Claim Missing Document
Check
Articles

Hubungan Kepatuhan Terhadap Jadwal Konsumsi Tablet Fe Pada Ibu Hamil Trimester III dengan Anemia di UPT Puskesmas Sedinginan Kabupaten Rokan Hilir Sinaga, Mega Eka Tiurina; Yanti, Rifa; Ruspita, Rika; Susanti, Komaria
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 3 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i3.2454

Abstract

Anemia adalah ketika jumlah sel darah merah dalam darah tidak mencukupi kebutuhan fisiologis tubuh. WHO menyatakan bahwa kadar zat besi yang rendah terjadi pada 41,8% wanita hamil di seluruh dunia. Prevalensi ibu hamil yang menderita anemia di Kabupaten Rokan Hilir 36,7%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedinginan Kabupaten Rokan Hilir. Jenis penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang ada di Puskesmas Sedinginan bulan Januari s/d Februari 2025 sebanyak 32 orang. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling dengan jumlah sampel 32 orang. Instrumen penelitian yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari buku KIA ibu serta register, sedangkan data primer didapatkan dari hasil pengisian angket tentang kepatuhan mengkonsumsi tablet Fe dan dari hasil pemeriksaan kadar hemoglobin dengan menggunakan easy touch pada ibu hamil. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini berdasarkan analisis bivariat uji statistik chi-square diperoleh nilai kepatuhan responden p value adalah 0,000 < 0,05. Ini berarti ada hubungan kepatuhan ibu mengkonsumsi tablet Fe dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Sedinginan Kabupaten Rokan Hilir. Saran Agar meningkatkan peran petugas kesehatan dalam pelaksanaan asuhan kebidanan kehamilan dan diharapkan mampu meningkatkan penyuluhan dan memberikan informasi tentang pemberian tablet Fe.
Anas Family Model Sebagai Pendekatan Kader terhadap Empowerment Community Pengendalian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru Yenita, Riski Novera; Yanti, Rifa
Indonesian Research Journal on Education Vol. 5 No. 5 (2025): Irje 2025
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/irje.v5i5.3328

Abstract

Masalah stunting adalah gangguan pertumbuhan linier pada anak karena kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu lama, yang berdampak pada kualitas sumber daya manusia dan produktivitas. Stunting disebabkan oleh faktor langsung seperti pemberian ASI Eksklusif dan faktor tidak langsung seperti pendidikan orang tua. Keterlibatan kader posyandu penting dalam mengatasi stunting dengan pengetahuan yang cukup tentang sistem 5 langkah posyandu. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan dan mengimplementasikan model Anas Family sebagai pendekatan kader dalam pemberdayaan masyarakat untuk pengendalian stunting di wilayah kerja Puskesmas Rejosari. Tahapan Penelitian ini akan dilakukan dalam Mengkaji literatur terkait dengan pengendalian stunting, pemberdayaan masyarakat, dan peran kader dalam kesehatan masyarakat, Mengumpulkan data melalui kuesioner yang diberikan kepada kepada kader, masyarakat, dan petugas kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Rejosari, menganalisis data menggunakan metode analisis tematik untuk mengidentifikasi tema dan pola yang terkait dengan model Anas Family, mengembangkan model Anas Family berdasarkan hasil analisis data dan literatur. Populasi dan sampel dalam penelitian berjumlah 58 orang kader yang terbagi dalam 3 wilayah kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Rejosari, Sampel dalam penelitian ini adalah kader di wilayah kerja Puskesmas Rejosari. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu pemilihan sampel berdasarkan kriteria tertentu, Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah Kader yang aktif dalam kegiatan posyandu dan memiliki pengalaman dalam pengendalian stunting. Analisis data dilakukan menggunakan metode analisis tematik, yaitu dengan mengidentifikasi tema dan pola yang terkait dengan model Anas Family. Hasil analisis data digunakan untuk mengembangkan model Anas Family yang efektif dalam pemberdayaan masyarakat untuk pengendalian stunting.
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KONTROL GULA DARAH DAN KEPATUHAN DIET PADA PENDERITA DIABETES MELITUS DI PUSKESMAS REJOSARI PEKANBARU Fadli, Rohmi; Angereni, Diana; Yanti, Rifa
Jurnal Ilmu Keperawatan Vol 12 No 2 (2023): Al-Asalmiya Nursing Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Sciences)
Publisher : Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35328/keperawatan.v12i2.2564

Abstract

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit degenaratif yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Penatalaksanaan yang tepat maka akan meningkatkan kualitas hidup penderita DM sehingga menjadikan kondisi DM terkontrol. Perawatan sehari-hari membutuhkan dukungan keluarga sehingga penderita DM selalu melakukan kontrol gula darah secara rutin dan melakukan kepatuhan terhadap program diet DM. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kontrol gula darah dan kepatuhan diet pada penderita DM di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif secara deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 87 orang dengan teknik Total Sampling. Uji statistik yang digunakan adalah Chi-Square diperoleh nilai p value = 0,006 pada hubungan dukungan dengan kontrol gula darah, artinya p value < α 0,05 sehingga dapat diambil kesimpulan ada hubungan dukungan keluarga dengan kontrol gula darah pada penderita DM di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet diperoleh nilai p value = 0,680 artinya p value > α 0,05 sehingga dapat diambilkan kesimpulan tidak ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pada penderita DM di Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Berdasarkan penelitian ini disarankan agar keluarga memberikan dukungan yang baik sehingga selalu rutin kontrol gula darah dan patuh terhadap program diet DM.
HUBUNGAN INTENSITAS PIJAT BAYI TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN BAYI DI POSYANDU SAYANG ANAK WIALAYAH KERJA UPT PUSKESMAS SINAMA NENEK KECAMATAN TAPUNG KABUPATEN KAMPAR Putri, Dewi; Tanberika, Fajar Sari; Yanti, Rifa; Aifa, Wira Ekdeni
Jurnal Kesehatan Saintika Meditory Vol 8, No 2 (2025): November 2025
Publisher : STIKES Syedza Saintika Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30633/jsm.v8i2.30535

Abstract

Pijat merupakan salah satu metode pengobatan tertua di dunia. Pijat meliputi seni perawatan kesehatan dan pengobatan yang mampu melemaskan sendi yang terlalu kaku dan menyatukan organ tubuh dengan gosokan yang kuat. Terapi pijat tidak hanya digunakan disalon dan spa saja, tapi juga diberbagai rumah sakit dan pusat perawatan kesehatan. Saat ini, teknik pijat telah banyak digunakan untuk kesehatan dan peningkatan berat badan pada bayi. Tujuan penelitian untuk membuktikan pijat bayi dalam meningkatkan kenaikan berat badan.Penelitian ini menggunakan desain studi kuantitatif dengan metode survei analitik dan pendekatan quasi eksperimen (eksperimen semu). Populasi pada penelitian ini adalah bayi yang memiliki berat badan kurang sebanyak 26 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan tekhnik total sampling yaitu sebanyak 26 responden. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi Buku KIA dan Buku KMS. Analisis data dilakukan dengan uji uji T Dependen Paired Sample T Test dan Wilcoxon.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa dari hasil distribusi Intensitas Pijat Bayi di Posyandu sayang anak wilayah Kerja UPT Puskesmas Sinama nenek dari 26 responden. Responden pijat bayi yang sering 23 responden dengan presentase (89%), yang jarang 3 responden (11%) Berdasarkan hasil analisis uji statistic dengan menggunakan uji Fisher’s Exact dengan nilai р value = 0.000 jika dibandingkan dengan α =0.05 maka р value < α 0.05. Hasil tersebut menunjukan Ada hubungan Intensitas Pijat Bayi terhadap peningkatan Berat Badan Bayi di Posyandu sayang anak Wilayah Kerja Puskesmas Sinama Nenek Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Pijat bayi berpengaruh terhadap peningkatan kenaikan berat badan.Kata Kunci : Pijat bayi, Intensitas, Peningkatan Berat Badan
PENGARUH KOMPRES DAUN KUBIS TERHADAP BENDUNGAN ASI PADA IBU NIFAS DI RSUD BANGKINANG Masyito, Nurmala; Aifa, Wira Ekdeni; Tanberika, Fajar Sari; Yanti, Rifa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49266

Abstract

Bendungan ASI merupakan pembendungan air susu karena penyempitan duktus laktiferus atau kelenjar - kelenjar tidak dikosongkan dengan sempurna atau karena kelainan pada puting susu. Dampak bendungan ASI pada ibu mengakibatkan tekanan intraduktal yang akan mempengaruhi berbagai segmen pada payudara, sehingga tekanan seluruh payudara meningkat, akibatnya payudara sering terasa penuh, tegang, dan nyeri, oleh karena itu diperlukan terapi farmakologis seperti kompres daun kubis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompres daun kubis terhadap bendungan ASI pada ibu nifas di RSUD Bangkinang. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment. Penelitian dilaksanakan di RSUD Bangkinang pada bulan Maret-April 2025. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu nifas di RSUD Bangkinang dengan jumlah sampel sebanyak 26 orang ibu. Analisis data dilakukan dengan komputerisasi secara univariat dan bivariat menggunakan uji wilcoxon. Hasil penelitian ini yaitu sebelum diberikan kompres daun kubis, 57,7% responden memiliki skor bendungan ASI 6 dengan nilai rata-rata sebesar 5,12. Sesudah diberikan kompres daun kubis, 53,8% responden memiliki skor bendungan ASI 2 dengan nilai rata-rata sebesar 1,54.  Ada pengaruh kompres daun kubis terhadap bendungan ASI pada ibu nifas di RSUD Bangkinang (p=0,000). Diharapkan RSUD Bangkinang dapat memberikan informasi dan edukasi kepada ibu nifas mengenai manfaat dan cara aplikasi kompres daun kubis untuk mengatasi bendungan ASI.
EFEKTIVITAS AROMATERAPI LEMON UNTUK MENGURANGI MUAL DAN MUNTAH PADA IBU HAMIL DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUANGAN KHADIJAH RSUD BANGKINANG Ningsih, Fitria; Tanberika, Fajar Sari; Ruspita, Rika; Yanti, Rifa
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 3 (2025): SEPTEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i3.49330

Abstract

Hiperemesis gravidarum (HEG) merupakan mual dan muntah berat yang terjadi selama kehamilan dan dapat menyebabkan dehidrasi, gangguan elektrolit, serta penurunan status gizi ibu hamil. Di Indonesia HEG tercatat sebesar 14,8% dari seluruh kehamilan. Di Provinsi Riau, dari 49,7% pada tahun 2020 menjadi 53,24% pada tahun 2022. Penanganan kondisi ini dapat dilakukan secara farmakologis maupun nonfarmakologis, salah satunya melalui penggunaan aromaterapi lemon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas aromaterapi lemon dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum di Ruangan Khadijah RSUD Bangkinang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain quasi experiment jenis one group pretest-posttest. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2025. Populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil trimester pertama dengan hiperemesis gravidarum yang dirawat pada bulan Oktober hingga Desember 2024 sebanyak 20 orang, dengan sampel sebanyak 16 orang yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan berupa lembar observasi dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan aromaterapi lemon, seluruh responden mengalami mual muntah berat. Setelah pemberian aromaterapi lemon, seluruh responden mengalami penurunan intensitas mual muntah menjadi kategori ringan. Hasil uji statistik menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara skor mual muntah sebelum dan sesudah intervensi (p = 0,000). Kesimpulan yaitu aromaterapi lemon efektif dalam mengurangi mual dan muntah pada ibu hamil dengan hiperemesis gravidarum di Ruangan Khadijah RSUD Bangkinang. Disarankan kepada tenaga kesehatan, khususnya bidan, untuk mempertimbangkan penggunaan aromaterapi lemon sebagai metode nonfarmakologis dalam menangani mual dan muntah.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUNJUNGAN BALITA KE POSYANDU ANYELIR WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEMBANTU DESA PANTAI CERMIN KABUPATEN KAMPAR Yarsi, Amelia; Yanti, Rifa; Herawati, Meirita; Rahmita, Hirza
Ensiklopedia of Journal Vol 8, No 1 (2025): Vol. 8 No. 1 Edisi 2 Oktober 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v8i1.3539

Abstract

Visits of toddlers to integrated health posts (Posyandu) are a vital effort to monitor child growth and development. However, the frequency of these visits remains suboptimal in several areas, including Posyandu Anyelir in Pantai Cermin Village, Kampar Regency. This study aimed to determine the influence of knowledge, attitude, support from health workers, the role of health cadres, and family support on toddler visits to Posyandu. A quantitative method with a cross-sectional design was applied, involving 92 mothers of toddlers as respondents. Data were collected using a structured questionnaire and analyzed using the chi-square test. The results showed that all variables had a significant relationship with the activeness of Posyandu visits: knowledge (p=0.000; OR=4.590–96.073), attitude (p=0.003; OR=1.565–10.222), support from health workers (p=0.001; OR=1.923–12.124), the role of cadres (p=0.000; OR=4.755–37.559), and family support (p=0.001; OR=1.923–12.124). It can be concluded that all these factors significantly influence the activeness of toddler visits to Posyandu. Educational interventions, strengthening the roles of cadres and health workers, and involving the family are essential strategies to increase community participation in Posyandu activities. Kata Kunci : Toddler visits, Posyandu, knowledge, attitude, family support