Claim Missing Document
Check
Articles

Karakterisasi Suseptibilitas Magnet Barium Ferit yang Disintesis dari Pasir Besi dan Barium Karbonat Menggunakan Metode Metalurgi Serbuk Rahmatil Hayati; Arif Budiman; Dwi Puryanti
Jurnal Fisika Unand Vol 5 No 2 (2016)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.349 KB) | DOI: 10.25077/jfu.5.2.187-192.2016

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang karakterisasi suseptibiltas magnet barium ferit yang disintesis dari pasir besi dan barium karbonat menggunakan metode metalurgi serbuk. Pasir besi diperoleh dari Sungai Sukam, Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat. Magnet barium ferit dibuat dengan mencampurkan Fe2O3 hasil oksidasi magnetit pasir besi dan BaCO3. Kemudian campuran tersebut dikalsinasi pada suhu 1000 oC, lalu dikompaksi dan kemudian disintering pada temperatur 1000 oC. Karakterisasi magnet barium ferit dilakukan dengan mengukur suseptibilitas magnetik menggunakan Bartington MS2 Magnetic susceptibility meter. Hasil penelitian ini menunjukkan nilai suseptibilitas yang diperoleh dari enam variasi persentase massa yaitu 5, 10, 15, 20, 25 dan 30% berturut-turut adalah 262,6×10-8, 438,0×10-8, 516,1×10-8, 549,9×10-8, 422,8×10-8dan 429,9×10-8 m3/kg. Dengan nilai suseptibilitas tertinggi pada persentase massa 20% sebesar 549,9×10-8 m3/kg. Tingginya nilai suseptibilitas dikarenakan ion Fe3+ yang seimbang pada komposisi barium ferit. Nilai suseptibilitas magnetik barium ferit naik dengan kenaikan persentase massa BaCO3 5 hingga 20%, dan menurun untuk persentase massa BaCO3 besar dari 20%.Kata kunci: barium ferit, barium karbonat, pasir besi, suseptibilitas
FILTRASI AIR RAWA GAMBUT DENGAN PADUAN PERLIT-SEMEN-KAPUR Hermansyah Aziz; Yennie Puspa Bukasir; Dwi Puryanti
Jurnal Riset Kimia Vol. 1 No. 1 (2007): September
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jrk.v1i1.49

Abstract

 ABSTRACT  Peat water purification by filtration with perlite-cement-lime mixtures was preliminary studied. The  filtration was realized under static condition without any pressure.  From the experimental results obtained that perlite composition in the mixture plays an important role in the filtration processing. Otherwise the some physical properties of perlite-cement-lime mixture was also determined. Key words: peat water, perlite.
ANALISIS SUSEPTIBILITAS MAGNETIK TANAH LAPISAN ATAS SEBAGAI INDIKATOR BENCANA LONGSOR DI BUKIT SULA KECAMATAN TALAWI KOTA SAWAHLUNTO Arif Budiman; Dwi Puryanti; Febri Naldi
Komunikasi Fisika Indonesia Vol 15, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.018 KB) | DOI: 10.31258/jkfi.15.2.112-119

Abstract

Landslide is a disaster that can harm properties and souls. Losses due to landslide can be minimized if there are known signs of landslide.. In this research, the landslide indicator is known through the analysis of the magnetic susceptibility of topsoil. This research is a case study conducted at Bukit Sula, Talawi District, Sawahlunto City.Soil samples were taken from two locations in Sula Hill, which are vegetated location (location A) and unvegetated location (location B). This research’s samples took with downward vertical  of each 100 m was taken with a space range of 5 m, so that is obtained 21 sampling points at each of these locations. Measurement of magnetic susceptibility value using Bartington Magnetic Susceptibility Meter measured at two frequencies, namely low frequency of 0.465 kHz (χLF) and high frequency of 4.65 kHz (χHF). At location A the obtained average value of χLF is 804.05×10-8 m3kg-1while the average value of χHF is 804.25×10-8 m3kg-1. At location B the obtained average value of χLF is 9.85×10-8 m3kg-1, while the average value of χHF is 9.64×10-8 m3kg-1. XRF test result showed that magnetic minerals in samples at both locations a hematit (Fe2O3). Based on the comparison of susceptibility value and concentration of hematite and quartz minerals between sample of location A and location B, it can be said that location B has been eroded. Based on the presence of superparamagnetic grain, the samples taken from location B have finer grains than the samples at location A. Scanning Electron Microscope (SEM) also shows that sample B has finer grains than the sample B.  These are because location B is an area without vegetation, causing rain drop directly into the soil and can decrease the level of soil grain attachment. Therefore, location B more likely occurred landslide than location A.
KAJIAN KUALITAS AIR PERMUKAAN DI SEKITAR KAWASAN MUARO KOTA PADANG MENGGUNAKAN PARAMETER KONDUKTIVITAS DAN KANDUNGAN LOGAM BERAT Dwi Puryanti
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 4 No 2 (2012): September 2012
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.4.2.40-45.2012

Abstract

Sampel air permukaan pada penelitian ini diambil pada saat musim hujan di sekitar kawasan Muaro Kota Padang. Pengukuran konduktivitas sampel dilakukan dengan menggunakan conductivitymeter (Lutron CD-4303). Analisis unsur-unsur logam berat yang terkandung dalam air permukaan dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorbtion Spektrofotometry, AAS (Analytica Jena Specord 200) atau disebut juga dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil pengukuran konduktivitas menunjukkan bahwa nilai rata-rata konduktivitas sampel memiliki kisaran 156,52 μS hingga 175,48 μS. Nilai konsentrasi logam berat tembaga pada air permukaan di perairan Muaro Kota Padang memiliki kisaran nilai sebesar -0,0120 – 0,0008 mg/L, logam berat timbal memiliki kisaran nilai sebesar -0,0100 – 0,0005 mg/L, dan logam berat merkuri memiliki kisaran nilai sebesar 0,1400 – 0,2000 mg/L. Konsentrasi tembaga dan timbal pada perairan Muaro Kota Padang masih berada di bawah level baku mutu yang dikeluarkan oleh baku mutu air golongan A. Sedangkan untuk logam berat merkuri telah melebihi baku mutu yang diizinkan.
IDENTIFIKASI PENCEMARAN AIR PERMUKAAN SUNGAI BY PASS KOTA PADANG DENGAN METODE SUSEPTIBILITAS MAGNET Dwi Puryanti
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 5 No 2 (2013): September 2013
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.5.2.47-51.2013

Abstract

Sampel air permukaan pada penelitian ini diambil di sekitar kawasan Sungai By Pass Kota Padang. Pengukuran susebtibilitas magnet sampel dilakukan dengan menggunakan Bartington Magnetic Susceptibility sensor model MS2 dengan dual frequency sensor model MS2B. Analisis unsur logam berat yang terkandung dalam air permukaan dilakukan dengan menggunakan Atomic Absorbtion Spektrofotometry, AAS (Analytica Jena Specord 200) atau disebut juga dengan Spektrofotometri Serapan Atom (SSA). Hasil pengukuran susebtibilitas magnetik menunjukkan bahwa nilai rata-rata suseptibilitas sampel sebelum sumber polutan utama adalah berkisar dari - 1,08 x 10-5 SI hingga -0,76 x 10-5 SI dan nilai susebtibilitas sesudah sumber polutan utama adalah berkisar dari -1,60 x 10-5 SI hingga -0,74 x 10-5 SI. Hasil pengukuran Atomic Absorbtion Spektrofotometry menunjukkan bahwa kandungan logam berat Fe yang terdapat di perairan adalah 0,1304 ppm.
Pengaruh Temperatur Terhadap Ukuran Partikel Fe3O4 Dengan Template PEG-2000 Menggunakan Metode Kopresipitasi Santi Dewi Rosanti; Dwi Puryanti
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 7 No 1 (2015): March 2015
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.7.1.39-44.2015

Abstract

Sintesis nanopartikel Fe3O4 dengan bahan baku batuan besi dan PEG-2000 telah dilakukan menggunakan metode kopresipitasi. Variasi temperatur dilakukan untuk melihat pengaruh temperatur terhadap ukuran partikel yang dihasilkan. Template PEG-2000 digunakan untuk menyeragamkan dan menghambat pertumbuhan partikel. Variasi temperatur yang digunakan yaitu 500 ËšC, 600 ËšC dan 700 ËšC. X-Ray Difractometer (XRD) digunakan untuk melihat fasa yang terkandung dalam sampel dan ukuran kristal. Hasil perhitungaan dari difraktogram XRD didapatkan ukuran kristal berturut-turut yaitu 46,60 nm, 54,39 nm, dan 65,25 nm.
Perancangan Sistem Monitoring Tingkat Kekeruhan Air Secara Realtime Menggunakan Sensor TSD-10 Muhammad Faisal; Harmadi Harmadi; Dwi Puryanti
Jurnal Ilmu Fisika (JIF) Vol 8 No 1 (2016): March 2016
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.8.1.9-16.2016

Abstract

Sebuah sistem monitoring tingkat kekeruhan air secara realtime dengan menggunakan sensor TSD-10 telah dirancang. Tingkat kekeruhan air diukur dengan memanfaatkan perubahan tegangan sensor akibat perubahan kekeruhan. Perancangan sistem monitoring ini terdiri dari perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari sistem sensor, driver motor dc menggunakan IC L293D, sistem minimum mikrokontroler ATmega8, dan modul USBtoSerial. Perancangan perangkat lunak menggunakan program BASCOM 2.0.75 untuk mikrokontroler dan Borland Delphi 7 untuk sistem GUI. Perangkat yang dirancang mampu melakukan pengukuran secara realtime dan menampilkan dalam bentuk angka serta menyimpan dalam bentuk database. Pengumpulan data dilakukan dengan membandingkan sistem yang dirancang dengan alat ukur kekeruhan standar HACH 2100N. Data yang diperoleh melalui pengukuran dianalisis menggunakan teori kesalahan dan interpolasi. Berdasarkan analisis yang dilakukan didapatkan tegangan keluaran sensor berkurang dengan kenaikan kekeruhan air dengan sensitivitas 2 mV/NTU. Derajat korelasi linier sensor didapatkan sebesar R2 = 0,99 dan persentase ketepatan rata-rata pengukuran 93,49%.
Pengaruh Penambahan Polyethylene Glycol (PEG) Terhadap Sifat Magnetik (γ-Fe2O3) Yang Disintesis Dari Magnetit Batuan Besi (Fe3O4) Muhammad Ikhsan; Dwi Puryanti; Arif Budiman
Jurnal Ilmu Fisika Vol 9 No 2 (2017): September 2017
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.9.2.103-109.2017

Abstract

Telah dilakukan sintesis magnetit dari biji besi Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Solok Sumatera Barat dengan metode kopresipitasi. Selanjutnya dari magnetit tersebut disintesis maghemit tanpa dan dengan penambahan PEG melalui oksidasi pada temperatur 400 oC selama 3 jam. Variasi PEG yang digunakan yaitu sampel tanpa penambahan PEG, sampel dengan penambahan PEG-2000, PEG-4000, dan PEG-6000. Maghemit yang dihasilkan dikarakterisasi sifat magnetik menggunakan Vibrating Sample magnetometer (VSM). Karakterisasi sifat magnetik menggunakan VSM menghasilkan nilai koersivitas  berturut-turut yaitu 250 Oe, 193 Oe, 203 Oe, 178 Oe. Terlihat bahwa penambahan PEG mengurangi nilai  koersivitas maghemit. Kata kunci: magnetit, maghemit, PEG, VSM, koersivitas
Identifikasi Pencemaran Logam Berat Tembaga (Cu), Timbal (Pb) dan Kadmium (Cd) Air Laut di Sekitar Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang Widya Anggraini; Dwi Puryanti
Jurnal Ilmu Fisika Vol 11 No 2 (2019): September 2019
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.11.2.95-101.2019

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai identifikasi pencemaran logam berat timbal (Pb), tembaga (Cu) dan kadmium (Cd) di kawasan Pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan konsentrasi logam Pb, Cu dan Cd yang terkandung pada air laut di kawasan pelabuhan Teluk Bayur Kota Padang. Alat yang digunakan adalah Atomic Absorbtion Spectroscopy (AAS). Dari pengukuran diperoleh nilai konsentrasi rata-rata untuk Pb sebesar 0,224 mg/L, Cd tertinggi sebesar 0,005 mg/L dan Cu paling tinggi adalah 0,964 mg/L. Nilai konsentrasi logam berat pada penelitian ini telah melebihi batas ambang baku mutu Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kawasan di sekitar pelabuhan Teluk Bayur, Padang telah terkontaminasi logam berat.Kata kunci: Pelabuhan Teluk Bayur, Baku mutu,  Atomic absorbtion spectroscopy.
Effect of Heating Temperature on Magnetic Properties of Fe3O4 Synthesized by Coprecipitation Method Dwi Puryanti
Jurnal Ilmu Fisika Vol 12 No 1 (2020): March 2020
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jif.12.1.11-15.2020

Abstract

The synthesis of Fe3O4 nanoparticles with iron rock raw materials was carried out using a coprecipitation method. Iron rocks were taken from the Surian village, South Solok of West Sumatera. This research was conducted to utilize local materials and produce low cost, varied magnetic materials to be applied to the electric and electronics industries. Iron sand as a base material was obtained by processing the iron rocks through destruction and extraction. Iron sand that has been extracted is reacted with HCL and NH4OH. Furthermore, the PEG-2000 were added as a template to homogenize and inhibit the growth of particles. Heating temperature variation performed to see the effect of temperature on the magnetic properties of the particles. Heating temperature variations were used at 500 ̊C, 600 ̊C, and 700 ̊C. Phase composition of the samples were confirm using X-ray diffraction method. Characterization of magnetic properties carried out using Vibrating Sample Magnetometer (VSM). The results of magnetic properties show that the saturation magnetization decreases with increasing heating temperature in the range of 32.6883 emu/g, 20,1632 emu/g, and 10.4734 emu/g respectively. The value of coercive force, HC obtained in the range of 13,840 A/m – 19,120 A/m. The results show that Fe3O4 can be used as a magnetic recording material.
Co-Authors A. Fadhil Desafa A.A. Ketut Agung Cahyawan W Adrial, Rico Afdal Afdal Afdal, Afdal Afdhal Muttaqin Ahmad Fauzi Pohan Ahmad Furqan Alimin Mahyudin Ardian Putra Arif Budiman Arif Budiman Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Astuti Bukasir, Yennie Puspa Charlie Ofiyen Cinthia Gestarila Dahlianum Dahlianum Dahlianum Dahlianum Dahyunir Dahlan Damayanti, Elok Dedi Mardiansyah Della Amelia Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dian Fitriyani Dian Milvita Dori Andani Dori Andani, Dori Dwi Pujiastuti Dwi Pujiastuti Eko Purwanto Eko Purwanto Elistia Liza Namigo, Elistia Elvaswer Elvaswer Elvaswer Faizah Faizah Faizah Musra Faizah Musra Febri Naldi Febriati Nanda Feriska Handayani Feriska Handayani Irka, Feriska Handayani Fiqi Diyona Frizky Norman Haldis Alvaro Harmadi Harmadi Harmadi Harmadi Helfi Syukriani Helfi Syukriani Hermansyah Aziz Herviya Herviya Herviyana Herviyana Ihsan Alamsah Ilham Perdana Imam Taufik Imam Taufiq Imam Taufiq Iqbal Ramadhan Iqbal Ramadhan Irfan Nursa Iswandi Iswandi Iza Faizah M. Ali Shafii Marzuki Marzuki Marzuki Marzuki Meqorry Yusfi Merry Thressia Mohammad Ali Shafii Mora Mora Mora Mora Muhammad Arif Muhammad Arif Muhammad Faisal Muhammad Faisal Muhammad Kahfi Muhammad Kahfi Muhammad Ridho Isdi Muhammad Ridho Isdi Muhammad Rinaldi Muhammad Rizki Muhammad Rizki Muldarisnur, Mulda Mustofa Mustofa Mutya Vonnisa Nabila Qathrunnada Nadya Eka Handayani Eldrin Naela Amalia Zulfa Naela Amalia Zulfa Nini Firmawati Nixcoriani Putri Nurul Hasanah Olly Norita Tetra Puteri Kartika Putri Putri Rahmad Rasyid Rahmad Rinanda Rahmat Rasyid Rahmat Rasyid Rahmatil Hayati Rahmatul Hanifah Rahmatul Hanifah Ramacos Fardela Rani Delvihardini Rani Delvihardini Repiani, Repiani RR. Ella Evrita Hestiandari Runi Sahara Santi Dewi Rosanti Santi Dewi Rosanti, Santi Dewi Siska Oktaviani Sisri Wahyu Nengsi Solly Aryza Sri Agustianingsih, Maharani Sri Handani Sri Mulyadi Dt. Basa Sri Oktamuliani Trengginas Eka Putra Trengginas Eka Putra Sutantyo Tria Rizki Safitri Tringginas Eka Putra Sutantyo Usna, Sri Rahayu Alfitri Veithzal Rivai Zainal Wargiyana, Sarah Widya Anggraini Widya Anggraini Wildian Wildian Yeni Fathatun Najihah Yennie Puspa Bukasir Yuli Yetri Yusrina Meydiyati Zozy Aneloi Noli Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi Zulfi