Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis (JNT)

The Use of Molasses as Additive with Different Ensiling Time and Physical Quality, pH and Nutritive of Value Maize Stover Silage Hartutik Hartutik; Marjuki Marjuki; Asri Nurul Huda; Hazanah Poespitasari Ndaru; Yuanita Nur Arsianty; Binti Nur Rohmah
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 4, No 2 (2021): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2021.004.02.3

Abstract

The objectives of this experimental research was to determine the effect of different ensiling time of maize stover silage with molasses as additive on physical quality, pH and nutritive value. The experiment used Factorial Randomized Completely Design (RCD) of two factors (maize stover = A and maize stover + 10% molasses = B), 3 ensiling time (0, 7, 14 days) and 4 replications. The treatments consisted of (A0 = maize stover without incubation, A1 = maize stover incubated for 7 days, A2 = maize stover incubated for 14 days) and (B0 = maize stover + 10% molasses without incubation, B1 = maize stover + 10 % molasses incubated for 7 days, and B2 = maize stover + 10 % molasses incubated for 14 days). The variable was measured physical quality, pH and nutritive value. The results showed that incubation time of A and B gave significant effect on physical quality and pH silage, maize stover silage without and with 10 % molasses incubated 14 days gave the best result of physical quality and pH (A = 4.00 and B = 3.89) silage. The result showed that incubation time of A and B gave highly significant effect (P<0.01) on Dry Matter (DM) and Ether Extract (EE), however it did not give significant effect (P>0.05) on Organic Matter (OM). It can be concluded that maize stover silage with 10% molasses incubated for 14 days could increase physical quality, decreased pH and maintain nutritive value.
UMMB Temulawak (Curcuma Xanthorrhiza) Sebagai Suplemen Pakan Ternak Ruminansia Siti Chuzaemi; Muhammad Halim Natsir; Osfar Sjofjan; Addharul Muttaqin; Yuli Frita Nuningtyas; Asri Nurul Huda
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2020): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2020
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.01.5

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menganalisis bagaimana respon ternak sapi perah terhadap produk Urea Molasses Medicated Block (UMMB) Temulawak. Adapun percobaan dilakukan di Laboratorium Lapang Sumber Sekar, Faculty of Animal Science, University of Brawijaya yang terseltan di Desa Sumber Sekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. Kegiatan ini terdiri dari : 1) Pembuatan formulasi UMMB Temulawak; 2) produksi UMMB Temulawak; 3) pemberian pakan pada lima ekor sapi perah laktasi; 4) evaluasi ;5) sosialisasi pada peternak sapi perah di sekitar lokasi Laboratorium Lapang Sumber Sekar. Metode dari kegiatan ini adalah percobaan pemberian pakan pada ternak, konseling dan produksi. Percobaan pemberian UMMB Temulawak pada ternak menunjukkan respon yang baik. Sapi perah tertarik pada produk UMMB karena aroma molassesnya yang mampu meningkatkan palatabilitas ternak. Kegiatan penyuluhan kepada masyarakat peternak di Desa Sumber Sekar pun menuai reaksi positif. Kekhawatiran mereka terhadap urea sudah terbantahkan dengan kondisi ternak yang tetap baik seusai mengonsumsi UMMB. Peternak juga mendapatkan informasi baru mengenai Temulawak dalam produk UMMB sebagai suplemen anti parasit. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah produksi UMMB Temulawak dalam skala besar dapat dikerjakan karena memiliki potensi pasar yang besar terlihat dari antusiasme peternak sapi perah di Desa Sumber Sekar.
Pengaruh Perbedaan Molases Sebagai Penyusun Urea Molases Blok (UMB) Terhadap Kualitas Fisik Pakan Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Asri Nurul Huda
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 2, No 1 (2019): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2019
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2019.002.01.8

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas fisik Urea Molases Blok (UMB) dengan perbedaan komposisi pemberian molases yang berbeda. Kualitas fisik yang diamati meliputi warna, tekstur, aroma, dan tumbuhnya miselia/jamur. Metode yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL). Sampel yang dianalisis dibedakan menjadi 5 perlakuan dan setiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 6 kali. Perlakuan terdiri dari P1 (molases 30%), P2 (molases 32,5%), P3 (molases 35%), P4 (molases 37,5%), dan P5 (molases 40%). Penambahan molases pada UMB sampai dengan 40% menunjukkan hasil yang baik ditinjau dari warna, aroma, miselia, dan tekstur. 
Introduksi Teknologi Tepat Guna untuk Meningkatkan Kualitas Pakan Kambing Lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar Asri Nurul Huda; Mashudi Mashudi; Yuli Frita Nuningtyas; Poespitasari Hazanah Ndaru; Rizka Muizzu Aprilia; Didik Nur Edi
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol 3, No 1 (2020): JNT | Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Maret 2020
Publisher : Jurnal Nutrisi Ternak Tropis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2020.003.01.2

Abstract

Desa margomulyo memiliki potensi tanaman pertanian berupa padi, jagung dan ketela pohon. Potensi pakan yang berasal dari limbah pertanian antara lain, jerami jagung, jerami padi, daun ketela pohon dan tepung gaplek. Penelitian ini melibatkan 20 peternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi pengolahan pakan kepada peternak kambing lokal di Desa Margomulyo. Pelaksanaan kegiatan dimulai dengan sosialisasi kegiatan dilanjutkan pemaparan materi, praktik pengolahan pakan kambing dan evaluasi. Materi yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah kebutuhan gizi ternak kambing, teknologi pengolahan pakan seperti pembuatan silase, UMB dan konsentrat. Teknologi tepat guna yang diperkenalkan ke peternak di Desa Margomulyo adalah teknologi pengolahan pakan lengkap (complete feed). Hasil kegiatan ini adalah peternak mendapatkan wawasan baru mengenai pengolahan pakan dan dapat mengaplikasikan pemberian complete feed untuk ternak kambing. Complete feed ini dapat digunakan sebagai inovasi dan solusi untuk menanggulangi kekurangan nutrien dalam pakan ternak. Evaluasi kandungan nutrien BK compele feed yaitu 85,7%; 86,2% BO dan 11,21% PK serta jika di estimasi konsumsi BK dengan pemberian pakan 3 kg sehari yaitu 2,59 kg/BK sedangkan konsumsi PK yaitu 298 (g).  Berdasarkan hasil kegiatan ini, maka dapat dilanjutkan kegiatan penelitian untuk mengevaluasi kecukupan gizi ternak kambing lokal di Desa Margomulyo, Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar.
Peningkatan Kualitas Silase Rumput Odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) Melalui Penambahan Absorban Lokal Pada Berbagai Level Fikri, Diony Ahlul; Nahiro, Dwi Khairu; Susanti, Astrina Tita; Kurniawan, Alvi Fahmi; Hermanto; Subagiyo, Ifar; Huda, Asri Nurul; Ndaru, Poespitasari Hazanah; Meirezaldi, Onni
Jurnal Nutrisi Ternak Tropis Vol. 8 No. 2 (2025): JNT Jurnal Nutrisi Ternak Tropis September
Publisher : Faculty of Animal Science, Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.jnt.2025.008.02.10

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengevaluasi pengaruh penambahan absorban dedak padi, sekam padi, dan pollard pada level 12,5%; 22%; 32,4% terhadap kadar air, warna, dan kandungan nutrisi silase rumput odot (Pennisetum purpureum cv. Mott) yang dipanen pada musim hujan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap, dilanjutkan analisis kadar air, penilaian organoleptik warna, dan pengukuran komposisi kimia sebelum dan sesudah ensilase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pollard dan dedak padi pada level ?22% mampu menurunkan kadar air hingga kisaran 66–69%, mendekati standar ideal ensilase, serta mempertahankan warna hijau kekuningan yang segar. Perlakuan dengan kadar air terkendali memperlihatkan penurunan minimal pada protein kasar dan serat yang lebih baik dibandingkan perlakuan dengan kadar air tinggi. Warna silase berhubungan erat dengan kadar air dan keberhasilan fermentasi, sehingga dapat digunakan sebagai indikator visual kualitas. Temuan ini mengindikasikan bahwa pemilihan jenis dan level absorban yang tepat mampu mengoptimalkan proses ensilase rumput odot, menjaga kualitas fisik, mempertahankan nutrisi, dan memberikan manfaat aplikatif bagi peternak di daerah tropis dalam mengelola hijauan berkelembaban tinggi.