Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Gambaran Penyakit Tidak Menular di Universitas Sriwijaya Feranita Utama; Anita Rahmiwati; Halidazia Alamsari; Mia Asni Lihwana
Jurnal Kesehatan Vol 11, No 2 (2018): Jurnal Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/jk.v11i2.7593

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi masalah kesehatan penting di seluruh dunia karena prevalensinya yang tinggi dan terus meningkat serta hubungannya dengan penyakit kardiovaskuler, stroke, retinopati, dan penyakit ginjal. Hipertensi juga menjadi faktor risiko ketiga terbesar penyebab kematian dini.  Obesitas merupakan faktor risiko hipertensi yang dapat dimodifikasi. Menurut WHO, pada tahun 2014 prevalensi obesitas di dunia  yaitu 11% pada pria dan 15% pada wanita. Angka ini mengalami peningkatan dua kali lipat bila dibandingkan dengan tahun 1980 (5% pada pria dan 8% pada wanita).Tujuan : Untuk mengetahui gambaran kejadian hipertensi dan obesitas pada karyawan di Universitas Sriwijaya.Metode : Desain penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan studi cross sectional. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner, timbangan, microtoise, dan tensimeter digital. Penelitian ini dilakukan di Universitas Sriwijaya. Sampel adalah karyawan dengan usia 24-57 tahun yang berjumlah 110 orang.Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang menderita hipertensi sebesar 27,3% dan mengalami obesitas sebesar 34,5%. Rata-rata umur karyawan Unsri adalah 38 tahun keatas dan rata-rata bekerja selama 12 tahun keatas. Sebagian besar responden berjenis kelamin laki-laki (61,8%), melakukan aktivitas fisik sedang (62,7%), memiliki asupan karbohidrat yang cukup (56,4%), asupan protein kurang (57,3%), asupan lemak cukup (59,1%) dan asupan garam yang cukup (51,8%). Mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik 57,3% dan sikap yang positif 69,1%.Kesimpulan: Prevalensi hipertensi dan obesitas pada karyawan Universitas Sriwijaya cukup tinggi.
Determinants of Clinical Diphtheria After Sub National Diphtheria Immunization Days in 2012 at Bangkalan Feranita Utama; Chatarina Umbul Wahjuni; Santi Martini
Jurnal Berkala Epidemiologi Vol. 2 No. 1 (2014): Jurnal Berkala Epidemiologi
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (101.619 KB) | DOI: 10.20473/jbe.V2I12014.71-82

Abstract

The government held a diphtheria sub-national immunization week in 2012 to overcome the problem of diphtheria outbreaks in East Java Province. Bangkalan District is the district with the high incidence of diphtheria in East Java Province. This study aims to analyze the determinants of diphtheria events in Bangkalan District after the diphtheria sub-national immunization week in 2012. This study uses a case-control study design. Case samples were taken from a total of 31 cases, and control samples were taken as many as 124 people spread in 25 case villages and25 control villages. The bivariate analysis a using chi-square test and simple logistic regression. Multivariate analysis using logistic regression. The results showed that based on the results of bivariate analysis, individual and household levels related to diphtheria events, namely the status of Diphtheria Pertussis Tetanus (DPT) immunization, sub-national immunization week status, age and mother's education. Multivariate analysis showed that factors related to the diphtheria incidence in Bangkalan District after the 2012 diphtheria sub-national immunization week were DPT immunization (p = 0.012; OR= 4.765), incomplete DPT immunization (p = 0.001; OR = 6.276), age 3- 7 years (p = 0.014; OR = 15.137), ages 7-15 years (p = 0.001; OR = 41.984), and are not immunized at the time of sub-national immunization week (p = 0.020; OR = 3.553). The conclusion of this study is the DPT immunization status, age and status of diphtheria sub-national immunization week were the dominant factors affecting the incidence of diphtheria in Bangkalan District.
PENGETAHUAN SERTA PERSEPSI TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DAN KONTRASEPSI DI KABUPATEN OGAN ILIR 2019 Yeni Yeni; Fenny Etrawati; Feranita Utama
Proceeding Seminar Nasional Keperawatan Vol 5, No 1 (2019): Proceeding Seminar Nasional Keperawatan 2019
Publisher : Proceeding Seminar Nasional Keperawatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.72 KB)

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pengetahuan dan persepsi mengenai kesehatanreproduksi dan kontrasepsi pada wanita usia subur di Ogan Ilir. Penelitian ini dilakukan menggunakanpendekatan analitik kuantitatif. Desain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian crosssectional. Besar sampel yang digunakan adalah 185 orang wanita usia subur yang berstatus menikah dantinggal bersama pasangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariatmenggunakan uji korelasi Spearman. Hasil penelitian ini, mayoritas responden mengetahui jikapenggunaan kontrasepsi dapat mencegah kehamilan (82,7%), penggunaan kontrasepsi tidakmempengaruhi hubungan seksual (86,5%), dan penggunaan kontrasepsi tidak menyebabkan nyeri sertapendarahan (85,9%), mayoritas responden tidak mengetahui 2 (dua) jenis metode kontrasepsi (96,8%),responden tidak mengetahui jenis-jenis metode kontrasepsi hormonal (97,3%), dan responden tidakmengetahui jenis-jenis kontrasepsi non hormonal (97,3%), mayoritas responden setuju bahwapemeriksaan kehamilan setidaknya dilakukan 3 kali (82,7%) dan hampir seperempat dari respondenmenyatakan tidak setuju bahwa jarak kehamilan yang kurang dari 2 tahun berisiko bagi ibu dan janin(21,1%). Ada korelasi yang positif antara pengetahuan dan persepsi mengenai kesehatan reproduksi dankontrasepsi. Pentingnya meningkatkan pengetahuan terutama pada wanita usia subur yang khawatir akanefek samping metode kontrasepsi serta mengaktifkan edukasi mengenai kontrasepsi di pelayanan KIApada Puskesmas.Kata kunci: Pengetahuan, persepsi, kesehatan reproduksi, kontrasepsiAbstractThis study aims to know the description of knowledge and perceptions about reproductive health andcontraception in women of childbearing age at Ogan Ilir. This study was conducted using a quantitativeanalytical approach. The research design used was a cross sectional research design. The sample sizeused was 185 fertile women who were married and living with a partner. Analysis of the data used isunivariate and bivariate analysis using the Spearman correlation test. The majority of respondents knowthat contraceptive use can prevent pregnancy (82.7%), contraceptive use does not affect sexual relations(86.5%), and contraceptive use does not cause pain or bleeding (85.9%), the majority of respondents donot know 2 ( two) types of contraceptive methods (96.8%), respondents did not know the types ofhormonal contraceptive methods (97.3%), and respondents did not know the types of non hormonalcontraception (97.3%), the majority of respondents agreed that the examination pregnancy was done atleast 3 times (82.7%) and almost a quarter of respondents stated that they did not agree that pregnancyintervals of less than 2 years were risky for the mother and fetus (21.1%). There is a positive correlationbetween knowledge and perception about reproductive health and contraception. The importance ofincreasing knowledge, especially in women of childbearing age who are worried about the side effects ofcontraceptive methods and activating education about contraception in KIA services at Puskesmas.Keywords: Keywords: knowledge, perception, reproductive health, contraception
Edukasi Tanggap Bencana Covid-19 Pada Masyarakat Pedagang Dalam Memutus Mata Rantai Penularan Melalui Gerakan Warung Anti Covid-19 dini arista putri; Yeni; amrina rosyada; Feranita utama; Inoy Trisnaini
Jurnal Bhakti Civitas Akademika Vol. 6 No. 1 (2023): Volume VI, Nomor 1, Januari 2023
Publisher : Akademi Keperawatan Dian Husada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56586/jbca.v6i1.226

Abstract

Pemerintah saat ini sudah mengijinkan warung-warung makan untuk kembali beroperasi dengan syarat protokol kesehatan yang ketat. Warung makan dapat menjadi cluster penularan covid jika kesadaran penjual dan pembeli rendah mengenai pentingnya hygene dan sanitasi makanan. Tujuan dari penelitian ini adalah meningkatkan pengetahuan penjual warung makan terkait hygene sanitasi makanan dan covid-19 melalui penyuluhan dan media visual. Pengumpulan data dilakukan pada 30 pengelola warung makan di kecamatan Timbangan, Indralaya. Instrument yang digunakan adalah kuesioner dan observasi yang dilakukan 2 kali sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang signifikan (p-value < 0,0001) untuk perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah intervensi. Rata-rata peningkatan 2-3 poin untuk pengetahuan hygene sanitasi makanan serta pengetahuan covid-19 yang artinya menambah 2-3 aspek pengetahuan hygene sanitasi dan covid-19 yang diketahui penjual makanan. Diharapkan melalui media intervensi ini dapat mencegah cluster penularan covid-19 melalui cluster warung makan di kecamatan Timbangan, Indralaya. Sebaiknya melakukan kerjasama dengan pihak puskemas terdekat untuk melakukan pemantauan lebih lanjut agar kegiatan dirumah makan dapat dikontrol.
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING DI TINGKAT RUMAH TANGGA MELALUI MOM NUTRITION CAMP : KELAS GIZI BAGI IBU INDAH PURNAMA SARI; WINDI INDAH FAJAR NINGSIH; DITIA FITRI ARINDA; FERANITA UTAMA
Jurnal Lentera Nusantara Vol 2 No 1 (2023): Jurnal Pelita Sriwijaya
Publisher : Asosiasi Peneliti Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51630/jps.v2i1.96

Abstract

ABSTRAK: Stunting merupakan gangguan pertumbuhan secara linier yang ditandai dengan ukuran tinggi badan yang tidak sesuai dengan umur. Salah satu faktor penyebab permasalahan stunting karena kurangnya pengetahuan gizi ibu karena akan mempengaruhi perilaku terhadap pola asuh dan pola pemberian makan pada anak. Desa Burai merupakan salah satu daerah di Ogan Ilir yang masuk ke dalam daerah lokus stunting. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran pada ibu muda mengenai gizi seimbang serta pemanfaatan tanaman pangan dalam meningkatan ekonomi keluarga. Adapun metode pelaksanaan kegiatan ini merupakan aplikasi dari perkuliahan Mata Kuliah Pangan Fungsional. Kegiatan dilaksanakan dengan beberapa metode yakni 1. Edukasi gizi seimbang, 2. Pengenalan cara bercocok tanam yang murah dan mudah, dan 3. Budidaya tanaman rumah sebagai alternatif pemasukan tambahan. Kegiatan dilaksanakan selama 4 bulan mulai Agustus sampai November 2022 di Desa Burai. Kegiatan diikuti oleh 4 orang dosen dan 10 mahasiswa semester 5. Sebanyak 30 orang ibu muda terlibat dalam kegiatan ini. Hasil dari kegiatan edukasi gizi menunjukan peningkatan rata-rata total skor pretest ke posttest dari 56,43 menajdi 133,93. Pengetahuan responden semuanya mengalami peningkatan setelah dilakukan intervensi dan cara bercocok tanam hidroponik yang diajarkan diterapkan oleh responden di balai desa. Kesimpulan dari kegiatan ini masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan edukasi dan pelatihan hidroponik sehingga mampu memberikan sumbangsih kepada masyarakat dalam penyediaan makanan bergizi dan bahan pangan yang sehat bagi anak dan keluarga.
Pemanfaatan Aplikasi Deri PTM Dalam Deteksi Risiko dan Edukasi Penyakit Tidak Menular Feranita Utama; Rini Anggraini; Danny Kusuma Aerosta; Yusri Yusri; Najmah Najmah
Jurnal LINK Vol 20, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Poltekkes Kemenkes Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/link.v20i1.10991

Abstract

Aplikasi DERI PTM (Deteksi Risiko Penyakit Tidak Menular) merupakan salah satu pengembangan yang memfasilitasi individu untuk secara mandiri melakukan penilaian risiko Penyakit Tidak Menular (PTM). Aplikasi ini juga telah dilengkapi berbagai materi edukasi PTM. Kegiatan pengabdian bertujuan untuk memperkenalkan aplikasi DERI PTM, agar manfaat dari aplikasi ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas. Sasaran kegiatan adalah guru, karyawan dan tenaga pendidik Yayasan Generasi Robbani Sumatera Selatan. Adapun kegiatan yang dilaksanakan: (1) sosialisasi aplikasi DERI PTM; (2) pengukuran faktor risiko PTM; dan (3) pemanfaatan edukasi PTM pada aplikasi android. Uji efektifitas dilakukan untuk menilai efektivitas edukasi menggunakan aplikasi melalui pre test dan post test terkait penyakit tidak menular. Kegiatan ini diikuti lebih dari 40 peserta dan 28 diantaranya mengikuti keseluruhan kegiatan. Hasil pengukuran faktor risiko menunjukkan terdapat lebih dari 20% peserta mengalami obesitas dan obesitas sentral. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pengetahuan peserta kegiatan sebelum dan setelah edukasi PTM menggunakan aplikasi DERI PTM. Diharapkan aplikasi ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan dan disebarluaskan terutama kepada siswa di Sekolah Islam Terpadu Robbani.
Pengendalian dan pencegahan hipertensi melalui pengenalan Dietary Approach to Stop Hypertention (DASH) dengan pemanfaatan buku saku dan media daring Utama, Feranita; Ningsih, Windi Indah Fajar; Sari, Desri Maulina
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 2 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed. V2I2.54

Abstract

Hypertension is a non-communicable disease (NCD) and becomes health problem often found among employees. Somebody who spent time in the office for approximately eight hours in five working days, did not do regular exercise due to no time to exercise and ate foods that were not in accordance with the guidelines for balanced nutrition so that it leads to the risk of hypertension. The problem-solving framework used in this activity was to provide education related to the management and precaution of hypertension through the introduction of a DASH diet with the used of pocket books and online Whatsapp group media for employees at Sriwijaya University. In general, education and introduction to the DASH diet were considered quite successful. As many as 30 participants involved but 24 fulled fill the pretest and only 20 finished post -test. This community service activity was expected that the community will be able to recognize and apply the concept of the DASH diet that can control and prevent hypertension.
Skrining dan konseling gizi rutin dapat meningkatan kewaspadaan terhadap penyakit degeneratif Sari, Indah Purnama; Ningsih, Windi Indah Fajar; Arinda, Ditia Fitri; Najmah, Najmah; Utama, Feranita
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 3 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V3I1.74

Abstract

The degenerative disease occurs because of a reduction in the body’s organs’ function. Generally, it occurs in the elderly but nowadays younger people in their productive age also could experience the disease. It can be detected through regular medical checks and the prevention of risk factors. Regular Health Check-ups requires self-awareness, but not everyone is aware to do so. Community service activities with village lecture schemes for degenerative disease dietetic courses were attended by 25 students. Community service activities aimed at increasing public awareness of degenerative diseases by screening and nutritional counseling regularly, namely 3 points of time measurements in 30 days. Measurements were conducted on body composition, blood pressure, blood sugar levels, and cholesterol levels. The results are used as reference data for eating management during counseling. There were 53 residents who voluntarily participated. The activity was carried out in Kelurahan 13 Ulu in the Bingen Culinary Village, which is a study program fostered village. The results showed an improvement where 36 people who had hypertension at the initial examination (65.5 %) has decreased to 30 people (54.5 %), high cholesterol levels at the initial examination were 20 people (36.3 %) to 9 people (16.3 %), overweight 40 people (72.7 %) to 39 people (70.0 %). It could be happened because of respondents’ awareness of their initial results supported by their understanding of the importance of eating management based on their health check results.
Surveilans kesehatan dan edukasi gizi sebagai upaya deteksi dini dan pengendalian penyakit tidak menular di Desa Burai Feranita Utama; Ningsih, Windi Indah Fajar; Lionita, Widya; Kurniati, Ardesy Melizah
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V4I2.114

Abstract

The prevalence of non-communicable diseases tends to increase from time to time. Surveillance is one of efforts to control non-communicable diseases (NCDs). This service activity aims to increase knowledge and understanding of cadres regarding the importance of implementing community-based surveillance, measure risk factors for NCDs in the elderly, and increase community knowledge and understanding regarding efforts to prevent NCDs. The main activities in this service are strengthening cadres regarding NCDs surveillance, measuring risk factors, and nutrition education. The cadre strengthening activities were attended by 4 elderly posyandu cadres, 30 pre-elderly and elderly people participated in the measurement of NCDs risk factors, and 30 pre-elderly and elderly nutrition education participants. The results of NCDs risk factor measurement show that the majority of risk factor proportions are in the red category (alert) such as hypertension (80%), hyperglycemia (20%), obesity (60%), and high cholesterol (53.3%). Evaluation of nutrition education activities showed that there were significant differences in the average knowledge before and after the educational activities, with an increase in the average knowledge score after education of 2.292. The community is basically very enthusiastic about all the activities that have been held. NCDs risk factor data that has been collected in this activity can be used by policy makers as a basis for making decisions and needs support from the health office, puskesmas, village midwife, and village officials in activating posbindu activities in Burai Village such as measuring NCDs risk factors on a regular basis (recommended at least once every 6 months) in order to monitor and control NCDs risk factors and conduct NCDs education.
Implementasi “Aku Sayang Lingkungan” Anak-Anak Usia Dini pada kegiatan Sanitary Camp di PAUD Ummi Rodiah di Kampung Pangan Inovatif, Palembang Najmah, Najmah; Azizah, Shinta; Iqlima, Erni; Rachmawati, Aisyah; Putrisha, Shantya Adeline; Khoirunnisa, Salsabila; Hanifah, Arindi Dinda; Elwin, Ghani El Mughni Muhammad Hidayatullah; Utama, Feranita; Idris, Haerawati; Arinda, Ditia Fitri; Trisnaini, Inoy; Misnaniarti, Misnaniarti; Indahsari, Siti Rahmi; Suhendra, Ahmad Adi; Mufarika, Rully
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V4l2.129

Abstract

Humans and the environment have a mutually correlated and inseparable relationship, the behavior of pollution and environmental destruction by humans will cause the environment to become damaged and polluted and will ultimately have bad consequences for humans themselves. This shows that changing human behavior towards the environment is the only way to improve the environment. Concern and love for the environment should be instilled in children from an early age because children and children are autonomous subjects who have seeds of character from the very beginning of their lives. The purpose of this service is environmental education for children, so that children are aware and willing to be responsible for protecting the environment and form attitudes towards environmental preservation and the ability to solve environmental problems. The service method used in this activity is by delivering interactive learning material by holding meetings directly with the children at Ummi Rodiah's Early Childhood Education, Plaju. Respondents in this study were early childhood children from Ummi Rodiah's Paud, Plaju and elementary school children around Ummi Rodiah's Paud, totaling 52 people. The concept applied to this activity is learning while playing with educational efforts regarding Clean and Healthy Behavior (PHBS), filling my plate, how to maintain cleanliness and environmental health, sorting waste, to getting to know and planting Family Medicinal Plants (TOGA). The results of this service involve teachers, lecturers and students of the Faculty of Public Health, University of Sriwijaya as volunteers. children are able to recognize the environment and indirectly provide education to children about the importance of keeping the environment clean can make children act and behave in love for the environment by keeping the environment clean. With the holding of this community service activity, it is hoped that a serious response from all parties is needed to care about preventing more serious environmental damage for the survival of all mankind.