIKOLOGI Vol 8, No 1 (2012): Juni 2012
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24014/jp.v8i1.183

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Organizational citizenship behavior (OCB) dan persepsi atas dukungan organisasi terhadap perilaku knowledge sharing dan jenis kelamin sebagai moderator pada karyawan. Subjek adalah karyawan di PT.Telekomunikasi Indonesia Kandatel Yogyakarta, sebanyak 101 orang, yakni laki-laki 57 orang dan 44 perempuan. Teknik yang digunakan untuk menganalisa data adalah teknik SEM dengan menggunakan maximum likelihood estimation. Hasil pengujian hipotesis adalah, pertama tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari Organizational citizenship behaviour (OCB) terhadap tacit knowledge sharing, dengan nilai p=0,708. Kedua ada pengaruh yang sangat signifikan variabel OCB terhadap Explicit knowledge sharing dengan jenis kelamin sebagai moderator, dengan nilai p=0,000 dan besarnya sumbangan efektifnya sebesar 5%. Ketiga tidak ada pengaruh yang sangat signifikan dari persepsi atas dukungan organisasi terhadap tacit knowledge sharing, dengan nilai signifikan p=0,114 dengan sumbangan efektif sebesar 1,4 %. Dan hipotesis berikutnya menyebutkan bahwa persepsi atas dukungan organisasi mempengaruhi secara signifikan explicit knowledge sharing, dengan nilai p=0,000 dan sumbangan efektif nya adalah sebesar 64%. Sedangkan persepsi atas dukungan organisasi terhadap Explicit knowledge sharing dengan jenis kelamin sebagai moderator juga berpengaruh secara signifikan, dengan nilai p=0,006 dan sumbangan efektif sebesar 17%.
Metode Pembelajaran Team Accelerated Instruction (Tai) untuk Meningkatkan Mathematic Engagement pada Siswa Sekolah Dasar Fani Eka Nurtjahjo; Supra Wimbarti
JIP (Jurnal Intervensi Psikologi) Vol. 7 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/intervensipsikologi.vol7.iss1.art5

Abstract

Mathematics at school often assumed as a terrify. It could affect in mathematics engagement which had an important role in students learning performance. This research was aimed to examine the effect of Team Accelerated Instruction (TAI) toward Mathematic Engagement among 3th to 6th grade of elementary school. This research used pretest-postest control group design. The research showed that TAI could increase mathematics engagement significantly.Keywords: active learning, engagement behavior, mathematics
Assessment of learning difficulties in the category of children with dyslexia Trubus Raharjo; Supra Wimbarti
Jurnal Konseling dan Pendidikan Vol 8, No 2 (2020): JKP
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Therapy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (673.612 KB) | DOI: 10.29210/141600

Abstract

This study is aimed to assess the diagnostic criteria for children with dyslexia. The diagnostic criteria are based on behavioral symptoms that appear in children with difficulty in reading and writing. The measurement of criteria of dyslexia is based on the criteria found in the specific learning difficulties category in DSM-5. Measurements were made of children who were considered to have learning difficulties as indicated by the inability and poor learning outcomes. Measurements were by testing the ability to read and write. Research used a qualitative approach with a case study method to obtain a description of the results. Research subjects were conducted on 65 elementary school students who had indications of learning difficulties. The results on the ability to read and write obtained as many as 28 students who were indicated to have criteria of dyslexia. Materials testing with aspects of phonological awareness and orthographic aspects. The next measurement is done by conducting an intelligence test using WISC III. Combining the results of measurements of reading and writing abilities and the results of intelligence tests are used to diagnose children with dyslexia, based on the criteria for indications of dyslexia taken from DSM-5. The results category on children with dyslexia can be diagnosed using one or more of the categories available on DSM-5
KEMANDIRIAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI PADA ANAK PENDERITA ASMA Rosana Dewi Yunita; Supra Wimbarti; Mustaghfirin Mustaghfirin
Indigenous Vol. 6, No. 1, Mei 2002
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v0i0.4618

Abstract

METHICILLIN-RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS COLONIZATION AND SCREENING METHOD EFFECTIVENESS FOR PATIENTS ADMITTED TO THE INTENSIVE CARE Andaru Dahesihdewi; Budi Mulyono; Iwan Dwiprahasto; Supra Wimbarti
INDONESIAN JOURNAL OF CLINICAL PATHOLOGY AND MEDICAL LABORATORY Vol 24, No 1 (2017)
Publisher : Indonesian Association of Clinical Pathologist and Medical laboratory

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24293/ijcpml.v24i1.1149

Abstract

Methicillin-resistant S.aureus (MRSA) menyebabkan banyak infeksi nosokomial (inos) dan penyebarannya menunjukkan mutu cleancare. Kejadian inos MRSA meningkatkan angka kesakitan, kematian, lama rawat inap, kebutuhan antibiotika dan meluasnya resistensi,readmisi serta biaya kesehatan. Penapisan kolonisasi MRSA di pasien yang akan dirawat intensif diperlukan untuk mencegah penyebarandan mengendalikan peresepan antibiotika. Pemeriksaannya diharapkan tepat guna untuk mendukung Sistem Jaminan KesehatanNasional. Penelitian dilaksanakan di Ruang Rawat Intensif RSUP Dr Sardjito Yogyakarta di seluruh pasien pada tahun 2015 saat masuksesuai patokan kesertaan dan non-kesertaan. Spesimen dari nares anterior dan kulit (aksila-inguinal), diambil dalam 1x24 jam, dinilaikepositifan MRSA menggunakan beberapa media identifikasi di Instalasi Laboratorium Klinik. Perbandingan analitik dan praktikabilitasmetode identifikasi dianalisis efektivitasnya. Kejadian kolonisasi S.aureus dan MRSA di pasien saat masuk perawatan Ruang Intensif23,4% dan 9,7%. Faktor kebahayaan dominan kolonisasi MRSA adalah riwayat perawatan RS. Nares anterior dominan sebagai tempatkolonisasi S.aureus (74,2%) dan MRSA (33,7%). Terdapat 7,7% kolonisasi lolos deteksi bila sampling hanya dilakukan di nares.Kesepakatan hasil pemeriksaan antar metode baik (indeks Kappa >0,8) dengan metode yang disarankan adalah penggunaan mediaselektif MRSA langsung atau urutan metode deteksi menggunakan Blood Agar, pengecatan Gram, uji aglutinasi, media khromogenikselektif MRSA. Metode penapisan dengan tingkat deteksi dan praktikabilitas yang baik bermanfaat mendukung pengendalian infeksidi ruang berkebahayaan tinggi.
The Application of Police Discretion Authority in Fulfilling Children’s Rights Facing against the Law Endro Winarno; Muhadjir M Darwin; Warsito Utomo; Supra Wimbarti
Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial Vol. 14 No. 3 (2015): Jurnal Penelitian Kesejahteraan Sosial
Publisher : Balai Besar Litbang Pelayanan Kesejahteraan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3259.081 KB) | DOI: 10.31105/jpks.v14i3.1324

Abstract

Police as a country agent that most strategically as a distinctive direction in children handling in facing laws. This puts the police personnel in a dilemma between the will to be responsive towards site specific needs and that of the will to make sure that they are able to make and carry out the decision correctly based on valid existing policy. This research is trying to reveal police personnel awareness in managing that dilemma, mainly in the context of understanding and tendency of addressing on the principles of protecting children with factors as a ground in making and carrying out discretional, interpretative, responsive decision in children case investigation. This study applies case study method through observation and interviews to some crime cases investigators that are involving suspected children in Sleman District Police area. This research reveals the understanding towards the principles of protecting children as a ground in addressing the decision making, has eventually not been widely possessed by police investigators. This issue is reflected on the preference domination either on the children protection principles on the handling way or that of its decision making in investigation of children cases. Bureaucratic preference and rule driven that orient to career safety assurance and career developmentare rational choices that base every decision making. This condition becomes one of the factors that make the low level of competency of Bureau personnels and its low bureaucracy conduciveness on the possibility of applying the police’s discretion competency to prioritize the principles of the best interests of the child before involving the society in decision making. The research recommeds integral approach in between criminal policy and social defence policy application to support social welfare policy that implicating on the use of criminal law process as the last alternative, because it hassubsidiary function, that can be used if other alternatives lack of satesfying result. But if it must be used, it should be oriented to protection, sheltering and public service. On this context, police is able to unite two doctrins through different stress in balance, namely a strong hand of society with a soft hand of society.
Kesepian Sebagai Mediator Antara Dukungan Sosial dengan Kecenderungan Adiksi Video Game pada Anak Handini Hardianti; Supra Wimbarti
Psychopolytan : Jurnal Psikologi Vol 4 No 2 (2021): Februari
Publisher : LPPM Universitas Abdurrab

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36341/psi.v4i2.1537

Abstract

Bermain adalah kebutuhan bagi anak, meskipun saat ini memainkan video game lebih banyak diminati dibanding permainan tradisional. Kemudahan untuk mengakses permainan video game yang berlebihan dapat mengakibatkan munculnya masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara rendahnya dukungan sosial offline dan kecenderungan adiksi video game dimediasi oleh kesepian pada anak usia akhir. Penelitian ini dilakukan dengan metode survei yang melibatkan 308 anak dengan rentang usia 9-12 tahun. Analisis menggunakan regresi berganda dan SEM berdasarkan komponen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin rendah dukungan sosial offline berpengaruh terhadap meningkatnya kesepian secara langsung. Anak dengan dukungan sosial offline yang rendah berdampak pada meningkatnya kecenderungan adiksi video game secara langsung, namun begitu anak yang merasa kesepian tidak berpengaruh pada kecenderungan adiksi video game yang tinggi. Hipotesis pada penelitian ini ditolak, yaitu kesepian tidak berperan sebagai mediator dalam hubungan antara rendahnya dukungan sosial offline dan kecenderungan adiksi video game dengan koefisien tak langsung sebesar -0.066 (sig > 0.05), namun kesepian dan rendahnya dukungan sosial offline berperan sebagai variabel prediktor terhadap kecenderungan adiksi video game dengan sumbangan efektif sebesar 10.3%. Artinya bahwa semakin anak merasa kesepian dan mendapat dukungan sosial offline yang rendah, semakin tinggi kecenderungannya menjadi adiksi video game.
Co-Authors Abraham Sabda Respati Adfadia Mera Afifah, Sabrina Puti Amira Mulika, Rifda Andaru Dahesihdewi Anugrahastuti, Bernadeta Yosefani Asniar Khumas Asniar Khumas, Asniar Atik Triratnawati Avin Fadilla Helmi Bestari Nindya Suyanto Budi Mulyono Budi Mulyono Danu Mukti Diffani Mufidah Edilburga Wulan Septandari Elsa Anggelina Endro Winarno Erni Agustina Setiowati Faizah, Niswatul Fani Eka Nurtjahjo Fitri, Radhiatul Handini Hardianti Handy Aulia Zharfani Hanggoro, Debora Debby Hermahayu I Ketut Suada Ira Paramastri Iwan Dwiprahasto Iwan Dwiprahasto Jauza, Nabila Juliarni Siregar Khakim, Zulfikri L Dion Praditya Maria Goretti Adiyanti Metta Rahmadiana Mistety Oktaviana Muhadjir M Darwin Mukhlina, Nova Mukti, Danu Mustaghfirin Mustaghfirin Mustaghfirin Mustaghfirin Nabella, Abigail Naomi Vembriati Nita Handayani Pikoli, Amr Yazid Regiastri Regiastri Regiastri, Regiastri Resnia Novitasari Ria Lumintuarso Rita Susanti Rosana Dewi Yunita Rosana Dewi Yunita Sabilla, Kamila El Sabrina, Nur Amalina Naada Saifuddin Azwar Satrio Budi Wibowo Savitri, Rizki Indriana Wulan Siregar, Juliarni Sitti Wahyuni Sitti Wahyuni Sri Koesrohmaniah Sri Kusrohmaniah, Sri Susanto, Nadila Apriola Suyanto, Bestari Nindya Syifa Fauziah Syifa Paramitha Divani, Prajna Th. Dicky Hastjarjo Th. Dicky Hastjarjo, Th. Dicky Thomas Ari Wicaksono Trubus Raharjo Viki Love Reformasianto Warsito Utomo Wibowo, Nurhida Rahmalia Wibowo, Nurhida Rahmalia Willy Kristianto Yappy Wiwik Handayani Wurgan Rahadian Yappy, Willy Kristianto Zahra, Novina Sabila Zharfani, Handy Aulia