Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Sebaran Sedimen Dasar di Muara Sungai Nippon, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes Srisejati, Rahma Aenea; Atmodjo, Warsito; Wulandari, Sri Yulina
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i3.18007

Abstract

Wilayah Muara Sungai Nippon sebagian besar ditumbuhi oleh vegetasi mangrove, sehingga sedimen mudah terperangkap. Kondisi ini juga disebabkan oleh kecepatan arus yang lemah sehingga material sedimen yang berasal dari hulu Sungai Nippon dan mudah terendapkan. Karakteristik sedimen merupakan salah satu informasi penting dalam perencanaan pengelolaan wilayah pesisir dan muara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik sebaran sedimen dasar di Muara Sungai Nippon, Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Data penelitian yang digunakan adalah data sedimen dasar yang diambil dari data lapangan, sementara untuk data pasang surut, batimetri dan arus didapatkan dari data sekunder. Pengambilan data sedimen dilaksanakan di 20 stasiun dengan metode purposive sampling yang dilakukan pada bulan Juni 2022 selama musim timur. Analisis ukuran butir sedimen dilakukan dengan metode pengayakan kering untuk stasiun 18 dan metode pengayakan basah untuk stasiun lainnya. Tipe sedimen dasar Muara Sungai Nippon secara umum adalah lanau dan lanau berlempung. Hanya pada stasiun 18 ditemukan kandungan pasir. Sedimen dasar Muara Sungai Nippon tersortasi dengan sangat baik dengan nilai -0,03055 hingga -0,1269. Nilai skewness secara umum mengindikasikan sedimen cenderung kasar dengan nilai -0,652 hingga -0,15 dan nilai kurtosisnya bernilai 0,602 hingga 0,931 menunjukkan bahwa sedimen very platykurtic, platykurtic dan mesokurtic.
Hubungan Konsentrasi Nitrat Dan Tingkat Kekeruhan Di Perairan Morodemak, Kabupaten Demak Fahirah, Yasmin Nurul; Yusuf, Muh; Wulandari, Sri Yulina
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i2.17506

Abstract

Perairan Morodemak merupakan salah satu daerah pesisir yang perairannya tercemar di kawasan utara Jawa Tengah. Sumber pencemaran di perairan berasal dari limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian, limbah domestik dan lain-lain. Penurunan kualitas perairan diakibatkan oleh limbah yang mempengaruhi konsentrasi nitrat di perairan sekitar muara. Vegetasi mangrove seluas 76,27 hektar di sepanjang pesisir Desa Morodemak menuju muara juga mempengaruhi kondisi perairan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi kekeruhan dan konsentrasi nitrat di perairan serta mengetahui hubungan antara kedua parameter tersebut. Data yang digunakan di penelitian ini yaitu arus laut, bathimetri, konsentrasi nitrat, dan kekeruhan. Data diperoleh dari pengambilan data lapangan dan modeling. Tahap pengambilan sampel berlangsung di Musim Peralihan I (Maret 2022). Sebaran nilai konsentrasi nitrat dan kekeruhan dimasukkan pada data peta lokasi untuk selanjutnya dilakukan interpolasi IDW menggunakan aplikasi ArcGIS 10.8. Tingkat kekeruhan dan konsentrasi nitrat masing-masing diketahui dalam kisaran 8,28-40,3 NTU dan 0,018-0,498 mg/L. Distribusi spasial konsentrasi nitrat di perairan Morodemak tertinggi ditemukan pada stasiun berlokasi di wilayah muara, dan nilai konsentrasi nitrat rendah didapatkan pada stasiun mengarah ke laut lepas. Koefisien korelasi (r) untuk variabel kekeruhan dan nitrat sebesar 0,924.
Studi Sebaran Klorofil-A Berdasarkan Keterkaitan Dengan Parameter Kualitas Air di Perairan Muara Sungai Kalikuto, Kabupaten Kendal Timur, Galang Sandi; Zainuri, Muhammad; Wulandari, Sri Yulina
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 1 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i1.16886

Abstract

Perairan Muara Sungai Kalikuto merupakan wilayah perairan yang dipengaruhi oleh Sungai Kalikuto. Muara sungai banyak membawa bahan organik yang berasal dari limbah dari aktivitas manusia di daratan, seperti limbah rumah tangga, budidaya ikan dan juga aktivitas industri. Perairan muara mempunyai fungsi sebagai daerah percampuran, yang dapat menyebabkan daerah tersebut menjadi suatu perairan yang subur, namun memiliki dinamika yang cukup kompleks. Klorofil-a merupakan salah satu parameter kesuburan perairan terkait dengan proses fotosintesa yang dilakukan oleh fitoplankton. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai serta persebaran dan dinamika klorofil-A di Perairan Muara Sungai Kalikuto. Pada penelitian ini variabel tersebut dilakukan pengamatan secara in situ di lapangan, yang selanjutnya dibuat peta persebaran dan dihubungkan dengan parameter kualitas air. Hasil penelitian menunjukkan klorofil-a pada perairan ini memiliki nilai konsentrasi dengan kisaran nilai 2,87 – 13,50 µg/l dan dengan nilai rata-rata 8,75 µg/l. Persebaran klorofil-a di Perairan Muara Sungai Kalikuto memliki konsentrasi tinggi pada daerah dekat pantai dan muara, serta lebih tinggi nilainya pada bagian Timur. Dinamika klorofil-a memiliki nilai yang bervariasi dan dapat dipengaruhi oleh masukan nutrien dari darat, lokasi titik stasiun, dan arus.
Sebaran Material Padatan Tersuspensi di Laguna Perairan Pekalongan Erfando, Wahyu; Ismanto, Aris; Wulandari, Sri Yulina
Indonesian Journal of Oceanography Vol 5, No 3 (2023): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v5i3.19858

Abstract

Perairan Laguna Pekalongan merupakan wilayah hilir sungai yang terintegrasi dengan muara Kali Pencongan. Kondisi Perairan Laguna Pekalongan dipengaruhi oleh fenomena hidrodinamika perairan dan aktivitas masyarakat sekitar. Aktivitas masyarakat daerah hulu mempengaruhi inputan material Material Padatan Tersuspensi (MPT) ke Laguna tersebut. Penelitian ini bertujuan menentukan konsentrasi dan pola persebaran MPT di Perairan Laguna Pekalongan. Pengambilan data MPT dilaksanakan secara in-situ pada 19 Juni 2022. Analisis MPT menggunakan metode gravimetri. Persebaran MPT dan sebaran pola arus diolah dan dianalisa menggunakan Mike 21 Flow Model dan ArcGis 10.8 yang selanjutnya dilakukan overlay pada peta. Hasil penelitian di Perairan Laguna Pekalongan didapat nilai rata-rata MPT sebesar 120 mg/L. Nilai MPT pada stasiun e4 merupakan nilai tertinggi yakni sebesar 165 mg/L dan stasiun e1 sebagai stasiun dengan nilai MPT terendah sebesar 64 mg/L. Persebaran MPT didukung oleh pola dan besaran arus pasang surut. Faktor lain yang mempengaruhi konsentrasi MPT adalah presipitasi hujan yang membawa sumber aktivitas antropogenik / buangan dari industri sekitar, serta letak lokasi dan dasar lokasi yang berada pada dua cekungan diantara gosong pasir.
Hubungan Suhu Permukaan Laut (SPL) dan Klorofil-a Terhadap Hasil Tangkapan Yellowfin Tuna (Thunnus albacares) yang Didaratkan di Pelabuhan Tamperan, Pacitan Latifah, Arlinda Lutfiana; Wulandari, Sri Yulina; Kunarso, Kunarso
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i3.20575

Abstract

Ikan tuna (Thunnus sp.) merupakan salah satu sumber devisa negara dari sektor perikanan kedua setelah udang. Yellowfin tuna (Thunnus albacares) menjadi salah satu jenis ikan pelagis besar komoditi unggulan dan banyak ditangkap di PPP Tamperan, Pacitan. Kelimpahan hasil tangkapan yellowfin tuna diduga berkaitan dengan faktor oseanografi, seperti SPL dan klorofil-a. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji SPL dan klorofil-a di perairan Samudra Hindia selatan Pulau Jawa serta hubungannya terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna yang didaratkan di Pelabuhan Tamperan, Pacitan secara musiman dan antar tahunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis spasial sebaran SPL dan klorofil-a serta analisis statistik untuk mengetahui hubungan antar parameter oseanografi terhadap hasil tangkapan yellowfin tuna. Hasil penelitian menunjukkkan bahwa rata-rata SPL klimatologi pada wilayah kajian bernilai 26,17°C-29,57°C, serta konsentrasi klorofil-a yang berada pada rentang nilai  0,15 mg/m3-1,20 mg/m3. Sementara secara antar tahunan diperoleh SPL antara 25,01°C-29,99°C, dan klorofil-a sebesar 0,12 mg/m3-1,76 mg/m3.  Hasil perhitungan korelasi pearson menunjukkan nilai korelasi tertinggi antara SPL dan klorofil-a dengan hasil tangkapan yellowfin tuna adalah -0,935 dan 0,965. Nilai ini menujukkan korelasi yang kuat antara parameter SPL dan klorofil-a terhadap tangkapan yellowfin tuna di perairan Tamperan.
Studi Kandungan Dan Sebaran Bahan Organik Di Perairan Kota Pekalongan Ningrum, Riska Widyah; Zainuri, Muhammad; Wulandari, Sri Yulina
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 2 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i2.18193

Abstract

Perairan pantai Kota Pekalongan mengalami tekanan pembuangan limbah akibat sejumlah aktifitas industri seperti batik, perikanan, UMKM dan lain-lain yang menggunakan sungai Banger sebagai tempat pembuangan limbah. Kandungan bahan organik dari limbah akan menggangu kondisi perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dan distribusi bahan organik di perairan Muara Sungai Banger, Kota Pekalongan serta faktor yang mempengaruhi pola distribusinya. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dan dilaksanakan pada 19 Juni 2022. Data sampel air untuk bahan organik di ambil dan analisis dilakuan di Laboratorium Balai Besar Teknologi Pencegahan Pencemaran Industri (BBTPPI) Semarang. Analisis statistik koefisien korelasi diterapkan untuk mengetahui keterkaitan data lapangan dan peramalan untuk time series. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan Total Organic Matter (TOM) di perairan Muara Sungai Banger berkisar antara 3,963 – 7,086 mg/l dan kandungan Biological Oxygen Demand (BOD) di perairan Muara Sungai Banger berkisar antara 2,632 – 4,888 mg/l. Pola persebaran bahan organik di perairan Muara Sungai Banger memiliki kandungan yang lebih tinggi di wilayah pesisir dan berkurang menuju laut lepas. Pengaruh arus terhadap sebaran bahan organik di perairan Muara Sungai Banger menunjukkan korelasi pearson 0.788 yang mengindikasikan arus mempunyai pengaruh yang besar terhadap persebaran bahan organik di perairan.
Sebaran Klorofil-a dan Material Padatan Tersuspensi (MPT) di Muara Sungai Loji, Pekalongan Wardani, Adella Eka; Zainuri, Muhammad; Wulandari, Sri Yulina; Rochaddi, Baskoro
Indonesian Journal of Oceanography Vol 6, No 3 (2024): Indonesian Journal of Oceanography
Publisher : University of Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ijoce.v6i3.18194

Abstract

Aktivitas manusia di daratan, seperti kegiatan konversi lahan untuk pemukiman, pertanian, dan keberadaan industri di daratan dapat mempengaruhi adanya peningkatan masukan MPT yang terbawa oleh aliran sungai menuju ke laut. Salah satu sungai di Kabupaten Pekalongan yang terdampak adalah muara Sungai Loji. Masukan MPT yang tinggi tersebut dapat menyebabkan kekeruhan kolom perairan dan selanjutnya mempengaruhi fotosintesis fitoplankton, yang biomassanya dapat ditentukan melalui konsentrasi klorofil-a. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sebaran MPT dan klorofil-a hasil pengukuran lapangan pada musim timur serta menganalisis hubungan antara keduanya. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Juni 2022 dengan pengambilan sampel air untuk dianalisis klorofil-a dan MPT pada 11 titik stasiun penelitian. Penelitian dilaksanakan dengan pendekatan kuantitatif dan hasil penelitian di overlay menggunakan peta yang diunduh dari satelit Sentinel-2 dengan interpolasi spline with barrier. Hasil penelitian menunjukkan, konsentrasi klorofil-a berkisar antara 1,494 – 3,788 µg/L dan  konsentrasi MPT berkisar dari 57,73 – 70,27 mg/L. Sebaran klorofil-a dan MPT secara umum ditemukan lebih tinggi pada perairan dekat daratan dan secara perlahan menurun ke arah laut dan pola sebarannya dipengaruhi oleh arah pergerakan arus dan angin pada periode musim timur. Pola sebaran bergerak dari arah tenggara menuju ke barat laut. Hasil analisis korelasi antara MPT dan klorofil di muara Sungai Loji, menunjukkan hubungan yang negatif dengan nilai koefisien korelasi (r) kedua variabel sebesar 0,08. Hal ini menggambarkan bahwa keberadaan MPT dapat mempengaruhi proses fotosintesis sehingga konsentrasi klorofil-a menjadi menurun.
Sebaran Sedimen Dasar Di Perairan Teluk Awur Jepara, Jawa Tengah Hamidah, Siti; Widada, Sugeng; Wulandari, Sri Yulina; Maslukah, Lilik
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.53955

Abstract

Berbagai aktivitas manusia di Pesisir Teluk Awur yang berupa kegiatan pertambakan, pariwisata, pemukiman, pertanian dan operasional kampus pendidikan (Marine Science Teckno Park/MSTP) berpengaruh terhadap proses geomorfologi pantai dan masukan bahan pencemar ke perairan. Proses geomorfologi pantai dan sebaran bahan pencemar tersebut dipengaruh oleh sedimen yang tertranport dan terendapkan sebagai sedimen dasar. Oleh karena itu perlu dipetakan sebaran sedimen dasar di Perairan Teluk Awur tersebut yang ditetapkan sebagai tujuan dalam penelitian ini. Penelitian ini dilakukan pada Bulan Oktober 2022 dengan mengambil 30 titik sampling yang ditentukan secara semi purposive. Sampel sedimen dasar diambil dengan alat sediment grab dan dianalisis granulometri secara gravimetri. Nama sedimen ditentukan dengan metode Segitiga Shepard. Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data arus (hasil model), data angin, pasang surut (Ipasoet), batimetri, dan peta Rupa Bumi Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan sedimen dasar di Perairan Teluk Awur berupa pasir, lanau, lanau pasiran, dan lempung. Sedimen pasir mendominasi jenis sedimen yang ada dengan sebaran terutama pada area dekat dengan pantai. Hasil analisis diagram hjulstrom menunjukan bahwa sedimen ini terendapkan pada kecepatan arus 0,0044-0,18 m/s. Pada saat penelitian arus bergerak menuju laut dengan kecepatan 0,003-0,14 m/s. Hal ini mengindikasikan bahwa proses pengendapan sedimen dasar yang dijumpai sudah berlangsung sebelum pengambilan sampel sedimen dilakukan.    Various human activities on the Gulf of Awur Coast in the form of aquaculture, tourism, settlement, agriculture, and educational campus operations (Marine Science Teckno Park / MSTP) affect the coastal geomorphological process and the input of pollutants into the water. The geomorphological process of the beach and the distribution of pollutants are influenced by transported sediments and immersion as seabed sediments. Therefore, it is necessary to map the distribution of seabed sediments in the waters of Teluk Awur which is set as the goal of this study. This study was conducted in October 2022 by taking 30 semi-purposive determined sampling points. Base sediment samples were taken with a sediment grab device and gravimetrically analyzed granulometrically. The name of the sediment is determined by the Shepard Triangle method. The supporting data used in this study include current data (model results), wind data, tides (Ipasoet), bathymetry, and maps of Indonesia. The results showed bottom sediments in the waters of Teluk Awur in the form of sand, silt, sand silt, and clay. Sand sediments dominate the type of sediment that exists with distribution, especially in areas close to the coast. The results of the Hjulstrom diagram analysis show that this sediment was deposited at a current speed of 0.0044-0.18 m/s. At the time of the study, the current moved towards the sea at a speed of 0.003-0.14 m/s. This indicates that the deposition process of the bottom sediment found was already underway before sediment sampling was carried out
Sebaran Bahan Organik dan Total Padatan Suspensi di Muara Sungai Loji, Kota Pekalongan Hanjaya, Rayen; Wulandari, Sri Yulina; Yusuf, Muh; Zainuri, Muhammad
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.60171

Abstract

Kota Pekalongan merupakan salah satu kota yang identik dengan wilayah pesisirnya karena terletak di bagian utara Pulau Jawa. Penduduk dan aktivitas yang padat membuat saluran irigasi dan sungai menjadi tempat pembuangan limbah, seperti limbah domestik, industri, dan limbah berbahaya (B3). Salah satu tempat yang terdampak adalah Sungai Loji, Kota Pekalongan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran konsentrasi bahan organik dan padatan tersuspensi total (TSS) serta mengkaji keterkaitan bahan organik dengan TSS pada saat pasang menuju surut. Pengambilan sampel dilapangan dilaksanakan pada 19 Juni 2022 di 11 satsiun. Sampel TSS  dianalisis menggunakan metode gravimetri dan bahan organik melalui metode titrasi. Pola sebaran TSS dan bahan organik divisualisasikan menggunakan software ArGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi bahan organik bervariasi, mulai dari 5,40 – 9,60 mg/L dan konsentrasi TSS berkisar antara 57,73 – 70,26 mg/L. Sebaran konsentrasi bahan organik dan TSS tersebut dipengaruhi oleh aktivitas antropogenik, pasang surut, arus, dan musim muson timur. Analisis koefisien korelasi (r) terkait bahan organik dengan TSS pada saat menuju surut menunjukkan nilai sebesar r = -0.223. TSS tidak secara signifikan berkontribusi terhadap keberadaan bahan organik.  Pekalongan city is known for its coastal area as it is located in the northern part of Java Island. The dense population and various activities have led to the disposal of waste, including domestic and hazardous waste, into irrigation channels and rivers. One of the affected areas is the Loji River in Pekalongan. This study aims to identify the distribution of organic matter and total suspended solids (TSS) concentrations and assess their relationship at low tide. Field sampling was carried out on 19 June 2022 at 11 stations. TSS samples were analysed using the gravimetric method and organic matter by titration method. TSS and organic matter values were visualised using ArGIS software. The results showed that the concentration of organic matter varied, ranging from 5.40 - 9.60 mg/L and the TSS concentration ranged from 57.73 - 70.26 mg/L. The distribution of organic matter and TSS concentrations was influenced by anthropogenic activities, tides, currents, and the east monsoon season. Analysis of the correlation coefficient (r) of organic matter to TSS at low tide showed a negative relationship with a value of 0.223. This illustrates that TSS does not significantly contribute to the presence of organic matter. TSS in this study is dominated by inorganic material carried by river flow from the inland areas. 
Stok Karbon Organik Sedimen Mangrove di Laguna Segara Anakan Putri, Khoirunnisa Azzahra; Ulumuddin, Yaya Ihya; Maslukah, Lilik; Wulandari, Sri Yulina
Buletin Oseanografi Marina Vol 13, No 2 (2024): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v13i2.62719

Abstract

Konsentrasi CO2 yang meningkat menyebabkan perubahan iklim dunia. Mangrove memiliki kontribusi besar sebagai penyerap karbon dari atmosfer di lingkungan pesisir dan menyimpannya dalam sedimen maupun biomassa. Penyimpanan karbon dalam sedimen dipengaruhi oleh sumber (termasuk jenis spesiesnya) dan perubahan faktor lingkungan sehingga menyebabkan adanya fluktuasi. Dengan ditemukannya 26 spesies mangrove pohon dan 5 spesies understorey (Aegiceras corniculatum, Avicennia alba dan Nypa fruticans) di Laguna Segara Anakan, maka  perlu dilakukan penelitian terkait pola variasi stok karbon secara spasial dan temporal (vertikal). Penentuan lokasi stasiun berdasarkan peta stratifikasi tutupan mangrove, yaitu kelas mangrove pohon, mangrove nypa, vegetasi mangrove mix dan mangrove understorey. Parameter yang diukur yaitu karbon organik sedimen, ukuran butir sedimen, dan pasang surut. Karbon organik dianalisis menggunakan metode Lost on Ignition (LOI), ukuran butir sedimen dengan particle size analyzer, dan pasang surut diperoleh dari Badan Informasi Geospasial. Hasil penelitian menunjukkan stok rerata karbon organik pada kelas vegetasi mix yaitu 366,783 ton/ha, kelas mangrove understorey sebesar 343,747 ton/ha, kelas mangrove nipah sebesar 298,002 ton/ha dan kelas mangrove pohon sebesar 264,108 ton/ha. Variasi nilai tersebut dipengaruhi oleh ukuran butir dan jenis mangrove. Hasil penelitian ini akan bermanfaat dalam pertimbangan jenis mangrove yang ditanam sebagai bahan kajian dalam mitigasi perubahan iklim global.   The increasing concentration of CO2 is causing global climate change. Mangroves have a major contribution as carbon sequestration from the atmosphere in coastal environments and stored it in sediments and biomass. The storage of carbon in sediments is influenced by environmental factors and their sources (including the type of species), causing carbon fluctuations. With the discovery of 26 tree mangrove species and 5 understorey species (Aegiceras corniculatum, Avicennia alba, and Nypa fruticans) in Segara Anakan Lagoon, it is necessary to conduct research related to the pattern of spatial-vertical variation of carbon stocks. The selection of stations was based on a stratification map of mangrove cover, namely tree mangrove, nypa mangrove, mixed mangrove vegetation, and understorey mangrove. Parameters measured included organic carbon and sediment grain size using the Lost on Ignition (LOI) method and a particle size analyzer. Tidal data was obtained from the Geospatial Information Agency. The results showed the average stock of organic carbon vertically in the mixed vegetation class was 366.783 tonnes/ha, the understorey mangrove class was 343.747 tonnes/ha, nipah mangrove class was 298.002 tonnes/ha and the tree mangrove class was 264.108 tonnes/ha. The variations in values are influenced by grain size and mangrove type. The variation in value is influenced by grain size and mangrove type. The results of this study will be useful in considering the type of mangrove planted as a study material in mitigation for mitigating global climate change.
Co-Authors A.A. Ketut Agung Cahyawan W Abyantara, Adwitiyadewi N. Ade Kurniawan Ade Kurniawan Afrisha Catur Kusumadewi Afriza Aziz Ali Ridlo Alif Maulida Amna Alviandini, Navila Bidasari Ameylia Ayu Puspitasari Anindya Wirasatriya Aprilianti, Wadiya Arfastya, Farras Daffa Aris Ismanto Arya Muhammad Aryani Yasrida Asri Wahyuningsih Aulia Akbar Awan Bima Saputra Azis Rifai Bambang Yulianto Bara Yanwar Hadi Nugroho, Bara Yanwar Baskoro Rochaddi Bayu Munandar Chiquita Tri Rezki Danang Eko Prasetyo Delianis Pringgenies Denny Nugroho Sugianto Domu Simbolon Dwi Haryo Ismunarti Dwi Haryo Ismunarti Dwi Nur Hanifah Eka Mulya Elis Indrayanti Endang Supriyantini Endianto Arief Prabowo Erfando, Wahyu Fahirah, Yasmin Nurul Faradian Nurul Hapsari Fareza Andre Pahlevi Panjaitan Febrina Yolanda Fitrianisa Nur Widasari Fitrianisa Nur Widasari Galih Tristianto Gentio Harsono Gentur Handoyo Greenaty Hidayah Gunawan Widi Santosa Handoko Handoko Handoko Handoko Hanjaya, Rayen Hasana Kushadi Ratnasari Heriyoso Setiyono Herlintang, Aulia Septine Herni Kusuma Heryoso Setiyono Husnul Khotimah I Made Rifaldy Puja Utama I Wayan Eka Dharmawan Ika Putri Hindaryani Indra Budi Prasetyawan Izzuddin Al Faruqi, Izzuddin Jarot Marwoto Jarot Marwoto Ken Suwartimah Ken Suwartimah Komang Mustiawan Kresna Rangga Darmansyah Kunarso Kunarso Kurnia Kurnia Landi Prasetyo Hutomo, Landi Prasetyo Latifah, Arlinda Lutfiana Lilik Maslukah M Husni Maulana Mohamad Alimudin Habibi Mohammad Nur Yahya Muh Dandi Firmansyah Muh Yusuf Muh. Yusuf Muhamad Adnan Kurnianto Muhammad Yusuf Muhammad Zainuri Murdahayu Makmur Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Muslim Navila Bidasari Alviandini Nindita Eka Setyahandani, Nindita Eka Ningrum, Riska Widyah Noor Syafaat Damardjati Nugraha Syafutra Nugroho Agus D Nur Islamiah Sulastri Nurindahsari Niken Larasati Nurits Zahrul Aini Fitriyah, Nurits Zahrul Nurul Fitrah Hasanah Nurul Fitrah Hasanah Nurul Hickmah Ocky Karna Radjasa Petrus Subardjo Purwanto Purwanto Putri, Khoirunnisa Azzahra Resy Sekar Sari Retno Hartati Rikha Widiaratih Rizqi Ayu Farihah, Rizqi Ayu Shinta Oktaria Yudowaty Silvanus Maxwel Simange Siti Hamidah Siti Jubaedah Sri Sedjati Srisejati, Rahma Aenea Sugeng Widada Surya Risky Graharto Timur, Galang Sandi Tria Dewi Anggraeni, Tria Dewi Trika Agnestasia Tarigan Triyanti Nurhidayah Utama, I Made Rifaldy Puja Vivian Ayu Cyntya Wahyu Retno Prihatiningsih Wahyu Retno Prihatiningsih Wardani, Adella Eka Warsito Atmodjo Widianingsih Widianingsih Yaya Ihya Ulumuddin Yundari, Yundari Zaenab Listiarani Putri