Claim Missing Document
Check
Articles

Studi Kandungan Bahan Organik di Perairan Muara Sungai Jajar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah Siti Jubaedah; Sri Yulina Wulandari; Muhammad Zainuri; Lilik Maslukah; Dwi Haryo Ismunarti
Indonesian Journal of Oceanography Vol 3, No 3 (2021): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.642 KB) | DOI: 10.14710/ijoce.v3i3.11442

Abstract

  Sungai Jajar merupakan salah satu sungai besar yang aliran sungainya banyak dimanfaatkan penduduk sekitar. Kegiatan rumah tangga, pertambakan serta ekosistem mangrove diduga menyumbangkan bahan organik ke perairan sungai tersebut mengalir di sekitar pemukiman warga, serta ekosistem mangrove di sekitar muara. Aktivitas rumah tangga, pertambakan serta ekosistem mangrove diduga menyumbangkan bahan organik yang masuk ke badan sungai sehingga dapat membuat sungai tersebut tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bahan organik dan tingkat pencemaran yang ada di perairan Sungai Jajar dengan membandingkan kandungan parameter bahan organik (BOD5, dan COD) dan parameter kualitas perairan ( Suhu, Salinitas, pH, dan kecerahan ). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah air sampel dari perairan Muara Sungai Jajar yang diambil pada tanggal 19 Agustus 2020, bersamaan dengan parameter kualitas perairan seperti suhu, salinitas, ph, DO, kecepatan arus dan kecerahan sebagai parameter pendukung. Hasil dari pengolahan sampel menunjukkan Kandungan BOD5 sebesar 1,33-5,89 mg/L, COD sebesar 85,97 177,00 mg/L, serta bahan organik sebesar 92,23 mg/L-170,56  mg/L. Sebaran konsentrasi bahan organik menunjukan bahwa nilainya tinggi diwilayah mulut muara dan semakin rendah menuju laut lepas. 
Sebaran Horizontal Konsentrasi Nitrat Dan Fosfat Anorganik Di Perairan Muara Sungai Kendal Kabupaten Kendal Dwi Nur Hanifah; Sri Yulina Wulandari; Lilik Maslukah; Endang Supriyantini
Journal of Tropical Marine Science Vol 1 No 1 (2018): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (579.501 KB) | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v1i1.654

Abstract

Muara sungai Kendal banyak dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas masyarakat seperti pemukiman penduduk, industri, pertambakan dan Tempat Pelelangan Ikan. Aktivitas masyarat di sekitar sungai Kendal akan mempengaruhi kondisi perairan di muara sungai Kendal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran konsentrasi nitrat dan fosfat anorganik secara horizontal di permukaan perairan muara sungai Kendal. Pengambilan sampel dilakukan pada 12 stasiun menggunakan metode purposive sampling dengan pertimbangan dapat mewakili wilayah muara sungai, dekat pantai, wilayah transisi dan laut. Data utama meliputi konsentrasi nitrat dan fosfat. Data pendukung meliputi suhu, salinitas, DO, pH dan kecerahan yang diukur secara langsung di lapangan, serta data yang diperoleh dari berbagai instansi terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi nitrat dan fosfat semakin menurun menuju laut. Konsentrasi nitrat berkisar 2,1172 – 3,2459 µmol/l dan konsentrasi fosfat berkisar 0,1699 – 1,0437 µmol/l. Pola sebaran konsentrasi nitrat dan fosfat tidak mengikuti pola arus. The estuary of Kendal is widely used for various activities such as residential, industrial, fishpond and fish auction places. Activity around the Kendal river will affect the conditions at the estuary of Kendal. This research was conducted in November 2017. The purpose of this research was to know the distribution of nitrate and inorganic phosphate concentration horizontally at surface of estuary Kendal. Sampling was conducted on 12 stations used purposive sampling method with consideration to represent the estuary, near shore, transition area and the sea. The Primary data included nitrate and phosphate concentrations. Supporting data included temperature, salinity, DO, pH and brightness measured directly in the field, as well as data obtained from various related agencies. The results showed that the concentration of nitrate and phosphate decreased toward the sea. Nitrate concentrations ranged from 2.1172 – 3.2459 µmol/l and phosphate concentrations ranged from 0.1699 – 1.0437 µmol/l. The distribution pattern of nitrate and phospate concentration did not follow the current pattern.
Pertumbuhan Rumput Laut Gracilaria sp. Dengan Rasio N:P Yang Berbeda Vivian Ayu Cyntya; Gunawan Widi Santosa; Endang Supriyantini; Sri Yulina Wulandari
Journal of Tropical Marine Science Vol 1 No 1 (2018): Journal of Tropical Marine Science
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (330.796 KB) | DOI: 10.33019/jour.trop.mar.sci.v1i1.655

Abstract

Rumput laut merupakan tumbuhan yang tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun, sehingga seluruh bagian tubuhnya disebut dengan thallus. Rumput laut Gracilaria sp. merupakan salah satu sumber daya laut yang mudah dibudidayakan, mempunyai nilai ekomonis penting dan mempunyai prospek pasar yang cerah, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Usaha budidaya rumput laut Gracilaria sp. perlu dilakukan guna meningkatkan produksinya. Rumput laut Gracilaria sp. memerlukan N dan P sebagai unsur hara makro yang digunakan untuk pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan rasio N:P yang berbeda terhadap laju pertumbuhan Gracilaria sp. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini menggunakan 3 perlakuan dan 1 kontrol, yang masing-masing ada 3 ulangan. Media pemeliharaan menggunakan air laut yang ditambah N:P dengan rasio yang berbeda, yaitu : A (Kontrol), B (6:1), C (6:2), D (6:3). Pencapaian berat rerata Gracilaria sp. selama 28 hari adalah sebagai berikut : A = 102,06 ± 0,04 g; B = 103,41 ± 0,57 g; C = 106,53 ± 0,66 g dan D = 108,28 ± 1,25 g. Pertumbuhan mutlak Gracilaria sp. yang dihasilkan selama penelitian adalah sebagai berikut : A = 2,06 ± 0,04 g;B = 3,41 ± 0,57 g; C = 6,53 ± 0,66 g; D = 8,28 ± 1,25 g. Laju pertumbuhan spesifik Gracilaria sp. yang dihasilkan selama penelitian, yaitu : A sebesar 0,07 ± 0,00 % berat (g) per hari; B sebesar 0,12 ± 0,02 % berat (g) per hari; C sebesar 0,23 ± 0,02 % berat (g) per hari dan D sebesar 0,28 ± 0,04 % berat (g) per hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan N:P dengan rasio yang berbeda berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan mutlak dan laju pertumbuhan spesifik Gracilaria sp. (p < 0,01). Semakin tinggi konsentrasi rasio N:P dapat meningkatkan total biomassa dan laju pertumbuhan spesifik. Seaweed is a plant which can not be distinguished between true roots, stalks and leaves, therefore its entire body is called a thallus. Gracilaria sp. is a seaweed which is relatively easy to cultivate, has high economical value and bright marketing prospect either in domestic or foreign markets. The effort to cultivate Gracilaria sp. needs to be done in order to increase the production. Seaweed Gracilaria sp. needs N and P as important macronutrients for its growth. This research aims to discover the effect of adding different N:P ratio towards Gracilaria sp. growth rate. The method used in this research was an experimental method with Completely Randomized Design. This research used three treatments and one control, each with three repetitions. The cultivation media was seawater with the addition of different N:P ratios, which were: A (Control), B (6:1), C (6:2) and D (6:3). The average weight of Gracilaria sp. for 28 days were as follows: A = 102,06 ± 0,04 g; B = 103,41 ± 0,57 g; C = 106,53 ± 0,66 g and D = 108,28 ± 1,25 g. The absolute growth of Gracilaria sp. during this research were: A = 2,06 ± 0,04 g;B = 3,41 ± 0,57 g; C = 6,53 ± 0,66 g; D = 8,28 ± 1,25 g. The specific growth rate for Gracilaria sp. during this research were: A = 0,07 ± 0,00 % weight (g) per day; B = 0,12 ± 0,02 % weight (g) per day; C = 0,23 ± 0,02 % weight (g) per day and D = 0,28 ± 0,04 % weight (g) per day. The result of this research showed that the addition of different N:P ratios caused a significant effect on the absolute growth and the spesific growth rate of Gracilaria sp. (p < 0,01). The higher concentratrion ratio of N:P given the higher either total biomassa and specific growth rate achieved.
Korelasi Konsentrasi Mikroplastik dengan Material Padatan Tersuspensi (MPT) di Perairan Delta Sungai Bodri, Kendal, Jawa Tengah Sri Yulina Wulandari; Bambang Yulianto; Ocky Karna Radjasa; Dwi Haryo Ismunarti; Sri Sedjati
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 3 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i3.16121

Abstract

The Bodri river flow in Kendal Regency is a transportation route for sedimentary materials, waste disposal or garbage resulting from human activities on land to sea waters. One type of waste that is often found is plastic packaging. Until now, the use of plastic products is still high in society. In the environment, plastic waste (including that used for packaging) is difficult to decompose or degrade, but only fragmented into smaller sizes called microplastics. Microplastics (particle size < 5 mm) are widely distributed throughout aquatic ecosystems. Microplastics are one of the pollutants that can affect the food cycle for organisms in coastal and marine areas. This study was aimed to determine the relationship between the concentration of microplastics and suspended solids (MPT) at high tide and low tide. A total of 16 water samples were taken from eight (8) purposively determined stations. Sampling was carried out in July 2019 (dry season) during high and low tides. The research method used was descriptive quantitative. The concentration of microplastics was determined by the method recommended by NOAA, while the determination of the concentration of MPT was carried out by the gravimetric method. The results showed that the average concentration of microplastics at high tide was 2.207 mg/L compared to 2.615 mg/L at low tide. The average MPT concentration at high tide is 193 mg/L lower than at low tide, which was 419 mg/L. It could be said that the high mean concentration of microplastic and MPT at low tide indicated that more microplastic and MPT sourced from the mainland. By the statistical test using the Pearson correlation method, the relationship between microplastics and MPT was in the weak category. MPT affected the presence of microplastics only by 3.19% (with a coefficient of determination of 0.0319 and a p-value of 0.508). The presence of microplastics was not only caused by the presence of MPT, but was mostly thought to be influenced by other factors. Aliran sungai Bodri di Kabupaten Kendal menjadi jalur transportasi bahan sedimen, buangan limbah atau sampah hasil dari aktivitas manusia di daratan menuju ke perairan laut. Salah satu jenis buangan sampah yang banyak dijumpai adalah plastik kemasan. Sampai sekarang, penggunaan produk plastik masih tinggi di masyarakat. Di lingkungan, sampah plastik (termasuk yang digunakan sebagai kemasan) sulit terurai, tetapi hanya terfragmentasi menjadi ukuran yang lebih kecil yang disebut mikroplastik. Mikroplastik (ukuran partikel < 5 mm) tersebar luas di seluruh ekosistem perairan. Mikroplastik menjadi salah polutan yang dapat mempengaruhi siklus makanan bagi organisme di wilayah pesisir dan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konsentrasi mikroplastik dengan material padatan tersuspensi (MPT) pada saat pasang dan surut. Sebanyak 16 sampel air diambil dari 8 stasiun yang ditentukan secara purposif. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Juli 2019 (musim kemarau) saat pasang dan surut. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kuantitatif. Konsentrasi mikroplastik ditentukan dengan metode yang direkomendasikan oleh NOAA, sedangkan penentuan konsentrasi MPT dilakukan dengan metode gravimetri. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa rerata konsentrasi mikroplastik saat pasang lebih rendah yaitu sebesar 2,207 mg/L dibandingkan saat surut yaitu sebesar 2,615 mg/L. Rerata konsentrasi MPT saat pasang lebih rendah yaitu sebesar 193 mg/L dibandingkan saat surut yaitu sebesar 419 mg/L. Dapat dikatakan bahwa tingginya nilai rerata konsentrasi mikroplastik dan MPT pada saat surut mengindikasikan kalau mikroplastik dan MPT lebih banyak berasal dari daratan. Dari uji statistik dengan metode korelasi Pearson, hubungan antara mikroplastik dengan MPT termasuk kategori lemah. MPT mempengaruhi keberadaan mikroplastik hanya sebesar 3,19% (dengan koefisien determinasi sebesar 0,0319 dan p-value 0,508). Keberadaan mikroplastik tidak hanya disebabkan oleh adanya MPT, tetapi sebagian besar diduga dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
Analisis Konsentrasi Logam Berat (Pb dan Cu) Pada Sedimen di Perairan Muara Sungai Genuk, Semarang Husnul Khotimah; Baskoro Rochaddi; Sri Yulina Wulandari
Jurnal Kelautan Tropis Vol 25, No 3 (2022): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v25i3.16716

Abstract

Perairan Genuk, Semarang merupakan kawasan kegiatan industri dan manusia. Adanya aktivitas ini berdampak kepada konsentrasi logam berat pada sedimen dasar di perairan tersebut. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui konsentrasi logam berat Pb, Cu dan bahan organik serta mengetahui korelasi antara konsentrasi logam berat dan bahan organik dengan ukuran butir di perairan tersebut. Spektrofotometri Serapan Atom yang dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan PAK digunakan untuk menentukan konsentrasi logam berat. Untuk fraksi sedimen menggunakan analisis metode pengayakan basah. Hasil penelitian yang didapatkan yaitu konsentrasi logam berat Cu lebih tinggi dibandingkan logam berat Pb. Dengan logam Cu 10,626 – 17,18 mg/kg dan logam Pb 4,644 – 8,571 mg/kg. Persentase fraksi sedimen di semua titik lokasi penelitian didominasi oleh fraksi lanau. Hasil uji korelasi didapatkan korelasi positif antara logam berat Pb dan Cu dengan fraksi pasir masing-masing yaitu sebesar 0,7614 dan 0,5515. Dalam penelitian ini terdapat hubungan positif antara bahan organik dengan fraksi sedimen lanau dan lempung dengan nilai masing-masing r = 0,5639 dan r = 0,4091.
Peningkatan Kadar Fenolik Total dari Chlorella sp. Menggunakan Cekaman Radiasi Ultraviolet-B Sri Sedjati; Endang Supriyantini; Sri Yulina Wulandari; Nur Islamiah Sulastri
Jurnal Kelautan Tropis Vol 26, No 1 (2023): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v26i1.15559

Abstract

 The treatment of abiotic stressing in microalgae cultures can trigger the production of secondary metabolites that have a variety of bioactivity. Phenolic compounds are one of the secondary metabolites produced by Chlorella sp. and have been categorized as an important  antioxidants that play a role in the scavenging of free radicals.  This research uses ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) as a stressing in Chlorella sp. cultures.  The aim is to determine the effect of UV-B radiation on the biomass production of Chlorella sp. and total phenolic content (TPC), as well as its antioxidant activity.  The research method used is experimental with a completely randomized design (RAL).  The treatment tested was UV-B radiation with different duration of 0 (control), 40, 80, and 120 minutes/day during the culture period. Chlorella sp. culture is carried out using 12 glass containers with seawater (salinity 35 ppt) as culture media and enriched by Walne fertilizer (1 mL/L).  During the culture period, photosynthetically active radiation (PAR) light and aeration are carried out for 24 hours.  Biomass of Chlorella sp. was harvested 1 day after the peak of growth, then determined the weight of biomass and ethanol extract, followed by TPC, and antioxidant activity. The TPC test was carried out using the Follin-Ciocalteu reagent, while antioxidant activity used an inhibition test against 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH).  The results showed that UV-B radiation  had no significant effect on the biomass (p=0.122) and its ethanol extract yield (p=0.194), but had a significant effect on TPC (p=0.003) and DPPH inhibition percentage (p=0.036).  The UV-B radiation for 80 minutes/day for 10 days of the Chlorella sp. culture can be used to increase phenolic production with a TPC value of 4.906 mg GAE/g extract.  Pemberian cekaman abiotik pada kultur mikrolga dapat memicu produksi metabolit sekunder yang memiliki beragam bioaktivitas.  Senyawa fenolik adalah salah satu metabolit sekunder yang diproduksi oleh Chlorella sp. dan telah dikatagorikan sebagai antioksidan penting yang berperan dalam penangkalan radikal bebas.  Penelitian ini menggunakan cahaya ultraviolet (UV)-B (λ 280-320 nm) sebagai cekaman dalam kultur Chlorella sp.  Tujuannya adalah untuk menentukan pengaruh radiasi UV-B terhadap produksi biomassa Chlorella sp. dan kadar fenolik total/ total phenolic content (TPC), serta aktivitas antioksidannya.  Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental dengan desain rancangan acak lengkap (RAL).  Perlakuan yang diujicobakan adalah pemberian radiasi UV-B dengan durasi yang berbeda, yaitu 0 (kontrol), 40, 80, dan 120 menit/hari selama masa kultur. Kultur Chlorella sp. dilakukan menggunakan 12 wadah kaca dengan media kultur berupa air laut (salinitas 35 ppt) dan ditambahkan pupuk Walne (1 mL/L).  Selama masa kultur, pemberian cahaya photosynthetically active radiation (PAR) dan aerasi dilakukan selama 24 jam.  Biomassa Chlorella sp. dipanen 1 hari setelah tercapai puncak pertumbuhan, kemudian ditentukan berat biomassa dan ekstrak etanolnya, dilanjutkan uji TPC, dan aktivitas antioksidannya. Uji TPC dilakukan menggunakan reagen Folin-Ciocalteu, sedangkan aktivitas antioksidan menggunakan uji inhibisi terhadap 2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH). Hasil penelitian menunjukkan bahwa radiasi UV-B tidak berpengaruh signifikan terhadap biomassa Chlorella sp. (p=0,122) dan rendemen ekstrak etanolnya (p=0,194), namun berpengaruh signifikan terhadap TPC (p=0,003) dan persentase inhibisi DPPH (p=0,036).  Pemberian radiasi UV-B selama 80 menit/hari selama 10 hari masa kultur Chlorella sp. dapat digunakan untuk meningkatkan produksi fenolik dengan nilai TPC sebesar 4,906 mg GAE/g ekstrak. 
Sebaran Bahan Organik dan Total Padatan Suspensi di Muara Sungai Loji, Kota Pekalongan Rayen Hanjaya; Sri Yulina Wulandari; Muh Yusuf; Muhammad Zainuri
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.60171

Abstract

Kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang identik dengan wilayah pesisirnya karena terletak di bagian utara Pulau Jawa. Penduduk dan aktivitas yang padat membuat saluran irigasi dan sungai menjadi tempat pembuangan limbah, seperti limbah domestik, industri, dan limbah berbahaya (B3). Salah satu tempat yang terdampak adalah Sungai Loji, Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi bahan organik dan padatan tersuspensi total (TSS) serta mengkaji keterkaitan bahan organik dengan TSS pada saat pasang menuju surut. Pengambilan sampel dilapangan dilaksanakan pada 19 Juni 2022 di 11 satsiun. Sampel TSS  dianalisis menggunakan metode gravimetri dan bahan organik melalui metode titrasi. Pola sebaran TSS dan bahan organik divisualisasikan menggunakan software ArGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bahan organik bervariasi, mulai dari 5,40 – 9,60 mg/L dan konsentrasi TSS berkisar antara 57,73 – 70,26 mg/L. Sebaran konsentrasi bahan organik dan TSS tersebut dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik, pasang surut, arus, dan musim muson timur. Analisis koefisien korelasi (r) terkait bahan organik dengan TSS pada saat menuju surut menunjukkan nilai sebesar r = -0.223. TSS tidak secara signifikan berkontribusi terhadap keberadaan bahan organik.  Pekalongan city is known for its coastal area as it is located in the northern part of Java Island. The dense population and various activities have led to the disposal of waste, including domestic and hazardous waste, into irrigation channels and rivers. One of the affected areas is the Loji River in Pekalongan. This study aims to identify the distribution of organic matter and total suspended solids (TSS) concentrations and assess their relationship at low tide. Field sampling was carried out on 19 June 2022 at 11 stations. TSS samples were analysed using the gravimetric method and organic matter by titration method. TSS and organic matter values were visualised using ArGIS software. The results showed that the concentration of organic matter varied, ranging from 5.40 - 9.60 mg/L and the TSS concentration ranged from 57.73 - 70.26 mg/L. The distribution of organic matter and TSS concentrations was influenced by anthropogenic activities, tides, currents, and the east monsoon season. Analysis of the correlation coefficient (r) of organic matter to TSS at low tide showed a negative relationship with a value of 0.223. This illustrates that TSS does not significantly contribute to the presence of organic matter. TSS in this study is dominated by inorganic material carried by river flow from the inland areas. 
Stok Karbon Organik Sedimen Mangrove di Laguna Segara Anakan Khoirunnisa Azzahra Putri; Yaya Ihya Ulumuddin; Lilik Maslukah; Sri Yulina Wulandari
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.62719

Abstract

Konsentrasi CO2 yang meningkat menyebabkan perubahan iklim dunia. Mangrove memiliki kontribusi besar sebagai penyerap karbon dari atmosfer di lingkungan pesisir dan menyimpannya dalam sedimen maupun biomassa. Penyimpanan karbon dalam sedimen dipengaruhi oleh sumber (termasuk jenis spesiesnya) dan perubahan faktor lingkungan sehingga menyebabkan adanya fluktuasi. Dengan ditemukannya 26 spesies mangrove pohon dan 5 spesies understorey (Aegiceras corniculatum, Avicennia alba dan Nypa fruticans) di Laguna Segara Anakan, maka  perlu dilakukan penelitian terkait pola variasi stok karbon secara spasial dan temporal (vertikal). Penentuan lokasi stasiun berdasarkan peta stratifikasi tutupan mangrove, yaitu kelas mangrove pohon, mangrove nypa, vegetasi mangrove mix dan mangrove understorey. Parameter yang diukur yaitu karbon organik sedimen, ukuran butir sedimen, dan pasang surut. Karbon organik dianalisis menggunakan metode Lost on Ignition (LOI), ukuran butir sedimen dengan particle size analyzer, dan pasang surut diperoleh dari Badan Informasi Geospasial. Hasil penelitian menunjukkan stok rerata karbon organik pada kelas vegetasi mix yaitu 366,783 ton/ha, kelas mangrove understorey sebesar 343,747 ton/ha, kelas mangrove nipah sebesar 298,002 ton/ha dan kelas mangrove pohon sebesar 264,108 ton/ha. Variasi nilai tersebut dipengaruhi oleh ukuran butir dan jenis mangrove. Hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam pertimbangan jenis mangrove yang ditanam sebagai bahan kajian dalam mitigasi perubahan iklim global.   The increasing concentration of CO2 is causing global climate change. Mangroves have a major contribution as carbon sequestration from the atmosphere in coastal environments and stored it in sediments and biomass. The storage of carbon in sediments is influenced by environmental factors and their sources (including the type of species), causing carbon fluctuations. With the discovery of 26 tree mangrove species and 5 understorey species (Aegiceras corniculatum, Avicennia alba, and Nypa fruticans) in Segara Anakan Lagoon, it is necessary to conduct research related to the pattern of spatial-vertical variation of carbon stocks. The selection of stations was based on a stratification map of mangrove cover, namely tree mangrove, nypa mangrove, mixed mangrove vegetation, and understorey mangrove. Parameters measured included organic carbon and sediment grain size using the Lost on Ignition (LOI) method and a particle size analyzer. Tidal data was obtained from the Geospatial Information Agency. The results showed the average stock of organic carbon vertically in the mixed vegetation class was 366.783 tonnes/ha, the understorey mangrove class was 343.747 tonnes/ha, nipah mangrove class was 298.002 tonnes/ha and the tree mangrove class was 264.108 tonnes/ha. The variations in values are influenced by grain size and mangrove type. The variation in value is influenced by grain size and mangrove type. The results of this study will be useful in considering the type of mangrove planted as a study material in mitigation for mitigating global climate change.
Studi Sebaran Konsentrasi MPT Dan BOT Di Perairan Morosari, Kabupaten Demak Abyantara, Adwitiyadewi N.; Wulandari, Sri Yulina; Atmodjo, Warsito
Journal of Marine Research Vol 13, No 1 (2024): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v13i1.42740

Abstract

Perairan Morosari merupakan perairan dekat pemukiman yang terpengaruhi oleh kegiatan antropogenik, serta memiliki ekosistem mangrove yang rawan terhadap terjadinya erosi. Keadaan ini mempengaruhi kondisi material padatan tersuspensi (MPT) dan bahan organik total (BOT) di perairan tersebut. Konsentrasi MPT dan BOT di perairan dapat mempengaruhi kondisi perairan tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sebaran konsentrasi MPT dan BOT di Perairan Morosari. Penelitian lapangan dilakukan pada 14 Oktober 2022, dan analisis sampel di laboratorium. Data utama penelitian yaitu data kualitas perairan, kecepatan arus permukaan, MPT, dan BOT. Data penunjang berupa data pasang-surut. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif-kuantitatif. Penentuan titik penelitian menggunakan metode purposive sampling. Penelitian dilakukan pada waktu surut menuju pasang. Dari hasil didapatkan nilai MPT berkisar dari 39–165,6 mg/l, dengan nilai tertinggi yaitu pada stasiun 3 dan daerah muara dengan nilai cenderung berkurang ke arah laut lepas. Konsentrasi MPT termasuk tinggi dan melewati batasan yang masih baik untuk perairan. Nilai BOT berkisar dari 9,334– 13,61 mg/l, dengan nilai tertinggi pada stasiun 3 dan daerah aliran sungai dengan nilai cenderung berkurang ke arah laut lepas. Konsentrasi BOT termasuk rendah untuk tingkat kesuburan perairan yang baik. Konsentrasi MPT di Perairan Morosari diguga mengurangi tingkat kecerahan perairan yang kemudian dapat mempengaruhi nilai oksigen terlarut. Konsentrasi BOT di Perairan Morosari diduga berhubungan dengan tingginya suhu perairan dan konsumsi oksigen terlarut untuk penguraian bahan organic.Morosari is a water body near settlements that are affected by anthropogenic activities, and have mangrove ecosystems that are prone to erosion. This situation affects the condition of total suspended solid (TSS) and total organic matter (TOM) in these waters. The concentration of TSS and TOM in the waters can affect the quality of the waters. The purpose of this study was to determine the distribution of TSS and TOM concentrations in Morosari waters. Field research was carried out on October 14, 2022, and analysis of samples were conducted in laboratories. The main research data were data on water quality, surface current velocity, TSS, and TOM. Supporting data was tidal data of Morosari waters. This research used a descriptive-quantitative method. The research point were determined using purposive sampling method. The research was conducted at low tide to high tide. From the results obtained, TSS values ranged from 39–165.6 mg/l, with the highest values being at station 3 and the estuary area with values tending to decrease towards the open sea. The TSS concentration is high and exceeded the limit that is good for aquatic organisms. TOM values ranged from 9.334–13.61 mg/l, with the highest values at station 3 and river with values decreasing towards the open sea. The concentration of TOM is low for a healthy aquatic environtment. The concentration of TSS in Morosari waters is thought to reduce the brightness level of the waters which could affect the dissolved oxygen value. The concentration of TOM in Morosari waters is thought to be related to the high temperature of the water and consumption of dissolved oxygen for the decomposition of organic matter.
Studi Persebaran Kandungan Fosfat dan Material Padatan Tersuspensi di Perairan Muara Sungai Slamaran, Kota Pekalongan Arfastya, Farras Daffa; Wulandari, Sri Yulina; Rifai, Azis
Journal of Marine Research Vol 12, No 4 (2023): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jmr.v12i4.41538

Abstract

Kota Pekalongan dilalui oleh sungai Slamaran yang menjadi tempat masuknya fosfat dari darat ke laut. Fosfat adalah nutrient yang terkandung dalam bahan organik dari limbah domestik maupun pertambakan yang mempengaruhi kesuburan perairan muara Sungai Slamaran. Konsentrasi fosfat di perairan dapat dipengaruhi oleh material padatan tersuspensi (MPT). Penelitian ini bertujuan mengkaji persebaran konsentrasi fosfat dan MPT serta mengkaji hubungan antara sebaran fosfat dan MPT di muara sungai Slamaran, kota Pekalongan. Data lapangan diambil secara in situ. Sampel air dianalisis di laboratorium. Analisis fosfat menggunakan metode yang digunakan oleh Strickland dan Parson (1968). Analisis MPT menggunakan metode gravimetri. Peta sebaran konsentrasi fosfat dan MPT dibuat dengan software ArcGis. Arus permukaan laut dimodelkan dengan software Mike 21 selanjutnya divalidasi dengan nilai RMSE dan MAE. Analisis korelasi Pearson digunakan untuk menentukan korelasi antara konsentrasi fosfat dan MPT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai konsentrasi fosfat memiliki rentang 0.44–1,84 µM, dan konsentrasi MPT memiliki rentang 56-152 mg/L. Berdasarkan peta persebaran fosfat dan MPT di perairan muara Sungai Slamaran, diduga bahwa persebaran fosfat dan MPT mendapat pengaruh dari masukan sungai dan tambak udang yang berada di muara sungai Slamaran. Hasil analisis korelasi menunjukkan korelasi yang tidak cukup kuat antara sebaran konsentrasi fosfat dengan sebaran MPT.  Pekalongan city is crossed Slamaran River which is entry point phosphate from the land to the sea. Phosphate is a nutrient contained in organic material from domestic waste and aquaculture which affects the productivity of the waters of Slamaran river estuary. Phosphate concentrations in waters can be influenced by suspended solids (TSS). The aims of this study were to determine concentration of phosphate and TSS distribution and to examine correlation between phosphate and TSS concentrations in Slamaran River estuary. In situ data were taken at Slamaran River estuary. Water samples were analyzed at laboratory. Phosphate concentration analysis used method by Strickland and Parson (1968). TSS concentration analysis used gravimetric method. Distribution of Phosphate and TSS concentration were mapped using ArcGIS software. Ocean surface currents was numerically modeled used Mike 21 software then validated with RMSE and MAE methods. Pearson correlation method was used to analyzed correlation between phosphate and TSS concentration. The results showed that phosphate concentration were ranged from 0.44–1,84 µM mg/L and TSS concentration were ranged from 56-152 mg/L. Based on distribution map of phosphate and TSS in the Slamaran River estuary, it was predicted that phosphate and TSS distribution influenced by inputs from the river and shrimp ponds along the estuary Slamaran river. Results of the correlation analysis showed that correlation between phosphate and TSS concentrations distribution was not strong enough.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abyantara, Adwitiyadewi N. Ade Kurniawan Ade Kurniawan Adella Eka Wardani Afrisha Catur Kusumadewi Afriza Aziz Ali Ridlo Alif Maulida Amna Ameylia Ayu Puspitasari Anindya Wirasatriya Arfastya, Farras Daffa Aris Ismanto Arlinda Lutfiana Latifah Arya Muhammad Aryani Yasrida Asri Wahyuningsih Aulia Akbar Awan Bima Saputra Azis Rifai Bambang Yulianto Bara Yanwar Hadi Nugroho, Bara Yanwar Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Chiquita Tri Rezki Danang Eko Prasetyo Delianis Pringgenies Denny Nugroho Sugianto Domu Simbolon Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Nur Hanifah Eka Mulya Elis Indrayanti Endang Supriyantini Endianto Arief Prabowo Faradian Nurul Hapsari Fareza Andre Pahlevi Panjaitan Febrina Yolanda Fitrianisa Nur Widasari Fitrianisa Nur Widasari Galih Tristianto Gentio Harsono Gentur Handoyo Greenaty Hidayah Gunawan Widi Santosa Handoko Handoko Handoko Handoko Hasana Kushadi Ratnasari Heriyoso Setiyono Herlintang, Aulia Septine Herni Kusuma Heryoso Setiyono Husnul Khotimah I Made Rifaldy Puja Utama I Wayan Eka Dharmawan Ika Putri Hindaryani Indra Budi Prasetyawan Izzuddin Al Faruqi, Izzuddin Jarot Marwoto Jarot Marwoto Ken Suwartimah Ken Suwartimah Khoirunnisa Azzahra Putri Komang Mustiawan Kresna Rangga Darmansyah Kunarso Kunarso Kurnia Kurnia Landi Prasetyo Hutomo, Landi Prasetyo Lilik Maslukah M Husni Maulana Mohamad Alimudin Habibi Mohammad Nur Yahya Muh Dandi Firmansyah Muh Yusuf Muh. Yusuf Muh. Yusuf Muhamad Adnan Kurnianto Muhammad Yusuf Muhammad Zainuri Murdahayu Makmur Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Navila Bidasari Alviandini Nindita Eka Setyahandani, Nindita Eka Noor Syafaat Damardjati Nugraha Syafutra Nugroho Agus D Nur Islamiah Sulastri Nurindahsari Niken Larasati Nurits Zahrul Aini Fitriyah, Nurits Zahrul Nurul Fitrah Hasanah Nurul Fitrah Hasanah Nurul Hickmah Ocky Karna Radjasa Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Rahma Aenea Srisejati Rayen Hanjaya Resy Sekar Sari Retno Hartati Rikha Widiaratih Rizqi Ayu Farihah, Rizqi Ayu Shinta Oktaria Yudowaty Silvanus Maxwel Simange Siti Jubaedah Sri Sedjati Sugeng Widada Surya Risky Graharto Tria Dewi Anggraeni, Tria Dewi Trika Agnestasia Tarigan Triyanti Nurhidayah Utama, I Made Rifaldy Puja Vivian Ayu Cyntya Wadiya Aprilianti Wahyu Erfando Wahyu Retno Prihatiningsih Wardani, Adella Eka Warsito Atmodjo Widianingsih Widianingsih Yasmin Nurul Fahirah Yaya Ihya Ulumuddin Yundari, Yundari Zaenab Listiarani Putri