Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

RESPON KOMBINASI ABU SABUT KELAPA DAN PUPUK NPK TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KUBIS BUNGA PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Dwi Suprapti Sari; Tantri Palupi; Siti Hadijah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 10, No 3 (2022): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 10, AGUSTUS 2022
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v10i3.5612

Abstract

Budidaya kubis bunga pada tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) dihadapkan pada masalah pH tanah dan unsur hara yang rendah sehingga perlu dilakukan perbaikan dengan pemberian abu sabut kelapa dan pemupukan NPK. Tujuan penelitian untuk mengetahui dosis terbaik dari kombinasi pemberian abu sabut kelapa dan pupuk NPK dalam meningkatkan pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah PMK. Penelitian dilaksanakan di Fakultas Pertanian Untan Pontianak sejak Mei – Agustus 2021. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 9 kombinasi perlakuan, dan diulang 3 kali. Perlakuan yang dimaksud adalah: d1 = abu sabut kelapa 10 g + pupuk NPK 7,5 g, d2 = abu sabut kelapa 10 g + pupuk NPK 11 g, d3 = abu sabut kelapa 10 g + pupuk NPK 15 g, d4 = abu sabut kelapa 13,3 g + pupuk NPK 7,5 g, d5 = abu sabut kelapa 13,3 g + pupuk NPK 11 g, d6 = abu sabut kelapa 13,3 g + pupuk NPK 15 g, d7 = abu sabut kelapa 16,6 g + pupuk NPK 7,5 g, d8 = abu sabut kelapa 16,6 g + pupuk NPK 11 g, dan d9 = abu sabut kelapa 16,6 g + pupuk NPK 15 g. Variabel yang diamati meliputi: jumlah daun, berat kering bagian atas tanaman, volume akar, berat segar bunga, dan diameter bunga. Hasil penelitian menunjukkan kombinasi dosis abu sabut kelapa 10 g + pupuk NPK 11 g menunjukkan pertumbuhan yang baik, sedangkan abu sabut kelapa 10 g + pupuk NPK 7,5 g merupakan dosis yang efisien dalam menghasilkan kubis bunga.
PERFORMA PADI BERAS HITAM ASAL DESA SENAKIN KABUPATEN LANDAK KALIMANTAN BARAT YANG DITANAM PADA TANAH PODSOLIK MERAH KUNING Tantri Palupi; Dini Anggorowati; Siti Hadijah
Jurnal Agrotek Tropika Vol 11, No 1 (2023): JURNAL AGROTEK TROPIKA VOL 11, FEBRUARI 2023
Publisher : Departement of Agrotechnology, Agriculture Faculty, Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jat.v11i1.6224

Abstract

Padi beras hitam lokal keberadaannya sudah sulit ditemukan pada saat ini, bahkan hampir mengalami kepunahan padahal beras hitam memiliki nilai ekonomis yang tinggi karena memiliki khasiat dan kandungan nilai gizi yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan beras putih dan beras merah. Penelitian ini menggunakan eksperimen lapangan, dan pengambilan data menggunakan metode single plant yang terdiri dari 100 sampel. Adapun komponen yang diamati dalam penelitian ini adalah karakter morfologi dan agronomi yang mengikuti Panduan Sistem Karakterisasi dan Evaluasi Tanaman Padi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa padi beras hitam asal desa Senakin menampilkan karakter panjang daun 46,1 cm, panjang malai 23,5 cm, jumlah gabah/malai tergolong banyak (245 biji), kemampuan beranak sedang, jumlah anakan per tanaman 13, tinggi tanaman yang tinggi, panjang biji sangat panjang (9,3 mm), lebar biji 3,6 mm, bobot 1000 butir 23,44 g, umur tanaman sangat panjang (146 hari setelah semai), warna kulit ari beras ungu, dan fertilitas gabah yang fertil (87,80%). Padi beras hitam asal desa Senakin yang ditanam pada tanah Podsolik Merah Kuning memiliki potensi untuk dikembangkan karena memiliki karakter agronomi yang sangat baik, dilihat dari karakter jumlah gabah per malai yang tergolong banyak, panjang biji yang sangat panjang dengan lebar biji 3,6 mm, dan fertilitas gabah yang fertil. 
Phosphate solubilizing bacteria inducing systemic resistance with a potential for use as biofertilizer for rice Purwaningsih Purwaningsih; Siti Hadijah; Setia Budi; Sri Rahayu
JPBIO (Jurnal Pendidikan Biologi) Vol 8, No 1 (2023): April 2023
Publisher : STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbio.v8i1.2204

Abstract

Induced systemic resistance (ISR) and biofertilizer are two activities in plant protection from pathogens as well as an alternative to the use of traditional fertilizers. The purpose of the study was to determine other features of 4 bacteria that have the ability as phosphate solvents and produce indole and siderophore compounds that determine them as inducers of systemic resistance and indicate their possibility to be applied as biofertilizers in rice plants. This study is experimental with four (4) bacteria that have been identified and characterized molecularly:  Paenibacillus alvei AP4SR, Paenibacillus alvei AP6SR, Bacillus cereus RH8SR, and Bacillus cereus RH10SR. The results showed that the characteristics of the four bacteria could be applied as biofertilizers. The ability to fix nitrogen was shown by Paenibacillus alvei AP4SR, Paenibacillus alvei AP6SR and Bacillus cereus RH10SR, while the ability to dissolve potassium was shown by Paenibacillus alvei AP4SR, Bacillus cereus RH8SR, and Bacillus cereus RH10SR. Only three isolates were able to increase plant metabolite levels, namely Paenibacillus alvei AP4SR, Bacillus cereus RH10SR and Bacillus cereus RH8SR. Bacterial inoculation had a significant effect on plant height and the number of tillers at the age of 40 days, the number of tillers/plant increased to 56.52%..
Evaluasi Kinerja Internet Kampus Universitas Tanjungpura dengan Analisis Quality of Service dan User Acceptance Test Herry Sujaini; Muanuddin -; Fitri Imansyah; Yus Sholva; Ferry Hadary; Eva Dolorosa; Andi Ihwan; Mochammad Meddy Danial; Silvia Uslianti; Purwaningsih -; Dwi Zulfita; Aktris Nuryanti; Rommy Patra; Yuline -; Stepanus Sahala Sitompul; Syaifurrahman -; Alhadiansyah -; Muhammad Yusuf; Achmadi -; Rachmawati -; Wendy -; Hamdani -; Syarif Hasyim Azizurrahman; Witarsa -; Endang Purwaningsih; Syamswisna -; Bistari -; Ade Mirza; Asep Nursangaji; Ratna Herawatiningsih; Kurnia Ningsih; Surachman -; Meiran Panggabean; Siti Hadijah; Rahmidiyani -; Priyo Saptomo; Memet Agustiar; Vivi Bachtiar; Afrizal -; Setia Budi; Yohanes Gatot Sutapa; Windhu Putra; Nurmainah -; Elly Suharlina; Zubaidah R; Erni Djun Astuti; Muhsin -; Riduansyah -; Agustina Listiawati; Imam Ghozali; Ade Elbani; Yulis Jamiah; Edy Suasono; Ismawartati -; Aswandi -; Uti Asikin; Siti Halidjah
JEPIN (Jurnal Edukasi dan Penelitian Informatika) Vol 9, No 1 (2023): Volume 9 No 1
Publisher : Program Studi Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jp.v9i1.63541

Abstract

Paper ini membahas tentang evaluasi kualitas layanan internet di Universitas Tanjungpura. Penulis menggunakan dua metode analisis, yaitu Quality of Service (QoS) dan User Acceptance Test (UAT) untuk mengukur kinerja internet di kampus Universitas Tanjungpura. Pada analisis QoS, penulis mengukur beberapa parameter kinerja internet, seperti throughput, delay, packet loss, dan jitter, untuk setiap fakultas di kampus. Hasil analisis menunjukkan bahwa throughput tertinggi berada di Fakultas Teknik (FT) dengan nilai rata-rata 87,90 MB, sementara delay dan packet loss terendah terdapat di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dengan nilai rata-rata 0,16 ms dan 0,00% secara berturut-turut. Sementara itu, pada analisis UAT, penulis melakukan survei terhadap mahasiswa untuk mengetahui penggunaan internet di kampus dan kepuasan mereka terhadap layanan internet yang disediakan. Hasil survei menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menganggap internet di kampus memadai dan lancar, serta sering digunakan untuk belajar dan mengakses media sosial.
Pengaruh Konsentrasi dan Frekuensi Pupuk Organik Cair Terhadap Pertumbuhan Anggrek Cattleya sp Robert Anggoro; Agustina Listiawati; Siti Hadijah
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 8, No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v8i3.34174

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan frekuensi pemberian pupuk organik cair yang terbaik terhadap pertumbuhan anggrek Cattleya sp pada masa vegetatif. Penelitian dilakukan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama 4 bulan penelitian. Penelitian ini menggunakan rancangan split plot, sebagai anak petak konsentrasi pupuk (K), 3 taraf perlakuan dan petak utama frekuensi (F), 3 taraf perlakuan. Setiap perlakuan diulang 3 kali dan setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel tanaman, sehingga dihasilkan 81 satuan percobaan. Perlakuan tersebut adalah konsentrasi, k1= 1 ml/l air, k2= 3 ml/l air, k3= 5 ml/l air dan frekuensi f1= 2 hari sekali, f2= 3 hari sekali f3= 4 hari sekali. Variabel yang diamati iyalah pertambahan jumlah daun, pertambahan lebar daun, pertambahan panjang daun, pertambahan jumlah tunas, pertambahan jumlah akar.Hasil penelitian diketahui bahwa interaksi  pemberian POC super bionik dengan konsentrasi dan frekuensi yang berbeda memberikan pengaruh nyata pada pertambaahan panjang daun, tetapi berpengaruh tidak nyata terhadap pertambahan jumlah daun, pertambahan lebar daun, pertambahan jumlah tunas dan pertambahan jumlah akar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi pemberian  POC Super bionik dengan konsentrasi 1 ml/liter air dan frekuensi 4 hari sekali memberikan pengaruh terhadap pertambahan panjang daun pada  pertumbuhan  tanaman anggrek Cattleya sp.  Kata Kunci: Cattleya sp, frekuensi dan konsentrasi, pupuk organik cair, super bionik
RESPON PEMBERIAN PUPUK KCL DAN PEMANGKASAN BUAH TERHADAP HASIL SEMANGKA Hengki Saputra; Siti Hadijah; Rini Susana
Jurnal Sains Pertanian Equator Vol 11, No 3
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/jspe.v11i3.58064

Abstract

Peningkatan produktivitas semangka dapat dilakukan dengan pemberian pupuk KCL dan diikuti dengan pemangkasan buah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis KCl dan jumlah buah per tanaman terbaik dalam meningkatkan berat buah per tanaman semangka. Penelitian ini dilaksanakan di lahan aluvial yang terletak di Dusun Sedau Desa Suah Api Kecamatan Jawai Selatan Kabupaten Sambas, dimulai dari tanggal 1 Maret sampai 5 Juni 2022. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan faktor perlakuan kombinasi antara dosis KCl dan pemangkasan buah dengan 6 taraf perlakuan (K1 = KCl 50 g/tanaman dengan menyisakan 2 buah/tanaman, K2 = KCl 50 g/tanaman dengan menyisakan 3 buah/tanaman, K3 = KCl 70 g/tanaman dengan menyisakan 2 buah/tanaman, K4 = KCl 70 g/tanaman dengan menyisakan 3 buah/tanaman, K5 = KCl 90 g/tanaman dengan menyisakan 2 buah/tanaman, dan K6 = KCl 90 g/tanaman dengan menyisakan 3 buah/tanaman). Setiap perlakuan diulang sebanyak 4 kali, sehingga terdapat 24 satuan/plot percobaan. Setiap plot ada 5 tanaman, 3 di antaranya ialah tanaman sampel, sehingga jumlah tanaman seluruhnya yaitu 120 tanaman.  Pemangkasan buah dilakukan pada umur tanaman 37 HST dengan menyisakan 2 buah atau 3 buah per tanaman (sesuai perlakuan). Pemupukan KCl dilakukan dengan 4 tahap aplikasi yaitu tahap ke-1 dilakukan 2 minggu sebelum tanam, tahap ke-2 pada umur tanaman 15 HST, tahap ke-3 pada umur tanaman 25 HST, tahap ke-4 pada umur tanaman 35 HST. Variabel yang diamati yaitu berat per buah, diameter buah, berat buah per  tanaman, berat buah per plot dan kadar sukrosa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan berbagai dosis pupuk KCl dan pemangkasan buah dapat meningkatkan jumlah berat per buah, diameter buah, berat per tanaman dan berat buah per plot, tetapi tidak berpengaruh terhadap kadar sukrosa buah semangka. pemberian dosis pupuk KCl 70 g/tanaman dengan menyisakan 2 buah/tanaman merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan berat per buah dan diameter per buah. Sedangkan perlakuan pemberian dosis pupuk KCl 70 g/tanaman dengan menyisakan 3 buah/tanaman merupakan dosis terbaik dalam meningkatkan berat buah per tanaman dan berat buah per plot. Kata Kunci : Pemangkasan buah, Pupuk KCl,  Semangka