Articles
Pengembangan E-Modul Matematika Berbantuan Canva Untuk Meningkatkan Pemahaman Materi Pada Siswa Sma
Yunita Maulina;
Supriyono Supriyono;
Dita Yuzianah
Konstanta : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Publisher : Universitas Katolik Widya Karya Malang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.59581/konstanta.v1i4.1419
The aim of the research is to develop learning media in the form of electronic modules that are suitable for high school students to use. The development of this e-module product also aims to improve understanding of the material. This type of research is included in research and development. The research stages using the ADDIE model consist of: (1) needs analysis and material analysis stage, (2) design stage for making e-modules, (3) development stage by carrying out material validation and media validation, (4) implementation stage by carrying out tests extensive and limited testing, (5) evaluation stage. The research subjects for the limited test were 7 students of class XI IPS 2 and the broad test involved 36 students of class XI IPS 3. The data collection technique used was observation and using questionnaires and tests. The research data analysis technique goes through stages: (1) validity analysis, (2) practicality analysis, (3) effectiveness analysis, (4) gain test. The research results show that the e-module developed is suitable for use and can be said to be able to improve understanding of the material. Based on the research results, it shows that: (1) the average media expert score is 3.504 in the "very valid" category and the average material expert score is 3.22 in the "valid" category, (2) student questionnaire responses in limited trials with an average of an average of 3.14 is included in the "practical" category and the test response is broad with an average of 3.42 and is included in the "very practical" category, (3) the calculation of learning completeness reaches 75%, which is included in the "good" criteria, (4) The average gain test score was 0.5367 in the "medium" category.
PENERAPAN P5 PADA KURIKULUM MERDEKA PADA JENJANG SD
Dita Yuzianah;
Prasetiyo Budi Darmono;
Supriyono Supriyono;
Heru Kurniawan
Taroa: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 2 (2023): Juli
Publisher : LPPM IAI Muhammadiyah Bima
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.52266/taroa.v2i2.1069
Pengbdian ini dilakukan karena SDN 06 Sungai Maboh belum mendapat sosialisasi tentang kurikulum merdeka pada jenjang SD padahal kurikulum ini harus segera diterapkan di sekolah, karena itu penting bagi kami untuk berbagi informasi mengenai kurikulum merdeka pada jenjang SD. Metode pada pengabdian ini meliputi tahap persiapan, pelaksanaan, evaluasi dan pembuatan laporan. Setelah dilaksanakan pengabdian guru dan kepala sekolah mendapatkan gambaran secara jelas tentang kurikulum merdeka dan penerapan P5 pada jenjang SD. Pengabdian ini sangat memberikan manfaat untuk guru dan kepala sekolah karena mereka belum mendapat sosialisasi mengenai kurikulum merdeka pada jenjang SD. Kekurangan dalam pengabdian ini karena kami tidak dapat menyampaikan secara luring sehingga tidak bisa berinteraksi secara langsung. Untuk selanjutnya jika ada kesempatan kami ingin berbagi tentang kurikulum merdeka di kecamatan Belitang. Karena SD di kecamatan tersebut belum mendapat sosialisasi tentang kurikulum maredeka. Kata Kunci: P5, Kurikulum Merdeka, Jenjang SD
Analisis Kemampuan Berpikir Reflektif Siswa Climber dalam Menyelesaikan Soal Literasi Numerasi SMP
Melliana Kurniawati;
Wharyanti Ika Purwaningsih;
Dita Yuzianah
Didactical Mathematics Vol. 5 No. 2 (2023): Oktober 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Majalengka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31949/dm.v5i2.6678
Dalam pembelajaran matematika, siswa akan mengolah semua informasi melalui proses berpikir. Kemampuan berpikir tingkat tinggi menjadi salah satu tolak ukur tercapainya tujuan pembelajaran. Bentuk dari berpikir tingkat tinggi salah satunya adalah berpikir reflektif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif siswa climber dalam menyelesaikan soal literasi numerasi Sekolah Menengah Pertama (SMP). Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan subjek pada penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII D SMP Negeri 6 Purworejo dengan tipe AQ climber. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan catatan lapangan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa climber telah mampu berpikir reflektif. Hal tersebut ditunjukkan oleh indikator kemampuan berpikir reflektif yaitu fase reacting, fase comparing, dan fase contemplating.
Pengembangan Media Mobile Learning Berbasis Etnomatematika pada Rumah Adat Jawa Tengah
Chasanah, Farichatun;
Darminto, Bambang Priyo;
Yuzianah, Dita
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 5, No 2 (2023): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/imajiner.v5i2.13503
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk media pembelajaran berbasis etnomatematika pada rumah adat Jawa Tengah dalam bentuk aplikasi dengan materi bangun ruang sisi datar untuk siswa SMP kelas VIII. Penelitian ini juga bertujuan untuk mencari produk dari segi valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation). Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 5 Kebumen tahun pelajaran 2021/2022 dengan jumlah subjek sebanyak 32 siswa. Instrumen yang digunakan adalah validasi, angket respon dan tes. Teknik analisis data menggunakan uji kevalidan, kepraktisan, dan keefektivan. Setelah dilakukan analisis, penilaian kevalidan produk memperoleh skor rata-rata 3,6 memenuhi kriteria sangat valid, uji kepraktisan memperoleh skor rata-rata 3,5 memenuhi persyaratan sangat praktis, sedangkan uji keefektivan memperoleh persentase ketuntasan sebesar 81% sehingga dikatakan efektif. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan bahwa media yang dikembangkan dalam penelitian ini layak digunakan dalam proses pembelajaran matematika.
Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP dalam Menyelesaikan Masalah Literasi Numerasi
Intania Shafa, Salsabila;
Wibowo, Teguh;
Yuzianah, Dita
Jurnal Sains dan Teknologi Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Teknologi
Publisher : CV. Utility Project Solution
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55338/saintek.v5i1.1614
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa SMP dalam menyelesaikan masalah literasi numerasi. Kemampuan berpikir kritis yang dimaksud yaitu kemampuan siswa yang dapat membantu siswa untuk mengambil keputusan dan memberikan alasan dalam langkah penyelesaian masalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini merupakan siswa SMP Negeri 6 Purworejo kelas VIII C yang sudah melaksanakan Asesmen Kompetensi Minimum sebanyak dua siswa. Instrumen utama dalam penelitian ini yaitu peneliti dan instrumen pendukung terdiri dari tes dan wawancara semi terstruktur. Data hasil tes dianalisis bersadarkan aspek kemampuan berpikir kritis FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarify, and Overview). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa siswa mampu memenuhi keseluruhan aspek kemampuan berpikir kritis FRISCO. Pada aspek focus, siswa mampu menguraikan informasi yang ada pada soal, aspek reason menunjukkan siswa mampu mengambil langkah penyelesaian atau keputusan dan menyebutkan alasan dari langkah yang diambil, aspek inference menunjukkan siswa mampu menyusun langkah penyelesaian jawaban dengan rinci, aspek situation menunjukkan siswa mampu menggunakan informasi yang diperolehnya, aspek clarify menunjukkan siswa mampu memberikan penjelasan lebih lanjut dari jawaban dan membuat mampu kesimpulan akhir sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari, aspek overview menunjukkan siswa mampu mengecek kembali hasil jawaban yang sudah disusunnya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS MENGGUNAKAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI DENGAN PENDEKATAN PMR PADA SISWA KELAS VIII F SMP NEGERI 23 PURWOREJO
Zainatun, Siti;
Yuzianah, Dita;
Purwaningsih, Wharyanti Ika
PHI: Jurnal Pendidikan Matematika Vol 8, No 2 (2024): Oktober, 2024
Publisher : Universitas Batanghari Jambi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33087/phi.v8i2.392
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan alat penelitian berupa lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran dan soal tes pemahaman konsep untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa pada materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel (SPLDV). 33 siswa kelas VIII F SMP Negeri 23 Purworejo menjadi subjek dalam penelitian tindakan kelas ini. Penelitian ini melalui tahap pra siklus, siklus I, dan siklus II dengan masing-masing siklus terdapat tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Objek penelitiannya adalah seluruh proses dan hasil belajar matematika dengan menerapkan pembelajaran berdiferensiasi menggunakan pendekatan PMR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan pemahaman konsep meningkat dari 59,51% pada siklus I menjadi 82,20% pada siklus II. Dilihat dari ketuntasan belajar siswa pada Siklus I terdapat 6 siswa yang tuntas dengan presentase 18,20% dan pada siklus II terdapat 30 siswa yang tuntas dengan presentase 93,80%. Jadi, dapat disimpulkan bahwa menggunakan pembelajaran berdiferensiasi dengan pendekatan PMR dapat membantu siswa dalam meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematis.
ANALISIS BERPIKIR KRITIS SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DITINJAU DARI GAYA KOGNITIF
Indah Sukmawati;
Wharyanti Ika Purwaningsih;
Dita Yuzianah
JUMLAHKU: Jurnal Matematika Ilmiah STKIP Muhammadiyah Kuningan Vol 8 No 2 (2022): JUMLAHKU VOL.8 NO.2 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP Muhammadiyah Kuningan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33222/jumlahku.v8i2.2412
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan berpikir kritis siswa dalam pemecahan masalah matematika ditinjau dari gaya kognitif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan fenomenologi. Teknik pengambilan subjek menggunakan purposive, peneliti memilih subjek sebanyak 8 siswa yang terdiri dari 4 siswa dengan gaya kognitif field independent dan 4 siswa dengan gaya kognitif field dependent. Pemilihan subjek menggunakan instrument Group Embedded Figure Test (GEFT). Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah siswa dengan gaya kognitif field independent dan field dependent mampu memenuhi semua indikator berpikir kritis. Kedua gaya kognitif tersebut mempunyai perbedaan yaitu pada interpretation siswa dengan gaya kognitif field dependent menuliskan kembali dari soalnya sedangkan field independent menotasikan dengan simbol. Pada analysis siswa dengan gaya kognitif field dependent berpikir lama sedangkan field independent siswa menggambarkan sebuah segiempat, kemudian mencari luas persegi untuk mendapatkan sisi persegi. Pada evaluation siswa dengan gaya kognitif field dependent pada jawaban yang digambarkan tidak sesuai dengan hasilnya sedangkan field independent dengan menggambarkan masing-masing sisi segiempat kecil. Pada self-regulation siswa dengan gaya kognitif field dependent menyebutkan 1 cara sedangkan field independent menggunakan banyak cara. Pada inference siswa dengan gaya kognitif field dependent masih salah sedangkan field independent sudah benar. Pada explanation siswa dengan gaya kognitif field dependent masih salah sedangkan field independent sudah benar.
Pendampingan Penguatan Literasi dan Numerasi Matematika Guru SD
Yuzianah, Dita;
Isnaeni Maryam;
Nila Kurniasih
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/joongki.v4i3.8227
Berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran literasi serta numerasi di sekolah-sekolah. Meskipun demikian, tantangan masih ada, seperti kesenjangan akses pendidikan dan kualitas pendidikan yang tidak merata di berbagai wilayah. Dengan memahami pentingnya literasi dan numerasi, diharapkan semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat, dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan ini pada siswa sejak dini.. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan konsep-konsep dasar matematika serta literasi numerik kepada siswa. Metode pengabdian yaitu mengunakan metode PAR (Participatory Action Research). Dengan tahap pelaksanaan : tahap to know yaitu mengetahui kondisi riel komunitas, tahap to Understand (Memahami Problem Komunitas), tahap to Plann (Merencanakan Pemecahan Masalah Komunitas), tahap to Act (Melakukan Program Aksi Pemecahan Masalah), tahap to Change (Membangun Kesadaran untuk perubahan dan keberlanjutan). Kegiatan pendampingan penguatan literasi dan numerasi matematika guru SD dapat memberikan motivasi kepada guru untuk lebih mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Karena kemampuan literasi dan numerasi siswa mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran. Kegiatan ini memberikan dampak yang signifikan yaitu dari 100% Guru sudah memahami literasi dan numerasi matematika juga mengetahui model apa saja yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi matematika siswa. Harapan kami setelah pengabdian ini kedepanya guru lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan literasi dan numerasi siswa.
Proyek Pembuatan Video Pembelajaran Sebagai Sarana Pengembangan Kreativitas Mahasiswa Semester IIIA Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo
Dita Yuzianah
JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA Vol. 5 No. 2 (2025): JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53299/jagomipa.v5i2.1616
Mahasiswa dalam program pendidikan matematika harus menjadikan pengembangan kemampuan berpikir kreatif mereka sebagai prioritas utama. Mahasiswa yang mampu berpikir kreatif lebih mampu memahami masalah matematika yang kompleks, menghasilkan solusi orisinal, dan menyelesaikan tugas yang menantang. Para peneliti di Universitas Muhammadiyah Purworejo berharap mahasiswa pendidikan matematika semester ketiga mereka dapat memperoleh manfaat dari pendekatan proyek video pembelajaran yang mendorong kreativitas. Para pendidik matematika di Universitas Muhammadiyah Purworejo berharap penelitian ini dapat memberikan informasi yang berguna untuk meningkatkan pembelajaran mereka dan mendorong siswa untuk berpikir di luar kotak. "Penelitian tindakan kelas" adalah istilah yang digunakan untuk mengkarakterisasi penelitian ini. Para pendidik terlibat dalam penelitian tindakan kelas ketika mereka berusaha untuk meningkatkan pembelajaran siswa dan kemanjuran guru melalui penelitian yang dilakukan dalam lingkungan kelas atau sekolah mereka sendiri. Penelitian tindakan kelas terdiri dari empat langkah: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tiga puluh mahasiswa semester ketiga dalam Program Studi Pendidikan Matematika di kelas 3A Universitas Muhammadiyah Purworejo akan menjadi subjek penelitian ini, yang bertujuan untuk menganalisis dampak metodologi pembelajaran matematika perguruan tinggi. Data penelitian ini dikumpulkan melalui dokumentasi dan kuesioner. Dengan menggunakan paradigma pembelajaran proyek, mahasiswa semester tiga Program Studi Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Purworejo mampu menumbuhkan daya imajinasinya. Hal ini terlihat dari data yang terkumpul sebelum siklus 1, 2, dan 3. Seperempat dari siswa pada kelompok prasiklus dinilai memiliki kreativitas yang lemah. pada siklus 1 ketercapaian kreativitas mahasiswa dengan Kategori minimal kreatif sebesar 40%. pada siklus 2 ketercapaian kreativitas mahasiswa dengan Kategori minimal kreatif sebesar 60%. pada siklus 3 ketercapaian kreativitas mahasiswa dengan Kategori minimal kreatif sebesar 77%.
Pendampingan Penguatan Literasi dan Numerasi Matematika Guru SD
Yuzianah, Dita;
Maryam, Isnaeni;
Kurniasih, Nila
Joong-Ki : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3: Mei 2025
Publisher : CV. Ulil Albab Corp
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.56799/joongki.v4i3.8238
Berbagai program dan inisiatif telah diluncurkan untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran literasi serta numerasi di sekolah-sekolah. Meskipun demikian, tantangan masih ada, seperti kesenjangan akses pendidikan dan kualitas pendidikan yang tidak merata di berbagai wilayah. Dengan memahami pentingnya literasi dan numerasi, diharapkan semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, guru, dan masyarakat, dapat bekerja sama untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pengembangan keterampilan ini pada siswa sejak dini.. Tujuan dari pengabdian ini adalah meningkatkan kompetensi guru dalam mengajarkan konsep-konsep dasar matematika serta literasi numerik kepada siswa. Metode pengabdian yaitu mengunakan metode PAR (Participatory Action Research). Dengan tahap pelaksanaan : tahap to know yaitu mengetahui kondisi riel komunitas, tahap to Understand (Memahami Problem Komunitas), tahap to Plann (Merencanakan Pemecahan Masalah Komunitas), tahap to Act (Melakukan Program Aksi Pemecahan Masalah), tahap to Change (Membangun Kesadaran untuk perubahan dan keberlanjutan). Kegiatan pendampingan penguatan literasi dan numerasi matematika guru SD dapat memberikan motivasi kepada guru untuk lebih mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi siswa. Karena kemampuan literasi dan numerasi siswa mempengaruhi tingkat pemahaman siswa terhadap pelajaran. Kegiatan ini memberikan dampak yang signifikan yaitu dari 100% Guru sudah memahami literasi dan numerasi matematika juga mengetahui model apa saja yang dapat digunakan untuk membantu mengembangkan kemampuan literasi dan numerasi matematika siswa. Harapan kami setelah pengabdian ini kedepanya guru lebih bersemangat lagi untuk mengembangkan literasi dan numerasi siswa.