Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

LATIHAN PKM TARI SAMAN GAYO : UPAYA MENINGKATKAN WAWASAN NUSANTARA PADA SISWA SMP NEGERI 9 MAKASSAR Sumiani, Sumiani; Hasbi, Hasbi; Rasul, Rasul; Yatim, Heriyati; Padalia, Andi
Sureq: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berbasis Seni dan Desain Vol 3, No 2 (2024): Juli-Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/srq.v3i2.67981

Abstract

Suatu fenomena hasil pengamatan tim pengabdi dalam proses pembelajaran seni budaya dimana guru sebagai pengajar kurang bermakna karena siswa belatih menari melalui youtube secara mandiri sehingga capaian hasil belajar siswa kurang maksimal. Mitra dari PKM ini adalah siswa SMP Negeri 9 Makassar di Kota Makassar, permasalahan mitra mencakup kurangnya keterampilan menari tari nusantara serta kurangnya kemampuan mitra memanfaatkan beerbagai metode pembelajaran dalam mengembangkan wawasan dan bakat menari. Solusi yang ditawarkan adalah pelatihan menari tari Saman Gayo dalam upaya meningkatkan wawasan seni budaya nusantara. metode pembelajaran pada program PKM pelatihan tari Saman Gayo ini adalah : metode ceramah interaktif, peragaan, demonstrasi dan drill. Metode ceramah interaktif diterapkan saat pemberian materi teori tentang wawasan seni budaya nusantara dan tari Saman Gayo. Pada pemberian materi praktek menggunakan 2 metode sekaligus yaitu peragaan dan demonstrasi. Hasil pengabdian ditampilkan secara intern di lingkungan sekolah, yang memberi pengalaman apresiasi terhadap seni budaya Nusantara baik bagi siswa yang menarikan maupun yang menontonnya.
PENERAPAN COLLABORATIVE WRITING DALAM PENULISAN NASKAH DRAMA PADA KEGIATAN EKSTRAKURIKULER TEATER PAMMARICA SMA NEGERI 1 POLEWALI Budiarti, Nuramalia; Ramli, Asia; Yatim, Heriyati
Boting Langi: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 3, No 3 (2024): Juli-September
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/bl.v3i3.65808

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk penerapan Collaborative Writing dan menganalisis hasil bentuk penerapan Collaborative Writing dalam penulisan Naskah Drama pada kegiatan Ekstrakurikuler Teater Pammarica SMA Negeri 1 Polewali. Penerapan Collaborative Writing dapat mempermudah peserta didik dalam menuliskan naskah drama yang dilakukan secara bersama. Penelitian ini merupakan penelitian Action Research dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yang terdiri dari dua siklus dan setiap siklus terdiri dari empat kali pertemuan. Teknik pengumpulan data dimulai dengan observasi, wawancara, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan Collaborative Writing dalam penulisan Naskah Drama dapat meningkatkan kemampuan menulis naskah drama peserta didik dengan cukup baik. Hal ini dibuktikan dari Rata-rata nilai yang dicapai pada Siklus I sebesar 56% dan mengalami peningkatan pada Siklus II sebesar 86%. Kata Kunci: Penerapan, Collaborative Writing, Penulisan Naskah Drama, Ekstrakurikuler 
Proses Regenerasi Penari Jaranan Kelompok Anak di Grup Satrio Bokor Kecamatan Tumpang Kabupaten Malang Suprihatin, Endang Wara; Sumarwahyudi, Sumarwahyudi; Hidajat, Robby; Zandra, Rully Aprilia; Yatim, Heriyati; Rahman, Amalia Arifah
Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni Vol 4, No 2 (2024): Jurnal Pendidikan dan Penciptaan Seni - November
Publisher : Mahesa Research Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34007/jipsi.v4i2.676

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses regenerasi penari Jaranan anak-anak dalam kelompok Satrio Bokor (SB). Pemilihan SB sebagai subjek penelitian didasarkan pada statusnya sebagai satu-satunya grup Jaranan di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, yang memiliki penari anak-anak berusia 4 hingga 15 tahun. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap lima informan, observasi, serta dokumentasi. Verifikasi data dilakukan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) proses regenerasi dilakukan dengan pola internal menggunakan sistem regenerasi horizontal transmission, di mana proses pengetahuan dan keterampilan diwariskan secara sejajar antar anggota kelompok; 2) pelatihan dilaksanakan melalui pembelajaran langsung dan terbimbing. Temuan ini memberikan pemahaman mengenai pentingnya strategi regenerasi dalam menjaga keberlanjutan tradisi Jaranan di kalangan anak-anak di wilayah Tumpang.
PEMBELAJARAN TARI BERBASIS KEARIFAN LOKAL BERORIENTASI KONSTRUKTIVISME DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS SISWA Yatim, Heriyati; Sahnir, Nurachmy; Pratamawati, E W Suprihatin Dyah
JURNAL PAKARENA Vol 9, No 2 (2024): Desember
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v9i2.66867

Abstract

Pembelajaran tari berbasis kearifan lokal adalah tari yang berpijak pada budaya setempat, yang merupakan warisan tradisonal, yang menjadikan ciri suatu daerah dapat dikenal, bertujuan untuk pendokumentasian, dan usaha untuk menemukan adanya solusi dalam mengatasi permasalahan pembelajaran yang ada disekolah. Mata pelajaran Seni tari yang bermuatan lokal selayaknya diberikan disekolah karena keunikan, serta makna dan kegunaannya bagi kebutuhan perkembangan siswa, yang terletak pada pemberian pengalaman estetis berupa kegiatan ekspresif/kreatif. Masalah penelitian dirumuskan: 1)Bagaimana pembelajaran tari bermuatan lokal dapat diterapkan disekolah Dasar, 2) Bagaimana meningkatkan kualitas guru dalam pembelajaran seni tari berbasis kearifan lokal berorientasi konstruktivime dalam meningkatkan keterampilan siswa. Pendekatan penelitian adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data, studi pustaka, observasi, wawancara dan dokumentasi dari pakar Pendidikan dan pakar tari. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, Agar pembelajaran tari berjalan efektif sesuai dengan kurikulum, guru harus dapat menguasai materi pembelajaran seni tari bukan hanya teori juga materi praktek, dengan cara mengikuti kursus pelatihan tari yang ada di sanggar tari, atau Lembaga lainnya, selain itu, guru harus lebih mengembangkan wawasan dengan menciptakan suasana pembelajaran yang lebih kreatif dengan cara menginstruksikan kepada siswa untuk dapat memperagakan gerak gerak tari yang bercirikan khas daerah yang telah dikembangkan yang merupakan ciri dari kearifan lokal, juga dengan adanya artikel ini memberi pemahaman tentang kondisi pemebelajaran seni tari berbasis kearifan lokal yang berorientasi konstruktifisme dalam meningkatkan kreativitas peserta didik dengan membuka wawasan guru sekolah dasar, dengan menyiapkan produk bahan ajar seni tari yang berbasis kearifan lokal dengan pendekatan konstruktifisme, juga mengupayakan perangkat pembelajaran berupa video pembelajaran seni tari yang dikemas dengan baik dan menarik,
Implementation of the Project Based-Learning Model in Dance Learning: A Study of Collaboration of Middle School Students Puspitaloka, Wedya; Nurwahidah; Yatim, Heriyati
ETDC: Indonesian Journal of Research and Educational Review Vol. 4 No. 1 (2024): December
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/ijrer.v4i1.2717

Abstract

This study aims to measure the level of student collaboration and the effectiveness of the use of the project-based learning (PjBL) model with junior high school students.The study implements the Classroom Action Research method in two cycles, using a qualitative and quantitative approach. Each cycle includes the planning, implementation, observation, and reflection stages. The subjects of the study consisted of 29 students of class VIII.9 and the subject teacher of Arts and Culture (Dance) at public middle school 27 Makassar. The focus of the study is the application of the PjBL model to increase student collaboration in learning arts and culture (dance). Data collection techniques include observation, interviews, field notes, tests, and documentation. Data were analyzed using qualitative and quantitative analysis techniques. The results of the study showed an increase in student collaboration skills during the two learning cycles. In Cycle I, the teacher's activity sheet in teaching using the PjBL model obtained an average score of 66.6 (sufficient category), while in Cycle II it increased to 92 (very good category). Student learning activities also increased, from an average score of 60 (sufficient category) in Cycle I to 85.45 (good category) in Cycle II. The level of student collaboration increased from an average value of 68.62 (sufficient category) in Cycle I to 89.72 (very good category) in Cycle II.
Analysis of Habituation in Implementing the Merdeka Belajar Curriculum in Art Education in Schools Heriyati Yatim; Jamilah Jamilah; Nurachmy Sahnir; Amirullah Abduh
Jurnal Ad'ministrare Volume 10, Issue 1, January-June 2023
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ja.v10i1.45310

Abstract

The implementation of the Merdeka Curriculum in art education presents its own challenges. Therefore, good habituation from teachers, schools, and students is needed, as well as preparedness and awareness in understanding and interpreting the implementation of the Merdeka curriculum in a student-focused learning process. The aim of this research is to raise teachers' awareness of the importance of understanding and implementing the Merdeka Curriculum with differentiated learning to support the development of students' character. A qualitative method was used with interviews, observations, and literature study documentation to collect data from leading schools, leading teachers, and learning committee supervisors. Data analysis was conducted to extract themes relevant to the habituation of implementing the Merdeka Belajar Curriculum in art education to improve active, independent, and creative learning, as well as improving the quality of human resources (HR) with facility infrastructure in schools. The research results are expected to contribute to optimizing the implementation of the Merdeka curriculum in schools for the development of innovative and creative art education teachers who liberate students, as well as improving students' abilities in the field of art to support the profile of Pancasila students.
PERANCANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TARI BERBASIS BUDAYA LOKAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI UPT SMP NEGERI 1 TELLU LIMPOE KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG Setiawan, Henra; Yatim, Heriyati; Syakhruni, Syakhruni
JURNAL PAKARENA Vol 10, No 1 (2025): Juli
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/p.v10i1.71534

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merancang materi ajar yang mendukung pembelajaran seni budaya, khususnya Tari Pattennung, bagi siswa di UPT SMPN 1 Tellu Limpoe. Pengembangan bahan ajar dalam penelitian ini menerapkan metode Research and Development (R&D) dengan model 4D yang terdiri dari empat tahap utama: pendefinisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebarluasan (disseminate). Namun, penelitian ini hanya sampai pada tahap perancangan (design) yang kemudian divalidasi sebelum diterapkan dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A di UPT SMPN 1 Tellu Limpoe, dengan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterbatasan bahan ajar mengenai tari tradisional setempat menjadi kendala dalam pembelajaran seni tari, sehingga siswa lebih banyak mempelajari tari tradisional dari daerah lain di Indonesia. Hal ini menyebabkan kurangnya pemahaman terhadap Tari Pattennung sebagai bagian dari warisan budaya lokal Kabupaten Sidenreng Rappang. Selain itu, keterbatasan referensi juga menyulitkan guru dalam memberikan pembelajaran yang lebih mendalam mengenai tari daerah setempat. Oleh karena itu, bahan ajar yang dikembangkan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber belajar yang membantu siswa memahami Tari Pattennung secara lebih komprehensif serta mendukung guru dalam menyampaikan materi secara lebih sistematis dan efektif.
Digitalization of Local Cultural Arts as an Innovation in Arts Education in the Era of Merdeka Belajar Sahnir, Nurachmy; Jamilah, Jamilah; Yatim, Heriyati
Indonesian Journal of Educational Studies Vol 28, No 1 (2025): Indonesian Journal of Educational Studies (Early Access)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/ijes.v28i1.72212

Abstract

The digital transformation in education offers a significant opportunity to revitalize local cultural arts through innovative learning approaches. However, the integration of local cultural arts into digital educational media particularly in school-based arts education remains suboptimal. This study aims to explore the potential of local cultural arts digitalization as a form of innovation in arts education aligned with the Merdeka Belajar policy. This research adopts a qualitative approach, utilizing interviews, observations, and documentation studies involving arts teachers, students, and local cultural content in elementary school settings. Findings indicate that using digital media rooted in local culture such as traditional dance videos, interactive applications, and folklore animations can increase student interest and strengthen cultural identity. The conclusion affirms that the digitalization of local cultural arts is effective not only as a medium for arts education but also as a strategy for cultural preservation that is adaptive to the digital era and education policies grounded in local wisdom.